Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“RANCANGAN PENELITIAN”
MATA KULIAH : METODOLOI PENELITIAN KUANTITATIF

DISUSUN OLEH :
Kelompok 5

Hariyati Pantow / 22504067

Mikhael R. V. Lioso / 22504061

Theogives E. Masambe / 22504068

Marthen Pangalila / 22504069

UNIVERSITAS NEGERI MANADO


FAKULTAS MATEMATIKA, ILMU PENGETAHUAN ALAM
DAN KEBUMIAN
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
2023

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus karena dengan kasih dan
Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
“Rancangan Penelitian” dengan tepat waktu.

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Metodologi


Penelitian Kuantitatif. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi
para pembaca dan juga penulis.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu,
saran dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Tondano, Maret 2023

Penulis

Kelompok 5

DAFTAR ISI

2
KATA PENGANTAR............................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................3
B. Rumusan Masalah......................................................................................................4
C. Tujuan Masalah.........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................5
A. Pengertian Rancangan Penelitian.............................................................................5
B. Tahap-tahap Rancangan Penelitian..........................................................................6
C. Jenis-jenis Rancangan Penelitian Kuantitatif........................................................10
BAB III.................................................................................................................................12
PENUTUP............................................................................................................................12
A. Kesimpulan...............................................................................................................12
B. Saran.........................................................................................................................12
Daftar Pustaka.....................................................................................................................13

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian adalah suatu proses mencari sesuatu secara sistematik dalam


waktu yang lama dengan menggunakan metode ilmiah serta aturan-aturan
yang berlaku. Untuk dapat menghasilkan suatu penelitian yang baik, maka si
peneliti bukan saja harus mengetahui aturan permainan, tetapi juga harus
memiliki keterampilan-keterampilan dalam melaksanakan penelitian. Untuk
menerapkan metode ilmiah dalam praktek penelitian, maka diperlukan suatu
rancangan atau desain penelitian yang sesuai dengan kondisi, seimbang
dengan dalam dangkalnya penelitian yang akan dilaksanakan. Desain
penelitian harus mengikuti metode penelitian.
Setelah menemukan permasalahan yang akan diteliti, maka langkah
selanjutnya adalah merumuskan rancangan penelitian. Dalam rancangan
penelitian tersebut, akan tergambar langkah-langkah operasional yang akan
dilakukan selama tahapan penelitian. Dengan demikian, pembuatan rancangan
penelitian adalah sesuatu yang harus didahulukan oleh peneliti, sebelum
melakukan serangkaian kegiatan penelitian.

B. Rumusan Masalah

4
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini meliputi :
1. Apa Pengertian Rancangan Penelitian
2. Bagaimana Tahap-Tahap Rancangan Penelitian
3. Sebutkan Jenis-jenis Rancangan Penelitian

C. Tujuan Masalah
Tujuan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. Pengertian Rancangan Penelitian
2. Tahap-Tahap Rancangan Penelitian
3. Jenis-Jenis Rancangan Penelitian

BAB II
PEMBAHASAN

5
A. Pengertian Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian diartikan sebagai desain atau pola-pola


operasional yang dapat dijadikan panduan atau pedoman teknis oleh peneliti
dalam melaksanakan rangkaian kegiatan penelitian. Dikatakan sebagai
pedoman teknis, mengingat dalam rancangan penelitian tersebut, dijelaskan
langkah-langkah operasional pelaksanaan penelitian, mulai dari jenis
penelitian yang digunakan, teknik pengumpulan data yang akan digunakan,
teknik pengolahan dan analisis data, serta proses penarikan kesimpulan
penelitian. Dalam pengertian lainnya, rancangan penelitian adalah semua
proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam
pengertian yang lebih sempit, rancangan penelitian hanya mengenai
pengumpulan dan analisa data saja. Dalam pengertian yang lebih luas,
rancangan penelitian mencakup proses-proses berikut.
a) Identifikasi dan pemilihan masalah penelitian.
b) Pemilihan kerangka konseptual untuk masalah penelitian serta
hubungan-hubungan dengan penelitian sebelumnya.
c) Memformulasikan masalah penelitian termasuk membuat spesifikasi
dari tujuan, lingkup (scope) penelitian, dan hipotesa untuk diuji.
d) Membangun penyelidikan atau percobaan.
e) Memilih serta memberi definisi terhadap pengukuran variabel-
variabel.
f) Memilih prosedur dan teknik sampling yang digunakan.

