Anda di halaman 1dari 25

TUGAS MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Dosen Pengampu :

Mustika Kurniasari, S.Pd., M.Pd.

OLEH:
EMMYLIA GIMNASTIADI RIZKY
(A1G123054)

KELAS 1 B
JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALUOLEO
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah yang
berjudul “Pengelolaan dan Proses Pembelajaran” ini tepat waktunya. Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Profesi
Kependidikan.

Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
yang diberi oleh Ibu Mustika Kurniasari, S.Pd., M.Pd. pada mata kuliah Profesi
Kependidikan. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan
bagi penulis dan pembaca tentang Kompetensi Kepala Sekolah.

Kemudian, penulis menyadari bahwa makalah yang di tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun penulis butuhkan demi
kesempurnaan makalah ini.

Kendari, 06 november 2023

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................. iii

BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................... 2
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................... 3
1.3 Tujuan..............................................................................................................................3

BAB ll PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1. PENGERTIAN KEPALA SEKOLAH..........................................................................3
2.2. PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH..................................................................3
2.3. PENINLAIAN AKSEPTABILITAS PADA KEPALA SEKOLAH............................5
2.4. KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH..........................................................................7
2.4.1 Kompetensi Kepribadian......................................................................................7
2.4.2 Kompetensi manajerial.........................................................................................8
2.4.3 Kompetensi Kewirausahaan................................................................................8
2.4.4 Kompetensi Supervisi...........................................................................................8
2.4.5 Kompetensi Sosial.................................................................................................9
2.5. TUGAS DAN PERAN KEPALA SEKOLAH..............................................................9
2.5.1 Kepala Sekolah Sebagai Organisasi..................................................................10
2.5.2 Kepala Sekolah Sebagai Edukator (Pendidik).................................................10
2.5.3 Kepala Sekolah Sebagai Supervisor..................................................................10
2.5.4 Kepala Sekolah Sebagai Manager.....................................................................11
2.5.5 Kepala Sekolah Sebagai Administrator............................................................12
2.5.6 Kepala Sekolah Sebagai Inovator.....................................................................14
2.5.7 Kepala Sekolah Sebagai Motivator...................................................................14
2.5.8 Kepala Sekolah Sebagai Leader(Pemimpin)....................................................15
2.6. MANAJEMEN PENGELOLAAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR...........16
2.7. KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH.................................................................17
2.7.1 Pengertian Kepemimpinan Kepala Sekolah ....................................................17
2.7.2 Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah di sekolah dasar...................................18
2.5. KECERDASAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH.....................................19

BAB lll PENUTUP...................................................................................................................20


3.3. Kesimpulan....................................................................................................................20
3.2. Saran...............................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................... 21
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sekolah merupakan suatu lembaga yang mempunyai berbagai komponen pendidikan dan
harus dikelola oleh pengurus serta pimpinan lembaga pendidikan. Kepala sekolah berperan
aktif sebagai pemimpin.1 Suatu lembaga pendidikan tidak dapat berjalan tanpa kepala
sekolah, namun kepala sekolah bukanlah segalanya. Kepala sekolah bertanggung jawab untuk
mengkoordinasikan dan mengawasi arahan bawahan. Oleh karena itu, kepala sekolah harus
mempunyai pengetahuan yang mendalam mengenai permasalahan pendidikan.

Permasalahan seputar pengangkatan kepala sekolah dapat mencakup berbagai


permasalahan, termasuk Kualifikasi dan keterampilan. Terkadang calon kepala sekolah tidak
memiliki kualifikasi atau keterampilan yang sesuai untuk menjalankan sekolah. Sangat
penting untuk mengevaluasi kepala sekolah secara obyektif dan komprehensif. Penilaian
akseptabilitas menjadi solusi pengangkatan kepala sekolah. Karena ada penilaian yang dapat
diterima, maka mutu pendidikan akan lebih baik.

Beberapa permasalahan yang sering muncul terkait dengan kecerdasan kepemimpinan


kepala sekolah, salah satunya adalah kurangnya kemampuan komunikasi. Kepala sekolah
yang tidak memiliki kemampuan komunikasi yang baik mungkin akan kesulitan memahami
dan memenuhi kebutuhan guru, siswa, dan staf sekolah. Dengan menguasai pengetahuan
pendidikan yang mendalam, kepala sekolah dapat dengan mudah mencapai visi dan misi
yang telah ditetapkan. Sadar akan tugas seorang kepala sekolah yang sangat berat, para ahli
pendidikan mengusulkan kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang kepala sekolah.
Karena beberapa permasalah diatas, penulis menyusun makalah tentang kompetensi kepala
sekolah untuk membahas lebih detail keterampilan dan kompetensi yang perlu dimiliki
kepala sekolah sebagai modal untuk meningkatkan manajemen dan mutu pendidikan di
sekolahnya.

1
Siti Julaila.2019. “KONSEP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH”. IAIN Samarinda. Vol 6 no 3. Hal 51.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, rumusan masalah dari makalah ini yaitu:
1. Apa yang dimaksud dengan jabatan kepala sekolah?
2. Apa saja persyaratan dalam pengangkatan kepala sekolah?
3. Bagaimana penilaian akseptabilitas pada kepala sekolah?
4. Bagaimana kompetensi dasar pada kepala sekolah?
5. Apa saja Tugas dan peranan seorang kepala sekolah?
6. Bagaimana manajemen pengelolaan kurikulum di sekolah dasar?
7. Bagaimana cara kepemimpinan seorang kepala sekolah ?
8. Bagaimana kecerdasan kepemimpinan kepala sekolah?

