Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN PROFESI KEGURUAN

di SDN KARANGGENEG
Kecamatan karanggeneng Kabupaten Lamongan

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Tugas UAS


Mata Kuliah Profesi Keguruan
Dosen Pengampu:

Disusun oleh:
Hendy Rifki Saputra (126205201050)

PGMI 3A

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SAYYID ALI RAHMATULLAH
TULUNGAGUNG
DESEMBER 2021

1
PRAKATA

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Memahami &
Mempraktikkan Teknik Keterampilan Pramuka II " ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Ibu Diana Lutfiana Ulfa,
M.Pd pada mata kuliah Pendidikan Pramuka MI/SD. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis. Penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang membantu menyelenggarakan makalah ini. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. selaku Rektor UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang
telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu di UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung.
2. Prof. Dr. Hj. Binti Maunah, M.Pd.I. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan
yang telah membimbing dan memberikan masukan-masukan kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
3. H. Muh. Nurul Huda, M.A. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang memberikan semangat untuk penulis
segera menyelesaikan tugas ini.
4. Ibu Diana Lutfiana Ulfa, M.Pd.. selaku Dosen Pengampu mata kuliah Pendidikan Pramuka
MI/SD yang telah memberikan pengarahan dan koreksi, sehingga makalah ini dapat
diselesaikan tepat waktu.
5. Civitas Akademika UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang telah memberikan izin
dan fasilitas kepada penulis untuk mencari dan mendapatkan tambahan pengetahuan dalam
menyelesaikan makalah ini.
6. Teman-teman PGMI 3A angkatan 2020 yang selalu mendukung penulis dalam pengerjaan
makalah ini.

Dengan penuh harapan, semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT dan tercatat
sebagai amal shalih. Jazakumullah khoirul jaza’. Akhirnya, makalah ini penulis suguhkan
kepada segenap pembaca. Penulis sadar bahwa penyusunan makalah ini banyak terdapat
kesalahan karena keterbatasan penulis sebagai manusia biasa. Untuk itu kritik dan saran sangat
penulis harapkan demi kesempatan penulis dalam menyelesaikan tugas-tugas di masa datang.

2
Semoga dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat kepada siapa saja yang membacanya dan
juga mendapat ridha dari Allah. Aamiin.

Tulungagung, 24 Oktober 2021

Penulis

3
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i

Kata Pengantar .................................................................................................................. ii

Daftar Isi ........................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 5

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................................... 5

B. Rumusan Masalah ................................................................................................... 6

C. Tujuan Analisa ........................................................................................................ 6

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 7

A. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di


KARANGGENENG LAMONGAN ....................................................................... 7

B. Kontribusi Motivasi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SDN


KARANGGENENG LAMONGAN ....................................................................... 7

C. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi terhadap Kinerja Guru di


SDN KARANGGENENG LAMONGAN .............................................................. 8

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 9

A. Simpulan.................................................................................................................. 9

B. Saran ........................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................10

4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kinerja guru adalah hasil kerja yang dapat dicapai oleh seorang guru di lembaga
pendidikan atau madrasah sesuai dengan tugas dan tanggung jawab dalam mencapai
tujuan pendidikan (Asf & Mustofa, 2013:155-156). Keberhasilan seorang guru harus
memenuhi kriteria yang telah ditetapkan, apabila guru telah memenuhi kriteria tersebut
berarti seorang guru dapat dikatakan berhasil dan memiliki kualitas yang baik.
Sebaliknya apabila seorang guru belum memenuhi kriteria yang baik maka guru belum
dapat dikatakan berhasil.
Faktor-faktor yang memengaruhi kinerja guru seseorang dapat berasal dari
dalam individu itu sendiri seperti motivasi, keterampilan, dan juga pendidikan. Ada
juga faktor dari luar individu seperti iklim kerja, tingkat gaji, dan lain sebagainya (Asf
& Mustofa, 2013:160)
Faktor-faktor lingkungan yang dapat memengaruhi kinerja guru banyak, tiga di
antaranya sebagai berikut.
1. Kepemimpinan Kepala Sekolah
Kepemimpinan kepala sekolah adalah usaha seorang individu yang dipercaya
sebagai seorang pemimpin organisasi di sekolah yang memengaruhi anggotanya
meliputi guru, staf/karyawan, murid, dan komite sekolah untuk mewujudkan suatu
tujuan pendidikan.

