Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

"Tugas dan Peran Kepala Madrasah"


Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Madrasah efektif
Dosen Pengampu : Drs. Ujon Sujono, M.Pd., MH

Disusun oleh :
Sumiyati
Ida farida

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


FAKULTAS TARBIYAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM KH ABDUL KABIER (STAIKHA)
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, hidayah, taufiq,
serta inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga tetap
tercurahkan ke hadirat Rasulullah saw. Sebagai nabi pembawa risalah demi kerahmatan
seluruh alam serta syafaatnya yang kita nantikan kelak di yaumil qiyamah, Amiiin.

Terima kasih kepada dosen pengampu yaitu Bapak Drs. Ujon Sujono, M.Pd., MH selaku
pembimbing Mata Kuliah Pengembangan yang telaadrasah efektifh membimbing kami
dalam menyelesaikan makalah yang berjudul “Tuhas dan peran kepala madrasah ” ini.
Semoga amal baiknya mendapat balasan dari Allah SWT. Dengan ini penulis sadari bahwa
penulisan makalah sangat jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran dari semua
pihak penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa bermanfaat dalam
kehidupan sehari-hari pembaca, Aamiin Ya Robbal Alamin.

petir, 27 maret 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
A.LatarBelakang...................................................................................................................... 1
B.RumusanMasalah....................................................................................................... 1
C.Tujuan dan Kegunaan...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian kepala madrasah................. ................................................................................ 2
B. Syarat-syarat kepala madrasah.............................................................................................. 2
C. Peran kepala madrasah........................................................................................................... 6
D. Tugas kepala madrasah......................................................................................................... 7
E. Pentingnya tugas kepala madrasah....................................................................................... 8
BAB lll PENUTUP
Kesimpulan.......................................................................................................................................... 9
Saran dan Kritik............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................... 10
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Kepala Madrasah adalah orang yang terpandang di lingkungan masyarakat sekolah. Ia adalah pusat
teladan bagi warga sekolah dan warga masyarakat di sekitar sekolah, karena itu kepala sekolah wajib
melaksanakan petunjuk tentang usaha peningkatan ketahanan sekolah. Misalnya, dalam sebuah
organisasi diperlukan adanya seorang pemimpin yang memimpin organisasi tersebut.

Sekolah merupakan salah organisasi pendidikan yang memerlukan tingkat koordinasi yang tinggi
sehingga sekolah memerlukan adanya pemimpin atau yang sering disebut kepala sekolah.

Dengan adanya kepala sekolah diharapkan sekolah yang dipimpinnya mampu mencapai tujuan yang
telah ditentukan, karena kepala sekolah adalah orang yang menentukan focus dan suasana sekolah.

Dengan begitu dapat dikatakan bahwa keberhasilan sekolah adalah sekolah yang memiliki pemimpin
yang berhasil. Ketika sekolah berhasil orang akan selalu menganggap bahwa kepemimpinan seorang
kepala sekolah adalalah kunci keberhasilan.

Kepala sekolah mempunyai peranan penting dalam kemajuan dan keberhasilan sekolah, oleh sebab itu
untuk menjadi kepala sekolah harus mempunyai kualifikasi yang telah ditentukan karena kualitas
kepemimpinan kepala sekolah merupakan kunci keberhasilan organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kepala madrasah ?
2. Bagaimana syarat-syarat kepala madrasah ?
3. Bagaimana peran kepala madrasah ?
4. Bagaimana tugas kepala madrasah ?
5. Apa pentingnya tugas dan peran kepala madrasah ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengertian kepala madrasah.
2. Untuk mengetahui apa saja syarat-syarat kepala madrasah.
3. Untuk mengetahui apa saja peran kepala madrasah.
4. Untuk mengetahui apa saja tugas kepala madrasah.
5. Untuk mengetahui pentingnya tugas dan peran kepala madrasah.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian kepala madrasah

Menurut Sudarwan (2002), kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah. Meskipun sebagai guru yang mendapat tugas tambahan, kepala sekolah merupakan orang
yang paling betanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif
di sekolah.

