Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DI PESANTREN

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah
Manajemen Pesantren

OLEH
KELOMPOK 7
DWI KURNIASARI
SITI NURSAKINAH

DOSEN PENGAMPU:
SYAFA’ATUL HABIB, M.Pd

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

JURUSAN TARBIYAH DAN KEGURUAN

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI BENGKALIS (STAIN)


BENGKALIS

1442 H/ 2021 M
2
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahiwabarakatuh.

Puji syukur Alhamdulillah kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.

Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi


dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami juga mengharapkan kritikan dan saran kepada rekan-rekan semua terhadap
Makalah kami agar terciptanya komunikasi yang baik. Semoga Makalah ini bermanfaat
bagi kita semua.

Bengkalis, 23 Februari 2021

Pemakalah

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................i

DAFTAR ISI....................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan....................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan....................................3


B. Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan.........................................................................4
C. Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan.....................................4
D. Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan...............................5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidik dan tenaga kependidikan dalam proses pendidikan memeang
peranan penting dan strategis dalam upaya membentuk watak bangsa melalui
pengembang kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan. Dipandang dari
dimensi pembelajaran, peranan pendidik dalam masyarakat Indonesia tetap
dominan sekalipun teknologi yang dapat dimanfaatkan dalam proses
pembelajaran berkembang amat cepat. Hal ini disebabkan karena ada dimensi-
dimensi proses pendidikan atau lebih khusus lagi proses pembelajaran yang
diperankan oleh pendidik yang tidak dapat digantikan oleh teknologi. Fungsi
mereka tidak akan bisa seuruhnya dihilangkan sebagai pendidik dan pengajar
bagi peserta didiknya. Begitupun dengan tenaga kependidikan (kepala sekolah,
pengawas, tenaga perpustakaan, tenaga administrasi) mereka bertugas
melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.
Sehubungan dengan tuntunan kearah profesionalisme tenaga pendidik
dan kependidikan, maka semakin dirasakannya desakan untuk peningkatan mutu
pendidikan pada setiap jenis dan jenjang pendidikan yang telah menjadi
komitmen pendidikan nasional. Isu klasik yang selalu muncul selama ini ialah
usaha apa yang paling tepat untuk meningkatkan mutu pendidikan melalui
peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan? Oleh karena itu penting
untuk memahami terlebih dahulu bagaimana mengelola pendidik dan tenaga
kependidikan tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
2. Apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan
3. Apa tujuan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
4. Apa saja komponen manajemen pendidik dan tenaga kependidikan

1
C. Tujuan
1. Apa definisi manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
2. Apa saja jenis-jenis tenaga kependidikan
3. Apa tujuan manajemen pendidik dan tenaga kependidikan
4. Apa saja komponen manajemen pendidik dan tenaga kependidikan

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Definisi Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris management yang dikembangkan
dari kata to manage yang artiya mengatur atau mengelola. Manajemen dapat
diartikan sebagai suatu proses merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan,
mengkoordinir, serta mengawasi kegiatan organisasi untuk mencapai tujuan
secara efektif dan efisien.
Definisi Pendidik
Pendidik merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan
dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakuka
pembimbingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.
Definisi Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan adalah tenaga-tenaga personil yang berkecimpung
di dalam lembaga atau organisasi pendidikan yang memiliki wawasan
pendidikan dan melakukan kegiatan pelaksanaan pendidikan atau
penyelenggaran pendidikan.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan adalah aktivitas yang harus dilakukan mulai dari pendidik dan
tenaga kependidikan masuk ke dalam sekolah sampai akhirnya berhenti untuk
mencapai tujuan pendidikan di sekolah yang telah ditentukan sebelumnya.
Seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara sengaja dan
bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu terhadap pendidik dan
tenaga kependidikan di sekolah, sehingga mereka dapat membantu dan
menunjang kegiatan-kegiatan sekolah khususnya kegiatan pembelajaran agar
dapat terlaksana secara efektif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan
yang telah di tetapkan.

