Anda di halaman 1dari 22

PENDEKATAN DAN DESAIN PENELITIAN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK I
1. INDARTIK
2. SULISTYANI
3. MAHFUR GUNAWAN

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


FAKULTAS PASCA SARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2023
PENDEKATAN DAN DESAIN PENELITIAN

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah
Metodologi Penelitian Sosial Kependidikan Fakultas Pasca Sarjana Program
Studi Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

UNIVERSITAS PGRI MADIUN


FAKULTAS PASCA SARJANA PROGRAM STUDI MAGISTER
PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan
hidayah-Nya, Penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul "Pendekatan
dan Desain Penelitian" dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Metodologi
Penelitian Sosial Kependidikan Fakultas Pasca Sarjana Program Studi Magister
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah
wawasan dan pengetahuan tentang kajian pendekatan dan desain penelitian bagi
para pembaca dan juga bagi Penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. H. Parji, M.Pd. selaku
Dosen mata kuliah Metodologi Penelitian Sosial Kependidikan. Ucapan terima
kasih juga disampaikan kepada teman-teman mahasiswa dan semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaiannya makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun senantiasa diharapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
A. Latar Belakang ...................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................3

BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................4
A. Pendekatan Penelitian.........................................................................4
B. Jenis-Jenis Pendekatan Penelitian.......................................................5
C. Desain Penelitian................................................................................9
D. Jenis-Jenis Desain Penelitian............................................................10
E. Langkah-Langkah Merancang Penelitian.........................................13

BAB III PENUTUP.............................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................16

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendekatan penelitian adalah suatu cara atau strategi yang digunakan
oleh peneliti dalam melakukan studi atau penelitian. Pendekatan penelitian
dapat mencakup berbagai aspek, seperti jenis data yang dikumpulkan, metode
pengumpulan data, cara menganalisis data, dan tujuan penelitian yang ingin
dicapai. Latar belakang dari pengembangan pendekatan penelitian berkaitan
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan untuk
meningkatkan kualitas penelitian. Menurut Sugiyono (2016), pendekatan
penelitian adalah strategi atau cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Terdapat dua jenis pendekatan penelitian, yaitu
pendekatan penelitian kuantitatif dan pendekatan penelitian kualitatif.
Selanjutnya Sugiyono (2016) mengatakan bahwa penggunaan
pendekatan penelitian yang tepat akan membantu peneliti dalam merancang
penelitian yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan membantu dalam
memilih metode pengumpulan dan analisis data yang tepat. Pemilihan
pendekatan penelitian yang tepat juga akan meningkatkan validitas dan
reliabilitas hasil penelitian. Oleh karena itu, seorang peneliti harus
mempertimbangkan baik kelebihan dan kekurangan dari masing-masing
pendekatan penelitian sebelum memilih yang tepat untuk penelitian mereka.
Pada awalnya, pendekatan penelitian yang digunakan adalah
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif dan belum memperhatikan aspek
statistik. Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, pendekatan
penelitian yang digunakan semakin berkembang dan terdapat pengembangan
pendekatan kuantitatif yang menggunakan statistik sebagai alat analisis data.
Perkembangan teknologi juga mempengaruhi pengembangan
pendekatan penelitian, seperti penggunaan teknologi informasi dalam

