Disusun Oleh :
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
asuhan kebidanan pada ibu dengan indikasi Preeklamsia Berat yang di laksanakan
Selama penyusunan laporan studi kasus ini penulis banyak mendapatkan bantuan
dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis
Barat.
3. Ibu Liza Andriani, S.SiT., M.Keb, Ketua Program Studi D III kebidanan Fakultas
4. Ibu Mega Ade Nugrahmi, S.ST., M.Keb sebagai pembimbing I Laporan Kasus di
6. Pasien beserta keluarga yang memberi izin dalam pengambilan kasus ini.
i
7. Teman dan berbagai pihak yang telah memberi masukan dan saran
kepada penulis.
Dalam menyusun laporan studi kasus fisiologi Asuhan Kebidanan ini penulis
kritik dan saran. Dan mudah-mudahan laporan ini bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................................2
C. Manfaat ................................................................................................................ 3
BAB II PEMBAHASAN
A. Pre Eklamsia Berat ............................................................................................... 4
BAB III TINJAUAN KASUS
A. Tinjauan Kasus......................................................................................................8
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pembahasan PEB................................................................................................ 16
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................ 17
B. SARAN.............................................................................................................. 17
Daftar Pustaka
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Persalinan merupakankeadaan fisiologis yang normal. Persalinan dapat dilakukan dua cara
yaitu proses dari mulesnya ibusampai dengan keluarnya bayi dengan kondisi kepala dahulu melalui
Data organisasi kesehatan dunia (WHO) memperkirakan bahwa setiap tahun sejumlah 529.000
orang perempuan meninggal dunia akibat kehamilan dan persalinan, fakta ini mendekati terjadinya
satu kematian setiap menit. Diperkirakan 99% kematian tersebut terjadi di negaranegara berkembang
(Kemenkes, 2019).
Di Indonesia kasus preeclampsia dan eklampsiaterjadi pada 6-8% pada wanita hamil.
Penyebabnya, masih misterius sehingga disebut penyakit disease of theory. Kejadian kematian ibu di
Sumatera Barat tahun 2019 paling banyak adalah pada waktu nifas sebesar 49,12%, kemudian pada
waktu bersalin sebesar 26,99%, dan pada waktu hamil sebesar 23,89%. Penyebab kematian adalah
perdarahan sebesar 22,42%, eklampsiasebesar 28,76%, infeksi sebesar 3,54%, dan lain-lain sebesar
Pada akhir-akhir ini, faktor endotel dan plasenta dianggap penting dalam patogenesis
preeklamsia, namun disadari banyak faktor lain yang yang belum diketahui. Pada preeklamsia tidak
terjadi invasi sel-sel trofoblas pada lapisan otot arteri spiralis dan jaringan matriks sekitarnya yang
dapat mengakibatkan penurunan dari perfusi plasentadan berlanjut terjadi hipoksia dan iskemia
plasenta. Iskemia pada plasenta mengakibatkan terganggunya aliran darah ke janin (Imron, 2016)
Hal tersebut dapat menyebabkan peningkatan insiden Intra Uterine Growth Retardation (IUGR),
hipoksia janin hingga kematian dalam kandungan. Walaupun bayi dapat lahir hidup, bayi tersebut
memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami berat bayi lahir rendah dan berbagai penyakit lainnya
dibandingkan bayi yang lahir dari ibu yang tidak mengalami preeklamsia(Hapsari, 2018).
1
B. Tujuan
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
a) Mampu melakukan pengkajian data Asuhan Kebidanan Pada NY“A” UK 34-35 Minggu
b) Mampu melakukan diagnosan pada NY“A” UK 34-35 Minggu dengan Preeklamsia Berat di
c) Mengantisipasi diagnosa atau masalah potensial Pada NY“A” UK 34-35 Minggu dengan
d) Melaksanakan perlunya tindakan segera dan kolaborasi Pada NY NY“A” UK 34-35 Minggu
e) Menyusun rencana asuhan kebidanan Pada NY “D” UK 41-42 Minggu dengan Preeklamsia
g) Mengevaluasi asuhan tindakan yang telah dilaksanakan Pada NY“A” UK 34-35 Minggu
2
C. Manfaat
1. Bagi penulis
Mahasiswa mengerti mengenai penatalaksaan pada ibu post SC, mahasiswa mampu menganalisa
keadaan pada ibu post SC, dan mengerti tindakan segera yang harus dilakukan.
Diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan dan
Sebagai sumber referensi, sumber bacaan dan bahan pengajaran terutama yang berkaitan dengan
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian PEB
Preeklampsia merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi
berdasarkan adanya hipertensi spesifik yang disebabkan kehamilan disertai dengan gangguan sistem
Preeklampsia, sebelumnya selalu didefinisika dengan adanya hipertensi dan proteinuri yang baru
terjadi pada kehamilan (new onset hypertension with proteinuria). Meskipun kedua kriteria ini masih
menjadi definisi klasik preeklampsia, beberapa wanita lain menunjukkan adanya hipertensi disertai
gangguan multisistem lain yang menunjukkan adanya kondisi berat dari preeklampsia meskipun
pasien tersebut tidak mengalami proteinuri. Sedangkan, untuk edema tidak lagi dipakai sebagai
kriteria diagnostik karena sangat banyak ditemukan pada wanita dengan kehamilan normal.(Imron,
2016)
Beberapa gejala klinis meningkatkan morbiditas dan mortalitas pada preeklampsia, dan jika
gejala tersebut didapatkan, dikategorikan menjadi kondisi pemberatan preeklampsia atau disebut
c. Gangguan ginjal, keratin serum 1,2 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar keratin serum
d. Edema paru
e. Ganggua liver, dimana terjadi peningkatan konsentrasi traminas 2 kali normal dan atau
2. Etiologi
Meskipun penyebab preeklampsia masih belum diketahui, bukti manifestasi klinisnya mulai
tampak sejak awal kehamilan, berupa perubahan patofisiologi tersamar yang terakumulasi sepanjang
kehamilan dan akhir nya menjadi nyata secara klinis. Preeklampsia adalah gangguan multisistem
3. Faktor Risiko
a. Primigravida
Primigravida adalah wanita yang hamil untuk pertama kalinya. Preeklampsia banyak
biasanya timbul pada wanita yang pertama kali terpapar virus korion. Hal ini terjadi karena pada
wanita tersebut mekanisme imunologik pembentukan blocking antibody yang dilakukan oleh
HLA-G terhadap antigen plasenta belum terbentuk secara sempurna, sehingga proses implantasi
trofoblas ke jaringan desidual ibu menjadi terganggu. Primigravida juga rentan stress dalam
b. Nulipara
biasanya timbul pada wanita yang pertama kali terpapar virus korion. Berdasarkan studi Bdolah,
kehamilan nullipara memiliki kadar sFlt 1 dan sFlt1 / PlGF bersirkulasi lebih tinggi daripada
bersama-sama dengan peran patogenik faktor anti- angiogenik pada preeklampsia, nulipara
c. Kehamilan ganda
5
Kehamilan ganda meningkatkan risiko preeklampsia sebesar3 kali lipat. Dengan adanya
kehamilan ganda dan hidramnion, menjadi penyebab meningkatnya resiten intramural pada
pembuluh darah myometrium, yang dapat berkaitan dengan peninggian tegangan myometrium
dan menyebabkan tekanan darah meningkat. Wanita dengan kehamilan kembar berisiko lebih
tinggi mengalami preeklampsia hal ini disebabkan oleh peningkatan massa plasenta dan produksi
hormon.(Imron, 2016)
d. Obesitas
Obesitas adalah adanya penimbunan lemak yang berlebihan di dalam tubuh.Obesitas dapat
memicu terjadinya preeclampsia melalui pelepasan sitokin-sitokin inflamasi dari sel jaringan
hamil meningkatkan risiko preeklampsia 2,5 kali lipat dan peningkatan IMT selama ANC
Menurut Duckit risiko meningkat hingga 7 kali lipat (RR 7,19 95% CI 5,85 - 8,83). Kehamilan
