Anda di halaman 1dari 22

Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam Segala

Aspek

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah : Teknologi Pendidikan
Dosen : Alyan Fatwa, M.Pd

Disusun oleh :

Nova Rizqiyatul Malia (2120023)


Dita Syafera (2120051)
Dewi Listianingrum (2120141)
Larasati (2120160)
Haris Darmawan (2120250)

Kelas H
Jurusan Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan
Institut Agama Islam Negeri Pekalongan
2021

2
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah Swt., atas Rahmat, Hidayah serta
Inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa juga kami ucapkan kepada Bapak Alyan Fatwa, M.Pd selaku dosen
pengampu Mata Kuliah Teknologi Pendidikan, yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk menyusun makalah ini dengan judul “Pengaruh
Teknologi Pendidikan Dalam Kelembagaan Pendidikan Dan Pelatihan”
Adapun tujuan dari penulisan makalh ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas Mata Kuliah Teknologi Pendidikan yang telah diberikan oleh Bapak Alyan
Fatwa, M.Pd. selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
tentang Bersyukur Kepada Ibu Bapak bagi semua pembaca maupun penulis atau
penyusun makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalh ini dapat memberikan manfaatserta
dapat menjadi inspirasi bagi para pembaca untuk memulai berkarya khusunya
dalam bidang tulis menulis.

Pemalang, 19 April 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I..................................................................................................................................iii

A. Latar Belakang.......................................................................................................iii

B. Rumusan Masalah.................................................................................................iii

C. Tujuan Makalah.....................................................................................................iii

BAB II..................................................................................................................................1

A. Definisi Teknologi Pendidikan/Pembelajaran.........................................................1

B. Perkembangan Teknologi Pendidikan....................................................................2

C. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan..........................................................7

D. Pengaruh Teknologi Pendidikan Dalam Lembaga Pendidikan dan Pelatihan.........9

BAB III...............................................................................................................................13

A. Kesimpulan...........................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................14

Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa. (9 Mei 2021). Sejarah
Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa » maglearning.id..................14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada era globalisasi


sekarang teknologi di dunia berkembang dengan pesat beredar di
masyarakat. Hampir semua aspek kehidupan dimasyarakat zaman
sekarang semuanya menggunakan teknologi untuk menyelesaikan aktivitas
mereka. Karena dengan teknologi disuguhkan dengan banyaknya
kemudahan untuk mengakses informasi yang belum kita ketahui.

Sejak banyaknya ditemukan teknologi baru serta canggih hampir


semua masyarakat membutuhkan teknologi, dan digunakan dalam
berbagai bidang seperti bidang pendidikan, ekonomi, sosial budaya dll.
Oleh karena itu perlu pembahasan lebih lanjut untuk mengetahui
bagaimana kontribusi teknologi pendidikan didalam aspek pendidikan,
ekonomi, dan sosial budaya.

Selain itu kita juga perlu mengetahui bagaimana implementasi dari


adanya teknologi pendidikan yaitu di aspek pendidikan, sosial budaya dan
ekonomi. Agar nantinya hal tersebut bisa diambil kesimpulannya dan
dapat dijadikan evaluasi apakah sudah sesuai dengan apa yang menjadi
tujuan di adakannya teknologi pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam


Aspek Pendidikan?
2. Bagaimana Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam
Aspek Sosial Budaya?

iii
3. Bagaimana Kontribusi  Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam
Aspek Ekonomi?
4. Bagaimana Kontribusi Dan Implikasi Teori Belajar Dan Instruksional
Dalam Teknologi Pendidikan?

C. Tujuan Makalah

1. Untuk Mengetahui kontribusi dan implikasi teknologi pendidikan dalam


aspek pendidikan.
2. Untuk Mengetahui Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan
Dalam Aspek Sosial Budaya.
3. Untuk Mengetahui Kontribusi  Dan Implikasi Teknologi Pendidikan
Dalam Aspek Ekonomi.
4. Untuk Mengetahui Kontribusi Dan Implikasi Teori Belajar Dan
Instruksional Dalam Teknologi Pendidikan.

