DESAIN PENELITIAN
Dosen Pengampu: Dr. Andi Ika Prasasti Abrar, S.SI, M.Pd
Disusun Oleh:
Segala puji bagi Allah Subhanahu Wata’ala, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya kami dapat menyelesaikan laporan makalah ini. Sholawat serta salam tak lupa pula
tercurahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari
alam yang gelap gulita menuju alam yang terang benderang.
Adapun tujuan penulisan dari penulisan makalah ini adalah untuk memberikan
wawasan mengenai mata kuliah Metodologi Penelitian dengan judul materi “Desain
Penelitian.” Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada ibu Dr. Andi Ika Prasasti
Abrar, S.SI, M.Pd, selaku dosen pengampu mata kuliah Metodologi Penelitian
Pendidikan yang telah membimbing kami sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Dengan selesainya penulisan makalah ini diharapkan
mahasiswa mampu untuk memahami materi jenis-jenis desain penelitian dengan baik.
Kami sadar tulisan ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak,
agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga tulisan ini dapat memberi
informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama mahasiswa agar menguasai
materi ini dan kelak bias di ajarkan dengan baik.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada beberapa dekade terakhir, para peneliti telah mengembangkan studi atau
analisis isi sebagai jenis penelitian seiring dengan perkembangan metodologi
penelitian lapangan (field research). Penelitian pustaka biasanya digunakan dalam
penelitian lapangan sebagai langkah awal dalam menyusun kerangka penelitian
(rancangan penelitian) untuk mendapatkan informasi sejenis, memperdalam studi
teori, atau mempertajam metodologi. Penelitian teks dalam analisis isi lebih dari
sekedar mengkaji teori dan metodologi. (Fauziah 2015)
Analisis isi juga memanfaatkan sumber kepustakaan sebagai bahan penelitian.
Studi mungkin eksploratif atau deskriptif, atau mungkin dilakukan untuk menguji
hipotesis. Studi kasus adalah jenis penelitian yang dilakukan dalam lingkungan
organisasi yang sebanding. Ini digunakan sebagai cara untuk memecahkan masalah
atau untuk memahami fenomena tertentu dan memperoleh pengetahuan lebih lanjut
tentang topik tersebut. (Sari et al. 2021)
Peneliti harus menentukan apakah studi kausal (causal) atau korelasional
(correlational) yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan. Di mana penentuan studi
ini juga akan menentukan tingkat intervensi peneliti terhadap studi tersebut. Pada
akhirnya, kita akan mempelajari kondisi di mana setiap keputusan desain akan tepat.
Salah satu proses yang sangat penting dalam proses penelitian adalah desain
penelitian. Karena desain penelitian sangat penting untuk melakukan penelitian,
penelitian yang baik akan menghasilkan proses penelitian yang efektif dan efisien
karena desain penelitian yang lebih ketat dan canggih memerlukan lebih banyak
waktu, biaya, dan sumber daya.
Desain penelitian berfungsi sebagai cetak biru yang menentukan langkah-
langkah setelahnya. Setelah peneliti menetapkan topik atau judul penelitian yang akan
dilakukan, desain ini dibuat. Desain penelitian menunjukkan apa masalah itu, mengapa
itu diteliti, dan metodologi apa yang digunakan.
Dalam dunia pendidikan, ilmu pendidikan sudah sepantasnya mengalami
kemajuan yang cukup menggembirakan berkat penggunaan metodologi penelitian
oleh para pakar pendidikan. Namun, para pelaksana pendidikan, termasuk guru,
tampaknya tidak mengamati situasi seperti itu. Guru sering menghadapi banyak
masalah dan merumuskannya dengan cara mereka sendiri dan menyelesaikannya
dengan cara mereka sendiri. Namun, mereka belum terbiasa menulis ide-ide mereka,
yang membuat sulit bagi orang lain untuk mempelajari atau meniru apa yang mereka
lakukan.
