Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

"Teknologi sebagai pendekatan dalam problem pendidikan"


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknologi Pendidikan

Dosen Pengampu : Roihan Imamul M, SS., M.Pd

Disusun Oleh : (Sem 4 PAI)


Sumiyati
Arif

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH ABDUL KABIER (STAIKHA)
2021

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, taufiq,
serta inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan ke hadirat Rasulullah saw. yang membimbing kita menuju jalan yang diridhoi oleh-
Nya.

Terima kasih kepada dosen pengampu yaitu Bapak Roihan imamul M, SS., M.Pd selaku
pembimbing Mata Kuliah Teknologi pendidikan yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “Teknologi sebagai pendekatan dalam problem
pendidikan” ini. Dalam pembuatan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal mungkin
agar dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita, dan penulis mengharapkan masukan, kritik
dan saran dari para pembaca. Karena penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan.

petir, 10 maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A.LatarBelakang...................................................................................................................... 1

B.RumusanMasalah....................................................................................................... 1

C.Tujuan dan Kegunaan...................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian teknologi pendidikan ..................... .......................................................................... 2

B. Aplikasi teknologi pendidikan...................................................................................................... 3

C. Klasifikasi problem dalam pendidikan......................................................................................... 4

D. Teknologi sebagai pendekatan dalam pembelajaran.................................................................. 6

E. Solusi dalam problem pendidikan .............................................................................................. . 7

F. Aplikasi teknologi pendidikan dalam pemecahan masalah pembelajaran................................... 7

G. Manfaat teknologi dalam pendidikan.......................................................................................... 8

BAB lll PENUTUP

Kesimpulan......................................................................................................................................... ..... 10

SarandanKritik................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................... 11
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan teknologi di Indonesia dewasa ini menyebabkan kemajuan di semua bidang, tak terkecuali
dalam bidang pendidikan. Sekarang ini pendidikan terutama di negara Indonesia dari tahun ke tahun
mengalami kemajuan yang signifikan. Telah kita ketahui, di Indonesia sendiri apabila mengalami
pergantian pemimpin maka sistem pendidikan yang diterapkan juga mengalami pergantian. Misalnya
mengenai pergantian kurikulum yang kemarin sempat menghebohkan pendidikan di Indonesia. Hal
tersebut yang menjadi salah satu penyebab pendidikan di Indonesia dari tahun ke tahun banyak terjadi
problem mulai dari anggaran sampai pegawai/Guru. Sehingga, pendidikan di negara ini walau mengalami
kemajuan setiap tahun akan tetapi masih tertinggal dengan negara-negara lain seperti Malaysia,
Singapura.

Hasil penelitian secara nyata membuktikan bahwa penggunaan alat bantu sangat membantu aktivitas
proses belajar mengajar di kelas, terutama peningkatan prestasi belajar siswa/mahasiswa. Kadang-
kadang dosen/guru ingin memilih beban seminimal mungkin dalam pelaksanaan tugas mengajar; ini
terbukti, penggunaan metode ceramah (lecture method) monoton paling populer dikalangan
dosen/guru. Keterbatasan media teknologi pendidikan satu pihak dan lemahnya kemampuan
dosen/guru menciptakan media tersebut di sisi lain membuat penerapan metode ceramah makin
menjamur. Kondisi ini jauh lebih menguntungkan. Terbatasnya alat-alat teknologi pendidikan yang
dipakai di kelas diduga merupakan salah satu sebab lemahnya mutu studi mahasiswa atau pelajar atau
masyarakat pada umumnya.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dalam makalah ini kami akan membahas tentang “Teknologi
sebagai Pendekatan dalam Problem Pendidikan”. Harapannya setelah mempelajari dan berdiskusi
mengenai judul makalah tersebut mahasiswa bisa berpikir kritis transformatif terhadap problem
pendidikan serta pendekatan yang dapat digunakan untuk menyelesaikan problem tersebut

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah dalam makalah ini antara lain :

1. apa peengertian teknologi pendidikan ?

2. apa yang dimaksud aplikasi teknologi pendidikan ?

