Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN

RANCANGAN
PRAKTEK PENELITIAN

Dosen Pengampu : Helty


S.Pd., M.Pd

Kelompok 6 :

Dini Anggraini (I1A220041)

Suci Fitri Dea (I1A220017)


Reski Pernanda (I1A220015)

PENDIDIKAN BAHASA ARAB


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Swt. yang maha pengasih lagi maha penyayang. kami
panjatkan puji syukur atas kehadirat-nya yang telah melimpahkan rahmat serta Hidayah-nya
kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Rancangan
Praktek Penelitian”

Makalah ini kami buat dengan semaksimal mungkin, kami menyadari bahwa tentunya
terdapat kekurangan dalam penulisan makalah ini. Terutama dari segi penyusunan bahasa dan
lainnya. Oleh karena itu, dengan senang hati kami memperkenankan pembaca untuk memberi
saran dan kritik kepada kami sehingga tidak ada lagi kesalahan bagi penulis lain. Semoga
makalah ini dapat menjadi bermanfaat bagi para pembaca amin.

Jambi, 12 Maret 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................I


KATA PENGANTAR ...................................................................................................II
DAFTAR ISI..................................................................................................................III
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................1
Latar Belakang ................................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................1


BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................2
2.1 Persiapan Penelitian ...............................................................................................3
2.3 Rancangan Penelitian............. ................................................................................5
2.4 Instrumen Penelitian...............................................................................................6
BAB III PENUTUP .....................................................................................................12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................12
3.2 Saran ......................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Rancangan penelitian adalah proses pengumpulan dan analisis data penelitian. Ini
berarti bahwa penelitian ini meliputi perencanaan dan melakukan penelitian. Untuk
rancangan perencanaan diawali dengan observasi dan evaluasi penelitian yang telah
dilakukan dan telah dikenal, sampai pembentukan kerangka diperlukan bukti lebih lanjut.
Dalam Implementasi rancangan penelitian termasuk juga membuat eksperimen atau
pengamatan, dan juga memilih variabel pengukuran, teknik dan prosedur, pengumpulan data,
instrumen, analisis data telah mengumpulkan sampel, dan pelaporan hasil penelitian.
Rancangan merupakan usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi
sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: penentuan masalah penelitian, pengumpulan

data penelitian, dan analisis data. Perencanaan akan menghasilkan rencana, sedangkan
perancangan akan menghasikan rancangan. Kalo secara umum biasanya perencanaan dulu
baru dibuat perancangannya. Biasanya perencanaan itu lebih ditujukan untuk skala yang
besar (makro), sedangkan perancangan itu terkait bagian kecil (mikro) dari perencanaanya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan Persiapan Penelitian ?
2. Apa saja Rancangan Penelitian ?
3. Apa Tujuan Penelitian ?
4. Apa Sasaran Penelitian ?
5. Apa Latar Belakang Penelitian ?
6. Apa yang dimaksud dengan Instrumen Penelitian ?
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Persiapan Penelitian


Hal pertama yang perlu dilakukan saat persiapan penelitian adalah observasi ke
tempat yang akan menjadi obyek penelitian. Langkah kedua adalah mengidentifikasi masalah
yang ada di tempat tersebut. Langkah ketiga adalah menentukan rumusan masalah, tujuan
penelitian dan batasan-batasan masalah agar pembahasan penelitian tidak menyimpang jauh.
Langkah keempat adalah studi literatur sebagai bahan perbandingan dengan penelitian lain
dan panduan dalam memperoleh data serta proses analisis. Tahap Persiapan merupakan
rangkaian kegiatan sebelum pengumpulan dan pengolahan data, pada tahap ini disusun
kegiatan yang harus dilakukan dengan tujuan untuk mengefektifkan dalam persiapan dalam
perencanaan.

2.3 Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian diartikan menjadi dua yaitu :
Arti Sempit Rancangan penelitian dimaknai sebagai proses dan pengumpulan analisis data
penelitian. Arti Luas Rancangan penelitian meliputi proses perencanaan dan pelaksanaan
penelitian. Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada
menjadi sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: penentuan masalah penelitian,

