Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

METODE PENELITIAN SOSIAL KUALITATIF

Disusun Oleh:
1. Telangi Putri (1911250031)
2. Despania (1911250034)

Dosen Pembimbing:
Dr. Evi Selva Nirwana, M.Pd

PRODI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BENGKULU
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum, wr, wb.


Segala puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, shalawat
dan salam juga disampaikan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW.
Serta sahabat dan keluarganya, seayun langkah dan seiring bahu dalam
menegakkan agama Allah. Dengan kebaikan beliau telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang berilmu pengetahuan.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menyadari bahwa makalah ini masih
jauh dari kesempurnaan, baik dari cara penulisan, maupun isinya. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran-saran yang dapat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada dosen kami Ibu
Dr. Evi Selva Nirwana, M.Pd yang telah memberikan pembelajaran dan ilmu
pengetahuan kepada kami. Serta penulis juga mengucapkan terima kasih kepada
semua rekan-rekan yang telah berkontribusi dalam penyusunan makalah ini.
Akhir kata semoga apa yang telah disampaikan dalam makalah ini dapat
menjadi referensi serta bermanfaat bagi khalayak pembaca.
Wassalamu’alaikum, wr, wb

Bengkulu, 26 Maret 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................3
C. Tujuan Penulisan..................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
A. Metode Penelitian Sosial......................................................................3
B. Metode Penelitian Kulitatif...................................................................8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Untuk memperkuat analisis mengenai penelitian yang berkaitan
dengan sosial agar mampu untuk memecahkan persoalan masyarakat baik
yang berkaitan dengan sosial, politik,ekonomi, dan budaya yang secara
umum tidak dapat terhindarkan dari kehidupan masyarakat. Metode Penilitian
Sosial merupakan salah satu solusi yang harus dikembangkan oleh semua
kalangan agar mampu menutupi semua persalahan tersebut, guna terciptanya
masyarakat yang berkompeten dalam segala hal agar dapat secara mudah
memecahkan persoalan dalam masyarakat. Penelitian sosial dapat digunakan
sebagai penyelidikan-penyelidikan yang dirancang untuk menambah ilmu
pengetahuan sosial, gejala sosial, ataupraktik-praktik sosial. Istilah social
ini menunjuk pada hubungan-hubungan antara dandiantara, orang-orang,
kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas,organisasi
dan lain sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.
Penelitian sosial juga dapat digunakan sebagai penyelidikan-
penyeldikan yang dirancang untuk menambah ilmu pengetahuan sosial, gejala
sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah sosial ini menunujuk pada
hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang-orang, kelompok-kelompok
seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas, organisasi, dan sebagainya),
dan lingkungan yang lebih besar.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami
realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang
seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki
sifat open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik
dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan
realitas sosial.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat
penemuan. Dalam penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena
itu, penelitian harus memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa
bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih
jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan terikat nilai. Penelitian
kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui makna yang
tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan Mengenai Metode Penelitian Sosial?
2. Jelaskan Mengenai Metode Penelitian Kulitatif?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Metode Penelitian Sosial.
2. Untuk mengetahui Metode Penelitian Kulitatif.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Metode Penelitian Sosial


1. Pengertian Penelitian Sosial
Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap
penyelidikan-penyeldikan yang dirancang untuk menambah khazanah
ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial. Istilah
sosial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan di antara,
orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah,
komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih
besar.1
Gejala sosial atau hubungan antara dua atau lebih gejala sosial
dijadikan sebagai topik penelitian sosial. Topik yang berhubungan
dengan gejala sosial bisa menyangkut individu (misal, kepuasan kerja),
kelompok (misal, kepemimpinan), masyarakat (misal, struktur sosial),
institusi (misal, iklim organisasi), dan juga lingkungan yang lebih luas
seperti negara (misal, pertumbuhan ekonomi nasional). Jika demikian,
studi tentang hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang, kelompok,
institusi, atau lingkungan yang lebih luas dinamakan dengan penelitian
sosial. Penelitian sosial merupakan suatu tipe penelitian yang dilakukan
oleh ilmuwan sosial (social scientist) untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan tentang berbagai aspek sosial sehingga kita dapat
memahaminya.2
Penelitian atau riset pada dasarnya merupakan suatu penyelidikan
yang sistematis dan metodis atas suatu masalah untuk menemukan solusi
atas masalah tersebut dan menambah khazanah pengetahuan.3 Para