1.3 Tujuan
Berdasarkan uraian rumusan masalah diatas,tujuan dari makalah ini,yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian kepala sekolah
2. Untuk mengetahui persyaratan dalam pengangkatan kepala sekolah
3. Memahami penilaian akseptabilitas pada kepala sekolah
4. Memahami kompetensi dasar pada kepala sekolah serta keretkaitan satu sama lain
5. Mengetahui Tugas dan peranan seorang kepala sekolah
6. Memahami cara kepala sekolah manajemen pengelolaan kurikulum di sekolah dasar
7. Mengetahui cara kepemimpinan seorang kepala sekolah
8. Untuk memahami jenis kecerdasan kepemimpinan seorang kepala sekolah.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN KEPALA SEKOLAH

Kepala sekolah merupakan jabatan karir yang diperoleh seseorang setelah sekian lama
bekerja sebagai guru. Kepala sekolah sebagai jabatan merupakan tugas pengelolaan
penyelenggaraan sistem pendidikan di sekolah (lembaga pendidikan formal) satuan
pendidikan tertentu. Jabatan ini mengelola beberapa komponen yang terlibat dalam
penerapan sistem pendidikan di sekolah, mulai dari manajemen kurikulum siswa hingga
kemitraan sekolah-masyarakat.2 Kepala sekolah adalah seorang pemimpin yang bertanggung
jawab untuk mengelola suatu lembaga pendidikan, baik secara formal maupun informal.
Kepala sekolah merupakan “the key person” keberhasilan peningkatan kualitas pendidikan
sekolah. Ia adalah orang yang diberi tanggung jawab untuk mengelola dan memberdayakan
berbagai potensi masyarakat serta orang tua siswa untuk mewujudkan visi,misi dan tujuan
sekolah.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah harus memiliki visi,misi dan
wawasan yang luas tentang sekolah yang efektif seta kemampuan professional dalam
mewujudkannya. Singkatnya, kepala sekolah harus mampu berperan sebagai edukator,
manajer administrator, supervisor, leader, innovator dan motivasi pendidikan.

2.2 PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH


Persiapan calon kepala sekolah menjadi hal yang perlu diperhatikan sebelum
mengangkat seorang menjadi kepala sekolah. Pemerintah telah mengeluarkan peraturan
tentang persyaratan kepala sekolah, yang mencakup aspek akademik dan non-akademik.
Calon kepala sekolah dipersiapkan secara bertahap oleh instansi terkait. Perlunya penyiapan
kepala sekolah diharapkan oleh instansi terkait, khususnya dinas pendidikan kabupaten dan
kota, dalam jangka waktu tertentu.

2
Yasaranto Wau.(2009).KEBIJAKAN PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH. Jurnal administrasi
pendidikan.Universitas negeri Medan. Hal 1
Berdasarkan peraturan, orang yang diangkat menjadi kepala sekolah harus ditentukan
melalui beberapa prosedur dan persyaratan seperti: tingkat pelatihan, pengalaman, umur,
pangkat dan integritas sesuai Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010
tentang penugasan guru sebagai kepala sekolah atau madrasah. 3Mengenai proses penyiapan
kepala sekolah, panduan dari Lembaga Pembinaan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah
(LPPKS) menguraikan tahapan penyiapan calon kepala sekolah sebelum pengangkatan
sebagai berikut:

Penetapan calon kepala sekolah yang diangkat sesuai dengan kebutuhan sekolah
sangat ditentukan oleh kebijakan dan merupakan kewenangan bupati daerah kabupaten atau
kota, sehingga seringkali terdapat kesenjangan antara kewenangan calon direktur tersebut dan
direkturnya ditentukan oleh kepala daerah, acuan ini dapat menunjukkan bahwa penempatan
dan pengangkatan kepala sekolah sangat bergantung pada kebijakan masing-masing daerah.

Dari uraian alur di atas terlihat bahwa penyiapan calon kepala sekolah lebih banyak
berkutat pada masalah kepangkatan di bandingkan dengan kemampuan pribadi seorang calon
kepala sekolah. Persiapan kepala sekolah sebenarnya sudah dipersiapkan dengan baik,tinggal
3
Nurtanio agus purwanto. STRATEGI DALAM MENYIAPKAN DAN MEMBINA KEPALA SEKOLAH.
Universitas
Negeri Yogyakarta. Hal 52.vol 12, no 2.
memantapkan kinerja kepala sekolah. Sementara itu, pembinaan yang baik dapat dilakukan
atas inisiatif kepala sekolah sendiri melalui forum profesi atau instansi terkait. Alur
penyiapan calon kepala sekolah di atas sangat penting dan harus diperhatikan sebelum
mengangkat seseorang menjadi kepala sekolah.

2.3 PENILAIAN AKSEPTABILITAS PADA KEPALA SEKOLAH


Penilaian akseptabilitas adalah penilaian terhadap calon kepala sekolah untuk menilai
kesesuaian calon kepala sekolah di sekolah dimana yang bersangkutan akan diangkat dan
ditempatkan pada jabatan yang memungkinkan proses tersebut . Agar proses Tersebut dapat
terlaksana dengan baik dan benar maka yang bertanggung jawab atas hal ini adalah dinas
pendidikan kabupaten atau kemenag provinsi. Berikut mekanisme penilaian akseptabilitas
calon kepala sekolah,yaitu:

Berdasarkan uraian proses mekanisme penilaian akseptabilitas kepala sekolah di atas,


hanya digunakan sebagai pedoman dalam melakukan penilaian akseptabilitas calon kepala
sekolah dan disusun sebagai bahan acuan provinsi/kabupaten/kota pemerintah, pemerintah
provinsi/kota. dinas pendidikan kabupaten/kota dan kantor kementerian daerah. 4 Mekanisme
petunjuk pelaksanaan penilaian Akseptabilitas di atas memuat ketentuan yang harus diikuti
untuk menilai penerimaan pengangkatan calon kepala sekolah berdasarkan karakteristiknya
dengan tetap memperhatikan aspek kualitas agar dapat memiliki kepala sekolah yang benar-
benar berkompeten.

