Anda di halaman 1dari 10

Nama : Arlesiane Bida ndjurumbaha

Nim : 13191123012

Kelas : AJ2 / B22

RESUME PROPOSAL SKRIPSI DARI KELOMPOK 4

1. Ella Putri Utami

Judul Proposal “ Hubungan peran ibu dalam komunikasi pada anak dengan perilaku

seksual pranikah remaja di SMK Diponegoro kota Blitar

Manfaat dari penelitian ini bagi remaja khususnya lebih meningkatkan komunikasi

mereka pada orangtua, remaja harus terbuka terhadap masalah yang mereka hadapi kepada

orangtuanya. Selain itu, dengan remaja putri yang sudah tahu bagaimana tingkat perilaku

seks pranikah mereka, diharapkan dapat menjadi evaluasi ketika mereka nantinya menjadi

seorang ibu. Untuk bagaimana nantinya peneliti akan menyampaikan hasil penelitian ini,

peneliti akan membahasnya di Bab 5 setelah peneliti melakukan penelitian dan mengolah

data. Pada Bab hasil dan pembahasan, peneliti akan memadukan hasil penelitian dengan

saran yang dapat digunakan orangtua untuk menghadapi anak remajanya.

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa putri di SMK Diponegoro

Kota Blitar tahun ajaran 2019-2020 dengan total populasi 740 siswa, jumlah kelas X 253

siswa, kelas XI 262 siswa , kelas XII 225 siswa.

Teknik pemilihan responden terpilih yaitu dengan mengambil secara acak siswa kelas X,

XI, XII SMK Diponegoro Kota Blitar tahun ajaran 2019-2020 sebanyak masing-masing 10

anak dari masing-masing kelas dengan teknik pengambilan sampel cluster random
sampling. Sebelum itu, peneliti akan meminta ijin terlebih dahulu kepada kepala sekolah

SMK Diponegoro Kota Blitar, lalu peneliti membuat gambaran jumlah responden yang

memenuhi kriteria inklusi dengan cara bekerjasama dengan guru BK dan organisasi OSIS

untuk screening sampel mengenai siswa yang dijadikan responden.

2. Ariska Nur Hidayatul Khusna

Judul proposal Skripsi “Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat resilensi

passion TB Paru di poli RSUD Sosodoro Djatikoesomoe Bojonegoro.

Aalasan peneliti memilih untuk menggunakan tehnik consecutive sampling karena

responden adalah orang yang pergi berobat di poli, dimana mereka hanya datang ketika

berobat (kontrol rutin) saja artinya responden ini sifatnya mobility (mobilitas) dan tidak

mengetahui saiapa saja yang akan pergi berobat (kontrol) pada saat peneliti mengambil

sampel jadi peneliti merasa tehnik ini sangat cocok gunakan. Dari pengertian consecutive

sampling adalah pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria

penelitian dimasukkan dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu (Nursalam, 2016),

jadi dalam penelitian ini saya akan menetapkan sampai kapan saya mengambil sampel dan

pasien (orang dengan TB) yang memenuhi kriteria yang peneliti tetapkan akan menjadi

sampel sampai batas waktu yang saya tentukan. Yang kedua mengapa peneliti memilih

klien TB dengan usia 25-55 tahun, karena peneliti mengambil klien dengan dengan rentan

usia produktif.

Berhubungan dengan tingkat resiliensi px TB Kasus putus obat terdapat 137

penderita yang mengalami putus obat dan 27 penderita TB MDR (Profil Kesehatan

Kabupaten Bojonegoro, 2018), untuk tingkat kesembuhan TB Paru sebanyak 840 orang,
pengobatan lengkap 557 orang, dan yang mengalami keberhasilan pengobatan sebanyak

320 orang (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2018).

3. Indri Lestari

Judul Proposal skripsi “ Hubungan aktivitas fisik dengan kejadian disminore primer

pada siswi SMA N 1 Kayen Pati

Dalam Penelitian ini kuisoner aktifitas fisik terdiri dari 5 bagian.