3. Apa saja klasifikasi problem pendidikan ?

4. Pendekatan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran ?


5. Bagaimana solusi yang diberikan dalam problem pendidikan ?

6. Apa saja aplikasi teknologi pendidikan yang digunakan dalam pemecahan masalah pembelajaran ?

7. Apa saja manfaat teknologi dalam pendidikan ?

C. Tujuan penulisan

Tujuan penulisan dalam makalah ini, yaitu :

1. Memahami dan menguraikan pengertian teknologi pendidikan.

2. Memahami dan menguraikan maksud aplikasi tekeknologi pendidikaan.

3. Memahami klasifikasi problem dalam pendidikan.

4. Memahami pendekatan apa saja yang digunakan dalam pembelajaran.

5. Memahami bagaimana solusi yang dapat diberikan dalam problem pendidikan.

6. Memahami apa saja aplikasi teknologi pendidikan yang digunakan dalam pemecahan masalah
pembelajaran.

7. Memahami apa saja manfaat teknologi dalam pendidikan.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi Pendidikan

Pengertian teknologi pendidikan sering mengandung konotasi penggunaan peralatan atau mesin yang
rumit sebagai ciri utamanya. Konotasi atau pengaitan itu tidak selamanya benar, karena teknologi
pendidikan dapat berarti suatu pendekatan yang kritis, logis, sistematis dan ilmiah terhadap pendidikan.
Dalam teknologi pendidikan bukanlah semata mementingkan alat teknologi khususnya teknologi
komunikasi, akan tetapi yang lebih diutamakan adalah proses yang logis, sistematis dan ilmiah. Istilah
teknologi pendidikan (educational tecnology) atau teknologi pengajaran (instructional tecnology) secara
umum dapat diartikan sebagai penerapan teknologi, khususnya teknologi komunikasi, untuk kegiatan
pendidikan atau pengajaran.
Istilah teknologi berasal dari bahasa yunani technologia yang menurut webster dictionary berarti
Systematic treatment atau penanganan sesuatu secara sistematis, sedangkan techne sebagai dasar kata
teknologi berarti art, skill, science atau keahlian, keterampilan dan ilmu. Jadi, teknologi pendidikan
adalah sebagai pegangan atau pelaksanaan pendidikan secara sistematis, menurut sistem tertentu.

B. Aplikasi Teknologi Pendidikan

Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, teknologi komunikasi mengalami
kemajuan yang sangat pesat dan untuk selanjutnya berpengaruh terhadap pola komunikasi di
masyarakat. Dibuatnya instrumen teknologi komunikasi seperti satelit, tv, radio, video-tape dan
komputer memberi arti tersendiri bagi proses komunikasi antar manusia. Seperti halnya teknologi pada
umumnya, teknologi komunikasi tidak mengenal batas-batas wilayah, ideologi, agama dan suku bangsa;
teknologi telah mengurangi secara drastis jarak dalam waktu dan ruang.

Pemerintah Republik Indonesia telah bertekad untuk memberikan kesempatan kepada seluruh warga
negara Indonesia menikmati pendidikan yang bermutu, sebagai langkah utama meningkatkan taraf hidup
warga negara. Upaya yang dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan itu adalah dengan jalan
memanfaatkan teknologi pendidikan atau mengelola pendidikan, khususnya proses belajar melalui
pendekatan teknologis.

Teknologi pendidikan mempunyai karakteristik tertentu yang sangat relevan bagi kepentingan
pendidikan. Teknologi pendidikan memun gkinkan adanya.

1) Penyebaran informasi secara luas, merata, cepat, seragam dan terintegrasi, sehingga dengan
demikian pesan dapat disampaikan sesuai dengan isi yang dimaksud.

2) Teknologi pendidikan dapat menyajikan materi secara logis, ilmiah dan sistematis serta mampu
melengkapi, menunjang, memperjelas konsep-konsep, prinsip-prinsip atau proposisi materi pelajaran.

3) Teknologi pendidikan menjadi partner guru dalam rangka mewujudkan proses belajar mengajar
yang efektif, efisien dan produktif sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan anak didik.