4
kementrian pendidikan kebudayaan. 2017. PENILAIAN AKSEPTABILITAS CALON KEPALA
SEKOLAH/MADRASAH. Hal 10
Adapun petunjuk yang digunakan untuk menilai akseptabilitas dalam penerimaan calon
kepala sekolah adalah sebagai berikut:
1). Kesesuaian latar belakang pendidikan dan keterampilan calon dengan karakteristik
sekolah; Dalam hal ini,sebagai calon kepala sekolah di sekolah dasar (SD) maka harus
memiliki ijasah (S1/S2/S3) yang berkaitan dengan sekolah dasar yaitu ijasah pendidikan
lulusan PGSD. Adapun keterampilan kepemimpinan dalam hal kemampuan untuk
berinteraksi dengan stakeholder sekolah seperti guru,staf,siswa,dan orang tua merupakan
hal yang tak kalah penting dalam penilaian kesesuaian latar belakang.

2). Relevansi visi, misi dan strategi yang ditulis oleh calon direktur sekolah/madrasah;
seorang calon kepala sekolah harus mampu melakukan pengembangan di sekolah yang
berguna untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mencapai tujuan pendidikan. dalam
hal perkembangan kurikulum,seorang calon kepala sekolah harus mampu merinci perlunya
memperbarui dan meningkatkan program untuk beradaptasi dengan perkembangan
pendidikan dan kebutuhan siswa.

3). Pemenuhan persyaratan bagi guru yang diberi tugas tambahan sebagai kepala sekolah;
sebagaimana tercantum dalam Permendiknas Nomor 28 Tahun 2010, Bab 2, Pasal 2
seorang calon kepala sekolah yang bertugas jadi guru dan diberi tugas tambahan sebagai
kepala sekolah harus memiliki kualifikasi pendidikan minimal ijasah S1 serta harus
memiliki sertifikat pendidi yang telah disyaratkan tergantung dengan peraturan yang telah
ditetapkan pemerintah.

4). Cocokkan pengalaman calon kepala sekolah yang relevan dengan karakteristik sekolah
sasaran; Karakteristik sekolah yang sesuai dengan pengalaman kepala sekolah yang
relevan akan berbeda-beda tergantung pada konteks dan tujuan masing-masing sekolah.
Namun, beberapa ciri umum yang sering dikaitkan dengan pengalaman relevan seorang
kepala sekolah yaitu Pemahaman mendalam tentang pendidikan. Seorang calon kepala
sekolah yang bersangkutan harus memiliki pemahaman mendalam tentang pedagogi,
kurikulum dan permasalahan pendidikan terkini. Karakteristik ini dapat berbeda-beda
tergantung pada jenis sekolah, tingkat akademik, dan tujuan sekolah. Namun, kepala
sekolah yang bersangkutan harus memiliki kombinasi karakteristik tersebut agar dapat
menjalankan sekolah dengan sukses.

5). Kesesuaian kemampuan bahasa dan budaya fasilitas dengan kondisi sosial budaya
masyarakat sekitar sekolah; Seorang calon kepala sekolah harus mampu menerapkan
kegiatan ekstrakulikuler yang berfokus pada adat istiadat misalnya pada sekolah yang
berada di sulawesi tenggara maka jenis ekstrakulikuler yang di terapkan harus sesuai
dengan etnis asli yaitu suku tolaki seorang kepala sekolah menjadikan bahasa tolaki
dalam mata pelajaran wajib di sekolah dasar. Adapun tarian yang bisa digunakan adalah
tarian mondotambe.

Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seorang calon kepala sekolah harus
mengikuti pedoman yang digunakan untuk meminta penerimaan ketika merekrut calon kepala
sekolah, karena pedoman ini sering kali mencerminkan kriteria dan prosedur yang telah
ditetapkan oleh lembaga atau otoritas kompeten terkait. Dengan mengikuti pedoman ini,
calon kepala sekolah dapat memastikan bahwa mereka memenuhi persyaratan yang
ditetapkan dan proses seleksi berlangsung transparan dan adil. Selain itu, mengikuti instruksi
juga merupakan bentuk komitmen untuk mengikuti proses seleksi dengan berintegritas dan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Hal ini juga dapat membantu memastikan bahwa
kepala sekolah di masa depan dievaluasi berdasarkan kualifikasi dan pengalaman praktis
mereka.

2.4 KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Kompetensi kepala sekolah merupakan inti pengetahuan, keterampilan, dan nilai-


nilai yang dicerminkan oleh seorang kepala sekolah melalui kebiasaan berpikir dan bertindak
yang konsisten, sehingga memberikan kesanggupan atau kesanggupan dalam mengambil
keputusan dalam melaksanakan fungsi kepala sekolah. Untuk mencapai kualitas pengajaran
yang diinginkan di sekolah yang dipimpinnya. Terdapat 5 kompetensi yang harus dimiliki
oleh seorang kepala sekolah, yaitu sebagai berikut:

2.4.1 Kompetensi Kepribadian


Kompetensi pribadi seorang kepala sekolah adalah kemampuan memberi
keteladanan dalam melaksanakan tugas sehari-hari dimana hal tersebut digambarkan
sebagai penguasaan individu terhadap sesuatu yang dikerjakannya dengan cermat
Dan ini menggambarkan sistem atau keadaan psikologis khas seorang kepala sekolah.
dalam kompetensi ini seorang kepala sekolah harus mempunyai kesabaran serta sifat
tegas.

2.4.2 Kompetensi Manajerial


Kompetensi manajerial mengacu pada keterampilan dan kemampuan yang
dibutuhkan manajer untuk melaksanakan tugasnya. Ini mencakup banyak aspek yang
berbeda, seperti keterampilan perencanaan, pengambilan keputusan, komunikasi,
kepemimpinan, manajemen sumber daya, dll. Keterampilan manajemen yang baik
sangat penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah mereka.

