Nim : 13191123012
Judul Proposal “ Hubungan peran ibu dalam komunikasi pada anak dengan perilaku
Manfaat dari penelitian ini bagi remaja khususnya lebih meningkatkan komunikasi
mereka pada orangtua, remaja harus terbuka terhadap masalah yang mereka hadapi kepada
orangtuanya. Selain itu, dengan remaja putri yang sudah tahu bagaimana tingkat perilaku
seks pranikah mereka, diharapkan dapat menjadi evaluasi ketika mereka nantinya menjadi
seorang ibu. Untuk bagaimana nantinya peneliti akan menyampaikan hasil penelitian ini,
peneliti akan membahasnya di Bab 5 setelah peneliti melakukan penelitian dan mengolah
data. Pada Bab hasil dan pembahasan, peneliti akan memadukan hasil penelitian dengan
Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa putri di SMK Diponegoro
Kota Blitar tahun ajaran 2019-2020 dengan total populasi 740 siswa, jumlah kelas X 253
Teknik pemilihan responden terpilih yaitu dengan mengambil secara acak siswa kelas X,
XI, XII SMK Diponegoro Kota Blitar tahun ajaran 2019-2020 sebanyak masing-masing 10
anak dari masing-masing kelas dengan teknik pengambilan sampel cluster random
sampling. Sebelum itu, peneliti akan meminta ijin terlebih dahulu kepada kepala sekolah
SMK Diponegoro Kota Blitar, lalu peneliti membuat gambaran jumlah responden yang
memenuhi kriteria inklusi dengan cara bekerjasama dengan guru BK dan organisasi OSIS
responden adalah orang yang pergi berobat di poli, dimana mereka hanya datang ketika
berobat (kontrol rutin) saja artinya responden ini sifatnya mobility (mobilitas) dan tidak
mengetahui saiapa saja yang akan pergi berobat (kontrol) pada saat peneliti mengambil
sampel jadi peneliti merasa tehnik ini sangat cocok gunakan. Dari pengertian consecutive
sampling adalah pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria
penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu (Nursalam, 2016),
jadi dalam penelitian ini saya akan menetapkan sampai kapan saya mengambil sampel dan
pasien (orang dengan TB) yang memenuhi kriteria yang peneliti tetapkan akan menjadi
sampel sampai batas waktu yang saya tentukan. Yang kedua mengapa peneliti memilih
klien TB dengan usia 25-55 tahun, karena peneliti mengambil klien dengan dengan rentan
usia produktif.
penderita yang mengalami putus obat dan 27 penderita TB MDR (Profil Kesehatan
Kabupaten Bojonegoro, 2018), untuk tingkat kesembuhan TB Paru sebanyak 840 orang,
pengobatan lengkap 557 orang, dan yang mengalami keberhasilan pengobatan sebanyak
3. Indri Lestari
Judul Proposal skripsi “ Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian disminore primer
Bagian 1
Aktivitas fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar, bagian pertama berikut tentang
Kegiatan belajar siswi, termasuk kegiatan belajar di luar rumah maupun di luar asrama.
Bagian 2
Aktivitas fisik dalam transportasi, pertanyaan berikut tentang bagaimana siswi melakukan
perjalanan dari dan ke suatu tempat, termasuk tempat belajar, kantin, toko, pasar, dan
Bagian 3
Kegiatan di rumah atau asrama, bagian ini tentang beberapa kegiatan fisik yang mungkin
siswi lakukan dalam 7 hari terakhir di dalam dan sekitar rumah atau asrama, seperti
menyapu, mengepel, membersihkan kamar atau rumah, mencuci, menyetrika, dan lain-lain.
Bagian 4
Rekreasi, olahraga, dan aktivitas fisik di waktu santai, bagian ini tentang semua kegiatan
fisik yang siswi lakukan dalam 7 hari terakhir untuk rekreasi, olahraga, hiburan lain di
waktu santai.
Bagian 5
Waktu untuk duduk, pertanyaan terakhir tentang waktu yang siswi habiskan duduk saat
hari sekolah, di rumah atau asrama, dan selama waktu luang. Ini mungkin termasuk waktu
yang dihabiskan duduk di meja, mengunjungi teman, membaca atau duduk atau berbaring
untuk menonton televisi. Kemudian saya akan menjawab pertanyaan kedua untuk
riwayat menstruasi seperti pertanyaan usia menarce, lama siklus menstruasi, menstruasinya
teratur atau tidak, lama menstruasi dan kapan nyeri perut bawah mulai dirasakan.