1
2

pengumpulan dan analisis data serta metode penelitian yang lebih canggih
seperti penelitian eksperimental dan penelitian quasi-experimental.
Tujuan dari pengembangan pendekatan penelitian adalah untuk
meningkatkan kualitas penelitian dan memperoleh hasil yang akurat dan valid.
Pendekatan penelitian yang tepat akan membantu peneliti dalam merancang
penelitian yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan membantu dalam
memilih metode pengumpulan dan analisis data yang tepat.
Desain penelitian merupakan rencana sistematis untuk menjawab
pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian dengan menggunakan
metode yang sesuai dan efektif. Latar belakang pengembangan desain
penelitian berkaitan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan
untuk melakukan penelitian yang lebih berkualitas dan terstruktur.
Menurut Arikunto (2017), desain penelitian adalah rencana atau strategi
yang disusun oleh peneliti dalam merancang penelitian, dengan tujuan untuk
menjawab pertanyaan penelitian dan mencapai tujuan penelitian. Desain
penelitian harus dirancang dengan seksama agar data yang diperoleh valid dan
dapat dipercaya. Selanjutnya Arikunto (2107) menegaskan bahwa desain
penelitian yang baik harus memperhatikan beberapa aspek, seperti validitas dan
reliabilitas instrumen, pengumpulan data, analisis data, dan interpretasi hasil.
Dalam merancang desain penelitian, seorang peneliti harus mempertimbangkan
baik kelebihan dan kekurangan dari masing-masing jenis desain penelitian
yang ada, sehingga dapat memilih desain penelitian yang sesuai dengan tujuan
penelitian dan dapat menghasilkan data yang valid dan dapat dipercaya
Pada awalnya, penelitian dilakukan dengan cara yang sederhana dan
tanpa menggunakan desain penelitian yang terstruktur. Namun, seiring dengan
perkembangan ilmu pengetahuan, desain penelitian semakin berkembang dan
terdapat pengembangan model-model desain penelitian yang lebih kompleks
dan terstruktur.
Desain penelitian yang tepat dapat membantu peneliti dalam merancang
penelitian yang sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dan membantu dalam
memilih metode pengumpulan dan analisis data yang tepat. Desain penelitian
3

juga dapat membantu peneliti dalam meminimalkan bias dan meningkatkan


validitas dan reliabilitas hasil penelitian.
Tujuan dari pengembangan desain penelitian adalah untuk memastikan
bahwa penelitian dilakukan dengan cara yang terstruktur dan sistematis
sehingga dapat memperoleh hasil yang akurat dan valid. Desain penelitian juga
dapat membantu peneliti dalam meminimalkan bias dan meningkatkan
kepercayaan dalam hasil penelitian.
Pemahaman terkait pendekatan dan desain penelitian menjadi sangat
penting, agar penelitian yang dilakukan benar-benar sesuai dengan kaidah-
kaidah ilmiah. Maka, melalui kajian berikut ini, penulis ingin menggali lebih
dalam terkait pendekatan dan desain penelitian.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam
makalah ini adalah sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud pendekatan penelitian ?
2. Apa saja jenis-jenis pendekatan penelitian ?
3. Apa yang dimaksud desain penelitian ?
4. Apa saja jenis-jenis desain penelitian ?
5. Bagaimana langkah-langkah merancang penelitian ?
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian merupakan metode atau strategi yang digunakan
oleh peneliti dalam mengumpulkan dan menganalisis data dalam penelitian.
Beberapa pendapat tentang pengertian pendekatan penelitian adalah sebagai
berikut.
1. Menurut Arikunto (2010), pendekatan penelitian adalah cara yang dipilih
oleh peneliti dalam mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan
penelitian.
2. Menurut Sugiyono (2016), pendekatan penelitian adalah strategi atau cara
yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis data
yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan penelitian
3. Sudjana (2010) mendefinisikan pendekatan penelitian sebagai metode atau
cara yang digunakan untuk memperoleh data atau informasi guna
menjawab suatu permasalahan dalam penelitian.
Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, pendekatan penelitian
memiliki makna yang penting dalam menjalankan sebuah penelitian..
Pendekatan ini menentukan bagaimana peneliti akan mendekati permasalahan
penelitian dan menjawab pertanyaan penelitian.
Dalam penelitian, pendekatan penelitian membantu peneliti untuk
memilih jenis data yang akan dikumpulkan, teknik pengumpulan data yang
tepat, serta metode analisis data yang sesuai. Dengan menggunakan pendekatan
yang tepat, peneliti dapat mengoptimalkan peluang untuk menghasilkan data
yang relevan dan valid serta menjawab pertanyaan penelitian dengan tepat.
Selanjutnya Menurut Arikunto (2010) mengemukakan bahwa dalam
memilih pendekatan penelitian yang tepat, seorang peneliti harus

