Aspek
Disusun oleh :
Kelas H
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Pekalongan
2021
2
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah Swt., atas Rahmat, Hidayah serta
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami ucapkan kepada Bapak Alyan Fatwa, M.Pd selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Teknologi Pendidikan, yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini dengan judul “Pengaruh
Teknologi Pendidikan Dalam Kelembagaan Pendidikan Dan Pelatihan”
Adapun tujuan dari penulisan makalh ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan yang telah diberikan oleh Bapak Alyan
Fatwa, M.Pd. selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Bersyukur Kepada Ibu Bapak bagi semua pembaca maupun penulis atau
penyusun makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat memberikan manfaatserta
dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk memulai berkarya khusunya
dalam bidang tulis menulis.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................iii
A. Latar Belakang.......................................................................................................iii
B. Rumusan Masalah.................................................................................................iii
C. Tujuan Makalah.....................................................................................................iii
BAB II..................................................................................................................................1
BAB III...............................................................................................................................13
A. Kesimpulan...........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14
Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa. (9 Mei 2021). Sejarah
Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa » maglearning.id..................14
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
iii
3. Bagaimana Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam
Aspek Ekonomi?
4. Bagaimana Kontribusi Dan Implikasi Teori Belajar Dan Instruksional
Dalam Teknologi Pendidikan?
C. Tujuan Makalah
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1
antara pendidikan dan pembangunan di mana manusia dijadikan pusat
perhatian pendidikan.”
Paling tidak ada lima konsep dalam teknologi pendidikan yang telah
terintegrasi dalam sistem pendidikan dan tertuang dalam Undang-undang
Sisdiknas dan turunannya. Ke lima konsep itu adalah :
2
kalangan teknologi pendidikan sejak tahun 1978. Istilah itu pada awalnya
dihiraukan bahkan dicibirkan oleh banyak kalangan pendidikan lain.
Namun dalam UU Sisdiknas 2003, istilah dan konsep tersebut dikukuhkan
sebagai sebuah keharusan dalam proses pendidikan. Pengertian
“pembelajaran” dalam UU Sisdiknas adalah “proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan belajar”.
Sedangkan dalam konsep teknologi pendidikan, saya mendefinisikannya
sebagai “proses sistematik dan sistemik.”1
Teknologi pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik
untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan
membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang
memadai. Para ahli teknologi pendidikan berpendapat bahwa peranan
utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan
efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya
membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar
pada khususnya lebih efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah
yang positif. Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan
hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit
mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu. Kondisi seperti tersebut
di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan memiliki beberapa
implikasi dalam pembelajaran diantaranya :
1. Potensi teknologi pendidikan
Potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman
sebagai berikut:
Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan : a)
Mempercepat laju belajar; b) Membantu guru untuk menggunakan
waktunya secara lebih baik; dan c) Mengurangi beban guru dalam
menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina
1
Nasruddin Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi Teknologi Pendidika,
Vol. 01 No. 2 (Surabaya: Fitrah, 2015), hlm. 190-197.
3
dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru
akan lebih banyak berfungsi sebagai manajer pembelajaran.
2. Fungsi teknologi pendidikan
a. Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
b. Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat
belajarnya rendah.
c. Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan
apa yang mereka ketahui
d. Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
e. Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.
f. Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
g. Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah
h. Sebagai sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran
yang sistematis
i. Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
3. Manfaat Teknologi Pendidikan
Manfaat bagi pendidik
a. Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
b. Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.
4
d. Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi
pembelajaran secara verbal.
5
d) pengajaran dan proses belajar mengajar lebih efektif.
e) mempunyai keuntungan rasio efektivitas biaya, bila dibandingkan
dengan sistem tradisional.
f) memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak jauh
Pengaruh negatif
6
f. PDA (Personal Digital Assistant) : perangkat sejenis computer
tetapi bentuknya sangat mini sehingga dapat dimasukan saku,
bahkan sekarang ada yang berfungsi sebagai telepon genggam
(PDA Phone).
g. Kamus Elektronik : perangkat elektronik yang digunakan
menerjemahkan antar bahasa.
h. Alqur’an Digital : revolusi baru dalam dunia buku. Kitab suci
Alqur’an kini tersedia dalam bentuk digital, lengkap dengan layar
yang menampilkan tulisan dan suara.2
B. Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam Aspek Sosial
Budaya
2
Salma Prawiladilaga, Dewi, Mozaik Pendidikan,( Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 54.
7
seseorang dengan masyarakatnya dan semakin besarnya peranan individu
dalam tingkah laku sehari-hari.
