Anda di halaman 1dari 15

MANAJEMEN PERUBAHAN DAN TEKNOLOGI DALAM PENDIDIKAN

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen dan Kepemimpinan Pendidikan Yang
diampu oleh Bapak Dr. Faisal R. Dongoran, M.Si.

Disusun oleh :
Nama :Lairi Suriani Santri, S.Pd
NPM : 2120060195

PROGRAM STUDI PASCASERJANA MANAJEMEN PENDIDIKAN TINGGI FAKULTAS


KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATRA UTARA TAHUN 2022


KATA PENGANTAR

            Segala puji bagi Allah SWT. Yang mana dengan petunjuk dan rahmat-Nya, saya dapat

menyelesaikan tugas ini dengan berbagai buku yang dijadikan sebagai bahan untuk menyusun

makalah dengan materi “ Peran Teknologi Dalam Inovasi Pendidikan” ini.

            Tidak lupa pula, sholawat dan salam saya haturkan pada junjungan Nabi besar Muhammad

SAW.

            Saya menyadari adanya kekurangan dalam tugas mata kuliah “ Manajemen Pendidikan dan

Kepemimpinan Pendidikan “. Untuk itu saya mohon maaf jika ada kekurangan dalam makalah ini.

Karena itu kritik dan saran senantiasa saya harapkan dari para pembaca, guna kesempurnaan tugas

makalah ini.

            Untuk itu saya berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua yang

membacanya. Amin

                                                                                 Aceh Singkil, 20 April  2012

                                                                                    Lairi Suriani Santri, S.Pd

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................. .........................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A.    Latar Belakang................................................................................................................1

B.     Rumusan Masalah...........................................................................................................1

C.     Tujuan Makalah................................................................................................................. 1             

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................3
A.    Peran Teknologi Dalam Inovasi Pendidikan........................................................................3
B.     Bentuk Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi................................................................4

C.     Implementasi Teknologi Dalam Proses Pembelajaran........................................................6


D.    Kekurangan dan kelebihan sistem pendidikan berbasisi teknologi .....................................8

BAB III PENUTUP...............................................................................................................10

A.    Kesimpulan ...................................................................................................................10

B.     Saran............................................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................ 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Reformasi yang terjadi pada saat ini telah membuka alan bagi para pendidik dan juga
teknolog pendidikan untuk mengkaji ulang masalah-masalah yang timbul dalam bidang pendidikan
yang ada pada saat ini. Bila pada masa lalu banyak masalah pendidikan yang belum terslesaikan,
maka pada masa sekarang masalah pendidikan menjadi semakin kompleks, karena seiring dengan
perkembangannya zaman. Oleh karena itu kita harus mengkaji ulang tentang segala tindakan yang
telah dilakukan.
Dunia pendidikan harus melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk memajukan pendidikan
yang ada pada saaat ini. Bukan hanya dibidang kurikulum atau sarana dan prasaranatetapi juga
dibidang yang lainnya, seperti pengembangan teknologi informasi dalam kegiatan pembelajaran.
Pada masa-masa awal kemerdekaan, dikeluarkan kebijakan menyampaikan pembelajaran
melalui menyiarkannya lewat radio atau televisi untuk menyampaikan bahan pelajaran untuk
memberikan kesempatan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan. Pada masa pembangunan
penerapan teknologi pendidikan berkembang dengan sangat pesat. baik penerapan berupa sistem
pembelajaran yang inovatif, maupun strategi pembelajarannya. Penerapan teknologi pendidikan
tersebut sudah dianggap perkembangan yang signifikan. Namun perkembangan tersebut masih dirasa
kurang pada era gobalisasi ini. Oleh karena itu harus dilakukan terus perkembangan teknologi
pendidikan agar dapat mencakup semua aspek pendidikan dan dapat diterapkan disistem
pembelajaran. Bagaimanakah peran teknologi pembelajaran dalam prespektif islam? Islam merupakan
sebuah sistem yang memberikan solusi terhadap berbagai problem yang dihadapi manusia. Setiap
solusi yang diberikan selaras dengan fitrah manusia. Dalam konteks pendidikan, islam telah
menentukan bahwa negaralah yang berkewajiban untuk mengatur segala aspek yang berkenaan
dengan sistem pendidikan agar pendidikan dapat diperoleh rakyat secara mudah.