1
Uma Sakaran, Research Methods for Business: A Skill Building Approach, second edition,
(New York: John Wiley& Sons, Inc, 1992), h.4.
2
Robert B. Burns, Introduction to Research Methods, 4th Edition, (French Forest NSW:
Longman, 2000), h.3.
3
L.R.Gay & P.L. Diehl, Research Methods for Business and Management, (New York:
MacMillan Publishing Company, 1992), h.6.
peneliti sedang meneliti gejala sosial yang ada di dalam masyarakat. Kata
"research" dalam bahasa Inggris berasal dari kata “Reserare” (bahasa
Latin) yang berarti mengungkapkan. Secara etimologis,
kata “research” (penelitian, riset) berasal dari kata “re” dan “to search”.
'Re' berarti kembali dan to search berarti mencari.4
Jadi, secara etimologis, penelitian berarti mencari kembali.
Namun, makna yang terkandung dalam kata “research” jauh lebih luas
dari pada sekedar mencari kembali atau mengungkapkan. Ini terlihat dari
beberapa definisi penelitian berikut :5
''Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk
menemukan jawaban atas masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai
upaya yang sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah
spesifik yang memerlukan solusi. Ini adalah serangkaian langkah-
langkah dirancang dan diikuti, dengan tujuan menemukan jawaban
terhadap isu-isu yang perhatian kepada kita dalam lingkungan kerja”.6
Jadi, walaupun penelitian merupakan sentral untuk penyelidikan
dan pencarian solusi atas masalah-masalah sosial dan kegiatan akademik,
belum ada konsensus dalam literatur tentang bagaimana penelitian harus
didefinisikan. Hussey menyatakan bahwa penelitian menyediakan suatu
peluang untuk mengenali dan memilih satu masalah penelitian dan
menyelidikinya secara bebas.
2. Karakteristik Penelitian Sosial
Menurut Paul Leedy dalam bukunya Practical Research, ada 8
karakteristik Penelitian Sosial, yaitu:7
a. Penelitian Sosial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan
menanyakan pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi

4
Kenneth D. Bailey, Methods of Social Research, (London: Free Press, 1987), h.4.
5
L.R.Gay & P.L. Diehl, Research Methods for Business…”, h.7.
6
Jill Hussey & Roger Hussey, Business Research: A Practical Guide for Undergraduate
and Postgraduate Students, (London: MacMillan Press, Ltd, 1997), h.1.
7
Paul.D. Leedy and Jeanne.E. Ormrod, Practical Research: Planning and Design Research
Edisi 8, (Ohio : Pearson Merrill Prentice Hall, 2005), h.156-209.
dimulainya proses penelitian. Sumber pertanyaan dapat berasal dari
sekitar kita.
b. Penelitian Sosial membutuhkan tujuan yang jelas
c. Penelitian Sosial membutuhkan rencana spesifik untuk melakukan
penelitian rencana kegiatan disusun.
d. Penelitian Sosial biasanya membagi masalah prinsip menjadi
beberapa submasalah untuk mempermudah menjawab permasalahan,
biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi beberapa sub masalah.
e. Penelitian Sosial dilakukan berdasarkan masalah, pertanyaan atau
hipotesis Penelitian Sosial yang spesifik
f. Penelitian Sosial mengakui asumsi-asumi dalam penelitian sosial
g. Penelitian Sosial membutuhkan data dan intepretasi data untuk
menyelesaikan masalah yang mendasari adanya penelitian sosial
3. Fungsi/Manfaat Penelitian Sosial
Fungsi adalah kegunaan suatu hal. Fungsi penelitian adalah
kegunaanpenelitian sosial. Fungsi penelitian sosial sedikitnyamemiliki
kegunaan dalam tiga hal, yaitu: kegunaan untuk pengembangan
ilmusosial itu sendiri, kegunaan bagi masyarakat (sasaran penelitian), dan
kegunaan untuk peneliti sendiri.
a. Ilmu sosial
Kegunaan untuk pengembangan ilmu sosial yaitu penelitian
ituberguna untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu sosial.
Jika macam-macam ilmu sosial meliputi sosiologi, antropologi,
ekonomi, geografi, sejarah,dan hukum, maka penelitian itu berguna
untuk mengembangkan dan mensahihkan ilmu sosiologi,
antropologi, ekonomi, geografi, sejarah, dan hukum.
b. Masyarakat sasaran
Maksud kegunaan penelitian sosial bagi masyarakat (sasaran
penelitian) adalah hasil penelitian itu berguna untuk menjawab
masalah-masalah sosial yang dihadapi oleh masyarakat yang diteliti.
Jika penelitian itu meneliti tenang masalah kemiskinan, maka fungsi
penelitian itu adalah untuk menjawab bagaimana cara dan strategi
agar masyarakat itu sejahtera.
c. Peneliti
Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian. Apakah
seorangpeneliti mendapatkan kegunaan dari proses penelitian?
Jawabnya, ya. Dengan proses penelitian, seorang peneliti semakin
bertambah wawasan danpengetahuannya tentang masalah yang
diteliti dan ilmu yang dimiliki.
Definisi manfaat adalah guna atau untung. Kebalikan dari
manfaat adalahmudarat atau rugi. Jadi manfaat penelitian sosial sama
halnya dengan fungsi penelitian sosial. Lantas apa mudarat dari
penelitian sosial? Mudarat dari penelitian social.
1) Jika penelitian sosial itu akan menghancurkan ilmu sosial itu
sendiri.
2) Jika penelitian sosial itu akan menyengsarakan masyarakat
sasaran
3) Jika penelitian sosial itu akan mengancam eksistensi peneliti itu
sendiri.
4. Tujuan Metode Penelitian Sosial
Berikut ini beberapa tujuan dari metode penelitian sosial, yaitu:8
a. Untuk menemukan hal baru dalam memecahkan masalah sosial
(Ekploratif)
Definisi eksplorasi sendiri adalah penjelajahan lapangan
dengan tujuan memperoleh pengetahuan lebih banyak, terutama
sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Proses eksplorasi ini
kemudian akan menghasilkan penemuan baru. Penemuan-penemuan
baru dibedakan dalam dua pengertian, yaitu: discovery dan
invention. Discovery yaitu penemuan kebudayaan baik berupa alat
ataupun gagasan yang diciptakan oleh seorang individu ataupun

8
Suyanto Bagong dan Sutinah, Metodologi Penelitian Sosial Berbagai alternatif
pendekatan, (Bandung: Prenada Media, 2005), h.28.
serangkaian ciptaan beberapa individu. Selanjutnya invention yaitu
discovery yang sudah mendapatkan pengakuan oleh masyarakat dan
dapat diterima serta diterapkan dalam kehidupan.
b. Untuk verifikasi atau memeriksan tentang kebenaran suatu
penyelesaian masalah
sosial.
Definisi verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran
laporan. Verivikasi dalam penelitian sosial adalah suatu tujuan
penelitian sosial yang hendak dicapai untuk menguji kebenaran atau
menguji hasil penelitian yang pernah dilakukan karena adanya data-
data yang diragukan kebenarannya.
c. Untuk mengembangkan ilmu sosial dalam fungsinya sebagai alat
untuk menyelesaikan masalah-masalah sosial (devolepment)
Tujuan penelitian sosial untuk devolepment adalah penelitian
sosial tersebut dilakukan untuk mengembangkan, memperluas, dan
menggali lebih dalam suatu ilmu sosial atau masalah sosial guna
dipecahkan agar tercipta ilmu sosial dan masyarakat yang
diinginkan.
5. Unsur-Unsur Penelitian Sosial
Kedudukan kedua unsur penelitian ini sangat penting dan sentra
di dalam penelitian survei. Teori di dalam penelitian seperti dibutuhkan
sebagai pegangan pokk (kerangka berfikir) secara umum sedangkan
hipotesis dibutuhkan sebagai saran untuk menjelaskan permasalahan
yang sedang dicarikan pemecahanya.9 Selama data (informas yang
lengkap) belum terkumpul, maka seseorang peneliti akanberpedoman
pada teori sementara sebagai petunjuk sementara ke arah pemecahan
masalah.Teori sementara yang berfungsi dmikian itulah yang biasa
disebut hipotesis. Secaraetiomologis, hipotesis berarti suatu yang masih
kurang dari hypo) sebuah pendapat (tesis).Dengan kata lain hipotesis
adlah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan belum final karena masih

