TI NJAUAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. E UMUR 52 TAHUN DENGAN
FRAKTUR TIBIA DI RUANGAN AMBUN SURI LANTAI 2 RSUD DR.
ACHMAD MOCHTAR BUKITTINGGI
TAHUN 2019
Seorang pasien berinisial Ny. E datang ke ruang bedah ambun suri lantai 2
dari ruang OK dengan GCS 15. Pasien datang ke RS Achmad Mochtar
Bukittinggi dengan keluhan jatuh dari kamar mandi. Kaki kiri pasien terpasang
tensocrepe. Pada saat pengkajian diruang rawat inap ambun suri lantai 2 pasien
mengeluh nyeri pada kaki sebelah kiri setelah operasi. Pasien juga mengatakan
susah tidur karena nyerinya hilang timbul. Konjungtiva pasien tampak anemis,
dan mata pasien tampak cekung serta terpasang dan infus. TD : 140/80 mmHg,
S=36,8oC, RR: 24x/i, HR= 110x/i.
Pasien datang ke RS Achmad Mochtar Bukittinggi dengan nyeri pada kaki bagian
kiri. Pada saat pengkajian pasien mengatakan nyeri hilang timbul, nyeri seperti
tertusuk-tusuk. Pasien juga mengeluh susah tidur karena nyeri hilang timbul. Mata
pasien tampak cekung dan konjungtiva anemis.
1. FISIOLOGIS
21
22
Data Subjektif
Diit biasa (tipe) : MLJumlah makanan per hari: 3x sehari
Makan terakhir /masukan : Nasi Pola diit : Makanan lunak
Kehilangan selera makan : Tidak
Nyeri uluhati :Tidak ada
Disembuhkan oleh : Tidak ada
Alergi makanan : Udang
Gangguan menelan : Tidak
Gigi : Lengkap
Berat badan biasa :56 kg Perubahan berat badan: Tidak ada
Penggunaan diuretik : Tidak ada
Data Objektif :
BB :56 KgTB :160 cm
Pemasangan NGT :Tidak
Lingkar perut:Tidak diukur
Bentuk tubuh:Normal
Turgor kulit : Tampak kering
Edema: Tidak ada Asites : Tidak ada Shifting dullness : Tidak ada
Pembesaran tiroid : Tidak ada hernia : Tidak adaHalitosis : Tidak ada
Kondisi gigi/gusi : Lengkap
Bising usus : 10 x/i
Nyeri tekan uluhati: Tidak ada
Perkusi abdomen : Tympani
25
USG Abdomen
Kesan :
Tidak dilakukan pemeriksaan
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
ELIMINASI
Data Subjektif :
Pola BAB :2x seharipenggunaan laksatif : Tidak ada
Karakter feses: Keras BAB terakhir : Pagi senin
Riwayat perdarahan : Tidak adaHemoroid : Tidak ada
Konstipasi : Tidak ada Diare : Tidak ada
Menggunakan ostomy : Tidak ada
Penggunaan laksatif : Tidak ada
Pola BAK:4-5x sehari
Retensi :tidak ada dysuria : Tidak adaInkontinensia : Tidak adaUrgensi :
Tidak ada
Keseringan : Tidak ada Tidak lepas : Tidak ada
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : Tidak ada
Data objektif :
Abdomen : Nyeri tekan : Tidak ada Lunak/keras : Lunak
Massa : Tidak ada Lingkar perut : Tidak diukur
Bising usus : 20x/i
Hemoroid : Tidak ada
Cairan ostomy : Tidak ada
Konsistensi feses : LunakWarna feses : Kuning
Warna urine :Keruh Kateterisasi : Tidak terpasang kateter
Urostomy : Tidak ada
Dialisa : Tda
USG Ginjal : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
26
Data Objektif :
Penggunaan alat bantu : Kaki pasien terpasang tensocrepe
Toleransi aktifitas : Dibantu
Pelaksanaan aktifitas :mandiri/parsial/dibantu
Jenis aktifitas yang dibantu : Mengatur posisi dan ke WC
Keterbatasan gerak : Iya
Masa/tonus otot : Normal kecuali kaki kiri
Postur : Normal Tremor : Tidak ada
Retang gerak : Abnormal, dibantu dalam pergerakan, pasien tidak dapat
bergerak mandiri karena kaki kiri pasien fraktur
Kekuatan : Tidak normal, pasien mengalami kelemahan
Deformitas : Tidak ada
27
PROTEKSI
Data Subjektif :
Riwayat cedera : Iya
Riwayat hipertermi : Tidak ada
Alergi : Ada
Data Objektif :
Kulit: Luka, karakteristik: terdapat luka pada kaki kiri pasien dan
sudah terpasang tensocrepe
Inisial operasi, karakteristik: ORIF
Drainese, karakterisktik: Iya, warna merah pekat (3 cc)
Masalah Keperawatan :
Gangguan integritas kulit
28
2
Mobilitas 1.Tidak 2.Tidak dapat 3.Dapatmembu 4. Dapat
mampu merubah at perubahan merubah
bergerak posisi secara posisi posisi tanpa
tepat dan Tubuh atau bantuan
teratur ekstremitas
dengan mandiri
4
Nutrisi 1.Tidakdapat 2.Jarang 3.Mampu 4. Dapat
menghabisk mampu menghabiskan menghabis
an1/3 porsi menghabiska lebih dari½ kan porsi
makannya, n½porsi porsi Makannya,
sedikit makanannya makannya tidak
minum,puas atau memerlu
a atau intakecairan kan
minum air kurangdari suplementas
putih, atau jumlahoptim i nutrisi.
