Disusun Oleh:
Kelompok 6
Dosen Pengampu:
2023
KATA PENGANTAR
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
dan karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi besar
Muhammad SAW atas petunjuk dan risalahnya, yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan ke zaman terang benderang, dan atas doa restu serta dorongan
dari berbagai pihak-pihak yang telah membantu kami memberikan referensi dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
C. Tujuan ............................................................................................................. 1
5. Administrasi Keuangan............................................................................. 12
A. Kesimpulan ................................................................................................... 18
B. Saran .............................................................................................................. 18
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru mempunyai peranan terpenting didalam dunia pendidikan.
Guru bukan hanya bertugas sebagai pendidik dan pengajar didalam kelas,
tetapi juga mempunyai peranan penting dalam administrasi pendidikan.
Kata Administrasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ialah proses
dari penggunaan sumber daya secara menyeluruh guna mencapai sasaran
maupun tujuan yang hendak dicapai.
Dalam pengertian secara luas administrasi adalah suatu kegiatan
dari perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan sumber daya suatu
kelompok organisasi guna mencapai tujuan yang hendak dicapai. Setiap
individu yang terdaftar dalam suatu lembaga pendidikan sebagai objek
didik merupakan pengertian dari peserta didik. Tidak hanya suatu kegiatan
pencatatan peserta didik saja, namun administrasi peserta didik juga
meliputi aspek yang secara operasional dapat digunakan guna membantu
kelancaran upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui
proses belajar mengajar maupun pendidikan di sekolah.
Maka dapat dikatakan bahwa Administrasi peserta didik
merupakan proses dari segala kebutuhan bagi penerimaan peserta didik
muai dari perencanaan, penerimaan peserta didik, pembinaan, sampai
dengan selesainya pendidikan peserta didik di sekolah. Administrasi
pendidikan adalah bagian penting dari sistem pendidikan yang bertujuan
untuk mengelola, mengorganisir, dan memfasilitasi proses pendidikan.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana peranan guru dalam Administrasi Pendidikan?
C. Tujuan
Untuk mengetahui bagaimana peranan guru dalam Administrasi
Pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Peranan Guru dalam Administrasi Pendidikan
Kata administrasi berasal dari bahasa latin ad dan administrare yang
menurut Gei (1992) artinya melayani, membantu, menunjang, pencapaian
tujuan sehingga benar-benar tercapai. Pengertian administrasi secara lengkap
menurut Gei adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan
pokok yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam kerjasama mencapai
tujuan tertentu.1
Ditinjau dari katanya, administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas.
Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, surat-surat
informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat
dipergunakan kembali bila diperlukan. Dalam hal ini kegiatan administrasi
meliiputi pekerjaan tata usaha. Dalam arti luas, administrasi menyangkut
kegiatan manajemen/pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi
untuk mewujudkan tujuan/program organisasi. Dengan demikian dapat
dikatakan bahwa pekerjaan administrasi merupakan pekerjaan operatif dan
manajemen.
Menurut Sri Herlina dalam diktat Profesi keguruan (2011:52)
bahwa di sekolah, guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah.
Sekolah melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan jumlah
dan mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah inilah
peran guru sangat penting. Dalam menetapkan kebijaksanaan dan
melaksanakan proses perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan,
pengorganisasian, pembiayaan dan penilaian kegiatan kurikulum,
kesiswaan, sarana dan prasarana, personalia sekolah, keuangan dan
hubungan sekolah dengan masyarakat. Disitulah guru harus aktif
memberikan sumbangan maupun tenaganya. Administrasi sekolah adalah
pekerjaan yang sifatnya kolaboratif artinya pekerjaaan yang didasarkan
1
Helma Hidayati, ‘Peran Administrasi Pendidikan dan Dasar Perencanaan dalam
Meningkatkan Kualitas Pembelajaran" dalam Jurnal Seri Publikasi Pembelajaran, Vol. 1, No. 01,
(Banjarmasin: Universitas Lambung Mangkurat, 2022), h. 90.
2
atas kerjasama dan bukan bersifat individual. Oleh karena itu, semua
personel sekolah termasuk guru harus terlibat.
