Anda di halaman 1dari 16

PENELITIAN DAN METODDOLOGI PENELITIAN

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata kuliah: Metode Penelitian

Dosen pengampu: Rodianto, M. Pd.

Disusun oleh:

1. Almi Fijar (2117270)

2. Widad Mukharrirotul Fiqih (2120002)

3. Nova Rizqiyatul Malia (2120023)

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PEKALONGAN
2022

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang senantiasa


memberi nikmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Penelitian Dan Metodologi Penelitian” dengan lancar. Sholawat serta salam
senantiasa tercurahkan kepada Nabi Muhammad S.A.W yang kami harapkan syafaatnya
di yaumul qiyamah, aamiin.
Ucapan terimakasih kami tujukan kepada Bapak Rodianto, M. Pd. selaku dosen
pengampu mata kuliah Metode Penelitian yang telah memberi motivasi dan dorongan
atas tugas yang diberikan sehingga menambah pengetahuan penulis. Makalah ini kami
buat guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Metode Penelitian. Terima kasih juga
kami sampaikan kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini,  sehingga
makalah ini dapat selesai tanpa satu halangan apapun.
Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan,  maka dari itu dengan segala kerendahan hati, kritik, saran yang membangun
sangat kami harapkan bagi para pembaca guna peningkatan pembuatan makalah pada
waktu yang akan datang. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kami selaku penulis dan para pembaca, aamiin. Sekian dan terimakasih.

Pekalongan, 19 Maret 2022

Penyusun

2
3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB I............................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...........................................................................................................................4
C. Tujuan..............................................................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.............................................................................................................................................6
A. Pengertian Metodologi Penelitian...................................................................................................6
B. Macam-Macam Penelitian Ditinjau Dari Tujuannya........................................................................8
C. Tujuan Penelitian...........................................................................................................................10
D. Perkembangan Metodologi Pendidikan.........................................................................................11
BAB III........................................................................................................................................................14
PENUTUP...................................................................................................................................................14
A. Kesimpulan....................................................................................................................................14
B. Saran..............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................................15

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Metode penelitian adalah suatu cara ilmiah yang digunakan untuk mendapatkan
data dengan tujuan penelitian. Metode penelitian juga merupakan sarana bagi peneliti
untuk mengkomunikasikan pemikirannya mengenai masalah yang diteliti dan berfungsi
untuk meyakinkan pembaca atau penilai untuk memberikan manfaat terkait dengan
disiplin ilmu yang bersangkutan. Menyelesaikan tugas secara efisien dan efektif adalah
penting. Akan tetapi yang lebih penting yaitu mengetahui tentang hal-hal yang harus
dilakukan dan memastikan bahwa tugas yang diselesaikan bergerak ke arah tujuan. Untuk
mencapai tingkat efektivitas yang maksimum, tujuan harus memiliki arti dan tepat pada
waktunya bagi individu. Pada umumnya, tujuan untuk penyelesaian pekerjaan pada
hierarki bawah harus dinyatakan dalam kesatuan yang dapat diukur.
Sedangkan Penelitian adalah suatu proses mencari tahu sesuatu seacara sistematis
dalam waktu yang relatif lama dengan menggunakan metode serta aturan-aturan yang
berlaku. Banyak masalah-masalah yang dihadapi mahasiswa dengan metode penelitian,
banyak mahasiswa masih bingung memilih metode apa yang digunakan di dalam
penelitiannya. Sebelum melakukan penelitian alangkah lebih baik mengetahui jeni-jenis
penelitian yang akan dilakukan. Oleh karena itu, akan dibahas pada makalah ini tentang
jenis-jenis penelitian, contoh, langkah awal, dan rancangan penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian metodologi penelitian?
2. Apa saja macam-macam penelitian ditinjau dari tujuannya?
3. Apa saja tujuan penelitian?
4. Bagaimana perkembangan metodologi penelitian?

