Pembimbing Akademik
Ni Ketut Alit Armini,S.Kp.,M.Kes
Disusun Oleh :
Arlesiane Bida Ndjurumbaha
132023143016
terjadi sebelum minggu ke-37 atau lebih awal dari hari perkiraan lahir.
leher rahim (serviks), sehingga membuat janin memasuki jalan lahir (Oxorn
polihidramnion
2. Ibu : DM, pre eklampsia, HT, ISK, infeksi dengan demam, kelainan
kelainan imun/resus
batang perhari, riwayat abortus pada trimester II, riwayat abortus pada
1. Faktor ibu : Gizi saat hamil kurang, umur kurang dari 20 tahun atau
C. Patofisiologi
dimulainya proses persalinan secara dini. Empat jalur terpisah, yaitu stress,
pada ibu, resiko tinggi pada kesehatan yang menyebabkan ansietas dan
Faktor resiko plasenta dan janin : perdarahan Faktor resiko ibu : DM, HT, preeclampsia,
trimester awal, gemeli infeksi, demam riwayat abortus, stres
Partus prematur
Partus prematur
(D.0056)
MK: Risiko
Infeksi
(D.0142)
D. Manifestasi Klinis
5. Nyeri punggung
Gejala diatas sangat mirip dengan kondisi normal yang sering lolos dari
serviks.
E. Klasifikasi
F. Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan Laboratorium: darah rutin, kimia darah, golongan
infeksi amniotik.
janin.
G. Penatalaksanaan
2002)
intak dimana tidak didapatkan bahaya pada ibu dan janin maka
obat-obat tokolitik.
perinatal.
H. Komplikasi
Menurut Benson (2012), terdapat paling sedikit enam bahaya utama yang
A. Pengkajian
1. Data Demografi
2. Keluhan Utama
perut bagian bawah, Keluar cairan dan lendir dari vagina yang
dan vagina, Mual, muntah, hingga diare bisa pula ibu dengan
3. Riwayat kesehatan
abortus.
4. Riwayat psikososial
Riwayat klien biasanya cemas atas kondisi yang dialami dan
5. Riwayat perkawinan
pelaksanaan tindakan.
6. Riwayat menstruasi
7. Riwayat obstetri
8. Riwayat kontrasepsi
Mengkaji metode KB yang terakhir dipakai pasien dan keluhannya
karena salah satu efek samping kontrasepsi adalah haid yang tidak
B. Pemeriksaan fisik
1. Status generalis
2. Pemeriksaan sistematis
Rambut
Mata
Wajah
gravidarum
Hidung
Mulut
Dada
Perut
Genitalia
Ekstremitas atas
Ektremitas bawah
a) Abdomen
Palpasi
Aukultasi
Auskultasi dilakukan untuk memeriksa denyut jantung
janin
C. Diagnosa Keperawatan
uterus (D.0077)
(D.0056)
ancaman yng dirasakan atau aktual pada diri dan janin (D.0080)
informasi (D.0111)
Rencana Keperawatan
Diagnosis Keperawatan
SLKI SIKI
Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan asuhan Manajemen nyeri I.08238
fisik d.d kontraksi uterus diharapkan nyeri menurun 1. Identifikasi, lokasi, karakteristik,
pemicu nyeri
Kolaborasi
(L.05047) emosional
yg menyenangkan
Edukasi
tidak berkurang
Kolaborasi
meningkatkan nutrisi
ancaman yng dirasakan teratasi dengan kriteria hasil: berubah (misal kondisi, waktu,
jika memungkinkan
dan meyakinkan
datang
Edukasi
DAFTAR PUSTAKA
Benson, Ralph C dan Pernoll, Martin L. 2012. Buku Saku Obsetri dan Ginekologi.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Hariadi, R. 2004. Ilmu Kedokteran Fetomaternal. Surabaya : Himpunan Kedokteran
Fetomaternal Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita Edisi 2. Jakarta : EGC
Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.
Nugroho, Taufan. 2016. Kesehatan Wanita, Gender dan Permasalahannya.
Yogyakarta: Nuha Medika.
Oxorn Harry, dkk. 2010. Ilmu Kebidanan Patologi dan Fisiologi Persalinan (Human
Labor and Birth). Yogyakarta : YEM.
Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. 2010. Asuahan Kebidanan Patologi. Jakarta : Trans Info
Media
Wiknjosastro, H. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka, Sarwono
Prawirohardjo.
Wilkinson, J.M., & Ahern N.R., 2012. Buku Saku Diagnosis Keperawatan Diagnosa
NANDA Intervensi NIC Kriteria Hasil NOC. Edisi Kesembilan. Jakarta :
EGC.