Anda di halaman 1dari 20

METODE SOSIOLOGI

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur mata kuliah Sosiologi
Antropologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Drs.Agus Gunawan, M.Pd.

Oleh :

Kelompok 3

1. Amalia Laeli Solihat (20171510092)


2. Firda Ridhotul Aisi (20171510067)
3. Desi Anggraini (20171510085)
4. Rela Imanul Haq (20171510023)

Kelas 3C/PGSD

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS KUNINGAN

2020

i
KATA PENGANTAR

Puji  syukur  penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Makalah ini berisi pendeskripsian tentang “ Metode
Sosiologi”. Atas terselesainya makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari dalam makalah ini masih banyak kekeliruan dan


kekurangan yang menyebabkan makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan kritik dari pembaca yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Harapan penulis atas terbentuknya makalah ini, semoga
makalah ini memberikan informasi bagi mahasiswa dan bermanfaat untuk
pengembangan ilmu pengetahuan bagi kita semua.

Kuningan, Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Hal
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 2
C. Tujuan................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Metode Sosiologi................................................................ 3
B. Penyusunan Penelitian.......................................................................... 3
C. Metode Pengumpulan Data................................................................... 4
D. Jenis-jenis Metode................................................................................
..............................................................................................................4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 15
B. Saran..................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 16

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode sosiologi adalah metode yang dipakai untuk mempelajari tentang
hubungan-hubungan yang ada dimasyarakat baik itu interaksi social kelompok
social ataupun gejala-gejala social. Dalam setiap penelitian pasti mempunyai
langkah-langkah ataupun tahapan-tahapan yang harus dilakukan secara sistematis
adapun contoh penyusunan penelitian yaitu menentukan permasalahan,
melakukan studi literatur, penatapan lokasi, studi pendahuluan, penetapan
metode pengumpulan data (observasi, wawancara, dokumen, diskusi terarah),
analisa data selama penelitian, analisa data setelah; validasi dan reliabilitas, hasil
(cerita, personal, deskrifsi tebal, naratif, dapat dibantu table frekuensi).
Dalam melakuka penelitian diperlukan data sebagai bahan yang akan
dihitung atau data pembanding untuk sebuah penelitian adapun teknik atau
metode yang dapat dilakukan untuk mengumpulkan data yaitu metode
pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam prose penelitian
karena tujuan dari penelitian adalah mendapatkan data.
Jenis-jenis metode yang dapat digunakan dalam penelitian metode
kuantitatif dan kualitatif. Metode kuantitaif memerlukan beberapa variable
sebagai bahan perbandingan, sedangkan penelitian kualitatif menggunakan
wawancara ataupun angket untuk mendapatkan data yang diperlukan. Ada juga
metode lain seperti metode survey lapangan, metode induktif, metode deduktif,
metode analisis isi, metode studi kasus, metode eksperimen, metode pengamatan,
metode riwayah hidup dan metode statistic.