Ada sejumlah alasan mengapa guru belum terbiasa menulis karya tulis atau
melakukan penelitian tentang bidang pekerjaan mereka. Salah satunya adalah
keterbatasan kemampuan mereka dalam meneliti dan menulis. Terlepas dari
kenyataan bahwa informasi yang diperoleh dari penelitian bermanfaat sebagai dasar
yang logis untuk pengambilan keputusan, tidak semua keputusan yang dibuat harus
didasarkan pada hasil penelitian.
Desain penelitian yang baik akan membantu Anda mencapai tujuan penelitian,
menghindari bias, dan menghasilkan data yang dapat diandalkan. Desain penelitian
yang baik juga akan memudahkan Anda menjalankan penelitian dan membuat
keputusan yang tepat berdasarkan hasilnya. Anda dapat meningkatkan peluang untuk
hasil penelitian yang berkualitas tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat dan ilmu
pengetahuan dengan memahami pentingnya desain penelitian dan merencanakannya
dengan baik. (Amalia Yunia Rahmawati 2020)
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian desain penelitian!
2. Apa yang dimaksud dengan desain penelitian expo facto?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan desain penelitian pengembangan!
4. Apa yang kamu ketahui tentang desain penelitian tindakan kelas (PTK)?
5. Apa yang kamu ketahui tentang desain penelitian eksperimen?
6. Jelaskan secara rinci mengenai desain penelitian single subject research (SSR)!
7. Apa yang kamu ketahui tentang desain penelitian meta analysis?
BAB II
PEMBAHASAN
mereka. Desain penelitian adalah rencana atau kerangka kerja yang sistematis yang
digunakan oleh seorang peneliti untuk merencanakan, melaksanakan, dan
menganalisis penelitian. Ini mencakup serangkaian langkah-langkah yang dibutuhkan
untuk mengumpulkan data dan menjawab pertanyaan penelitian atau mencapai
tujuan penelitian yang telah ditetapkan. Desain penelitian memainkan peran kunci
dalam menentukan bagaimana data akan dikumpulkan, dianalisis, dan
diinterpretasikan. (Maydiantoro 2019)
Desain penelitian merujuk pada rencana atau kerangka kerja sistematis yang
digunakan oleh peneliti untuk merencanakan, melaksanakan, dan menganalisis suatu
penelitian. Ini mencakup pengaturan langkah-langkah, metode, teknik, dan prosedur
yang akan digunakan dalam proses penelitian untuk mencapai tujuan tertentu. Desain
penelitian memainkan peran kunci dalam menentukan bagaimana data akan
dikumpulkan, diolah, dan diinterpretasikan. Hakikat desain penelitian adalah bahwa itu
adalah pondasi penting dari proses penelitian yang memastikan bahwa penelitian
dilakukan dengan metode yang tepat, etika, dan terarah untuk mencapai tujuan
penelitian yang telah ditentukan.
Desain penelitian yang baik adalah landasan yang kuat untuk memastikan
keandalan, validitas, dan relevansi hasil penelitian. Dengan demikian, pemahaman
yang mendalam tentang desain penelitian adalah kunci keberhasilan dalam melakukan
penelitian yang bermutu tinggi.
Desain penelitian sangat penting dalam proses penelitian karena berperan
sebagai kerangka kerja yang merencanakan, mengatur, dan mengarahkan semua
aspek penelitian. Berikut adalah beberapa alasan mengapa desain penelitian penting:
Mengarahkan Penelitian: Desain penelitian membantu menentukan arah dan
tujuan penelitian. Ini membantu peneliti untuk fokus pada pertanyaan
penelitian yang relevan dan tujuan yang ingin dicapai.
Kualitas Data: Desain penelitian yang baik membantu memastikan bahwa data
yang dikumpulkan berkualitas tinggi. Ini mencakup pemilihan metode yang
sesuai, instrumen yang valid dan reliabel, serta pemilihan sampel yang
representatif.
Validitas dan Keandalan: Desain penelitian memainkan peran penting dalam
memastikan validitas dan keandalan hasil penelitian. Ini mencakup
pengendalian variabel-variabel yang mempengaruhi hasil dan meminimalkan
bias.