4) Teknologi pendidikan dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar, dapat menyajikan materi secara
lebih menarik, lebih-lebih jika disertai dengan kemampuan memanfaatkannya.

Aplikasi teknologi pendidikan sangat relevan bagi pengelolaan pendidikan pada umumnya dan pada
kegiatan belajar mengajar pada khususnya. Aplikasi dimaksud adalah seperti berikut ini:

1. Teknologi pendidikan memungkinkan adanya perubahan kurikulum, baik strategi, pengembangan


maupun aplikasinya. Teknologi pendidikan mempunyai fungsi luas, tidak hanya terbatas pada kebutuhan
kegiatan belajar di kelas, melainkan dapat berfungsi sebagai masukan bagi pembina dan pengembangan
kurikulum yang dikaji secara ilmiah, logis, sistematis dan rasional sesuai dengan tuntutan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
2. Teknologi pendidikan menghilangkan, kalaupun tidak secara keseluruhan, pola pengajaran
tradisional. Ia berperan penuh dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, meskipun sebenarnya dia
tidak dapat menggantikan posisi guru secara mutlak.

Guru mempunyai kemampuan ( capability ) yang terbatas dan dengan teknologi pendidikan pulalah
keterbatasan itu tertolong.

3. Teknologi pendidikan membuat pengertian kegiatan kegiatan belajar menjadi lebih luas, lebih dari
hanya sekedar interaksi guru murud di dalam ruang dan waktu yang sangat terbatas. Teknologi
pendidikan dapat dianggap sebagai sumber belajar, dan biasanya memberi rangsangan positif dalam
proses pendidikan.

4. Aplikasi teknologi pendidikan dapat membuat peranan guru berkurang, meskipun teknologi
pendidikan tidak mampu menggantikan guru secara penuh. Teknologi pendidikan adalah teknologi
pendidikan, guru adalah guru. Meskipun demikian bagi guru dan murid, teknologi pendidikan
memberikan sumbangan yang sangat positif.

C. Klasifikasi Problem/Masalah Dalam Pendidikan

Klasifikasi Problem Pendidikan :

1. Masalah Fundamen

Artinya dalam kesatuan sistem itu adalah suatu cara yang disusun secara makro dari tingkat perencanaan
hingga implimentasinya ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan. Dari sinilah tergambar bagai mana
sesungguhnya pendidikan itu sendiri. Melahirkan anak didik yang cerdas dan bermoral adalah suatu
kemestian. Cerdas berkualitas dan berakhlakul karimah itulah sesungguhnya arah pendidikan anak
bangsa.

2. Masalah Anggaran Pendidikan

Anggaran pendidikan mempunyai peran penting untuk bisa tercapainya cita-cita atau tujuan pendidikan.
Anggaran pendidikan sangat berpengaruh dalam proses penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas
dan bermoral termasuk juga profesionalisme guru. Guru selama ini dituntun untuk berhikmat secara
sempurna dalam melahirkan anak-anak berkualitas. Dengan rendahnya anggaran pendidikan membuat
penghargaan pahlawan tanpa tanda jasa itu menjadi rendah.

3. Masalah Kompetensi Guru

Persoalan guru memamang tak hanya menyangkut dengan kesejahteraannya, tapi kompetensi seorang
guru akan membawa dampak terhadap hasil proses pendidikan. Oleh sebab itu, seorang guru harus
selalu meningkatkan kompetensinya dengan studi lanjut agar benar-benar memahami akan ilmu yang
dikuasainya.
4. Masalah Sarana dan prasrana Pendidikan

Lemahnya mutu pendidikan di Indonesia juga didasari oleh kurangnya sarana dan prasarana. Persoalan
bukku umpamanya, yang akhir ini menjadi beban bagi siswa/pelajar, sehingga siswa susah untuk
mendapatkan buku-buku. Selain itu pula misalnya laboratrium. Tidak semua sekolah mempunyai sarana
labolatrium yang memadai. Yang prinsif atau yang primer saja persoalan sarana ini belum semua dapat
terealisir, apalagi sarana lain yang merupakan penunjang seperti halnya sarana olah raga, kesenian dan
lain sebagainya.