4
5

mempertimbangkan pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, karakteristik


subjek penelitian, dan sumber data yang tersedia.
Dalam konteks yang lebih luas, pendekatan penelitian juga dapat
membantu dalam pengembangan teori dan pengembangan ilmu pengetahuan,
karena setiap pendekatan memiliki cara pandang dan metodologi yang berbeda
dalam memahami fenomena dan memperoleh pengetahuan baru.
Dengan demikian, pendekatan penelitian sangat penting dalam
memandu peneliti dalam memperoleh data yang valid dan relevan, serta dalam
menghasilkan pemahaman dan pengetahuan baru yang berkualitas.
B. Jenis- Jenis Pendekatan Ilmiah
Ada tiga pendekatan utama dalam penelitian, yaitu pendekatan
kuantitatif, pendekatan kualitatif, dan pendekatan campuran atau gabungan.
1. Pendekatan kuantitatif:
Pendekatan kuantitatif melibatkan pengumpulan data numerik atau
data yang dapat diukur secara kuantitatif, seperti angka dan statistik.
Peneliti menggunakan metode statistik untuk menganalisis data tersebut
dan menarik kesimpulan secara objektif. Contoh penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif adalah survei dan eksperimen.
Francis Galton (dalam Kusumawardhani, 2013), menyatakan bahwa
pentingnya pengukuran dalam penelitian dan menyatakan bahwa data
kuantitatif yang dihasilkan dapat membantu mengungkap hubungan antara
variabel. Sementara Emile Durkheim (dalam Nasution, 2014), seorang
sosiolog Perancis, mengembangkan pendekatan kuantitatif dalam penelitian
sosial. Ia menyatakan bahwa data kuantitatif dapat memberikan
pemahaman yang lebih luas tentang fenomena sosial dan memungkinkan
peneliti untuk mengungkap hubungan kausal antara variabel. Sedangkan
William W. Rozeboom (dalam Arikunto, 2017) mengungkapkan bahwa
pendekatan kuantitatif memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis
secara sistematis dan objektif. Ia menyarankan agar peneliti kuantitatif
menggunakan teknik statistik untuk menganalisis data dan mengevaluasi
hipotesis.
6

Berdasarkan pendapat tersebut, maka hal ini menunjukkan bahwa


pendekatan kuantitatif dalam penelitian memiliki keunggulan dalam
pengukuran, pengungkapan hubungan antara variabel, dan pengujian
hipotesis secara sistematis dan objektif. Data kuantitatif yang dihasilkan
dapat memberikan pemahaman yang lebih luas tentang fenomena sosial dan
memungkinkan peneliti untuk mengungkap hubungan kausal antara
variabel. Oleh karena itu, pendekatan kuantitatif sangat sesuai untuk
penelitian yang bertujuan untuk menguji hipotesis secara sistematis dan
objektif serta memperoleh pemahaman yang lebih luas tentang fenomena
sosial.

2. Pendekatan kualitatif:
Pendekatan kualitatif melibatkan pengumpulan data yang bersifat
deskriptif dan naratif, seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Peneliti menggunakan analisis teks dan interpretatif untuk menganalisis
data tersebut dan menarik kesimpulan secara subjektif. Contoh penelitian
yang menggunakan pendekatan kualitatif adalah studi kasus dan etnografi.
Robert K. Yin (2017), mengungkapkan bahwa pendekatan
penelitian kualitatif lebih cocok untuk penelitian yang mengeksplorasi
suatu fenomena yang kompleks dan belum dipahami dengan baik. Ia
menyarankan agar peneliti kualitatif memperoleh pemahaman mendalam
tentang fenomena yang diteliti melalui wawancara mendalam, observasi
partisipan, dan analisis dokumen. Sementara Herbert Blumer (dalam Ritzer,
2017)., seorang sosiolog Amerika Serikat, menekankan bahwa pendekatan
kualitatif lebih sesuai untuk memahami makna dan pengalaman manusia. Ia
mengusulkan bahwa penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana orang
memahami dan memberikan makna pada dunia mereka. Selanjutnya John
W. Creswell (2014), menekankan bahwa pendekatan kualitatif lebih tepat
jika penelitian memerlukan pemahaman mendalam tentang suatu
7