Wibawa kepala madrasah harus ditumbuhkembangkan dengan meningkatkan sikap kepedulian,


semangat belajar, disiplin kerja, keteladanan dan hubungan manusiawi sebagai modal perwujudan
iklim kerja yang konduktif.

kepala madrasah merupakan salah satu faktor penentu yang dapat mendorong madrasah mewujudkan
visi, misi, tujuan dan sasaran melalui berbagai program yang dilaksanakan secara terencana. Oleh
karena itu kepala madrasah harus memiliki kemampuan manajemen dan kepemimpinan yang tangguh
sehingga diharapkan dapat mengambil keputusan secara tepat, disamping memiliki sikap prakarsa
yang tinggi dalam meningkatkan mutu pendidikan

Tanpa kemampuan-kemampuan utama seperti kepemimpinan yang baik, kinerja yang baik,
komunikasi yang baik, kemampuan dalam memecahkan masalah-masalah yang mungkin timbul
dalam proses kegiatan belajar mengajar, kepala madrasah akan sulit dalam mensosialisasikan ide,
usulan, saran, atau pikiran-pikiran yang dimilikinya kepada guru dan karyawan. Oleh karena itu,
kepala madrasah yang merupakan pemimpin harus bisa menjadi contoh serta mampu mengayomi
bawahan dan mampu mengendalikan fungsi kepemimpinannya.

B. Syarat Kepala Madrasah

Kepala Sekolah bertanggung jawab atas lembaga yang dipimpinnya untuk melaksanaan bebagai
kegiatan, mengelola berbagai masalah yang berhubungan dengan pelaksanaan administrasi sekolah,
pembinaan sarana dan prasarana, sehingga Kepala Sekolah dituntut mampu menunjukkan kinerja
(work performance) yang ditopang oleh derajat penguasaan kompetensi yang memadai, oleh karena
itu perlu adanya upaya yang komprehensif guna meningkatkan kompetensi kepala sekolah untuk
mewujudkan sekolah yang bermutu.

Itulah sebabnya sebuah lembaga yang memiliki pemimpin yang hebat, maka lembaga tersebut akan
tumbuh dan berkembang dengan baik walaupun secara manajerial kurang baik. Namun, jika sebuah
sekolah/madrasah memiliki pemimpin yang baik sekaligus pemimpin tersebut memiliki kemampuan
manajerial yang andal dapat dipastikan bahwa perkembangan sekolah/madrasah tersebut akan sangat
cepat untuk mencapai keunggulan.

Namun demikian, sering kali pemilihan kepala sekolah/madasah dilakukan tanpa kriteria
kepemimpinan yang tepat. Kepala sekolah/madrasah dipilih hanya mendasarkan pada kepangkatan
dan atau kepopuleran di antara para SDM sekolah/madrasah tersebut saja, sehingga ketika
sekolah/madrasah tersebut dipimpin oleh kepala sekolah atau madrasah yang tidak memiliki
kepemimpinan yang bagus dan juga manajerial yang baik, maka kemunduran sekolah/madrasah
tersebut sudah dapat dipastikan.

Kemunduran sekolah/madrasah di satu sisi juga berarti kemunduran terhadap kemampuan siswa di
sekolah/madrasah tersebut.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah kemudian membuat Standar Kepala Sekolah/Madrasah
sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 13 Tahun 2007 tentang
Standar Kepala Sekolah/Madrasah.

Oleh karena itu, untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala sekolah yang baik, diperlukan seseorang
yang memiliki syarat-syarat tertentu. Disamping syarat ijazah (yang merupakan syarat formil), juga
pengalaman kerja dan kepribadian yang baik perlu diperhatikan.

Dalam peraturan yang berlaku di Kementrian Pendidikan Nasional untuk setiap tingkatan dan jenis
sekolah sudah ditetapkan syarat-syarat yang diperlukan untuk pengangkatan seorang kepala sekolah.
Kualifikasi Kepala Sekolah/Madrasah terdiri atas Kualifikasi Umum dan Kualifikasi Khusus, yaitu
sebagai berikut:

A. Kualifikasi Umum Kepala Madrasah adalah sebagai berikut:

 Memiliki kulifikasi akademik sarjana (S-1) atau diploma empat (D-4) kependidikan atau non
kependidikan yang terakreditasi.
 Pada waktu diangkat sebagai kepala sekolah berusia setinggi-tingginya 56 tahun.
 Memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun menurut jenjang sekolah
masing-masing, kecuali di Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) memiliki
pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun di TK/RA dan
 Memiliki pangkat serendah-rendahnya III/c bagi pegawai negeri sipil (PNS) dan bagi non-
PNS disetarakan dengan kepangkatan yang dikeluarkan oleh yayasan atau lembaga yang
berwenang.