1
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah berisi cakupan beberapa pertanyaan yang bersangkutan
dengan pembahasan mengenai metode sosiologi, penyusunan penelitian, medote
pengumpulan data dan jenis jenis metode penelitian. Rumusan masalah ini
diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian metode sosiologi?
2. Apa saja langkah dalam penyusunan penelitian?
3. Apa saja metode dalam pengumpulan data?
4. Apa saja jenis-jenis metode penenelitian?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dalam penulisan makalah
mengenai metode sosiologi, penyusunan penelitian, medote pengumpulan data
dan jenis jenis metode penelitian mempunyai tujuan diantaranya yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian metode sosiologi.
2. Untuk mengetahui langkah dalam penyusunan penelitian.
3. Untuk mengetahui metode dalam pengumpulan data.
4. Untuk mengetahui jenis- jenis metode penenelitian.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Metode Sosiologi
Menurut Sabari, J (2011:121) menyatakan bahwa metode merupakan
sebagai “bagaiman orang memperoleh pengetahuan”. sedangkan sosiologi
merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang masyarakat dalam
hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat tersebut (interaksi
sosial, kelompok sosial, gejala-gejala sosial, proses sosial maupun peubahan
sosial). Selain itu pendapat menurut Soekanto, S (1992:40) menyatakan bahwa
metode sosiologi merupakan metode yang dipakai sosiolog dalam mempelajari
masyarakat ini ada banyak ragam.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode sosiologi
adalah metode yang dipakai oleh sosiolog untuk mempelajari tentang hubungan-
hubungan yang ada dimasyarakat baik itu interaksi social kelompok social
ataupun gejala- gejala social.
B. Penyusunan Penelitian
Pendapat lain dari Dr. Endang S Sedyaningsih Mahamit (2006) dalam
Suryana, A (2007:5) tahapan penelitian kualitatif meliputi;
1. Menentukan permasalahan
2. Melakukan studi literatur
3. Penatapan lokasi
4. Studi pendahuluan
5. Penetapan metode pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumen,
diskusi terarah
6. Analisa data selama penelitian
7. Analisa data setelah; validasi dan reliabilitas
8. Hasil; cerita, personal, deskrifsi tebal, naratif, dapat dibantu table frekuensi.

3
C. Metode Pengumpulan Data
Menurut Adtya, D (2013: 9) menytakan bahwa metode pengumpulan data
merupakan teknik atau cara-cara yng dapat digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data.data yang dikumpulkan dalam penelitian akan digunakan
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan atau masalah yang
dirumuskan dan akan digunakan sebagai dasar dalam mengambil keputusa atau
kesimpulan.
Menurut Sekaran, U (2006: 5) Menyatakan bahwa metode pengumpulan
data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data
metode ini menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunannya
melaui angket, wawancara, pengamatan, tes, dokumentasi dan sebagainya. Selain
itu menurut Sugiyono (2007) menyatakan bahwa metode pengumpulan data
merupakan langkah yang paling utama dalam prose penelitian karena tujuan dari
penelitian adalah mendapatkan data.
Berdasarkan zkutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode
pengumpulan data adalah langkah dalam proses penelitian yang digunakan untuk
mengumpulkan data sebagai alat untuk mengambil keputusan. Cara yang dapat
dilakukan uyntuk mengumpulkan data yaitu dapat menyebar angket, melakukan
wawancara dan melakukan tes.
D. Jenis-jenis Metode Pengumpulan Data
1. Metode Kuantitatif
Menurut Dharma, S (2008: 15) menytakan bahwa metode penelitian
kuantitatif merupakan salah satu upaya pencarian ilmiah yang didasari oleh
filsafat postivisme logikal yang beroperasi dengan aturan-aturan yang ketat
mengenai logika, kebenaran, hukum-hukum, dan prediksi.
Menurut Soekanto, S (1992: 44) menyatakan bahwa metode kuantitatif
merupakan metode yang mengutamakan bahan –bahan keterngan dengan
angka-angka, sehingga gejala-gejala yang diteliti dapat diukur dengan
mempergunakan skala-skala, indeks, table.

4
Menurut Sugiyono (2019: 23) metode kuantitatif dapat diartikan
sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positifisme,
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan
data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/
statistic, dengan tujuan untuk menggambarkan dan menuji hipotetsis yang
telah ditetapkan.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan penelitian kuantitaif
adalah penelitian yang didasarkan filssafat positifisme yang digunakan untuk
meneliti populasi atau sempel da pengumpulan data. Hasil dari metode
kuantitatif biasanya berbentuk angka.
2. Metode Kualitatif
Menurut Gumilang, G, S (2016: 142) menyatakan bahwa penelitian
kualitatif merupakan suatu metode berganda dalam fokus, yang melibatkan
suatu pendekatan interpretatif dan wajib terhadap setiap pokok
permasalahannya. Penelitian kualitatif juga melibatkan penggunaan dan
pengumpulan berbagai bahan empiris, seperti studi kasus, pengalaman
pribadi, instropeksi, riwayat hidup, wawancara, pengamatan, teks sejarah,
interaksional dan visual: yang menggambarkan momen rutin dan
problematis, serta maknanya dalam kehidupan individual dan kolektif.
Menurut Sugiyono (2007: 34) menyatakan bahwa Metode penelitian
kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada
objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik
pengumpulan data dilakukan secara triangulasi, analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada
generalisasi.
a. Karakteristik metode kualitatif
Menurut Dharma, S (2008: 15) menytakan bahwa terdapat lima
ciri pokok sebagai karakteristik penelitian kualitatif ini sebagai berikut :
1) Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data