Efisiensi Sumber Daya: Dengan merencanakan dengan baik, desain penelitian
membantu memastikan penggunaan sumber daya yang tersedia, seperti waktu,
dana, dan tenaga kerja, dengan efisien.
Kausalitas dan Hubungan Sebab-Akibat: Desain penelitian eksperimental
memungkinkan peneliti untuk mengevaluasi hubungan sebab-akibat antara
variabel-variabel, yang seringkali menjadi tujuan penelitian.
Relevansi Hasil: Desain penelitian membantu memastikan bahwa hasil
penelitian relevan dengan pertanyaan penelitian atau tujuan penelitian. Ini
memungkinkan hasil untuk memiliki implikasi yang lebih besar dalam konteks
yang relevan.
Etika Penelitian: Desain penelitian mencakup aspek-etika penelitian, seperti
perlindungan hak subjek penelitian, privasi, dan kepatuhan terhadap aturan
etika penelitian. Ini penting untuk menjaga integritas penelitian Anda.
Kontrol Kesalahan dan Bias: Dengan merencanakan dengan baik, desain
penelitian membantu mengidentifikasi dan mengurangi kesalahan dan bias
yang mungkin muncul dalam penelitian.
Pengambilan Keputusan yang Tepat: Hasil penelitian sering digunakan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan dalam berbagai bidang. Dengan desain
penelitian yang baik, keputusan yang diambil lebih mungkin berdasarkan data
yang kuat dan dapat dipercaya.
Reproduksi dan Replikasi: Desain penelitian yang terperinci memungkinkan
peneliti lain untuk mengulangi penelitian Anda, mengkonfirmasi temuan, dan
membangun pengetahuan ilmiah yang lebih kokoh.
Komunikasi Hasil: Desain penelitian mencakup rencana untuk menyampaikan
hasil penelitian kepada komunitas ilmiah atau pemangku kepentingan lainnya.
Dengan memahami pentingnya desain penelitian dan berkomitmen untuk
merencanakan penelitian dengan baik, Anda dapat meningkatkan kualitas dan
signifikansi penelitian Anda, serta membuat hasil yang lebih bermakna bagi ilmu
pengetahuan dan masyarakat. (Ratminingsih 2010)
A. Kesimpulan
Desain penelitian adalah suatu rencana atau kerangka kerja yang mengatur
langkah-langkah yang harus diambil dalam rangka mencapai tujuan penelitian
tertentu.
Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa penelitian dilakukan secara
sistematis, obyektif, dan dapat diandalkan sehingga hasilnya bisa digunakan
untuk menjawab pertanyaan penelitian dan memberikan wawasan yang lebih
baik tentang fenomena yang diteliti.
Desain penelitian expo facto adalah desain yang digunakan untuk menguji
hubungan antara variabel-variabel yang telah ada atau terjadi secara alami.
Penelitian ini berfokus pada mengidentifikasi faktor-faktor penyebab atau
hubungan antara variabel-variabel tanpa adanya manipulasi eksperimental.
Desain Penelitian Pengembangan adalah desain yang berfokus pada
pengembangan atau penilaian program, metode, instrumen, atau model baru. Ini
digunakan untuk menghasilkan produk atau solusi yang baru atau lebih baik.
Desain penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pendekatan penelitian yang
digunakan dalam konteks pendidikan. Ini melibatkan kolaborasi antara peneliti
dan praktisi pendidikan untuk memahami dan memperbaiki praktik
pembelajaran di kelas.
Desain penelitian eksperimen adalah desain yang melibatkan manipulasi variabel
independen untuk memahami dampaknya terhadap variabel dependen. Ini
adalah desain yang sering digunakan dalam penelitian ilmiah dan eksperimen
kontrol acak adalah bentuk yang umum dalam desain ini.
Desain penelitian single subject research (SSR) adalah desain penelitian yang
digunakan untuk memahami perubahan dalam perilaku atau respons individu
atau subjek selama waktu. Ini sering digunakan dalam bidang psikologi dan
pendidikan khusus.
Desain penelitian meta analysis adalah desain yang melibatkan penggabungan
dan analisis temuan dari berbagai penelitian sebelumnya untuk menghasilkan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang suatu topik penelitian.
Setiap jenis desain penelitian memiliki tujuan, metode, dan karakteristik yang
unik sesuai dengan pertanyaan penelitian dan konteks penelitian. Pemilihan
desain penelitian yang tepat sangat penting untuk menjawab pertanyaan
penelitian dengan validitas dan reliabilitas yang tinggi.
B. Penutup
Demikianlah makalah yang kami buat, semoga dapat menambah ilmu
pengetahuan bagi kita semua. Apabila terdapat kesalahan mohon dimaafkan karena
kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Sekian dan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Amalia Yunia Rahmawati. 2020. “済無 No Title No Title No Title.” (July): 1–23.
Ani Widayati, 2018. 2008. “Staf Pengajar Jurusan Pendidikan Akuntansi – Universitas
Negeri Yogyakarta 87.” JURNAL PENDIDIKAN AKUNTANSI INDONESIA Vol. VI No. 1
– Tahun 2008 Hal. 87 - 93 PENELITIAN VI(1): 87–93.
Arimurti, Ida, Ena Suhena Praja, and Fahrudin Muhtarulloh. 2019. “Desain Modul
Berbasis Model Discovery Learning Untuk Kemampuan Pemahaman Matematis
Siswa.” Mosharafa: Jurnal Pendidikan Matematika 8(3): 459–70.
Ariyani, Winda. 2022. “Pengembangan Lkpd Berbasis Metode Latis Pada Materi
Operasi Perkalian Bilangan Desimal Kelas V Sdn Pekauman 3 Banjarmasin Tahun
Pelajaran 2021/2022.” : 45–58. http://idr.uin-antasari.ac.id/id/eprint/18942.
Dwi Etika, Erdyna et al. 2021. “Studi Pustaka Penggunaan Metode Pembelajaran Jarak
Jauh Berbasis E-Learning Pada Mahasiswa PPKn Masa New Normal.” Jurnal
Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan 3(1): 32–39. https://e-
journal.unmas.ac.id/index.php/dharmajnana/article/view/5070%0Ahttps://e-
journal.unmas.ac.id/index.php/dharmajnana/article/download/
5070/3876%0Ahttps://www.jptam.org/index.php/jptam/article/view/2110.
Effendi, M. S. 2013. “Desain Eksperimental Dalam Penelitian Pendidikan.” Jurnal
Perspektif Pendidikan 6(1): 87–102.
https://ojs.stkippgri-lubuklinggau.ac.id/index.php/JPP/article/view/363.
Eksperimental, Desain Penelitian. 2001. “Punya Metpen.” : 1–12.
Fauziah, Uzi. 2015. “Desain Penelitian Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Tema
Cahaya Dan Warna Untuk Pembelajaran IPA SMP.” Prosiding Simposium Nasional
Inovasi dan Pembelajaran Sains 2015 (SNIPS 2015) 2015(Snips): 573–76.
Hera, Treny, and Efita Elvandari. 2021. “Pengaruh Model Pembelajaran Explicit
Instruction Pada Pembelajaran Tari Daerah Sebagai Dasar Keterampilan Menari
Tradisi.” Jurnal Sitakara 6(1): 40–54.
Iii, B A B, A Desain Penelitian, and B Lokasi Penelitian. “Agung Widhi Kurniawan Dan
Zarah Puspitaningtyas, Metode Penelitian Kuantitatif, (Yogyakarta: Pandiva Buku,
2016), Hlm 78. 47 44.” : 44–55.
Indah, Dr. Rohmani Nur. 2019. “Desain Penelitian Eksperimental.” Fk Unissula
(Semester 5): 1–51. https://pspk.fkunissula.ac.id/sites/default/files/DESAIN
PENELITIAN EKSPERIMENTAL.pdf.
Lestari, Iing Dwi. 2017. “Pengaruh Literasi Sains Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa
Pada Konsep Ekosistem.” Prosiding Seminar Nasional Pendidikan FKIP UNTIRTA:
103–6.