B.     Rumusan Masalah

1.      Bagaimana peran teknologi dalam inovasi pendidikan?

2.      Bagaimana bentuk inovasi pendidikan berbasis teknologi?

3.      Bagaimana implementasi teknologi dalam proses pembelajaran?

4.      Apa kelebihan dan kekurangan sistem pendidikan berbasis teknologi?

C.    Tujuan Masalah

1.      Untuk mengetahui peran teknologi dalam inovasi pendidikan.

2.      Untuk mengetahui bentuk inovasi pendidikan berbasis teknologi.

iv
3.      Untuk mengetahui implementasi teknologi dalam proses pembelajaran.

4.      Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan sistem pendidikan berbasis teknologi.

v
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Peran Teknologi Dalam Pendidikan


Teknologi pendidikan merupakan disiplin ilmu terapan, artinya ia berkembang karena adanya
kebutuhan dilapangan, dengan kata lain adalah kebutuhan belajar. Penerapan teknologi pendidikan
dalam pembelajaran dimaksudkan agar belajar lebih efektif, efisien, lebih luas, lebih cepat dan lebih
bermakna bagi kehidupan orang yang belajar.
Ditinjau dari pengertian teknologi secara umum adalah proses yang dapat meeningkatkan
nilai tambah produk yang digunakan dan dihasilkn untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
struktur, yang dimana proses dan produk tersebut dikembangkan dan digunakan, semua bentuk
teknologi adalah sistem yang diciptakan manusia umtuk maksud dan tujuan tertentu untuk
mempermudah manusia dalam meringankan usahanya, meningkatkan hasilnya, dan menghemat
tenaga dan sumber daya yang ada.[1]
Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu hasil produktivitas dari manusia
yang memiliki pengetahuan yang didapat dari pendidikan. dimana perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi memiliki implikasi yang luas dalam kehidupan manusia sehingga diharapkan manusia-
manusia tersebut perlu mendalami untuk mengambil manfaatnya secara optimal dan mereduksi
implikasi negatif yang ada. Mendalami serta mengambil manfaat dari perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi tidak mungkin dilakukan oleh semua manusia dalam kapasitas dan dengan
waktu yang sama. Keterbatasan manusia dan waktu tersebut menuntut adanya spesialisasi.
Pengetahuan tentang hal terakhir ini mengatar ilmu kepada rahasia-rahasia alam, dan pada
gilirannya mengantarkan pada penciptaan teknologi yang menghasillkan kemudahan dan manfaaat
bagi manusia. Disini kita menoleh kepada teknologi dan hasil-hasil yang telah dipersembahkannya.
Kalaulah untuk mudahnya kita jadikan alat atau mesin sebagai gambaran kongkrit tentang teknologi.
Mesin-mesin dari hari kehari semakin canggih. Mesin-mesin tersebut dengan bantuan manusia
bergabung satu dengan lainnya. Sehingga ia semakin kompleks, ia tidak bisa lagi dikendalikan oleh
seorang, namun ia dapat melakukan pekerjaan yang dapat dilakukan banyak orang, dalam tahap ini,
mesin telah menjadi semacam “seteru” manusia, atau hewan yang disiasati agar ia mau mengikuti
kehendak manuisa.[2]
Peningkatan mutu pendidikan perlu diarahkan pada perluasan inovasi pembelajaran pada
pendidikan formal maupun non formal dalam rangka mewujudkan proses yang efektif, efesien , dan
menyenangkan serta mencerdaskan sesuai tingkat usia, kematangan, dan tingkat perkembangan siswa.
Selain itu perlu memberikan bekal penguasaan TIK ( teknologi informasi dan komunikasi) pada
pembelajar agar mereka mampu melaksanakn pembelajaran yang menggunakan multi media secara
baik, karena media pendidikan yang merupakan aspek nyata dari teknologi pendidikan umumnya
memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Memperjelaskan penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalisti (dalam bentuk kata-kata
tertulis atau lisan belaka).
2.      Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera.