fenomena. Ia mengusulkan bahwa peneliti kualitatif harus memperoleh data


melalui observasi langsung, wawancara, dan analisis dokumen.
Berdasarkan pendapat tersebut, menunjukkan bahwa pendekatan
penelitian kualitatif memiliki keunggulan dalam memahami fenomena yang
kompleks dan dalam memahami pengalaman manusia. Pendekatan
kualitatif juga memungkinkan peneliti untuk memperoleh pemahaman yang
lebih dalam tentang bagaimana orang memahami dan memberikan makna
pada dunia mereka. Oleh karena itu, pendekatan kualitatif sangat sesuai
untuk penelitian yang mengeksplorasi fenomena yang kompleks dan
berfokus pada pengalaman manusia.
Pendekatan campuran
Pendekatan campuran atau gabungan adalah pendekatan yang
menggabungkan elemen-elemen dari kedua pendekatan sebelumnya.
Peneliti menggunakan campuran metode kuantitatif dan kualitatif untuk
mengumpulkan dan menganalisis data. Contoh penelitian yang
menggunakan pendekatan campuran adalah triangulasi.
John W. Creswell (2014), mengungkapkan bahwa pendekatan
campuran dapat memperkuat keunggulan dari pendekatan kualitatif dan
kuantitatif, sehingga dapat menghasilkan data yang lebih kaya dan
mendalam. Ia menyarankan agar peneliti campuran menggunakan metode
penelitian kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk mendapatkan
data yang lebih lengkap. Menurut Alan Bryman (dalam Kusuma, 2018),
bahwa pendekatan campuran memungkinkan peneliti untuk memperoleh
pemahaman yang lebih komprehensif tentang fenomena yang diteliti. Ia
menyarankan agar peneliti campuran menggunakan metode penelitian
kualitatif dan kuantitatif untuk memperoleh data yang lebih lengkap dan
memungkinkan peneliti untuk menggabungkan data tersebut dengan cara
yang kreatif. Selanjutnya Tashakkori dan Teddlie (dalam Rofiah &
Kuswanto, 2017) mengungkapkan bahwa pendekatan campuran
memungkinkan peneliti untuk mengatasi kekurangan pendekatan kualitatif
dan kuantitatif secara bersamaan. Ia menyarankan agar peneliti campuran
8

menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk


memperoleh data yang lebih lengkap dan memungkinkan peneliti untuk
memvalidasi temuan penelitian mereka.
Berdasarkan pendapat tersebut, hal ini menunjukkan bahwa
pendekatan campuran dalam penelitian dapat memperkuat keunggulan dari
pendekatan kualitatif dan kuantitatif, sehingga dapat menghasilkan data
yang lebih kaya dan mendalam. Pendekatan campuran juga memungkinkan
peneliti untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang
fenomena yang diteliti dan mengatasi kekurangan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif secara bersamaan. Oleh karena itu, pendekatan campuran sangat
sesuai untuk penelitian yang bertujuan untuk memperoleh data yang lebih
lengkap dan memvalidasi temuan penelitian.
Pilihan pendekatan yang tepat harus didasarkan pada tujuan penelitian
dan jenis data yang ingin dikumpulkan. Setiap pendekatan memiliki kelebihan
dan kekurangan tertentu, sehingga peneliti harus memilih pendekatan yang
paling sesuai untuk mencapai tujuan penelitian mereka.
Berikut adalah beberapa pendapat tokoh tentang pemilihan pendekatan
penelitian dengan tepat :
1. John W. Creswell (2014) menekankan bahwa pemilihan pendekatan
penelitian harus didasarkan pada pertanyaan penelitian yang ingin dijawab.
Ia menyatakan bahwa pendekatan kualitatif lebih tepat jika penelitian
memerlukan pemahaman mendalam tentang suatu fenomena, sedangkan
pendekatan kuantitatif lebih cocok jika penelitian memerlukan data yang
dapat diukur dan dianalisis secara statistik.
2. Robert K. Yin (2017) mengungkapkan bahwa pendekatan penelitian
harus dipilih berdasarkan jenis pertanyaan penelitian, konteks penelitian,
dan tujuan penelitian. Ia mengusulkan bahwa pendekatan kualitatif lebih
cocok untuk penelitian yang mengeksplorasi suatu fenomena yang
kompleks dan belum dipahami dengan baik.
3. Herbert Blumer (dalam Ritzer, 2017) menekankan bahwa pendekatan
kualitatif lebih sesuai untuk memahami makna dan pengalaman manusia.
9

Ia mengusulkan bahwa penelitian kualitatif memungkinkan peneliti untuk


mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana orang
memahami dan memberikan makna pada dunia mereka.
Pendapat tokoh-tokoh ini menunjukkan bahwa pemilihan pendekatan
penelitian harus didasarkan pada pertanyaan penelitian, jenis data yang ingin
dikumpulkan, dan tujuan penelitian. Pemilihan pendekatan yang tepat dapat
membantu peneliti memperoleh data dan informasi yang diperlukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian dengan lebih baik.

C. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan tahap awal yang sangat penting dalam
pelaksanaan penelitian. Berikut ini adalah pendapat beberapa tokoh terkenal
mengenai desain penelitian:
1. John W. Creswell (2014) mengemukakan bahwa desain penelitian
haruslah didasarkan pada pertanyaan penelitian dan tujuan penelitian yang
ingin dicapai. Desain penelitian haruslah sesuai dengan jenis data yang
ingin dikumpulkan dan analisis data yang akan dilakukan. Selain itu, desain
penelitian juga harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti sumber
daya, waktu, dan aksesibilitas.
2. Robert Yin (2017), menyatakan bahwa desain penelitian haruslah
didasarkan pada pertanyaan penelitian yang spesifik dan harus
mempertimbangkan konteks di mana penelitian akan dilakukan. Desain
penelitian juga harus memperhitungkan variasi dalam data yang
dikumpulkan dan memperhitungkan kebutuhan untuk mengumpulkan data
dari sumber yang berbeda.
3. William Trochim (dalam Sastrohadiwiryo, 2018) menegaskan bahwa
desain penelitian haruslah mempertimbangkan faktor-faktor seperti
pengambilan sampel yang representatif, penggunaan instrumen pengukuran
yang valid dan reliabel, dan pengendalian variabel yang mempengaruhi
hasil penelitian. Selain itu, desain penelitian juga harus mempertimbangkan
10

apakah penelitian tersebut menguji hipotesis atau bertujuan untuk


menghasilkan deskripsi atau pemahaman yang lebih mendalam.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa desain penelitian mengacu


pada rencana dan strategi yang digunakan untuk mengumpulkan dan
menganalisis data dalam penelitian. Desain penelitian yang tepat akan
memastikan bahwa penelitian dilakukan secara sistematis dan objektif, dan
akan memungkinkan peneliti untuk memperoleh temuan yang valid dan
reliabel. Desain penelitian juga harus memperhitungkan variasi dalam data
yang dikumpulkan dan memperhitungkan kebutuhan untuk mengumpulkan
data dari sumber yang berbeda.
D. Jenis-Jenis Desain Penelitian
a. Desain Penelitian Eksperimental
Desain penelitian eksperimental merupakan desain penelitian yang
paling banyak digunakan dalam ilmu pengetahuan dan sosial. Menurut
Arikunto (2010), penelitian eksperimental adalah suatu penelitian yang
dilakukan untuk menguji hipotesis dengan cara memanipulasi variabel bebas
dan mengukur pengaruhnya terhadap variabel terikat. Penelitian
eksperimental dilakukan dalam kondisi yang dikendalikan secara ketat,
sehingga dapat menghasilkan data yang akurat dan dapat
dipertanggungjawabkan.
Ada beberapa karakteristik dari penelitian eksperimental menurut
Arikunto (2010), antara lain:
1) Terdapat kelompok kontrol: Penelitian eksperimental dilakukan dengan
membandingkan kelompok yang diberi perlakuan atau manipulasi
variabel bebas dengan kelompok kontrol yang tidak diberi perlakuan atau
manipulasi variabel bebas.
2) Manipulasi variabel bebas: Penelitian eksperimental dilakukan dengan
memanipulasi variabel bebas atau faktor yang akan diuji pengaruhnya
terhadap variabel terikat.
11

