Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN GURU DALAM ADMINISTRASI PENDIDIKAN

DOSEN PENGAMPU: DRS H. PANDALOAN HRP, M.Pd.I


DISUSUN OLEH:

GITA DISUWAR : PI.01.221.4804


YUYUN SINTA NAR : PI.01.221.4875
KRISTANTI WULANDARI : PI.01.221.4814

YAYASAN NURUL ISLAM (YASNI)


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI)
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
4A/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Guru dan Administrasi Pendidikan” pembuatan makalah dengan tepat waktu. Tidak
lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Supervisi Pendidikan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang
tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada anggota tim yang selalu
kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya
dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

BONGO,3 APRIL 2023

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii


DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................... 2
A. Peran Guru dalam administrasi pendidikan ............................................ 2
B. Fungsi Dan tujuan Adminstrasi Pendidikan ............................................ 6
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 9
A.Kesimpulan............................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sekolah adalah sebuah instansi pendidikan yang memiliki komponen penunjang
serta saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya. Salah satu komponen
pendukung yang sangat penting dari sebuah instansi pendidikan (sekolah) adalah
tenaga administrasi. Dibutuhkan keahlian dan kemampuan yang memadai dibidang
administrasi dalam menangani tata administrasi di sekolah.
Guru merupakan salah satu komponen sistem pendidikan yang memiliki peran
sangat besar dalam mencapai tujuan pendidikan. Jika dilihat secara luas, guru bukan
hanya sekedar menyampaikan ilmu pengetahuan kepada peserta didik. Tetapi juga
dibutuhkan guru yang secara terampil dan handal mampu menangani administrasi di
sekolah. Namun, kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar guru memiliki
pengetahuan dan pengalaman tentang tata administrasi sekolah yang rendah. Hal
tersebut menjadi sebuah fenomena yang perlu untuk dituntaskan dengan segera.
Karena, peran dari seorang tenaga tata administrasi di dalam sebuah sekolah
sangatlah dibutuhkan. Oleh karena itu, penulis akan mengkaji makalah tentang
”Peran Guru Dalam Administrasi di Sekolah”. Dengan tujuan agar dapat
memberikan pengetahuan tentang tugas dan peran guru dalam menjalankan
administrasi di sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Peran Guru Dalam Adm Pendidikan
2. Apa Fungsi Dan Tujuan Adm Pendidikan
C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa Mampu Memahami apa Peran Guru Dalam Adm Pendidikan
2. Agar Mahasisawa Mampu Memahami Fungsi Dan Tujun Adm Pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan


Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan jumlah dan
mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah inilah peran guru
sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan melaksanakan proses
perencanaan, pengkoordinasian pengarahan, pengorganisasian, pembiayaan dan
penilaian kegiatan kurikulum, kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah,
keuangan dan hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru harus aktif
memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah pekerjaan
yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang didasarkan atas kerjasama dan
bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru
harus terlibat.
Berikut akan diuraiakan dan dijelaskan kegiatan administrasi pendidikan
sekaligus peranan guru dalam administrasi pendidikan.
1. dministrasi Kurikulum.
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa kurikulum
merupakan seperangkat bahan pengalaman belajar siswa dengan segala
pedoman pelaksanaanya yang tersusun secara sistematik dan dipedomani oleh
sekolah dalam kegiatan mendidik siswanya”.
Sedangkan menurut UU No.2 Tahun 1989 mengartikan kurikulum sebagai
seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi dan bahan pelajaran serta cara yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar.
Dengan demikian,berati kurikulum ini sangat penting dalam sutau sistem
pendidikan. Karena kurikulum merupakan panutan dalam kegiatan belajar mengajar.