iv
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam Aspek


Pendidikan

Teknologi pendidikan adalah kajian dan praktik untuk membantu


proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat, menggunakan,
dan mengelola proses dan sumber teknologi yang memadai. Istilah
teknologi pendidikan sering dihubungkan dengan teori belajar dan
pembelajaran. Bila teori belajar dan pembelajaran mencakup proses dan
sistem dalam belajar dan pembelajaran, teknologi pendidikan mencakup
sistem lain yang digunakan dalam proses mengembangkan kemampuan
manusia.
Azas manfaat atau aksiologi dari teknologi pendidikan dapat
dinyatakan dengan kutipan pendapat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Daoed Joesoef dalam Lokakarya Nasional Teknologi Pendidikan di
Yogyakarta pada tahun 1982 sebagai berikut :
“Teknologi pendidikan perlu dipikirkan dan dibahas terus menerus
karena adanya kebutuhan real yang mendukung pertumbuhan dan
perkembangannya, yaitu (i) tekad mengadakan perluasan dan pemerataan
kesempatan belajar; (ii) keharusan meningkatkan mutu pendidikan
berupa, antara lain, penyempurnaan kurikulum, penyediaan berbagai
sarana pendidikan, dan peningkatan kemampuan tenaga pengajar lewat
berbagai bentuk pendidikan serta latihan; (iii) penyempurnaan system
pendidikan dengan penelitian dan pengembangan sesuai dengan
tantangan jaman dan kebutuhan pembangunan; (iv) peningkatan
partisipasi masyarakat dengan pengembangan dan pemanfaatan berbagai
wadah dan sumber pendidikan; (v) penyempurnaan pelaksanaan interaksi

1
antara pendidikan dan pembangunan di mana manusia dijadikan pusat
perhatian pendidikan.”
Paling tidak ada lima konsep dalam teknologi pendidikan yang telah
terintegrasi dalam sistem pendidikan dan tertuang dalam Undang-undang
Sisdiknas dan turunannya. Ke lima konsep itu adalah :

1) Pembelajaran yang berfokus pada peserta didik;


2) Sumber belajar yang beraneka;
3) Pendekatan dari bawah (bottom-up approaches) dalam mengelola
kegiatan belajar dan implikasinya dalam satuan pendidikan;
4) Sistem pendidikan terbuka dan multi makna; dan
5) Pendidikan jarak jauh.
Untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif maka teknologi
pendidikan sangat diperlukan karena dalam prakteknya teknologi
pendidikan memiliki andil yang besar dalam dunia pembelajaran modern,
berkaitan dengan hal diatas prinsip yang melandasi teknologi pendidikan
dalam proses pembelajaran sekurang – kurangnya ada 5 yaitu:

a. Teknologi pendidikan sebagai usaha memperoleh tingkah laku.


b. Hasil belajar siswa ditandai dengan perubahan tingkah laku secara
keseluruhan.
c. Pembelajaran merupakan suatu proses.
d. Proses pembelajaran terjadi karena adanya suatu dorongan dan tujuan
yang akan dicapai.
e. Pembelajaran merupakan bentuk pengalaman.
Berdasarkan uraian di atas, kontribusi teknologi pendidikan dalam
pembangunan pendidikan dapat dibedakan dalam tiga kategori, yaiitu
konsep, tenaga profesi dan kegiatan. Dalam pembahasan tentang azas
manfaat teknologi pendidikan sebagai disiplin keilmuan telah
dikemukakan bahwa teknologi pendidikan telah menyumbangkan
sedikitnya lima konsep dalam pembaharuan sistem pendidikan nasional.
Istilah dan konsep “pembelajaran” telah diciptakan dan digunakan dalam

2
kalangan teknologi pendidikan sejak tahun 1978. Istilah itu pada awalnya
dihiraukan bahkan dicibirkan oleh banyak kalangan pendidikan lain.
Namun dalam UU Sisdiknas 2003, istilah dan konsep tersebut dikukuhkan
sebagai sebuah keharusan dalam proses pendidikan. Pengertian
“pembelajaran” dalam UU Sisdiknas adalah “proses interaksi peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar dalam lingkungan belajar”.
Sedangkan dalam konsep teknologi pendidikan, saya mendefinisikannya
sebagai “proses sistematik dan sistemik.”1
Teknologi pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik
untuk membantu proses belajar dan meningkatkan kinerja dengan
membuat, menggunakan, dan mengelola proses dan sumber teknologi yang
memadai. Para ahli teknologi pendidikan berpendapat bahwa peranan
utama teknologi pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan
efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya
membuat proses pendidikan pada umumnya dan proses belajar mengajar
pada khususnya lebih efisien, lebih efektive dan memberikan nilai tambah
yang positif. Efektif dan efesien berarti upaya pendidikan yang dilakukan
hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah digariskan dengan sedikit
mungkin mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu. Kondisi seperti tersebut
di atas dimungkinkan karena teknologi pendidikan memiliki beberapa
implikasi dalam pembelajaran diantaranya :
1. Potensi teknologi pendidikan
Potensi sebagaimana yang dikemukakan oleh Ely dalam Sadiman
sebagai berikut:
Meningkatkan produktivitas pendidikan dengan jalan : a)
Mempercepat laju belajar; b) Membantu guru untuk menggunakan
waktunya secara lebih baik; dan c) Mengurangi beban guru dalam
menyajikan informasi, sehingga guru dapat lebih banyak membina