5
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian metodologi penelitian
2. Untuk mengetahui macam-macam penelitian dan tujuannya
3. Untuk mengetahui tujuan penelitian?
4. Untuk mengetahui perkembangan metodologi penelitian

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metodologi Penelitian


Metode berasal dari bahasa yunani methodhos, yang berarti cara tau jalan.
Sehubungan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah, yaitu cara kerja untuk
dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu.1 Logos berarti pengetahuan. Jadi
metodologi adalah pengetahuan tentang berbagai cara kerja.
Dalam metodologi, peneliti selalu berusaha mencari pertanyaan yang diberikan
secara sistematis yang digunakan dan berupaya untuk mengetahui semua jawaban sampai
dapat mengambil kesimpulan . Untuk menemukan atau menjelajahi pertanyaan
penelitian, peneliti akan menghadapi berbagai permasalahan, dimana semua itu baru
dapat diselesaikan secara efektif jika menggunakan metodologi penelitian yang benar.
(Industrial Research Institute, 2010).
Dalam rangka untuk merencanakan proses penelitian secara keseluruhan dan agar
penelitian dapat selesai waktu serta penelitian berjalan di arah yang benar, maka peneliti
harus berhati-hati dalam memilih metodologi . Sehingga proses pemilihan metode
penelitian adalah proses yang sangat penting, dengan kata lain metodologi, berguna
dalam memetakan pekerjaan penelitian secara keseluruhan dan memberikan kredibilitas
kepada hasil penelitian yang di capai nantinya.
Penelitian merupakan terjemah dari kata research yang berarti penelitian,
penyelidikan.2 Penelitian adalah pemeriksaan yang teliti, penyelidikan, kegiatan
pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis

1
Koentjara ningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat, (Jakarta:PT Gramedia, 1985),hlm.7.
2
Jhon M.Echol dan Hasan Shadaly, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta:PT Gramedia, 1985),hlm.840.

7
dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis untuik
mengembangkan prinsip-prinsip umum. 3
Penelitiian adalah serangkaian kegiatan yang direncanakan untuk memperoleh
data guna memberikan jawaban terhadap masalah-masalah tertentu dan kemudian
menemukan kesimpulan-kesimpulan yang di inginkan. 4 Penelitian dirumuskan sebagai
penerapan pendekatan ilmiah pada kajian suatu masalah, sebagai cara memperoleh
iinformasi yang berguna dan dapat di pertanggung jawabkan, yang bertujuan untuk
menemukan jawaban dari persoalan yang berarti, melalui prosedur-prosedur ilmiah.5
Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa metodologi penelitian adalah upaya
menyelidiki dan menelusuri suatu masalah dengan menggunakan suatu cara kerja ilmiah
secara cermat dan teliti untuk mengumpulkan, mengolah, melakukan analiisis data dan
mengambil kesimpulan secara siistematis dan obyektif guna memecahkan suatu masalah
atau menguji hipotesis untuk memperoleh suatu informasi yang berguna bagi kehidupan
manusia.
Pengertian metodologi penelitian menurut prof. Dr. Sugiyono, adalah cara ilmiah
dalam upaya menemukan data demi goal dan tujuan tertentu. Pendapat tersebut hampir
sama dengan pendapat yang dikemukakan oleh Muhiddin Sirat, yang mengartikan bahwa
metodologi adalah cara menentukan dan memilih topic permasalahan, untuk di jadikan
sebagai judul penelitian itu sendiri.
Berbeda dengan pendapat Prof. M.E. Winarno yang mengungkapkan bahwa
metodologi penelitian sebagai kegiatan ilmiah yang dijalankan dengan teknik sistematis.
Seperti yang disinggung sebelumnya, apa itu metodologi penelitian ada karena di
latarbelakangi ingin menemukan jawaban dari suatu permasalahan yang telah muncul.
Maka dari iitu dipelukan riset dan penelitian, dimana riset dan penelitian harus dilakukan
secara terstruktur dan tersistematis. Itu sebabnya dalam menjalankan penelitian maupun
riset, seorang mahasiswa harus mengikuti kaidah penelitian yang sistematis.
Dikatakan tersistematis dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, lakukan
proses identifikasi dan membuat rumusan masalah. Kedua, calon peneliti harus menyusun
kerangka berfikir terlebih dahulu dan menentukan hipotesis. Karena tanpa hipotesis dan

3
Dep. Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1989),hlm.920.
4
Nazar, Bakry. Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian, (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1994), hlm.2.
5
Donald, Ary, Induction to Research In Education, (Surabaya: Usaha Nasional, tt.),hlm.44.

8
rumusan masalah,semua permasalahan kurang afdol rasanya. Selanjutnya barulah
dilakukan pembahasan masalah yang dihadapi, tentu saja pembahasan masalah dilakukan
dengan berdasarkan penemuan data data yang telah masuk. Barulah dibagian akhir adalah
bab pembuatan kesimpulan dan saran.