5. Pengelolaan dan efisiensi

Masalah pengelolaan dan efisiensi pendidikan diantaranya dikelompokan berdasarkan 5 hal yaitu:

a) Kinerja dan kesejahteraan guru belum optimal

Kesejahteraan guru merupakan aspek penting yang harus diperhatikan oleh pemerintah dalam
menunjang terciptanya kinerja yang semakin membaik di kalangan pendidikan. Berdasarkan UU no.
14/2005 tentang guru dan dosen, pasal 14-16 menyebutkan tentang hak dan kewajiban diantaranya,
bahwa guru dalam memperoleh penghasilan adalah di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan
kesejahteraan sosial, mendapatkan promosi dan penghargaan, berbagai fasilitas untuk meningkatkan
kompetensi, berbagai tunjangan seperti tunjangan profesi, fungsional, tunjangan khusus bagi guru di
daerah khusus.

b) Proses pembelajaran yang konfensional

Sudah selayaknya profesi sebagai seorang pendidik membutuhkan kompetensi yang terintegrasi baik
secara intelektual akademik, sosial, pedagogis dan profesionalitas yang kesemuanya berlandaskan pada
sebuah kepribadian yang utuh pula, sehingga dalam menjalankan fungsinya sebagai pendidik senantiasa
dapat mengembangkan model-model pembelajaran yang efektif, inovatif dan relevan.

c) Jumlah dan kualitas buku yang belum memadai

Ketersediaan buku yang berkualitas merupakan salah satu prasarana pendidikan yang sangat penting
dibutuhkan dalam menunjang keberhasilan proses pendidikan.

d) Keterbatasan anggaran

Ketersediaan anggaran yang memadai dalam penyelenggaraan pendidikan sangat mempengaruhi


keberlangsungan penyelenggaraan tersebut.

e) Mutu SDM pengelola pendidikan

Sumber daya pengelola pendidikan bukan hanya seorang guru atau kepala sekolah, melainkan sumber
daya yang secara langsung terlibat dalam pengelolaan suatu satuan pendidikan. Rendahnya mutu dari
SDM pengelolaan pendidikan secara praktis tentu dapat menghambat keberlangsungan proses
pendidikan yang berkualitas. Sehingga adaptasi dan sinkronisasi terhadap berbagai program
peningakatan kualitas pendidikan juga akan berjalan lambat.

D. Teknologi sebagai Pendekatan dalam pembelajaran

Pada hakikatnya teknologi pendidikan adalah suatu disiplin yang berkepentingan dengan pemecahan
masalah belajar yang berlandaskan pada serangkaian prinsip dan menggunakan berbagai macam
pendekatan. Pendekatan merupakan titik tolak atau sudut pandang terhadap proses pembelajaran.
Pendekatan akan menentukan arah pelaksanaan ide tersebut untuk menggambarkan perlakuan yang
diterapkan terhadap masalah atau objek kajian yang akan dipelajari.3 Berikut ini merupakan macam-
macam pendekatan dalam pengembangan TIK di sekolah:

1. Pendekatan Emerging Approach

Pendekatan ini merupakan langkah awal dalam mengembangkan langkah-langkah TIK di sekolah. Sekolah
mulai untuk menyediakan beberapa peralatan dan perangkat lunak (software). Pada tahapan ini
pengelola sekolah (kepala dan wakil kepala sekolah) serta guru memulai untuk mengkaji konsekuensi
dari berbagai penerapan TIK pada kurikulum sekolah. Tahapan ini, sekolah masih menggunakan sistem
pembelajaran Teacher Centred yang sifatnya tradisional.

2. Pendekatan Applying Approach

Pendekatan ini berhubungan dengan sekolah ketika kontribusi TIK terhadap aspek pembelajaran telah
berkembang. Pada tahapan ini guru dan pengembang menggunakan TIK untuk berbagai tugas dalam hal
manajemen sekolah dan pelaksanaan kurikulum.

