DISUSUN OLEH
PROGRAM STUDI
MAGISTER EKONOMI SYARIAH
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALANGKARAYA
TAHUN 2023/1445
KATA PENGANTAR
Penyusun
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
A. Latar Belakang...........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................2
D. Metode Penulisan.......................................................................................................2
BAB II PENDAHULUAN..................................................................................................3
A. Pengertian Penelitian Survei......................................................................................3
B. Karakteristik Penelitian Survei...................................................................................5
C. Desain Penelitian Survei............................................................................................6
D. Metode Penelitian Survei...........................................................................................7
E. Unsur-unsur Penelitian Survei...................................................................................8
F. Langkah-langkah Pelaksanaan Penelitian Survei.....................................................10
G. Keuntungan dan Kelemahan Penelitian Survei........................................................11
BAB III PENUTUP...........................................................................................................13
A. Kesimpulan..............................................................................................................13
B. Saran.........................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karena kemajuan pesat dalam ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah
merambah seluruh bidang kehidupan, penelitian menjadi penting. Diakui atau tidak,
manusia selalu menyelidiki dan memahami prinsip-prinsip umum yang berlaku dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam penelitian, orang selalu menggunakan metode dan cara
untuk mencari dan mendapatkan pengertian, tetapi metode atau cara tersebut tidak
selalu ilmiah. Pada zaman dahulu, penelitian dilakukan secara sederhana dan tidak
sistematis. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, penelitian
menjadi lebih kompleks dan membutuhkan metode yang ilmiah.
Dalam melakukan penelitian ilmiah perlu membuat desain penelitian, dimana
Pengertian desain penelitian menurut Sukardi, membahas desain penelitian
berdasarkan definisi secara luas dan sempit. Secara luas, desain penelitian adalah
semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam
konteks ini komponen desain dapat mencakup semua struktur penelitian yang diawali
sejak ditemukannya ide sampai diperoleh hasil penelitian (Buse, dkk, 2005). Sedang
dalam arti sempit, desain penelitian merupakan penggambaran secara jelas tentang
hubungan antara variabel, pengumpulan data, dan analisis data, sehingga dengan
desain yang baik peneliti maupun orang lain yang berkepentingan mempunyai
gambaran tentang bagaimana keterkaitan antar variabel, bagaimana mengukurnya,
(Siyoto, dkk, 2015).
Metode penelitian atau desain penelitian merupakan bagian dari metodologi.
Metodologi penelitian bisa digunakan ke berbagai macam riset desain. Ada beberapa
macam desain penelitian yang bisa kita pilah sesuai dengan penelitian yang ingin kita
lakukan, antara lain metode correlational, metode, causal comperative, metode
experimental, metode ethnographic yang biasanya digunakan dalam bidang sosial,
metode historica research, metode survey dan ada juga action research, (Siyoto, dkk,
2015).
1
2
Namun dalam makalah ini kita akan membahas salah satu desain penelitian
yaitu desain penelitian survey, dimana Penelitian survei menurut Siyoto termasuk ke
dalam penelitian yang bersifat kuantitatif untuk meneliti perilaku suatu individu atau
kelompok. Pada umumnya penelitian survei menggunakan kuesioner sebagai alat
pengambil data. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu
populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.
B. Rumusan Masalah
Untuk menguraikan beberapa hal terkait Rancangan Penelitian Survei, maka
rumusan masalah yang digunakan untuk pembahasan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Apa pengertian penelitian survei?
2. Apa saja karakteristik penelitian survei?
3. Apa saja desain penelitian survei?
4. Bagaimana metode penelitian survei?
5. Apa saja unsur-unsur penelitian survei?
6. Bagaimana langkah-langkah pelaksanaan penelitian survei?
7. Apa saja keuntungan dan kelemahan penelitian survei?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengertian penelitian survei.
