DOSEN PENGAMPU
Dr. Sulitiyana, M.Pd
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 12:
JIHAN NOVIRIA (1710125320086)
MARIA ULFAH (1710125320104)
MIYA AUDINA (1710125320112)
MOHAMMAD RIDHONI (1710125310113)
MUHAMMAD TAUFIQ HIDAYAT (1710125310098)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih dan Maha
Penyayang. Kami panjatkan puji syukur kehadirat-Nya yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, serta inayah-NyA kepada kami sehingga kami bisa
menyelesaikan makalah tentang “Peran Guru Dalam Pembelajaran”.
Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan
dari berbagai pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih
ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karenanya kami dengan lapang dada menerima segala saran dan kritik dari
pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................ 2
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru saat ini berkembang sesuai dengan fungsinya, membina untuk mencapai
tujuan pendidikan. Bagaimanapun baiknya kurikulum, administrasi, dan fasilitas
perlengkapan, kalau tidak diimbangi dengan peningkatan kualitas dari seorang
pendidik tidak akan membawa hasil yang diharapkan. Guru memiliki peranan
yang sangat penting dalam menentukan keberhasilan pendidikan. Guru yang
profesional diharapkan menghasilkan lulusan yang berkualitas. Profesional guru
yang perlu mendapatkan perhatian.
Dalam keseluruhan proses pendidikan, guru merupakan faktor utama yang
bertugas sebagai pendidik. Guru harus bertanggung jawab atas hasil kegiatan
belajar anak melalui interaksi belajar mengajar. Gurur merupakan faktor yang
mempengaruhi berhasil tidaknya proses belajar dan karenanya guru harus
menguasai prinsip-prinsip belajar disamping menguasai materi yang disampaikan.
Dengan kata lain, guru harus menciptakan suatu kondisi belajar yang sebaik-
baiknya bagi peserta didik, inilah yang tergolong kategori peran guru sebagai
pengajar.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana peran guru dalam proses pebelajaran ?
2. Apa yang dimaksud dengan evaluasi pembelajaran ?
3. Apa fungsi evaluasi pembelajaran ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui peran guru dalam pembelajaran.
2. Mengerti apa itu evaluasi pembelajaran.
3. Mengerti fungsi dari evaluasi pembelajaran
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sumber
Belajar
Penilai
Fasilitator
PERAN
Motivator Pengelola
GURU
Pembimbing Demonstrator
2
Namun demikian, guru dalam proses pembelajaran memiliki peran yang
sangat penting.Bagaimanapun hebatnya kemajuan teknologi, peran guru akan
tetap diperlukan. Teknologi yang konon dapat memudahkan manusia mencari dan
mendapatkan informasi dan pengetahuan, tidak mungkin bisa mengganti peran
guru. Lalu apa peran guru dalam kondisi yang demikian ? Dalam gambar tersebut
kita mencoba menganalisis berbagai peran yang harus dilaksanakan oleh seorang
guru profesional.
Pada pelaksaan proses pembelajaran guru mempunyai peran yang sangat
penting, peran guru tersebut meliputi guru sebagai: Sumber belajar; Fasilitator;
Pengelola pembelajaran; Demonstrator; Pembimbing; Motivator; dan Penilai.
Secara rinci masing-masing peran guru tersebut akan diuraikan sebagai berikut:
3
kalau tujuan mengajar adalah mempermudah siswa belajar.Inilah hakikat
peran fasilitator dalam proses pembelajaran. Agar dapat melaksanakan
peran sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran, ada beberapa hal
yang harus dipahami khususnya hal-hal yang berhubungan dengan
pemanfaatan berbagai media dan sumber pembelajaran yaitu antara lain:
a. Guru perlu memahami berbagai jenis media dan sumber belajar beserta
fungsi masing-masing media tersebut. Pemahaman akan fungsi media
sangat diperlukan, oleh sebab belum tentu suatu media cocok digunakan
untuk mengajarkan semua bahan pelajaran. Setiap media memiliki
karakteristik yang berbeda.