3) Pengukuran variabel terikat: Variabel terikat atau hasil yang diharapkan


diukur dengan cara yang objektif dan valid.
4) Kontrol variabel lain: Variabel lain yang tidak menjadi fokus penelitian
harus dikontrol secara ketat untuk memastikan bahwa hasil penelitian
tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diinginkan.
5) Penggunaan teknik statistik: Data yang diperoleh dari penelitian
eksperimental dianalisis dengan menggunakan teknik statistik untuk
menguji hipotesis yang diajukan.
Dalam penelitian eksperimental, validitas internal dan eksternal harus
diperhatikan dengan seksama, sehingga dapat menghasilkan data yang akurat
dan generalisasi yang tepat. Arikunto juga menekankan pentingnya etika
penelitian, termasuk perlindungan terhadap subjek penelitian, penggunaan
sumber daya yang efisien, dan keterbukaan dalam melaporkan hasil
penelitian. Desain penelitian eksperimental adalah desain penelitian yang
paling kuat dalam menentukan hubungan sebab-akibat. Dalam desain
penelitian eksperimental, terdapat kelompok kontrol yang dibandingkan
dengan kelompok eksperimen, yang diberikan perlakuan tertentu. Tujuan
dari desain penelitian eksperimental adalah untuk menguji hipotesis dan
menentukan hubungan sebab-akibat.
Desain penelitian eksperimental dilakukan dengan cara memanipulasi
variabel bebas dan mengamati perubahan pada variabel tergantung. Desain
penelitian ini dapat memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi hubungan
sebab-akibat antara variabel.
b. Desain Penelitian Korelasional
Desain penelitian korelasional digunakan untuk mengukur hubungan
antara dua atau lebih variabel. Desain penelitian ini tidak memanipulasi
variabel, melainkan hanya mengamati hubungan antara variabel. Desain
penelitian ini sangat berguna untuk mengidentifikasi hubungan antara
variabel yang mungkin tidak dapat diketahui dari penelitian eksperimental.
Menurut Karl Pearson (dalam Sudjana, 2010), bahwa desain
penelitian korelasional dapat membantu menentukan hubungan antara dua
12

variabel. Namun, Pearson juga menekankan pentingnya memperhatikan


faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi hubungan antara dua
variabel tersebut.
c. Desain Penelitian Kualitatif
Desain penelitian kualitatif digunakan untuk memahami fenomena
sosial dari perspektif yang lebih mendalam dan terperinci. Desain penelitian
ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui wawancara,
observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis untuk
memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang fenomena sosial.
Menurut Sugiyono (2016), tujuan dari desain penelitian kualitatif
adalah untuk memahami, mendeskripsikan, dan menjelaskan suatu fenomena
atau masalah dari sudut pandang partisipan atau subjek yang terlibat dalam
penelitian tersebut. Dalam penelitian kualitatif, peneliti berusaha untuk
memahami dan mengeksplorasi pemahaman, makna, pengalaman, dan
perspektif subjek yang terlibat dalam penelitian, sehingga dapat
menghasilkan data yang kaya dan mendalam. Tujuan desain penelitian
kualitatif antara lain:
1. Mendeskripsikan fenomena atau masalah: Menggambarkan suatu
fenomena atau masalah yang menjadi fokus penelitian secara detail dan
mendalam.
2. Menjelaskan pemahaman subjek: Memahami dan menjelaskan
pemahaman, persepsi, pengalaman, dan perspektif subjek yang terlibat
dalam penelitian.
3. Menghasilkan data yang kaya dan mendalam: Menghasilkan data yang
terdiri dari narasi, kutipan, dan pengalaman subjek yang terlibat dalam
penelitian.
4. Membangun teori: Mengembangkan teori baru atau memperkaya teori
yang telah ada dengan memanfaatkan data yang telah dikumpulkan.
5. Memberikan rekomendasi: Memberikan rekomendasi atau saran
berdasarkan hasil penelitian untuk meningkatkan pemahaman dan
mengatasi masalah yang diteliti.
13