preeklampsia berat, preeklampsia onset dini, dan dampak perinatal yang buruk.(Imron, 2016)
Pada wanita hamil, ginjal dipaksa bekerja keras sampai ke titik dimana ginjal tidak mampu
lagi memenuhi kebutuhan yang semakin meningkat. Wanita hamil dengan gagal ginjal kronik
memiliki ginjal yang semakin memperburuk status danfungsinya. Beberapa tanda yang
menunjukkan menurunnya fungsi ginjal antara lain adalah hipertensi yang semakin tinggi dan
terjadi peningkatan jumlah produk buangan yang sudah disaring oleh ginjal di dalam darah. Ibu
hamil yang menderita penyakit ginjal dalam jangka waktu yang lama biasanya juga menderita
tekanan darah tinggi. Ibu hamil dengan penyakit ginjal dan tekanan darah tinggi memiliki risiko
g. Diabetes Melitus
6
Diabetes dan preeklampsia adalah dua kondisi umum
buruk. Diabetes dan preeklampsia memiliki faktor risiko yang sama (misalnya, obesitas, sindrom
ovarium polikistik, usia ibu lanjut, peningkatan berat badan kehamilan), hiperinsulinemia
endotel.(Imron, 2016)
4. Penatalaksanaan PEB
dan labetalol parenteral. Alternatif pemberian antihipertensi yang lain adalah nitogliserin,
metildopa,labetalol
d. Mulai pemberian MgSO4 (jika gejala seperti nyeri kepala, nyeri uluhati, pandangan
7
BAB III
STUDI KASUS
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY”A” G3 P1A1H1
UK 34-35 MINGGU DENGAN PREEKLAMSIA BERAT
DI RSUD ADNAAN WD PAYAKUMBUH
TAHUN 2022
I. DATA SUBJEKTIF/PENGKAJIAN
A. Biodata
1. Identitas pasien
Nama : Ny “A” Nama suami : Tn “R”
Umur : 32 tahun Umur : 35 tahun
Suku/ bangsa : Minang Suku/ bangsa : Minang
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1 Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kubu gadang, Alamat : Kampung Jawa
2. Keluhan utama : Sakit pinggang sedikit, keluar darah p/v banyak dan
berbongkah sejak jam 11 malam ini, sakit kepala - ,
pandangan kabur - , nyeri ulu hati - .
3. Riwayat obstetri
a) Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus haid : 28 hari
Banyaknya : 3 ganti duk
Lamanya : 7 hari
Sifatnya : Encer sedikit bergumpal
8
Warna darah : merah
Teratur/ tidak : teratur
Disminore : nyeri
b) Riwayat kehamilan
c) Riwayat kontrasepsi :
Jenis : tidak ada
Lama pernikahan : tidak ada
Alasan berhenti : tidak ada
Keluhan : tidak ada
Trimester II
Kunjungan ANC : 2X di klinik
Petugas : Bidan
Keluhan : Tidak ada
9
Anjuran : Menjaga pola makan dan istirahat teratur
Obat-obatan : Asam Folat, tablet Fe, vit c, Ca
Penyulit : tidak ada penyulit
Gerakan janin pertama kali : pada minggu ke 16 – 17
TT : 1x
Trimester III
ANC : 2x di klinik
Keluhan : nyeri ari-ari dan nafsu makan kurang
Obat – obatan : Pct, tablet Fe
Gerakan janin saat ini : tidak terasa pergerakan janin sejak pukul 20.00 wib malam ini
4. Riwayat pernikahan
Status pernikahan : Sah
Umur ibu menikah : 25 Tahun
Pernikahan ke :1
5. Riwayat kesehatan
Penyakit sistemik :
Jantung : Tidak ada
Ginjal : Tidak ada
Hipertensi : Tidak ada
Penyakit keturunan :
DM : Tidak ada
Asma : Tidak ada
Penyakit menular
Hepatitis : Tidak ada
HIV/AIDS : Tidak ada
TBC : Tidak ada
Riwayat keturunan kembar : Ada dari suami
6. Riwayat psikologi dan social
a) Keadaan psikologi : Perasaan ibu, suami dan keluarga
cemas menunggu kelahiran bayi
b) Eliminasi
BAK :
Frekuensi : 5x sehari
Warnanya : Kuning
Keluhan : Tidak ada
BAB :
Frekuensi : 1x sehari
Konsisten : Lembek
