Anda di halaman 1dari 19

Hakikat Pengelolaan Pembelajaran PAI

Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


Pengelolaan dan Pembelajaran yang diampu oleh
Ibu Dr. Nurlaila, M.Pd.I.

Oleh: Kelompok 1

Faqih Mubarok (1920202109)

Amelia Ayuliza (1920202093)

Andhini Lisa Salzabillah (1920202102)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
PALEMBANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta al
am yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran sehingga penulis dapat me
nyelesaikan penulisan makalah ini dengan baik. Shalawat beriring salam senantia
sa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar, Nabi Muhammad SAW.

Maksud dan tujuan dari penulisan makalah ini tidaklah lain untuk memen
uhi tugas mata kuliah Pengelolaan Pembelajaran PAI. Pada kesempatan ini, penuli
s juga ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah m
embantu dalam penyelesaian makalah ini.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena pen
ulis masih dalam tahap belajar. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak
yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah in
i.

Palembang, Agustus 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB III.............................................................................................................................1
A. Pendahuluan.........................................................................................................1
B. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran...............................................................2
C. Tujuan Pengelolaan Pembelajaran.....................................................................4
D. Tahap Pengelolaan Pembelajaran.......................................................................5
E. Pengertian Pendidikan Agama Islam.................................................................6
F. Tujuan Pendidikan Agama Islam.......................................................................7

ii
BAB III
Hakikat Pengelolaan Pembelajaran PAI

A. Pendahuluan
Pengelolaan pembelajaran merupakan salah satu faktor yang penting.
Guru merupakan bagian terpenting dalam proses belajar mengajar, di jalur pe
ndidikan formal, informal, atau non-formal. Oleh sebab itu, dalam setiap upay
a peningkatan kualitas pendidikan di tanah air, guru tidak dapat dilepaskan da
ri berbagai hal yang berkaitan dengan eksistensi mereka. Dalam hal ini, pada
mata pelajaran Pendidikan Agama Islam guru bukan hanya sekedar mengajar,
tetapi juga bertugas untuk memperbaiki akhlak.
Pendidikan Agama Islam bertujuan membentuk manusia seutuhnya, y
aitu manusia yang bertakwa kepada Allah dan beribadah hanya kepada-Nya,
hal ini sesuai dengan yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup manusia
menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Untuk mewujudkan tujuan terse
but maka diperlukan suatu sistem atau manajemen yang benar dalam suatu pe
mbelajaran. Guru atau pendidik berperan besar terhadap kesuksesan pembelaj
aran, karena tugas guru adalah mengajar dan semua tugas yang berhubungan
dengan pencapaian tujuan pengajaran, meliputi persiapan mengajar, mengajar
dan evaluasi pembelajaran.
Manajemen yang kurang baik dalam pembelajaran Pendidikan Agama
Islam dapat menimbulkan kesulitan pemahaman atau penyerapan ilmu bagi a
nak. Imbas dari hal tersebut maka akan terjadi kesenjangan hasil prestasi belaj
ar, kejenuhan peserta didik terhadap pelajaran, dan perilaku mereka tidak ban
yak menunjukkan perubahan ke arah perbaikan, atau dapat dikatakan, materi
yang disampaikan tidak berarti apa-apa. Baik dan buruk suatu proses kegiatan
belajar mengajar di kelas banyak di tentukan oleh bagaimana cara guru meng
elola pengajarannya. Oleh karena itu, apa yang terjadi di kelas harus disadari
sepenuhnya, direncanakan, diprogramkan, dan dilaksanakan dengan baik.
Alasan kami mengambil judul makalah tentang hakikat pengelolaan p
embelajaran PAI adalah karena menurut kami pengelolaan pembelajaran adal
ah salah satu hal penting yang harus diterapkan di dalam proses pembelajaran
Dengan adanya pengelolaan pembelajaran, maka kegiatan belajar mengajar a
kan terlaksana dengan baik, aktif, dan variatif.
Makalah ini akan membahas tentang: pengertian pengelolaan pembel
ajaran, tujuan pengelolaan pembelajaran, tahap pengelolaan pembelajaran,
pengertian pendidikan agama Islam, tujuan pendidikan agama Islam.