2.4.3 Kompetensi Keriwausahaan


Kompetisi Keriwausahaan Kepala Sekolah merupakan inisiatif menarik untuk
meningkatkan semangat kewirausahaan para pemimpin sekolah.Dalam kompetisi ini,
kepala sekolah dapat diundang untuk mengembangkan ide bisnis atau proyek bisnis
yang berkaitan dengan pendidikan.

Program yang dapat dilaksanakan kepala sekolah untuk mengenalkan konsep


kewirausahaan kepada siswa sekolah dasar dapat dilakukan dengan
menyelenggarakan pasar sekolah dengan melibatkan guru untuk memberikan
bimbingan dan dukungan kepada siswa dalam kegiatan kewirausahaannya.

2.4.4 Kompetensi Supervisi (Kepengawasan)


Kepala sekolah sebagai supervisor berarti bahwa dia hendaknya pandai
meneliti & menentukan syarat-syarat mana sajakah yang diperuntukkan bagi
kemajuan sekolahnya sehingga tujuan-tujuan pendidikan di sekolah itu semaksimal
mungkin dapat tercapai. Sebagai supervisor, kepala sekolah mengsupervisi
pekerjaan yang di lakukan oleh para tenaga kependidikan.

2.4.5 Kompetensi Sosial


Kompetisi sosial pada kepala sekolah berarti dia harus mampu
membangun hubungan yang sehat dan efektif dengan seluruh pemangku
kepentingan pendidikan.Hubungan yang kuat dan positif dapat berkontribusi
pada keberhasilan akademik dan pencapaian tujuan pendidikan. contoh
kompetensi sosial ini pada kepala sekolah yaitu saat kepala sekolah mampu
berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik,guru,staf ,orang tua/wali
siswa dan masyarakat sekitar sekolah.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa semua kompetensi dasar pada kepala
sekolah saling terkait dan saling mempengaruhi. berikut alasanya:
a). Keterkaitan antara kompetensi kepribadian dengan semua kompetensi lainya
menciptakan dasar bagi kepala sekolah untuk menjalankan semua kompetensi lainya.
misalnya,dapat mempengaruhi kebijakan,supervisi dan interaksi sosial yang dilakukan
dengan integritas yang tinggi.

b). Keterkaitan antara kompetensi kewirausaan dan manajerial yaitu kepala sekolah
dengan kemampuan kewirausahaannya dapat mempengaruhi cara mengelola sumber
daya sekolah serta kompetensi ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan
manajerial yang lebih baik untuk tingkatkan efektifitas.

c). Keterkaitan antara kompetensi sosial dan supervisi menciptakan kemampuan


komunikasi dan interaksi sosial dapat membantu kepala sekolah dalam melakukan
supervisi staf dengan lebih efektif. kepala sekolah yang memiliki kompetensi sosial
yang baik dapat menjalin hubungan yang positifdengan staf dan mengomunikasikan
umpan balik supervisi secara efektif.

2.5 TUGAS DAN PERAN KEPALA SEKOLAH


Kepala sekolah mempunyai tugas dan peranan karena hal tersebut sudah menjadi
tanggung jawabnya sebagai pejabat yang profesional dalam organisasi sekolah. Tugas dan
peran kepala sekolah penting dalam menjamin efektivitas dan keberhasilan sekolah. Berikut
penjelasan tugas dan peranan kepala sekolah, yaitu:

2.5.1 Kepala Sekolah Sebagai Organisasi


Adapun tugas dan peran seorang kepala sekolah sebagai organisasi,yaitu:
1). Kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kelancaran pelaksanaan pendidikan
dan pengajaran di sekolahnya; hal ini dapat dilakukan kepala sekolah dengan
memberi perintah, petunjuk, mendorong semangat kerja, menjalin persahabatan
dengan guru dalam batas sewajarnya agar para guru bisa mengikuti arahan
dengan baik.
2). Kepala sekolah mampu mengalokasikan anggaran yang memadai bagi upaya
peningkatan kompetensi guru5; hal ini penting karena dapat mempemgaruhi
berhasil dan tidaknya mutu pendidikan itu sendiri.6
3). Kepala sekolah bertanggung jawab melaksanakan fungsi administrasi di
Sekolahnya; adapun upaya yang dapat dilakukan oleh kepada sekolah, yaitu: (1)
menyediakan fasilitas yang berhubungan dengan administrasi sekolah,(2)
melaksanakan pengawasan terhadap administrasi pendidikan,(3) memberikan
motivasi kepada tenaga administrasi sekolah7, hal ini bertujuan agar memberikan
umpan balik bagi perbaikan proses dan hasil pendidikan.

2.5.2 Kepala Sekolah Sebagai Edukator (Pendidikk)


Sebagai seorang edukator, kepala sekolah harus mampu menjadi
panutan serta meng edukasi serta harus bisa menggunakan system demokrasi
rasa otoriter begitupun sebaliknya. faktor pengalaman sangat mempengaruhi
profesionalisme kepala sekolah, terutama pada pemahaman tenaga
kependidikan terhadap tugasnya. Terdapat 2 hal pokok yang harus di perhatikan
kepala sekolah sebagai edukator,yaitu:
1). Sasaran; terdapat dua sasaran kepala sekolah sebagai edukator yaitu sasaran
utama,meliputi (Guru, Staf & Siswa) dan sasaran lain meliputi (organisasi
orang tua siswa,organisasi siswa & organinasi para guru).
2). Pelaksanaan; sebagai edukator, kepala sekolah harus mampu menanamkan,
memajukan, dan meningkatkan mental,moral, fisik dan artistik.

