Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Matakuliah


Manajemen Berbasis Sekolah

Disusun Oleh Kelompok :


Dhaniel Mustaqim
Nim. 1814180037

Dwi Kurniasari
Nim. 1814180038

Ryan Purnama
Nim. 1814180050

Siti Nurhasiah
Nim. 1814180051

Dosen Pembimbing:
Ismatul Maula, M.Pd
NIDN. 2018018501

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)
BENGKALIS
2020
2
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb
Alhamdulillah puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmatnya,
sehingga pada hari ini penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul “kompetensi
kepala sekolah ” yang merupakan pembahasaan dalam mata kuliah Manajemen Berbasis
Sekolah. Sholawat serta salam tak lupa kita hadiahkan buat junjungan kita Nabi besar
Muhammad SAW.
Penulis menyadari bahwa penjelasaan kami ini jauh dari kata sempurna, penulis juga
berharap agar diberikan kritik dan saran saran yang bersifat membangun agar penulis bisa
mengintropeksi makalah ini menjadi lebih baik lagi.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih kepada pihak yang bersangkutan dalam
pembuatan makalah ini, semoga pembaca bisa mengambil makna yang bermanfaat,
meninggalkan yang tidak bermanfaat. Lebih dan kurangnya penulis mohon maaf yang sebesar
besarnya.

Wassalamualaikum wr.wb

Bengkalis, 17 Maret 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi Kepala Sekolah..............................................................2
B. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah............................................................3
C. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah..............................................................5
D. Kompetensi Sosial Kepala Sekolah .....................................................................6
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan...........................................................................................................8
B. Saran.....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepala sekolah merupakan tokoh sentral dalam peningkatan mutu pendidikan
disekolah. Berhasil atau tidaknya sebuah lembaga pendidikan khususnya pada satuan
pendidikan akan sangat dipengaruhi oleh kompetensi yang dimiliki kepala sekolah
tersebut.
Lembaga pendidikan tanpa adanya kepala sekolah tidaklah dapat berjalan, akan tetapi
kepala sekolah bukanlah segalanya. Kepala sekolah bertugas mengkoordinasi, mengawasi
memberikan pengarahan terhadap bawahannya. Oleh karena itu kepala sekolah dituntut
memiliki pengetahuan yang luas terhadap masalah-masalah pendidikan.
Dengan menguasai pengetahuan yang luas tentang pendidikan kepala sekolah dapat
dengan mudah mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Mengingat tugas kepala
sekolah yang sedemikian beratnya para pakar pendidikan merumuskan kompetensi
minimal yang harus dimiliki kepala sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari kompetensi kepala sekolah
2. Apa kompetensi kepribadian kepala sekolah
3. Apa kompetensi manajeril kepala sekolah
4. Apa kompetensi sosial kepala sekolah
C. Tujuan
1. Menjelaskan pegertian kompetensi sekolah
2. Menjelaskan kompetensi kepribadian kepala sekolah
3. Menjelaskan kompetensi manajeril kepala sekolah
4. Menjelaskan kompetensi sosial kepala sekolah

1
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI : 2008), kompetensi
adalah kecakapan, mengetahui, berwenang, dan berkuasa memutuskan atau menentukan
atas sesuatu. Kompetensi merupakan perpaduan dari pengetahuan, keterampilan, nilai dan
sikap yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan bertindak. Mulyasa (2006)
mengemukakan adalah sebagai pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang
dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dirinya, sehingga dia dapat melakukan
perilaku-perilaku kognitif, afektif, dan psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu
pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung
oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Kemajuan sekolah sangat
tergantung pada kepemimpinan kepala sekolah karena alasan : Pertama, karena kepala
sekolah merupakan tokoh sentral pendidikan karena kepala sekolah sebagai fasilitator
bagi pengembangan pendidikan, sebagai pelaksana suatu tugas yang penuh dengan
harapan pembaharuan. Cita-cita mulia pendidikan secara tidak langsung juga diserahkan
kepada kepala sekolah. Optimisme para orang tua siswa menggantungkan citacitanya
kepada kepala sekolah. Kedua, sekolah adalah suatu komunitas pendidikan yang
membutuhkan pemimpin untuk mendayagunakan potensi yang ada dalam sekolah.
Keberadaan sekolah kadang diidentikkan dengan siapa kepala sekolahnya. 1
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepala sekolah adalah
pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan seorang kepala
sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak secara konsisten yang memungkinkannya
kompeten atau berkemampuan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan fungsi-
fungsi lembaga sekolah guna pencapaian mutu pendidikan yang dikehendaki di sekolah
yang dipimpinnya.

1
Kompri, Standarisasi Kompetensi Kerja Kepala sekolah: Pendekatan Teori Untuk Praktik Profesional.
Jakarta:KENCANA,2017

2
B. Kompetensi Kepribadian
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kompetensi adalah kewenangan untuk
menentukan. Sedangkan kepribadian adalah sifat hakiki yang tecermin pada sikap
seseoang atau suatu bangsa yang membedaknnya dari orang atau bangsa lain.2
Dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah adalah integritas
pribadi yang kuat, berkeinginan mengembangan diri, terbuka, mampu mengendalikan diri
dan memiliki minat dan bakat dalam menjalankan jabatannya sebagai kepala sekolah.
Dalam peraturan pemerintah no 13 tahun 2007, seorang kepala sekolah diharuskan
untuk memiliki kompetensi kepribadian. Integritas kepribadian kepala sekolah sebagai
pemimpin dapat dilihat dari hal-hal berikut:
1. Menyadari hal kecil itu penting
Dalam hal ini kepala sekolah dengan di bantu oleh warga sekolah mencari solusi
terhadap permasalahan yang muncul dengan mengajak bicara orang yang
bersangkutan dan di pecahkan secara bijak sesuai dengan prosedur yang sudah di
tetapkan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kepala sekolah memiliki sikap sadar
akan pentingnya hal kecil.
2. Menemukan yang benar di saat yang lain terlihat abu-abu
Kepala sekolah haruslah mampu mengambil keputusan terhadap segala
permasalahan yang ada. Kepala sekolah harus bisa mengambil jalan tengah untuk
memcahkan suatu permasalahan sehingga di dapatkan solusi yang adil bagi kedua
belah pihak tanpa ada salah satu yang dirugikan.
3. Tanggung jawab
Kepala sekolah memiliki dua tanggung jawab yaitu tanggung jawab pribadi dan
tanggung jawab kelompok. Yang mana keduanya tidak bisa di samakan. Tanggung
jawab pribadi hendaklah harus disikapi dengan profesional, sedangkan tanggung
jawab kelompok dengan melibatkan yang lain dengan memberikan tupoksi kepada
tiap-tiap orang untuk menghindari dari lalainya kepala sekolah dari tanggung jawab.
4. Membudayakan Kepercayaan
Kepercayaan sangatlah penting dalam tataran organisasi, termasuk di sekolah.
Kepala sekolah harus menanamkan kepercayaan terhadap bawahannya dengan
memberikan tugas sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing bawahan.

2
KBBI Online, , (diakses pada tanggal 17 Maret 2020)

3
5. Menepati janji
Kepala sekolah haruslah seseorang yang mmpu menepati janjinya. mencatat
segala agenda dan kebijakan yang telah disepakati dan mengkonfirmasi agenda
tersebut karena bagaimana pun janji merupakan kesepakatan yang telah dibuat secara
bersama-sama. Untuk itu apabila ada sesuatu mengenai janji yang tidak atau belum
terealisasikan kepala sekolah memberikan pengertian bahwasanya kebijakan tersebut
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan yang menjadi prioritas.
6. Peduli pada kebaikan yang lebih besar
Peduli pada kebaikan yang lebih besar adalah seorang kepala sekolah harus
mampu untuk menjadi problem solver terhadap segala persoalan yang menyangkut
sekolah dan warga sekolah.
7. Kejujuran
Dalam hal ini kepala sekolah membudayakan kejujuran melalui kegiatan
supervisi, pengarahan dan bertanya kepada bawahan mengenai bidang tugas nya.
Dalam karakteristik kejujuran, menurut kepala sekolah dalam membudayakan sifat
jujur melalui pemberian contoh tepat janji dan mengetahui bahwa setiap masing-
masing harus memegang integritas nya.
8. Konsisten
Sikap konsisten yang dilakukan oleh kepala sekolah yaitu dengan cara bekerja
secara profesional, fleksibel dan kekeluargaan.3

Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi pertama dari lima standar kompetensi


yang dimiliki oleh setiap kepala sekolah di Indonesia. Kepribadian menjadi landasan bagi
kepemimpinan, karena kepribadian merupakan serangkaian karakteristik yang dinamis dan
terorganisasi yang dimiliki oleh seseorng pemimpin yang secara unik mempengaruhi
kognisi, motivasi, tingkah laku kepemimpinan orang tersebut.

C. Kompetensi Manajerial
Kompetensi manajerial adalah kemampuan kepala sekolah dalam memgorganisasi dan
meengembangkan sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar yang
efektif dan efisien. Kompetensi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu
3
Desilia Rachma Sari, Manap Soemantri, Jurnal Manajer Pendidikan: Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah,
Vol. 13 No. 2 (Agustus 2019), h. 160

4
profesi atau pekerjaan. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan dan
perilaku yang harus di miliki, di hayati, dan oleh guru dalam melaksanakan tugas
keprofesionalan.
Kepala sekolah dapat diartikan sebagai gambaran tentang apa yang seharusnya dapat
dilakukan seorang kepala sekolah dalam melaksanakan pekerjaaannya, baik berupa
kegiatan, berperilaku maupun hasil yang dapat di tunjukkan.
Kompetensi manajerial kepala sekolah dan kompetensi seorang guru sangatlah penting
untuk di miliki oleh seorang kepala sekolah dan juga seorang guru. Kepala sekolah dan
guru mempunyai peran yang begitu besar terhadap dunia pendidikan yaitu untuk
mencerdaskan anak bangsa yang sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.4
Menurut Katz & Porter (1917) Kompetensi manajerial kepala sekolah dalam rangka
pelaksanaan tugas manajerial paling tidak di perlukan tiga macam bidang keterampilan,
yakni: (1) Keterampilan teknis, yaitu kemampuan manusia untuk menggunakan prosedur,
teknis, dan pengetahuan mengenai bidang khusus, (2) Keterampilan manusiawi, yaitu
untuk bekerjasama dengan orang lain, memahami, memotovasi, sebagai individu atau
kelompok, (3) Keterampilan konseptuan, yaitu kemampuan untuk mengkoordinasikan
dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.
Kompetensi manajerial kepala sekolah sebagaimana tertulis dalam Permendiknas No.
13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala sekolah di jabarkan (a) menyususn perencanaan
sekolah/madrasah untuk berbagai tingkat perencanaan, (b) mengembangkan organisasi
sekolah/madrasah sesuai kebutuhan, (c) dalam rangka pendayagunaan sumber daya
sekolah/madrasah, (d) mengelola perubahan dan pengembangan sekolah/madrasah
menuju organisasi pembelajar yang efektif, (e) mengola sarana dan prasarana sekolah
dalam rangka pendayagunaan secara optimal, (f) mengelola hubungan sekolah-
masyarakat dalam rangka pencarian dukungan ide, sember belajar, dan pembiayaan
sekolah, (g) mengelola kesiswaan, (h) mengelola pengembangan kurikulum dan kegiatan
belajar mengajar sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan nasional, (i) mengelola
ketatausahaan sekolah dalam mendukung kegiatan sekolah, (j) mengelola unit layanan
khusus sekolah dalam mendukung kegiatan pembelajaran dan kegiatan kesiswaan di
sekolah, (k) menerapkan prinsip-prinsip kewirausahaan dalam menciptakan inovasi yang
berguna bagi pengembangan sekolah, (l) menciptakan budaya dan iklim kerja yang
4
Kurniati, Jurnal Idaarah : Hubungan Antara Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan Kemampuan Nya
Dalam Aplikasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Mutu Pengelolaan, Vol. 2 No. 1 (Juni 2018), h.4

5
kondusif bagi pembelajaran siswa, (m) mengelola system informasi sekolah dengan
mendukung penyusunan program dan pengambilan keputusan, (n) memanfaatkan
kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran dan manajemen sekolah,
(o) mengelola kegiatan produksi/jasa dalam mendukung sumber pembiayaan sekolah dan
sebagai sumber belajar siswa, (p) melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan
kegiatan sekolah sesuai standar pengawasan yang berlaku.5

D. Kompetensi Sosial
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 13 Tahun 2007 tentang standar Kepala
Sekolah/Madrasah, kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah dalam dimensi
kompetensi sosial meliputi:
1. Bekerja sama dengan pihak lain untuk kepentingan sekolah/madrasah;
2. Berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan;dan
3. Memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
Sebagai makhluk individu dan sosial, manusia sepanjang kehidupnnya memerlukan
bantuan atau kerja sama dengan orang lain. Segala kebahagiaannya pada hakekatnya
dicapai bersama dengan orang lain. Kompetensi sosial merupakan kemampuan seseorang
dalam melakukan komunikasi dengan orang lain, bergaul, bekerja sama, dan memberi
kepada orang lain. Agar dapat berkomunikasi secara efektif dan efisien, ada tujuh
kompetensi sosial yang harus dimiliki menurut Mulyasa (2007) yaitu:
1. Memiliki pengetahuan tentang adat-istiadat baik sosial maupun agama;
2. Memiliki pengetahuan tentang budaya dan tradisi;
3. Memiliki pengetahuan tentang estetika;
4. Memiliki pengetahuan tentang apresiasi dan kesadaran social;
5. Memiliki sikap yang benar terhadap pengetahuan dan pekerjaan; dan
6. Memiliki kesetiaan terhadap harkat dan martabat manusia.
Seiring dengan berkembangnya pengelolaan pendidikan, pengembangan hubungan
sekolah dengan masyarakat harus dilakukan oleh sekolah agar makin banyak multi stake
holder yang dapat dilayani dan dapat diserap aspirasinya. Kepuasan multi stake hoders
dan costumer pendidikan dipandang urgen, paling tidak dari perspektif total quality
manajement yang saat ini sudah diadopsi dalam dunia pendidikan. Kompetensi sosial

5
Dahlan, Hermanu Iriawan, Hamdan, Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, Vol. 7 No.2 (Juli 2017) h. 61

6
bekerjasama untuk kepentingan sekolah meliputi : Mampu bekerjasama dengan atasan,
dengan guru/staf/karyawan sekolah, Komite sekolah dan orang tua siswa dalam rangka
pengembangan sekolah, Mampu bekerjasama dengan sekolah lain, instansi pemerintah,
Dewan Pendidikan dan stake hoders lainnya untuk pengembangan sekolah.
Kompetensi sosial berpatisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan meliputi
berperan aktif dalam kegiatan informal sekolah, organisasi sosial kemasyarakatan,
kegiatan keagamaan, kesenian, olah raga atau kegiatan masyarakat lainnya serta
melibatkan diri dalam berbagai program pemerintah. Kompetensi sosial memiliki
kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain meliputi kemampuan menggali
persoalan dari lingkungan sekolah (sebagai problem finder), kreatif menawarkan solusi
(sebagai problem solver), melibatkan ekternal dalam memcahkan masalah sekolah,
bersikap obyektif dalam mengatasi konflik internal sekolah dan bersikap
simpatik/tenggang rasa dan empatik/sambung rasa terhadap orang lain.6

6
Yuliawati, Enas. “Implementasi Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Kompetensi Guru”.
Indonesian Journal Of Education Mangement and Administration Review. P ISSN:2620 E ISSN : 2620-
9624.Vol. 2, No. 2. Desember,2018.

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kompetensi kepala sekolah adalah pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai dasar
yang direfleksikan seorang kepala sekolah dalam kebiasaan berfikir dan bertindak
secara konsisten yang memungkinkannya kompeten atau berkemampuan dalam
mengambil keputusan dalam menjalankan fungsi-fungsi lembaga sekolah guna
pencapaian mutu pendidikan yang dikehendaki di sekolah yang dipimpinnya.
2. Kompetensi Kepribadian Kepala Sekolah adalah integritas pribadi yang kuat,
berkeinginan mengembangan diri, terbuka, mampu mengendalikan diri dan
memiliki minat dan bakat dalam menjalankan jabatannya sebagai kepala sekolah.
3. Kompetensi manajerial adalah kemampuan kepala sekolah dalam memgorganisasi
dan meengembangkan sumber daya sekolah untuk menciptakan lingkungan belajar
yang efektif dan efisien.
4. Kompetensi sosial berpatisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan meliputi
berperan aktif dalam kegiatan informal sekolah, organisasi sosial kemasyarakatan,
kegiatan keagamaan, kesenian, olah raga atau kegiatan masyarakat lainnya serta
melibatkan diri dalam berbagai program pemerintah.

B. Saran
Menjadi seorang kepala sekolah hendaknya memperhatikan kompetensi apa
saja yang harus dipenuhi agar proses kepemimpinan dapat berjalan sesuai dengan apa
yang di cita-citakan. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan karena juga sudah
diatur dalam Undang-undang.

8
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Kompri.2017. Standarisasi Kompetensi Kerja Kepala sekolah: Pendekatan Teori Untuk
Praktik Profesional. Jakarta:KENCANA

Jurnal:
Dahlan, Hermanu Iriawan, Hamdan, Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, Vol. 7 No.2 (Juli
2017) .
Desilia Rachma Sari, Manap Soemantri, Jurnal Manajer Pendidikan: Kompetensi Kepribadian
Kepala Sekolah, Vol. 13 No. 2 (Agustus 2019)
Kurniati, Jurnal Idaarah : Hubungan Antara Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah Dan
Kemampuannya Dalam Aplikasi Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dengan Mutu
Pengelolaan, Vol. 2 No. 1 (Juni 2018),
Yuliawati, Enas. “Implementasi Kompetensi Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan
Kompetensi Guru”. Indonesian Journal Of Education Mangement and
Administration Review. P ISSN:2620 E ISSN : 2620-9624.Vol. 2, No. 2.
Desember,2018.

Internet:
KBBI Online, , (diakses pada tanggal 17 Maret 2020)

Anda mungkin juga menyukai