B. Pengertian Pengelolaan Pembelajaran

Pengelolaan berakar dari kata “kelola” dan istilah lainnya yaitu “mana
jemen” yang artinya ketatalaksanaan, tata pimpinan. Maka disimpulkan penge
lolaan itu adalah pengadministrasian, pengaturan atau penataan suatu kegiata
n1. Atau proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat d
alam pelaksanaan kebijaksanaan dan pencapaian tujuan.2
Pengelolaan diartikan sebagai suatu rangkaian pekerjaan atau usaha ya
ng dilakukan oleh sekelompok orang untuk melakukan serangkaian kerja dala
m mencapai tujuan tertentu. Berbeda halnya dengan definisi pengelolaan men
urut para ahli yang ditinjau dari prinsip pengelolaan pembelajaran yaitu sebag
ai berikut:

1
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta:Rineka
Cipta, 1996), hal. 196.
2
Kamus Besar Bahasa Indonesia, hal. 345.

2
a. Menurut Wardoyo pengelolaan adalah suatu rangkai kegiatan yang berinti
kan perencanaan, pengorganisasian, penggerakkan dan pengawasan dalam
mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
b. Menurut Saylor pengelolaan merupakan aktualisasi kurikulum yang mene
ntukan aktifitas dan kreatifitas serta kearifan guru dalam menciptakan dan
menumbuhkan kegiatan peserta didik sesuai dengan rencana yang diprogra
mkan secara efektif dan efisien juga menyenangkan.
c. Menurut Depdikbud pengelolaan merupakan proses mengatur agar seluruh
potensi secara optimal dalam mendukung tercapainya tujuan yaitu perenca
naan (planning), pengorganisasian (organizing), pengerahan (aktuanting),
pengawasan (controlling).

Jadi, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan merupakan serangkaian k


egiatan yang dilakukan oleh sekelompok orang demi tercapainya suatu tujuan
melalui tahap perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan.

Pembelajaran berasal dari kata “belajar” yang artinya ialah suatu kegiat
an yang dilakukan untuk mencari suatu informasi atu lebih. Jadi pembelajaran
ialah proses kegiatan mencari informasi (dalam mencari ilmu). Pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pad
a suatu lingkungan belajar. Pembelajaran adalah proses untuk membantu pese
rta didik agar dapat belajar dengan baik. Proses pembelajaran dialami sepanja
ng hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun.3

Secara sederhana, istilah pembelajaran (instruction) bermakna sebagai “


upaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok orang melalui berbagai
upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan pendekatan ke arah pencapai
an tujuan yang telah direncanakan. “ Pembelajaran dapat pula dipandang seba
gai kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional untuk membu
at siswa belajar secara aktif yang menekankan pada penyediaan sumber belaja
r. Dengan demikian, pembelajaran pada dasarnya merupakan kegiatan terenca

3
Ahmad Fauzi, Manajemen Pembelajaran, (Yogyakarta: Deepublish, 2013), hal. 48.

3
na yang mengondisikan/merangsang seseorang agar bisa belajar dengan baik
agar sesuai dengan tujuan pembelajaran.4

Dari uraian diatas dapat penulis simpulkan bahwa pembelajaran merupa


kan proses kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh pendidik dan pesert
a didik untuk mendapat ilmu pengetahuan yang baru.

Menurut Sudjana (1988) pengelolaan pembelajaran merupakan kegiatan


memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelaj
aran (PBM) yaitu dengan mengkoordinasikan (mengatur dan merespons) kom
ponen-komponen pembelajaran, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan
(materi), cara penyampaian kegiatan (metode dan teknik, serta bagaimana me
ngukurnya (evaluasi) menjadi jelas dan sistematis.5 Hal ini berarti pembelajar
an pada dasarnya adalah mengatur dan menetapkan komponen-komponen tuj
uan, bahan, metode atau teknik, serta evaluasi atau penilaian.