2. Motivasi Kepala Sekolah


kepala sekolah adalah suatu dorongan yang diberikan kepala sekolah terhadap guru
agar lebih giat dalam menjalankan kinerja guru yang meliputi merencanakan,
melaksanakan, dan mengevaluasi.

3. Iklim yang kondusif


Pengolahan kelas yang baik, mampu dalam pengaturan fasilitas dan sarana prasarana
yang baik, serta hubungan antara guru, siswa, karyawan, dan kepala sekolah yang dapat

5
membuat suasana sekolah menyenangkan. Hal ini dapat membuat perasaan senang dan
semangat bagi guru yang sedang melaksanakan tugasnya.
Kepala sekolah sangat menentukan keberhasilan suatu sekolah. Dengan demikian
pengertian kepala sekolah dapat didefinisikan sebagai seorang tenaga fungsional guru
yang diberi tugas untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakannya proses
belajar mengajar, atau tempat dimana terjadi interaksi antara guru yang memberi
pelajaran dan murid yang menerima pelajaran (Wahjosumidjo, 2011:81-82). Peran
kepala sekolah yaitu sebagai Edukator, Manajer, Administrator, Supervisor, Leader,
Inovator, Motivator yang disingkat menjadi EMASLIM. Namun sesuai dengan
permasalahan yang ada dilapangan maka lebih difokuskan pada kepemimpinan dan
motivasi kepala sekolah. Menurut Sobri, dkk (2009:24) motivasi adalah suatu kekuatan
yang Mendorong seseorang untuk melakukan suatu kegiatan. Motivasi dapat
memengaruhi prestasi seseorang dalam melakukan suatu kegiatan tertentu.
Pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu kekuatan yang
ada pada diri seseorang lalu dikembangkan oleh orang tersebut. Motivasi juga dapat
memengaruhi suatu kinerja/pekerjaan baik positif maupun negatif. Dalam memberikan
motivasi, kepala sekolah juga tidak mudah melakukan karena perlu mengetahui apa
yang sedang dibutuhkan dan diinginkan oleh guru untuk melaksanakan kegiatannya.
Motivasi juga tidak timbul dari diri sendiri melainkan dari kekuatan-kekuatan
lingkungan sekitar. Motivasi guru adalah suatu faktor meningkatkan kerja guru untuk
mencapai tujuan pendidikan.

B. Rumusan Masalah

1. Apakah ada kontribusi yang signifikan kepemimpinan kepala sekolah terhadap


guru?
2. Apakah ada kontribusi yang signifikan motivasi kepala sekolah terhadap Kinerja
guru?
3. Apakah ada kontribusi yang signifikan kepemimpinan dan motivasi kepala Sekolah
secara bersama-sama terhadap kinerja guru?
C. Tujuan Analisa

1. Besarnya kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru di SDN


KARANGGENENG LAMONGAN

6
2. Besarnya kontribusi motivasi kepala sekolah terhadap kinerja guru di SDN
KARANGGENENG LAMONGAN
3. Besarnya kontribusi kepemimpinan dan motivasi kepala sekolah secara bersama-
sama terhadap kinerja guru.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di