2. Untuk mengetahui karakteristik penelitian survei.
3. Untuk mengetahui desain penelitian survei
4. Untuk mengetahui metode penelitian survei.
5. Untuk mengetahui unsur-unsur penelitian survei.
6. Untuk mengetahui langkah-langkah pelaksanaan penelitian survei.
7. Untuk mengetahui keuntungan dan kelemahan penelitian survei.
D. Metode Penulisan
Penulisan makalah ini menggunakan metode literatur kajian pustaka (library
research) menggunakan buku-buku dari e-book sebagai bahan referensi, yang
berhubungan dengan tema makalah yang dibuat, dan juga bersumber dari
artikel/jurnal untuk melengkapi data-data yang sudah ada agar data mudah
didapatkan secara efisien.
BAB II
PENDAHULUAN
1
Yoyo Sudaryo, dkk., Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms Ed.1,
(Yogyakarta: ANDI, 2019), hlm. 65.
2
Nursalam, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan: Pedoman
Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Ed.2, (Jakarta: Salemba Medika, 2008), hlm.
82.
3
4
3
Nikolaus Duli, Metodologi Penelitian Kuantitaif: Beberapa Konsep Dasar untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data dengan SPSS Cet.1, (Yogyakarta: Deepublish, 2019), hlm. 6.
4
Muhammad Zainuddin, Metodologi Penelitian Kefarmasian dan Kesehatan Ed.2,
(Surabaya: Airlangga University Press, 2014), hlm. 88.
5
Richard West dan Lynn H. Turner, Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi
Ed.3, (Jakarta: Salemba Humanika, 2008), hlm. 79.
5
seberapa dekat jawaban yang diberikan orang atas pertanyaan survei cocok
dengan kenyataan atau tidak. Artinya, apakah orang benar-benar berpikir dan
bertindak seperti yang ditanyakan.6
6
Herien Puspitawati dan Tin Herawati, Metode Penelitian Keluarga, (Bogor: IPB Press,
2018), hlm. 131.
7
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan Ed.1
Cet.4, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 48-49.
6
8
Asep Hermawan, Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif, (Jakarta : Gramedia
Widisarana Indonesia, 2009), hlm. 20.
7
9
Maidiana, “Peneltian Survey,” ALACRITY : Journal Of Education 1, no. 2 (July 2021): 29.
8
terjadi secara alamiah. Namun ada juga kekurangannya yaitu data surveinya
bersifat korelasional, sulit untuk mengidentifikasi penyebab perubahan
tersebut, sulit untuk memperoleh sampel responden yang setuju berpartisipasi
dari waktu kewaktu, selain dari pada itu bila orang-orang keluar dari survei
tersebut seiring dengan berjalannya waktu (attrition), sampel akhirnya mungkin
tidak dapatlagi diperbandingkan dengan sampel aslinya atau tidak dapat lagi
merepresentasikan populasinya, responden mungkin berusaha untuk selalu
konsisten di semua wawancara, dan responden mungkin berperilaku dengan
cara berbeda karena tahu bahwa dirinya sedang berpartisipasi dalam sebuah
studi (faking).
E. Unsur-unsur Penelitian Survei
Sebagai suatu metode penelitian ilmiah, penelitian survei memiliki dasar
pemikiran, prosedur, dan teknik-teknik khusus yang membedakannya dari
metode lainnya. Penelitian survei terdiri dua tahap, yaitu proses teorisasi dan
proses empirisasi. Untuk dapat melakukan proses-proses penelitian tersebut
dengan baik, peneliti perlu memiliki pengetahuan yang baik tentang berbagai
unsur penelitian. Pemahaman ini diperlukan pada proses teorisasi, karena dengan
adanya pemahaman tentang konsep, proposisi, dan teori, peneliti akan dapat
merumuskan hubungan-hubungan teoretis secara baik. Pada tahap empirisasi
pengetahuan tentang variabel, hipotesa dan definisi operasional juga diperlukan
agar peneliti mempunyai gambaran yang jelas tentang data yang akan
dikumpulkan dalam suatu penelitian.10
1. Konsep
Dalam penelitian, seorang peneliti menggunakan istilah khusus untuk
menggambarkan secara tepat fenomena yang hendak ditelitinya. Inilah yang
disebut dengan konsep, yaitu istilah dan definisi yang digunakan untuk
menggambarkan secara abstrak: kejadian, keadaan, kelompok atau individu
yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial. Melalui konsep, peneliti
diharapkan akan dapat menyederhanakan pemikirannya dengan
menggunakan satu istilah untuk beberapa kejadian (events) yang berkaitan
satu dengan lainnya.