Di dalam Peraturan Pemerintah No.38 tahun 1992, Pasal 20
disebutkan bahwa "Tenaga pendidikan yang akan ditugaskan untuk
bekerja sebagai pengelola satuan pendidikan dan pengawas pada jenjang
pendidikan dasar dan menengah dipilih dari kalangan guru". Ini berarti
selain guru perananya untuk menyukseskan kegitan administrasi disekolah,
guru perlu sungguh-sungguh menimba pengalaman dalam administrasi
sekolah.
Telah disebutkan bahwa tugas utama guru yaitu mengelola proses
belajar-mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Sekolah
merupakan subsistem pendidikan nasional dan disamping sekolah, sistem
pendidikan nasional itu juga mempunyai komponen-komponen lainnya.
Guru harus memahami apa yang terjadi di lingkungan kerjanya dan
disekolah guru berada dalam kegiatan administrasi sekolah. Sekolah
melaksanakan kegiatannya untuk menghasilkan lulusan yang jumlah serta
mutunya telah ditetapkan. Dalam lingkup administrasi sekolah peranan
guru amat penting.
Administrasi sekolah adalah pekerjaan yang sifatnya kolaboratif,
artinya pekerjaan yang didasarkan atas kerja sama, dan bukan bersifat
individual. Oleh karena itu, semua personel sekolah termasuk guru harus
terlibat. Dalam hubungannya dengan pengadministrasian, seorang guru
dapat berperan sebagai berikut:2
1) Pengambilan inisiatif, pengarah, dan penilaian kegiatan-kegiatan
pendidikan. Hal ini berarti guru turut serta memikirkan kegiatan-
kegiatan pendidikan yang direncanakan serta nilainya.
2
Ika, Beby Ilmia. "Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan", dalam Jurnal Profesi
Volume 10 No. 1 P-ISSN: 2301-8836, E-ISSN 2797-0701, (Serpong: STAI Fatahillah Serpong,
2021), h. 81.
3
2) Wakil masyarakat, yang berarti dalam lingkungan sekolah guru menjadi
anggota suatu masyarakat. Guru harus mencerminkan suasana dan
kemauan masyarakat dalam arti yang baik.
3) Orang yang ahli dalam mata pelajaran. Guru bertanggung jawab untuk
mewariskan kebudayaan kepada generasi muda yang berupa
pengetahuan.
4) Penegak disiplin, guru harus menjaga agar terciptanya suatu disiplin.
5) Pelaksana administrasi pendidikan, disamping menjadi pengajar, guru
pun bertanggung jawab akan kelancaran jalannya pendidikan dan ia
harus melaksanakan kegiatan-kegiatan administrasi.
6) Pemimpin generasi muda, masa depan generasi muda terletak di tangan
guru. Guru berperan sebagai pemimpin mereka dalam mempersiapkan
diri untuk anggota masyarakat yang dewasa.
7) Penerjemah kepada masyarakat, artinya guru berperan untuk
menyampaikan segala perkembangan kemajuan dunia sekitar kepada
masyarakat, khusunya masalah-masalah pendidikan.
1. Administrasi Kurikulum
Kurikulum merupakan komponen yang sangat penting dalam suatu
sistem pendidikan yang berperan sebagai penuntun dalam kegiatan belajar
mengajar di sekolah. Kurikulum dapat diartikan secara sempit atau luas.
Dalam pengertian secara sempit kurikulum diartikan sebagai sejumlah
mata pelajaran yang diberikan di sekolah, sedangkan dalam pengertian
4
luas kurikulum adalah semua pengalaman belajar yang diberikan sekolah
kepada siswa, selama mereka mengikuti pendidikan di sekolah itu.3
3
Siti Nur Syamsiyah, Hairul Huda, Dhian Wahana Putra, "Pendampingan Pengenalan
Administrasi Sekolah pada Calon Pendidik Agama Islam" dalam Mujtama’ Jurnal Pengabdian
Masyarakat Vol. 2 No. 1 P-ISSN : 2776-6608 E-ISSN : 2807-8586, (Jember: Universitas
Muhammadiyah Jember, 2022), h. 42.
4
Risnawati, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Yogyakarta: Aswaja Pressindo,
2014), h. 114.
5
perkembangan ilmu dan teknologi, serta kemajuan dan tuntutan
masyarakat terhadap kualitas lulusan suatu lembaga pendidikan.
2. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala hal
yang berkaitan dengan siswa disuatu sekolah mulai dari perencanaan
siswa baru, membimbing siswa baru dalam masa orientasi, pembinaan
selama siswa berada di sekolah, mendata hasil prestasi siswa di kelas,
sampai siswa menamatkan pendidikannya melalui penciptaan suasana
yang kondusif terhadap berlangsungnya Proses Belajar Mengajar.
5
Wa Hasana, "Administrasi Kesiswaan di Sekolah dan Peran Guru Di Dalamnya" dalam
Dian Widya: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Kependidikan Vol. 6, No. 2, (Jayapura: Smks Hikmah
Yapis, 2022), h. 104.
6
2) Pembinaan siswa
3) Penamatan program siswa di sekolah
6
Siti Maisaroh, dan Danuri, Administrasi dan Supervisi pendidikan, (Palembang: Tunas
Gemilang Press, 2020), h. 71.
7
Administrasi prasarana dan sarana pendidikan merupakan
keseluruhan proses pengadaan, pendayagunaan, dan pengawasan prasarana
dan peralatan yang digunakan untuk menunjang pendidikan agar tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan tercapai secara efektif dan efisien.
7
Eka Prihatin, Teori Administrasi Pendidikan, (Cet. I; Bandung; Alfabeta, 2011), h. 59.
8
1) Pengadaan sarana dan prasarana karena berkembangnya kebutuhan
sekolah
2) Pengadaan sarana dan prasarana untuk menggantikan barang barang
yang rusak, dihapuskan atau hilang.
3) Pengadaan sarana dan prasarana barang untuk persediaan.
b. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,
1) Pembelian
2) Buatan sendiri
4) Penyewaan
5) Peminjaman
6) Pendaurulangan
8
Ibid, h. 60.
9
Inventarisasi adalah kegiatan melaksanakan penyelenggaraan,
pengaturan, dan menjadi milik sekolah pencatatan barang. Sarana dan
prasarana pendidikan yang ada disekolah atau lembaga pendidikan lainya
ada yang berasal dari pemerintah ada juga yang berasal dari usaha sendiri,
seperti; membeli, sumbangan dan sebagainya. Semua barang yang ada
tersebut hendaknya diinventaris, melalui inventasi memungkinkan dapat
diketahui jumlah, jenis barang, kualitas, tahun pembuatan ukuran, harga
dan sebagainya. Khusus untuk sarana dan prasarana yang berasal dari
pemerintah (milik negara) wajib diadakan inventarisasi secara cermat,
dengan menggunakan format-format yang telah ditetapkan, atau mencatat
semua barang inventarisasi di dalam buku Induk dan Buku Golongan
Inventaris. Buku inventaris ini mencatat semua barang inventaris milik
menurut urutan tanggal, sedangkan buku golongan barang inventaris
mencatat barang inventaris menurut golongan barang yang telah
ditentukan9.
1) Perawatan
2) Pencegahan kerusakan
3) Penggantian ringan.
9
Ibid, h. 61.
10
tidak sesuai lagi dengan keadaan dan kebutuhan. Dengan keadaan
seperti di atas, maka barang-barang harus segera dihapus untuk
membebaskan biaya pemeliharaan dan meringankan beban kerja
inventaris dan membebaskan tanggungjawab lembaga terhadap barang-
barang tersebut.
4. Administrasi Personal
10
Rosmiaty Azis, Pengantar Administrasi Pendidikan, (Yogyakarta: Sibuku, 2016), h.
22.
11
karpeg, cuti dengan pegawai dan lain-lain
5. Administrasi Keuangan
11
Ibid, h. 23.
12
pemahaman antara sekolah dan masyarakat. Salah satu kompetensi yang
harus dimiliki guru adalah kompetensi sosial. Kompetensi sosial dalam
kegiatan belajar ini berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam
berkomunikasi dengan masyarakat di sekitar sekolah dan masyarakat
tempat guru hidup, sehinga peranan dan cara guru berkomunikasi di
masyarakat diharapkan memiliki karakteristik tersendiri yang sedikit
banyak berbeda dengan orang lain yang bukan guru.12
3). Untuk meningkatkan peran serta itu diperlukan kerjasama yang baik
melalui komunikasi dua arah yang efisien.13
12
Sohiron, Administrasi dan Supervisi Pendidikan, (Pekanbaru: Kreasi Edukasi, 2015), h.
87.
13
Ibid, h. 90.
