Disusun Oleh :
Fitri Rizkia
(181000215401008)
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
studi kasus yang berjudul”Asuhan Kebidanan Persalinan dengan Indikasi Fetal
Distress pada KALA II Fase Aktif Di RSUD Muhammad Natsir Solok Tahun
2021” Laporan ini berisikan tentang asuhan kebidanan pada ibu post SC yang di
laksanakan dalam bentuk manajement SOAP.
Selama penyusunan laporan studi kasus ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Bapak Dr. Riki Saputra, S.Fil.I,M.A, Rektor Universitas Muhammadiyah
Sumatra Barat.
2. Ibu Yuliza Anggraini, S.ST., M.Keb, Dekan Fakultas Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Sumatera Barat Sekaligus Pembimbing II Studi Kasus PKK
II.
3. Ibu Liza Andriani, S.SiT., M.Keb, Ketua Program Studi D III
kebidanan Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat
Sekaligus Pembimbing I Studi Kasus PKK II
4. Ibu Heni Fetrisyat Pembimbing Lapangan
5. Pasien beserta keluarga yang memberi izin dalam pengambilan kasus ini.
6. Teman dan berbagai pihak yang telah memberi masukan dan saran
kepada penulis.
Dalam menyusun laporan studi kasus Patologi Asuhan Kebidanan ini penulis
menyadari atas kekurangan dan ketidaksempurnaan. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran. Dan mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi
kita semua.
Penulis
i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................. 2
C. Manfaat ............................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Persalinan ..................................................................................... 4
B. Fetal Distress ...................................................................................................... 12
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Kasus .................................................................................................. 17
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan Post SC .......................................................................................... 25
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 26
B. SARAN .............................................................................................................. 26
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ibu sampai dengan keluarnya bayi dengan kondisi kepala dahulu melalui vagina
dapat hidup diluar uterus melalui vagina ke dunia luar. Pada proses ini akan
sebagai respon dari apa yang dirasakan dalam proses persalinannya. Sehingga
Indonesia pada 2019 lalu adalah 21,12. Angka ini menurun dari catatan pada
2018 ketika angka kematian bayi di Indonesia masih mencapai 21,86 atau pada
2017 yang mencapai 22,62, angka kematian bayi di Indonesia masih tergolong
tinggi dibanding negara Asia Tenggara lainnya. Pada 2019, negara Asia
Tenggara dengan angka kematian bayi paling rendah adalah Singapura (2,26),
Fetal distress atau gawat janin adalah kondisi yang menandakan kondisi
1
Keadaan gawat janin atau fetal distress ditandai dengan DJJ kurang dari 120 x/i
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
“Y” UK 39-40 Minggu dengan Fetal Distress pada KALA I Fase Aktif
“Y” UK 39-40 Minggu dengan Fetal Distress pada KALA I Fase Aktif
2
e) Menyusun rencana asuhan kebidanan Pada Ibu Bersalin NY “Y” UK
39-40 Minggu dengan Fetal Distress pada KALA I Fase Aktif di RSUD
C. Manfaat
1. Bagi penulis
mampu menganalisa keadaan pada ibu bersalin, dan mengerti tindakan segera
yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pada Ibu bersalin dengan fetal
distress.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1) Definisi Persalinan
Persalinan adalah rangkaian proses yang berakhir dengan pengeluaran
hasil konsepsi oleh ibu, persalinan dimulai dengan proses membuka dan
menipisnya serviks dan janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan
kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan
secara teratur dengan durasi yang lebih lama, kemuadian muncul rasa sakit
dan nyeri pada pinggang yang menjalar sampai ke ari ari. Selain itu juga
muncul atau adanya pengeluaran blood slime atau darah bercampur lendir dari
genitalia ibu. Selain blood slime juga bisa ditandai dengan pecahnya ketuban.
2) Etiologi
Sebab terjadinya persalinan dimulai dari penurunan kadar
4
kedua hormon ini terjadi kira–kira 1–2 minggu sebelum partus dimulai. Kadar
mengakibatkan iskemia otot – otot uterus. Hal ini mungkin merupakan faktor
dapat dibangkitkan sehingga his dapat dibangkitkan dan hasil konsepsi akan
segera dikeluarkan.