Teknologi memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa inovasi-inovasi teknologi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.Terobosan teknologi di bidang mikro
elektronika, bio teknologi, telekomunikasi, komputer, internet dan robotik
telah mengubah secara mendasar cara-cara manusia mengembangkan dan
mentransformasikan teknologi ke dalam sektor produksi yang
menghasilkan barang dan jasa dengan teknologi tinggi. Perkembangan
dunia teknologi yang demikian cepat dewasa ini memang telah membawa
perubahan yang luar biasa bagi budaya manusia terutama budaya
Indonesia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis.
Pada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa kemajuan adalah
suatu proses dehumanisasi secara perlahan-lahan sampai akhirnya manusia
takluk pada teknik. Teknik-teknik manusiawi yang dirasakan pada
masyarakat teknologi, terlihat dari kondisi kehidupan manusia itu sendiri.
Manusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran
kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Situasi tertekan. Manusia mengalami ketegangan akibat penyerapan
mekanisme-mekanisme teknik. Manusia melebur dengan mekanisme
teknik, sehingga waktu manusia dan pekerjaannya mengalami
pergeseran. Peleburan manusia dengan mekanisme teknik, menuntut
kualitas dari manusia, tetapi manusia sendiri tidak hadir di dalamnya.
Contohnya: pada sistem industri ban, seorang buruh meskipun sakit
atau lelah, ataupun ada berita duka bahwa anaknya sedang sekarat di
Rumah Sakit, mungkin pekerjaan itu tidak dapat ditinggalkan sebab
akan membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya.
8
Keadaan tertekan demikian, akan menghilangkan nilai-nilai sosial dan
tidak manusiawi lagi.
2. Perubahan ruang dan lingkungan manusia. Teknik telah mengubah
lingkungan manusia dan hakikat manusia. Contoh yang sederhana
manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau
mengantuk tetapi diatur oleh jam. Lingkungan manusia menjadi
terbatas, manusia sekarang hanya berhubungan dengan bangunan
tinggi yang padat, sehingga sinar matahari pagi tidak sempat lagi
menyentuh permukaan kulit tubuh manusia.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat teknik, manusia terlepas
dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu diatur dan diukur sesuai
dengan kebutuhan dan peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia,
sifatnya alamiah dan konkrit. Tetapi sekarang waktu menjadi abstrak
dengan pembagian jam, menit dan detik. Waktu hanya mempunyai
kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial,
sehingga irama kehidupan harus tunduk kepada waktu.
4. Terbentuknya suatu masyarakat massa. Akibat teknik, manusia hanya
membentuk masyarakat massa, artinya ada kesenjangan sebagai
masyarakat kolektif. Sekarang struktur masyarakat hanya ditentukan
oleh hukum ekonomi, politik, dan persaingan kelas. Proses ini telah
menghilangkan nilai-nilai hubungan sosial suatu komunitas.
Terjadinya neurosa obsesional atau gangguan syaraf menurut
beberapa ahli merupakan akibat hilangnya nilai-nilai hubungan sosial.
Kondisi sekarang ini manusia sering dipandang menjadi objek teknik
dan harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik yang ada.
5. Ternyata dunia modern yang mengukir kisah sukses secara materi dan
kaya ilmu pengetahuan serta teknologi, sepertinya tidak cukup
memberi bekal hidup yang kokoh bagi manusia, sehingga banyak
manusia modern tersesat dalam kemajuan dan kemodernannya.
Manusia modern kehilangan aspek moral sebagai fungsi kontrol dan
terpasung dalam sangkar teknologi. Berdasar teori perubahan sosial
9
budaya kemajuan teknologi telah menyebabkan kemajuan sekaligus
kemunduran dalam kehidupan sosial budaya. Beberapa bentuk perubahan
perilaku sosial budaya akibat teknologi antara lain sebagai berikut:
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang
sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
2. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin,
tekun dan pekerja keras.
Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat bagi manusia,
namun di sisi lain kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada
aspek sosial budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi
kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Seseorang yang terus
menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang
yang individualis.
4. Maraknya cyber crime yang terus membayangi.
10
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka
panjang. Terdapat empat unsur penting yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.
1. Pembangunan sebagai suatu proses
2. Pembangunan sebagai perubahan sosial
3. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan
perkapita
4. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka
panjang.3
Empat faktor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik di
negara industri maju maupun negara berkembang yaitu:
1. Sumber daya manusia (tenaga kerja, pendidikan, disiplin, dan
motivasi)
2. Sumber daya alam (tanah, mineral, bahan bakar, dan cuaca)
3. Pembentukan modal (mesin, pabrik, dan jalan)
4. Teknologi (ilmu pengetahuan, teknik, manajemen, dan ketrampilan)
Kemajuan teknologi mempunyai sifat yang beragam. Kemajuan
teknologi bersifat netral (unbiased) bila perubahan tidak bersifat
menghemat modal atau tidak menghemat tenaga kerja. Dalam terminologi
kemungkinan produksi, kemajuan teknologi bersifat netral bila kenaikan
output sebesar 2 kali lipat terjadi karena adanya kenaikan masing-masing
input sebesar 2 kali lipat.