b. Guru perlu memiliki keterampilan dalam merancang suatu
media.Kemampuan merancang media merupakan salah satu kompetensi
yang harus dimiliki oleh seorang guru profesional. Dengan perancangan
media yang dianggap cocok akan memudahkan proses pembelajaran
sehingga pada gilirannya tujuan pembelajaran akan dapat tercapai dengan
optimal.
c. Guru dituntut untuk mampu mengoperasikan berbagai jenis media,serta
dapat memanfaatkan berbagai sumber belajar.Perkembangan teknologi
informasi menuntut setiap guru untuk dapat mengikuti perkembangan
teknologi mutahir.Berbagai perkembangan teknologi informasi
memungkinkan setiap guru dapat menggunakan berbagai pilihan media
yang dianggap cocok.
d. Sebagai fasilitator guru dtuntut agar memiliki kemampuan dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan siswa. Hal ini sangat penting,
kemampuan berkomunikasi secara efektif dapat memudahkan siswa
menangkap pesan sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar mereka.
4
a.Segala sesuatu yang dipelajari oleh siswa, maka siswa harus
mempelajarinya sendiri.
b.Setiap siswa yang belajar memiliki kecepatan masing-masing
c.Seorang siswa akan belajar lebih banyak apabila setiap selesai
melaksanakan tahapan kegiatan diberikan reinforcement.
d.Penguasaan secara penuh dari setiap langkah,memungkinkan belajar
secara keseluruhan lebih berarti.
e.Apabila siswa diberi tanggung jawab,maka ia akan lebih termotivasi
untuk belajar.
5
Fungsi memimpin atau mengarahkan, adalah fungsi yang bersifat
pribadi yang melibatkan gaya tertentu. Tugas memimpin adalah
berhubungan dengan membimbing, mendorong, dan mengawasi
murid, sehingga mereka dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Tujuan akhir adalah untuk membengkitkan motivasi dan mendorong
murid sehingga mereka menerima dan melatih tanggung jawab untuk
belajar mandiri.
4) Mengawasi segala sesuatu apakah sudah berfungsi sebagaimana
mestinya atau belum dalam rangka pencapaian tujuan
Fungsi mengawasi, bertujuan untuk mengusahakan peristiwa-
peristiwa yang sesuai dengan rencana yang telah disusun. Dalam
batas-batas tertentu fungsi pengawasan melibatkan pengambilan
keputusan yang terstruktur, walaupun proses tersebut mungkin sangat
kompleks.
Walaupun keempat fungsi itu merupakan kegiatan yang terpisah,
namun keempatnya harus dipandang sebagai suatu lingkaran atau
siklus kegiatan yang berhubungan satu sama lain, seperti yang terlihat
pada bagan berikut ini.
MERENCANAKAN
MENGAWASI MENGORGANISASI
MEMIMPIN
6
4) Guru sebagai demonstrator
Peran guru sebagai demonstrator adalah peran untuk
mempertunjukkan kepada siswa segala sesuatu yang dapat membuat siswa
lebih mengerti dan memahami setiap pesan yang disampaikan. Ada dua
konteks guru sebagai demonstrator. Pertama, sebagai demonstrator berarti
guru harus menunjukkan sikap terpuji. Dalam setiap aspek kehidupan,
guru merupakan sosok ideal bagi setiap siswa. Biasanya apa yang
dilakukan guru akan menjadi acuan bagi siswa. Dengan demikian dalam
konteks ini guru berperan sebagai model dan teladan bagi setiap sisa.
Kedua, sebagai demonstrator guru harus dapat menunjukkan bagaimana
caranya agar setiap materi pelajaran dapat lebih dipahami dan dihayati
oleh setiap siswa. Oleh karena itu, sebagai demonstrator erat kaitannya
dengan pengaturan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
7
memahami segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem nilai
masyarakat maupun kondisi psikologis dan fisiologis siswa, yang
semuanya terkandung dalam kurikulum sebagai pedoman dalam
merumuskan tujuan dan kompetensi yang harus dimiliki.
Di samping itu, guru perlu mampu merencanakan dan
mengimplementasikan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara
penuh. Proses membimbing adalah proses memberikan bantuan kepada
siswa, dengan demikian yang terpenting dalam proses pembelajaran
adalah siswa itu sendiri.