3) Tahapan Persalinan
Tahapan persalinan terdiri dari 4 tahapan, yaitu :
a. KALA I
Kala I atau kala pembukaan adalah Periode persalinan yang dimulai
a) Fase laten, yaitu fase pembukaan yang sangat lambat ialah dari
b) Fase aktif, yaitu fase pembukaan yang lebih cepat, yang terbagi
menjadi :
5
Fase akselerasi (fase percepatan), dari pembukaan 3 cm
b. KALA II
Kala II atau kala pengeluaran adalah periode persalinan yang dimulai
c. KALA III
Kala III atau kala uri adalah periode persalinan yang dimulai dari
d. KALA IV
Kala IV merupakan masa 1-2 jam setelah plasenta lahir.
kelahiran, diantaranya :
a. Passenger
6
Passenger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan
letak, sikap, dan posisi janin. Karena plasenta juga harus melewati
jalan lahir, maka plasenta dianggap juga sebagai bagian dari passenger
b. Passageway
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu, yakni bagian tulang padat,
itu jaringan lunak, tetapi panggul ibu jauh lebih berperan dalam proses
lahir yang relatif kaku. Oleh karena itu ukuran dan bentuk panggul
c. Power
Kekuatan yang mendorong janin dalam persalinan adalah his,
7
kontraksi otot-otot rahim, sedangkan sebagai kekuatan sekundernya
d. Position
Posisi ibu mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi
kompresi pembuluh darah serta posisi tegak dapat membuat kerja otot-
ibu mengedan.
e. Psycologic Respon
Psikologis adalah kondisi psikis klien dimana tersedianya
8
Respon fisik terhadap kecemasan atau ketakutan ibu yaitu
5) Mekanisme persalinan
Terdapat tujuh mekanisme persalina, diantaranya :
1. Engagement
dan kiri sama tinggi, maka keadaan ini disebut sinklitismus. Kepala
pada saat melewati pintu atas panggul dapat juga dalam keadaan
9
a) Asinklitismus Posterior Yaitu keadaan bila sutura sagitalis
2. Penurunan
kekuatan mengejan dari ibu, dan gaya berat kalau pasien dalam posisi
3. Fleksi
pelvis, dan lantai pelvis menyebabkan fleksi lebih jauh pada tulang
10
diameter dari oksipitofrontal menjadi suboksipitoposterior yang lebih
pada dasar pelvis. Ini sering tidak tercapai sebelum bagian yang
5. Ekstensi
11
atas dan ke depan, ekstensi harus terjadi sebelum kepala dapat
kepala. Puncak kepala terjadi bila diameter terbesar dari kepala janin
kepala lebih jauh dapat terjadi sementara bahu menjalani putaran paksi
dalam pelvis.
7. Ekspulsi
12
B. FETAL DISTRESS
oksigen yang cukup. Gawat janin terjadi bila janin tidak menerima O2 yang
cukup, sehingga akan mengalami hipoksia. Situasi ini dapat terjadi (kronik)
dalam jangka waktu yang lama atau akut. Disebut gawat janin bila ditemukan
denyut jantung janin diatas 160/menit atau dibawah 100/menit, denyut jantung
tidak teratur, atau keluarnya mekonium yang kental pada awal persalinan.
2. Etiologi
13
kontraksi rahim sehingga terjadi persalinan. Akibat pemberian oksitosin
c) Ada perdarahan
Perdarahan yang dapat mengakibatkan gawat janin yaitu karena
tersebut.
d) Infeksi
Infeksi, yang disebabkan oleh pecahnya ketuban pada partus lama
sehingga terjadi bakteremia dan sepsis pada ibu dan janin. Pneomonia pada
serius lainnya.
e) Kehamilan posterem
14
Meningkatnya resiko pada janin postterm adalah bahwa dengan
diameter tali pusat yang mengecil, diukur dengan USG, bersifat prediktif
f) Pre eklamsia
distres napas. Hal tersebut dapat terjadi karena vasopasme yang merupakan
akibat dari kegagalan invasi trofoblas kedalam lapisan otot pembuluh darah
a. Kontraksi Uterus
Kontraksi uterus hipertonik yang lama dan kuat adalah abnormal dan
15
b. Kompresi Tali Pusat
kelainan fetus.