Tujuan desain penelitian kualitatif sangat bergantung pada konteks


dan tujuan penelitian yang spesifik, sehingga perlu dipertimbangkan secara
cermat dalam merancang penelitian kualitatif. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa, desain penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami
fenomena alami dengan mendalam dan memungkinkan para peneliti untuk
mengeksplorasi pengalaman subjektif dari partisipan penelitian. Desain
penelitian kualitatif juga memungkinkan para peneliti untuk mengeksplorasi
konteks sosial dan budaya yang mempengaruhi pengalaman subjektif.
E. Langkah-Langkah Merancang Penelitian
Sebuah penelitian haruslah dirancang sesuai dengan metodologi
penelitian. Menurut Moelong (2014) beberapa langkah dalam merancang
penelitian, yaitu:
1. Memilih topik penelitian: Topik penelitian harus spesifik dan terfokus pada
masalah tertentu.
2. Menyusun kerangka pemikiran: Merumuskan kerangka pemikiran yang
menggambarkan hubungan antara variabel yang akan diteliti.
3. Menetapkan tujuan penelitian: Menetapkan tujuan penelitian yang jelas dan
terukur sesuai dengan topik dan kerangka pemikiran.
4. Menetapkan pertanyaan penelitian: Menetapkan pertanyaan penelitian yang
spesifik, terfokus, dan sesuai dengan tujuan penelitian.
5. Menentukan jenis dan sumber data: Menentukan jenis data yang
diperlukan, metode pengumpulan data, dan sumber data yang akan
digunakan.
6. Menyusun desain penelitian: Menentukan jenis desain penelitian yang akan
digunakan, seperti deskriptif, korelasional, atau eksperimen.
7. Memilih teknik pengambilan sampel: Menentukan teknik pengambilan
sampel yang sesuai dengan desain penelitian dan tujuan penelitian.
8. Menentukan teknik analisis data: Menentukan teknik analisis data yang
akan digunakan, seperti analisis statistik atau analisis kualitatif.
9. Menyusun proposal penelitian: Menyusun proposal penelitian yang
menggambarkan topik, tujuan, kerangka pemikiran, pertanyaan penelitian,
14

metode, desain, teknik pengambilan sampel, teknik analisis data, dan


jadwal penelitian.
10. Melaksanakan penelitian: Melaksanakan penelitian sesuai dengan rencana
yang telah disusun.
11. Menganalisis dan menafsirkan data: Melakukan analisis data dan
menafsirkan hasil penelitian.
12. Menyusun laporan penelitian: Menyusun laporan penelitian yang
mencakup ringkasan, tujuan, kerangka pemikiran, pertanyaan penelitian,
metodologi, hasil, dan kesimpulan.
Berdasarkan pendapat tersebut maka tahap awal dalam merancang
penelitian adalah menentukan masalah penelitian. Masalah penelitian harus
jelas dan spesifik, dan harus menunjukkan masalah atau kekurangan dalam
pengetahuan saat ini. Peneliti harus dapat menjelaskan secara rinci mengapa
masalah ini penting dan mengapa penelitian harus dilakukan. Setelah
menentukan masalah penelitian, langkah berikutnya adalah meninjau literatur
terkait dengan masalah tersebut. Tinjauan literatur harus mencakup penelitian
yang telah dilakukan sebelumnya, temuan-temuan yang ada, dan teori-teori
yang terkait. Tinjauan literatur akan membantu peneliti untuk menentukan
apakah penelitian yang dilakukan sudah pernah dilakukan sebelumnya dan
apakah ada kesenjangan dalam pengetahuan yang perlu diisi. Setelah
menentukan masalah penelitian dan meninjau literatur, langkah berikutnya
adalah menentukan desain penelitian yang akan digunakan. Desain penelitian
harus dipilih berdasarkan pertanyaan penel
BAB III
PENUTUP

Pendekatan dan desain penelitian adalah dua hal yang sangat penting
dalam menentukan kualitas penelitian. Pendekatan penelitian adalah strategi
umum yang digunakan untuk menyelesaikan masalah penelitian, sedangkan
desain penelitian adalah struktur rinci yang digunakan untuk merencanakan dan
mengorganisir penelitian. Kedua hal ini saling berkaitan dan saling
mempengaruhi.
Kesimpulannya, pemilihan pendekatan dan desain penelitian yang tepat
sangat penting dalam menjamin keakuratan dan keandalan hasil penelitian.
Sebuah penelitian yang baik harus didasarkan pada pendekatan yang sesuai
dengan masalah penelitian dan desain yang tepat untuk mencapai tujuan
penelitian. Dalam pemilihan pendekatan dan desain penelitian, peneliti harus
mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, batasan yang ada, serta tujuan dan
pertanyaan penelitian yang ingin dijawab. Dengan memilih pendekatan dan desain
penelitian yang tepat, peneliti dapat meminimalkan bias dan memaksimalkan
validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

15
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.


Bumi Aksara

_____________. (2017). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.


Jakarta : Rineka Cipta.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed


methods approaches. Sage publications.

Kusuma, A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Jakarta :


Prenada Media.