9
Winarno Surakhmad, Pengantar penelitian Ilmiah, (Bandung: Tarsito, 1990), h.63.
harus ddiuji kebenaranya. Dari uraian disini jelaslah bahwa hipotesis
merupakan jawaban sementara terhadapa masalah yang tengah diteliti.
B. Metode Penelitian Kulitatif
1. Pengertikan Penelitian Kualitatif
Penelitian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan research.
Jika dilihat dari susunan katanya, terdiri atas dua suku kata, yaitu re yang
berarti melakukan kembali atau pengulangan dan research yang berarti
melihat, mengamati atau mencari, sehingga research dapat diartikan
sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
pemahaman baru yang lebih kompleks, lebih mendetail, dan lebih
komprehensif dari suatu hal yang diteliti.
Adapun pengertian penelitian kuliatatif dapat dilihat dari beberapa
teori berikut ini:
a. Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on
distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or
human problem. The researcher builds a complex, holistic picture,
analizes words, report detailed views of information, and conducts
the study in a natural setting.10
b. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan
untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social secara
alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang
mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.11
c. Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan
kualitas atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat
dijelaskan, diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif.
d. Penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi

10
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 2010), h.25.
11
Lexy J. Moleong,  Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2011), h.59.
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif/kualitaif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan
bahwa yang dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan
untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah. Dengan tujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti.
2. Penulisan Laporan Penelitian
a. Model Penulisan
Dalam penelitian yang memfokuskan pada telaah untuk
mengembangkan teori formal, yang dilakukan adalah
menggabungkan empiris dan refleksi konseptual. Model ini dapat
menjadi penelitian yang sangat baik bila peneliti memiliki
kompetensi menggabungkan telaah pada lapisan-lapisan berbeda.
Model ini belum banyak dilakukan, tetapi merupakan pendekatan
yang perlu terus-menurus dikembangkan khususnya untuk tingkatan
akademik yang tinggi.12
1) Murni deskriptif (penyimpulan faktual saja, tidak berteori)
2) Analisis deduktif-positivistik (memasukkan dalam kotak-kotak
kategori kaku yang ditentukan dari awal)
3) “Olah wacana” (banyak jargon dan konsep yang sulit
dikembalikan ke realitas konkret lapangan)

12
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D, (Bandung: CV.
Alfabeta, 2011), h.64.
4) Kerangka teori kuat, dengan analisis deduktif yang melampaui
uji hipotesis
5) Menggabungkan induksi-deduksi untuk membangun
pemahaman, fokus pada pengungkapan kekayaan data
6) Grounded theory, induksi yang sifatnya sangat konseptual untuk
membangun teori
7) Telaah untuk mengembangkan teori formal – menggabungkan
empiris dan refleksi konseptual.
b. Teknik dan Strategi Penulisan Laporan
Pembahasan mengenai teknik dan strategi dalam penulisan
laporan dalam bagian ini mencakup langkah-langkah penulisan dan
teknik penulisan.
1) Langkah-langkah penulisan laporan
Membagi langkah penulisan dalam dua tahap, yaitu
tahap awal dan tahap penulisan yang sebenarnya. kedua penulis
itu menamakan tahap awal sebagai tugas organisasional. Ada
tiga kelompok tugas organisasional yaitu :13
a) Menyusun materi data sehingga baha-bahan itu dapat
secepatnya tersedia apabila diperlukan. Hal ini dapat
digunakan untuk keperluan penelaahan data yang
bersumber dari dokumen, buku, dll.
b) Penyusunan kerangka laporan. Kerangka laporan
hendaknya dipersiapkan dalam rangka konsep yang
ditemukan dari data.
c) Mengadakan uji silang antara indeks bahan data dengan
kerangka yang baru disusun.  Hasil dari pekerjaan ini akan
menjadi dasar penulisan. Jika indeks yang disusun terlalu
banyak, penulis hendaknya membuat intisarinya agar
mudah diuji silangkan. Uji silang dilakukan dengan cara