g) Menyusun alat serta teknik untuk mengumpulkan data.

h) Membuat coding serta mengadakan editing dan prosesing data.


i) Menganalisa data serta pemilihan prosedur statistik untuk mengadakan
generalisasi serta inferensi statistik.
j) Pelaporan hasil penelitian, termasuk proses penelitian, diskusi serta
interpretasi data, generalisasi, kekurangan-kekurangan dalam
penemuan, serta menganjurkan beberapa saran dan kerja penelitian
yang akan datang.

6
Dari proses di atas, jelas terlihat bahwa proses tersebut terdiri dari dua
bagian, yaitu
a) Perencanaan penelitian. Proses perencanaan penelitian dimulai dari
identifikasi, pemilihan serta rumusan masalah sampai dengan
perumusan hipotesa serta kaitannya dengan teori dan kepustakaan
yang ada.
b) Pelaksanaan penelitian atau proses operasional penelitian. Proses
selebihnya merupakan tahap operasional dari penelitian.

B. Tahap-tahap Rancangan Penelitian

Sebagaimana telah disinggung di atas, rancangan penelitian secara


garis besar terdiri dari rancangan dalam merencanakan penelitian dan
rancangan dalam pelaksanaan penelitian.

a) Rancangan dan Merencanakan Penelitian


Dalam merencanakan penelitian, rancangan dimulai dengan
mengadakan penyelidikan dan evaluasi terhadap penelitian yang sudah
dikerjakan dan diketahui, dalam memecahkan masalah. Dari penyelidikan itu,
akan terjawab bagaimana hipotesa dirumuskan dan diuji dengan data yang
diperoleh untuk memecahkan suatu masalah. Dari sini pula dapat dicari
beberapa petunjuk tentang rancangan yang akan dibuat untuk penelitian yang
akan dikembangkan. Pemilihan rancangan biasanya dimulai ketika seseorang
peneliti sudah mulai merumuskan hipotesis-hipotesisnya. Tetapi aspek yang
paling penting adalah berkenaan dengan apakah suatu hipotesis yang khas
diterjemahkan ke dalam fenomena-fenomena yang diamati dan apakah
metode penelitian yang akan dipilih akan dapat menjamin diperolehnya data
yang diperlukan untuk menguji hipotesis tersebut. Sampai pada taraf ini,
peneliti dihadapkan kepada pilihan metode yang akan digunakan dalam
penelitian. Apakah akan digunakan metode survei, metode eksperimen
ataukah metode kualitatif yang tidak berstruktur. Juga telah dapat

7
dipertimbangkan apakah dengan biaya yang tersedia serta jumlah serta
keterampilan dari orang-orang yang akan dilibatkan dalam penelitian sudah
cukup tersedia untuk melaksanakan penelitian. Desain untuk penelitian
bertujuan untuk melaksanakan penelitian, sehingga dapat membuat
kesimpulan. Rancangan atau desain rencana penelitian yang baik akan dapat
menterjemahkan model-model ilmiah ke dalam operasional penelitian secara
praktis. Tiap langkah dari desain perencanaan penelitian memerlukan
pengambilan keputusan yang tepat oleh si peneliti. Keputusan yang diambil
harus merupakan kompromi antara penggunaan metode ilmiah yang sangat
sukar dan kondisi sumber yang tersedia. Kompromi-kompromi ini dapat
menghasilkan rencana penelitian yang cocok dengan masyarakat ilmiah
setempat serta taraf pengembangan ilmu itu sendiri.

