Alhamdulillah puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Guru dan Administrasi Pendidikan” pembuatan makalah dengan tepat waktu. Tidak
lupa shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang
merupakan inspirator terbesar dalam segala keteladanannya. Tidak lupa penulis
sampaikan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Supervisi Pendidikan
yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam pembuatan makalah ini, orang
tua yang selalu mendukung kelancaran tugas kami, serta pada anggota tim yang selalu
kompak dan konsisten dalam penyelesaian tugas ini.
Akhirnya penulis sampaikan terima kasih atas perhatiannya terhadap makalah
ini, dan penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi tim penulis khususnya
dan pembaca yang budiman pada umumnya. Tak ada gading yang tak retak, begitulah
adanya makalah ini. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan kritik yang
konstruktif sangat penulis harapkan dari para pembaca guna peningkatan pembuatan
makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan kurikulum pada dasarnya tidak berbeda
dengan fungsi-fungsi kegiatan pengelolaan pada umumnya. Fungsi itu terdiri dari
perencanaan, pengkoordinasian, pengorganisasian, pengawasan serta penilaian.
Pedoman-pedoman teknis pelaksanaan kurikulum lainnya, antara lain pedoman
penyusunan dan kalender pendidikan, pedoman penyusunan program pengajaran,
pedoman penyusunan satuan acara pengajaran, pembagian tugas guru dan menyusun
jadwal pelajaran.
Dalam administrasi kurikulum tugas guru adalah mengkaji kurikulum tersebut
melalui kegiatan perseorangan atau kelompok (dapat dengan sesama guru satu
sekolah atau dengan guru disekolah lain atau dengan kepala sekolah dan personal
pendidikan lain seperti pengawas). Dengan demikian kepala sekolah dan guru
memahami kurikulum tersebut sebelum dilaksanakan. 1
2. Administrasi Kesiswaan
Menurut Prof. Soetjipto dan Drs. Raflis Kosasi,Msc bahwa administrasi
kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan
siswa disuatu sekolah dimulai dari perencanaan penerimaan siswa, pembinaan
selama siswa disekolah, sampai dengan siswa mernamatkan pendidikannya
melalui penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses
belajar mengajar yang efektif.
Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
memberikan layanan kepada siswa, dengan memenuhi kebutuhan mereka sesuai
dengan tujuan poendidikan yang telah ditetapkan.
Kegiatan dalam administrasi kesiswaan yaitu:
1) Penerimaan siswa
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di sekolah.
Peranan guru dalam administrasi kesiswaan
1
Suparlan, MenjadiGuruEfektif, (Yogyakarta: Hikayat, 2005). hal. 60-65.
3
1) Dalam penerimaan siswa, para guru dapat dilibatkan dalam ambil bagian. Di
antara mereka dapat ditunjuk sebagai panitia penerimaan yang dapat
melaksanakan tugas-tugas teknis mulai dari pencatatan penerimaan sampai
dengan pelaporan pelaksanaan tugas.
2) Dalam masa orientasi, tugas guru adalah membuat para siswa cepat beradaptasi
dengan lingkungan sekolah barunya. Peranan guru dalam hal ini sangat penting,
karena andai kata terjadi salah langkah pada saat pertama, dapat berakibat
kuirang menguntungkan bagi jiwa anak untuk waktu waktu selanjutnya.
3) Untuk mengatur kehadiran siswa dikelas.
4) Memotivasi siswa untuk senantiasa berprestasi tinggi.
5) Menciptakan disiplin sekolah atau kelas yang baik. 2
2
Ibih hal. 67
4
a. Perencanaan kebutuhan
Penyusunan daftar kebutuhan prasarana dan sarana sekolah didasarkan atas
pertimbangan bahwa:
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan sekolah.
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang yang
rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
b. Penghapusan sarana dan prasarana pendidikan
Penghapusan ialah kegiatan meniadakan barang barang milik negara/ daerah
dari daftar invarian karena dianggap sudah tidak mempunyai nilai guna atau
tidak berfungsi lagi.
c. Pengawasan sarana dan prasarana pendidikan
Merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan, dan penilaian terhadap
pelaksanaan administrasi sarana dan prasarana pendidikan.
