Disusun Oleh :
Kelompok 1
1. Alifa Namira (P21341122004)
2. Alma Hera (P21341122006)
3. Annisa Belinda (P21341122008)
4. Cinta Lusiana (P21341122014)
5. Khairani Sabillah (P21341122036)
6. Nabillah Nurhalisa (P21341122040)
7. Nuzula Maharani (P21341122046)
1. Pengertian
Penelitian merupakan proses penemuan informasi secara sistematis dan
terkontrol yang didasarkan pada hipotesis dan ted dengan menggunakan metode
penelitian. Secara umum, penelitian bertujuan untuk mengembangkan khasanah ilmu
pengetahuan dengan memperoleh fakta baru, sehingga dapat disusun teori konsep
hukum kaidah, dan metodologi yang baru. Penelitian dapat dibagi dalam beberapa
jenis, salah satunya yaitu berdasarkan pendekatan waktu yang mencakup penelitian
cross-sectional (cross-sectional study) dan penelitian longitudinal (longitudinal study)
Masalah yang diteliti harus diidentifikasi dan dirumuskan dengan jelas agar dapat
ditentukan tujuan penelitian dengan jelas. Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan
mengadakan penelaahan terhadap insidensi dan prevalensi berdasarkan catatan yang
lalu untuk mengetahui secara jelas bahwa masalah yang sedang dihadapi merupakan
masalah yang penting untuk diatasi melalui suatu penelitian. Dari masalah tersebut
dapat diketahu lokasi masalah tersebut berada.
Tujuan penelitian harus dinyatakan dengan jelas agar orang dapat mengetahui apa
yang akan dicari, dimana akan dicari, sasaran, berapa banyak, dan kapan dilakukan
serta siapa yang melaksanakan. Sebelum tujuan dapat dinyatakan dengan jelas,
hendaknya tidak melakukan tindakan lebih lanjut. Tujuan penelitian merupakan hal
yang sangat penting dalam suatu penelitian karena dari tujuan ini dapat ditentukan
metode yang akan digunakan.
Dari tujuan penelitian dan ditemukan pula populasi studinya.. biasanya, penelitian
cross sectional tidak dilakukan terhadap semua subjek studi, tetapi dilakukan pada
sebagian populasi dan hasilnya diekstrapolasi pada populasi studi tersebut. Populasi
studi dapat berupa populasi umum dan dapat berupa kelompok populasi tertentu
tergantung dari apa yang diteliti dan dimana penelitian dilakukan.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengumpulan data, sasaran yang dituju yang
disebut subjek studi harus diberi kriteria yang jelas, misalnya jenis kelmin, umur,
domisili, dan penyakit yang diderita. Hal ini penting untuk mengadakan ekstrapolasi
hasil penelitian yaitu kepada siapa hasil penelitian ini berlaku.
Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian harus disusun dan dilakukan uji c.
Instrumen ini dimaksudkan agar tidak terdapat variabel yang terlewat karena ada
instrumen tersebut berisi semua variabel yang dikehendaki. Instrumen dapat berupa
dapat pertanyaan atau pemeriksaan fisik atau pemeriksaan laboratorium atau
radiologis dan lain disesuaikan dengan tujuan penelitian.
6. Rencana analisis
a) Judul penelitian
b) Tujuan penelitian
1.untuk memperoleh informasi atau gambaran perilaku gizi anak usia sekolah dasar
2. untuk memperoleh informasi atau gambaran perilaku gizi berdasarkan status gizi anak
usia sekolah dasar di Kota Bandung.
3. untuk menganalisis bagaimana perilaku gizi anak usia sekolah dasar di Kota Bandung
berdasarkan komponen perilaku gizi (pengetahuan gizi, sikap gizi serta praktik gizi)
Berlokasi di tujuh sekolah di Kota Bandung, sekolah – sekolah yang ikut serta
diantaranya: SDN Karang Pawulang, SDN Sukarasa, SDN Pelita, sDN Babakan
Surabaya, SDN Warung Jambu, SDN Kopo, SDN Pajagalan. Pemilihan serta
penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan cara purposive sampling dengan
pertimbangan lokasi – lokasi sekolah mudah diakses.
Subjek penelitian adalah siswa yang duduk di kelas 5, baik laki – laki ataupun
perempuan, serta bersedia mengisi form kesediaan sebagai subjek penelitian
(informed consent). Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner
Subjek penelitian adalah siswa yang duduk di kelas 5, baik laki – laki ataupun
perempuan, serta bersedia mengisi form kesediaan sebagai subjek penelitian
(informed consent).
Data dikumpulkan melalui kuesioner yang diisi oleh peserta. Teknik pengumpulan
data menggunakan kuesioner perilaku gizi diantaranya pengetahuan gizi diperoleh
melalui tes objektif dengan bentuk benar – salah sebanyak 15 pertanyaan, sikap gizi
diperoleh melalui skala likert dengan pertanyaan sebanyak 15 pertanyaan serta praktik
gizi terdiri atas 15 pertanyaan.
Data status gizi subjek dikumpulkan dengan pengukuran antropometri gizi,
dengan cara mengukur Berat badan ditimbang menggunakan alat timbang digital
Camry dengan tingkat ketelitian 0.1 kg. Tinggi badan diukur dengan microtoice dengan
ketelitian 0.1 cm
Data diolah dengan menggunakan program Microsoft Excel versi 2010 dan
program statistik SPSS IBM 21. Data perilaku gizi diperoleh dengan cara memberikan
tes pengetahuan gizi dan kesehatan dengan bentuk tes objektif true fall sebanyak 15
soal. Nilai jawaban dikonversi ke dalam persentase 0-100.
Data sikap gizi diperoleh dari skala sikap dan dikategorikan menjadi sikap positif
apabila skor >80 dan sikap negatif <80. Praktik gizi diperoleh melalui pertanyaan -
pertanyaan dan dikategorikan menjadi baik apabilaskor >80, sedang pada rentang
skor 60-80 dan kurang jika skor <60.
g) Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa status gizi subjek sebagian besar berada
pada kategori normal. Persentase anak overweight adalah 21.7% dan obes 19.7%
(Tabel 1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase anak overweight dan obes
dalam penelitian ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan angka prevalensi nasional
gemuk 10.8 persen dan sangat gemuk (obesitas) 8.8 persen (Kemenkes 2013).