3
B. Jenis-Jenis Tenaga Kependidikan
1. Tenaga structural
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan-jabatan
eksekutif umum (pemimpin) yang bertanggung jawab baik langsung maupun
tidak langsung atas satuan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
urusan kurikulum, kesiswaan, sarpras dan pelayanan khusus).
2. Tenaga fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati jabatan fungsional
yaitu jabatan yang dalam pelaksanaan pekerjaannya mengandalkan keahlian
akdemis kependidikan. Seperti, guru, pengembangan kurikulum dan
teknologi kependidikan, pengembangan tes, dan pustakawan.
3. Tenaga teknis kependidikan
Merupakan tenaga kependidikan yang dalam pelaksanaannya lebih di
tuntut kecakapan teknis operasional atau teknis admnistratif. Seperti,
laboran, teknisi sumber belajar, pelatih olahraga, kesenian dan keterampilan
serta petugas tata usaha.

C. Tujuan Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Menurut undang undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
Nasional pasal 1 ayat 5 dan 6 pendidikan adalah tenaga kependidikan yang
berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, Widyaiswara,
tutor instruktur dan fasilitator yang sesuai berpartisipasi dalam
menyelenggarakan pendidikan adapun tujuan tenaga pendidik merupakan
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran agar berjalan dengan
baik, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta
melakukan penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat.
Sedangkan tujuan tenaga kependidikan merupakan Melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis
untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan. (Arikunto dan
Yuliana: 2017/107) tenaga pendidik menguji, mengajar dan melatih , tenaga

4
kependidikan pengawas peneliti, dan pengembang dibidang kependidikan dan
kepustakaan.
Tujuan manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan secara
umum adalah:
a. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga kerja
yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi.
b. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh kayawan
c. Mengembangkan system kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi prosedur
perekrutan dan dan seleksi yang kuat.
d. Mengembangkan praktek manajemen dengan komitemen tinggi
e. Menciptakan iklim kerja yang harmonis.

D. Komponen Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Menurut Mulyasa (2017:42) komponen tenaga kependidikan guru dan
tenaga personalia mencakup sebagai berikut :
1. Perencanaan pegawai
Menurut Mulyasa (2017:42) perencanaan pegawai merupakan kegiatan
untuk menentukan kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun
kualitatif untuk sekarang dan masa depan. Penyusunan rencana personalia
memerlukan informasi yang lengkap dan jelas tentang pekerjaan atau tugas
yang harus dilakukan didalam organisasi. Oleh karena itu sebelum
menyusun rencana perlu dilakukan analisis pekerjaan dan analisis jabatan
untuk memperoleh deskripsi pekerjaan terlaksana.
Perencanaan pendidik dan tenaga kependidikan dimulai dari proses
menilai kebutuhan dan ketersediaan tenaga dan kependidikan yang akan
menentukan keputusan tentang kebutuhan dan suplai tenaga pendidik dalam
mengelola pendidikan pada masa yang akan datang dan diestimasi( werang,
2015: 127)
Tujuan dilakukannya analisis merupakan pemetaan keseimbangan
proporsi antara jumlah pendidik dan tenaga kependidikan seperti guru, ahli
kurikulum, ahli evaluasi, supervisor dan teknisi, laporan , pustakawan,