Keluhan : Tidak ada
c) Personal hygine
Mandi : 3x sehari
Keramas : 2x seminggu
Gosok gigi : 3x sehari
Ganti pakaian dalam : 3x sehari
Ganti pakaian luar : 3x sehari
d) Istrahat
Siang : tidak ada
Malam : 6-7 jam
e) Hubungan seksual
Keluhan : Tidak ada
f) Olahraga
Senam hamil : tidak ada
11
Jalan pagi : sekitar 15 menit/ hari
Keluhan : tidak ada
B. DATA OBYEKTIF
Pemeriksaan umum
Keadaan umum : sedang
Kesadaran : composmentis
TD : 180/100 MMHg
N : 82x/ menit
S : 36,50 c
RR : 20x/ menit
TB : 157 cm
Lila : 36 cm
BB sebelum hamil : 73 kg
BB sekarang : 96 kg
HPHT : lupa
TP : 26-02-2022
Pemeriksan Fisik
a) Inspeksi
Kepala : Warna rambut hitam, bersih.
Mata : Konjungtiva merah muda, sklera tidak kuning
Telinga : Simetris, bersih tidak ada serumen.
Hidung : Simetris tidak ada,sekret dan polip tidak ada.
Mulut : Mulut bersih, mukosa bibir lembab tidak Ada stomatitis.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid Dan kelenjar limfe
Dada : Bentuk simetris.
Payudara : simetris kiri kanan
Areola : berwarna hiperpigmentasi
Papilla : menonjol dan asi sudah keluar sedikit
12
Pembesaran : normal, tidak ada benjolan benjolan
,
Abdomen
Pembesaran : normal sesuai kehamilan (TFU 3 jari di bawah PX)
Bekas luka sc : Tidak Terdapat Bekas Luka Sc
Strie gavidarum : terdapat strie gravidarum alba pada abdomen ibu
Linea : terdapat linea nigra pada abdomen ibu
TBBJ :
Kontraksi : tidak ada kontraksi
c) Auskultasi
DJJ : negatif (-) karena janin di diagnosa IUFD dn tidak bergerak sejak
pukul 20.00 WIB
d) Perkusi : + positif
e) Pemeriksaan penunjang
Hb : 7,4 gr%
Protein urine :++
13
Glukosa urine :-
GOLDA :-
C. Interpretasi data
Diagnosa : NY”A” G3P1A1H1, gravida 34 - 35 minggu + gemili + susp
IUFD + susp Solusio Placenta + PEB
1. Nutrisi
2. Rasa aman dan nyaman
3. Mobilisasi
4. Personal hygiene
D. PLANNING
1. Beritahukan pada ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi obat yang telah di advice dokter
3. Berikan PenKes pada ibu tentang teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri pada bagian
bekas SC
4. Anjurkan kepada keluarga untuk membantu menghilangkan stres/trauma pada ibu karena terlah
kehilangan bayinya.
5. Anjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi
6. Anjurkan ibu untuk melakukan personal hygiene
E. IMPLEMENTASI
1. Memberitahukan ibu hasil pemeriksaan bahwa KU ibu sedang dan tekanan darah ibu tinggi
14
TD : 180/100 mmHg
S : 36,5 0c
N : 82x/menit
P : 20x/i
2. Menganjurkan ibu untuk mengonsumsi obat obatan yang di advice dokter
Dopamet :3x1
3. Memberikan PenKes pada ibu tentang melakukan teknik relaksasi agar dapat mengurangi rasa
nyeri
4. menganjurkan kepada keluarga untuk membantu menghilangkan stres/trauma pada ibu karena
terlah kehilangan bayinya
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan personal hygiene
F. EVALUASI
1. Ibu mengetahui hasil pemeriksaan
2. Ibu mau mengonsumsi obat obatan yang diberikan
3. Ibu mengerti dengan apa yang disampaikan
4. Keluarga dapat membantu ibu mengurangi stres akibat kehilangan bayinya
5. Ibu mau melakukan mobilisasi
6. Ibu mau menjaga personal hygiene
Pembimbing Akademik
15
BAB IV
PEMBAHASAN
Dalam Bab ini penulis akan membahas tentang perbandingan antara studi kasus dengan teori yang
telah dipelajari mengenai asuhan kebidanan pada ibu dengan diagnosa PEB .
