Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

“PERMASALAHAN YANG DIHADAPI GURU”

pada mata kuliah

profesi kependidikan

Dosen Pembimbing: Ruswaiza Sasmita, M.pd

DISUSUN OLEH

Wahyu Prayogo ((200205110

M aldi putra riski (200205110)

PRORAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

YAYASAN PENDIDIKAN MERANGIN BANGKO

TAHUN AJARAN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-NYA
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul permasalahan yang
dihadapi guru ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas dari dosen pada mata kuliah Manajemen Perkantoran.

Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan kami tentang
permasalahan yang dihadapi guru. Kami ucapkan terimakasih kepada ibu Ruswaiza Sasmita,
M.pd, selaku dosen pada mata kuliah manajemen perkantoran yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan kami mengenai konsep manajemen
perkantoran.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
sebab itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Bangko, 28 September 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.......................................................................................................................1
1.2. Rumusan masalah..................................................................................................................2
1.3. Tujuan....................................................................................................................................2
BAB ll PEMBAHASAN.......................................................................................................................3
2.1. PERMASALAHAN YANG SERING DIHADAPI GURU...................................................3
2.2. Kurang Persiapan Dalam Mengajar.......................................................................................3
2.3. Perilaku siswa yang beragam.................................................................................................3
2.4. Bantu Temukan Minat dan Bakat Siswa................................................................................3
2.5. Konsentrasi Siswa Kurang.....................................................................................................4
2.6. Pengajaran yang Kreatif.........................................................................................................4
2.7. Kurang Interaksi Dalam Pelajaran.........................................................................................4
2.8. Sering Merasa Paling Benar...................................................................................................5
2.9. Daya Serap Siswa..................................................................................................................5
2.10. Kurang Menjadi Contoh....................................................................................................5
2.11. Siswa Kurang Disiplin.......................................................................................................5
2.12. SOLUSI DARI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN GURU DI INDONESIA........6
BAB lll PENUTUP................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................7
3.2 Saran......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................................8

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Guru merupakan kunci keberhasilan pembelajaran. Interaksi positif antara guru dengan peserta
didik dalam pembelajaran sangat berpengaruh terhadap hasil belajar mengajar. Oleh karena itu guru
perlu memperhatikan kebutuhan, kekurangan, keinginan peserta didik, dan memberikan dorongan
kepadanya. Keinginan, kenyamanan, dan semangat siswa merupakan hal yang sangat penting bagi
keberhasilan pembelajaran.

Semangat merupakan pendorong bagi siswa untuk mengetahui dan meningkatkan rasa ingin
tahu siswa, sehingga siswa mau lebih rajin belajar untuk mendapatkan apa yang menjadi
keinginannya. Minat dan semangat siswa sangat berperan penting dalam pencapaian tujuan
pembelajaran.

Guru merupakan penanggungjawab kegiatan proses pembelajaran di dalam kelas. Proses


pembelajaran di kelas sering kali menghadapi banyak permasalahan. Salah satunya adalah kurangnya
keaktifan siswa dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa merupakan sebuah bentuk interaksi
antara peserta didik dengan pendidik dalam pembelajaran di kelas. Mulyasa (2002: 32 dalam
http://www.buatskripsi.Com/2011/02/alasan-pentingnya-keaktifan-siswa-dalam.html) pembelajaran
dikatakan berhasil dan berkualitas apabila seluruhnya atau setidaktidaknya sebagian besar peserta
didik terlibat secara aktif, baik fisik, mental maupun 2 sosial dalam proses pembelajaran. Hamalik
(2008: 27) menyatakan bahwa dalam proses pendidikan di sekolah, tugas utama guru adalah mengajar
sedangkan tugas utama setiap siswa adalah belajar. Belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan,
dan bukan suatu hasil atau tujuan.

Menurut Sardiman (2001: 98 dalam http://www.buatskripsi.Com/2011/01/ pengertian-


keaktifan-belajar-siswa.html), aktivitas belajar adalah kegiatan yang bersifat fisik maupun mental,
yaitu berbuat dan berpikir sebagai suatu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan. Hermawan (2007: 83
dalam http:// www.buat skripsi.com/2011/01/pengertian-keaktifan-belajar-siswa.html), menyatakan
bahwa keaktifan siswa dalam kegiatan belajar tidak lain adalah untuk mengkonstruksi pengetahuan
mereka sendiri. Mereka aktif membangun pemahaman atas persoalan atau segala sesuatu yang mereka
hadapi dalam kegiatan pembelajaran.