C. Tujuan Pengelolaan Pembelajaran

Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur


kegiatan-kegiatan peserta didik agar kegiatan tersebut me
nunjang proses pembelajaran, sehingga dapat berjalan de
ngan lancar, tertib dan teratur serta dapat memberikan ko
ntribusi bagi pencapaian tujuan yang ditetapkan.6 Adapun
tujuan dari pengelolaan pembelajaran ini adalah sebagai
berikut:
a. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor peserta didik.
b. Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat
dan minat peserta didik.
c. Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan peserta didik.

4
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar Kompetensi Guru,
(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005), hal 8.
5
Ahmad Rohani, Pengolahan Pengajaran, (Jakarta: Rieneka Cipta, 1997), hal 26.
6
Moh Makin dan Baharuddin, Manajemen Pendidikan Islam (Transformasi Menuju
Sekolah/Madrasah Unggul), (Malang: UIN Maliki-Press, 2010), hal 68.

4
Dengan terpenuhinya 3 hal di atas diharapkan peserta didik dapat mencapa
i cita-cita mereka dengan proses belajar yang memungkinkan tumbuhnya
minat dan bakat untuk kebahagian dan kesejahteraan hidupnya kelak.

Kegiatan pengelolaan belajar siswa di kelas dimaksudkan untuk mewuj


udkan dan menghasilkan tujuan institusional dari program visi dan misi sekol
ah, dengan harapan mengharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kara
kter, kecakapan dan keterampilan yang kuat untuk digunakan dalam mengada
kan timbal balik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar serta me
ngembangkan kemampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan.7

D. Tahap Pengelolaan Pembelajaran

Tahapan pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam diklat dapat dilakukan


sebagai berikut:
a. Perencanaan
Perencanaan yang dimaksud disini meliputi:
1) Menetapkan apa yang mau dilakukan, kapan dan bagaimana cara mela
kukannya;
2) Membatasi sasaran dan menetapkan pelaksanaan kerja untuk mencapai
hasil yang maksimal melalui proses penentuan target;
3) Mengembangkan alternatif-alternatif;
4) Mengumpulkan dan menganalisis informasi;

7
Asep Kurniawan, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2018), hal 26.

5
5) Mempersiapkan dan mengkomunikasikan rencana-rencana dan keputus
an-keputusan.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian yang dimaksud disini meliputi:
1) Menyediakan fasilitas, perlengkapan dan tenaga kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan rencana-rencana melalui proses penetapan kerja;
2) Pengelompokan komponen kerja ke dalam struktur organisasi secara te
ratur;
3) Membentuk struktur wewenang dan mekanisme koordinasi;
4) Memutuskan dan menetapkan metode dan prosedur;
5) Memilih, mengadakan pelatihan dan pendidikan tenaga kerja serta men
cari sumber-sumber lain yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran.
c. Pengarahan
Pengarahan yang dimaksud disini meliputi:
1) Menyusun kerangka waktu dan biaya secara terperinci;
2) Memprakarsai dan menampilkan kepemimpinan dalam melaksanakan r
encana dan pengambilan keputusan;
3) Mengeluarkan instruksi-instruksi yang spesifik;
4) Membimbing, memotivasi dan melakukan supervisi.
d. Pengawasan
Pengawasan yang dimaksud disini meliputi:
1) Mengevaluasi pelaksanaan kegiatan yang mengacu pada rencana;
2) Melaporkan penyimpangan untuk tindakan koreksi dan merumuskan ti
ndakan koreksi, menyusun standar-standar dan saran-saran;
3) Menilai pekerjaan dan melakukan tindakan koreksi terhadap penyimpa
ngan-penyimpangan.

E. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Pendidikan dalam wacana keislam


an lebih populer dengan istilah tar

6
biyah, ta’lim, ta’dib, riyadhah, irsyad, dan tadris. Masing-masing istilah t
ersebut memiliki keunikan makna tersediri. Namun, kesemuanya memiliki
makna yang sama. Secara etimologi pengertian pendidikan Islam adalah se
bagai berikut :
a. Tarbiyah diambil dari fi’il madhi-nya (rabbayani) maka ia memiliki arti m
emproduksi, mengasuh, menanggung, memberi makan, menumbuhkan, m
engembangkan, memelihara, membesarkan dan menjinakkan.
b. Ta’lim merupakan kata benda buatan (mashdar) yang berasal dari akar kat
a ’allama. Sebagian para ahli menerjemahkan istilah tarbiyah dengan pend
idikan, sedangkan Ta’lim diterjemahkan dengan pengajaran. Pengajaran (T
a’lim) lebih mengarah pada aspek kognitif.
c. Ta’dib lazimnya diterjemahkan dengan pendidikan sopan santun, tata kra
ma, adab, budi pekerti, akhlak, moral, dan etika. Ta’dib yang seakar denga
n adab memiliki arti pendidikan peradaban atau kebudayaan.
d. Riyadhah secara bahasa diartikan dengan pengajaran dan pelatihan. Menur
ut al-Bastani, Riyadhah dalam konteks pendidikan berarti mendidik jiwa a
nak dengan akhlak yang mulia.8

Pendidikan Agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam meny
iapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengi
mani, bertaqwa, dan berakhlak mulia dalam mengamalkan ajaran agama Isla
m dari sumber utamanya kitab suci Al-Qu’an dan Al-Hadits, melalui kegiatan
bimbingan, pengajaran, latihan, serta penggunaan pengalaman. Disertai denga
n tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam masyarakat hingg
a terwujud kesatuan dan persatuan bangsa.

F. Tujuan Pendidikan Agama Islam


Tujuan yaitu sasaran yan
g akan dicapai oleh seseorang
atau sekelompok orang yang m
elakukan sesuatu kegiatan. Kar
8
Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakkir, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2006),
hal 10.

7
ena itu tujuan pendidikan Islam, yaitu sasaran yang akan dicapai oleh seseora
ng atau sekelompok orang yang melaksanakan pendidikan Islam.
Tujuan pendidikan Islam yaitu untuk menumbuhkan pola kepribadian
manusia yang bulat melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, per
asaan dan indera. Tujuan pendidikan Islam adalah menanamkan taqwa dan ak
hlak serta menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang m
emiliki kepribadian dan berbudi luhur menurut ajaran Islam. Tujuan tersebut
ditetapkan berdasarkan atas pengertian bahwa “pendidikan Islam adalah bimb
ingan terhadap pertumbuhan rohani dan jasmani menurut ajaran Islam dengan
hikmah mengarahkan, mengajarkan, melatih, mengasuh dan mengawasi berla
kunya semua ajaran Islam.
Berdasarkan Kurikulum PAI 2002 Pendidikan Agama Islam di sekolah/
madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalu
i pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pe
ngalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia musli
m yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaannya, berbangsa dan
bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih
tinggi.
Tujuan pendidikan agama Islam di atas merupakan turunan dari tujuan
pendidikan nasional, suatu rumusan dalam UUSPN (UU No. 20 tahun 2003),
berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peser
ta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yan
g Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan me
njadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.9
Adapun tujuan akhir pendidikan Islam pada hakikatnya adalah realisasi
cita-cita ajaran Islam itu sendiri, yang membawa misi bagi kesejahteraan uma
t manusia di dunia dan akhirat. Rumusan-rumusan tujuan akhir pendidikan Isl
am telah disusun oleh para ulama dan ahli pendidikan.