Ny “A” datang ke Rumah Sakit pada tanggal 19 januari 2022 jam 01.25 WIB di ruang IGD dengan
keluar darah dari kemaluan sejak jam 22.00 wib,pergerakan anak sudah tidak terasa sejak 1 jam jam 21.00
normal. Saat sampai di KB Tindakan/Ponek ibu diperiksa oleh bidan, kemudian di konsulkan ke dokter
spesialis obstetri dan ginekologi kemudian dipindahkan ke ruang KB Rawatan untuk dilakukan pemantauan
lebih lanjut. Tekanan darah normal ibu hamil berkisar antara 90/70 mmHg sampai dengan 130/80 mmHg,
namun pada kasus ny “A” tekanan darah pasien mencapai 180/100 mmHg, yang kemudian diberi obat tensi
DJJ normal pada janin berkisar antara 120-160 x/i, pada tanggal 28 Januari 2021 pukul 06.00, dari
hasil pemantauan DJJ Ny “A” DJJ sudah tidak terdengar, kemudian bidan melapor ke dokter SP.OG dan
pasien diminta untuk mulai puasa dan persiapan SC pukul 12.00 WIB. Pasien masuk ruangan opersi pukul
10.00 WIB dan berakhir pada pukul 11.15 wib dengan jenis kelamin bayi perempuan,berat badan 1500 gr
dan 2000 gr dan panjang badan 49 cm. Pada pukul 16.00 wib pasien dipindahkan ke ruangan KB Rawatan.
Di ruangan KB Rawatan pasien dipantau TD, karena Tekanan Darah pasien masih tinggi,obat oral,
dan ditambahkan infus triway RL Drip oksitosin 2 ampul dan Infus pump RL drip MGSO4 40% 20cc.
Selain Tekanan Darah jumlah perdarahan juga dipantau. Keadaan perdarahan pasien Ny “A” dalam keadaan
normal.
16
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam melaksanakan pengkajian asuhan kebidanan pada pasien dengan Diagnosa PEB dan
dengan Manajemen Varney, penulis mengambil kesimpulan, penulis telah mendapat pengalaman nyata
dalam melakukan Asuhan Kebidanan pada Ny “A” dengan PEB dan di RSUD ADNAAN WD
Hasil pengkajian yang didapatkan penulis yaitu diangnos Ny ”A” PEB, IUFD, Sectio caesarea,
plasenta Previa dilakukan tanggal 20 Januari 2022. Dalam pelaksanaan asuhan kebidanan PEB dan pada
Ny “A” tidak ada kesenjangan antara teori dan praktek di lapangan. Penulis mengharapkan semoga
keadaan pasien dapat segera pulih dan dapat beraktivitas seperti biasa.
B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
Diharapkan mahasiswa dapat mengerti dan dapat menambah pengetahuan mengenai pemberian
Diharapkan dapat menjadi motivasi bagi masyarakat sekitar dalam rangka meningkatkan dan
menjaga kesehatan.
Diharapkan dapat bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber referensi, sumber bahan
bacaan dan bahan pengajaran terutama yang berkaitan dengan asuhan kebidanan pada Ibu dengan
17
DAFTAR PUSTAKA
Andriani C, Nur IL, Bobby IU.2016. Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan
Andalas
Sectio Caesarea Pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Ade Muhammad Djoen
Rahman, Abdul. 2019. Preeklamsia Berat dengan Prematuritas pada Post Sectio
Savitri, Emi. 2018. Gagal Ginjal Akut Pada Impending Eklamsia. Padang; Jurnal FK
UNAND