“METODE SURVEI”
Dosen Pembimbing :
Drs. Maya Istyadji, M.Pd
Rasidah, S.Pd, M.Sc
Oleh
Kelompok 3
Segala puji kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini..
Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh sebab itu kritik dan saran yang
bersifat membangun kami harapkan demi sempurnanya makalah ini. Untuk itu
kepada dosen pembimbing, kami meminta masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah di masa yang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi para
pembaca khususnya mahasiswa Pendidikan IPA Universitas Lambung Mangkurat.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.3. Tujuan……………………………………………………………………...2
BAB II : PEMBAHASAN.......................................................................................3
A. Kesimpulan..............................................................................................11
B. Saran……………………………………………………………………11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu metode yang dapat dilakukan untuk mencari jawaban terhadap
permasalahan yang diteliti adalah melalui metode survei. Menurut Kerngiler (1996)
seperti dikutip oleh Riduwan (2009), Penelitian survei merupakan penelitian yang
dilakukandengan populasi besar maupun kecil, namun data yang dipelajari ialah data
dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-
kejadian relatif, distribusi, dan hubungan antar variabel sosiogis maupun psikologis”.
1
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis menulis makalah ini untuk
memberikan penjelasan tentang metode survei yang terdiri dari pengertian metode
survei, langkah-langkah metode survei, dan berbagai jenis metode survei.
1.3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini antara
lain :
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mereka pikir, rasakan, atau kecenderungan suatu tindakan. Survei lazim dilakukan
dalam penelitian kuantitatif maupun kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, survei
lebih merupakan pertanyaan tertutup, sementara dalam penelitian kualitatif berupa
wawancara mendalam dengan pertanyaan terbuka. Survei (survey) atau lengkapnya
self-administered survey adalah metode pengumpulan data primer dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada responden individu.
b. Menggali dan mencari informasi faktual secara mendetail atas apa yang sedang
menggejala
g. Evaluasi yakni mengevaluasi sampai seberapa jauh tujuan yang digariskan pada
awal program tercapai atau mempunyai tanda-tanda akan tercapai.
4
h. Explanation atau penjelasan yakni untuk menjelaskan hubungan kausal dan
pengujian hipotesis.
Metode survei mempunyai dua lingkup, yaitu sensus dan survei sempel.
Sensus adalah survei yang meliputi seluruh populasi yang diinginkan, sedangkan
sampel dilakukan hanya pada sebagian kecil suatu populasi. (Wirartha, 2006).
Penelitian metode survey terdiri dari beberapa jenis dan dalam konteks
pendidikan dan tingkah laku,penelitian survei minimal dapat dikelompokkan menjadi
lima macam (Sukardi, 2007), yaitu :
a. Survey Catatan
Jenis survey ini sering disebut survey of records, karena dalam kegiatan
penelitian ini banyak menggunakan sumber-sumber yang berupa catatan atau
informasi nonreaksi. Dalam penelitian nonreaksi ini, penelitian ini biasanya tidak
banyak melibatkan jawaban langsung dari subjek orang atau subjek yang diteliti.
Survey model catatan ini mempunyai keuntungan dibanding model lainnya, yaitu
bahwa objektivitas informasi yang diperolah lebih objektif dan bisa
dipertanggungjawabkan.
b. Survey Menggunakan Angket
Jenis kedua adalah metode survei dengan menggunakan angket atau kuisioner.
Survei dengan angket biasanya didistribusikan ke responden melalui jasa pos.
Dinegara-negara dimana masyarakatnya lebih maju tingkat pendidikannya, penelitian
ini temasuk aman, tetapi untuk negara kita masih memerlukan pencermatan secara
insentif.
c. Survey Melalui Telepon
Pada penelitian ini, peneliti dengan menggunakan buku petunjuk telepon
(buku kuning) menghubungi responden, kemudian mengatakan kepada mereka
maksud dan tujuannya memperoleh informasi yang diinginkan berupa jawaban dari
5
mereka. Seiring dengan kemajuan teknologi, penelitian survey melalui telepon juga
maju dan banyak digunakan baik dalam bidang pendidikan maupun pada penelitian
social.
d. Survey Menggunakan Wawancara Kelompok
Teknik ini mirip dengan wawancara perorangan. Peneliti dalam menggali
informasi dalam grup, memungkinkan terjadinya interaksi di antara anggota
kelompok dan dengan peneliti, sehingga menghasilkan suatu gambaran yang lebih
baik tentang keadaan subjek atau objek yang diteliti.
e. Survey Menggunakan Wawancara Individu
Penelitian survey jenis yang kelima ini merupakan survey dengan
menggunakan pendekatan konvesional, yaitu wawancara perorangan. Pada penelitian
dengan wawancara individual ini lebih berhasil apabila peneliti merasa tertantang
atau challenging untuk melakukan eksplorasi permasalahan dengan informasi
terbatas.
6
5. Memberikan arti atau makna atau implikasi pada suatu masalah yang diteliti. Jadi
penelitian deskripsi mempunyai cakupan yang lebih luas.