3. Pendekatan Integrating approach

Pendekatan ini ditandai dengan keadaaan sekolah yang sudah dilengkapi dengan perangkat teknologi
yang menyatu dengan laboratorium, kelas dan kantor administratif.

4. Pendekatan Transforming approach

Pendekatan ini dihubungkan dengan sekolah yang telah menggunakan TIK secara kreatif untuk
mengevaluasi dan memperbaharui organisasi sekolahnya. Adapun cara untuk mengatasi masalah-
masalah belajar di atas yaitu sebagai berikut:

a. Pendekatan isomorfis yaitu menggabungkan berbagai kajian atau bidang keilmuan (Psikologi,
komunikasi, ekonomi, manajemen, rekayasa, teknik, dll) kedalam suatu kebulatan tersendiri.

b. Pendekatan sistematik yaitu dengan cara yang berurutan dan terarah dalam usaha memecahkan
persoalan.

c. Pendekatan sinergestik, yaitu menjamin nilai tambah dari keseluruhan kegiatan dibandingkan dengan
bila kegiatan itu dijadikan sendiri-sendiri.
d. Pendekatan Sintetik yaitu pengkajian secara menyeluruh atau komprehensif.

E. Solusi Terhadap Problem Pendidikan

Berbagai usaha dan inovasi telah dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, antara lain
melalui penyempurnaan kurikulum, pengadaan buku dan alat pengajaran, perbaikan sarana dan
prasarana pendidikan,peningkatan kompetensi guru, menajemen mutu sekolah, dan menyiapkan
sekolah unggul. Di samping itu, para penyelenggara pendidikan juga harus konsisten dalam
mengimplementasikan berbagai kebijakan-kebijakan yang telah dibuat.

Pendidikan dapat dipandang sebagai sistem karena di dalarnnya meliputi komponen-komponen yang
harus saling berkaitan satu sama lainnya dalam mewujudkan tujuan pendidikan secara efektif dan
efisien. Komponen-komponen yang dimaksud, meliputi: raw input (siswa), instrumental input (guru,
tenaga administratif, sarana dan prasarana, metode atau kurikulum, keuangan), enviromental input
(masyarakat dan lingkungan alam), proses transformasi (pendidikan), output (lulusan). Dengan demikian
untuk mencapai output (lulusan) yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh komponen-komponen yang
lainnya.5

Jadi, menurut penulis, problem pendidikan yang ada tidak hanya semerta-merta tanggungjawab
penyelenggara pendidikan atau dalam hal ini pemerintah saja tetapi masyarakat juga ikut andil dalam
mengatasi problem-problem pendidikan yang terjadi. Sehingga adanya kerja sama antara penyelenggara
pendidikan dengan masyarakat untuk melahirkan orang-orang yang berkualitas yang bisa bersaing di
pasar global. Peran teknologi tentu saja memiliki peranan yang bisa dilihat dari penerapan prosedur
pengembangan pembelajaran dalam penyusunan kurikulum, kalender pendidikan, silabus dan perangkat
pembelajaran lain.

Teknologi juga dapat digunakan dalam penerapan metode pembelajaran yang lebih menekankan
penerapan teori-teori belajar mutakhir. Mengembangkan dan memanfaatkan berbagai jenis media guna
memajukan minat belajar siswa. Dan mengembangan strategi pembelajaran untuk membangun dan
menemukan jati diri Pembelajaran Aktif, inovatif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan (PAIKEM).

F. Aplikasi Teknologi Pendidikan dalam Pemecahan Masalah Pembelajaran

Aplikasi atau Penerapan teknologi dalam pembelajaran dalam upaya pemecahan masalah pendidikan
dan pembelajaran dengan cara:

1. Memadukan berbagai macam pendekatan dari bidang ekonomi, manajemen psikologi, rekayasa dan
lain-lain secara bersistem.

2. Memecahkan masalah belajar pada manusia secara menyeluruh dan serempak, dengan
memperhatikan dan mengkaji semua kondisi dan saling berkaitan dintaranya.
3. Menggunakan teknologi sebagai proses dan produk untuk membantu memecahkan masalah belajar.