b) Rancangan dalam Pelaksanaa Penelitian


Rancangan atau desain pelaksanaan penelitian meliputi proses
membuat percobaan ataupun pengamatan serta memilih pengukuran-
pengukuran variabel, memilih prosedur dan teknik sampling, alat atau teknik
pengumpul data, kemudian membuat coding, editing, dan memproses data
yang dikumpulkan. Dalam pelaksanaan penelitian termasuk juga proses
analisis data serta membuat pelaporan. Suchman (1967), desain dalam
pelaksanaan penelitian, meliputi:
1) Desain Sampel
Desain sampel yang akan digunakan dalam operasional
penelitian sangat bergantung dari pandangan efisiensi. Dalam desain
sampel ini termasuk :
1. Mendefinisikan populasi
2. Menentukan besarnya sampel
3. Menentukan sampel yang refresentatif

8
Definisi dari sampling sangat bergantung dari hipotesa.
Dalam menentukan besar sampel, pemilihannya perlu
dihubungkan dengan tujuan penelitian serta banyaknya
variabel yang akan dikumpulkan.
Dalam merencanakan desain dari sampling diperlukan
teknik-teknik untuk memperoleh samping yang refresentatif.
Memang terdapat perbedaan apakah sampling yang diambil
harus probability sampling, atau judgemental sampling, tetapi
perbedaan di atas baru perlu dipertimbangkan untuk
disesuaikan dengan kesimpulan yang akan diambil serta
inferensi statistik yang akan dibuat. Kombinasi dari kedua
teknik sampling di atas dapat juga dilaksanakan. Jika metode
penelitian yang dipilih adalah metode eksperimental, maka
dalam masalah desain sampling, penekanan lebih diarahkan
kepada pemilihan desain percobaan yang cocok. Dalam
pemilihan desain percobaan ini, peneliti selalu dituntun oleh
derajat akurasi yang diminimasikan. Kondisi homogenitas dari
media percobaan mana yang lebih baik dan lebih efisien untuk
digunakan.

2) Desain Alat (Instrumen)


Yang dimaksud dengan alat di sini adalah alat untuk
mengumpulkan data. Walau metode penelitian apa saja yang
digunakan, masalah desain terhadap alat untuk mengumpulkan data
sangat menentukan sekali dalam pengujian hipotesis. Alat yang
digunakan dapat saja sangat berstruktur (seperti check list dari
questioner atau schedule), kurang berstruktur seperti interview guide
ataupun suatu outline biasa di dalam mencatat pengamatan langsung.
Pemilihan alat harus dievaluasikan sebaik mungkin sehingga alat

9
tersebut relevan dengan informasi yang diinginkan untuk memperoleh
data yang cukup reliabel. Kecuali dalam penelitian eksperimen, maka
alat yang digunakan dalam penelitian sosial sukar menjamin
terdapatnya validitas mutlak dari observasi data. Satu alat bisa saja
untuk satu kegunaan, tetapi menjadi tidak valid untuk tujuan yang lain.
Secara umum desain dari alat haruslah diujicobakan sebelum
digunakan untuk dapat menjamin efisiensi dalam pengumpulan
keterangan-keterangan (data) yang diperlukan untuk menguji hipotesa.

3) Desain Analisa
Secara ideal, desain analisa sudah dikerjakan lebih dahulu
sebelum pengumpulan data dimulai. Jika desain dalam
memformulasikan hipotesa sudah cukup baik, maka desain analisa
secara paralel dapat dikembangkan dari desain merumuskan hipotesa
tersebut. Hipotesa tersebut dianggap baik jika ia konsisten dengan
analisa yang akan dibuat. Dalam desain hipotesa, juga harus sudah
dispesifikasikan hubungan-hubungan dasar yang akan dianalisa.
Dalam analisa hubungan-hubungan antara variabel bebas dan variabel
dependen, maka variabel lain yang mempengaruhi kedua variabel di
atas perlu juga dianalisa.
Hipotesa merupakan titik tolak analisa, tetapi pemikiran
imaginatif serta pikiran-pikiran asli akan muncul dalam analisa dan
disesuaikan dengan data yang tersedia. Dalam analisa, peneliti akan
menocokkan data dengan hipotesa, menambah yang kurang atau
mengurangi yang lebih. Walaupun demikian, gambaran akhir yang
dihasilkan oleh analisa harus menyerupai gambaran yang dirumuskan
dalam hipotesa. Dalam desain analisa, maka diperlukan sekali alat-alat
yang digunakan untuk membantu analisa. Penggunaan statistik yang
tepat yang sesuai dengan keperluan analisa harus dipilih sebaik-