pengumpulan data penelitian, dan analisis data . rancangan penelitian juga merupakan sebuah
sketsa atau desain penelitian yang sengaja dibuat oleh peneliti.
Tahapan-tahapan Rancangan Penelitian :
1. Tahapan rancangan penelitian
2. 1. Penentuan masalah penelitian
3. -Apa Tujuan
4. -Apa sasaran
5. -Apa latar belakang
6. 2. Penentuan masalah riset Penelitian
7. - Eksploratif
8. - Deskriptif
9. - Kausal
10. 3. Penentuan metode pengumpulan data
11. - sekunder ( data internal dan data eksternal)
12. - primer
13. a. kualitatif (wawancara, FGD, proyeksi)
14. b . kuantitatif (survei, observasi, eksperimen)
15. 4. Ketika dilakukan survei (offline atau online) Penentuan Rancangan pertanyaan
16. - terbuka
17. - tertutup
18. 5. Rancangan skala pertanyaan
19. - nominal
20. - ordinal
21. - interval
22. - rasio
23. 6. Apa rancangan alat analisisnya
24. - kualitatif
25. - kuantitatif
26. 7. Metode pengambilan sampel
27. - Probability sampling (sample random, systematik, stratified, cluster)
28. - Non probability sampling ( judgment, voluntary,quota, snowball)

1. Pentingnya Rancangan Penelitian


Rancangan penelitian sepenting apa sih? Kenapa dalam penelitian harus ada
rancangan penelitian? Ternyata ada banyak sekali unsur yang menjadikan rancangan
penelitian sangat penting untuk dikuasai oleh para peneliti. Diantaranya sebagai berikut. 
 Sistematis 
Pentingnya rancangan penelitian harus disusun secara sistematis, tetapi juga harus
logis. Penelitian yang disampaikan secara acak dan abstrak akan menyulitkan pihak
pembaca atau viewer. Jika hal ini terjadi, tentu saja penelitian kamu tidak akan masuk
dalam kriteria penelitian.
 Konsistensi 
Unsur rancangan penelitian dibuat secara konsisten. Tujuannya jelas, agar hasil
penelitian yang kamu jalankan pun bisa tetap konsisten. Sementara sebuah penelitian
yang konsisten adalah penelitian yang dari penulisan judul, rumusan masalah, tujuan,
metodologi dan dan teori harus saling berkesinambungan dan konsisten membahas

tema yang sama. 

 Operasional
Operasional adalah upaya peneliti mendeskripsikan dan menjelaskan bagaimana
penelitian itu dilakukan. Maka dari itu, tidak heran jika di sini peneliti perlu
menuliskan instrumen yang digunakan,  menjelaskan bagaimana menetapkan sampel
dan masih banyak lagi.
Jadi dalam rancangan penelitian perlu memuat tiga unsur tersebut. Jika tidak memuat
ketiga unsur tersebut, maka tidak termasuk ke dalam penelitian.

2. Manfaat Penyusunan Rancangan Penelitian


Tentu saja ada banyak sekali manfaat penyusunan rancangan penelitian bagi peneliti.
Berikut beberapa manfaat yang akan kamu rasakan. 
 Menjelaskan Tujuan Penelitian 
Salah satu pentingnya rancangan penelitian dapat difungsikan untuk mendeskripsikan
tujuan penelitian. Dalam sebuah penelitian, penting sekali menjelaskan secara detail
terkait apa yang diteliti. Tujuan dari penjelasan untuk memberikan pemahaman
kepada orang lain, agar tujuan dan maksudnya dapat diterima dan dipahami oleh
orang lain. 
 Mengarahkan Penelitian 
Pentingnya rancangan penelitian yang kedua, membantu untuk mengarahkan peneliti
dalam mengambil, mengolah data. Jadi buat kamu yang merasa kesulitan menentukan
arah penelitian, setidaknya rancangan penelitian ini sedikit menjadi petunjuk agar
penelitian yang kamu ambil tepat sasaran dan terpusat. 
 Memberikan Gambaran Kesulitan Penelitian 
Tidak hanya itu saja, rancangan penelitian juga dapat memberikan gambaran kesulitan
atau kendala yang dialami oleh si peneliti. Kesulitan-kesulitan yang ditemukan inilah
yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan terkait pengambilan keputusan,
membantu membuat rancangan struktur dan strategi penelitian guna untuk
menemukan sebuah jawaban. 
 Sebagai Perencana 
Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa rancangan penelitian digunakan untuk
membuat rencana. Perencanaan ini sangat membantu agar hasil penelitian tersusun
secara sistematis dan sesuai dengan perencanaan yang diinginkan oleh peneliti. 
 Membantu Membuat Strategi 
Siapa yang menyangka jika rancangan penelitian juga dapat berperan untuk membuat
strategi penelitian. Kita tahu bahwa dalam pengambilan data di lapangan tidaklah
mudah. Salah satu cara agar pengambilan data di lapangan teratasi, maka butuh
strategi. Pada dasarnya strategi hadir sebagai petunjuk prosedural sekaligus sebagai
upaya menjawab permasalahan selama menjalankan penelitian. 
 Membuktikan Hipotesis 
Rancangan penelitian berperan penting untuk membantu peneliti menemukan atau
membuktikan hipotesis yang sudah diangkat. Tentu saja untuk bisa membuktikan
hipotesisnya, perlu didukung oleh teori dan fakta terlebih dahulu. 
 Sebagai Batasan 
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, jika rancangan penelitian  adalah batasan
masalah yang bertujuan untuk memfokuskan tema yang diangkat. Agar tidak terjadi
bias penelitian, serta agar lebih terfokus secara spesifik pada pembahasan yang
diangkat. 
 Memperjelas Penelitian
Pentingnya rancangan penelitian juga dapat membantu peneliti memperjelas unsur
yang akan diteliti. Misalnya, memperjelas populasi, memperjelas ukuran besar
sampel, memperjelas prosedur pengumpulan sampel dan masih banyak lagi.
Termasuk juga membantu peneliti memperjelas penggunaan statistik yang benar.
Ternyata ada banyak sekali manfaat kehadiran rancangan penelitian. Kedelapan
manfaat di atas ternyata masih belum semua disebutkan loh. Nah, mungkin kamu
peneliti senior yang memiliki banyak pengalaman tentang penelitian. Kamu bisa share
manfaat lain yang kamu rasakan di kolom komentar ya.