B. Macam-Macam Penelitian Ditinjau Dari Tujuannya


1. Penelitian Eksploratif
Penelitian Eksploratif adalah penelitian yang dimaksudkan untuk memperoleh
penemuan yang baru dalam bidang tertentu. Disebut penelitian eksploratif apabila
penelitian tersebut bertujuan untuk meneliti sebab-akibat terjadinya sesuatu.
Penelitian Eksploratif dapat pula diartikan sebagai penelitian yang bertujuan
menemukan problematika baru.Dengan kata lain penelitian eksploratif merupakan
penelitian yang tujuan utamanya untuk menyelidiki persoalan atau fenomena yang
sedikit sekali dipahami dan mengembangkan gagasan awal mengenai hal tersebut dan
beranjak kepada penyempurnaan pertanyaam-pertanyaan penelitian.
Contoh Penelitian Eksploratif :
 Pemanfaatan obat X untuk mengatasi wabah penyakit Y di daerah Z
 Penggunaan streategi pembelajaran X untuk mengatasi kesulitan belajar siswa
pada mata pelajaran bahasa asing.

2. Penelitian Pengembangan
Penelitian pengembangan adalah penelitian yang berusaha mengadakan
percobaan dan penyempurnaan terhadap sesuatu yang telah ada. Penelitian
pengembangan bertujuan untuk mengembangkan model atau hal-hal yang inovatif.
Menurut Sugiyono, penelitian pengembangan merupakan metode penelitian yang
digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk
tersebut. Contoh penelitian pengembangan :
 Teknologi transportasi untuk menciptakan modal transportasi super cepat
 Teknologi kedokteran untuk menciptakan teknik pengobatan penyakit
jantung tanpa operasi.

9
3. Penelitian Verifikatif

Penelitian verifikatif atau oenelitian pengujian ialah penelitian yang bertujuan


untuk mengecek kebenaran hasil penelitian lain.6 Penelitian verifikatif dapat juga
diartikan penelitian yang bertujuan menguji kebenaran suatu pengetahuan atau teori.7

Contoh penelitian verifikatif :

 Khasiat Obat Herbal bagi Penderita Kanker Payudara; Efektivitas


 Pendekatan Kooperatif dalam Pembelajaran Sejarah Peradaban
Islam

4. Penelitian Eksplanatif
Suatu penelitian disebut penelitian eksplanatif penelitian tersebut tujuan
utamanya untuk menjelaskan alasan terjadinya peristiwa dan untuk menyusun,
memperdalam, mengembangkan, atau menguji teori. Penelitian eksplanatif
menggunakan multi-strategi. Dalam beberapa penelitian eksplanatif, peneliti
mengembangkan penjelasan baru dan kemudian memberikan bukti empiris untuk
mendukungnya atau menyanggahnya.
Dalam studi lain, peneliti membuat garis besar mengenai dua atau lebih
penjelasan yang berlawanan dan kemudian menyajikan bukti untuk masing-
masing penjelasan dalam bentuk perbandingan "satu lawan satu" untuk melihat
bukti yang lebih kuat. Dalam studi lainnya, peneliti memulai dengan penjelasan
yang ada dari teori sosial atau penelitian terdahulu dan kemudian
mengembangkannya untuk menenrangkan persoalan, penataan, atu sekelompok
orang baru guna melihat seberapa baik penjelasan tersebut bertahan atau perlu
tidaknya dilakukan modifikasi atau terbatas hanya untuk kondisi tertentu.
Penelitian eksplanatif memberikan penjelasan tentang hubungan
antarfenomena atau variable, seperti fakta, kegiatan, peristiwa, perkembangan,
konflik dan lain sebagainya.8

6
Moh. Slamet Untung, Metodologi Penelitian,Cet. Ke-2, (Yogyakarta: Litera, 2022), hlm. 169-172.
7
Etta Mamang Sangadji dan Sopiah, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2010), hlm. 19-20.
8
Moh. Slamet Untung, Metodologi Penelitian …., hlm. 172-173.

10
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang ditetapkan dan
jawabannya terletak pada kesimpulan penelitian. Beberapa sifat yang harus dipenuhi
sehingga tujuan penelitian dikatakan baik yaitu: spesifik, terbatas, dapat diukur, dan
dapat diperiksa dengan melihat hasil penelitian.