1
Nasruddin Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi Teknologi Pendidika,
Vol. 01 No. 2 (Surabaya: Fitrah, 2015), hlm. 190-197.

3
dan mengembangkan kegairahan belajar anak. Dengan demikian guru
akan lebih banyak berfungsi sebagai manajer pembelajaran.
2. Fungsi teknologi pendidikan
a. Sebagai sarana bahan ajar yang ilmiah dan obyektif.
b. Sebagai sarana untuk memotifasi peserta didik yang semangat
belajarnya rendah.
c. Sebagai sarana untuk membantu peserta didik mempresentasikan
apa yang mereka ketahui
d. Sebagai sarana untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.
e. Sebagai sarana mempermudah penyampaian materi.
f. Sebagai sarana untuk mempermudah desain pembelajaran.
g. Sebagai media pendukung pelajaran dengan mudah
h. Sebagai sarana pendukung terlaksananya program pembelajaran
yang sistematis
i. Sebagai sarana meningkatkan keberhasilan pembelajaran.
3. Manfaat Teknologi Pendidikan
Manfaat bagi pendidik
a. Pendidik dapat lebih memudahkan tercapainya tujuan pendidikan.
b. Pendidik dapat mempermudah desain pembelajaran.

c. Pendidik dapat menunjang metode pembelajaran.


d. Pendidik dapat lebih meningkatkan efektifitas Pembelajaran.
e. Pendidik lebih mudah menyampaikan materi pembelajaran.
f. Pendidik dapat mengefisiensikan waktu.
g. Dapat menjadi daya dukung pengajaran seorang pendidik.

Manfaat bagi peserta didik

a. Peserta didik dapat lebih cepat menyerap materi pelajaran yang


diberikan oleh pendidik.
b. Peserta didik menerima materi pembelajaran dengan senang.
c. Peserta didik dapat mempresentasikan apa yang mereka ketahui.

4
d. Peserta didik tidak bosan dengan cara penyampaian materi
pembelajaran secara verbal.

4. Peran Teknologi Pendidikan Dalam Pembelajaran


Ada sejumlah peran dari memperkenalkan teknologi di bidang
pendidikan. Telah ada dampak positif dari teknologi pada pendidikan.
Dengan menggunakan potensi teknologi, kecepatan dan gaya belajar
telah mengalami perubahan dan komunikasi telah menjadi lebih
mudah. Berikut adalah beberapa peranan dari teknologi pendidikan:

a. Salah satu peran teknologi pendidikan bagi siswa adalah bahwa


hal itu membantu mereka meningkatkan kemampuan belajar
mereka. Karena itu adalah salah satu bidang yang terus berubah.
b. Informasi dapat digambarkan dalam berbagai cara dengan
bantuan bahan studi. Pengetahuan telah menjadi mudah diakses
oleh oleh siswa di setiap bagian dunia dengan penerapan
teknologi di bidang pendidikan. Kelas online membantu siswa
untuk berinteraksi dengan siswa lain milik aliran yang sama,
tetapi terletak di tempat lain di dunia.
c. Karena Internet adalah media utama, maka siswa tidak harus
membawa ransel yang berat penuh dengan buku. Mereka dapat
berjalan dengan nyaman ke kelas di mana peralatan tersebut
sudah ditempatkan.

5. Pengaruh Teknologi Pendidikan terhadap Proses Pembelajaran


Pengaruh positif

a) menambah keanekaragaman pilihan sumber maupun kesempatan


belajar.
b) menambah daya tarik, minat, dan motivasi untuk belajar.
c) menyebarkan informasi secara meluas, seragam, cepat, dan up to
date.