3. Contoh Rancangan Penelitian


2.4 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah metode yang dipakai untuk mengukur dan
mengumpulkan data pada karya ilmiah. Instrumen penelitian sangat penting karena dapat
mempengaruhi validitas data yang digunakan dalam penelitian. Jika tidak sesuai atau salah,
maka bisa berpengaruh pada hasil penelitian.
Pengertian Instrumen Penelitian Menurut Para Ahli :
Secular ahli merumuskan pengertian instrumen penelitian. Berikut ulasannya mengutip buku
Instrumen Penelitian oleh I Komang Sukendra dan I Kadek Surya Atmaja serta situs
Sampoerna University.
 Sappaile (2007)
Sappaile menjelaskan, instrumen penelitian adalah alat ukur yang memberikan
informasi tentang apa saja yang akan diteliti.
 Sugiono (2013)
Instrumen penelitian menurut Sugiono adalah suatu alat yang digunakan untuk
mengukur fenomena alam maupun fenomena sosial yang diamati.
 Purwanto (2018)
Menurut Purwanto, instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data dalam penelitian. Instrumen penelitian dibuat sesuai tujuan
pengukuran dan teori yang digunakan.

1. Fungsi Instrumen Penelitian


Instrumen penelitian berfungsi sebagai alat untuk mengumpulkan data yang
diperlukan dalam suatu penelitian, seperti dilansir dalam buku Instrumen Penelitian oleh I
Komang Sukendra dan I Kadek Surya Atmaja. Dengan instrumen penelitian, peneliti akan :
 Memahami sumber data data yang akan diteliti.
 Mengetahui jenis data yang akan diteliti.
 Menentukan teknik pengumpulan data dan langkah penyusunan.
 Memastikan validitas, reliabilitas, dan pengecoh suatu data dalam penelitian.
 Menghasilkan data penelitian yang berkualitas dan sesuai dengan tujuan penelitian.