vi
3.      Mengatasi sikap pasif siswa, karena media pendidikan dapat menimbulkan kegairahanbelajar,
memungkinkan interksi yang lebih langsung antara siswa dengan lingkungan dan kenyataan,
memungkinkan siswa belajar sendiri-sendiri. Menurut kemampuan dan minatnya.
4.      Memberikan perangsang yang sama
5.      Mempersamakan pengalaman
6.      Menimbulkan persepsi yang sama.
Dengan menggunakan pendekatan teknologi pendidikan, nampaknya upaya peningkatan mutu
pendidikan dapat terwujud, karena pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu strategi yang
digunakan untuk menganalisis, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha pemecahan
masalah belajar yang dihadapi setiap individu, dengan memanfaatkan berbagai
macam recources (manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi).[3]
Ada sejumlah peran dari memperkenalkan teknologi di bidang pendidikan. Telah ada dampak
positif dari teknologi pada pendidikan. Dengan menggunakan potensi teknologi, kecepatan dan gaya
belajar telah mengalami perubahan dan komunikasi telah menjadi lebih mudah.
Berikut adalah beberapa peran teknologi pendidikan:
1.      Salah satu peran teknologi pendidikan bagi siswa adalah bahwa hal itu membantu mereka
meningkatkan kemampuan belajar mereka. Karena itu adalah salah satu bidang yang terus berubah.
2.      Informasi dapat digambarkan dalam berbagai cara dengan bantuan bahan studi. Pengetahuan
telah menjadi mudah diakses oleh siswa disetiap bagian dunia dengan penerapan teknolgi di bidang
pendidikan. Kelas online membantu siswa untuk berinterkasi dengan siswa lain milik aliran yang
sama, tetapi terletak di tempat lain di dunia.
3.      Karena internet adalah media utama, maka siswa tidak harus membawa ransel yang berat penuh
dengan buku. Mereka dapat berjelen dengan nyaman ke kelas dimana peralatan tersebut sudah
ditempatkan.[4]
Jadi dalam meningkatkan mutu suatu pendidikan perlu adanya perluasan inovasi. Yaitu seperti
memperluas ilmu pengetahuan tentang TIK. Dimana TIK disini mempunyai peran  sebagai suatu
strategi yang digunakan untuk menganalisis, merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola usaha
pemecahan masalah belajar yang dihadapi setiap individu, dengan memanfaatkan berbagai
macam recources (manusia, prosedur, ide, alat dan organisasi). Agar dapat mewujudkan proses yang
efektif, efesien , dan menyenangkan serta mencerdaskan sesuai tingkat usia, kematangan, dan tingkat
perkembangan siswa.
Jadi peran teknologi dalam inovasi pendidikan itu sangat banyak agar sekolah dapat berkembang
siring dengan perkembangan zaman dan dapat memudahkan proses belajar mengajar dapat terlaksana
lebih efektif dan efisien.
B.     Bentuk Inovasi Pendidikan Berbasis Teknologi
1.      Penyediaan sarana pndidikan berbasis  TI
Semua sarana pendidikan yang dipersiapkan oleh pihak sekolah, dapat dimanfaatkan oleh siswa
sebagai penunjang kegiatan belajar siswa termasuk untuk menambah ilmu pengetahuan siswa.
Begitupun oleh guru, sarana pendidikan tersebut dapat dimanfaatkan demi kelancaran kegiatan
belajar-mengajar dikelas.
2.      Pengembangan kemampuan staf pengajar di bidang TI