Kusumawardhani, I. A. (2013). Pengantar Ilmu Psikologi. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja


Rosdakarya.

Nasution, S. (2014). Metode Research: Penelitian Ilmiah dan Non-Ilmiah.


Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Ritzer, G. (2017). Teori Sosiologi Modern. Bogor: Kencana.

Rofiah, K., & Kuswanto, H. (2017). Penelitian Kualitatif-kuantitatif (Mixed


Methods): Praktik, Teori, dan Analisis Data. Jakarta: Alfabeta.

Sastrohadiwiryo, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajawali


Pers.

Sudjana. (2010). Metode statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Jakarta:


Alfabeta.

Yin, R. K. (2017). Case study research and applications: Design and methods.
Sage publications.

16
Xxxxxxxxxxxxxxxxxxx catatan xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Sugiyono. (2016). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Jakarta:


Alfabeta.

Arikunto, S. (2017). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta :


Rineka Cipta. Buku ini membahas tentang metodologi penelitian, termasuk
pendekatan kuantitatif, analisis data, dan teknik-teknik pengujian hipotesis, yang
dapat mencakup kontribusi Rozeboom.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT.


Bumi Aksara

Sudjana. (2010). Metode statistika. Bandung: Tarsito.


tentang desain penelitian korelasional menurut Karl Pearson (seorang ahli statistik
yang sangat berpengaruh pada pengembangan desain penelitian korelasional.)

Kusumawardhani, I. A. (2013). Pengantar Ilmu Psikologi. Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.
Buku ini memaparkan tentang sejarah perkembangan ilmu psikologi dan
kontribusi Galton dalam pendekatan kuantitatif, khususnya dalam pengukuran
kecerdasan.

Nasution, S. (2014). Metode Research: Penelitian Ilmiah dan Non-Ilmiah.


Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Buku ini membahas tentang berbagai metode penelitian, termasuk pendekatan
kuantitatif yang berbasis pada konsep-konsep Durkheim.

Yin, R. K. (2017). Case study research and applications: Design and methods.
Sage publications.
seorang ahli metodologi penelitian kualitatif, adalah seorang penulis buku tentang
desain penelitian kualitatif dan studi kasus.
Buku ini memberikan penjelasan secara komprehensif tentang desain penelitian
studi kasus dan bagaimana metode ini dapat diterapkan dalam berbagai bidang
penelitian.
Buku ini juga membahas tentang kelebihan dan kelemahan dari desain penelitian
studi kasus, serta memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana desain
penelitian ini dapat digunakan untuk mengatasi masalah dalam dunia nyata. Selain

17
itu, buku ini juga membahas tentang tahapan-tahapan dalam merencanakan dan
melaksanakan desain penelitian studi kasus, serta teknik-teknik analisis data yang
tepat untuk digunakan.

Ritzer, G. (2017). Teori Sosiologi Modern. Bogor: Kencana.


Buku ini membahas tentang teori-teori sosiologi modern, termasuk pemikiran
Herbert Blumer (seorang sosiolog Amerika Serikat,) tentang pendekatan kualitatif
dalam penelitian sosial.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed


methods approaches. Sage publications.
seorang profesor metodologi penelitian di Universitas Nebraska-Lincoln,
adalah seorang profesor di Universitas Nebraska-Lincoln dan terkenal sebagai
penulis buku-buku tentang metodologi penelitian.

Kusuma, A. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Jakarta :


Prenada Media.
Buku ini membahas tentang metodologi penelitian campuran, termasuk
pendekatan campuran menurut Alan Bryman.

Rofiah, K., & Kuswanto, H. (2017). Penelitian Kualitatif-kuantitatif (Mixed


Methods): Praktik, Teori, dan Analisis Data. Jakarta: Alfabeta.
Buku ini membahas tentang penelitian kualitatif-kuantitatif dengan pendekatan
campuran menurut Tashakkori dan Teddlie.

Sastrohadiwiryo, S. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Rajawali


Pers.
Buku ini mengacu pada desain penelitian yang dijelaskan oleh William Trochim
(adalah seorang profesor di Cornell University dan terkenal sebagai penulis buku
tentang desain penelitian. ) dan membahas penggunaannya dalam penelitian
kuantitatif.

Moleong, L. J. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Remaja


Rosdakarya.

18

Anda mungkin juga menyukai