Tujuan terujung suatu penelitian adalah untuk merumuskan pertanyaan-


pertanyaan dan menemukan jawaban-jawaban terhadap pertanyaan penelitian tersebut.
Tujuan dapat beranak cabang yang mendorong penelitian lebih lanjut. Tidak satu orang
yang mampu mengajukan semua pertanyaan, dan demikian pula tak seorangpun
sanggup menemukan semua jawaban bahkan hanya untuk satu pertanyaan saja. Maka,
kita perlu membatasi upaya kita dengan cara membatasi tujuan penelitian. Terdapat
bermacam tujuan penelitian, dipandang dari usaha untuk membatasi ini, yaitu:

 Eksplorasi

Umumnya, peneliti memilih tujuan eksplorasi karena tuga macam maksud, yaitu:
(a) memuaskan keingintahuan awal dan nantinya ingin lebih memahami, (b) menguji
kelayakan dalam melakukan penelitian/studi yang lebih mendalam nantinya, dan (c)
mengembangkan metode yang akan dipakai dalam penelitian yang lebih mendalam hasil
penelitian eksplorasi, karena merupakan penelitian penjelajahan, maka sering dianggap
tidak memuaskan. Kekurang-puasan terhadap hasil penelitian ini umumnya terkait
dengan masalah sampling (representativeness).

 Deskripsi
Penelitian deskriptif berkaitan dengan pengkajian fenomena secara
lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena yang lain.
 Prediksi
Penelitian prediksi berupaya mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang
memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan
mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y). Prediksi sering kita pakai sehari-hari, misalnya
dalam menerima mahasiswa baru, kita gunakan skor minimal tertentu—yang artinya
dengan skor tersebut, mahasiswa mempunyai kemungkinan besar untuk berhasil dalam

11
studinya (prediksi hubungan antara skor ujian masuk dengan tingkat keberhasilan studi
nantinya).
 Eksplanasi
Penelitian eksplanasi mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena
atau lebih. Penelitian seperti ini dipakai untuk menentukan apakah suatu eksplanasi
(keterkaitan sebab-akibat) valid atau tidak, atau menentukan mana yang lebih valid
diantara dua (atau lebih) eksplanasi yang saling bersaing. Penelitian eksplanasi
(menerangkan) juga dapat bertujuan menjelaskan, misalnya, “mengapa” suatu kota tipe
tertentu mempunyai tingkat kejahatan lebih tinggi dari kota-kota tipe lainnya. Catatan:
dalam penelitian deskriptif hanyadijelaskan bahwa tingkat kejahatan di kota tipe tersebut
berbeda dengan di kota-kota tipe lainnya, tapi tidak dijelaskan “mengapa” (hubungan
sebab-akibat) hal tersebut terjadi.
 Aksi
Penelitian aksi (tindakan) dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan
penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu. Penelitian ini
umumnya dilakukan dengan eksperimen tidakan dan mengamati hasilnya; berdasar hasil
tersebut disusun persyaratan solusi. Misal, diketahui fenomena bahwa meskipun suhu
udara luar sudah lebih dingin dari suhu ruang, orang tetap memakai AC (tidak
mematikannya). Dalam eksperimen penelitian tindakan dibuat berbagai alat bantu
mengingatkan orang bahwa udara luar sudah lebih dingin dari udara dalam. Ternyata dari
beberapa alat bantu,ada satu yang paling dapat diterima. Dari temuan itu disusun
persyaratan solusi terhadap fenomena di atas.9

D. Perkembangan Metodologi Pendidikan


Penelitian Ilmu pengetahuan memiliki sifat utama yaitu tersusun secara sistematik
dan runtut dengan menggunakan metode ilmiah. Karenanya sementara orang
menganggap perlunya memiliki sikap ilmiah untuk menyusun ilmu pengetahuan tersebut
atau dengan kata lain ilmu pengetahuan memiliki tiga sifat utama tersebut, yaitu : 1)
9
Sandu Siyoto, Dasar Metodologi Penelitian, Cet. Ke-1, (Yogyakarta: Literasi Media Publishing, 2015), hlm. 7-9.

12
Sikap ilmiah 2) Metode ilmiah 3) Tersusun secara sistematik dan runtut Sikap ilmiah
menuntun orang untuk berpikir dengan sikap tertentu. Dari sikap tersebut orang dituntun
dengan cara tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. Selanjutnya cara tertentu itu
disebut metode ilmiah. Jadi dengan sikap ilmiah dan metode ilmiah diharapkan dapat
disusun ilmu pengetahuan dengan sistematik dan runtut.