5
2) Memilki sifat deskriptip nalitik
3) Tekanan pada proses bukan hasil
4) Bersifat induktif
5) Mengutamakan makna
b. Prosedur penelitian kualitatif
1) Tahap deskripsi atau tahap orientasi
2) Tahap reduksi
3) Tahap seleksi
Menurut Sukmadinata (2017:60) penelitian kualitatif adalah suatu
penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan menganalisi
fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap, kepercayaan, persepsi,
pemikiran orang secara individual maupun kelompok .
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian
kuatitatif adalah penelitian yang ditunjukan untuk mendeskripsikan dan
menganalisis fenomena pada peristiwa yang ada pada individu maupun
kelompok. Tahapan dalam metode kualitatif diantaranya tahap deskripsi,
tahap reduksi, dan tahap selsekasi.
3. Metode Statistik
Menurut Sabari, J (2011: 129) menyatakan bahwa metode statistik
merupakan metode yang dipergunakan untuk bahan menentukan cara yag
tepat dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi dengan cara
mengumpulkan pengolahan, analisis, penafsiran dan penyajian data dalam
bentukn angka-angka secara statistik. Selain itu menurut Soekanto, S (1992:
44) menyatakan bahwa metode statistis merupakan menelaah gejala-gejala
sosial secara sistematis.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode statistic
meryapakan metode yang digunakan untuk menelaah gejala-gejala sosial
secara sistematis. Selain itu metode ini juga bisa digunakan untuk mengatasi
masalah dengan mengiumpulkan data yang berupa angka.

6
4. Metode Eksperimen
Menurut Sabari,J (2011:129) menyatakan bahwa metode eksperimen
merupakan metode yang berkaitan degan justifikasi, keyakinan pada
keteraturan. Pendapat lain menyatakan bahwa metode eksperimen
merupakan metode yang menekankan pada pengkajian setiap variabel (bebas
dan terikat) degan memberikan perlakuan terhadap kelompok
eksperimen ,kemudian diukur pengaruhnya perlakuan tersebut (Sabari, J,
2011:129).
Menurut Dharma, S (2008: 145-46) menyatakan bahwa metode
penelitian eksperimen merupakan sebagai metode sistematis guna
membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat.metode ini
dari model penelitian yang menggunakan pendekatan kuantitatif. didalam
penelitian ekperimen ini peneliti harus melakukan tiga persyaratan yaitu
kegiatan mengotrol, kegiatan memanipulasi dan observasi.
a. Langkah langkah penelitian eksperimen penelitian eksperimen.
Menurut Soendari,T(tanpa tahun :6)menyatakan bahwa terdapat
langkah-langkah dalam penelitian eksperimen adalah :
1) Meneliti literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian
2) Mengidentifikasi dan membatasi masalah
3) Merumuskan hipotesis
4) Menyusun rencana secara lengkap dan operasional,
5) Menyusun rencana secara lengkap dan operasional, meliputi:
a) Menentukan variabel bebas & terikat
b) Memilih desain yang digunakan
c) Menentukan sampel
d) Menyusun alat
e) Membuat outline prosedur pengumpulan data
f) Merumuskan hipotesis statistik
6) Melaksanakan eksperimen