7
pengumpulan data dalam penelitian survei pada umumnya, yaitu dengan
menggunakan pedoman wawancara dan angket. Pedoman wawancara biasanya
digunakan jika survei dilakukan melalui wawancara (langsung), adapun angket
digunakan ketika pengumpulan data dilakukan secara tidak langsung. Pedoman
wawancara dan angket dalam penelitian survei biasanya bersifat tertutup, atau telah
disediakan alternatif jawabannya.
4. Petunjuk pengisian. Petunjuk pengisisn sangat diperlukan dalam penelitian surver
dikarenakan penelitian survei bisanya dilakukan tanpa kehadiran peneliti atau
responden mengisi angket sesuai penafsirannya sendiri. Petunuju ini harus jelas apa
yang dimaksud dengan edaran angket tersebut dan bagaimana pengisisnnya.
5. Penentuan sampel. Pemilihan sampel merupakan langkah yang penting dalam
penelitian survei. Sampel harus mewakili populasi baik dari segi jumlah dan
karakteristiknya. Kemampuan responden dalam menjawab angket juga harus menjadi
pertimbangan dalam hal ini.
6. Pembuatan alamat. Pengumpulan data yang menggunakan jasa pos harus
mencantumkan alamat dengan terang dan jelas, dan mudah untuk dijangkau, baik
alamat responden maupun alamat peneliti.
7. Uji coba. Pedoman wawancada dan angket sebaiknya dilakukan uji coba terlebih
dahhulu terhadap sekelompok orang dari populasi target yang tidak termasuk sampel
yang akan mengisi instrumen pada penelitian yang sebenarnya.
8. Tidak lengkap dan tidak mengembalikan. Pelaksanaan penelitian survei dengan
menggunakan jasa pos sering kali kembali dengan jawaban yang kurang lengkap
(semua), mininal 70% merupakan rata-rata rate yang terjawab lengkap berarti angket
tersebut cukup baik. Jika terjadi hal seperti ini, maka harus ada pengiriman lanjutan
pada sampel lainnya.
9. Tindak lanjut. Apabila angket yang kembali kembali kurang dari 70% terutama
yang dilakukan melalui via pos, maka harus dilakukan harus dilanjutkan kegiatan
tindak lanjut. Responden yang dikirimkan bisa saja dari yang lama dan bisa juga
8
respnden yang baru dengan jarak waktu tenggang satu sampai dua minggu dari
pengiriman pertama.
9
Dalam penelitian survei terdapat 3 instrumen umum yang bertujuan untuk
membantu pengumpulan data yakni :
a. Quesioner, guna memperoleh data-data faktual
b. Skala, data yang diperoleh nantinya akan berisifat konseptual
c. Tes, dalam penggunaan alat ini, pertanyaan yang di ajukan sudah memiliki
standardisasi dan norma yang berlaku terhadap jenis tes yang di gunakan sebagai alat
tes.
1. Penelitian survei merupakan perangkat penelitian yang murah dan cepat sehingga
informasi yang dibutuhkan dapat dihasilkan secara akurat dan tepat waktu.
2. Bentuk kuesionernya pun sederhana dan relatif mudah sehingga tidak memerlukan
pelatihan secara khusus.
3. Selain murah dan cepat, keunggulan lainnya adalah penelitian survei dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi secara sistematis mengenai berbagai hal.
5. Survei dapat digunakan untuk mengetahui opini, sikap, atau persepsi subjek.
7. Survei seringkali dilakukan secara anonim, agar subjek yang jumlahnya besar itu
merasa lebih bebas dengan jujur, tanpa tekanan siapa pun.
10
1. Mutu informasi sangat bergantung pada kemampuan dan kemauan responden
untuk bekerjasama, khususnya jika topik yang sedang diteliti terlalu sensitif
2. Terlalu sering para responden merasa diharuskan mengajukan opini padahal
mereka tidak memilikinya, sehingga keabsahan jawaban menjadi sulit
3. Para responden juga bisa menerjemahkan pertanyaan atau konsep secara berbeda
dari yang dimaksud oleh peneliti
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian metode survei merupakan salah satu metode penelitian deskriptif
yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil terhadap peristiwa yang berkenaan
dengan berbagai aspek populasi guna memperoleh informasi yang aktual. Cara
dalam pengumpulan informasi adalah dengan mengajukan pertanyaan kepada
responden yang kemudian jawabannya akan dianalisis. Teknik utama yang
digunakan dalam pengumpulan data survei adalah bertanya atau wawancara.
Penelitian survei ini serbaguna dan cukup efisien digunakan dalam sebuah penelitian.
Namun penelitian survei juga sangat bergantung pada kemampuan dalan kemauan
responden untuk bekerjasama.
B. Saran
Dalam memilih metodologi penelitian haruslah disesuaikan dengan rumusan
masalah yang akan diteliti. Penelitian survai ini cocok digunakan untuk permasalahn
sosial baik itu pendidikan dan politik.
12
DAFTAR PUSTAKA