5
d) pengajaran dan proses belajar mengajar lebih efektif.
e) mempunyai keuntungan rasio efektivitas biaya, bila dibandingkan
dengan sistem tradisional.
f) memasyarakatnya pendidikan terbuka/jarak jauh

Pengaruh negatif

a) kurangnya interaksi antara guru dan siswa.


b) berubahnya peran guru dari teknik pembelajaran konvensional
menjadi ICT.
c) penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan
oleh teknologi.
d) otomatis berpengaruh dengan jiwa konsumeris dan menganggap
teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada life
style.
e) bersikap serba instan karena teknologi menyuguhkan hal yang
serba instan.
f) sering disalah gunakan untuk melakukan kegiatan yang dianggap
tak pantas dilakukan.
6. Macam-macam perangkat teknologi pendidikan yang digunakan
sebagai bahan ajar maupun alat bantu pembelajaran diantaranya

a. Cash Register : alat yang digunakan sebagai informasi


pembayaran.
b. Calculator : alat yang digunakan untuk memperoleh informasi
penghitungan angka.
c. Computer : perangkat berupa hardware dan software yang
digunakan untuk membantu manusia dalam mengolah data
menjadi informasi.
d. Laptop/ Notebook : perangkat canggih yang fungsinya seperti
computer.
e. Deskbook : perangkat sejenis computer dengan bentuk yang
praktis dimana CPU menyatu dengan monitor.

6
f. PDA (Personal Digital Assistant) : perangkat sejenis computer
tetapi bentuknya sangat mini sehingga dapat dimasukan saku,
bahkan sekarang ada yang berfungsi sebagai telepon genggam
(PDA Phone).
g. Kamus Elektronik : perangkat elektronik yang digunakan
menerjemahkan antar bahasa.
h. Alqur’an Digital : revolusi baru dalam dunia buku. Kitab suci
Alqur’an kini tersedia dalam bentuk digital, lengkap dengan layar
yang menampilkan tulisan dan suara.2
B. Kontribusi Dan Implikasi Teknologi Pendidikan Dalam Aspek Sosial
Budaya

Kontribusi teknologi dalam mempengaruhi perubahan pola hidup


manusia bukanlah sebuah hal yang perlu dipertanyakan lagi. Manusia
tidak akan mampu hidup tanpa teknologi. Manusia purba, misalnya, telah
lama mengenal teknologi sebagai alat bantu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya, kebanyakan teknologi itu terbuat dari bahan-bahan atau materi
yang sangat sederhana. Teknologi dapat menyatukan masyarakat, dapat
pula memisahkan masyarakat. Ada empat perubahan kecenderungan
berpikir yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi, yaitu: pertama,
tumbuhnya reifikasi, yaitu anggapan bahwa yang semakin luas dalam
kenyataan harus diwujudkan dalam bentuk-bentuk lahiriah dan diukur
secara kuantitatif. Kedua, manipulasi yaitu kemampuan manipulasi yang
tinggi bagi kerangka berpikir manusia yang disebabkan kemampuan
teknologi dalam mengubah dan mengolah benda-benda alamiah menjadi
sesuatu yang bersifat artifisial demi memenuhi kepentingan manusia.
Ketiga, fragmentasi, yaitu adanya spesialisasi dalam pembagian kerja yang
akhirnya menuntut profesionalisme dalam dunia kerja. Keempat,
individualisasi, yang dicirikan dengan semakin renggangnya ikatan