Pengalaman yang diperoleh sebagai guru, asisten kepala sekolah atau


bidang lainnya (pelatihan dan pengembangan) sangat mempengaruhi
kemampuan kepala sekolah dalam melaksanakan pekerjaannya. Harus
memperhatikan kapasitas anggota guru dalam pengembangan kurikulum.
Selain itu, kepala sekolah juga harus mendorong guru untuk menggunakan

5
Anik muflihah dan arghob khofya haqiqi.2019. “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN
MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH IBTIDAIYAH”. Vol 7, nomor 2, hal 54
6

7
Lona hidjaya dkk. 2018. “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENATA ADMINISTRASI SEKOLAH PADA
SMA NEGERI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN”. Universitas Haluoleo. Jurnal wahana kajian
pendidikan
ips Vol 2,nomor 1, hal 118
materi pembelajaran yang sesuai. Sehingga proses pembelajaran dapat
terlaksana secara efektif dan efisien dengan hasil yang maksimal.8

Berdasarkan keterangan di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa


dalam perannya sebagai pendidik, kepala sekolah harus memaksimalkan
pengalaman dan komitmen yang tinggi untuk mencapai kemajuan akademik.
Oleh karena itu, upaya yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk
meningkatkan kinerjanya sebagai pendidik, khususnya meningkatkan kinerja
tenaga kependidikannya, adalah dengan melibatkan guru dalam melanjutkan
pendidikan dengan mendorong mereka untuk mulai berkarya dan
berhasil.Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara memberikan penyampaian
atau penjelasan yang baik dan benar kepada tenaga kependidikan dan warga
sekolah yang lain.

2.5.3 Kepala Sekolah Sebagai Supervisor


Supervisi adalah aktivitas menentukan kondisi atau syarat-syarat yang
esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Melihat
definisi tersebut maka tugas kepala sekolah sebagai supervisor berarti bahwa
dia hendaknya pandai meneliti & menentukan syarat-syarat mana sajakah
yang diperuntukkan bagi kemajuan sekolahnya sehingga tujuan-tujuan
pendidikan di sekolah itu semaksimal mungkin dapat tercapai. Sebagai
supervisor, kepala sekolah mengsupervisi pekerjaan yang di lakukan oleh
para tenaga kependidikan. Terdapat 2 teknik yang di gunakan oleh kepala
sekolah dalam melaksanakan supervisi,yaitu:
1). Teknik perseorangan; adapun kegiatan yang termasuk teknik
perseorangan adalah mengadakan kunjungan kelas, kunjungan observasi,
pembimbing guru-guru tentang cara-cara mempelajari pribadi siswa dan
atau mengatasi problema yang dialami siswa dan membimbing guru-guru
dalam hal-hal yang berhubungan dengan pelaksanaan kurikulum sekolah.

2). Teknik kelompok; adapun yang termasuk teknik kelompok adalah


mengadakan pertemuan atau rapat dengan guru-guru untuk
membicarakan berbagai hal yang berhubungan dengan proses dan hasil
belajar mengajar, mengadakan dan membimbing diskusi kelompok di

8
Andang. Manajemen dan kepemimpinan, 168.
antara guru-guru gudang studi, memberikan kesempatan kepada guru-
guru untuk mengikuti Penataran yang sesuai dengan bidang tugasnya,
dan membimbing guru-guru dalam mempraktekkan hasil-hasil Penataran
yang telah diikutinya.9

2.5.4 Kepala Sekolah Sebagai Manager


Sebagai seorang manajer, kepala sekolah dapat memfasilitasi dan
membuka banyak kesempatan bagi guru untuk melakukan kegiatan
pengembangan keprofesian melalui berbagai kegiatan pendidikan dan
pelatihan, semua dilakukan di lingkungan sekolah seperti MGMP/MGP
tingkat kelas, pelatihan internal, dan lain-lain.10

Adapun tiga hal yang perlu di perhatikan dari tugas atau peran
kepala sekolah sebagai manager,yaitu:

1). Proses; adalah suatu cara sistematik dalam mengerjakan sesuatu.


Adapun kegiatan dalam proses meliputi:

a). Merencanakan (Planning); kepala sekolah sebagai manager harus


mempersiapkan segala sesuatu dengan membuat sebuah
perencanaan untuk mencapai tujuan yang akan di tetapkan.

b). Pengorganisasian (organizing) ; dalam hal ini kepala sekolah


harus mampu mengelompokan kegiatan yang diperlukan.

c). Actuating (Pelaksanaan); kepala sekolah sebagai manager harus


mampu melaksanakan sesuatu yang telah di rencanakan
sebelumya dengan baik untuk mencapai hasil yang maksimal.

d). Pengawasan (Controling); adapun yang dilakukan kepala sekolah


dalam hal ini merupakan mengadakan sebuah penilaian serta
pengawasan untuk dijadikan barometer dalam mengambil
keputusan dan membuat perencanaan selanjutnya.

9
Ngalim purwanto.2019. “ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN”.PT remaja rosdakarya. Bandung.
Hal
115-123.
10
Ning Mukaromah, “SUBJEK PENDIDIKAN DALAM ISLAM”. Hal 10
e). evaluating (Evaluasi); kepala sekolah harus memastikan bahwa
hasil evaluasi digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan
disekolah.

2). Sumber daya sekolah; dalam hal ini meliputi dana, perlengkapan,
informasi,maupun sumber daya manusia, yang masing-masing
berfungsi sebagai pemikir,perencanaan, perilaku serta pendukung
untuk mencapai tujuan.

3). Mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapkan sebelumnya; artinya


bahwa kepala sekolah berusaha untuk mencapai tujuan akhir yang
bersifat khusus (specific ends)11

Sesuai dengan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa peran kepala


sekolah adalah mengembangkan dan meningkatkan keterampilan guru dan
tenaga kependidikan, termasuk siswa sejauh mendayagunakan sumber daya
yang dimiliki sekolah, sikap demokratis dan partisipasi adalah indicator
kepala sekolah sebagai pemimpin.12

2.5.5 Kepala Sekolah Sebagai Administrator


Kepala sekolah sebagai administrator mempunyai hubungan yang
sangat erat dengan berbagai kegiatan administrasi yang berkaitan dengan
penyusunan dan pencatatan seluruh program sekolah. Kepala sekolah sebagai
manajer mempunyai peran mengelola sistem administrasi sekolah agar efektif
dan efisien. Adapun peran kepala sekolah sebagai administrator diungkapkan
Marno sebagai berikut:
a). Kemampuan mengelola seluruh perangkat KBM secara sempurna dengan
bukti data administrasi yang akurat
b). Kemampuan mengelola administrasi kemahasiswaan, keamanan keuangan
sarana dan prasarana, serta pengelolaan persuratan yang baik sesuai
ketentuan yang berlaku.13
11
Wahjosumijo .1999.”KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH”.(Jakarta; PT Raja Grafindo Persada). Hal 94-97
12
Anonim. “KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH”. Repositori IAIN Kudus. Hal 35-36.
13
Marno, Op.Cit., Hal 62.
2.5.6 Kepala Sekolah Sebagai Innovator
Kepala sekolah sebagai inovator berarti mempunyai kemampuan
mencari ide-ide baru, memberikan teladan bagi seluruh tenaga kependidikan di
sekolah, dan mengembangkan model pembelajaran yang inovatif. Peran
kepala sekolah sebagai inovator adalah sebagai berikut:
a). Munculnya ide-ide baru demi kemajuan sekolah dan pengembangan
inovatif. atau yang berkaitan dengan kebutuhan organisasi.
b). Kemampuan untuk berhasil mengimplementasikan ide-ide baru. Ide atau
pemikiran tersebut berdampak positif terhadap kemajuan.
c). Kemampuan untuk mengatur lingkungan kerja yang lebih baik (tata letak
kantor, ruang perpustakaan, halaman, interior, musala atau masjid) untuk
pekerjaan yang baik dan menyenangkan. Memiliki lingkungan kerja yang
baik akan mendorong etos kerja yang baik.

2.5.7 Kepala Sekolah Sebagai Motivator


Kepala sekolah sebagai motivator berarti mampu mengelola
lingkungan sekolah, menciptakan suasana yang kondusif bagi terlaksananya
proses pembelajaran, yaitu mampu mengatur keharmonisan antara guru, guru,
dan staf. antara sekolah dan lingkungannya. Motivasi ini dapat dicapai melalui
pengelolaan suasana kerja, disiplin, insentif dan penghargaan yang efektif.
Sebagai motivator, kepala sekolah harus mempunyai strategi untuk
memotivasi bawahannya, khususnya guru dan staf. Beberapa prinsip yang
dapat diterapkan oleh pengelola sekolah untuk memotivasi stafnya antara lain:
a). Tenaga kependidikan akan bekerja lebih keras apabila kegiatannya dibuat
menarik dan menyenangkan
b). Tujuan pendidikan harus jelas dan diketahui seluruh anggota
c). Upaya pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikan dapat dilakukan dengan
memperhatikan kondisi fisik dan memberikan rasa aman
d). kepala sekolah mengeluarkan penghargaan yang tepat, efektif dan efisien.

2.5.8 Kepala Sekolah Sebagai Leader (Pemimpin)


Kepala sekolah sebagai pemimpin, memiliki tanggung jawab
menggerakkan seluruh sumber daya yang ada di sekolah sehingga melahirkan
etos kerja dan produktivitas yang tinggi dalam mencapai tujuan titik
keberhasilan kepemimpinan kepala sekolah dalam pelaksanaannya sangat
dipengaruhi hal-hal berikut:
1). Kepribadian yang kuat; kepala sekolah harus mengembangkan pribadi agar
percaya diri, berani,bersemangat ,murah hati dan memiliki kepekaan
sosial.

2). Memahami tujuan pendidikan dengan baik; pemain yang baik merupakan
bekal utama kepala sekolah agar dapat menjelaskan kepada guru Thomas
staf dan pihak lain serta menemukan strategi yang tepat untuk
mencapainya.

3). Pengetahuan yang mendalam; Direktur harus mempunyai pengalaman dan


pengetahuan yang luas di bidang pekerjaannya dan bidang lain yang
terkait

4). Keahlian profesional yang berkaitan dengan tugas pokoknya, khususnya:

(a). Keterampilan teknologi; misalnya persiapan teknis jadwal perkuliahan


dan pelaksanaan pertemuan

(b). Keterampilan hubungan manusia; misalnya bekerja sama dengan


orang lain, memotivasi guru dan staf

(c). Keterampilan konseptual; misalnya mengembangkan ide untuk


pengembangan sekolah, memprediksi masalah yang akan muncul dan
mencari solusi.