7
7) Menyusun data untuk memudahkan pengolahan
8) Menentukan taraf signifikansi yang akan digunakan dalam menguji
hipotesis
9) Mengolah data dengan metode statistika (menguji hipotesis
berdasarkan data yang (menguji hipotesis berdasarkan data yang
terkumpul)
10) Melakukan penafsiran
11) Membuat kesimpulan
b. Karakteristik penelitian eksperimen.
1) Memanipulasi atau merubah seraca sistematis keadaan tertentu
2) Mengontrol variabel
3) Melakukan observasi
Bedasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metod eksperimen
adalah metode yang menggunakan dua variable atau lebih sebagai bahan
perbandingan atau sebab akibat dari sebuah masalah yang akan diteliti.
Terdapat sebelas langkah dalam metode eksperimen, langkah tersebut harus
dilakukan secara sistematis agar metode eksperimen dapat berjalan dengan
baik.
5. Metode Induktif
Menurut Soekanto, S (1992: 46) menyatakan bahwa metode induktif
merupakan metode yang mempelajari suatu gejala khusus untuk
mendapatkan kaidah-kaidah yang berlaku dalam lapangan lebih luas. Metode
berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan
bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan
difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum
diteliti. Generalisasi adalah bentuk dari metode berpikir induktif.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode induktif
adalah metode yang mempelajari suatu gejala darii khusus ke umum atau
yang cakupan sempit ke cakupan yang lebih luas.

8
6. Metode Deduktif
Menurut Sabari,J (2011:130) menyatakan bahwa metode deduktif
adalah metode ini berusaha menetapkan cara pemechan masalah sesuai
dengan acuan ,prinsip hukum yang ada dalam ilmu ekonomi. Selain itu
menurut Soekanto, S (1992: 44) menyatakan bahwa metode deduktif
merupakan satu metode yang mempergunakan proe sebaliknya ,memulai
kaidah-kaidah yang dianggap berlaku umum untuk kemudian dipelajari
dalam keadaan khusus. Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir
yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode deduktif
adalah metode yang mempelajari suatu gejala dari umum ke khusus artinya
meetode ini membahas sebuah gejala dari yang cakupannya luas lalu
kecakupan yang lebih sempit.
7. Metode Studi Kasus
Menurut Gumilang, G, S (2016: 152) menyatakan bahwa penelitian
studi kasus adalah penelitian yang menggunakan beragam metode dan
beragam sumber data. Ini berarti dalam penelitian studi kasus, pendekatan
metodologi (alat pengumpul data) yang bersifat eklektik (penggunaan alat
pengumpul data yang membantu tujuan penelitian). tujuan penelitian studi
kasus adalah deskripsi tentang konteks dan terjadinya suatu kasus.
Menurut Rahmat, P, S (2009: 6) menyatakan bahwa studi kasus
merupakan studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memilki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan
berbagai sumber informasi.
Menurut Yona, S (2006: 76) menytakan bahwa metode penelitian studi
kasus merupakan salah satu jenis penelitian yang dapat menjawab beberapa
issue atau obejk akan suatu fenomena terutama dalam cabang ilmu

9
sosial.tujuannya adalah salah satu metode penelitian kualitatif yang berbasis
pada pemahaman dan perilaku manusia berdasarkan perbedaan.
Langkah –langkah dalam menyusun studi kasus :
1) Menentukan dan mendefinisikan pertanyan penelitian
2) Menentukan desain dan instrumen penelitian
3) Mengumpulkan data
4) Menentukan teknik dan analisis data
5) Mempersiapkan laporan studi kasus
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode studi
kasus adalah metode yang metode penelitian studi kasus merupakan salah
satu jenis penelitian yang dapat menjawab beberapa issue atau objek akan
suatu fenomena terutama dalam cabang ilmu sosial. Langkah-langkah dalam
metode ini adalah menentukan dan mendefinisikan pertanyan penelitian,
menentukan desain dan instrumen penelitian, mengumpulkan data,
enentukan teknik dan analisis data, dan mempersiapkan laporan studi kasus.
8. Metode Survei Lapangan
Menurut Sabari, J (2011: 129 ) menyatakan bahwa metode survei
lapangan merupakan metode yang digunakan dengan cara turun secara
langsung ke dalam lingkungan masyarakat untuk mendapatkan data.
Berdasarakan kutipan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode survei
lapangan merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh data
saecara langsung.
9. Metode Pengamatan
Menurut Kasnodihardjo (1992: 18) menyatakan bahwa pengumpulan
data melalui metode pengamatan biasanya digunakan untuk studi-studi
sosial, antara lain yaitu Antropologi dan Sosiologi. Namun, tidak jarang
disiplin ilmu lain seperti penelitian di bidang kesehatan menggunakan
metode pengamatan. Metode tersebut dibidang kesehatan sering digunakan
baik secara bersama dengan metode lain seperti wawancara atau digunakan