9
Abdul Majid, Perencanaan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hal
16.

8
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan Isla
m yaitu untuk menanamkan rasa ketaqwaan kepada Allah SWT dan membent
uk kepribadian muslim sesuai ajaran Islam demi tercapainya kebahagian di du
nia dan akhirat. Adapun tujuan pendidikan Islam yang sesuai dengan tujuan p
endidikan di sekolah memiliki beberapa tujuan yang telah ditetapkan di sekol
ah yang merujuk pada tujuan pendidikan nasional.

9
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

pengelolaan pembelajaran merupakan kegiatan memproyeksikan tindaka


n apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran (PBM) yaitu dengan m
engkoordinasikan (mengatur dan merespons) komponen-komponen pembelajara
n, sehingga arah kegiatan (tujuan), isi kegiatan (materi), cara penyampaian kegia
tan (metode dan teknik, serta bagaimana mengukurnya (evaluasi) menjadi jelas d
an sistematis.

Tujuan pengelolaan belajar siswa di kelas dimaksudkan untuk mewujudk


an dan menghasilkan tujuan institusional dari program visi dan misi sekolah, den
gan harapan mengharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki karakter, kecak
apan dan keterampilan yang kuat untuk digunakan dalam mengadakan timbal bal
ik dengan lingkungan sosial, budaya, dan alam sekitar serta mengembangkan ke
mampuan lebih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan.

Tahapan pengelolaan kegiatan pembelajaran dalam diklat dapat dilakuka


n dengan cara Perencanaan, Pengorganisasian, pengarahan, dan Pengawasan. Pe
ndidikan dalam wacana keislaman lebih populer dengan istilah tarbiyah, ta’lim, t
a’dib, riyadhah, irsyad, dan tadris. Masing-masing istilah tersebut memiliki keun
ikan makna tersendiri. Namun, kesemuanya memiliki makna yang sama. Tujuan
pendidikan Islam yaitu untuk menumbuhkan pola kepribadian manusia yang bul
at melalui latihan kejiwaan, kecerdasan otak, penalaran, perasaan dan indera. Tuj
uan pendidikan Islam adalah menanamkan taqwa dan akhlak serta menegakkan
kebenaran dalam rangka membentuk manusia yang memiliki kepribadian dan be
rbudi luhur menurut ajaran Islam.

10
DAFTAR PUSTAKA

Bahri, Saiful, dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Fauzi, Ahmad. 2013. Manajemen Pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Kurniawan, Ahmad. 2018. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandumg: Remaja
Rosdakarya.
Madjid, Abdul. 2005. Perencanaan Pembelajaran Mengembangkan Standar
Kompetensi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mujib, Abdul, dan Mudzakkir, Jusuf. 2006. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta:
Kencana.
Makin, Moh, dan Baharuddin. 2010. Manajemen Pendidikan Islam (Transformasi
Menuju Sekolah/Madrasah Unggul). Malang: Maliki-Press.
Rohani, Ahmad. 1997. Pengelolaan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

11
Hasil Diskusi Kelompok 1
Pengelolaan Pembelajaran PAI

Judul Materi : Hakikat Pengelolaan Pembelajaran PAI


Pemateri : 1. Amelia Ayuliza (1920202093)
2. Andhini Lisa Salzabillah (1920202102)
3. Faqih Mubarok (1920202109)
Moderator : Anan Marliansyah (1920202112)
Notulen : Eva Fitriana (1920202092)
Kritik dan Saran :
1. Putri Dafia (1920202110)
Pada daftar pustakanya terlihat nama yang telah diurutkan sesuai abjad, tapi ma
sih ada satu typo yaitu semestinya nama Makin dahulu baru setelahnya Mujib.
2. Fajar (1920202086)
Alangkah lebih baik kalau nama kelompoknya di urutkan sesuai dengan huruf a
bjad, biar lebih rapi dak struktur dalam penulisan nya bagus hanya saja ada sedi
kit yang typo, mungkin bisa lebih teliti lagi.
3. Monica Oktavia Sari (1920202100)
Di dalam makalah sebaiknya tidak menggunakan kata bahwa, karena kata bah
wa tidak efektif dalam penulisan karya ilmiah dan juga menunjukkan pemboros
an kata.