13
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2010), h.45.
menelaah indeks bahan data satu demi satu, kemudian
dipertanyakan apakah sudah sesuai dengan kerangka.
Tahap penulisan yang sebenarnya hendaknya mengikuti
kerangka yang telah disusun pada tahap awal. Tahap penulisan
ini perlu disertai dengan penjajakan audit. Hal ini
memungkinkan penulis untuk melaporkan fakta-fakta yang
benar-benar fakta atas dasar sumber yang dapat ditunjukkan,
sehingga peneliti benar-benar yakin untuk membuat pertanyaan
yang didukung oleh data. Pada tahap penulisan ini, penulis
hendaknya mengaitkan dengan hasil penelaah kepustakaan yang
berguna bagi penggunakan kriteria inklusi – eksklusi.
2) Teknik penulisan laporan
Hal ini mencangkup 3 hal, yaitu cara penulisan, gaya
penulisan, dan diakhiri dengan petunjuk umum penulisan. cara
penulisan laporan penelitian diarahkan oleh suatu “fokus” yang
berarti penulis memutuskan untuk memberitahukan
keinginannya kepada para pembaca. Fokus hendaknya berupa
tesis, tema atau topic.14
Topik yaitu, satuan aspek tertentu apa yang sedang
diteliti dan suatu ide mengenai hal itu. Tema bersifat konseptual
sedangkan topik bersikap deskriptif.15
Gaya penulisan dapat dinyatakan berada diantara suatu
kontinuum. Pada gaya penulisan terdapat gaya penulisan formal
dan tradisional serta gaya penulisan yang terlalu longgar,
deskriptif, menceritakan peristiwa yang berkepanjangan terlebih
dahulu, baru akhirnya menarik kesimpulan. Gaya tradisional
sejak awal penulis sudah menyatakan isinya akan
berargumentasi, menyajikan aspek-aspek kunci prespektifnya,

14
ibid
15
Lexy J. Moleong,  Metodologi Penelitian Kualitatif…”, h.72.
dan menyajikan contoh data. Gaya non tradisional agak
kontrofersial dalam cara menyajikan latar penelitian.
c. Petunjuk Penulisan Laporan
Berikut ini petunjuk dalam penulisan laporan:16
1) Penulisan hendaknya dilakukan secara informal. Dalam hal ini
tugas seorang peneliti memberikan gambaran tentang dunia
lapangan penelitian.
2) Penulisan itu hendaknya tidak bersifat penafsiran atau evaluatif
kecuali bagian yang mempersoalkan hal itu. Penafsiran dan
evaluasi itu harus didasarkan oleh data itu sendiri, jangan
membiarkan pembaca menafsirkan bahwa yang dikemukaan itu
dari peneliti itu sendiri. Jika penulis ingin menuliskan
pendapatnya sebaiknya peneliti menuliskan dengan kata atau
kalimat yang diberikan tanda khusu seperti huruf miring atau
garis bawah.
3) Penulis hendaknya menyadiri jangan terlalu banyak data yang
dimasukkan. Peneliti hendaknya membatasi bahan yang
dimasukkan atau tidak dimasukkan dalam penulisan laporan.
4) Penulis hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan
nama dan menjaga kerahasiaan. Hal ini dilakukan agar oranglain
tidak dapat mengenali responden atau subyek.
5) Penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan audit.
Auditing merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang
baik dan penting. Peneliti hendaknya membuat catatan tentang
setiap langkah kegiatan.
6) Penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian
laporannya dan bertekad untuk menyelesaikannya. Hal ini
dilakukan agar peneliti dapat menyelesaikan laporan sebelum
terjadi perubahan pada latar penelitian.