Bagian 1

Aktivitas fisik yang berhubungan dengan kegiatan belajar, bagian pertama berikut tentang

Kegiatan belajar siswi, termasuk kegiatan belajar di luar rumah maupun di luar asrama.

Bagian 2

Aktivitas fisik dalam transportasi, pertanyaan berikut tentang bagaimana siswi melakukan

perjalanan dari dan ke suatu tempat, termasuk tempat belajar, kantin, toko, pasar, dan

sebagainya selama 7 hari terakhir, minimum 10 menit.

Bagian 3

Kegiatan di rumah atau asrama, bagian ini tentang beberapa kegiatan fisik yang mungkin

siswi lakukan dalam 7 hari terakhir di dalam dan sekitar rumah atau asrama, seperti

menyapu, mengepel, membersihkan kamar atau rumah, mencuci, menyetrika, dan lain-lain.

Bagian 4

Rekreasi, olahraga, dan aktivitas fisik di waktu santai, bagian ini tentang semua kegiatan

fisik yang siswi lakukan dalam 7 hari terakhir untuk rekreasi, olahraga, hiburan lain di

waktu santai.

Bagian 5
Waktu untuk duduk, pertanyaan terakhir tentang waktu yang siswi habiskan duduk saat

hari sekolah, di rumah atau asrama, dan selama waktu luang. Ini mungkin termasuk waktu

yang dihabiskan duduk di meja, mengunjungi teman, membaca atau duduk atau berbaring

untuk menonton televisi. Kemudian saya akan menjawab pertanyaan kedua untuk

kuesioner disminore selain menggunakan NRS akan ditambahkan dengan pertanyaan

riwayat menstruasi seperti pertanyaan usia menarce, lama siklus menstruasi, menstruasinya

teratur atau tidak, lama menstruasi dan kapan nyeri perut bawah mulai dirasakan.

Pada Penelitian ini alasan memilih responden siswi kelas X-XI adalah keinginan

dari peneliti karena penelitian mengenai hubungan aktivitas fisik dengan kejadian

disminore primer sehingga peneliti mengambil siswi SMA yang cenderung lebih aktif

dalam mengikuti kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler di sekolah daripada remaja awal.

Alasan kedua adalah adalah mengambil responden di SMA yang dekat dengan rumah

peneliti. Pertanyaan yang kedua unsur novelty yang ingin saya masukan dalam penelitian

ini adalah peneliti membedakan dalam sampel yang akan diambil dalam penelitian. Dari

penelitian sebelumnya sampel yang digunakan adalah siswa kelas X-XI yang sudah

menstruasi saja, di penelitian saya menambahkan kriteria inklusi sampel penelitian yaitu

siswi yang tidak mempunyai riwayat keluarga dismenore. Alasan peneliti menambahkan

kriteria tersebut karena siswi yang mempunyai riwayat keluarga disminore resiko

mengalami disminore primer lebih tinggi daripada yang tidak mempunyai riwayat keluarga

dengan disminore. Hal tersebut agar membuktikan bahwa aktifitas fisik benar–benar dapat

mempengaruhi terjadinya disminore primer. 

4. Maria Ambrosia Barek tifaona


Judul Proposal skripsi “Hubungan Pengetahuan, sikap dan dukungan keluarga

terhadap status gizi lansia”

Pada penelitian ini untuk kriteria Inklusi lansia : yang tinggal serumah dengan

keluarga Eksklusi : gangguan kognitif dan penurunan kesadaran

Untuk kuisioner dukungan keluarga ada 10 pertanyaan sedangkan untuk alternatif jawaban

Pernah : skor =1

Tidak pernah : skor = 0

Jumlah skor terendah 0 tertinggi 10

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Dahlan (2010)

berikut ini, yaitu:

n = N.z² p.q.

d² (N-1) + z² . p.q

n = 130.(1,96) ². 0,5 . 0,5

(0,05) (130 – 1) + ((1,96)² . 0,5 . 0,5)

n = 112

3,3104 = 39 pasien

Keterangan:

n = perkiraan besar sampel

N = perkiraan besar populasi

Z = nilai standar normal untuk α = 0,05 (1,96)