5
penjaga sekolah, tukang kebun dan jumlah siswa secara keseluruhan.
Mengetahui kecenderungan pendidik dan tenaga kependidikan yang akan
memasuki usia pensiun, pindah tugas serta kemungkinan pengembangan
organisasi dan unit pendidikan yang baru. Memproyeksi kebutuhan sumber
daya pendidik dan tenaga kependidikan diperlukan selama 5 tahun atau 10
tahun kedepan.
2. Pengadaan pegawai
Kegiatan rekrutmen merupakan usaha untuk mencari dan mendapatkan
calon calon pegawai yang memenuhi syarat sebanyak mungkin untuk
kemudian dipilih calon terbaik dan tercakap. Untuk kepentingan perlu
dilakukan seleksi melalui ujian lisan, tulisan dan praktik namun adakalanya
suatu organisasi didatangkan secara intern atau melalui promosi atau mutasi.
Hal tersebut dilakukan apabila formasi yang kosong sedikit sementara
bagian lain ada kelebihan yang memang sudah dipersiapkan.
3. Pembinaan dan pengembangan pegawai
Penempatan pendidik dan tenaga kependidikan berkaitan dengan
kecocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipegang dan tugasnya akan
dilaksanakan. Dalam konteks pendidik (guru) penempatannya dilihat dari
bidang yang dijalani. Usaha itu dijalani untuk memajukan dan meningkatkan
mutu serta efisiensi kerja lebih baik dari hari ke hari. Fungsi dari pembinaan
ini untuk memperbaiki, menjaga , dan meningkatkan kinerja pegawai
4. Promosi dan mutasi pegawai
Setelah diperoleh dan ditentukan calon pegawai yang akan diterima
selanjutnya mengusahakan agar calon pegawai tersebut menjadi anggota
organisasi yang sah sehingga mempunyai hak dan kewajiban sebagai
anggota organisasi atau lembaga. Dengan penempatan tugas ini diharapkan
para pegawai siap mental dan siap fisik dalam melaksanakan tugasnya dan
perlu dilakukan orientasi baik sebelum dan sesudah penempatan.
Promosi pegawai diartikan sebagai kenaikan pangkat yang salah satu
jenis usaha peningkatan dan pembinaannya meliputi sistem karier dan sistem
prestasi kerja.

6
a. Sistem karier merupakan suatu sistem kepegawaian yang mana
pengangkatan pertama didasarkan kepada kecakapan yang bersangkutan
sedang dalam pengembangan lebih lanjut, masa kerja, pengalaman,
kesetaraan dan pengabdian yang pengangkatannya berdasarkan jenjang
tertentu.
b. Prestasi kerja merupakan suatu sistem kepegawaian dimana
pengangkatan seseorang dalam suatu jabatan didasarkan atas prestasi
kerja yang telah dicapainya dan dibuktikan dengan lulusan ujian jabatan
dan prestasi terbukti nyata.
5. Pemberhentian pegawai
Fungsi personalia yang menyebabkan terlepasnya pihak organisasi dan
personel dari hak dan kewajiban sebagai lembaga tempat bekerja dan
sebagai pegawai. Tenaga kependidikan disekolah khususnya pegawai negeri
sipil , sebab sebab pemberhentian pegawai dapat dikelompokkan kedalam 2
jenis yaitu :
a. Pemberhentian atas permohonan sendiri, misalnya karena pindah
lapangan pekerjaan yang bertujuan memperbaiki nasib.
b. Pemberhentian oleh dinas atau pemerintah bisa.
6. Kompensasi
Merupakan balas jasa yang diberikan organisasi kepada pegawai yang
dapat dinilai dwngan uang dan mempunyai kecenderungan yang diberikan
secara tatap muka. Pemberian kompensasi, selain dalam bentuk gaji, dapat
juga berupa tunjangan, fasilitas rumah, kendaraan dan lain-lain. Masalah
kompensasi merupakan salah satu bentuk tantangan yang harus dihadapi
manajemen. Dikatakan tantangan karena imbalan oleh para pekerja tidak lagi
dipandang semata-mata sebagai alat pemuas kebutuhan material nya. Akan
tetapi sudah dikaitkan dengan harkat dan martabat manusia. Sebaliknya,
organisasi cenderung melihatnya sebagai beban yang harus dipikul olwh
organisasi tersebut dalam rangka mencapai tujuan dan berbagai sasaran.
Dalam mengembangkan dan menerapkan suatu sistem imbalan tertentu,
kepentingan organisasi, dan para pekerja harus diperhitungkan.

7
7. Penilaian pegawai
Penilaian pegawai kependidikan difokuskan pada prestasi individu dan
peran sertanya dalam kegiatan sekolah. Penilaian ini selain berguna untuk
pegawai itu sendiri juga penting untuk sekolah. Bagi para pegawai, penilaian
berguna sebagai umpan balik berbagai hal, seperti kemampuan, keletihan,
kekurangan, dan potensi pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan
tujuan jalur, rencana, dan pengembangan karier. Bagi sekolah, hasil
penilaian prestasi kerja tenaga kependidikan sangat penting dalam
pengambilan keputusan berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program
sekolah, penerimaan , pemilihan, pengenalan, penempatan, promosi, sistem
imbalan, dan aspek lain dari keseluruhan proses sumber daya manusia secara
efektif.
Tugas kepala sekolah dalam kaitannya dengan manajemen tenaga
kependidikan bukanlah pekerjaan yang mudah karena tidak hanya
mengusahakan tercapainya tujuan sekolah, tetapi juga tujuan tenaga
kependidikan ( guru dan pegawai) secara pribadi. Karena itu, kepala sekolah
dituntut untuk mengerjakan instrumen pengelolaan tenaga kependidikan
seperti daftar absensi, daftar urut kepangkatan, daftar riwayat hidup
pekerjaan, dan Kondisi pegawai untuk membantu kelancaran kegiatan
disekolah yang dipimpinnya. Beberapa unsur yang dinilai dalam penilaian
pegawai yaitu kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran,
kerjasama,prakarsa,dan kepemimpinan.
Dalam pendapat lain komponen manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan adalah sebagai berikut :
1. Guru
Guru yang baik dalah mereka yang memberi suri tauladan kepada peserta
didik tidak hanya mentransfer ilmu atau informasi saja, apalagi
menganggap murid sebagai wadah yang terus menerus diisi dengan teori
atau pengalaman. seorang pendidik memiliki inovasi-inovasi untuk
suksesi peroses belajar mengajar, melalui inovasi metode, teknik, hingga
media-media yang dipakai untuk menjelaskan atau menarangkan materi

8
didalam kelas. Dituntut kreatif dari pendidik bukan sesuatu yang tabu
tapi melainkan tuntutan zaman dimana berubahnya pola fikir dan tingkah
laku peserta didik membuat guru harus memikirkan inovasi dan kreasi
dalam mengajar dan mendidik.
2. Siswa
Siswa atau peserta didik mereka bukan hanya wadah yang terus menerus
kita isi dengan informasi tapi mereka juga butuh pada sentuhan, kasih
sayang, bimbingan agar peserta didik mampu mengaktualisasikan bakat
dan minatnya. Kecenderungan bakat dan minat berbeda-beda, dalam
lembaga pendidikan itulah yang diasah serta digembleng hingga menjadi
sebuah potensi.
3. Keluarga
Seorang ibu mendidik anaknya dirumah dengan membaca, nasehat,
dibawah naungan rumah tangga, dan guru mendidik peserta didik
dibangku pendidikan formal dengan saintek serta suri tauladan, tibalah
sisanya masyarakat yang mengambil andil memperhatikan, evaluasi,
dukungan moral terhadap proses berlangsungnya pembelajaran.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan adalah aktivitas yang
harus dilakukan mulai dari pendidik dan tenaga kependidikan masuk ke dalam
sekolah sampai akhirnya berhenti untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah
yang telah ditentukan sebelumnya.
Jenis tenaga kependidikan ada tiga yaitu tenaga structural, fungsional,
dan teknis kependidikan. Tujuan manajemen tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan adalah Memungkinkan organisasi mendapatkan dan
mempertahankan tenaga kerja yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki
motivasi tinggi, Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh
kayawan, Mengembangkan system kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur perekrutan dan dan seleksi yang kuat, Mengembangkan praktek
manajemen dengan komitemen tinggi , Menciptakan iklim kerja yang harmonis.
Komponen dalam manajemen tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
adalah perencanaan pegawai, pengadaan pegawai , pembinaan dan
pengembangan pegawai, promosi dan mutasi, pemberhentian pegawai,
kompensasi, penilaian pegawai

10
DAFTAR PUSTAKA

Academia edu. Manajemen Pendidik dan Tenaga Pendidik Pada Madrasah/ sekolah

(diakses pada 23 Februari 2021)

Hendro Widodo, Etyk Nurhayati, Manajemen Pendidikan Sekolah, Madrasah, dan

Pesantren, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2020).

Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam, (Erlangga)

Muwahid Shulhan, Soim, Manajemen Pendidikan Islam, (Yogyakarta: Teras, 2013)

Sulistiyorini, Manajemen Pendidikan Islam, (Elkaf: Tulungagung, 2006).

11

Anda mungkin juga menyukai