16
Yvonna S Lincoln dan Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, (California: Sage, 11985),
h.365-366.
3. Format Penulisan Laporan Tesis Penelitian Kualitatif
Guna menghindarkan bias dan salah paham sehubungan dengan
sistematika dan subtansi laporan penelitian atau tesis, makaberikut ini
format penulisan laporan penelitian kualitati,anatara lain:
a. Halaman Judul
Berisi: judul penelitian Tesis, judul tesis secara lengkap, nama dan
nomor induk mahasiswa (NIM), lambang Perguruan Tinggi diikuti
dengan nama lengkap jurusan, program studi dan tahun
pembuat/disahkan.
b. Logo
Berisi logo Akademi Pascasarjana IAIN Bengkulu
c. BAB I PENDAHULUAN
1) Latar Belakang Masalah
Masalah merupakan pintu masuk bagi peneliti untuk
menyingkap kesenjangan yang terjadi antara kebenaran teoretik
dengan realitas di lapangan. Konteks penelitian mencakup isu-isu
mendasar yang menunjukkan bahwa tema/topik/judul penelitian
tersebut penting dan menarik untuk diteliti. Pada bagian ini
dipaparkan diskursus teoritik tentang isu-isu penting dan menarik
yang menjadi titik perhatian peneliti. Selain itu, diungkap pula
isu-isu yang sedang berkembang di dalam realitas yang terkait
dengan diskursus teoritik tersebut. Pada akhirnya peneliti
menemukan peluang untuk melakukan kajian lebih mendalam
tentang persoalan tersebut.
2) Fokus Penelitian
Fokus penelitian memuat rincian pernyataan atau
pertanyaan tentang cakupan atau topik-topik pokok yang hendak
diungkap atau digali dalam penelitian ini. fokus penelitian sama
halnya dengan rumusan masalah dalam penelitiankuantitatif.
Dalam fokus penelitian berisi pertanyaan-pertanyaan yang hendak
dijawab dalam penelitiandan alasan diajukan pertanyaan-
pertanyaan tersebut. Pertanyaan-pertanyaan penelitian tersebut
berguna untuk mengetahui apa yang akan diungkap di lapangan.
3) Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah pernyataan yang menjelaskan
keinginan peneliti untuk mendapat jawaban atas pertanyaan yang
konsisten dengan fokus masalah dan dinyatakan dengan kalimat
deklaratif.
4) Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian harus memuat dua hal yaitu manfaat
teoretisdan praktis bagi pihak-pihak yang terkait dengan upaya
pemecahan masalah penelitian. Manfaat teoretis (akademis)
adalah kegunaan hasil penelitian terhadap pengembangan
keilmuan. Manfaat praktis adalah kegunaan hasil penelitian untuk
kepentingan masyarakat penggunanya.
5) Orisinalitas Penelitian Terdahulu
Bagian ini menyajikan perbedaan dan persamaan bidang
kajian yang di teliti antara peneliti dengan peneliti-peneliti
sebelumnya. Hal demikian di perlukan untuk menghindari adanya
pengulangan kajian terhadap hal-hal sama.
Tabel perbedaan peneliti dengan penelitian sebelumnya

No Nama Persamaan Perbedaan Orisinilitas


. peneliti, Penelitian
Judul dan
Tahun
Penelitian
1.
2.