10
secara tersendiri. Syarat utama untuk menggunakan metode pengamatan
adalah bahwa indera penglihatan peneliti memnuhi syarat untuk dapat
melakukan pengamatan dengan baik. Selain itu peneliti perlu memperhatikan
masalah yang akan diteliti untuk menentukan jenis metode pengamatan yang
akan digunakan. Jenis metode pengamatan yaitu metode pengamatan biasa,
metode pengamatan terkendali, dan metode pengamatan terlibat.
Berdasarkan kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa metode
pengamatan bisa digunakan untuk studi-studi sosial dan disiplin ilmu
lainnya seperti ksehatan. Terdapat syarat dalam menggunakan metode
pengamatan yaitu panca indera dapat digunakan dengan baik. Metode
pengamatan terbagi menjadi tiga yaitu me metode pengamatan biasa, metode
pengamatan terkendali, dan metode pengamatan terlibat. Tiap metode
pengamatan mempunyai teknik dan sasaran yang berbeda antara satu
dengan yang lainnya
10. Metode Riwayat Hidup
Menurut Rahmat, P, S (2009: 6) menyatakan bahwa riwayat hidup
merupakan studi tentang individu dan pengalamnannya yang dituliskan
kembali dengan mengumpulkan dokumen dan arsip-arsip. Tujuannya adalah
mengungkap pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau
mengubah hidup seseorang. Selain itu menurut Sabari, J (2011: 129)
menyatakan bahwa metode riwayat hidup merupakan metode yang
dimaksudkan untuk mengungkap kasus-kasus yang ditelaah sesuai dengan
kebutuhan penelitian.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode riwayah
hidup adalah metode yang menggunakan pengalaman atau dokumen arsipan
sebagai sarana yang mendukungnya sebuag penelitian. Tujuannya adalah
mengungkap pengalaman menarik yang sangat mempengaruhi atau
mengubah hidup seseorang.
11. Metode Analisis Isi

11
Menurut Siregar, A, A (tanpa tahun: 3) menyatakan bahwa Analisis isi
(content analysis merupakan suatu metode untuk mengamati dan mengukur
isi komunikasi. Analisis isi sering dipakai untuk mengkaji pesan-pesan
media. Pendapat lain menytakan bahwa Analisis isi merupakan penelitian
yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu informasi yang
termuat dalam suatu media massa (analisis isi obyeknya terutama adalah
media massa). Semua obyek yang diteliti akan dipetakan dalam bentuk
tulisan/lambang dan kemudian diberi interpretasi satu-persatu (Arafat, G, Y,
2018: 34).
Menurut Kriyantono, R (2012: 2) menyatakan bahwa analisis isi
merupakan suatu metode unruk mempelajari dan menganalisi komunikais
secara sistematik,objektif,dan kuantitatif terhadap pesan yang tampak.
a. Tujuan Analisis isi.
Menurut Arafat, A, A, (2018: 37) menyatakan bahwa ada tujuh
tujuan dalam analisi isi, seperti berikut di bawah ini:
1) Menjelaskan kecenderungan isi (esensi) komunikasi.
2) Menjelaskan karakteristik yang diketahui dari sumber kepada pesan
yang dihasilkan.
3) Memeriksa atau mengaudit isi komunikasi terhadap standar yang
berlaku (yang diakui).
4) Menganalisa teknik persuasi.
5) Menganalisa gaya suatu tulisan.
6) Menghubungkan atribut (sifat dan perlengkapan).
7) Menjelaskan pola-pola komunikasi.
b. Prinsip analisis isi
Menurut Kriyantono.R(2012:3)menyatakan bahwa prinsip analisis
isi sebagi berikut:
1) Sistematis merupakan perlakuan prosedur yang sama pada semua
isi yang dianalisis.