mendapat um
infus
3
Gesekan 1.Tidakmamp 2.Membutuhkan 3.Membutuhkan
u bantuanminimal bantuan
mengangkat mengangkat miniml
badannya tubuhnya mengangkat
sendiri,atau tubuhnya
spastik,
kontrakturat
TOTAL au
SKOR 1
Resiko ringan jika skor 15-23 9
Resiko sedang jikaskor13-14
Resiko berat jika skor10-12
Resiko sangat berat jika skor kurang dari 10
30
INDERA/SENSE
Data Subjektif :
Keluhan :
Tidak ada keluhan
Data Objektif :
Penglihatan : Normal
Pendengaran :Normal
Penghidu : Normal
Pengecap : Normal
Peraba : Normal
Data Subjektif :
rasa ingin pingsan/pusing : Tidak
Sakit kepala : Tidak
Kesemutan/kebas/kelemahan (lokasi) : Tidak ada
Stroke (gejala sisa) : Tidak ada
Kejang : Tidak ada
Data Objektif :
Kesadaran : E 4 M6 V5
Composmentis
Status Mental: Terorientasi Waktu : BaikTempat : Baik Orang: Baik
Nervus Kranialis :
No Nervus Data pengkajian
1 N. Olfaktorius Normal
2 N. Optikus Normal
3 N.Okulomotorius Normal
4 N. Troklearis Normal
5 N. Trigeminus Normal
6 N. Abdusen Normal
7 N. Fasialis Normal
8 N. Vestibulokohklearis Normal
9 N. Glosofaringeus Normal
10 N. Vagus Normal
11 N. Assesorius Normal
12 N. Hipoglosus Normal
Refleks : Normal
Genggaman lepas :ka Normal kiNormal
ENDOKRIN
Riwayat DM:(√)tidak
pembengkakan kelenjar : (√)tidak
Periode menstruasi terakhir : Tidak dikaji
SEKSUALITAS
Data Objektif :
Aktif melakukan hubungan seks : Menikah
Penggunaan kondom : Tidak ada
Masalah kesulitan seksual : Tidak ada
Perubahan terakhir dalam fekuensi minat : Tidak ada
Pria :
Rabas Penis : Tidak dikaji Gangguan Prostat : Tidak ada gangguan
Sirkumsisi : Vasektomi :
Melakukan pemeriksaan sendiri : Payudara/ testis :
Pemeriksan prostat terakhir :
Masalah Keperawatan :
Tidak ada masalah keperawatan
32
NYERI/KETIDAKNYAMANAN
Data Subjektif
Lokasi: Dikaki kiri , Frekuensi: 5 , Kualitas : tampak seperti hilang
timbulDurasi : tidak teratur , Penjalaran : tidak dapat dikaji , Faktor
Pencetus :proses penyakit
Data Objektif
Masalah Keperawatan :
Nyeri AKut
5.MODE KONSEP DIRI
KOSEP DIRI
Data Subjektif :
Sensasi tubuh:Baik
Citra Tubuh :Tidak ada gangguan/kelainan pada tubuh pasien
Konsistensi diri: Baik
Ideal Diri : Baik
Moral Etik – Spritual Diri : Baik
Data Objektif :
Status emosional :Tenang
Respon fisiologis yang terobservasi : Baik
33
Apakah memiliki cukup energi untuk melakukan aktivitas di rumah ? :(√) tidak
Apakah bekerja di luar rumah ? : (√) Iya
Jika tidak, apakah pernah bekerja di luar rumah ? :(√ )tidak
Jika pernah, apakah penyakit ini yang membuat tidak lagi bekerja ? : Iya
tidak
Berpartisipasi dalam kegiatan di masyarakat : (√) Iya sebutkan: Gotong royong
Berpartisipasi dalam terapi :(√) jarang
7.MODE INTERDEPENDENSI
PERILAKU
Orang lain yang bermakna :
Orangtua, saudara kandung
Citra Tubuh :
Baik
Konsistensi diri:
Baik
Ideal Diri :
Baik
Moral Etik – Spritual Diri :
Baik
Discharge Planning :
Tanggal informasi didapatkan
1. Tanggal pulang yang diantisipasi : November 2019
2. Sumber yang tersedia : Orang: Ada Keuangan: Ada/BPJS
3. Perubahan yang perlu diantisipasi dalam situasi kehidupan setelah pulang:
Untuk tidak terlalu banyak beraktivitas
4. Area yang mungkin membutuhkan perubahan/bantuan :Perawatan luka