P = perkiraan proporsi, jika tidak diketahui dianggap 50%

q = 1 – p (100% – p)

d = Tingkat kesalahan yang dipilih (d = 0,05).


jadi dari rumus yang saya gunakan ada 39 pasien yang saya teliti

5. Rani Putri Haji Soleman

Judul Proposal skripsi “Hubungan kecemasan dengan kejadian Hipertensi pada

Lansia”

Instrument untuk penelitian kecemasan ini saya menggunakan kuisioner,,instrument

alat ukur dengan menggunkan tanda cek list (√) dan pemberian skornya pada kecemasan:

Pemberian skor (scoring)

Tahap ini dilakukan setelah ditetapkan kode jawaban dan hasil observasi sehingga setiap

jawaban responden atau hasil observasi dapat diberikan skor (Suyanto, 2011).

Kecemasan

Pada Kecemasan menggunakan skor dan kreteria

Kriteria:

Tidak ada kecemasan :0

Kecemasan ringan : < 6

Kecemasan sedang : 7-14

Kecemasan berat : 15-27

Kecemasan sangat berat : > 2

Pada penelitian ini pengukuran kecemasan menggunakan skala HARS, Skala

HARS(Hamilton Anxiety Rating Scale)yang dikutip Nursalam (2013) penilaian kecemasan

terdiri dan 14 item, meliputi:

1) Perasaan Cemas firasat buruk, takut akan pikiran sendiri, mudah tersinggung.

2) Ketegangan merasa tegang, gelisah, gemetar, mudah terganggu dan lesu.


3) Ketakutan: takut terhadap gelap, terhadap orang asing, bila tinggal sendiri dan

takutpada binatang besar.

4) Gangguan tidur: sukar memulai tidur, terbangun pada malam hari, tidur tidak pulas

dan mimpi buruk.

5) Gangguan kecerdasan, penurunan daya ingat, mudah lupa dan sulit konsentrasi.

6) Perasaan depresi: hilangnya minat, berkurangnya kesenangan pada hobi, sedih,

perasaan tidak menyenangkan sepanjang hari.

7) Gejala somatic, nyeri pada otot-otot dan kaku, gertakan gigi, suara tidak stabil dan

kedutan otot.

8) Gejala sensorik, perasaan ditusuk - tusuk, penglihatan kabur, muka merah dan pucat

serta merasa lemah.

9) Gejala kardiovaskuler, takikardi, nyeri di dada, denyut nadi mengeras dan detak

jantung hilang sekejap.

10) Gejala pernapasan, rasa tertekan di dada, perasaan tercekik, sering menarik napas

panjang dan merasa napas pendek.

11) Gejala gastrointestinal, sulit menelan, obstipasi, berat badan menurun, mual dan

muntah, nyeri lambung sebelum dan sesudah makan, perasaan panas di perut.

12) Gejala urogenital, sering kencing, tidak dapat menahan kencing, aminorea, ereksi

lemah atau impotensi.

13) Gejala vegetativemulut kering, mudah berkeringat, muka merah, bulu roma berdiri,

pusing atau sakit kepala.

14) Perilaku sewaktu wawancara: gelisah, jari-jari gemetar, mengkerutkan dahi atau

kening, muka tegang, tonus otot meningkat dan napas pendek dan cepat.
6. Mathilda Margaretha Siga

Judul proposal skripsi “ Hubungan pengetahuan dan sikap remaja terhadap perilaku

beresiko terinfeksi HIV di SMA Negeri 4 kota kupang”

Kebaruan pada penelitian ini karena sebelumnya peneliti melakukan pengamatan

dan wawancara kepada beberapa siswa yang bersekolah di sana, para siswa mengatakan

perilaku beresiko siswa di sma tersebut cukup meningkat, dikarenakan :

1) sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah Negeri favorit.

2) banyak siswa yang bersekolah di sma tersebut tinggal di kos dikarenakan mereka

berasal dari luar kota sehingga pengawasan dari orang tua dan lingkungan sekitar

terhadap perilaku remaja sangat kurang.