B. Kualifikasi Khusus Kepala Sekolah/Madrasah, meliputi:

1). Kepala Taman Kanak-kanak/Raudhatul Athfal (TK/RA) adalah sebagai berikut:


 Berstatus sebagai guru TK/RA
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru TK/RA
 Memiliki serifikat kepala TK/RA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah

2). Kepala Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) adalah sebagai berikut:


 Berstatus sebagai guru SD/MI
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SD/MI dan
 Memiliki sertifikat kepala SD/MI yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah

3). Kepala Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah (SMP/MTs) adalah sebagai berikut:
 Berstatus sebagai guru SMP/MTs
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMP/MTs dan
 Memiliki sertifikat kepala SMP/MTs. yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah

4). Kepala Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah (SMA/MA) adalah sebagai berikut:
 Berstatus sebagai guru SMA/MA
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMA/MA
 Memiliki sertifikat kepala SMA/MA yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah

5). Kepala Sekolah Mengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan (SMK/MAK) adalah sebagai
berikut:
 Berstatus sebagai guru SMK/MAK
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SMK/MAK dan
 Memiliki sertifikat kepala SMK/MAK yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.

6). Kepala Sekolah Dasar Luar Biasa/Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa/Sekolah Menegah Atas
Luar Biasa (SDLB/SMPLB/SMALB) adalah sebagai berikut
 Berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan SDLB/SMPLB/SMALB
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru SDLB/SMPLB/SMALB dan
 Memiliki sertifikat kepala SLB/SDLB yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan
pemerintah.

7). Kepala Sekolah Indonesia Luar Negeriadalah sebagai berikut:


 Memiliki pengalaman sekurang-kurangnya 3 tahun sebagai kepala sekolah
 Memiliki sertifikat pendidik sebagai guru pada salah satu satuan pendidikan, dan
 Memiliki sertifikat kepala sekoalah yang diterbitkan oleh lembaga yang ditetapkan pemerintah

C. Dimensi Kompetensi

1. Kompetensi Kepribadian
 Berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan tradisi akhlak mulia, dan menjadi teladan
akhlak mulia bagi komunitas di sekolah/madrasah
 Memiliki integritas kepribadian sebagai pemimpin
 Memiliki keinginan yang kuat dalam pengembangan diri sebagai kepala sekolah/madrasah
 Bersikap terbuka dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
 Mengendalikan diri dalam mnghadapi masalah dalam pekerjaan sebagai kepala
sekolah/madrasah
 Memiliki bakat dan minat jabatan sebagai pemimpin pendidikan

2. Kompetensi Manajerial
 Menyusun perencanaan sekolah/madrasah untuk berbagai tingkatan perencanaan
 Mengembangkan organisasi sekolah/madrasah sesuai dengan kebutuhan
 Memimpin sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan sumber daya sekolah/madrasah
secara optimal
 Mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah menuju organisasi pembelajar
yang efektif
 Menciptakan budaya dan iklim sekolah/madrasah yang kondusif dan inovatif bagi
pembelajaran peserta didik
 Mengelola guru dan staf dalam rangka pendayagunaan sumber daya manusia secara optimal
 Mengelola sarana dan prasarana sekolah/madrasah dalam rangka pendayagunaan secara
optimal
 Mengelola hubungan sekolah/madrasah dan masyarakat dalam rangka pencarian dukungan
ide, sumber belajar, dan pembiayaan sekolah/madrasah
 Mengelola peserta didik dalam rangka penerimaan peserta didik baru, dan penempatan dan
pengembangan kapasitas peserta didik.
 Mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran sesuai dengan arah dan
tujuan pendidikan nasional
 Mengelola keuangan sekolah/madrasah sesuai dengan prinsip pengelolaan yang accountable,
transparan dan efisien.
 Mengelola ketatausahaan sekolah/madrasah dalam mendukung pencapaian tujuan
sekolah/madrasah
 Mengelola unit layanan khusus sekolah/madrasah dalam mendukung kegiatan pembelajaran
dan kegiatan peserta didik di sekolah/madrasah
 Mengelola system informasi sekolah/madrasah dalam mendukung penyusunan program dan
pengambilan keputusan.
 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen
sekolah/madrasah
 Melakukan monitoring, evaluasi, dan dan pelaporan pelaksanaan program kegiatan
sekolah/madrasah dengan prosedur yang tepat, serta merencanakan tindak lanjutnya.

3. Kompetensi Kewirausahaan
 Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah/madrasah
 Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah sebagai organisasi pembelajar
yang efektif.
 Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya
sebagai pemimpin sekolah/madrasah
 Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang
dihadapi sekolah/madrasah
 Memiliki naluri kewirausahaan dalam mengelola kegiatan produksi/jasa sekolah/madrasah
sebagai sumber belajar peserta didik

4. Kompetensi Supervisi
 Merencanakan program supervise akademik dalam rangka peningkatan profesionalisme guru.
 Melaksanakan supervise akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan
tekhnik supervise yang tepat.
 Menindaklanjuti hasil supervise akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan
profesionalisme guru.