vii
Memberikan pembekalan ilmu tentang multimedia kepada para pengajar/guru, untuk kemudian dapat
diaplikasikan dalam model pembelajaran dikelas dengan memanfaaatkan fasilitas penunjang seperti
komputer tablet atau laptop. Pemateri dari pelatihan ini adalah guru yang ahli di bidang multimedia
yang diambil dari salah satu sekolah itu sendiri.
3.      Kerjasama dengan dunia industri dalam penyediaan sarana pendidikan berbasis TI
Dalam rangka mewujudkan inovasi sekolah berbasis TI tentunya membutuhkan biaya yang tidak
sedikit oleh karena itu lembaga pendidikan yang merupakan lembaga non profit dapat merintis usaha
kemitraan agar dana investasi dapat tercukupi
4.      Pemanfaatan komputer tablet dalam pembelajaran
Salah satu bentuk inovasi teknologi informasi adalah memberikan fasilitas penunjang belajar bagi
siswa dengan menggunakan komputer tablet. Terkai penggunaan tablet dalam proses belajar
mengajar, tidak semua guru mewajibkan siswanya untuk selalu menggunakan komputer tablet di kelas
ketika proses belajar mengajar. Karena komputer tablet ini adalah sebagai alternatif pengganti buku
saja.
Terdapat banyak keuntungan menggunakan tablet dalam proses pembelajaran adalah dalam hal
kemudahan untuk distribusi informasi atau penyampaian materi melalui proses share it . selain itu
juga memberikan kemudahan bagi siswa untuk memahami materi yang diberikan guru, seperti materi
bahasa inggris, selain itu siswa tidak perlu membawa buku yang banyak dan berat ke sekolah.
Komputer tablet juga bisa digunakan siswa untuk pencarian data belajar melalui sambungan internet.
Selain praktis dan mudah dibawa kemana-mana, penggunaan komputer tablet lebih menarik karen
bisa dilegkapi dengan gambar dan audio.
5.      Mengikutsertakan siswa-siswi dalam lomba di bidang TI
Salah satu upaya sekolah dalam menciptkan teknologi berbasis teknologi informasi adalah dengan
memberdayakan para siswa untuk selalu aktif mengikuti setiap lomba yang ada, termasuk yang
berkaitan dengan teknologi informasi. Melalui keikutsrtaan siwa-siswi dalam lomba tersebut, maka
mereka akan dapat menerima dengan baik perubahan perkembangan jaman yang semakin modern dan
berbasis teknologi. Karena bagaimanapun seiring perkembangan jaman yang semakin pesat, teknologi
menjadi bagian yang melekat dalam kehidupan masyarakat teruama dilingkungan sekolah.[5]
Dari beberapa bentuk inovasi  berbasis teknologi  yang telah disebutkan diatas dapat diterapkan di
beberapa sekolah tertentu.
Sedangkan macam-macam tekonologi pendidikan menurut Davies ada tiga yaitu:
1.      Tekonologi pendidikan satu yaiu mengarah pada perangkat keras seperti proyektor,
laboraturium, komputer (CD ROM, LCD, TV, Video dan alat elektronik lainnya). Tekonolgi mekanik
ini dapat mengotomatiskan proses belajar mengajar dengan alat yang memancarkan, memperkuat
suara, mendistribusikan, merekam dan merepodruksi stimuli material yang menjangkau pendengar/
siswa dalam jumlah yang besar. Jadi teknologi satu ini efektif dan efisien.
2.      Teknologi pendidikan dua
Teknologi pendidikan dua mengacu pada “perangkat lunak” yaitu menekankanpentingnya bantuan
kepada pengajaran . terutama sekali dalam kurikulum, dalam pengembangan instruksional,
metodologi pengajaran, dan evaluasi. Jadi teknologi dua, menyediakan keperluan bagai mana