8
yang telah menyerap materi kurikulum. Kedua, untuk menentukan
keberhasilan guru dalam melaksanakan seluruh kegiatan telah
diprogramkan.
Evaluasi mrupakan salah satu komponen yang memiliki peran yang
sangat penting dalam suatu rangkaian kegiatan pembelajaran. Melalui
evaluasi bukan saja guru dapat mengumpulkan informasi tentang berbagai
kelemahan dalam proses proses pembelajaran sebagai umpan balik untuk
perbaikan selanjutnya, akan tetapi juga dapat melihat sejauh mana siswa
telah mampu mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu , dalam
pembelajaran guru juga harus berperan sebagai evaluator. Beberapa hal
yang cukup penting dalam melaksanakan fungsi evaluator bagi guru
adalah:
Evaluasi harus dilaksanakan terhadap semua aspek perkembangan
siswa, baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. Hal ini sangat
penting, oleh sebab pencapian manusia seutuhnya merupakan tujuan akhir
dari proses pendidikan dan atau proses pembelajaran.
Evaluasi harus dilakukan secara terus menerus, dengan menekankan
kepada evaluasi hasil dan proses evaluasi Artinya target evaluasi bukan
hanya untuk mengumpulkan informasi tentang hasil belajar yang telah
dicapai siswa akan tetapi juga bagaimana siswa belajar.
Evaluasi dilakukan dengan berbagai intrumen penilaian. Guru banyak
yang beranggapan bahwa evaluasi identic dengan melaksanakan tes.
Padahal tidak demikian, tes hanya sebagai salah satu instrument untuk
melaksanakan evaluasi. Masih banyak instrument yang lain yang dapat
digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang pelaksanaan proses
pembelajaran dan hasil yang telah dicapai siswa.
B. EVALUASI PEMBELAJARAN
1) Pengertian
Dalam perencanaan dan desain sistem intruksional dalam pembelajaran
rancangan evaluasi merupakan hal yang sangat pemting untuk
dikembangkan. Hal merupakan melalui evaluasi yang tepat.kita dapat
menentukan evekrifitas program dan kebberhasilan siswa melaksanakan
kegiatan. Sehingga informasi kegiatan evaluasi seorang desainer
pembelajaran dapat mengambil keputusan apakah program pembelajaran
perlu diperbaiki atau tidak.
Dari dua hal diatas ada dua karakteristik evaluasi. Yang pertama
evaluasi merupakan proses yang artinya dalam suatu evaluasi mestinya
terdiri berbagai macam tindakan yang harus dilakukan, dengan demikian
evaluasi buka hasil namun sebuah kegiatan.
9
Yang kedua evaluasi merupakan pemberian nilai atau arti. Artinya
merupakan pemberian hasil evvaluasi apakah itu memberikan nilai atau
tidak.
Evaluasi berbeda dengan pengukuran, pengukuran biasanya berkenan
dalam masalah kuantitatif untuk mendapatkan hasil diukur. Oleh sebab itu
dalam pengukuran harus dibantu dengan alah tertentu. Dengan demikian
evaluasi dan pengukuran tidak bisa disama kan meskipun memiliki
ketertarikan. Evaluasi akan lebih tepat mana kala di dahului dengan
pengukuran dan sebaliknya pengukuran tidak berarti apa-apa jika tidak
dievaluasi.
Istilah lain yang berhubungan dengan evaluasi dan pengukuran adalah
penilaian (assesment). Penilaian berhubungan dengan evaluasi dan arti
lebih luas dibandingkan pengukuran.
2) Fungsi evaluasi
Bagi guru evaluasi dapat mentukan efektifitas kinerja selama ini,
sedangkan pengembangan kurikulum evaluasi dapat memberikan
informasi untuk perbaikan kurikukum. Evaluasi biasnya mengerikan bagi
siswa. Karna memang melalui kegiatan evaluasi dapat menentukan nasib
siswa dalm proses pembelajaran. Evaluasi semestinya dianggap siswa
sebagai kebutuhan karna mereka akan mengetahui hasil sejauh mana hasil
proses pembelajaran hal ini perlu diluruskan agar siswa merasa butuh
untuk dievaluasi, ada beberapa fungsi evaluasi :
Evaluasi merupakan alat yang pentinga sebagai umpan balik siswa.