3) daerah di sekolah tersebut merupakan area pendidikan yang berdekatan dengan

beberapa kampus di kota kupang, sehingga daerah tersebut merupakan salah satu

daerah strategis yang populasi remajanya cukup tinggi di kota kupang,

Dari keadaan yang terjadi membuat peneliti berniat untuk mengambil penelitian ini

agar hasil dari penelitian ini menjadi data awal dan diberikan kepada remaja,sekolah,

dan puskesmas di tempat tersebut sebagai acuan untuk melakukan tindakan pencegahan

perilaku resiko terinfeksi HIV.

Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik quota sampling,quota sampling

menurut Nursalam (2015) merupakan teknik penetapan subyek berdasarkan kapasitas /daya

tampung yang diperlukan dalam penelitian.dalam hal ini peneliti memiliki hak penuh untuk

menentukan jumlah sampling yang di tentukan sesuai criteria inklusi. teknik sampling ini

menurut saya yang paling mendekati dalam mempermudah proses pengambilan data
karena penelitian ini akan di lakukan di sekolah selama 2 minggu dimana peneliti juga

harus memperhitungkan jam belajar, jadwal istirahat dan inform consent dari responden.

Masukan dari Fasilitator ( Ibu Praba Diyan Rachmawati)

Berikut ada beberapa point selain komentar yang sudah saya berikan di masing masing proposal:

1. Judul hendaknya jelas dan menggambarkan isi penelitian menunjang/ menjustifikasi

kebaruan/ novelty penelitian mengulas Penting tidaknya riset, apa keunikan dan kebaruan

riset dibandingkan dg sebelumnya

2. Pendahuluan harus mengandung kajian singkat literatur atau penelitian sebelumnya yang

terkait

3. Sebisa mungkin nama tempat penelitian di anonym terutama bagi penelitian misal: perilaku

seks pranikah, perilaku kenakalan remaja dan atau perilaku-perilaku negarif lain

4. Pastikan semua referensi menggunakan mendeley

5. Skala data lebih baik bandingkan dengan Negara Negara yang memiliki karakteristik yang

sama dengan tempat penelitian

6. Tambahkan dari penelitian penelitian sebelumnyaa, apa yang belum terjawab, utk

menunjukkan novelty dari penelitian ini. Misal: masih sedikit penelitian yang mengkaji

hubungan stress pada orang tua anak dengan leukima dengan adaptasi dan

partisipasi..sehingga penelitian ini

7. Kerangka konseptual tidak sama dengan patofisiologi atau WOC, namun alur berpikir yang

sudah teruji, oleh karena itu gunakan teori keperawatan. Sehingga alur berpikirnya

berdasarkan teori keperawatan.


8. Bedakan, kriteria populasi dengan kriteria inklusi. Kriteria inklusi yang dimasukkan bukan

merupakan populasi, namun kriteria kusus apa yang diambil dari populasi yang ada, yang

bertujuan untuk meminimalkan bias

Dalam menentukan kriteria inklusi, perhatikan siapa sample nya.

9. Pada definisi operasional, gunakan bahasa yang lebih operasional, terkait penelitian ini

10. Bila menggunakan instrument yang disusun oleh peneliti lain, pastikan telah mendapatkan

izin, atau jelaskan dalam proposal bahwa melalui proses permohonan ijin kepada pemilik

instrument atau jika instrument dlm bentuk kuesioner menyusun sendiri jelaskan proses

penyusunanya? Apakah menggunakan diskusi dengan pakar? Bagaimana validitas dan

reliabilitasnya?

11. Pada Instrumen yang digunakan, jelaskan dengan detail, instrument yang digunakan

menggunakan apa, sumber instrumentnya dari mana?, uji validitas dan reliablitas? Berapa

nomer, apakah adapertanyaan positif dan nada pertanyaan negative, jelaskan dinmer berapa

saja?

12. Prosedur pengambilan data lebih detail lagi: bagaimana proses pengambilan datanya?

Dimana mengambil datanya? Menggunakan media apa? Berapa waktu yang diperlukan /

berapa lama waktu yang harus diluangkan oleh responden untuk berinteraksi dengan

peneliti.

Anda mungkin juga menyukai