5. Kompetensi Sosial
 Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah
 Berpartisipasi dalam kegiatan social kemasyarakatan.
 Memiliki nkepekaan social terhadap orang atau kelompok lain.
Jika melihat standar kulifikasi diatas, tidak terlihat dimensi kepemimpinan sebagai salah satu dimensi
yang termasuk dalam standar kepemimpinan kepala sekolah/madrasah, namun dimensi tersebut sudah
terwakili dalam dimensi-dimensi kepribadian, kewirausahaan dan social.

C. Peran Kepala Madrasah

Kinerja kepala sekolah merupakan kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan atau tugas yang
dimiliki dalam menyelesaikan suatu pekerjaan disekolah yang dipimpinnya.

Kinerja merupakan hasil kerja suatu organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan strategik, kepuasan
pelanggan dan kontribusinya terhadap lingkungan strategik.

Menurut Bernadin, Kene, dan Johnson (1995) mendefinisikan kinerja sebagai outcome hasil kerja
keras organisasi dalam mewujudkan tujuan strategik yang ditetapkan organisasi, kepuasan pelanggan
serta kontribusinya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kinerja merupakan
bentuk bangunan yang multi dimensional, sehingga cara mengukurnya sangat bervariasi tergantung
kepada banyak faktor.

Menurut peraturan Menteri Agama Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014 pasal 3 ayat 1 yaitu
Kepala Madrasah mempunyai tugas yaitu “merencanakan, mengelola, memimpin, dan mengendalikan
program dan komponen penyelenggaraan pendidikan pada madrasah berdasarkan standar nasional
pendidikan.

Kepala sekolah merupakan kemampuan melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai educator, manajer,
administrator, supervisor, leader, innovator, motivator. Ketujuh tugas dan fungsi kepala madrasah
harus dlakukan sebagai pendidik dan memberikan contoh teladan kepada para guru, staf dan siswa.

1. Kepala sekolah sebagai educator

Dalam melakukan fungsinya sebagai educator, kepala madrasah harus memiliki strategi yang tepat
untuk meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan disekolahnya. Menciptakan iklim sekolah
yang kondusip, memberikan nasehat kepada warga sekolah, memberikan dorongan kepada seluruh
tenaga kependidikan.

2. Kepala sekolah sebagai manajer

Manajemen pada hakikatnya merupakan suatu proses merencanakan, mengorganisasikan,


melaksanakan, memimpin dan mengendalikan usaha para anggota organisasi serta mendayagunakan
seluruh sumber-sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

3. Kepala sekolah sebagai administrator

Kepala sekolah sebagai administrator memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktivitas
pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan dan pendokumenan seluruh program
sekolah.
Kepala sekolah sebagai administrator khususnya dalam meningkatkan kinerja dan produktivitas
sekolah, dapat dianalisis berdasarkan beberapa pendekatan-pendekatan, baik pendekatan sifat,
pendekatan prilaku, maupun pendekatan situsional.

4. Kepala sekolah sebagai supervisor

Salah satu tugas kepala madrasah sebagai supervisor adalah mensupervisi pekerjaan yang dilakukan
oleh tenaga kependidikan. Kepala madrasah sebagai supervisor harus diwujudkan dengan kemampuan
menyusun dan melaksanakan program supervisi pendidikan, serta memanfaatkan hasilnya.

Supervisi merupakan suatu proses yang dirancang secara khusus untuk membantu para gurudan
supervisor dalam mempelajari tugas sehari-hari di sekolah, agar dapat menggunakan pengetahuan dan
kemampuannya untuk memberikan layanan baik pada orang tua peserta didik dan sekolah, serta
berupaya menjadikan sekolah sebagai masyarakat belajar yang lebih efektif.

Dengan demikian kepala madrasah sebagai supervisor berfungsi untuk membimbing, membina dan
mengembangan potensi guru dalam melakukan proses pembelajaran terhadap peserta didik guna
untuk mencapai tujuan pendidikan nasional pada umumnya dan visi misi madrasah pada khususnya.

5. Kepala sekolah sebagai Leader

Kepala sekolah sebagai leader harus mampu memberikan petunjuk dan pengawas, meningkatkan
kemauan tenaga kependidikan. Kemampuan yang harus diwujudkan kepala madrasah sebagai leader
dapat dianalisis dari kepribadian, pengetahuan terhadap tenaga kependidikan, visi dan misi sekolah,
kemampuan mengambil keputusan, dan kemampuan berkomunikasi.

6. Kepala sekolah sebagai Innovator


Kepala sekolah sebagai innovator harus memiliki strategi yang tepat untuk menjalin hubungan yang
harmonis dengan lingkungan, mencari gagasan baru, mengintegrasikan setiap kegiatan, memberikan
teladan kepada seluruh tenaga kependidikan di sekolah.