KARANGGENENG LAMONGAN
Kepemimpinan kepala sekolah berkontribusi terhadap kinerja guru, kepemimpinan
yang baik, hubungan yang baik antara kepala sekolah dan guru akan menghasilkan suatu
tujuan pendidikan yang baik pula. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja guru adalah
kemampuan, usaha, dan dukungan ketiga hal tersebut dapat diperoleh dari motivasi seorang
kepala sekolah, kepemimpinan Kepala sekolah, dan sikap empati seorang kepala sekolah
terhadap anggotanya (guru) yang memiliki karakter berbeda-beda (Malthis dan Jackson
2006).
Hal ini dibuktikan oleh hasil penelitian di SDN KARANGGENENG LAMONGAN
kontribusi kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru diperoleh hasil Frung 4,333
Fuit 2,89 dengan nilai signifikansi/probabilitas 0,045<0,05 dan besar sumbangan 11,3%.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian Angky (2006), bahwa kepemimpinan kepala
sekolah terhadap kinerja guru memiliki kontribusi yang signifikan karena memiliki
persamaan antara lain jenis penelitian dan analisis data yang digunakan Sama
menggunakan regresi ganda, respondennya guru, tempat penelitiannya sama-sama di
SD/MI. Dalam penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian (Messa,2012). Bahwa
kepemimpinan kepala sekolah tidak memiliki kontribusi terhadap kinerja guru. Hal ini
disebabkan oleh antara lain jumlah respondennya, tempat penelitiannya, analisis data yang
digunakan yaitu korelasi product moment.
B. Kontribusi Motivasi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SDN
KARANGGENENG LAMONGAN
Kinerja guru adalah hasil kerja guru yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara administratif dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar dan hubungan seorang guru terhadap murid. Kinerja guru

7
memiliki kriteria yaitu pencapaian seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Seorang
guru dapat dikatakan. telah mencapai kriteria apabila kinerja guru tersebut memiliki
kualitas baik dalam lingkungan kelas maupun penyelesaian administrasi. Selain itu juga
memiliki kompetensi yang baik seperti yang telah diuraikan di atas dalam kajian teori
tentang kompetensi guru yang meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,
kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Dalam suatu kinerja biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu pertama faktor
kemampuan, usaha, dan dukungan sosial. Dengan adanya kemampuan seseorang yang baik
maka akan menghasilkan suatu hasil kinerja yang baik pula namun tidak semuanya seperti
itu karena ada faktor lain juga yang dapat merusak tidak berhasilnya suatu kinerja yaitu
faktor malas dalam mengerjakan sesuatu. Kedua faktor usaha, dengan adanya usaha yang
maksimal dan dengan dorongan dari dalam maupun dari luar juga dapat menghasilkan
suatu kinerja. Tidak ada pekerjaan yang sia-sia karena kita yakin bahwa apa yang sudah
kita kerjakan atau usahakan itu akan menghasilkan suatu kinerja. Ketiga faktor dorongan
sosial, dorongan sangat perlu dan penting diberikan kepada seseorang untuk melakukan
pekerjaan, untuk itu perlu adanya dorongan yang baik agar mampu menghasilkan suatu
kinerja yang baik.
Kinerja guru memiliki beberapa indikator yaitu, pertama merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi. Guru harus mampu merencanakan kegiatan belajar mengajar, sebelum
memberikan pembelajaran di kelas harus merencanakan dan mempersiapkan apa yang akan
diberikan di kelas. Kedua yaitu melaksanakan, seorang guru mampu melaksanakan
pembelajaran di dalam kelas dan mampu menyelesaikan administrasi guru guna memenuhi
tuntutan kriteria kinerja guru. Ketiga yaitu mampu melakukan evaluasi yaitu dengan
melakukan penilaian dan memberikan perbaikan atau pengayaan di dalam kelas.
Evaluasi Kinerja guru yaitu suatu penilaian seorang pengawas atau seorang kepala
sekolah terhadap dirinya. Penilaian juga tidak hanya dilakukan oleh mereka melainkan oleh
diri sendiri. Evaluasi dilakukan untuk akan diberikan reward apabila telah mencapai kriteria
yang telah ditetapkan. Sebagai contoh yaitu pemberian sertifikasi terhadap guru apabila
telah seberapa besar kontribusi guru terhadap kinerjanya dan memberikan penilaian apakah
kinerja tersebut sudah memenuhi kriteria atau belum. Dalam evaluasi ini memenuhi kriteria
mengajar dan menyelesaikan administrasi sekolah.
C. Kontribusi Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi terhadap Kinerja Guru di
SDN KARANGGENENG LAMONGAN