6) Definisi Istilah
Definisi istilah merupakan penjelasan atas konsep atau
variabel penelitian yang ada dalam judul penelitin. Konsep atau
variabel penelitian merupakan dasar pemikiran peneliti yang akan
di komunikasikan kepada para pembaca atau orang lain. Peneliti
harus merumuskan konsep atau variable penelitian dengan baik
agar hasilnya dapat di mengerti oleh pembaca atau orang lain dan
memungkinkan untuk di replikasi oleh calon peneliti berikutnya.
d. BAB II KAJIAN PUSTAKA
1) Landasan Teori
Landasan teori berisi tentang pembahasan teori yang
digunakan sebagai dasar untuk mengkaji atau menganalisis
masalah penelitian. Landasan teori memuat deskripsi teoretik,
penelitian yang relevan, dan kerangka berfikir. Kristalisasi teori
dapat berupa definisi atau proposisi yang menyajikan pandangan
tentang fokus penelitian yang disusun secara sistematis dengan
tujuan untuk memberikan eksplanasi dan prediksi mengenai
suatu fenomena. Teori dalam penelitian kualitatif berfungsi
sebagai pisau analisis data.
2) Kajian Teori dalam Prespektif Islam
Pada sub bab ini mengkaji variabel-variabel penelitian
dalam sudut pandang islam atau dalam perspektif islam. Kajian
dapat bersumber dari Alqur’an, Hadits, Kitab-kitab hasil karya
ilmuan islam atau referensi-referensi yang berperspektif Islam.
3) Kajian Penelitian yang Relevan
Kajian penelitian yang relevan merupakan pembahsan
hasil-hasil penelitian yang termuat dalan buku teks, jurnal, tesis,
disertasi, prosiding, dan kegiatan ilmiah. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir menggambarkan alur pikir peneliti
yang dimaksudkan untuk menyusun reka pemecahan masalah
(jawaban pertanyaan penelitian) berdasarkan teori yang dikaji.
e. BAB III METODE PENELITIAN
1) Pendekatan penelitian dan Jenis Penelitian
Dalam bagian ini peneliti menjelaskan pemilihan
pendekatan kualitatif serta alasannya. Penjelasan tersebut perlu
juga mencantumkan landasan berfikir secara teoritis untuk
memahami makna dan gejala-gejala dari fenomena yang akan
diteliti.
2) Kehadiran Peneliti
Dalam penelitian kualitatif peneliti merupakan instrumen
sekaligus pengumpul data. Oleh karena itu kehadiran peneliti
menjadi bagian yang mutlak. Pada bagian ini perlu dijelaskan
kehadiran peneliti sebagai pengamat penuh, pengamat
partisipan, atau partisipan.
3) Latar Penelitian
Latar penelitian penjelasan tentang lokasi, rentang
waktu, dan atau subyek penelitian. Peneliti perlu menjelaskan
alasan memilih lokasi, rentang waktu, dan atau subyek
penelitian.
4) Data dan Sumber Data Penelitian
Data penelitian kualitatif terdiri atas data primer dan data
sekunder. Wujud data berupa informasi lisan, tulis, aktivitas,
dan kebendan. Data dapat bersumber dari informan, arsip,
dokumen, kenyataan yang berproses, dan artefak.
5) Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data berisi tentang cara-cara yang
digunakan untuk mengumpulkan data, misalnya, wawancara,
observasi, studi dokumen.
6) Teknik Analisis Data
Teknik analisis data berisi tahapan analisis penelitian,
misalnya dalam teknik analisis interaktif terdiri atas sajian data,
reduksi data, dan penarikansimpulan. Peneliti perlu menjelaskan
alasan menggunakan teknik analisis data.
7) Pengecekan Keabsahan Data
Keabsahan data berisi penjelasan tentang cara peneliti
memvalidasi data atau melakukan trianggulasi data,
misalnyatrianggulasi metode, sumber, teori, dan peneliti.
Peneliti perlu menjelaskan alasan menggunakan teknik
trianggulasi data penelitian.
f. BAB IV PAPARAN DATA DAN HASIL PENELITIAN
Pada bagian ini berisi uraian tentang a) gambaran penelitian,
b) paparan data c) hasil penelitian. Penjelasan bagian ini sebagai
berikut:
1) Gambaran Umum Latar Penelitian
Bagian ini berisi uraian tentang situasi latar penelitian
berdasarkan karakter subyek penelitian. Karakter subyek
misalnya lingkungan geografi, sejarah, nilai budaya, ekonomi,
politik, dan sebagainya. Gambaran umum latar ini menjadi
pijakan awal dalam uraian bagian inti berikutnya.
2) Paparan Data Penelitian
Pada bgian berisi uraian tentang deskripsi data yang telah
diperoleh oleh peneliti selama proses penelitian berlangsung.
Data yang disajikan dalam semua data yang berkaitan dengan
variabel penelitian atau data-data yang digunakan untuk
menjawab rumusan masalah atau fokus penelitian.
3) Hasil Penelitian
Setelah data disajikan, selanjut dianalisis dan hasil
analisis dijelaskan pada bagian hasil penelitian ini.
g. BAB V PEMBAHASAN
Pembahasan berisi uraian yang mengkaitkan atau