Tidak semua kemajuan teknologi bersifat netral. Dalam kenyataannya
kemajuan teknologi dapat menghemat tenaga kerja ataupun menghemat
modal. Kemajuan teknologi yang dapat menghemat tenaga kerja ataupun
modal disebut bersifat tidak netral. Komputer, traktor dan mesin perkakas
dapat digolongkan pada kemajuan teknologi yang menghemat tenaga
kerja. Sedangkan kemajuan teknologi yang menghemat modal merupakan
3
Shintia Fajrin, “Pengaruh Teknologi Terhadap Pembangunan Ekonomi di Indonesia”, Universitas
Negri Padang,
11
hal yang jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh pengembangan teknologi
yang kebanyakan dilakukan oleh NIM, yang pada dasarnya untuk
menghemat tenaga kerja bukan untuk menghemat modal. Untuk NSB yang
kebanyakan mempunyai tenaga kerja yang melimpah, adanya teknologi
yang dapat menghemat modal merupakan hal yang diharapkan.4
12
untuk mencapai pendidikan yang berkualitas hingga seterusnya dapat
memasuki serta menguasai pasar.
Sebagai cabang dari sektor ilmu pendidikan, teori belajar dapat
mendorong pengembangan pendidikan dan nilai tambah yang relatif besar
dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kegiatan teori belajar dan
instruksional merupakan salah satu usaha yang sangat potensial untuk
dikembangkan, karena pendidikan merupakan kebutuhan yang essensial
untuk makhluk hidup khususnya manusia disepanjang hidupnya, baik
sebagai bahan utama secara langsung maupun kebutuhan secara tidak
langsung karena lebih dahulu harus mengalami proses kegiatan
pengolahan dengan perlakuan teknologi.
Kontribusi dan implikasi teori belajar dan instruksional merupakan
suatu bagian terpenting dari teknologi pendidikan yang memiliki potensi
cukup besar dalam mengoptimalisasikan peningkatan pendidikan dengan
memanfaatkan faktor faktor yang tersedia yaitu sarana dan prasarana.
Dengan memfungsikan hubungan antara keterkaitan antar sistem berbagai
sarana maupun prasarana yang tersedia menjadi suatu kesatuan dalam
sisitem pendidikan akan menghasilkan suatu sistem pendidikan yang dapat
mengefisiensikan pengembangan pendidikan.
Teknologi pendidikan atau tekrologi pemlataloWEN seori dari
berbagai bidang kajian. Kontribusi spesifik dari pemerah polyam teori
terhadap kawasan kawasan dalam teknologi pendidikan mininh selangit
berikut:
1. Desain
Dengan pembelajaran berakar pada teori belajar. Pandangan pakar
perilaku sangat mendominasi dalam aplikasi perancangan
pembelajaran. Saat ini, perancangan pembelajaran menekankan pada
aplikasi psikologi kognitif ( Polson, 1993 dalam Seel & Richey, 1994)
2. Pengembangan
13
Proses pengembangan pembelajaran bergantung pada prosedur desain,
akan tetapi prinsip-prinsip utamanya diturunkan dari hakekat
komunikasi dan proses belajar.
Kawasan pengembangan ini didasarkan pada teori Shannon dan
Weaver (1949), yang menjelaskan tentang penyampaian pasar dari
pengirim kepada penerima dengan menggunakan sarana sensorik.
Selain itu kawasan pengembangan juga dipengaruhi oleh literatur
visual melalui penerapan teori berfikir visual dan komunikasi visual.
3. Pemanfaatan
Kawasan ini berkembang dan mencakup pada difusi dan pemanfaatan
timu pengetahuan termsuk peranan publik sebagai suatu mekanisme
perkembangan Contoh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan proses dan materi pembelajaran termasuk sikap si belajar
terhadap teknologi, tingkat independensi si belajar dan faktor-faktor
lain yang dapat menghambat atau mendukung pemanfaatan media tau
materi dalam konteks sistem pembelajaran yang lebih luas.
Pemanfaatan dalam teknologi pendidikan banyak menyinggung
masalah-masalah seperti penggunaan media secara optimal dan
pengaruh media terhadap waktu yang diperlukan untuk belajar
(Thompson, Simonson, dan Margrave, 1992).
4. Pengolahan
Pengolahan dalam pembelajaran muncul karena pengaruh aliran
perilaku dan berfikir sistematik behaviorisme serta aspek humanistik,
dari teori komunikasi, motivasi dan produktifitas, dan ini banyak
diaplikasikan pada berbagai bidang pengolahan dan pengelola
perubahan.
5. Penilaian
Analisis dan penilaian peranan penting dalam proses desain
pembelajaran dan teknologi itu sendiri.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
15
DAFTAR PUSTAKA
16