Pada Penelitian ini alasan memilih responden siswi kelas X-XI adalah keinginan
dari peneliti karena penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dengan kejadian
disminore primer sehingga peneliti mengambil siswi SMA yang cenderung lebih aktif
Alasan kedua adalah adalah mengambil responden di SMA yang dekat dengan rumah
peneliti. Pertanyaan yang kedua unsur novelty yang ingin saya masukan dalam penelitian
ini adalah peneliti membedakan dalam sampel yang akan diambil dalam penelitian. Dari
penelitian sebelumnya sampel yang digunakan adalah siswa kelas X-XI yang sudah
menstruasi saja, di penelitian saya menambahkan kriteria inklusi sampel penelitian yaitu
siswi yang tidak mempunyai riwayat keluarga dismenore. Alasan peneliti menambahkan
kriteria tersebut karena siswi yang mempunyai riwayat keluarga disminore resiko
mengalami disminore primer lebih tinggi daripada yang tidak mempunyai riwayat keluarga
dengan disminore. Hal tersebut agar membuktikan bahwa aktifitas fisik benar–benar dapat
Pada penelitian ini untuk kriteria Inklusi lansia : yang tinggal serumah dengan
Untuk kuisioner dukungan keluarga ada 10 pertanyaan sedangkan untuk alternatif jawaban
Pernah : skor =1
Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Dahlan (2010)
n = N.z² p.q.
d² (N-1) + z² . p.q
n = 112
3,3104 = 39 pasien
Keterangan:
q = 1 – p (100% – p)
Lansia”
alat ukur dengan menggunkan tanda cek list (√) dan pemberian skornya pada kecemasan:
Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban dan hasil observasi sehingga setiap
jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor (Suyanto, 2011).
Kecemasan
Kriteria:
1) Perasaan Cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung.
4) Gangguan tidur: sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak pulas
5) Gangguan kecerdasan, penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit konsentrasi.
7) Gejala somatic, nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara tidak stabil dan
kedutan otot.
8) Gejala sensorik, perasaan ditusuk - tusuk, penglihatan kabur, muka merah dan pucat
9) Gejala kardiovaskuler, takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras dan detak
10) Gejala pernapasan, rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik napas
11) Gejala gastrointestinal, sulit menelan, obstipasi, berat badan menurun, mual dan
muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut.
12) Gejala urogenital, sering kencing, tidak dapat menahan kencing, aminorea, ereksi
13) Gejala vegetativemulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu roma berdiri,
14) Perilaku sewaktu wawancara: gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau
kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat.
6. Mathilda Margaretha Siga
Judul proposal skripsi “ Hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap perilaku
dan wawancara kepada beberapa siswa yang bersekolah di sana, para siswa mengatakan
2) banyak siswa yang bersekolah di sma tersebut tinggal di kos dikarenakan mereka
berasal dari luar kota sehingga pengawasan dari orang tua dan lingkungan sekitar
beberapa kampus di kota kupang, sehingga daerah tersebut merupakan salah satu
Dari keadaan yang terjadi membuat peneliti berniat untuk mengambil penelitian ini
agar hasil dari penelitian ini menjadi data awal dan diberikan kepada remaja,sekolah,
dan puskesmas di tempat tersebut sebagai acuan untuk melakukan tindakan pencegahan
menurut Nursalam (2015) merupakan teknik penetapan subyek berdasarkan kapasitas /daya
tampung yang diperlukan dalam penelitian.dalam hal ini peneliti memiliki hak penuh untuk
menentukan jumlah sampling yang di tentukan sesuai criteria inklusi. teknik sampling ini
menurut saya yang paling mendekati dalam mempermudah proses pengambilan data
karena penelitian ini akan di lakukan di sekolah selama 2 minggu dimana peneliti juga
harus memperhitungkan jam belajar, jadwal istirahat dan inform consent dari responden.
Berikut ada beberapa point selain komentar yang sudah saya berikan di masing masing proposal:
kebaruan/ novelty penelitian mengulas Penting tidaknya riset, apa keunikan dan kebaruan
2. Pendahuluan harus mengandung kajian singkat literatur atau penelitian sebelumnya yang
terkait
3. Sebisa mungkin nama tempat penelitian di anonym terutama bagi penelitian misal: perilaku
seks pranikah, perilaku kenakalan remaja dan atau perilaku-perilaku negarif lain
5. Skala data lebih baik bandingkan dengan Negara Negara yang memiliki karakteristik yang
6. Tambahkan dari penelitian penelitian sebelumnyaa, apa yang belum terjawab, utk
menunjukkan novelty dari penelitian ini. Misal: masih sedikit penelitian yang mengkaji
hubungan stress pada orang tua anak dengan leukima dengan adaptasi dan
7. Kerangka konseptual tidak sama dengan patofisiologi atau WOC, namun alur berpikir yang
sudah teruji, oleh karena itu gunakan teori keperawatan. Sehingga alur berpikirnya
merupakan populasi, namun kriteria kusus apa yang diambil dari populasi yang ada, yang
9. Pada definisi operasional, gunakan bahasa yang lebih operasional, terkait penelitian ini
10. Bila menggunakan instrument yang disusun oleh peneliti lain, pastikan telah mendapatkan
izin, atau jelaskan dalam proposal bahwa melalui proses permohonan ijin kepada pemilik
instrument atau jika instrument dlm bentuk kuesioner menyusun sendiri jelaskan proses
reliabilitasnya?
11. Pada Instrumen yang digunakan, jelaskan dengan detail, instrument yang digunakan
menggunakan apa, sumber instrumentnya dari mana?, uji validitas dan reliablitas? Berapa
nomer, apakah adapertanyaan positif dan nada pertanyaan negative, jelaskan dinmer berapa
saja?
12. Prosedur pengambilan data lebih detail lagi: bagaimana proses pengambilan datanya?
Dimana mengambil datanya? Menggunakan media apa? Berapa waktu yang diperlukan /
berapa lama waktu yang harus diluangkan oleh responden untuk berinteraksi dengan
peneliti.