8
Dari hasil penelitian guru yang dilaksanakan di SDN KARANGGENENG.
Menunjukkan bahwa kepemimpinan dan motivasi kepala sekolah memiliki kontribusi yang
signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Sehingga dapat dikatakan bahwa
semakin baik kepemimpinan kepala sekolah dant motivasi, maka kinerja guru juga semakin
baik. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (James, 2013). Bahwa kepemimpinan kepala
sekolah dan motivasi terdapat hubungan yang signifikan, memiliki responden yang sama
yaitu guru, metode pengumpulan data menggunakan kuesioner. Namun dalam penelitian
ini memiliki perbedaan terhadap penelitian (James, 2013), analisis data menggunakan
korelasi product moment, tempat penelitian di MI. Hal ini dapat disimpulkan bahwa dalam
sebuah kepemimpinan dan motivasi kepala sekolah memiliki hubungan dan kontribusi
terhadap suatu kinerja guru. Kepemimpinan untuk mempengaruhi, mengkoordinasi,
mengatur agar suatu pekerjaan dapat berjalan dengan teratur dan sesuai dengan apa yang
diinginkan. Motivasi pun juga demikian, sangat diperlukan dalam sebuah kinerja di suatu
organisasi. Kepemimpinan yang baik tanpa danya motivasi yang baik juga tidak akan
berjalan dengan baik untuk mewujudkan suatu tujuan bersama. Hanya saja kontribusi
motivasi jauh lebih besar daripada kepemimpinan. Sebuah kepemimpinan diperoleh dari
seseorang diluar diri orang yang dipimpin. sedangkan motivasi adalah suatu dorongan yang
dapat diperoleh dari diri manusia ataupun dari dalam diri manusia.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Tenaga Pendidik di SDN KARANGGENEG sudah terpenuhi. Guru-guru sudah
melakukan tugas sebagaimana mestinya, mayoritas tenaga pendidik yang ada disana
mumpuni dan memiliki pengetahuan yang luas. Di SDN KARANGGENEG dalam
setiap hal selalu dimusyawarahkan dengan baik, dan berjalannya itu semua kepala
sekolah juga berperan penting dalam mengkoordinasi para tenaga pendidik

B. Saran
1. Bagi Mahasiswa
a. sebagai calon guru atau pendidik dan kepala sekolah hendaknya
mengetahui bagaimana cara meningkatkan kualitas kinerjanya
b. Mahasiswa hendaknya memperkaya diri dengan ilmu pengetahuan,
memotivasi guru ketika menjabat sebagai kepala sekoah agar mereka
memiliki kualitas yang baik
2. Bagi Guru atau Kepala Sekolah
a. Kepala Sekolah hendaknya mengetahui upaya peningkatan kinerjanya
b. Kepala Sekolah hendaknya terus melihat kinerja guru demi terwujudnya
visi dan misi sekolah.

10
DAFTAR RUJUKAN

A.A. Prabu Mangkunegara. (2007). Manajemen Sumberdaya Manusia, Bandung.PT. Remaja


Rosdakarya.

Aji Riqui Fahmy: (2013). Pengaruh Kepemimpinan Pembelajaran Kepala Sekolah terhadap
Kinerja Guru SMK di Kota Yogyakarta. Skripsi: UNY.

Sudarwan Danim (2003). Riset Keperawatan Sejarah dan Metodologi Jakarta: EGC

Danim & Suparno, (2009). Marajemen dan Kepemimpinan Transformasional


Kekepalasekolahan. Jakarta: Rineka Cipta.

HM Daryanto. (2006). Administrasi Pendidikan Jakarta: PT. Rineska Cipta.

Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang:
Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Jackson J.H. & Robert L. M. (2006). Human Resource Management Manajemen Sumber
Daya Manusia, Buku I. Terjemahan Diana Angelia. Jakarta: Salemba Empat.

11

Anda mungkin juga menyukai