a. Pemantauan DJJ
menit pada KALA I dan setiap satu menit setelah His pada KALA II,
16
17
BAB III
STUDI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU BERSALIN NY “Y” G2P0A1H0
UK 39-40 MINGGU DENGAN FETAL DISTRESS
DI RSUD M.NATSIR
TAHUN 2021
18
Teratur/ tidak : teratur
Disminore : tidak ada
b) Riwayat kehamilan
4. Riwayat pernikahan
Status pernikahan : Sah
Umur ibu menikah : 24 Tahun
Pernikahan ke :1
Lama menikah baru hamil : 1 tahun
5. Riwayat kesehatan
Penyakit sistemik :
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
19
Hipertensi : Tidak ada
Penyakit keturunan :
DM : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Penyakit menular
Hepatitis : Tidak ada
HIV/AIDS : Tidak ada
TBC : Tidak ada
Riwayat keturunan kembar : Tidak ada
6. Riwayat psikologi dan social
a) Keadaan psikologi :
Ibu merasa cemas dengan proses
persalinan dan rasa sakit saat
persalinan
b) Keadaan social : Hubungan ibu dengan keluarga,
tetangga dan masyarakat baik.
7. Pola kebiasaan sehari-hari
a) Nutrisi
Makan
Frekuensi : 3x sehari
Menu : Nasi, lauk, sayur
Keluhan : Tidak ada
Minum
Frekuensi : 7-8 gelas/ hari
Jenis : Air putih
Keluhan : Tidak ada
b) Eliminasi
BAK :
Frekuensi : 5x sehari
Warnanya : jernih
20
Keluhan : Tidak ada
BAB :
Frekuensi : 2x sehari
Konsisten : Lembek
Keluhan : Tidak ada
c) Personal hygine
Mandi : 2x sehari
Keramas : 3x seminggu
Gosok gigi : 3x sehari
Ganti pakaian dalam : 3x sehari
Ganti pakaian luar : 2x sehari
d) Istrahat
Siang : 2-3 jam
Malam : 7-8 jam
e) Olahraga
Senam hamil : Tidak ada
Jalan pagi : Ada
Keluhan : Tidak ada
f) Hubungan seksual
Keluhan : Tidak ada
8. Pola kegiataan sehari-hari
Merokok : Tidak ada
Minum-minuman keras : Tidak ada
Minum jamu : Tidak ada
Obat obatan : Tidak ada
B. DATA OBJEKTIF
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 130/90 mmHg
21
N : 81 x/ menit
S : 37,9 0 °C
RR : 22x/ menit
TB : 153 cm
Lila : 29 cm
BB sebelum hamil : 48 kg
BB sekarang : 56 kg
Pemeriksan Fisik
a) Inspeksi
Kepala : Warna rambut hitam, bersih.
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak kuning
Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen.
Hidung : Simetris tidak ada sekret dan polip.
Mulut : Mulut bersih, mukosa bibir lembab tidak
adastomatitis.
Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
dan kelenjar limfe
Dada : Bentuk simetris.
Payudara :Simetris kiri kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mamae.
Abdomen :Tidak ada bekas luka operasi, striae gravidarum
ada, linea nigra ada, perut membesar sesuai
umur kehamilan.
Ekstremitas atas : Ada oedem dan tidak ada gangguan
pergerakan.
Ekstremitas bawah : Ada oedem, tidak ada varises dan tidak
22
b) Palpasi
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
dan kelenjar limfe
Payudara : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada benjolan
yang abnormal.
Abdomen
a. Leopold I :
TFU 3 jari di bawah px, teraba lunak,
bundar,dan tidak melenting
kemungkinan bokong janin
b. Leopold II : bagian kanan perut ibu teraba tonjolan tonjolan
kecil kemungkinan ekstremitas janin, bagian
kiri perut ibu teraba panjang, keras, dan
memapan kemungkinan punggung janin
c. Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba keras, agak
bulat, dan melenting kepala janin belum
masuk PAP dan masih bisa digoyangkan.