Keaktifan siswa penting dalam pembelajaran. Keaktifan siswa seringkali dinomorduakan


oleh guru. Asumsi dan persepsi yang keliru bahwa proses pembelajaran sekedar sarana penyampaian
informasi tanpa mendukung berkembangnya aktivitas siswa, telah menjadi kebiasaan bagi guru dalam
mengelola proses pembelajaran. Untuk itu guru perlu menciptakan kondisi yang memungkinkan

1
terjadinya proses interaksi yang baik dengan siswa, agar mereka dapat melakukan berbagai aktivitas
belajar dengan efektif.

1.2. Rumusan masalah


Dari uraian latar belakang di atas , maka ada beberapa pokok permasalahan yang
akankami bahas dalam makalah ini. Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Apakah permasalahan yang dihadapi guru?

2. Bagaimana mengatasi/solusi penyelesaian masalah guru diindonesia?

1.3. Tujuan
1. untuk mengetahui permasalahan guru di indonesia

2. Cara mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh guru

2
BAB ll
PEMBAHASAN

2.1. PERMASALAHAN YANG SERING DIHADAPI GURU


Dalam mengajar, mungkin guru memiliki tantangan atau permasalahan tersendiri
yang terkadang sulit dihadapi. Setiap tantangan tersebut bisa disebabkan karena faktor
internal atau dalam diri guru itu sendiri dan faktor eksternal, yaitu bisa dari siswa atau
lingkungan sekolah. Meski begitu, guru harus bisa mengatasi permasalahan tersebut agar
pembelajaran tetap berjalan efektif

Tantangan yang Dihadapi Guru dan Solusinya:

2.2. Kurang Persiapan Dalam Mengajar


Sebagai guru, tentunya harus punya plan dalam mengajar untuk satu tahun ajaran ke
depan. Guru yang kurang persiapan dalam mengajar dapat merugikan perkembangan siswa
secara akademis. Sebelum tahun ajaran dimulai, guru bisa membuat RPP (Rencana Persiapan
Pengajaran), menyiapkan perangkat/media pembelajaran, sampai bahan evaluasi materi.

Seorang guru juga harus terampil dalam mengelola kelas sesuai dengan karakteristik siswa,
hal ini bertujuan supaya materi belajar yang diajarkan tersampaikan dengan baik. Buat dan
rancanglah kegiatan pembelajaran keseluruhan yang akan dilakukan per minggu dan per
bulan supaya bisa tau apa-apa saja yang harus dipersiapkan.

2.3. Perilaku siswa yang beragam


Sebagai guru, mungkin Anda kesulitan memahami setiap karakteristik siswa, karena
ada banyak siswa yang Anda temui di sekolah. Namun tahukah Anda, bahwa siswa ingin
diperhatikan saat KBM? Siswa akan senang diberikan pujian dan diperhatikan oleh guru.
Tetapi, kebanyakan guru sering lupa memberikan pujian dan mengabaikan perkembangan
kepribadian siswa saat mereka berbuat baik, tidak membuat masalah, dan meraih pencapaian.

Sebagai guru, Anda juga harus melihat siswa yang kurang baik di kelas, seperti yang
suka tidur di kelas, ribut, ataupun tidak memerhatikan penjelasan guru. Bantu supaya mereka
bisa menjalankan pembelajaran dengan lebih baik dan lebih konsentrasi di kelas. Agar
pembelajaran di kelas menjadi kondusif, siswa harus belajar disiplin dan bertanggung jawab
terhadap proses KBM di kelas.

2.4. Bantu Temukan Minat dan Bakat Siswa

3
Guru harus membantu siswa dalam menemukan bakat, minat, dan potensinya. Dengan
tersalurnya minat dan bakat siswa secara tepat dapat meningkatkan pembelajaran dan
motivasi belajar siswa. Lalu sebaliknya, kalau tidak dikelola dengan tepat akan menimbulkan
masalah bagi siswa, guru, bahkan sekolah.

Kalau minat dan bakat siswa terpendam dan tidak tersalurkan, umumnya siswa akan
menjadi agresif, melawan, dan suka melanggar tata tertib dan peraturan sekolah. Kalau hal ini
tidak ditindaklanjuti, maka bisa timbul masalah-masalah baru. Oleh sebab itu, Anda harus
membantu mereka untuk menemukan minat dan bakat mereka.