10
F.C. Susila Adiyanta, “Hukum Dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey
Sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris,” Administrative Law and Governance Journal 2, no. 4
(November 8, 2019): 697–709, https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.697-709.
9
2. Proposisi
Dalam ilmu sosial, realitas sosial biasanya diabstraksikan sebagai
hubungan antara dua konsep. Hubungan yang logis antara dua konsep
disebut proposisi. Untuk analisa sederhana suatu realitas sosial dapat
digambarkan sebagai satu proposisi. Untuk analisa yang lebih kompleks
realitas sosial sering digambarkan sebagai beberapa hubungan antar konsep
atau proposisi.
3. Teori
5. Hipotesa
12
Ibid..., hlm. 705-706.
11
responden.
Setelah tahap perencanaan, peneliti siap untuk mengumpulkan data.
Kemudian dilanjutkan dengan tahap penyortiran data. Peneliti menempatkan
sampel responden secara tersendiri, melalui telepon, atau surat. Responden
menerima informasi atau petunjuk pada kuesioner atau interview. Pertanyaan
disertakan, dan dengan pola memberi berupa dorongan/tanggapan atau
pertanyaan/jawaban. Peneliti dengan cermat mencatat jawaban atau tanggapan
dengan segera setelah responden memberi jawaban. Setelah responden
melengkapi semua kuesioner dan peneliti menerimanya, peneliti mengelola data
dan menyiapkannya untuk dilakukan analisis statistik.
G. Keuntungan dan Kelemahan Penelitian Survei
Beberapa keuntungan menggunakan penelitian survei, yaitu:
1. Laporan yang didapat jauh lebih banyak apabila dibandingkan dengan
eksperimen, karena populasi yang digunakan jauh lebih besar.
2. Informasi yang dikumpulkan lebih akurat, karena kesalahan sampling
(sampling error) dapat diminimalkan. Besarnya sampel yang diambil dapat
dicari secara teliti dengan memperhatikan seberapa jauh tingkat kesalahan
dapat ditoleransi.
3. Digunakan untuk melihat hubungan di antara bermacam ubahan atau sebagai
pendahuluan untuk penelitian yang lebih luas.
Di samping keuntungan tersebut, ada beberapa kelemahan yang perlu
mendapat perhatian, yaitu:
1. Dibandingkan dengan penelitian kasus atau eksperimen, penelitian survei ini
kurang mendalam dan kurang mendetail dalam meninjau masalah.
2. Karena populasinya luas, maka biaya yang digunakan lebih banyak.
Demikian juga waktu yang digunakan, tetapi jika dibandingkan dengan
eksperimen, biaya yang digunakan kurang mahal.
3. Dilihat dari segi intensitas pelaksanaan, penelitian ini kurang intensif
walaupun waktu yang dibutuhkan lebih banyak karena populasi sampel yang
diambil lebih luas.
4. Keterbatasan survei timbul dari sifat interviewer, sebab interview merupakan
suatu proses percakapan antara interviewer dan interviewee atau antara orang
dan orang lain. Proses itu human atau manusiawi. Apabila interviewer tidak
12
dapat bertindak human dari dalam dirinya, maka ia akan gagal dalam
mengumpulkan data/infromasi.