Manaf, Abdul, and Siti Rahmalia Natsir. 2022. “Nilai Karakter Kemandirian Terhadap
Prestasi Belajar Matematika Siswa SD ( Meta-Analysis Fixed Effect Model ).” Jurnal
Terampil (Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar) 9(2).
Maydiantoro, Albet. 2019. “Model-Model Penelitian Pengembangan (Research and
Development).” Jurnal Metode Penelitian (10): 1–8.
http://repository.lppm.unila.ac.id/34333/1/Model-Model Penelitian dan
Pengembangan.pdf.
Penelitian, Desain, Cara Penulisan, and Hasil Penelitian. 1981. “Beherapa Desain
Penelitian Dan Cara Penulisan Hasil Penelitian.”
Prihantoro, Agung, and Fattah Hidayat. 2019. “Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.”
Ulumuddin : Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman 9(1): 49–60.
Qodrianti, Siregar Nurlailia. 2020. “Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Keterampilan
Perawat Dalam Pemasangan Infus Di RSU Mitra Medika Amplas Tahun 2020.”
Jurnal Institut Kesehatan Helvetia 2(3): 99–106.
http://repository.helvetia.ac.id/1727/.
Ratminingsih, Ni Made. 2010. “Penelitian Eksperimental Dalam Pembelajaran Bahasa
Kedua.” Prasi 6(11): 31–40.
Sabdah, Sabdah. 2019. “Desain Penelitian Tindakan Kelas Berbasis Pembelajaran
Kooperatif Tipe Teams Game Tournament.” Shautut Tarbiyah 25(1): 135.
Sari, Yulina Kartika, Dadang Juandi, Maximus Tamur, and Angela Merici G Adem. 2021.
“Meta-Analysis: Mengevaluasi Efektivitas Problem Based Learning Pada
Kemampuan Pemahaman Matematis Siswa.” Journal of Honai Math 4(1): 1–18.
Widodo, Sri Adi, K Kustantini, Krida Singgih Kuncoro, and Fiki Alghadari. 2021. “Single
Subject Research: Alternatif Penelitian Pendidikan Matematika Di Masa New
Normal.” Journal of Instructional Mathematics 2(2): 78–89.
Yuna, Sri yunani, Urip Widodo, and Sukarti. 2020. “Pengaruh Ketersediaan Sarana
Prasarana Pembelajaran Dan Keaktifan Peserta Didik Terhadap Prestasi Belajar
Mata Pelajaran Pendidikan Agama Buddha.” Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan
Agama 6(1): 22–38.
Yuwono, Imam. 2015. 3 Analisis Standar Pelayanan Minimal Pada Instalasi Rawat Jalan
di RSUD Kota Semarang Penelitian SSR ( Single Subject Research. https://repo-
dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/20734.
———. 2018. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952. Buku SSR 2.
Borg, & Gall. (1983). Educational research: An introduction. In: New York Longman.
Dick, W., Carey, L., & Carey, J. O. (2005). The systematic design of instruction.
Hamdani. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Thiagarajan, S.
(1974). Instructional development for training teachers of exceptional children: A
sourcebook.
Baharuddin. Pendidikan Dan Psikologi Perkembangan. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media.
2010
Djamarah, Syaiful Bahri, Psikologi Belajar. Jakarta : Pt. Rineka Cipta. 2011.
Fathurrohman, Muhammad. "Model-Model Pembelajaran." Universitas Negeri
Yogyakarta. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. Retrieved from (2015).
Latief, Adnan. 2010. Tanya Jawab Metode Penelitian Pembelajaran Bahasa. Malang:
UM Press.
Ratna Yudhawati dan dany haryanto. Teori-Teori Dasar Psikologi Pendidikan. Jakarta :
PT. Prestasi Pustakaraya. 2011
Sabri, Ahmad, Strategi Belajar Mengajar Dan Micro Teaching. Ciputat : Quantum
Teaching. 2007.
Sanjaya, DR H. Wina. Penelitian tindakan kelas. Prenada Media, 2016.