4. Pengintegrasian konsep, prinsip dan prosedur dalam sistem pendidikan.

konsep pembelajaran yang menggantikan pengajaran, konsep sumber belajar, konsep belajar
berbasis aneka sumber, prinsip pengembangan potensi peserta didik yang beragam, prinsip pendekatan
dari bawah (bottom-up approach), serta prosedur proses pembelajaran dan penilaian. Semua konsep,
prinsip, dan prosedur ini telah menjadi bagian integral dalam sistem pendidikan nasional, dan tertuang
dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003 serta berbagai peraturan turunannya, seperti standar proses
pembelajaran, standar sarana dan prasarana dan standar penilaian.

5. Pengembangan sistem pembelajaran yang inovatif

Pengembangan berbagai pola pembelajaran alternatif karena adanya dorongan internal kebutuhan akan
pendidikan. Pola itu meliputi SMP Terbuka, belajar di rumah (homeschooling), pembelajaran terprogram
(PAMONG), pembuatan berbagai paket atau sumber belajar (Kejar Paket A, B dan C, modul untuk belajar
mandiri, media audiovisual dll.), dan pemanfaatan lingkungan untuk belajar (community and
environment-based learning).

6. Penggunaan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses belajar dan pembelajaran

Lebih didasarkan pada faktor eksternal, yaitu tersedianya berbagai sarana yang ada dalam masyarakat,
terutama teknologi informasi dan komunikasi. Bentuk penerapannya meliputi serial program siaran
televisi, penataran guru melalui siaran radio dan televisi, paket belajar multimedia, pembelajaran
berbantuan komputer (CAI = computer assisted instruction), dan pengembangan sistem belajar
berjaringan (e-learning dan online learning), untuk semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan.

G. Manfaat Teknologi Dalam Pendidikan

- Pemanfaatan Tik Bagi Pendidikan

Pesatnya perkembangan TIK,khususnya internet, memungkinkan pengembangan layanan informasi yang


lebih baik dalam institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi, misalnya, pemanfaatan TIK lainya,
yaitu di wujudkan dalam suatu sistem yang disebut electronic university (e-university). Pengembangan e-
university bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi
dapatmemberi pelayanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik di dalam maupun diluar
perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui
internet yaitu dengan penyedian materi kuliah di dalam jaringan (online) dan materi kuliah tersebut
dapat di akses oleh siapa saja yang membutuhkan. Hal ini mempermudah pemberian informasi bagi
siapapun kesulitan informasi karena masalah ruang dan waktu.

Lingkungan akademis pendidikan Indonesia yang sudah akrab dengan implikaasi TIK di bidang pendidikan
adalah UI dan ITB. Hamper semua fakultas di UI memiliki jaringan yang oleh masyarakat, memberikan
informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problem ruang dan waktu. Demikian juga
dengaan UPI, melalui proses pengembangan sarana presarana updating SDM telah mampu berkiprah
dalam pemanfaatan TIK untuk kepentingan kebijakan pendidikan, diantaranya di fakultas ilmu
pendidikan, melalui program studi teknologi pendidikan dengan labolatorium virtualnya mampu
membangun automasi jadwal perkuliahan, kinerja dosen secara online, portofolio online, jurnal online,
dan sebagainya. Hal ini tentunya sangat membantu calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan
alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak
lagi yang lainnya.

Contoh lain yakni universitas buna nusantara yang juga memiliki jaringan internet yang sangat mantap,
yang membuat merka layak mendapatkan penghargaan Akademi pendidikan Indonesia dengan situs
terbaik. Layanan yang disediakan situs mereka dapat di bandingkan dengan layanan yang di sediakan
oleh situs-situs pendidikan luar negri seperti institusi pendidikan California, institute Virginia, dan
sebagainya.

Selain lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan penelitian, kita dapat memanfaatkan internet
guna mencari bahan ataupun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari. Situs
tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan artikel, jurnal, ataupun refrensi yang dibutuhkan.