viii
merancang yang baru atau memperbarui yang sekarang, bermanfaat pada pengalaman belajar mesin
dan mekanisme dipandang sebagai instrumen presentasi atau transisi.
3.      Teknologi pendidikan tiga
Teknologi pendidikan tiga, yaitu kombinasi pendekatan dua teknologi yaitu “perangkat keras dan
perangkat lunak”. Teknologi pendidikan tiga, orientasi utamanya yaitu kearah pendekatan sistem dan
sebagai alat meningkatkan manfaat dari apa yang ada disekitar. Teknologi pendidikan tiga dapat
dikatakan sebagai pendekatan pemecahan masalah, titik beratnya dalam orientasi diagnostik yang
menarik
Dari ketiga macam teknologi di atas dapat dikatakan bahwa teknologi pendidikan dalam konteks
sebenarnya adalah tidak hanya mengacu pada perangkat keras saja seperti yang umum dijadikan
sebagai persepsi yang benar, namun juga meliputi perangkat lunak dan perpaduan keduanya perangkat
keras dan lunak.[6]
C.    Implementasi Teknologi Dalam Proses Pembelajaran
Kecenderungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan terus menjadi dan
berkembang dalam memasuki dala abad ke-21 sekarang ini. Perubahan tersebut antara lain: lebih
mudah dalam mencari sumber belajar, lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaat ICT.
Makin meningkatnya peran media dan multi media dalam kegiatan pembelajaran.
Kecenderungan perubahan dan inovasi tersebut, memiliki implikasi yang sangat luas dalam
dunia pendidikan yaitu perubahan dalam program pembaharuan teknologi pembelajaran, perubahan
dalam program belajar dan pembelajaran dengan menggunakan metode ekspremental. Pengendalian
belajar lebih kepada peserta didik, meningkatkan IQ yang diimbangi dalam pembinaan Eqdan SQ,
serta menuntir pengintegrasian dalam kegiatan pembelajaran.
Teknologi pendidikan dalam pengajaran adalah kajian dan praktik untuk membantu proses
belajar dan meningkatkan kinerja dengan membuat , menggunakan dan mengelola proses dan sumber
teknologi yang memadai. Para ahli tekno logi pendidikan berpendapat bahwa peranan utama teknologi
pendidikan adalah untuk membantu meningkatkan efisiensi yang menyeluruh dalam proses belajar
mengajar.
Penerapan teknologi pendidikan dalam pendidikan hendaknya membuat proses pendidikan
pada umumnya dan proses belajar mengajar pada khsusnya lebih efisien berarti upaya pendidikan
yang dilakukan hendaknya dapat mencapai tujuan yang telah di gariskan dengan seikit mungkin
mengeluarkan biaya, tenaga, dan waktu. Kondisi seperti tersebut di atas dimungkikan karena
teknologi pendidikan memiliki beberapa implikasi dalam pembelajaran.[7]
Dalam UU Sisdiknas No 20 tahun 2003 menyebut adanyaa berbagai metode pembelajaran
yang bisa diterapkan, selain yang bersifat konvensional dalam pelaksanaan pendidikan nasional.
Selama ini kebanyakan pembelajaran dilakukan pada ruang tertutup dengan dibantu buku dan guru
yang siap mengajar. Dalam perkembangannya, pembelajaran tidak hanya sekedar membaca lembar
demi lembar buku, namun harus mampu beradaptasi memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi dalam proses pembelajaran sehigga peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat.
Implementasi teknologi informasi dan komunikasi diharapkan mampu memperkuat
pembelajaran yang berpusatpada peserta didik sebagaimana disampaikan oleh Wrigley bahwa pada
saatnya ketika datang era informasi, peran tenaga pendidik akan berkurang seiring semakin cepat