dirumah
Penyiapan makanan : Diit rendah lemak Berbelanja :Dibantu
Transportasi : Menggunakan kendaraan pribadi Ambulasi : Dibantu
Obat/terapi :Berdasarkan resep dokterPengobatan : Kontrol ke Poli Bedah
34
DATA FOKUS
ANALISA DATA
Ds :
Pasien mengatakan nyeri dibagian Agen pencedera fisik Nyeri
kaki kiri bekas operasi (fraktur)
Pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
Pasien mengatakan nyerinya hilang
36
timbul
Pasien mengatakan nyerinya
dirasakan saat tidur
Pasien mengatakan tidak bisa tidur
karena nyeri
Do :
Pasien tampak meringis
Pasien tampak menahan nyeri
Pasien tampak gelisah nyeri
tekan (+)
Luka pasien terpasang tensocrepe
Skala nyeri 5
TTV :
TD = 140/80 mmHg
RR = 24 x/i
N = 110 x/i
S = 36,8°C
Terapi yang diberikan :
Ceftriaxone 2 x 1
Ranitidine 2 x 1
Kaltropen 2 x 1
Ds: Faktor mekanis Gangguan
(penekanan pada integritas kulit
Pasien mengatakan nyeri dibagian penonjolan tulang)
kaki kiri bekas operasi
Pasien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk
Pasien mengatakan lukanya masih
merah
Do:
Terdapat luka pada kaki kiri pasien
dan sudah terpasang tensocrepe
Warna luka pasien berwarna merah
Pasien tampak meringis
Pasien tampak gelisah
Ds :
Pasien mengatakan badan lemah Kerusakan integritas Gangguan
Pasien mengatakan tidak dapat struktur tulang Mobilitas Fisik
beraktivitas
Pasien mengatakan aktivitas
dibantu keluarga
Do :
Pasien tampak lemah
Pasien tampak bedrest
Aktivitas pasien dibantu keluarga
dan perawat
37
DIAGNOSA KEPERAWATAN
tulang)
INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik
2 Gangguan Setelah dilakukan Observasi
integritas kulit intervensi kep 3 x 24 Monitor karakteristik
b.d Faktor jam, integritas kulit luka
mekanis dapat diatasi dengan Monitor tanda-tanda
(penekanan pada Kriteria hasil : infeksi
penonjolan Elastisitas Terapeutik
tulang) meningkat Melepaskan balutan
Hidrasi dan olester secara
meningkat perlahan
Perfusi jaringan Bersihkan dengan
meningkat cairan NaCl atau
Kerusakan pemersih nontoksik,
jaringan sesuai kebutuhan
menurun Bersihkan jaringan
Keruskaan nekrotik
lapisan kulit Berikan salep yang
menurun sesuai ke kulit
Nyeri menurun Pasang balutan sesuai
Nekrosis jenis luka
menurun Melakkan teknik steril
saat melakukan
perawatan luka
Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
Ajarkan prosedur
perawatan luka secara
mandiri
Edukasi
Berikan terapi TENS
Kolaborasi
Kolaborasi prosedur
debridement
Kolaborasi pemberian
antibiotic, jika perlu
40
P:
Intervensi dilanjutkan
Rabu/ 31 Oktober 2019 Mengidentifikasi adanya nyeri atau S:
keluhan fisik lainnya Pasien mengatakan badan sudah sehat
Mengidentifikasi toleransi fisik Pasien mengatakan beberapa aktivitas
melakukan ambulasi dibantu keluarga (ke toilet)
Memonitor frekuensi jantung dan O:
tekanan darah sebelum memulai Pasien tampak bersemangat dibanding
ambulasi biasanya
Memonitor kondisi umum selama Pasien menggunakan alat bantu (tongkat)
melakukan ambulasi A:
Memasilitasi aktivitas ambulasi dengan Masalah teratasi
alat bantu P:
Intervensi dilanjutkan
Diagnosa : Gangguan integritas kulit b.d Faktor mekanis (penekanan pada penonjolan tulang)