2
Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum pada dasarnya tidak berbeda
dengan fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu terdiri dari
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan serta penilaian.
Pedoman-pedoman teknis pelaksanaan kurikulum lainnya, antara lain pedoman
penyusunan dan kalender pendidikan, pedoman penyusunan program pengajaran,
pedoman penyusunan satuan acara pengajaran, pembagian tugas guru dan menyusun
jadwal pelajaran.
Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum tersebut
melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru satu
sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan personal
pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala sekolah dan guru
memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan. 1
2. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan
siswa disuatu sekolah dimulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan
selama siswa disekolah, sampai dengan siswa mernamatkan pendidikannya
melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses
belajar mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai
dengan tujuan poendidikan yang telah ditetapkan.
Kegiatan dalam administrasi kesiswaan yaitu:
1) Penerimaan siswa
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di sekolah.
Peranan guru dalam administrasi kesiswaan

1
Suparlan, MenjadiGuruEfektif, (Yogyakarta: Hikayat, 2005). hal. 60-65.

3
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil bagian. Di
antara mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting,
karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat
kuirang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu selanjutnya.
3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.
4) Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik. 2

3. Administrasi sarana dan prasarana


Untuk menunjang pelaksanaan pendidikan diperlukan fasilitas pendukung
yang sesui dengan tujuan kurikulum. Dalam mengelola fasilitas agar bermanfaat
yang tinggi diperlukan aturan yang jelas serta pengetahuan dan keterampilan
Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan keseluruhan proses
pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana dan peralatan yang
digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan atas
pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
Kegiatan dalam administrasi prasarana dan sarana pendidikan meliputi:

2
Ibih hal. 67

4
a. Perencanaan kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan atas
pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
b. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang barang milik negara/ daerah
dari daftar invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau
tidak berfungsi lagi.
c. Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan.

Peranan guru dalam administrasi sarana dan prasarana pendidikan adalah


dimulai dengan perencanaan, pemanfaataan, pemeliharaan, serta pengawasan
penggunaan prasarana dan sarana yang dimaksud. 3
d. Administrasi personal
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi, personal pendidikan adalah
golongan petugas yang membidangi kegiatan edukatif dan yang membidangi
kegiatan non edukatif (ketata uasahaan) Personel bidang edukatif adalah
mereka yang bertanggung jawab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu guru
dan konselor (BK).
e. Administrasi keuangan
Administrasi keuangan meliputi kegiatan perencanaan, penggunaan,
pencatatan, pelaporan, dan pertanggung jawaban dana yang dialokasikan

3
Kosasi, Raflis; Soetjipto. Profesi Keguruan. (Jakarta : Rineka Cipta 2011) hal. 98

5
untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk
mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4
f. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (husemas)
mendefinisikan bahwa Husemas ini sebagai usaha kooperatif untuk menjaga
dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling
pengertian antara sekolah, personel sekolah dengan masyarakat.
g. Administrasi layanan khusus
Merupakan suatu usaha yang tidaksecara langsung berkenaan dengan proses
belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah kepada
para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar.
B. Fungsi Dan Tujuan Adm Pendidikan
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa
fungsi merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian.
1. Fungsi perencanaan.Pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting dari
administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi
petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitor kemajuan dan
pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui
ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media
inovasi.
2. Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan hal
itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil
keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi
pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih

4
Ibid hal. 99

6
dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan itu.5
3. Fungsi PengorganisasianFungsi administrasi pengorganisasian, yang berarti
upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik
yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan sumber yang ada,
pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan
yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian
berurusan dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan, penetapan
kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung jawab dalam pekerjaan.
Prinsip yang dianut dalam pengoorganisian adalah pembagian kerja,
rintangan, departemenisasi dan otoritas atau wewenang.
4. Fungsi Pengawasan. Fungsi administrasi pengawasan yang bisa diartikan
menguji, memeriksa, dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai atau
tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang telah
dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan organisasi.
5. Fungsi Penilaian. Fungsi penilaian berarti proses monitoring kegiatan. Untuk
menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara efektif
dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan perbaikan. Proses
penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan perbaikan.

5
Depdiknas. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2003) hal 56

7
Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Agar kegiatan
dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai
tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan
daur (siklus).
Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan
pembiayaan dan evaluasi. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, di bawah ini
akan diuraikan secara lebih rinci. 6

6
Ibih hal. 58

8
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang
menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,
Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh, dengan
pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di berbagai bidang di
sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator yang terampil dan handal.
Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.

9
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2003.Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003


Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kosasi, Raflis, Soetjipto. Profesi Keguruan. Jakarta : Rineka Cipta.
Suparlan,2005. MenjadiGuruEfektif,Yogyakarta: Hikayat.
Zakiyah Daradjat, dkk.,1999. Ilmu Pendidikan Islam. jakarta:bumi aksara dan
Departemen Agama RI.

10

Anda mungkin juga menyukai