ix
pesatnya penggunaan komputer. Kehadiran TIK bagi sebagian kalangan akan memberi jawaban
terhadap persoalan pendidikan, misalnya menambah kekayaan media pembelajaran dari yang sudah
ada. Dalam menghadirkan fungsi teknologi asas praktis, efektif dan efisien menjadi acuan-acuan
utama. Kehadiran teknologi ini harus bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan pengelolaan yang
tepat. TIK yang sudah menyatu kehadirannya dengan masyarakat menjadi sesuau yang harus dimuati
nilai baik.
Sedangkan UNESCO mengklafikasikan penggunaan ICT untuk pembelajaran dalam empat
tahap yaitu: emerging, applying, integrating, transforming.
tahap emerging yaitu, tahap ketika baru menyadari akan pentingnya kehadiran ICT dalam
pembelajaran dan belum menerapkannya. Ini yang nampaknya banyak terjadi di Indonesia (mungkin
juga di kelas ini). Kemudian yang kedua adalah tahap applying, yaitu tahap yang lebih maju dimana
ICT telah dijadikan sebagai objek kajian dan pembelajaran di berbagai lembaga pendidikan. Tahap ini
juga sudah dilalui oleh lembaga pendidikan saat iini sebagaimana dipaparkan dalam pendahuluan.
Tahap integrating,dimana ICT sudah di integrasikan dalam pembelajaran atau dalam kurikulum.
Tahap ini nampaknya baru banyak berjalan di perguruan tinggi. Sedangkan tahap transforming, yaitu
tahap paling ideal dimana ICT telah benar-benar menjadi perangkat yang digunakan dalam
pembelajaran sehingga basis perubahan lembaga pendidikan. Ini meliputi pengaplikasian ICT, baik
dalam pembelajaran maupun dalam administrasinya.
UNESCO juga merumuskan tentang tujuan dari pengintegrasian ICT dalam kelas untuk;
pertama, membangun”Knowledge-Based Society Habits”, seperti kemampuan dalam problem
solving, mengomunkasikan dan mengolah informasi itu sendiri menjadi pengetahuan baru. Kedua,
untuk mengembangkan keterampilan menggunakan ICT dan ketiga, untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi proses pembelajaran.
Saat ini perkembangan teknologi informasi mampu mengubah perilaku dan kehidupan
manusia baik pada ola komuikasi, industri hingga pendidikan. Dengan perkembangan teknologi maka
Prinsip umum penggunaan ICT dalam pendidikan, adalah sebagai berikut:
1.      Efektif dan efisien penggunaan ICT harus memperhatikan manfaat dari teknologi ini dalam hal
mengefektifkan dam belajar, meliputi pemerolahan ilmu, kemudahan dan keterjangkauan, baik waktu
maupun biaya. Dengan demikian, penggunaan ICT yang justru membebani akan berakibat tidak
berjalannya pembelajaran secara efektif dan efisian.
2.      Optimal. Dengan menggunakan ICT paling tidak pembelajaran bernilai “lebih” dari pada tanpa
menggunakannya. Nilai leih yang diberika ICT adalah keluasaan cakupan, kekinian (up to date),
kemodernan dan keterbukaan.
3.      Menarik. Artinya dalam prinsip ini, pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan memancing
dan keingintahuan yang lebih. Pembelajaran yang tidak menarik dan memancing keingintahuan yang
lebih akan berjalan membosankan dan kontra produktif untuk pembelajaran.
4.      Merangsang daya kreatifitas berpikir bagi setiap peserta didik selama proses pembelajaran
berlangsung.
Peranan teknologi infomasi dalam dunia pendidikan pada masa mendatang sangat strategis
guna mencapai keunggulan bersaing. Berbagai pemanfaatan multimedia, aplikasi, sistem informasi
manajemen yang terkait dengan pendidikan banyak digunakan dsetiap sekolah. Dengan