2
Salma Prawiladilaga, Dewi, Mozaik Pendidikan,( Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 54.

7
seseorang dengan masyarakatnya dan semakin besarnya peranan individu
dalam tingkah laku sehari-hari.
Teknologi memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru
dalam melakukan aktivitas manusia. Manusia juga sudah menikmati
banyak manfaat yang dibawa inovasi-inovasi teknologi yang telah
dihasilkan dalam dekade terakhir ini.Terobosan teknologi di bidang mikro
elektronika, bio teknologi, telekomunikasi, komputer, internet dan robotik
telah mengubah secara mendasar cara-cara manusia mengembangkan dan
mentransformasikan teknologi ke dalam sektor produksi yang
menghasilkan barang dan jasa dengan teknologi tinggi. Perkembangan
dunia teknologi yang demikian cepat dewasa ini memang telah membawa
perubahan yang luar biasa bagi budaya manusia terutama budaya
Indonesia. Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan
fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat
mesin-mesin otomatis.
Pada masyarakat teknologi, ada tendensi bahwa kemajuan adalah
suatu proses dehumanisasi secara perlahan-lahan sampai akhirnya manusia
takluk pada teknik. Teknik-teknik manusiawi yang dirasakan pada
masyarakat teknologi, terlihat dari kondisi kehidupan manusia itu sendiri.
Manusia pada saat ini telah begitu jauh dipengaruhi oleh teknik. Gambaran
kondisi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Situasi tertekan. Manusia mengalami ketegangan akibat penyerapan
mekanisme-mekanisme teknik. Manusia melebur dengan mekanisme
teknik, sehingga waktu manusia dan pekerjaannya mengalami
pergeseran. Peleburan manusia dengan mekanisme teknik, menuntut
kualitas dari manusia, tetapi manusia sendiri tidak hadir di dalamnya.
Contohnya: pada sistem industri ban, seorang buruh meskipun sakit
atau lelah, ataupun ada berita duka bahwa anaknya sedang sekarat di
Rumah Sakit, mungkin pekerjaan itu tidak dapat ditinggalkan sebab
akan membuat macet garis produksi dan upah bagi temannya.

8
Keadaan tertekan demikian, akan menghilangkan nilai-nilai sosial dan
tidak manusiawi lagi.
2. Perubahan ruang dan lingkungan manusia. Teknik telah mengubah
lingkungan manusia dan hakikat manusia. Contoh yang sederhana
manusia dalam hal makan atau tidur tidak ditentukan oleh lapar atau
mengantuk tetapi diatur oleh jam. Lingkungan manusia menjadi
terbatas, manusia sekarang hanya berhubungan dengan bangunan
tinggi yang padat, sehingga sinar matahari pagi tidak sempat lagi
menyentuh permukaan kulit tubuh manusia.
3. Perubahan waktu dan gerak manusia. Akibat teknik, manusia terlepas
dari hakikat kehidupan. Sebelumnya waktu diatur dan diukur sesuai
dengan kebutuhan dan peristiwa-peristiwa dalam hidup manusia,
sifatnya alamiah dan konkrit. Tetapi sekarang waktu menjadi abstrak
dengan pembagian jam, menit dan detik. Waktu hanya mempunyai
kuantitas belaka tidak ada nilai kualitas manusiawi atau sosial,
sehingga irama kehidupan harus tunduk kepada waktu.
4. Terbentuknya suatu masyarakat massa. Akibat teknik, manusia hanya
membentuk masyarakat massa, artinya ada kesenjangan sebagai
masyarakat kolektif. Sekarang struktur masyarakat hanya ditentukan
oleh hukum ekonomi, politik, dan persaingan kelas. Proses ini telah
menghilangkan nilai-nilai hubungan sosial suatu komunitas.
Terjadinya neurosa obsesional atau gangguan syaraf menurut
beberapa ahli merupakan akibat hilangnya nilai-nilai hubungan sosial.
Kondisi sekarang ini manusia sering dipandang menjadi objek teknik
dan harus selalu menyesuaikan diri dengan teknik yang ada.
5. Ternyata dunia modern yang mengukir kisah sukses secara materi dan
kaya ilmu pengetahuan serta teknologi, sepertinya tidak cukup
memberi bekal hidup yang kokoh bagi manusia, sehingga banyak
manusia modern tersesat dalam kemajuan dan kemodernannya.
Manusia modern kehilangan aspek moral sebagai fungsi kontrol dan
terpasung dalam sangkar teknologi. Berdasar teori perubahan sosial

9
budaya kemajuan teknologi telah menyebabkan kemajuan sekaligus
kemunduran dalam kehidupan sosial budaya. Beberapa bentuk perubahan
perilaku sosial budaya akibat teknologi antara lain sebagai berikut:
1. Perbedaan kepribadian pria dan wanita. Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang
posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun
dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang
sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
2. Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai
konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin,
tekun dan pekerja keras.
Meskipun teknologi memberikan banyak manfaat bagi manusia,
namun di sisi lain kemajuan teknologi akan berpengaruh negatif pada
aspek sosial budaya:
1. Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di
kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang
terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan
material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi
kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani.
2. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin
meningkat semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di
masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah
melemahkan kekuatan kekuatan sentripetal yang berperan penting
dalam menciptakan kesatuan sosial.
3. Pola interaksi antar manusia yang berubah. Seseorang yang terus
menerus bergaul dengan komputer akan cenderung menjadi seseorang
yang individualis.
4. Maraknya cyber crime yang terus membayangi.

C. Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan

10
Pembangunan ekonomi diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan pendapatan perkapita penduduk meningkat dalam jangka
panjang. Terdapat empat unsur penting yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.
1. Pembangunan sebagai suatu proses
2. Pembangunan sebagai perubahan sosial
3. Pembangunan sebagai suatu usaha untuk meningkatkan pendapatan
perkapita
4. Peningkatan pendapatan perkapita harus berlangsung dalam jangka
panjang.3
Empat faktor untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi baik di
negara industri maju maupun negara berkembang yaitu:
1. Sumber daya manusia (tenaga kerja, pendidikan, disiplin, dan
motivasi)
2. Sumber daya alam (tanah, mineral, bahan bakar, dan cuaca)
3. Pembentukan modal (mesin, pabrik, dan jalan)
4. Teknologi (ilmu pengetahuan, teknik, manajemen, dan ketrampilan)
Kemajuan teknologi mempunyai sifat yang beragam. Kemajuan
teknologi bersifat netral (unbiased) bila perubahan tidak bersifat
menghemat modal atau tidak menghemat tenaga kerja. Dalam terminologi
kemungkinan produksi, kemajuan teknologi bersifat netral bila kenaikan
output sebesar 2 kali lipat terjadi karena adanya kenaikan masing-masing
input sebesar 2 kali lipat.
Tidak semua kemajuan teknologi bersifat netral. Dalam kenyataannya
kemajuan teknologi dapat menghemat tenaga kerja ataupun menghemat
modal. Kemajuan teknologi yang dapat menghemat tenaga kerja ataupun
modal disebut bersifat tidak netral. Komputer, traktor dan mesin perkakas
dapat digolongkan pada kemajuan teknologi yang menghemat tenaga
kerja. Sedangkan kemajuan teknologi yang menghemat modal merupakan

3
Shintia Fajrin, “Pengaruh Teknologi Terhadap Pembangunan Ekonomi di Indonesia”, Universitas
Negri Padang,

11
hal yang jarang terjadi. Hal ini disebabkan oleh pengembangan teknologi
yang kebanyakan dilakukan oleh NIM, yang pada dasarnya untuk
menghemat tenaga kerja bukan untuk menghemat modal. Untuk NSB yang
kebanyakan mempunyai tenaga kerja yang melimpah, adanya teknologi
yang dapat menghemat modal merupakan hal yang diharapkan.4

D. Kontribusi Dan Implikasi Teori Belajar Dan Instruksional Dalam


Teknologi Pendidikan

Teori instruksional merupakan suatu kumpulan prinsip-prinsip yang


terintegrasi dan yang memberikan preskripsi untuk mengatur situasi atau
Lingkungan belajar sedemikian rupa sehingga dapat membantu si belajar
memperoleh informasi dan keterampilan baru dengan memperhatikan
informasi dan keterampilan yang telah dipel;ajari sebelumnya.
Teori instruksional dapat bersifat perspektif dan deskriptif. Teori
instruksional perspektif berguna untuk mengoptimalkan hasil pengajaran
yang diinginkan dibawah kondisi tertentu, sedangkan teori instruksional
deskriptif berisi gambaran mengenai hasil pengajaran yang muncul sebagai
akibat dan digunakannya metode tertentu dibawah kondisi tertentu pula.
Pengertian kontribusi dan implikasi teori belajar dan instruksional
secara luas merupakan suatu proses kegiatan untuk mengadakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, serta
pengawasan dari teknologi pendidikan dan proses pendidikan, sehubungan
dengan itu maka semua kegiatan ataupun aktivitas didalam proses
pendidikan harus disertal proses manajemen termasuk dalam pembentukan
badan-badan perkumpulan.
Implikast teori belajar dan instruksional merupakan hagilim di sektor
ilmu pendidikan yang dapat diartikan secara luas sebagai kegiatan individu
atau umum, usaha dan organisasi yang dengan penempatan manajemen,
rekayasa dan modifikasi teknologi melalui investasi penanaman modal
4
https://www.researchgate.net/publication/
264784219_Kemajuan_Teknologi_dan_Pembangunan_Ekonomi diakses pada tanggal 7 April
2020 pukul. 09:35