Pertanyaan :
1. Alfi Syahrin (1920202108)
Pada makalah dijelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah menanamkan t
aqwa dan akhlak serta menegakkan kebenaran dalam rangka membentuk manu
sia yang memiliki kepribadian dan berbudi luhur menurut ajaran Islam. yang i
ngin saya tanyakan ketika anda menjadi guru nanti, bagaimana cara anda untuk
menanamkan taqwa dan akhlaq kepada siswa agar membentuk kepribadian dan
berbudi luhur menurut ajaran Islam?

12
Jawaban :
Faqih Mubarok, (1920202109)
Adapun yang akan saya lakukan, adalah memberikan materi pembelajaran yang
memang benar-benar bersumber dari Al Qur'an dan Sunnah, karena sebagaima
na kita tahu, bahwa di zaman sekarang ini, banyak ajaran yang tidak sesuai den
gan ajaran Agama Islam, tetapi mengatas namakan Agama Islam, maka saya se
laku guru, harus menyajikan, atau memberikan pembelajaran yang sesuai deng
an ajaran agama, Alquran dan Sunnah. Kemudian, diberikan materi yang benar,
maka langkah saya selanjutnya adalah mempraktekkannya, baik dengan menco
ntohkan kepada mereka, atau mengajak mereka untuk sama sama mempraktekk
annya.

Tambahan Jawaban :
Muhammad Fauzan Waliguna Putra (1920202101)
Yang akan saya terapkan kepada peserta didik saya nanti dalam menanamkan t
aqwa dan akhlak yang mulia agar dapat membentuk kepribadian dan budi peke
rti yang luhur menurut Islam, yang pertama kali adalah: menguatkan pondasi a
khlak tersebut terlebih dahulu dengan cara menanamkan pendidikan Agama Isl
am melalui 3 terapan, yakni pertama pendidikan karakter dan watak, bisa dilak
ukan dengan menjadi role model atau contoh teladan bagi mereka, seperti menc
ontohkan untuk senantiasa bersikap jujur tanggung jawab dll. Yang kedua yakn
i dengan cara pembiasaan hal-hal yang positif dalam kehidupan sehari-hari mer
eka, contohnya dengan mengajarkan untuk senantiasa berdo'a serta bertawakal
atas semua kegiatan yang hendak/telah kita lakukan. Yang ketiga dengan pemb
elajaran, yakni dengan menambah porsi dari materi Pendidikan Agama Islam it
u sendiri ketika proses pembelajaran sedang berlangsung, bisa juga dengan me
mberikan tugas yang masih berkenaan dengan pembelajaran Agama Islam, sep
erti 'mencari contoh apa saja akhlak-akhlak terpuji yang ada pada diri Baginda
Rasulullah SAW'.

Wahyu Oktavian (1920202115)

13
Tujuan utama dari nabi Muhammad SAW. Adalah untuk menyempurnakan akh
lak manusia. Dalam hal ini ketika saya menjadi seorang guru cara untuk menan
amkan nilai-nilai islami itu dengan cara kita perkenalkan peserta didik nilai-nil
ai Islam yang baik seperti dalam Al-Qur'an dan juga memberikan contoh perila
ku yang baik kepada peserta didik. Contoh ketika azan sebaiknya kita untuk sh
olat di mushola sekolah, sehingga nantinya peserta didik akan ikut sholat denga
n kita. Sehingga nantinya mereka terbiasa dan kepribadian mereka akan menjad
i baik. Yang intinya kita harus memberikan sebuah contoh akhlak yang baik se
hingga nantinya peserta didik akan mengikuti dan terbiasa dengan sikap tersebu
t.