x
memanfaatkan multimedia dalam pembelajaran maka penyampaian materi berlangsung lebih
bervariasi, lebih menarik dan lebih mudah dipahami oleh pesertadidik. Multimedia sendiri merupakan
penyampaian informasi yang mengkombinasikan antara teks, lembar, seni grafik, animasi video dan
audio. Dengan demikian multimedia akan membantu pembelajaran bisa berlangsung lebih kreatif dan
interaktif.
Dengan penggunaan teknologi informasi maka prosespembelajaran ilmu dengan detail dan
seksama. Setiap peserta didik akan termotivasi mampu dan mau membaca dan belajar dengan prinsip
kapanpun, dimanapun dan apapun. Kapanpun peserta didik selalu belajar walau diamanapun berada
tentang apapun. Setiap orang akan bisa dan terbiasa menggunakan teknologi informasi sebagai halnya
belajar bersepeda, belajar memasak ataupun belajar mengendarai mobil.[8]
Perlu kita ketahui teknologi informasi dan komunikasi memfokuskan pada proses bagaimana
teknologi perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware0 digunakan untuk
mengkomunikasikan pengetahuan, keterampilan, atau sikap kepada pembelajar, sehingga pembelajar
mengalami perubahan perilaku sebagaimana yang diharapkan.
D.    Kelebihan dan Kekurangan Sistem Penidikan Berbasis Teknologi
Hidup manusia sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Teknologi misalnya banyak menghasilkan mesin dan alat-alat seperti jam, mesin jahit, mesin cetak,
mobil, kapal terbang, dan lain sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah, aman, dan senang
dalam lingkungannya. Di samping itu alat-alat tersebut juga menimbulkan macam-macam bahaya
yang dapat merusak dan membahayakan hidup manusia.
Perkembangan teknologi informasi semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa
dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan
untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam
peningkatanmutu pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran.
Teknologi Informasi dan Komunikasi memiliki kelebihan-kelebihan antara lain:
1.      Memunkinkan terjadinya interaksi antar peserta didik dengan materi pembelajaran.
2.      Proses belajar secara individual sesuai kemampuan peserta didik.
3.      Menampilkan unsur audio visual.
4.      Langsung memberikan umpan balik.
5.      Menciptakan proses belajar yang berkesinambungan.
Namun demikian pembelajaran dengan multimedia juga memiliki sejumlah kekurangan diantaranya:
1.      TIK mengharuskan dioprasikan melalui komputer sebagai perangkat keras (hard ware)-nya.
2.      Peralatan untuk memanfaatkannya relatif mahal.
3.      Perlu keterampilan khusus untuk mengoperasikannya.
4.      Perlu ketrampilan dan keahlian istimewa untuk mengembangkannya.
Dampak positif dan negatif pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi antara lain:
      Dampak positif atau manfaat TIK antara lain:
1.      Informasi yang dibutuhkan kan semakin cepat dan mudah diakses utuk kepentingan pendidikan.
2.      Konsultasi dengan pakar. Konsultasi dengan para ahli dibidangnya dapat dilakukan dengan
mudah walaupun ahli tersebut berada di tempat yang sangat jauh.
3.      Perpustakaan online adalah perpustakaan dalam bentuk digital.

xi
4.      Diskusi online. Diskusi online adalah diskusi yang dilakukan melalui internet.
5.      Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang
semakin memudahkan proses pendidikan
6.      Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau kelas yang berbasis
teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
7.      Sistem administrasi dalam sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah dan lanar karena
penerapan sistem TIK.
Dampak negatif teknologi informasi dan komunikasi (TIK):
1.      Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran hak atas kekayaan
intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses dan data menyebabkn orang yang bersifat
plagiatis akan melakukan kecurangan.
2.      Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah sistem tanpa celah,
akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam berkomentrasi dalam waktu yang singkat.
Deksa juga mengatakan bahwa dampak positif dan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia
pendidikan yaitu :
1.      Teknologi informasi mempermudah dalam pendidikan, baik dalam proses penerapan
pemahaman serta penguasaan dibidang pendidikan.
2.      Teknologi adalah tolak ukur kemajuan.
3.      Penddikan dapat dilakukan meskipun jarak fisik anatara pendidik dan peserta didik berjauhan.
4.      Peserta didik dapat memperoleh materi lebih cepat.
Selain itu ada juga dampak negatifnya yaitu:
1.      Penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan.
2.      Menjadi konsumtif karena teknologi informasi menyediakan hal yang serba instan. Otomatis
berpengaruh pada pikiran kita seakan-akan teknologi adalah kebutuhan primer yang kemudian
berpengaruh pada livestyle.[9]
Jika dilihat dari kekurangan dari penggunaan teknologi pasti berdampak negatif bagi penggunanya
begitu juga sebaliknya jika melihat  dari sisi positifnya teknologi tentunya mempunyai kelebihan. Jadi
kita harus bisa menghindari sisi negatif dari penggunaan teknologi dan mengambil sisi positifnya.