Melalui evaluasi siswa akan mendapatkan informasi tentang efektifitas
pembelajaran yang dilakukan. Dari hasil evaluasi siswa akan dapat
menentukan harus bagaimana pembelajaran yang dilalukannya.
Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana
ketercapaian siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan siswa
akan tau bagaimana bagian yang perlu dipelajarai lagi dan bagian mana
yang tidak perlu.
Evaluasi dapat memberikan pengembangan program kurikulum.
Informasi dapat mengembangakan proses pengembangan kurikulum
maupun guru untuk pemebelajran selanjutnya
Informasi dapat digunakan siswa untuk mengambil keputusan secara
individual,,khususnya untuk mengambil keputusan untuk masa depan
sehubung dalam pemilihan pekerjaan serta perkembangan karir.
Evaluasi sangat berguna untuk perkembangan kurikulum khususnya
dalam menentukan tujuan khusus yg dicapai. Misal kebutuhan yang
kurang ataupun ditambah.
10
Evaluasi ditujukan untuk umpan balik semua pihak yang
berkepentingan disekolah, melalui evaluasi dapat menentukan efektifitas
sekolah.
11
LAMPIRAN
12
Dengan mengidentifikasi ide-ide pokok yang ada pada materi dapat
membantu ingatan dan pemahaman.
Memberikan kesempatan peserta didik membenarkan kesalahpahaman.
Membantu peserta didik menghubungkan ide-ide pokok materi dengan
kehidupan nyata.
Membantu penjelasan bagian bacaan secara keseluruhan.
Memberikan kesempatan untuk mengulangi dan membantu mengingat
13
memiliki kelebihan dan kekurangan. Hamadi menyebutkan kelebihan dan
kekurangan model pembelajaran Cooperative Script antara lain:
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada pelaksaan proses pembelajaran guru mempunyai peran yang sangat
penting, peran guru tersebut meliputi guru sebagai: Sumber belajar; Fasilitator;
Pengelola pembelajaran; Demonstrator; Pembimbing; Motivator; dan Penilai.
Dalam perencanaan dan desain sistem intruksional dalam pembelajaran
rancangan evaluasi merupakan hal yang sangat pemting untuk dikembangkan. Hal
merupakan melalui evaluasi yang tepat.kita dapat menentukan evekrifitas program
dan kebberhasilan siswa melaksanakan kegiatan. Sehingga informasi kegiatan
evaluasi seorang desainer pembelajaran dapat mengambil keputusan apakah
program pembelajaran perlu diperbaiki atau tidak.
Evaluasi meruapakan alat yang pentinga sebagai umpan balik siswa.
Melalui evaluasi siswa akan mendapatkan informasi tentang efektifitas
pembelajaran yang dilakukan. Dari hasil evaluasi siswa akan dapat
menentukan harus bagaimana pembelajaran yang dilalukannya.
Evaluasi merupakan alat yang penting untuk mengetahui bagaimana
ketercapaian siswa dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan siswa
akan tau bagaimana bagian yang perlu dipelajarai lagi dan bagian mana
yang tidak perlu.
Evaluasi dapat memberikan pengembangan program kurikulum. I formasi
dapat mengembangakan proses pengembangan kurikulum maupun guru
untuk pemebelajran selanjutnya
Informasi dapat digunakan siswa untuk mengambil keputusan secara
individual,,khususnya untuk mengambil keputusan untuk masa depan
sehubung dalam pemilihan pekerjaan serta perkembangan karir.
Evaluasi sangat berguna untuk perkembangan kurikulum khususnya dalam
menentukan tujuan khusus yg dicapai. Misal kebutuhan yang kurang
ataupun ditambah.
Evaluasi ditujukan untuk umpan balik semua pihak yang berkepentingan
disekolah, melalui evaluasi dapat menentukan efektifitas sekolah.
15
DAFTAR PUSTAKA
16