Inisiatif-inisiatif penggunaan TIK dan internet di luar institusi pendidikan formal, tetapi masih berkaitan
dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang
sudah ada yaitu situs penyelenggara “komunitas sekolah Indonesia ”. situs yang menyelenggarakan
kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com.

Pengembangan dan penerapan TIK juga bermanfaat untuk pendidikan dalam kaitannya dengan
peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis
Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang
seringkali tidak bersahabat, biasanya di ajukan untuk menjagokan pengembangan dan penerapan TIK
untuk pendidikan. TIK sangat mampu dan di jagokan agar menjadi fasilitator utama untuk meratakan
pendidikan dibumi nusantara sebab TIK mengandalkan kemapuan pembelajaran jarak jauh tidak terpisah
oleh ruang, jarak, dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit, tentunya penerapan ini dapat
dilakukan sesegara mungkin di Indonesia.

Adapun manfaat TIK bagi bidang pendidikan yang lain yaitu:

a. Akses ke perpustakaan.

b. Akses ke pakar.

c. Perkuliahan secara online.

d. Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan.

e. Menyediakan fasilitas mesin pencari data.


f. Menyediakan fasilitas diskusi.

g. Menyediakan fasilitas direktoriat alumni dan sekolah.

H. Menyediakan fasilitas kerja sama.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teknologi pendidikan adalah sebagaipegangan atau pelaksana pendidikansecara sistematis, menurut


sistem tertentuyang akan dijelaskan kemudian.

Klasifikasi problem pendidikan antara lain : masalah fundamental, masalah anggaran pendidikan,
masalah kompetensi guru, masalah sarana pendidikan, pengelolaan dan efisiensi.

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran TIK di sekolah yaitu : pendekatan emerging
approach, pendekatan applying approach, pendekatan integrating approsch, pendekatan transforming
approach

Dan berbagai cara untuk mengatasi masalah-masalah belajar tersebut adalah dengan pendekatan
isomorfis, pendekatan sistemik, pendekatan sinergestik, dan pendekatan sintetik.

Aplikasi teknologi pendidikan sangat relevan bagi pengelolaan pendidikan pada umumnya dan pada
kegiatan belajar mengajar pada khususnya. Aplikasi dimaksud adalah seperti berikut ini:

1. Teknologi pendidikan memungkinkan adanya perubahan kurikulum, baik strategi, pengembangan


maupun aplikasinya.

2. Teknologi pendidikan menghilangkan, kalaupun tidak secara keseluruhan, pola pengajaran


tradisional.

3. Teknologi pendidikan membuat pengertian kegiatan kegiatan belajar menjadi lebih luas, lebih dari
hanya sekedar interaksi guru murud di dalam ruang dan waktu yang sangat terbatas.

4. Aplikasi teknologi pendidikan dapat membuat peranan guru berkurang, meskipun teknologi
pendidikan tidak mampu menggantikan guru secara penuh.
B.kritik dan Saran

Makalah yang kami tulis tidak lepas dari segala kekurangan dan kesalahan . dengan segala
kerendahan hati, kami selalu mengharap kritik dan saran yang membangunsekiranya sangat diperlukan
untuk perbaikan dan pembelajaran di masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudrawan.1994. Media Komunikasi Pendidikan.Jakarta:Bumi Aksara.

Naim, Ngainum. Dasar-dasarKomunikasiPendidian.Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Nasution.1999. Teknologi Pendidikan. Jakarta:Bumi Aksara.

Rusman, DeniKurniawan, CepiRiyana. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasidan Komunikasi:


Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta: Rajawali Pres.

Salamah.Desember 2006. Jurnal: penelitian teknologi pembelajaran Berdasarkan pendekatan sistem.


FKIP Universitas PGRI, Yogyakarta.Vol.12. No.2

T , Muh. Yusuf. Oktober 2012 . Jurnal: Peranan teknologi pendidikan dalam

Peningkatanmutu pendidikan. Fakutas Tarbiyah dan Keguruan, UIN

Alauddin Makassar. Vol.1. No. 1

Anda mungkin juga menyukai