DISUSUN OLEH :
DISSA AMALIAH (P2A822001)
DOSEN PENGAMPU:
Prof. Dr. rer nat. ASRIAL, M.Si
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
serta hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas mata kuliah Metodologi Penelitian non- Perlakuan Kependidikan
yang berjudul “Teknik Pengumpulan Data” ini. Kemudian shalawat beserta salam kita
sampaikan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa
kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang seperti yang kita
rasakan saat ini.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Metodologi Penelitian non-
Perlakuan Kependidikan di program studi Magister Pendidikan Kimia Fakultas
Pascasarjana Universitas Jambi. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada Bapak Prof. Dr. rer nat. Asrial, M.Si, Bapak Prof. Drs.
Damris M, M.Sc, Ph.D dan Ibu Dr. Dra. M. Dwi Wiwik Ernawati, M.Kes selaku
dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian non-Perlakuan Kependidikan
yang telah memberikan kesempatan bagi saya untuk menulis makalah ini hingga
selesai.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan- kekurangan
dalam penulisan ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Terima kasih, dan
semoga makalah ini bisa memberikan manfaat positif bagi kita semua.
Wassalammu’alaikum Wr.Wb.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui definisi dari teknik pengumpulan data kualitatif
2. Untuk mengetahui bagaimana langkah langkah proses pengumpulan data kualitatif
BAB II
ISI
Ada lima langkah yang saling terkait dalam proses pengumpulan data kualitatif. Kelima
langkah tersebut adalah pertama-tama mengidentifikasi partisipan dan lokasi yang akan
dipelajari dan terlibat dalam strategi pengambilan sampel yang akan membantu anda
memahami fenomena utama penelitian dan pertanyaan penelitian yang diajukan. Kedua, fase
selanjutnya adalah mendapatkan akses ke individu dan tempat tersebut dengan mendapatkan
izin. Ketiga, setelah izin didapatkan, anda perlu mempertimbangkan jenis informasi apa yang
akan memberikan jawaban terbaik atas pertanyaan penelitian anda. Keempat, pada saat yang
sama, anda perlu merancang protokol atau instrumen untuk mengumpulkan dan merekam
informasi. Terakhir dan kelima, anda perlu mengelola pengumpulan data dengan perhatian
khusus untuk menggali masalah-masalah penting yang muncul.
3. Jenis informasi
Aspek lain dari pengumpulan data kualitatif adalah mengidentifikasi jenis data
yang akan menjawab pertanyaan penelitian Anda. Oleh karena itu, penting untuk memahami
pertanyaan dan topik penelitian, dan meninjaunya sebelum memutuskan jenis data kualitatif
yang akan dikumpulkan. Dalam penelitian kualitatif peneliti mengajukan pertanyaan umum
dan luas kepada peserta dan memungkinkan mereka untuk berbagi pandangan mereka yang
relatif tidak dibatasi oleh perspektif Anda. Selain itu, peneliti mengumpulkan beberapa jenis
informasi dan dapat menambahkan bentuk data baru selama penelitian untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Selanjutnya, peneliti terlibat dalam pengumpulan data yang ekstensif,
menghabiskan banyak waktu di tempat orang bekerja, bermain, atau terlibat dalam fenomena
yang ingin dipelajari. Di tempat tersebut, peneliti akan mengumpulkan informasi rinci untuk
menetapkan kompleksitas fenomena sentral. Kita dapat melihat sifat beragam dari bentuk
data kualitatif ketika mereka ditempatkan ke dalam kategori berikut:
A. Observasi
Ketika para pendidik berpikir tentang penelitian kualitatif, mereka sering
memikirkan proses pengumpulan data observasi di lingkungan sekolah tertentu. Observasi
merupakan bentuk pengumpulan data yang sering digunakan, dengan peneliti dapat
mengambil peran yang berbeda dalam proses (Spradley, 1980). Observasi adalah proses
pengumpulan informasi terbuka, langsung dengan mengamati orang dan tempat di lokasi
penelitian. Sebagai salah satu bentuk pengumpulan data, observasi memiliki kelebihan dan
kekurangan. Beberapa keuntungan observasi adalah dapat merekam informasi seperti yang
terjadi dalam pengaturan, dapat mempelajari perilaku yang sebenarnya, dan dapat
mempelajari individu yang mengalami kesulitan verbalisasi ide-ide mereka (misalnya, anak-
anak prasekolah). Beberapa kelemahan observasi adalah peneliti akan terbatas pada situs dan
situasi di mana dia dapat memperoleh akses, dan di situs tersebut, peneliti mungkin
mengalami kesulitan mengembangkan hubungan dengan individu (Hammersley & Atkinson,
1995).
Observasi terus menjadi bentuk pengumpulan data kualitatif yang diterima dengan
baik. Menggunakannya mengharuskan Anda mengadopsi peran tertentu sebagai pengamat.
Tidak ada satu peran yang cocok untuk semua situasi; peran pengamatan bervariasi
tergantung pada kenyamanan Anda di lokasi, hubungan Anda dengan peserta, dan cara
terbaik untuk mengumpulkan data untuk memahami fenomena utama. Meskipun ada banyak
peran (lihat Spradley, 1980), Anda dapat mempertimbangkan salah satu dari tiga peran
populer.
3.2 Saran
Makalah ini merupakan hasil tulisan yang dibuat berdasarkan infomasi yang
telah di cari dari beberapa sumber literatur. Maka dari itu, terdapat kesalahan baik
dari teknik penulisan ataupun pelaksanaanya. Oleh karena itu, kritik dan saran
pembaca sangat dibutuhkan sebagai motivasi penulis untuk meninjau serta
merefleksi dalam tata cara penulisan makalah dimasa akan mendatang,
DAFTAR PUSTAKA
Creswell (2009)
Creswell et al. (1990)
(Hammersley & Atkinson, 1995).
(Lofl and & Lofl and, 1995).
(Patton, 1990:169).
(Plano Clark et al., 2001)
(Spradley, 1980).