2. Nyimas Aprilia (1920202106)


Mengapa sebagai guru harus mempertimbangkan dalam pemilihan dan penggu
naan media pengajaran?
Jawaban :
Amelia Ayuliza (1920202093)
Jadi, media pembelajaran merupakan faktor penting dalam peningkatan kualita
s pembelajaran sehingga guru perlu cermat dalam pemilihan media yang akan
digunakannya, karena hal itu akan menunjang efektifitas kegiatan pembelajara
n yang akan dilakukan. Kegiatan pembelajaran menjadi menarik sehingga meni
mbulkan motivasi belajar dan perhatian siswa akan terpusat pada topik yang ak
an dibahas.

Tambahan jawaban :
Tia lutfiana ulfah (1920202078)
Karena media dalam proses pembelajaran diarahkan bagaimana agar informasi
yang harus dikuasai siswa dapat mudah dicerna dan dapat mudah dipahami, bai
k yang disajikan secara langsung oleh guru misalnya melalui media presentasi
dengan menggunakan OHP atau media lainnya seperti komputer dengan LCD-
nya maupun yang disajikan secara tidak langsung misalnya dalam bentuk buku
paket belajar, dalam bentuk modul, audio, video, CD dan lain sebagainya.

14
Aqilla Rohamtun Nisyah (1920202084)
Seorang guru memilih media pembelajaran antara lain untuk mendemonstrasik
an, menjadikan siswa merasa akrab dengan media tersebut, memberi gambara
n atau penjelasan tentang materi secara lebih konkrit, dan membuktikan bahwa
media pembelajaran dapat berbuat lebih dari yang bisa dilakukan, menyampai
kan pesan-pesan atau materi pelajaran kepada siswanya, agar pesan lebih mud
ah dimengerti, lebih menarik, dan lebih menyenangkan kepada siswa.

Muthi'a (1920202094)
Karena media dalam proses pembelajaran diarahkan bagaimana agar informasi
yang harus dikuasai siswa dapat mudah dicerna dan dapat mudah dipahami, ba
ik yang disajikan secara langsung oleh guru misalnya melalui media presentasi
dengan menggunakan OHP atau media lainnya seperti komputer dengan Lcd-
nya maupun yang disajikan secara tidak langsung misalnya dalam bentuk buk
u paket belajar, dalam bentuk modul, audio, video, dll.

3. Alda Vita Fitrika (1920202095)


Saya pernah mencari bahwa menurut Harto (2013) salah satu kekurangan orient
asi pembelajaran PAI adalah hanya berpusat pada pengetahuan saja, sehingga s
ering dijumpai orang-orang dengan pengetahuan baik namun minim akhlaknya.
Pertanyaannya, bagaimana pengelolaan pengajaran Anda sebagai guru untuk m
eningkatkan kualitas akhlak dari siswa?

Jawaban :
Andhini Lisa Salzabillah (1920202102)
Cara kita sebagai guru untuk meningkatkan kwalitas akhlak anak yaitu dengan
cara: a) Mensosialisasikan pendidikan akhlak dan membuat komitmen bersama
dengan semua stakeholders (warga sekolah, orang tuasiswa, komite, dan tokoh
masyarakat) untuk mendukung pelaksanaan pendidikan akhlak. b) Menetapkan
nilai-nilai dan indikator keberhasilan yang diprioritaskan sesuai kondisi sekolah

15
c) Menyusun rencana sekolah dan program pelaksanaaan pendidikan akhlak m
elalui pengintegrasian dalam pembelajran, penyusunan mata pelajaran muatan l
okal, dan penambahan jam belajar di sekolah. d) Melakukan pengkondisian mel
alui penyediaan sara prsarana, keteladanan, dan, penghargaan. e) Melakukan pe
nilaian keberhasilan pendidikan akhlak dan supervisi.

Tambahan Jawaban :
Fitona Mei Fajar Sari (1920202105)
Cara kita sebagai guru untuk meningkatkan kualitas akhlak dari anak yaitu: a.
Mengajarkan pengetahuan Islam b. Menanamkan keimanan dalam jiwa c. Men
didik anak agar taat menjalankan agama d. Mendidik anak agar berbudi pekerti
yang mulia

16

Anda mungkin juga menyukai