2.5. Konsentrasi Siswa Kurang


Faktor yang menyebabkan siswa kurang berkonsentrasi ada banyak, seperti faktor
lingkungan, psikologis, dan faktor internal dalam diri siswa. Faktor lingkungan maksudnya
adalah yang ada di sekeliling siswa, misalnya saat diberi tugas, siswa terganggu dan lebih
tertarik dengan suara ramai di luar dan jadinya mengganggu konsentrasi.

Faktor psikologis di sini adalah ketika siswa mengalami tekanan, jadi saat mereka
mengerjakan tugas atau belajar fokusnya terganggu. Misalnya karena kurangnya kemampuan
bersosialisasi siswa dengan siswa lain. Gangguan faktor internal dapat terjadi karena adanya
gangguan perkembangan otak dan hormon yang lebih banyak sehingga anak kurang bisa
berkonsentrasi.

Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi Anda untuk membuat siswa lebih fokus
atau konsentrasi mendengarkan materi belajar. Cobalah membuat pembelajaran lebih menarik
agar fokus mereka teralihkan untuk tetap belajar.

2.6. Pengajaran yang Kreatif


Kalau guru hanya menjelaskan dan siswa mendengarkan saja, pelajaran akan terasa
kurang menarik. Siswa akan menjadi jenuh dan kurang memerhatikan pelajaran. Guru bisa
membuat pelajaran lebih inovatif seperti dengan memanfaatkan teknologi.

Pakai media pembelajaran yang menarik, seperti dengan video tutorial, menonton film
sains, atau memberi tugas secara online. Guru bisa melatih diri dengan mengikuti seminar-
seminar atau workshop serta bertukar pikiran dan pengalaman dengan sesama guru supaya
dapat lebih banyak ilmu.

2.7. Kurang Interaksi Dalam Pelajaran


Guru yang galak, cenderung kaku, dan kurang bersahabat dengan siswa akan
membuat hubungannya terasa berjarak. Akan terjadi kebingungan pada siswa sehingga siswa
menjadi pasif, malu, dan takut untuk bertanya kepada guru.

4
Solusinya adalah guru harus bersikap hangat dan lebih sering berinteraksi dengan
siswa. Hal ini akan membuat siswa tidak takut dan lebih nyaman bertanya dan meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar. Anda juga harus mampu mengenali berbagai karakter siswa
supaya bisa memberikan solusi atas permasalahan siswa.

2.8. Sering Merasa Paling Benar


Banyak guru yang terkadang suka merasa paling benar dan paling pintar saat
mengajar. Apakah Anda termasuk ke dalamnya? Sebagai guru harusnya jangan merasa
seperti itu dan harus bisa mendengarkan murid juga. Apabila siswa Anda belum benar dalam
pembelajaran, jangan marah karena itulah proses belajar.

Siswa zaman sekarang sudah memiliki akses yang luas dan up to date dalam
mendapat informasi dan pelajaran. Sebagai guru juga harus ikut meng-upgrade diri terus
menerus supaya tidak ketinggalan zaman dan tetap melek teknologi.

Kalau guru tidak tahu jawaban dari pertanyaan siswa, maka akui saja dan berjanji
untuk mencari tahu lagi. Dengan ini guru sedang menunjukkan dirinya yang rendah hati dan
mau belajar.

2.9. Daya Serap Siswa


Setiap siswa memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami dan
menguasai pelajaran. Karena itu guru tidak bisa memaksakan siswa untuk langsung paham.
Guru harus memberi motivasi dan inspirasi kepada siswa untuk belajar dan memberi waktu
untuk lebih memahami.

2.10. Kurang Menjadi Contoh


Guru di sekolah adalah panutan dan orangtua kedua bagi siswa. Siswa adalah peniru
yang handal. Untuk guru jangan melakukan tindakan kurang tepat di depan siswa.

Jangan mengatakan kata kasar/kotor, menghina siswa, sering terlambat masuk kelas,
dan lain-lain. Ini nantinya bisa menyulitkan dalam mengajar di dalam kelas. Sebisa mungkin
Anda mengatakan hal-hal baik meskipun sedang marah atau kesal dengan siswa tertentu.

2.11. Siswa Kurang Disiplin


Disiplin adalah salah satu sikap penting yang harus dimiliki oleh setiap orang. Pasalnya,
disiplin juga menjadi faktor penentu keberhasilan pembelajaran. Baik guru ataupun siswa
harus disiplin terhadap waktu, terhadap tugas yang diberikan, terhadap kegiatan belajar, dan
lainnya.