12
2) Objektif merupakan hasil analissi tergantung pada prosedur riset
bukan pada orangnya.
3) Kuantitatif merupakan mencatat niali bilangan atau frekuensiuntuk
melukiskan berbagai jenis isis yang didefinisikan.
4) Isi yang nyata merupakan yang diriset dan dianalisis adalah isi yang
tersurat (tampak)bukan makna yang dirasakan periset.
c. Manfaat analisis isi
1) Mendeskripsikan isi komunikasi.
2) Memperkirakan gambaran media terhadap kelompok tertentu.
3) Membandingkan isi media.
4) Membandingkan isi media dengan relitas sosial (isi media adalah
refleksi nilai sosial –budaya).
d. Kegunaan Analisis Isi
Menurut Arafat, G, Y (2018: 35) menyatakan bahwa analisis isi
dapat digunakan untuk melakukan penelitian yang tidak hanya sebatas
pada deskriptif saja tetapi juga bisa digunakan untuk menguji suatu
hipotesis. Meskipun begitu analisis isi dapat juga digunakan untuk
kajian-kajian yang sifatnya eksploratif juga deskriptif. Pada dasarnya
analisis isi dapat digunakan untuk menganalisa semua bentuk
komunikasi, semisal muatan pada pelbagai media cetak (buku majalah,
surat kabar, selebaran-selebaran, surat, dll), media elektronik (televisi,
radio, internet, dll.), lebih spesifik lagi seperti: puisi, lagu (musik), film,
teater, lukisan, peraturan, Undang-undang, makalah, cerita rakyat
(legenda, mitos, dongeng, komik, dll), atau bahan yang terdokumentasi
lainnya.
e. Analisis isi dapat dipergunakan kalau mempunyai syarat-syarat di
bawah ini:

13
1) Data atau obyek yang diteliti sebagian besar merupakan bahan-
bahan yang terdokumentasi, semisal koran, buku, catatan- catatan,
dan lain-lain.
2) Terdapat keterangan pelengkap atau kerangka teori tertentu yang
menjelaskan mengenai data dan metode pendekatannya.
3) Peneliti mempunyai kemampuan teknis untuk mengolah data- data
yang dikumpulkannya karena beberapa dokumentasi itu sifatnya
sangat khas
f. Tahapan dalam Prosedur Analisis Isi
1) Merumuskan pertanyaan penelitian (beserta hipotesisnya, jika
diperlukan)
2) Memilih mediatau sumber data yang relevan dengan untuk
menjawab rumusan masalah
3) Melakukan teknik sampling pada sumber-sumber data yang telah
ditentukan
4) Mencari definisi operasional yang mampu menjelaskan teks-teks
5) Membuat kategori yang digunakan dalam analisis
6) Pendataan suatu sampel dokumen yang telah dipilih dan
melakukan pengkodean (koding data), kemudian memperjelas isi-
isi ringkasan
7) Membuat skala dan item-item sesuai kriteria, frekuensi
(penampakan/kemunculan), intensitas untuk pengumpulan data
8) Menafsirkan/menginterpretasi data yang diperoleh berdasarkan
teori yang digunakan dan hipotesis pemikiran.
Berdasarkan kutipan diatas dapat disimpulkan bahwa metode analisi isi
adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap isi suatu
informasi yang termuat dalam suatu media massa (analisis isi obyeknya
terutama adalah media massa). Semua obyek yang diteliti akan dipetakan
dalam bentuk tulisan/lambang dan kemudian diberi interpretasi satu-persatu.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metode sosiologi merupakan disiplin ilmu yang mempelajari tentang
hubungan atau interaksi antar masyarakat. Di dalam metode sosiologi terdapat
penyusunan penelitian, diantaranya adalah menentukan permasalahan,
melakukan studi literature, penatapan lokasi, studi pendahuluan, penetapan
metode pengumpulan data; observasi, wawancara, dokumen, diskusi terarah,
analisa data selama penelitian, analisa data setelah; validasi dan reliabilitas dan
hasil.
Motede sosiologo dibagi menjadi dua yaitu metode kuantitatif dan metode
kualitatif, tetapi di dalam sosiologi seringkali menggunakan metode kualitatif.
Metode kualitatif merupakan suatu metode yang ditunjukan untuk
mendeskripsikan dan menganalisi fenomena, peristiwa, aktivitas social, sikap,
kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok.
Sedangkan metode kuantitatif merupakan metode yang mengutamakan bahan –
bahan keterngan dengan angka-angka.
Selain dua metode tersebut, terdapat metode lain seperti metode statistic,
metode eksperimen, metode induktif, metode deduktif, metode studi kasus,
metode survei lapangan, metode pengamatan, metode riwayat hidup, dan metode
analisis isi. Setiap metode tersebut tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya
yang dapat mendukung dan menghambat penelitian.