2. Jenis dan Contoh Instrumen Penelitian


a. Jenis Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian dibagi menjadi 5 jenis berdasarkan situs Sampoerna University.
Yakni kuesioner, wawancara, observasi, diskusi kelompok terfokus, dan eksperimen atau
percobaan. Berikut penjelasan selengkapnya.
 Kuesioner
Instrumen penelitian kuesioner berbentuk daftar pertanyaan yang digunakan untuk
mengumpulkan data penelitian dari banyak responden. Serangkaian pertanyaan dalam
kuesioner disusun secara terstruktur. Apabila isi kuesioner tidak relevan, maka akan
berisiko membuat hasil penelitian menjadi tidak valid.
Kuesioner memiliki kelebihan berupa anonimitas, atau identitas responden bisa
disembunyikan. Jadi, subjek penelitian cenderung bersedia untuk mengisi kuesioner
dan peneliti bisa mengumpulkan lebih banyak data dalam waktu singkat. Kekurangan
kuesioner adalah jumlah pertanyaan yang terkadang sangat banyak dan
membingungkan.
 Wawancara
Instrumen penelitian wawancara biasa digunakan pada penelitian yang bersifat
kualitatif. Peneliti akan melakukan interaksi verbal dengan responden untuk
mengumpulkan informasi dan data. Sama seperti kuesioner, peneliti juga perlu
mempersiapkan pertanyaan yang terstruktur dalam wawancara.
Kelebihan instrumen wawancara adalah tingkat respon yang lebih tinggi dan pasti
dibandingkan kuesioner. Wawancara juga dinilai lebih mewakili seluruh populasi,
sehingga waktu pengumpulan data oleh peneliti menjadi lebih efisien.
Kekurangannya, tidak semua responden bersedia memberi keterangan melalui
wawancara secara langsung.
 Observasi
Instrumen penelitian observasi dilakukan dengan mengamati perilaku individu atau
situasi yang diteliti. Terdapat dua jenis observasi, yakni observasi partisipan dan
observasi non partisipan. Observasi partisipan mengharuskan peneliti menjadi bagian
dari kelompok atau lingkungan yang akan diamati. Sedangkan dalam observasi non
partisipan, peneliti dapat mengamati dari luar saja tanpa menjadi bagian dari objek
penelitian.
Observasi terbilang mudah dijalankan karena tidak mengharuskan peran aktif dari
objek penelitian yang diamati. Observasi biasa digunakan untuk penelitian di bidang
ilmu perilaku dan sosial. Kekurangannya, butuh waktu cukup lama untuk melakukan
observasi hingga mendapatkan pola dan data yang valid.
 Diskusi Kelompok Terfokus
Instrumen ini populer dengan istilah focus group discussion (FGD). Diskusi kelompok
terbatas melibatkan sekelompok orang yang terkait dengan penelitian pada satu
waktu. Mereka dikumpulkan untuk berdiskusi terkait tema penelitian demi
memberikan informasi dan data pendukung untuk penelitian.
Diskusi kelompok terbatas umumnya dilakukan untuk penelitian yang berkaitan
dengan pustaka dan ilmu informasi, ilmu kearsipan, perilaku, dan teknologi. Peneliti
harus cermat dalam memilih orang yang akan terlibat dalam FGD agar data yang
didapatkannya relevan dengan penelitian.
 Eksperimen
Instrumen eksperimen atau percobaan biasanya dilakukan dalam penelitian sains
murni dan terapan. Peneliti melakukan serangkaian eksperimen di laboratorium atau
tempat penelitian untuk menguji reaksi yang mungkin terjadi pada objek penelitian.
Kelebihan instrumen eksperimen adalah hasil yang lebih konsisten, bisa bertahan
lama, dan kemungkinan kesalahan yang lebih kecil apabila dilakukan dengan benar.
Kekurangannya adalah biaya yang dibutuhkan relatif lebih besar. Apabila percobaan
pertama gagal, maka harus terus melakukan percobaan lagi dan memakan biaya
mahal.
Setelah memahami berbagai jenis instrumen penelitian di atas, sekarang kita bahas
tentang contoh instrumen penelitian. Berikut salah satu contoh dikutip dari Sampoerna
University.

b. Contoh Instrumen Penelitian


Peneliti tengah mempelajari tentang pembiayaan koperasi Pondok Manba'ul Ulum.
Instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara. Peneliti mewawancara Manajer
Koperasi Ponpes Manba'ul Ulum H Abu Bakar dan staf pembukuan Koperasi Ponpes
Manba'ul Ulum Ninza Zuliani. Berikut daftar pertanyaan wawancara.
 Apakah pembiayaan bagi hasil sebagai produk pembiayaan di Koperasi Manba'ul
Ulum mampu mendominasi seluruh pembiayaan yang ada?

 Bagaimana proses melakukan pembiayaan mudharabah di Koperasi Ponpes Manba'ul


Ulum?
 Apa tujuan dan maksud dari penerapan konsep mudharabah?

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
 Persiapan penelitian merupakan rangkaian kegiatan awal sebelum memulai
pengumpulan dan pengelolahan data. Pada tahap persiapan ini, disusun hal- hal
yang harus dilakakukan agar tujuan penulisan tugas akhir ini menjadi teratur dan
terstruktur, sehingga waktu penulisan tugas akhir ini berjalan efektif dan efisien.
 Perencanaan adalah langkah-langkah yang dilalui dalam penelitian.
 Perancangan adalah usulan pokok yang mengubah sesuatu yang sudah ada menjadi
sesuatu yang lebih baik, melalui tiga proses: mengidentifikasi masalah-masalah,
mengidentifikasi metode untuk pemecahan masalah, dan pelaksanaan pemecahan
masalah
 Instrumen penelitian adalah metode yang dipakai untuk mengukur dan
mengumpulkan data pada karya ilmiah. Instrumen penelitian sangat penting karena
dapat mempengaruhi validitas data yang digunakan dalam penelitian. Jika tidak sesuai
atau salah, maka bisa berpengaruh pada hasil penelitian.

3.2 SARAN
Demikian lah makalah Merancang dan Merencanakan Praktek Penelitian ini kami
buat, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua. Kami menyadari dalam pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kritikan dan saran yang membangun
sangat kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai