1. Persalinan Bokong
2. Persalinan Bahu
3. Persalinan Kepala
Persalinan sungsang pervaginam secara spontan (sungsang Bracht) dapat dibagi menjadi 3
tahap :
o Disebut fase lambat oleh karena pada fase ini umumnya tidak terdapat hal-hal
yang membahayakan jalannya persalinan.
2. Fase Cepat
o Pada fase ini, talipusat berada diantara kepala janin dengan PAP sehingga
dapat menyebabkan terjadinya asfiksia janin.
o Pertolongan pada tahap persalinan ini tidak boleh tergesa-gesa oleh karena
persalinan kepala yang terlalu cepat pada presentasi sungsang dapat
menyebabkan terjadinya dekompresi mendadak pada kepala janin yang
menyebabkan perdarahan intrakranial.
o Pada saat dilatasi servik lengkap. bokong mengalami desensus lebih lanjut
kedalam panggul
Pada saat bokong mencapai dasar panggul, saluran jalan lahir menyebabkan bokong
mengalami PPD sehingga bitrochanterica berada pada antero-posterior PBP
Terjadi laterofleksi tubuh janin dan bahu berputar sehingga akan melewati PAP.
Pada saat ini, penolong persalinan mengenakan perlengkapan persalinan dan siap
untuk melakukan pertolongan persalinan .
Bokong sudah lahir dan bahu saat ini masuk pada tranversa PAP.
Bahu anak melewati saluran jalan lahir dan mengalami PPD sehingga bis-
achromial menempati diameter anteroposterior PBP.
Bahu depan lahir dari belakang Simfisis Pubis melalui gerakan laterofleksi.
Gambar
1. Anak dibiarkan tergantung beberapa saat didepan vulva. Dilakukan tekanan pada
daerah suprasimfisis untuk menambah fleksi kepala (bukan mendorong fundus uteri).
Bila tengkuk anak sudah terlihat, penolong persalinan memegang kaki anak dan
melakukan gerakan melingkar keatas.
2. Manuver ini menggunakan referensi tepi bawah sacrum, menarik kepala anak
kebawah dan memutar melalui PBP sehingga dagu, hidung dan dahi nampak dan
lahir didepan vulva.
Overweight: > 23
Overweight: > 25
Tekanan ringan dilakukan oleh asisten pada daerah suprapubic saat traksi curam
bawah pada kepala janin.
2. Maneuver Mc Robert
Tehnik ini ditemukan pertama kali oleh Gonik dkk tahun 1983 dan selanjutnya
William A Mc Robert mempopulerkannya di University of Texas di Houston.
Maneuver ini terdiri dari melepaskan kaki dari penyangga dan melakukan fleksi
sehingga paha menempel pada abdomen ibu
Tindakan ini dapat menyebabkan sacrum mendatar, rotasi simfisis pubis kearah
kepala maternal dan mengurangi sudut inklinasi. Meskipun ukuran panggul tak
berubah, rotasi cephalad panggul cenderung untuk membebaskan bahu depan yang
terhimpit.
Maneuver Mc Robert
Fleksi sendi lutut dan paha serta mendekatkan paha ibu pada abdomen sebaaimana
terlihat pada (panah horisontal). Asisten melakukan tekanan suprapubic secara
bersamaan (panah vertikal)
Maneuver Wood. Tangan kanan penolong dibelakang bahu posterior janin. Bahu
kemudian diputar 180 derajat sehingga bahu anterior terbebas dari tepi bawah
simfisis pubis
4. Melahirkan bahu belakang
5. Maneuver Rubin
Terdiri dari 2 langkah :
(1). Mengguncang bahu anak dari satu sisi ke sisi lain dengan melakukan tekanan
pada abdomen ibu, bila tidak berhasil maka dilakukan langkah berikutnya yaitu :
(2). Tangan mencari bahu anak yang paling mudah untuk dijangkau dan kemudian
ditekan kedepan kearah dada anak. Tindakan ini untuk melakukan abduksi kedua
bahu anak sehingga diameter bahu mengecil dan melepaskan bahu depan
dari simfisis pubis
Maneuver Rubin II
8. Kleidotomi : dilakukan pada janin mati yaitu dengan cara menggunting klavikula.
9. Simfisiotomi.