13
b. Membuat dirinya lebih baik lagi dalam bermasyarakat
14
Amka, Buku Ajar Manajemen dan Administrasi Sekolah, (Sidoarjo: Nizamia Learning
Center, 2016), h. 104.
14
4) Merupakan suatu unit kerja.
15
Ahmad Fuadi, dkk. Administrasi Pendidikan Tinjauan Konsep Dan Praktik, (Bandung:
Widina Bhakti Persada, 2021), h. 249.
15
5. Mengusahakan agar siswa aktif membantu perkembangan
perpustakaan.
16
Nurtanio Agus Purwanto, Administrasi Pendidikan Teori dan Praktik di Lembaga
Pendidikan, (Yogyakarta: Intishar Publishing, 2020), h. 204.
16
dibutuhkan untuk membantu siswa-siswa yang membutuhkan
pertolongan (sakit), secara spesifik peran guru dalam UKS yaitu :17
17
Nurochim, Admnistrasi Pendidikan, (Bekasi: Gramata Publishing, 2016), h. 255.
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi Pendidikan adalah serangkaian kegiatan atau seluruh
proses pengendalian usaha kerjasama sejumlah orang untuk mencapai
tujuan pendidikan secara berencana dan sistematis yang diselenggarakan di
lingkungan tertentu, terutama berupa lembaga pendidikan formal.
Peranan guru dalam administrasi pendidikan sangatlah
berpengaruh, dengan pengalaman dan pemahaman yang baik tentang
administrasi di berbagai bidang di sekolah, guru dapat menjadi seorang
administrator yang terampil dan handal. Sehingga dalam pelaksanaannya
dapat berjalan dengan baik.
B. Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini. Tulisan ini dibuat
sebagai wadah untuk menambah wawasan yang dapat membantu untuk
mengetahui peranan guru dalam administrasi pendidikan.
Kritik dan saran sangat kami harapkan dari para pembaca,
khususnya dari dosen mata kuliah yang telah membimbing kami dan para
mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
18
DAFTAR PUSTAKA
Syamsiyah, Siti Nur. Huda, Hairul. Putra, Dhian Wahana. 2022. "Pendampingan
Pengenalan Administrasi Sekolah pada Calon Pendidik Agama Islam"
dalam Mujtama’ Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 P-ISSN :
2776-6608 E-ISSN : 2807-8586, Jember: Universitas Muhammadiyah
Jember.
Azis, Rosmiaty. 2016. Pengantar Administrasi Pendidikan, Yogyakarta: Sibuku.
Hidayati, Helma . 2022. ‘Peran Administrasi Pendidikan dan Dasar Perencanaan
dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran" dalam Jurnal Seri Publikasi
Pembelajaran, Vol. 1, No. 01. Banjarmasin: Universitas Lambung
Mangkurat.
Ika, Ilmia, Beby. 2021. "Peran Guru Dalam Administrasi Pendidikan", dalam
Jurnal Profesi Volume 10 No. 1 P-ISSN: 2301-8836, E-ISSN 2797-0701,
Serpong: STAI Fatahillah Serpong.
Risnawati. 2014. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Hasana, Wa. 2022. "Administrasi Kesiswaan di Sekolah dan Peran Guru Di
Dalamnya" dalam Dian Widya: Jurnal Ilmiah Penelitian dan
Kependidikan Vol. 6, No. 2, Jayapura: Smks Hikmah Yapis.
Maisaroh, Siti dan Danuri. 2011. Administrasi dan Supervisi pendidikan,
(Palembang: Tunas Gemilang Press, 2020), h. 71.
Prihatin, Eka . 2011. Teori Administrasi Pendidikan, Cet. I; Bandung; Alfabeta.
Nurochim. 2016. Admnistrasi Pendidikan, Bekasi: Gramata Publishing.
Purwanto, Nurtanio Agus. 2020. Administrasi Pendidikan Teori dan Praktik di
Lembaga Pendidikan Yogyakarta: Intishar Publishing.
Fuadi, Ahmad dkk. 2021. Administrasi Pendidikan Tinjauan Konsep Dan Praktik,
Bandung: Widina Bhakti Persada.
19
Amka. 2016. Buku Ajar Manajemen dan Administrasi Sekolah, Sidoarjo: Nizamia
Learning Center.
Sohiron. 2015. Administrasi dan Supervisi Pendidikan, Pekanbaru: Kreasi
Edukasi.
20