Periode perkembangan metodologi penelitian yang dikemukakan oleh Rummel


yang dikutip oleh Prof. Sutrisno Hadi MA digolongkan sebagai berikut :

a. Periode Trial and Error Dalam periode ini diisyaratkan bahwa ilmu pengetahuan masih
dalam keadaan embrional. Dalam periode ini orang menyusun ilmu pengetahuan dengan
cara mencoba- coba berulang kali sampai dijumpia suatu pemecahan masalah yang
diangap memuaskan.
b. Periode Authority and Tradition Pada periode ini kebenaran ilmu pengetahuan didasarkan
atas pendapat para pemimpin atau penguasa waktu itu. Pendapat-pendapat itu dijadikan
ajaran yang harus diikuti begitu saja oleh rakyat banyak dan mereka harus menerima
bahwa ajaran tersebut benar. Di samping pendapat para penguasa atau pemimpin, tradisi
dalam kehidupan manusia memang memegang peranan yang sangat penting di masa
lampau dan menentang tradisi merupakan hal yang tabu. Karenanya tradisi dipercaya
sebagai hal yang benar, sehingga tradisi menguasai cara berpikir dan cara kerja manusia
berabad-abad lamanya. Sebagai contoh,sampai pertengahan abad 20, petani Jawa masih
memegang tradsisi bahwa mereka akan segera turun ke aswaah apabila telah melihat
bintang biduk (gubuk penceng) sebagai pertanda mulai turun hujan.
c. Periode Speculation and Argumentation Pada periode ini ajaran atau doktrin para
pemimpin atau penguasa serta tradisi yang bercakal dalam kehidupan masyrakat mulai
menggunakan dialektika untuk mengadakan diskusi dalam memecahkan masalah untuk
memperoleh kebenaran. Dengan kata lain, masyarakat mulai membentuk kelompok-
kelompok spekulasi untuk memperoleh kebenaran dan menggunakan argumen-argumen.
Masing-masing kelompok membuat spekulasi dan argumen yang berbeda dalam
memperoleh kebenran. Oleh sebab itu, pada saat ini orang terlalu mendewakan akal dan
kepandaian silat lidahnya, yang kadang- kadang dibuat-buta supaya tampak masuk akal.

13
d. Periode Hypothesis and Experimentation Pada periode ini orang mulai mencari rangkaian
tata cara untuk mnerangkan suatu kejadian. Mula-mula membuat dugaan-dugaan
(hipotesis-hipotesis), kemudian mengumpulkan fakta-fakta kemudian dianalisis dan
diolah, hingga akhirnya ditarik kesimpulan. Fakta-fakta tersebut diperoleh dengan
eksperimen atau observasi-observasi serta dokumen-dokumen.10

10
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Bumi Askara, 2012),

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Metodologi penelitian adalah upaya menyelidiki dan menelusuri suatu masalah
dengan menggunakan suatu cara kerja ilmiah secara cermat dan teliti untuk
mengumpulkan, mengolah, melakukan analiisis data dan mengambil kesimpulan secara
siistematis dan obyektif guna memecahkan suatu masalah atau menguji hipotesis untuk
memperoleh suatu informasi yang berguna bagi kehidupan manusia.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah yang sangat sederhana ini tentunya banyak
kekurangan,yang menjadi sorotan adalah bagaimana makalah ini dapat disusun
setidaknya mendekati kata sempurna dan dapat mencakup   materi yang ingin
disampaikan sehingga tujuan pembelajaranpun dapat terpenuhi.  Dalam kesempatan ini
kami selaku penyusun tentunya sangat mengharapkan segala saran, kritik dan pengayaan
yang bersifat membangun dan dapat diberikan landasan pijakan dari teori yang akan kami
tambahkan demi kesempurnaan penyusunan yang akan datang.

15
DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, C. N. (2012). Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara.

Dep. Pendidikan dan Kebudayaan. (1989). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Donald, A. (n.d.). Induction to Research In Education. Surabaya: Usaha Nasional.

Nazar, B. (1994). Tuntunan Praktis Metodologi Penelitian. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Ningrat, K. (1985). Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: PT Gramedia.

Shadaly, J. M. (1985). Kamus Bahasa Inggris Indonesia. Jakarta: PT Gramedia.

Siyoto, S. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media Publishing.

Sopiah, E. M. (2010). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Untung, M. S. (2022). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Litera.

16

Anda mungkin juga menyukai