Berdasarkan semua uraian diatas mengenai tugas dan peran kepala sekolah dapat di
simpulkan bahwa semuanya itu saling berketerkaitan. Hal tersebut saling berketerkaitan
karena kepala sekolah harus mempunyai visi yang jelas terhadap sekolah, menyusun strategi
yang tepat dan memastikan seluruh elemen organisasi sekolah mendukung pencapaian visi
tersebut. Kepala sekolah juga berperan sebagai motivator, membimbing dan meningkatkan
efektivitas manajemen sekolah. ini adalah upaya yang kompleks dan saling terkait untuk
mencapai keberhasilan pendidikan di sekolah.
2.6 MANAJEMEN PENGELOLAAN KURIKULUM DI SEKOLAH DASAR
Manajemen kurikulum adalah proses perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pengembangan kurikulum di lembaga pendidikan. Pengelolaan kurikulum di sekolah dasar
dirancang untuk memberikan dasar-dasar pendidikan kepada siswa. Kepala sekolah
mempunyai peran penting dalam mengelola program pendidikan dasar. Berikut beberapa
langkah yang dapat dilakukan kepala sekolah untuk manajemen mengelola pengelolaan
kurikulum di sekolah dasar secara efektif,yaitu:
1. Tim Kurikulum: kepala sekolah membentuk tim kurikulum yang terdiri dari guru-guru
yang memiliki kompetensi dalam berbagai mata pelajaran. Kelompok ini dapat
membantu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program.
2. Perencanaan program: kepala sekolah dapat Bekerja sama dengan tim program, kepala
sekolah harus merencanakan program sesuai dengan pedoman pemerintah dan kebutuhan
siswa di sekolah.
3. Sumber daya: kepala sekolah memastikan terdapat cukup sumber daya seperti buku
pelajaran di perpustakaan, materi pembelajaran dan fasilitas yang diperlukan untuk
mendukung pelaksanaan program.
4. Pelatihan guru: kepala sekolah Mendukung pelatihan dan pengembangan guru dalam
pemahaman kurikulum dan metode pengajaran yang efektif.
5. Evaluasi : kepala sekolah melakukan evaluasi secara berkala terhadap kurikulum yang
dilaksanakan untuk memastikan kurikulum memenuhi kebutuhan siswa dan berjalan
dengan baik.
6. Komunikasi: kepala sekolah memfasilitasi komunikasi yang baik antara guru, siswa,
orang tua dan pejabat sekolah untuk memastikan pemahaman dan dukungan terhadap
program.
7. Pengambilan Keputusan: Kepala sekolah harus membuat keputusan berdasarkan
informasi tentang perubahan atau modifikasi program jika diperlukan.
8. Monitoring dan evaluasi :kepala sekolah terus memantau pertumbuhan dan hasil belajar
siswa serta mengevaluasi efektivitas kurikulum secara berkala.

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa pengelolaan kurikulum yang baik di sekolah
dasar memerlukan perencanaan, pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi yang
berkesinambungan. Kepala sekolah mempunyai peran penting dalam memastikan semua
langkah tersebut dilakukan di sekolah dasar.
2.7 KEPEMIMPINAN SEORANG KEPALA SEKOLAH
2.7.1 Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah seperangkat keterampilan dan ciri-ciri kepribadian, termasuk
kekuasaan subjek, yang digunakan sebagai sarana untuk memastikan bahwa yang
dipimpinnya bersedia dan mampu menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan secara sukarela,
penuh semangat, kegembiraan batin dan tidak terpaksa. 14 kepemimpinan kepala sekolah
adalah merupakan cara kepala sekolah dapat mempengaruhi,mendorong, membimbing
menggrahkan dan menggerakan guru,staf dan orang tua untuk bekerja serta guna mencapai
tujuan yang di inginkan. Kepemimpinan kepala sekolah mencakup berbagai tugas dan
tanggung jawab, fokus pada pengelolaan lembaga pendidikan, pengembangan siswa, dan
penciptaan lingkungan belajar yang efektif.

2.7.1 Tipe Kepemimpinan Kepala Sekolah Di Sekolah Dasar


kepemimpinan kepala sekolah adalah merupakan cara kepala sekolah dapat
mempengaruhi,mendorong, membimbing menggrahkan dan menggerakan guru,staf dan
orang tua untuk bekerja serta guna mencapai tujuan yang di inginkan. Tipe
kepemimpinan kepala sekolah dasar dapat bervariasi, namun beberapa tipe
kepemimpinan yang umum antara lain:
1. Kepemimpinan transformasional: Kepala sekolah menciptakan visi yang kuat untuk
sekolah, menginspirasi Menginspirasi staf dan siswa untuk mencapai tujuan bersama
dan memotivasi mereka untuk tumbuh dan berkembang..
2. Kepemimpinan Servant (yang Melayani) : Kepala sekolah fokus pada pemenuhan
kebutuhan staf, siswa, dan komunitas sekolah.Mereka mendengarkan, mendukung dan
membantu anggota sekolah mencapai potensi penuh mereka.
3. Kepemimpinan demokratis: Kepala sekolah melibatkan staf, guru dan siswa dalam
pengambilan keputusan, sehingga memungkinkan partisipasi aktif dalam proses
manajemen sekolah.
4. Kepemimpinan otoriter: Kepala sekolah mempunyai kontrol yang ketat terhadap
kebijakan dan keputusan sekolah dan harus mematuhi wewenangnya.

14
Ngalim.Purwanto.2019. ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN. PT remaja rosdakarya. Bandung.
Hal 26.
5. Kepemimpinan liberal: Kepala sekolah memberikan otonomi yang signifikan kepada
staf dan guru dalam mengelola kelas dan sekolah dengan intervensi minimal.
6. Kepemimpinan bersama: Kepala sekolah bekerja sama dengan staf dan guru untuk
mengembangkan tujuan dan visi sekolah, sehingga semua anggota merasa mempunyai
peran dalam keberhasilan sekolah.

Dari uraian diatas dapat di simpulkan bahwa tipe kepemimpinan yang efektif akan
bervariasi sesuai dengan konteks spesifik dan kebutuhan sekolah dasar. Kepala sekolah
sering kali menggabungkan banyak aspek dari jenis kepemimpinan ini tergantung pada
situasi untuk mencapai tujuan pendidikan dengan lebih baik.

