Aboseif C, Liu P. Pelvic Organ Prolapse. [Updated 2020 Oct 12]. In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563229/
Etiologi
Kehamilan dan Persalinan Peningkatan Tekanan Intraabdomen
03 Usia diduga dapat menyebabkan prolaps 04 operasi pada vesika urinaria, dapat
uterus → akibat berbagai perubahan mencederai saraf dan jaringan
fisiologis, termasuk penurunan estrogen penyokong anatomis uterus
dan degenerasi komponen dinding
panggul
● Giarenis I, Robindon D. Prevention and management of plevic organ prolapse. Prime Report. 2014;7;77
● Chen, C.J., Thompson H. Uterine Prolapse.[Updated 2021 Mei 30]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing;2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nml.nih.gov/books/NBK564429/.
● Hamamah, J., Pangastuti, N. Karateristik Pasien Prolaps Uteri di RSUP Dr. Sardjito Yogyakartaa tahun 2013.Jurnal Kesehatan Reproduksi. 2017;4(1):17-22.
Prolaps Uteri
FAKTOR RISIKO
Hardianti, B.C., 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Prolapsus Uteri di RSUP Dr. Kariadi Semarang (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
P
A
T
O
F
I
S
I
O
L
O
G
I
Manifestasi
Klinis
Hughes P, Jackson S. The scientific basis of prolapse. The Obstetrician & Gynaecologist. 2000;2(3):10- 15.
Western blot
Klasifikasi
● Secara keseluruhan terdapat empat tipe prolapse bergantung pada organ panggul yang menonjol ke jalan
lahir (rahim, kandung kemih, rektum, vagina atau gabungan):
03
merupakan penonjolan
rahim kedalam hingga 04 Prolapse) yang merupakan
penonjolan puncak vagina
keluar dari jalan lahir kedalam jalan lahir yang
biasanya terjadi pasca operasi
histrektomi.
Anamnesis
● Gejala diperberat saat berdiri atau berjalan dalam waktu lama dan pulih saat
berbaring.
● Pasien merasa lebih nyaman saat pagi hari, dan gejala memberat saat siang hari.
Gejala-gejala tersebut antara lain:
- Pelvis terasa berat dan nyeri pelvis
- Protrusi atau penonjolan jaringan
- Disfungsi seksual seperti dispareunia, penurunan libido, dan kesulitan
orgasme
- Nyeri punggung bawah
- Konstipasi
- Kesulitan berjalan
- Kesulitan berkemih
- Peningkatan frekuensi, urgensi, dan inkontinensia dalam berkemih
- Nausea
- Discharge purulen
- Perdarahan
- Ulserasi
● Erwinanto. Prolaps Uteri. Medica Hospitalia.2015;3(2):138-142
● Anwar M, Baziad A, Prabowo RP. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.2011
Pemeriksaan Fisik
● Pemeriksaan fisik meliputi pemeriksaan pelvis lengkap, termasuk
pemeriksaan rektovaginal untuk menilai tonus sfingter.
● Alat yang digunakan adalah spekulum Sims atau spekulum standar
tanpa bilah anterior.
● Penemuan fisik dapat lebih diperjelas dengan meminta pasien meneran
atau berdiri dan berjalan sebelum pemeriksaan.
● Hasil pemeriksaan fisik : pada posisi pasien berdiri dan kandung kemih
kosong dibandingkan dengan posisi supinasi dan kandung kemih penuh
dapat berbeda 1-2 derajat prolaps.
● Prolaps uteri ringan dapat dideteksi hanya jika pasien meneran pada
pemeriksaan bimanual.
Tanto C, Liwang F, Hanifati S, et al. Kapita Selekta Kedokteran: essentials of medicine. Edisi IV. Jakarta: Media Aesculapius. 2014
Prognosis
● Prolaps uteri tidak dengan sendirinya mengancam jiwa. Ini dapat menyebabkan citra
tubuh yang buruk, kecemasan, depresi, ketidaknyamanan fisik, inkontinensia usus dan
kandung kemih, dan keterbatasan seksual.
● Prognosis akan baik pada pasien usia muda, dalam kondisi kesehatan optimal (tidak
disertai penyakit lainnya), dan IMT dalam batas normal.
● Prognosis buruk pada pasien usia tua, kondisi kesehatan buruk, mempunyai gangguan
sistem respirasi (asma, PPOK), serta IMT diatas batas normal.
Chen CJ, Thompson H. Uterine Prolapse. [Updated 2021 Aug 8]. In: StatPearls [Internet]. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021
Jan-. Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564429/
Erwinanto. Prolaps Uteri. Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Kariadi. Medica Hosp. 2015(3):2: 138-142
Komplikasi
• Dekubitus
• Hipertrofi serviks uteri dan elongasio koli
• Hidroureter dan hidronefrosis
• Infeksi saluran kemih
• Kemandulan
• Hemoroid
Prawirohardjo S. Ilmu kandungan. 3rd ed. Jakarta: Bina pustaka sarwono prawirohardjo;2018.
Referensi
● Chen CJ, Thompson H. Uterine Prolapse. [Updated 2021 Aug 8]. In: StatPearls [Internet].
Treasure Island (FL): StatPearls Publishing; 2021 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK564429/
● Erwinanto. Prolaps Uteri. Departemen Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. Kariadi. Medica Hosp.
2015(3):2: 138-142
● Tanto C, Liwang F, Hanifati S, et al. Kapita Selekta Kedokteran: essentials of medicine. Edisi IV.
Jakarta: Media Aesculapius. 2014
● Hughes P, Jackson S. The scientific basis of prolapse. The Obstetrician & Gynaecologist.
2000;2(3):10- 15.
● Erwinanto. Prolaps uteri. Med Hosp. 2015;3(2): 138 - 42
● Anwar M, Baziad A, Prabowo RP. Ilmu Kandungan Edisi Ketiga. PT Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo.2011
● Hardianti, B.C., 2015. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Prolapsus Uteri di RSUP
Dr. Kariadi Semarang (Doctoral dissertation, Faculty of Medicine).
● Aboseif C, Liu P. Pelvic Organ Prolapse. [Updated 2020 Oct 12]. In: StatPearls. Treasure Island
(FL): StatPearls Publishing; 2020 Jan-. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK563229/
Terimakasih