5
Mengajar di kelas yang siswanya disiplin dengan baik pasti akan terasa lebih mudah
dibandingkan siswa yang tidak disiplin. Memiliki siswa yang kurang disiplin adalah
tantangan tersendiri bagi guru. Anda harus bisa mengubah perilaku mereka lebih baik.

2.12. SOLUSI DARI PERMASALAHAN-PERMASALAHAN GURU DI


INDONESIA
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, secara garis besar ada dua solusi yang dapat

diberikan yaitu:

Pertama, solusi sistemik, yakni solusi dengan mengubah sistem-sistem sosial yang berkaitan
dengan sistem pendidikan. Seperti diketahui sistem pendidikan sangat berkaitan dengan
sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem pendidikan di Indonesia sekarang ini, diterapkan
dalam konteks sistem ekonomi kapitalisme (mazhab neoliberalisme), yang berprinsip antara
lain meminimalkan peran dan tanggung jawab negara dalam urusan publik, termasuk
pendanaan pendidikan.

Maka, solusi untuk masalah-masalah yang ada, khususnya yang menyangkut perihal
pembiayaan seperti rendahnya jumlah kurangnya guru, distribusi guru dan kesejahteraan guru
berarti menuntut juga perubahan sistem ekonomi yang ada. Akan sangat kurang efektif kita
menerapkan sistem pendidikan Islam dalam atmosfer sistem ekonomi kapitalis yang kejam.
Maka sistem kapitalisme saat ini wajib dihentikan dan diganti dengan sistem ekonomi Islam
yang menggariskan bahwa pemerintah-lah yang akan menanggung segala pembiayaan
pendidikan negara

Kedua, solusi teknis, yakni solusi yang menyangkut hal-hal teknis yang berkait langsung

dengan pendidikan. Solusi ini misalnya untuk menyelesaikan masalah kualitas guru. Maka,
solusi untuk masalah-masalah teknis dikembalikan kepada upaya-upaya praktis untuk
meningkatkan kualitas sistem pendidikan. Rendahnya kualitas guru, misalnya, di samping
diberi solusi peningkatan kesejahteraan, juga diberi solusi dengan membiayai guru
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan memberikan berbagai pelatihan
untuk meningkatkan kualitas guru. Rendahnya prestasi siswa, misalnya, diberi solusi dengan
meningkatkan kualitas dan kuantitas materi pelajaran, meningkatkan alat-alat peraga dan
sarana-sarana pendidikan, dan sebagainya.

6
BAB lll
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Permasalahan guru di Indonesia memang masih sering terjadi di bandingkan dengan


permasalahan guru di negara-negara lain. Hal-hal yang menjadi penyebab utamanya yaitu
efektifitas, efisiensi, dan standardisasi pendidikan yang masih kurang dioptimalkan. Masalah
masalah lainya yang menjadi penyebabnya yaitu:

1. Maslah kualitas guru

2. Masalah jumlah guru masih sedikit

3. Maslaha distribusi guru

4. Masalah kesejahtraan guru

Adapun solusi yang dapat diberikan dari permasalahan di atas antara lain dengan mengubah
sistem-sistem sosial yang berkaitan dengan sistem pendidikan, dan meningkatkan kualitas
guru serta perhatian pemerintah.

3.2 Saran

Perkembangan dunia di era globalisasi ini memang banyak menuntut perubahan


kesistem pendidikan nasional yang lebih baik serta mampu bersaing secara sehat dalam
segala bidang Salah satu cara yang harus di lakukan bangsa Indonesia agar tidak semakin
ketinggalan dengan negara-negara lain adalah dengan menyediakan guru y profesional dan
kesejahtraan mereka terlebih dahulu.

7
DAFTAR PUSTAKA

Http: // Warna dunia. Com/ Masalah guru Indonesia.Com

PP No. 19 tahun 2005, Standar Nasional Pendidikan Pasal 29

Hup://eduquestion-1993.blogspot.com/2011/12/permasalahan-guru-di-indonesia.html

Http://alhaq-cell.blogspot.com/2011/09/contoh-makalah-masalah-pendidikan-di.html

https://blog.kejarcita.id/pemasalahan-tantangan-yang-dihadapi-guru-dan-solusinya/

Anda mungkin juga menyukai