B. Saran
Bagi pembaca khususnya para mahasiswa kita harus mengetahui dan
mempelajari tentang metode sosiologi karena di dalamnya terdapat berbagai
metode yang dapat dilakukan dalam melakukan penelitian mengenai sosiologi.

15
DAFTAR PUSTAKA

.Adtya, D. (2013). Data Dan Metode Pengumpulan Data Penelitian. Jurusan


Akupuntur Poltekes Kemenkes: Surakarta.

Arafat, G, Y. (2018). Jurnal Alhadharah. Vol. 17 No. 33 Januari – Juni 2018.


Membongkar Isi Pesan dan Media dengan Content Analysis .Diakses Pada
Tanggal 25 Maret 2020 Pada Pukul 13.45 WIB

Gumilang, G, S. (2016). Jurnal Fokus Konseling Volume 2 No. 2, Agustus 2016.


Metode Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Bimbingan Dan
Konseling.Diakses Pada Tanggal 35 Maret 2020 Pada Pukul 10.00 WIB.

Kasnodihardjo. (1992). Media Listbungkes Vol. II /No. 03/1992. Lebih Jauh


Mengenal Metode Pengamatan. Diaskes Pada Tanggal 28 Maret 2020 pukul
22.00 WIB

Rahmat, P, S. (2009). Jurnal Equlibrium. Vol. 5.No. 9. Penelitian Kualitatif .Diakses


Pada Tanggal 26 Maret 2020 Pada Pukul 14.30 WIB.

Sabari, J. (2011). Jurnal Agastya. Vol. 1, Metode Ilmiah Dalam ilmu-Ilmu sosial.
Diakses Pada Tanggal 26 Maret 2020 Pada pukul 21.25 WIB.

Sekaran, U. (2006). Metodologi Penelitian untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Siregar, A, A. (tanpa tahun). Media dan Kekerasan Terhadap Anak (Analisis Isi
Berita Kekerasan Terhadap Anak dalam Harian Medan Pos).

Soekanto, S. (1992). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Soendari,T. (tanpa tahun). Metode Penelitian Metode Penelitian Eksperimen. Jurusan


PLB FIP Upi.

Sugiyono. (2007). Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

16
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, N.S. (2017). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Yona, S. (2006). Jurnal Keperawatan Indonesia.Vol. 13. No. 2. Metodologi


Penyusunan Studi Kasus.Diakses Pada Tanggal 26 Maret 2020 Pada Pukul
12.40 WIB.

17

Anda mungkin juga menyukai