7. Kepala sekolah sebagai Motivator

Kepala sekolah sebagai motivator harus memiliki strategi yang tepat untuk memberikan motivasi
kepada para tenaga kependidikan dan staf dalam melakukan berbagai tugas dan fungsinya. Kepala
madrasah harus mampu memotivasi seluruh tenaga kependidikan dan staf di sekolah.

D. Tugas Kepala Madrasah

Menurut Sergiovanni (1991), tugas-tugas yang dikerjakan oleh kepala sekolah adalah sebagai berikut:
a. Mengembangkan program kurikulum dan pembelajaran;
b. Melaksanakan evaluasi, bimbingan, konferensi, pengangkatan kepegawaian;
c. Manajemen sekolah, kalender mingguan, kantor, anggaran, surat-menyurat, dan
memo-memo;
d. Melakukan rapat, perencanaan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan siswa;
e. Melaksanakan rapat, tugas, membuat laporan kegiatan kantor di daerah;
f. Melakukan kegiatan dengan masyarakat (kelompok penasihat, konferensi orang tua);
g. Membuat perencanaan sekolah (rencana pengembangan sekolah, rencana kegiatan
dan anggaran sekolah);
h. Pengembangan profesional (membaca, konferensi, seminar, pelatihan, studi lanjut);
i. Mengembangkan perilaku siswa (disiplin, kehadiran, kegiatan intrakurikuler dan
ekstrakurikuler).

E. Pentingnya Tugas Kepala Madrasah

Keberhasilan kepala sekolah dalam melaksanakan setiap tugasnya, banyak ditentukan oleh
kepemimpinan kepala sekolah. Kepemimpinan merupakan faktor terpenting dalam menunjang
tercapainya tujuan institusi sekolah.

Keberhasilan kepala sekolah dalam mengelola kantor, sarana dan prasarana sekolah, membina guru,
serta mengelola kegiatan sekolah, banyak ditentukan oleh kepemimpinan kepala sekolah.

Apabila kepala sekolah mampu membimbing, menggerakkan, dan mengarahkan anggota secara tepat,
maka segala kegiatan yang ada dalam sekolah akan bisa terlaksana secara efektif. Sebaliknya bila
tidak, maka tidak akan bisa mencapai tujuan sekolah secara optimal.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Menurut Sudarwan (2002), kepala sekolah adalah guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala
sekolah. Meskipun sebagai guru yang mendapat tugas tambahan, kepala sekolah merupakan orang
yang paling betanggung jawab terhadap aplikasi prinsip-prinsip administrasi pendidikan yang inovatif
di sekolah

kepala madrasah dituntut untuk menunjukkan kinerjanya secara profesional. untuk mencapai kinerja
profesional tersebut di butuhkan beberapa persyaratan sebagai berikut :
1. menuntut keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu pengetahuan yang
mendalam;
2. menekankan pada keahlian sesuai dengan profesinya;
3. menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai;
4. kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan
yang dilaksanakannya; dan
5. berkembang sejalan dengan dinamika kehidupan.

B. Saran
Dengan segala keterbatasan kami, demikianlah makalah ini kami buat. Kesempurnaan hanyalah ada
pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. oleh karena itu sudah pasti makalah ini memerlukan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca yang baik hatinya demi lebih baiknya makalah setelah ini. Selamat
membaca dan semoga bermanfaat. Amin.
DAFTAR PUSTAKA

Akdon, Strategic Management, Bandung: Alfabeta, 2009.

Chamisijatin, Lise. Bahan Ajar Cetak : Pengembangan Kurikulum SD dalam Unit 5, Jakarta : Dirjen
Pendidikan Tinggi Depdiknas, 2008.

Muhaimin, Manajemen Pendidikan : Aplikasinya dalam Penyusunan Rencana Pengembangan


Sekolah/Madrasah, Jakarta : Kencana, 2011.

Mulyasa, E. Menjadi Kepala Sekolah Propesional. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2009.

Nurdin, Syafrudin. Guru Profesional dan Implementasi Kurikulum, Jakarta : Ciputat Pers, 2002.

Republik Indonesia, Peraturan Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 Tentang
Kepala Madrasah, bab II, pasal III.

Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Proposal Penelitian, Bandung: Alfabeta. 2013.

Rusman, Manajemen Kurikulum, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada., 2009.

Suhardiman, Budi. Studi Pengembangan Kepala Sekolah Konsep dan Aplikasi, Jakarta : PT Rineka
Cipta, 2012.

Anda mungkin juga menyukai