Anda di halaman 1dari 1

PENGERTIAN ENTREPRENEURSHIP PENDIDIKAN

Zimmerer (Kasmir, 2012: 20) mengatakan bahwa Entrepreneurship merupakan suatu


proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan(usaha). Kemudian Suryana (2006: 2) mendefinisikan
Entrepreneurship adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber
daya untuk mencari peluang menuju sukses.1
Pendidikan dalam arti sempit merupakan proses interaksi antara pendidik dan peserta
didik baik di keluarga, sekolah maupun di masyarakat. Sedangkan pendidikan dalam arti makro (
luas ) adalah proses interaksi antara manusia sebagai individu / pribadi dan lingkungan alam
semesta, lingkungan sosial, masyarakat, sosial-ekonomi, sosial-politik dan sosial-budaya.
Pengertian pendidikan menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.2
Jadi, dapat kita simpulkan bahwa Entrepreneurship dalam Pendidikan adalah kerja keras
yang terus-menerus yang dilakukan pihak sekolah terutama kepala sekolah dalam menjadikan
sekolahnya menjadi lebih bermutu. Entrepreneurship dalam pendidikan secara sederhana dapat
kita permudah pengertiannya yaitu sebuah proses yang sistematis dalam menerjemahkan ide
kreatif dan inovatif ke dalam proses pendidikan secara berkelanjutan, bersifat produktif dan
mampu merespon setiap perubahan yang terjadi. Entrepreneurship di dalam pendidikan bukan
semata-mata berhubungan dengan uang, melainkan meliputi usaha membaca dengan cermat
peluang-peluang, melihat setiap unsur institusi sekolah adanya sesuatu yang baru atau inovatif,
menggali sumber daya secara realistic dan dapat dimanfaatkan, mengendalikan resiko,
mewujudkan kesejahteraan (benefit) dan memberikan keuntungan financial (profit). Benefits dan
profits ini terutama dilihat bagi kepentingan peserta didik, guru-guru, serta kepala sekolah.

1
Raihanah Sari, Mahmudah Hasanah, Pendidikan Kewirausahaan, (Yogyakata: K-Media, 2019), hal. 2
2
Safroni Isrososiawan, Peran Kewirausahaan dalam Pendidikan, Jurnal Jurusan Pendidikan IPS Ekonomi, Edisi ix,
2013, hal. 35-36

Anda mungkin juga menyukai