10
baiknya. Penggunaan statistik sebagai alat analisa telah sangat
berkembang, tetapi dalam analisa yang dilakukan, jangan dilupakan
asumsi-asumsi dasar yang dijelaskan dalam penggunaan statistik
tersebut, serta ke arah mana inferensi tersebut akan dibuat.

C. Jenis-jenis Rancangan Penelitian Kuantitatif

Menurut Tahir (2011:52) penelitian kuantitatif terdiri dari metode


eksperimen dan metode non eksperimen. Dalam metode eksperimen terdapat true
experiment dan quasi experiment. Sedangkan dalam metode non eksperimen
terdapat metode deskriptif, metode korelasional dan metode survei.
1. Metode eksperimen
a) True experiment
True experiment atau eksperimen sungguhan dilakukan dengan memberi
perlakuan (treatment) kepada kelompok atau subjek untuk mengetahui
apakah perlakuan tersebut memiliki dampak pada variabel atau factor hasil
tersebut. True experiment ialah untuk menguji hubungan sebab akibat
( Emzir:2007:98)
b) Quasi experiment
Dalam penelitian quasi experiment bertujuan untuk mambandingkan suatu
kelompok. Peneliti memilik secara kelompok atau subjek secara acak dan
menentukan kelompok treatment atau kelompok yang mendapat perlakuan
dan control. (Setyosari:2010:42)
2. Metode non eksperimen
a) Rancangan penelitian deskriptif
Metode penelitian yang mengambarkan ojek sesuai dengan apa adanya
yang diperoleh dari peneliti langsung.penelitian ini dapat ditampilkan

11
seperti penggambaran secara factual tentang perkembangan sekolah.
Margono (2010:106)
b) Rancangan penelitian korelasional, menurut Soegeng dalam Tahir
(2011:55) penelitian korelasional adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan apakah ada hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.
c) Rancangan penelitian survey, yaitu model penelitian yang paling banyak
digunakan untuk meneliti kehidupan social dan pendidikan. Penelitian
survey mengumpulkan data seakurat mungkin guna mendapatkan
informasi mengenai keadaan dan kejadian yang terjadi dikalangan
masyarakt tersebut.

BAB III
PENUTUP

12
A. Kesimpulan
Rancangan penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelitian. Dalam pengertian yang lebih sempit,
rancangan penelitian hanya mengenai pengumpulan dan analisa data saja.
Rancangan penelitian secara garis besar terdiri dari rancangan dalam
merencanakan penelitian dan rancangan dalam pelaksanaan penelitian.
Jenis rancangan penelitian kuantitatif ini terdiri dari metode
eksperimen dan metode non eksperimen. Dalam metode eksperimen terdapat
true experiment dan quasi experiment. Sedangkan dalam metode non
eksperimen terdapat metode deskriptif, metode korelasional dan metode
survei

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini tentunya masih banyak terdapat
kesalahan dan kekhilafan, untuk itu kami sangat mengharapkan masukan dari
para pembaca berupa kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga
dapat menjadi acuan kami kedepan dalam membuat makalah.

Daftar Pustaka

13
http://kaptenunismuh.blogspot.com/2013/02/tugas-ke-iii-makalah-rancangan.html

https://id.scribd.com/document/372359679/Makalah-Rancangan-Penelitian

14

Anda mungkin juga menyukai