mendialogkan hasil penelitian dengan landasan teori dan pustaka.
Pada bagian ini juga dapat merumuskan teori baru atau model baru
yang diperoleh dari penelitian.
h. BAB VI PENUTUP
1) Kesimpulan
Bagian ini merupakan jawaban dari permasalahan
penelitian pda fokus penelitian. Simpulan dinyatakan dalam
paragraf secara singkat dan tepat berdasarkan hasil penelitian
dan pembahasan. Simpulan pada tesis dan disertasi harus
mencerminkan hasil dialog secara kritis antara teori dan temuan
lapangan. Simpulan pada disertasi harus mencerminkan temuan
baru tentang teori atau model.
2) Implikasi
Implikasi berisi konsekuensi logis dari simpulan
penelitian, baik secara teoritis maupun prkatis.
3) Saran
Saran diajukan berdasarkan simpulan dan implikasi
penelittian. Saran penelitian dapat mengungkap tentang
pengembangan atau pendalaman fokus penelitian.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk menemukan
jawaban atas masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai upaya yang
sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah spesifik yang
memerlukan solusi. Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap
penyelidikan-penyeldikan yang dirancang untuk menambah khazanah ilmu
pengetahuan sosial, gejala sosial, atau praktik-praktik sosial.
Menurut Paul Leedy dalam bukunya Practical Research, ada 8
karakteristik Penelitian Sosial, yaitu penelitian sosial berasal dari satu
pertanyaan atau masalah, penelitian sosial membutuhkan tujuan yang jelas,
membutuhkan rencana spesifik untuk melakukan penelitian rencana kegiatan
disusun, biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah,
dilakukan berdasarkan masalah, mengakui asumsi-asumi, dan membutuhkan
data dan intepretasi data untuk menyelesaikan masalah yang mendasari
adanya penelitian social.
Fungsi penelitian sosial sedikitnyamemiliki kegunaan dalam tiga hal,
yaitu kegunaan untuk pengembangan ilmusosial itu sendiri, kegunaan bagi
masyarakat (sasaran penelitian), dan kegunaan untuk peneliti sendiri.
Berikut ini beberapa tujuan dari metode penelitian sosial, yaitu untuk
menemukan hal baru dalam memecahkan masalah sosial (ekploratif).untuk
verifikasi atau memeriksan tentang kebenaran suatu penyelesaian masalah,
dan menyelesaikan masalah-masalah sosial (devolepment).
penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada
filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah. Dalam penelitian yang memfokuskan pada telaah untuk
mengembangkan teori formal, yang dilakukan adalah menggabungkan
empiris dan refleksi konseptual. Model ini dapat menjadi penelitian yang
sangat baik bila peneliti memiliki kompetensi menggabungkan telaah pada
lapisan-lapisan berbeda.
Berikut ini petunjuk dalam penulisan laporan yaitu penulisan
hendaknya dilakukan secara informal, penulisan itu hendaknya tidak bersifat
penafsiran atau evaluatif kecuali bagian yang mempersoalkan hal itu, penulis
hendaknya menyadiri jangan terlalu banyak data yang dimasukkan, penulis
hendaknya tetap menghormati janji tidak menuliskan nama dan menjaga
kerahasiaan, penulis hendaknya tetap melaksanakan penjajakan audit, dan
penulis hendaknya menetapkan batas waktu penyelesaian laporannya dan
bertekad untuk menyelesaikannya.
DAFTAR PUSTAKA

Bagong, Suyanto dan Sutinah. (2005). Metodologi Penelitian Sosial Berbagai


alternatif pendekatan. Bandung: Prenada Media.
Bailey, Kenneth D. (1987). Methods of Social Research. London: Free Press.
Burns, Robert B. (2000). Introduction to Research Methods, 4th Edition. French
Forest NSW: Longman.
Gay, L.R. Diehl, & P.L. (1992). Research Methods for Business and
Management. New York: MacMillan Publishing Company.
Hussey, Jill & Hussey, Roger. (1997). Business Research: A Practical Guide for
Undergraduate and Postgraduate Students. London: MacMillan Press, Ltd.
Leedy Paul.D. and Ormrod, Jeanne.E. (2005). Practical Research: Planning and
Design Research Edisi 8. Ohio : Pearson Merrill Prentice Hall.
Moleong, Lexy J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sakaran, Uma. (1992). Research Methods for Business: A Skill Building
Approach, second edition. New York: John Wiley& Sons, Inc.
Sugiyono. 2011). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D.
Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2010). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Surakhmad, Winarno. (1990). Pengantar penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Yvonna S Lincoln dan Egon G. Guba, Naturalistic Inquiry, (California: Sage,


11985), h.365-366.

Anda mungkin juga menyukai