12
untuk mencapai pendidikan yang berkualitas hingga seterusnya dapat
memasuki serta menguasai pasar.
Sebagai cabang dari sektor ilmu pendidikan, teori belajar dapat
mendorong pengembangan pendidikan dan nilai tambah yang relatif besar
dan meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Kegiatan teori belajar dan
instruksional merupakan salah satu usaha yang sangat potensial untuk
dikembangkan, karena pendidikan merupakan kebutuhan yang essensial
untuk makhluk hidup khususnya manusia disepanjang hidupnya, baik
sebagai bahan utama secara langsung maupun kebutuhan secara tidak
langsung karena lebih dahulu harus mengalami proses kegiatan
pengolahan dengan perlakuan teknologi.
Kontribusi dan implikasi teori belajar dan instruksional merupakan
suatu bagian terpenting dari teknologi pendidikan yang memiliki potensi
cukup besar dalam mengoptimalisasikan peningkatan pendidikan dengan
memanfaatkan faktor faktor yang tersedia yaitu sarana dan prasarana.
Dengan memfungsikan hubungan antara keterkaitan antar sistem berbagai
sarana maupun prasarana yang tersedia menjadi suatu kesatuan dalam
sisitem pendidikan akan menghasilkan suatu sistem pendidikan yang dapat
mengefisiensikan pengembangan pendidikan.
Teknologi pendidikan atau tekrologi pemlataloWEN seori dari
berbagai bidang kajian. Kontribusi spesifik dari pemerah polyam teori
terhadap kawasan kawasan dalam teknologi pendidikan mininh selangit
berikut:
1. Desain
Dengan pembelajaran berakar pada teori belajar. Pandangan pakar
perilaku sangat mendominasi dalam aplikasi perancangan
pembelajaran. Saat ini, perancangan pembelajaran menekankan pada
aplikasi psikologi kognitif ( Polson, 1993 dalam Seel & Richey, 1994)
2. Pengembangan

13
Proses pengembangan pembelajaran bergantung pada prosedur desain,
akan tetapi prinsip-prinsip utamanya diturunkan dari hakekat
komunikasi dan proses belajar.
Kawasan pengembangan ini didasarkan pada teori Shannon dan
Weaver (1949), yang menjelaskan tentang penyampaian pasar dari
pengirim kepada penerima dengan menggunakan sarana sensorik.
Selain itu kawasan pengembangan juga dipengaruhi oleh literatur
visual melalui penerapan teori berfikir visual dan komunikasi visual.
3. Pemanfaatan
Kawasan ini berkembang dan mencakup pada difusi dan pemanfaatan
timu pengetahuan termsuk peranan publik sebagai suatu mekanisme
perkembangan Contoh tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
pemanfaatan proses dan materi pembelajaran termasuk sikap si belajar
terhadap teknologi, tingkat independensi si belajar dan faktor-faktor
lain yang dapat menghambat atau mendukung pemanfaatan media tau
materi dalam konteks sistem pembelajaran yang lebih luas.
Pemanfaatan dalam teknologi pendidikan banyak menyinggung
masalah-masalah seperti penggunaan media secara optimal dan
pengaruh media terhadap waktu yang diperlukan untuk belajar
(Thompson, Simonson, dan Margrave, 1992).
4. Pengolahan
Pengolahan dalam pembelajaran muncul karena pengaruh aliran
perilaku dan berfikir sistematik behaviorisme serta aspek humanistik,
dari teori komunikasi, motivasi dan produktifitas, dan ini banyak
diaplikasikan pada berbagai bidang pengolahan dan pengelola
perubahan.
5. Penilaian
Analisis dan penilaian peranan penting dalam proses desain
pembelajaran dan teknologi itu sendiri.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

15
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Sosial RI. (2005). Rencana Strategis Penanggulangan Kemiskinan


Program Pemberdayaan Fakir Miskin Tahun 2006-2010, Jakarta :
Departemen Sosial RI.
Fatmawati. Desy. (2012). Perencanaan Mata Diklat (online). Diunduh dari www.
academia.edu pada tanggal 19 April 2022 jam 23.00 pm

Hamzah B. Uno, Profesi Kependidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2007)


Nasution, Teknologi Pendidikan, ( Jakarta : Bumi Aksara : 2005)
Nurmadiah & Asmariani. (2019). Teknologi Pendidikan : Jurnal Al-Afkar, Vol.
VII, No. 1, hlm. 64-66.
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Depok : Rajawalil Pers,
2018)

Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa. (9 Mei 2021).


Sejarah Perkembangan Teknologi Pendidikan Dari Masa Ke Masa »
maglearning.id

16

Anda mungkin juga menyukai