2.8 KECERDASAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH


Kecerdasan kepemimpinan kepala sekolah merupakan kemampuan kepala sekolah
dalam memimpin dan mengelola sekolah dengan memperhatikan aspek emosional. Berikut ini
beberapa kecerdasan kepemimpinan pemimpin sekolah diantaranya:
1. Kecerdasan emosional: Kepala sekolah harus mampu mengendalikan emosinya dan
memperhitungkan aspek emosional dalam pekerjaannya. caranya dengan bisa
mengendalikan stres seperti meditasi,olahraga,atau melakukan hobi. serta tetapkan kebijakan
penegakan hukum dan bekerja sama dengan karyawan.
2. Kecerdasan spiritual : Kepala sekolah harus mempunyai kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan bagi
dirinya, masyarakat nasional, dan Pemerintah.
3. Kecerdasan Intelektual : Kepala sekolah harus mempunyai kemampuan berpikir analitis dan
konseptual dalam menyelesaikan berbagai permasalahan.Ia harus mampu menganalisa secara
mendalam berbagai permasalahan yang muncul dengan menganalisi akar penyebab masalah
dan mengusulkan langkah penyelesaian secara keseluruhan berdasarkan suatu konsep atau
teori.
4. Kecerdasan sosial: kepala sekolah harus mampu bekerja sama dan melalui orang lain, serta
memiliki kesadaran sosial yang baik dan mengelola hubungan dengan baik.t kepala sekolah
mampu berkomunikasi dengan baik kepada peserta didik,guru,staf ,orang tua/wali siswa dan
masyarakat sekitar sekolah merupakan salah satu contoh kecerdasan sosial.
Dari uraian di atas dapat di simpulkan bahwa kecerdasan kepemimpinan seorang
kepala sekolah meliputi kecerdasan emosional, spiritual, intelektual, dan sosial. Kepala
sekolah harus mampu mengendalikan emosi, mempunyai kekuatan mental, mampu berpikir
analitis dan konseptual, serta mampu bekerja sama dan melalui orang lain. Semua kecerdasan
ini penting bagi kepemimpinan sekolah di SD. Karena dengan kecerdasab kepemimpinan ini
merupakan sebuah kunci kecerhasilan kepala sekolah dalam memimpin sekolah dengan
baik,menciptakan lingkungan belajar yang positif dan mencapai tujuan pendidikan yang di
inginkan.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari uraian pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa Kepala sekolah merupakan
jabatan karir yang diperoleh seseorang setelah sekian lama bekerja sebagai guru. Kepala
sekolah sebagai jabatan merupakan tugas pengelolaan penyelenggaraan sistem pendidikan di
sekolah (lembaga pendidikan formal) satuan pendidikan tertentu. Alur penyiapan calon
kepala sekolah di atas sangat penting dan harus diperhatikan sebelum mengangkat seseorang
menjadi kepala sekolah. seorang calon kepala sekolah harus mengikuti pedoman yang
digunakan untuk meminta penerimaan ketika merekrut calon kepala sekolah, karena pedoman
ini sering kali mencerminkan kriteria dan prosedur yang telah ditetapkan oleh lembaga atau
otoritas kompeten terkait.

Tugas dan peran kepala sekolah dapat di simpulkan bahwa semuanya itu saling
berketerkaitan. Hal tersebut saling berketerkaitan karena kepala sekolah harus mempunyai
visi yang jelas terhadap sekolah, menyusun strategi yang tepat dan memastikan seluruh
elemen organisasi sekolah mendukung pencapaian visi tersebut. pengelolaan kurikulum yang
baik di sekolah dasar memerlukan perencanaan, pelaksanaan,pengawasan dan evaluasi yang
berkesinambungan. Kepala sekolah mempunyai peran penting dalam memastikan semua
langkah tersebut dilakukan di sekolah dasar.

Tipe kepemimpinan yang efektif akan bervariasi sesuai dengan konteks spesifik dan
kebutuhan sekolah dasar. Semua kecerdasan penting bagi kepemimpinan sekolah di SD.
Karena dengan kecerdasab kepemimpinan ini merupakan sebuah kunci kecerhasilan kepala
sekolah dalam memimpin sekolah dengan baik,menciptakan lingkungan belajar yang positif
dan mencapai tujuan pendidikan yang di inginkan

3.2 Saran
Saran saya kepada pembaca agar memahami kompetensi dasar kepala sekolah. di
makalah ini membahas lebih detail keterampilan dan kompetensi yang perlu dimiliki kepala
sekolah sebagai modal untuk meningkatkan manajemen dan mutu pendidikan di sekolahnya.
saya harap pembaca bisa memahaminya.

DAFTAR PUSTAKA

Agus purwanto Nurtanio. STRATEGI DALAM MENYIAPKAN DAN MEMBINA KEPALA


SEKOLAH. Universitas Negeri Yogyakarta. Hal 52.vol 12, no 2.
Andang. Manajemen dan kepemimpinan, 168.

Anik muflihah dan arghob khofya haqiqi.2019. “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN MANAJEMEN MUTU PENDIDIKAN DI MADRASAH
IBTIDAIYAH”. Vol 7, nomor 2, hal 54
Hidjaya Lona dkk. 2018. “PERAN KEPALA SEKOLAH DALAM MENATA ADMINISTRASI
SEKOLAH PADA SMA NEGERI DI KABUPATEN KONAWE SELATAN”.
Universitas Haluoleo. Jurnal wahana kajian pendidikan ips Vol 2,nomor 1, hal 118
Julaila Sitti.2019. “KONSEP KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH”. IAIN Samarinda. Vol
6 no 3. Hal 51.
Ngalim.Purwanto.2019. ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN. PT remaja
rosdakarya. Bandung. Hal 26.
Ning Mukaromah, “SUBJEK PENDIDIKAN DALAM ISLAM”. Hal 10
Purwanto Ngalim.2019. “ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN”.PT remaja
rosdakarya. Bandung. Hal 115-123.
Wau Yasaranto.(2009).KEBIJAKAN PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH. Jurnal
administrasi .

Anda mungkin juga menyukai