d. Leopold IV : sejajar
TFU : 33 cm
TBBJ : (33-12)×155=3255
Perlimaan : 3/5
His : 2-3 x/10 menit
c) Auskultasi
DJJ : 139 x/i
Punctum maksimum : kuadran 4
d) Perkusi :-
Vagina Touche
Pembukaan : 7 cm
Portio : 70 % menipis
Ketuban : Jernih
23
Presentasi : Belakang Kepala
Posisi : UUK depan
Penurunan : H II-III
Molage :0
Pemeriksaan penunjang
Hb : 14,6 gr%
Protein urine :-
Glukosa urine :-
GOLDA :-
C. ASSESMENT
Diagnosa :
G2P0A1H0, parturient KALA I fase aktif
dengan fetal distress, janin hidup tunggal,
intrauterine, puki, preskep U
Masalah :
janin mengalami fetal distress, ibu tidak
kuat menahan sakit saat kontraksi
Kebutuhan :
24
5. Ajarkan ibu teknik relaksasi
E. IMPLEMENTASI
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa KU ibu dan janin
sedang
TD : 130/90 mmHg
N : 81 x/ menit
S : 37,9 0 °C
RR : 22 x/menit
DJJ : 145 x/menit
ɸ : 7 cm
2. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi obat obatan yang di advice dokter
PCT : 500 gr
Amoxicilin : 500 gr
Injeksi Dexa : 2 ampul
3. Memasang kateter untuk memenuhi kebutuhan eliminasi ibu
4. Melakukan pemasangan infus untuk memnuhi kebutuhan cairan ibu
5. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan menarik nafas dan buang secara
perlahan
F. EVALUASI
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mau mengonsumsi obat obatan yang diberikan
3. Kateter ibu sudah terpasang
4. Infus ibu sudah terpasang
5. Ibu mau mengikuti anjuran
25
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam Bab ini penulis akan membahas tentang perbandingan antara studi
kasus dengan teori yang telah dipelajari mengenai asuhan kebidanan pada ibu ibu
Ny “Y” datang ke Rumah Sakit pada tanggal 18 januari 2021 jam 02 .15 WIB
ke ruang IGD/Ponek RSUD M.Natsir, Solok rujukan dari BPM Afni Yeti dengan
keluhan nyeri pinggang menjalar ke ari ari, ketuban pecah spontan jam 23.00 WIB
tanggal 17 Januari 2021 dan berwarna jernih, kemudian pada pukul 00.30 WIB ibu
mengalami muntah dan setelah muntah DJJ diukur frekuensinya mencapai 100 x/i,
disini janin mengenali fetal distress yaitu dimana DJJ berada ˂120x/i dan ˃160 x/i.
Kemudian ny “Y” di rujuk dari BPM ke RSUD Muhammad Natsir karena fetal
distress yaitu DJJ rendah dengan frekuensi 100 x/i yang mana lebih rendah daripada
81 x/i, P: 22 x/i, dan S: 37,9 °C), dilakukan pemeriksaan dalam dan hasil pemeriksaan
pembukaan sudah ± 7 cm yang berarti sudah masuk dalam persalinan KALA I fase
aktif. Kemudian stelah diberi penanganan dan pemberian obat dan rasa sakit yang
semakin sering maka pada pukul 07.00 WIB dilakukan pemeriksaan dalam dan
BAB V
26
PENUTUP
A. Kesimpulan
Persalinan dengan Fetal Distress pada KALA I Fase Aktif di RSUD Muhammad
dengan Fetal Distress pada KALA I Fase Aktif tidak ada kesenjangan antara
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
27
3. Bagi Institusi Pendidikan
referensi, sumber bahan bacaan dan bahan pengajaran terutama yang berkaitan
dengan asuhan kebidanan pada Ibu bersalin dengan indikasi fetal distress pada
28
DAFTAR PUSTAKA
Kosim, M.Soleh. 2016. Gawat Darurat Neonatus Pada Persalinan Preterem. Sari
Pediatri
Ketuban Pecah Dini dan Gawat Janin.: Indonesian Journal of Obstetric and
Gynecology Science.
Wahyuningsih, Sri. 2020. Modul Asuhan Kebidanan Persalinan KALA i dan KALA II
Walyani dan Purwoastuti. 2015. Asuhan Persalinan Fisiologi, jakarta : Nuha Medika