5. Survei itu bersifat mendesak dan ditanya langsung kepada orangnya, sedang
interview itu tidak alami mengganggu kehidupan sehari-hari; kadang dibuat-
buat. Oleh karena itu, interviewer kadang-kadang sering merespons berbeda
dengan keadaan yang sebenarnya. Lebih-lebih lagi karena interview itu
merupakan self reported, maka tak semua orang mau di interview dan
memberikan informasinya secara benar.13
13
A. Muri Yusuf, Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan Ed.1
Cet.4, (Jakarta: Kencana, 2017), hlm. 50-51
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian penelitian survei adalah suatu penelitian di mana peneliti
mengajukan pertanyaan yang sama, ke sejumlah orang/responden dan
melakukan pengumpulan data tentang: pengetahuan, kemauan, harapan,
motivasi, pendapat, perilaku, dan nilai dari individu/seseorang menggunakan
kuesioner dan/atau wawancara sebagai instrumen.
13
14
Keuntungan penelitian survei adalah laporan yang didapat jauh lebih banyak
apabila dibandingkan dengan eksperimen, informasi yang dikumpulkan lebih
akurat, dan digunakan untuk melihat hubungan di antara bermacam ubahan atau
sebagai pendahuluan untuk penelitian yang lebih luas. Sedangkan kelemahannya
adalah penelitian survei ini kurang mendalam dan kurang mendetail dalam
meninjau masalah, biaya yang digunakan lebih banyak, kurang intensif, adanya
keterbatasan survei yang timbul dari sifat interviewer, dan bersifat mendesak.
B. Saran
Semoga makalah ini dapat berguna menambah wawasan serta pengetahuan
pembaca. Kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan.
Penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk para pembaca.
Untuk kedepannya, penyusun juga berharap semoga makalah ini dapat menjadi
acuan untuk pembuatan makalah yang lebih baik lagi daripada sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Adiyanta, F.C. Susila. “Hukum Dan Studi Penelitian Empiris: Penggunaan Metode Survey
Sebagai Instrumen Penelitian Hukum Empiris.” Administrative Law and
Governance Journal 2, no. 4 (November 8, 2019): 697–709.
https://doi.org/10.14710/alj.v2i4.697-709.
Duli, Nikolaus. 2019. Metodologi Penelitian Kuantitaif: Beberapa Konsep Dasar untuk
Penulisan Skripsi & Analisis Data dengan SPSS Cet.1. Yogyakarta: Deepublish.
Hermawan, Asep. 2009. Penelitian Bisnis: Paradigma Kuantitatif. Jakarta: Gramedia
Widisarana Indonesia.
Kristanto, Vigih Hery. 2018. Metodologi Penelitian Pedoman Penulisan Karya Tulis
Ilmiah/KTI Ed.1 Cet.1. Yogyakarta: Deepublish.
Maidiana. “Peneltian Survey.” ALACRITY : Journal Of Education 1, no. 2 (July 2021): 29.
Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan:
Pedoman Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan Ed.2. Jakarta: Salemba
Medika.
Puspitawati, Herien dan Tin Herawati. 2018. Metode Penelitian Keluarga. Bogor: IPB
Press.
Solimun dkk. 2020. Metodologi Penelitian Kuantitatif Perspektif Sistem: Mengungkap
Novelty & Memenuhi Validitas Penelitian. Malang: UB Press.
Sudaryo, Yoyo dkk. 2019. Metode Penelitian Survei Online dengan Google Forms
Ed.1. Yogyakarta: ANDI.
Sumarwan, Ujang dkk. 2014. Metode Riset Bisnis dan Konsumen. Bogor: IPB Press.
West, Richard dan Lynn H. Turner. 2008. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan
Aplikasi Ed.3. Jakarta: Salemba Humanika.
Yusuf, A. Muri. 2017. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian
Gabungan Ed.1 Cet.4. Jakarta: Kencan
Zainuddin, Muhammad. 2014. Metodologi Penelitian Kefarmasian dan Kesehatan Ed.2.
Surabaya: Airlangga University Press.
15