3
Kosasi, Raflis; Soetjipto. Profesi Keguruan. (Jakarta : Rineka Cipta 2011) hal. 98
5
untuk penyelenggaraan sekolah. Tujuan administrasi ini adalah untuk
mewujudkan suatu tertib administrasi keuangan, sehingga pengurusannya
dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4
f. Administrasi hubungan sekolah dengan masyarakat (husemas)
mendefinisikan bahwa Husemas ini sebagai usaha kooperatif untuk menjaga
dan mengembangkan saluran informasi dua arah yang efisien serta saling
pengertian antara sekolah, personel sekolah dengan masyarakat.
g. Administrasi layanan khusus
Merupakan suatu usaha yang tidaksecara langsung berkenaan dengan proses
belajar mengajar di kelas, tetapi secara khusus diberikan oleh sekolah kepada
para siswanya agar mereka lebih optimal dalam melaksanakan proses belajar.
B. Fungsi Dan Tujuan Adm Pendidikan
Jika dihubungkan dengan administrasi pendidikan maka bisa diartikan bahwa
fungsi merupakan upaya peningkatan efektifitas unsur-unsur pendidikan untuk
mencapai tujuan pendidikan itu sendiri. Fungsi administrasi pendidikan itu meliputi
perencanaan, pengorganisasian, pengawasan dan penilaian.
1. Fungsi perencanaan.Pendidikan merupakan fungsi yang sangat penting dari
administrasi karena fungsi ini memang berperan banyak dalam hal memberi
petunjuk pada pelaksanaan pendidikan, acuan untuk memonitor kemajuan dan
pelaksanaan program pendidikan kriteria dalam penilaian untuk mengetahui
ada tidaknya hambatan atau bahkan penyimpangan dan dapat menjadi media
inovasi.
2. Dalam perencanaan itu sendiri akan menjawab pertanyaan apa yang harus
dilakukan, bagaimana melakukannya, dimana dan siapa yang melakukan hal
itu. Dalam fungsi terkandung kegiatan menetapkan tujuan, mengambil
keputusan mengadakan peramalan atau perkiraan, dan memprakarsai strategi
pelaksanaan. Lalu dapat dinyatakan perencanaan adalah menetapkan terlebih
4
Ibid hal. 99
6
dahulu tujuan yang akan dicapai dan alat untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan itu.5
3. Fungsi PengorganisasianFungsi administrasi pengorganisasian, yang berarti
upaya membina dan memapankan hubungan antar kegiatan dan faktor fisik
yang harus dilakukan dan diperlukan, mengkooordinasikan sumber yang ada,
pimpinan mendesain struktur formal bagi tugas dan hubungan kewenangan
yang akan menjamin efektifitas dalam pencapaian tujuan. Pengorganisasian
berurusan dengan pembagian jabatan yang harus dikerjakan, penetapan
kelompok pekerjaan, dan pemerataan tanggung jawab dalam pekerjaan.
Prinsip yang dianut dalam pengoorganisian adalah pembagian kerja,
rintangan, departemenisasi dan otoritas atau wewenang.
4. Fungsi Pengawasan. Fungsi administrasi pengawasan yang bisa diartikan
menguji, memeriksa, dan mengecek segala sesuatu yang terjadi itu sesuai atau
tidak dengan rencana, instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang telah
dimapankan. Pengawasan ini bersumber dari rencana dan tujuan organisasi.
5. Fungsi Penilaian. Fungsi penilaian berarti proses monitoring kegiatan. Untuk
menetapkan apakah satuan-satuan organisasi telah berjalan secara efektif
dalam mencapai tujuan, jika belum tercapai dapat dilakukan perbaikan. Proses
penilaian meliputi pengukuran, perbandingan dan perbaikan.
5
Depdiknas. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional 2003) hal 56
7
Semua fungsi tersebut satu sama lain bertalian sangat erat. Agar kegiatan
dalam komponen administrasi pendidikan dapat berjalan dengan baik dan mencapai
tujuan, kegiatan tersebut harus dikelola melalui suatu tahapan proses yang merupakan
daur (siklus).
Adapun proses administrasi pendidikan itu meliputi fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, komunikasi, supervise kepegawaian dan
pembiayaan dan evaluasi. Untuk mendapat gambaran yang lebih jelas, di bawah ini
akan diuraikan secara lebih rinci. 6
6
Ibih hal. 58
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Guru sering disebut pendidik. Dalam bahasa Arab, ada beberapa kata yang
menunjukkan profesi ini, seperti mudarris, mu’allim, murrabi,
Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh proses
pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di lingkungan tertentu,
terutama berupa lembaga pendidikan formal.
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh, dengan
pengalaman dan pemahaman yang baik tentang administrasi di berbagai bidang di
sekolah, guru dapat menjadi seorang administrator yang terampil dan handal.
Sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
9
DAFTAR PUSTAKA
10