xii
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari
lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu
dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu
pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia
pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, teknologi informasi dan
komunikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami alat teknologi informasi dan komunikasi
secara umum, termasuk komputer (computer literate) dan memahami informasi (information literate),
artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada teknologi informasi dan komunikasi.
Peran teknologi dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang
cukup berpengaruh serta mempunyai kekurangan dan kelebihan bagi guru terutama dalam
pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya  kemampuan mengajarnya.
B.     Saran
Demikian makalah yang dapat kami susun dan kami sangat menyadari makalah ini jauh dari
kesempurnaan. Maka kritik dan saran yang membangun demi perbaikan dan pengembangan sangat
saya harapkan. Dan semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah pengetahuan kita dan
bermanfaat. Amin

xiii
DAFTAR PUSTAKA

Darmawan Deni, Teknologi Pembelajaran, Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011.

Miarso YusufHadi, Menyemai benih teknologi Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004.

Mindaudah, Peranan Teknologi Pendidikan Dalam Pembaharuan Pendidikan Di Indonesia,


Akademika, Vol 8, No 1 Juni 2014.

Nasruddin Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi Teknologi Pendidikan,


Fitrah, vol. 01 No. 2 Juli-Desember 2015.

Lyna Ukti Ulansari & dkk, Inovasi Sekolah Berbasis Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan Kejuruan, Jurnal Administrasi Publik, vol 03, No. 11.

Nasution, N. Teknologi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008.


Salma Prawiladilaga, Dewi, Mozaik Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2004.
Nurdyansyah & Andiek Widodo, Inovasi Teknologi Pembelajaran, Sidoarjo: Nizamia Learning
Center, 2015

Tuti Andriani, Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sosial Budaya,
vol.12 No 1 Januari-Juni 2015.
https://liacahyati.blogspot.com/2019/04/tugas-manajemen-perubahan-yang-berjudul.html

[1] Deni Darmawan, Teknologi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2011) Hal. 73


[2]Yusufhadi Miarso, Menyemai benih teknologi Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004), Hal 62.
[3]Mindaudah, Peranan Teknologi Pendidikan Dalam Pembaharuan Pendidikan Di Indonesia,
Akademika, Vol 8, No 1 Juni 2014, Hal 11
[4]Nasruddin Hasibuan, Pengembangan Pendidikan Islam Dengan Implikasi Teknologi Pendidikan,
Fitrah, vol. 01 No. 2 Juli-Desember 2015, hal 200.
[5]Lyna Ukti Ulansari & dkk, Inovasi Sekolah Berbasis Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan
Mutu Pendidikan Kejuruan, Jurnal Administrasi Publik, vol 03, No. 11, Hal 1851-1856.
[6]Nasution, N. Teknologi Pendidikan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008) Hlm 45.
[7]Salma Prawiladilaga, Dewi, Mozaik Pendidikan, (Jakarta: Kencana, 2004), Hlm 54.
[8]Nurdyansyah& Andiek Widodo, Inovasi Teknologi Pembelajaran, (Sidoarjo: Nizamia Learning
Center, 2015) Hal 148-151.
[9]Tuti Andriani, Sistem Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Sosial
Budaya, vol.12 No 1 Januari-Juni 2015. Hal 144-146.

xiv
xv

Anda mungkin juga menyukai