Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih dan karunianya
sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “KEPEMIMPINAN
PENDIDIKAN SERTA SUPERVISI PENDIDIKAN”.
Dalam Penyusunan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk itu,
kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini, khususnya kepada Dosen yang
telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
BAB I
PENDAHALUAN...........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.....................................................................................................................2
1.3. Tujuan.......................................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
2.1. Peran Guru dalam Administrasi Sekolah..................................................................................3
2.2. Konsep Dasar Kepemimpinan..................................................................................................3
2.3. Prinsip dan Model Kepemimpinan...........................................................................................5
2.4. Peran dan Fungsi Kepala Sekolah sebagai Pemimpin Pendidikan...........................................5
2.5. hakikat dan Prinsip Supervisi Pendidikan................................................................................6
2.6. Teknik dan Pendekatan Supervisi Pendidikan..........................................................................8
BAB III
PENUTUP.....................................................................................................................................11
3.1. Kesimpulan.............................................................................................................................11
3.2. Saran.......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Pada suatu lembaga pendidikan tentunya ada suatu sistem yang bergerak dalam mengatur
sistematika yang akan dijalankan oleh suatu lembaga pendidikan. Dalam sebuah pengaturan
tersebut tentunya akan dibentuk struktural sebagai gambaran dari susunan tugas dan fungsi
dalam suatu lembaga pendidikan. Dalam struktural tersebut terdapat seorang pemimpin yang
bertugas sebagai seorang inovasi serta pengawas jabatan dari struktur yang lain dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawab. Dalam struktur kependidikan, kepala sekolah
berperan sebagai pemimpin yang akan menentukan keberhasilan dan kemajuan suatu
lembaga pendidikan.
Didunia pendidikan Kepala sekolah dan pengawas – pengawas yang lain dikenal sebagai
supervisi pendidikan atau yang sering disebut dengan pengawas pendidikan. Adanya
pengawasan ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja para pendidik dan pegawai pendidik
lainnya dengan cara memberi masukan dan bimbingan tentang cara dan metode yang baik
serta Professional dalam melaksanakan pembelajaran.
Dengan berkembangnya supervisi di dunia pendidikan, tentu saja akan memberi pengaruh
yang signifikan bagi dunia pendidikan di Indonesia. Sehingga pendidik memiliki kompeten
dalam mengembangkan pendidikan yang kreatif, aktif, efektif dan inovatif. Sehingga bisa
membawa daya saing lembaga pendidikan tersebut di kancah internasional.
Sebagai petugas sekolah seperti halnya guru yang merupakan pelaku dalam kegiatan sekolah
dituntut untuk dapat mengenal tempat bekerjanya seperti tentang apa yang terjadi disekolah
atau lembaga tersebut. Hal tersebut tentu akan membantu mereka dalam memperlancar
tugasnya sebagai pengelola langsung proses belajar mengajar. Oleh karena itu guru harus
memahami faktor langsung maupun tidak langsung dalam proses belajar-mengajar.
Selain pemahaman tentang proses belajar mengajar, guru juga harus memahami tentang
administrasi yang ada di dunia pendidikan seperti halnya administrasi pengembangan
kurikulum yang akan membantu dalam menerjemahkan kurikulum menjadi pengalaman
belajar siswa. Sedangkan pemahaman administrasi kesiswaan akan sangat membantu mereka
dalam melaksanakan dan menjalankan tugas memproses siswa tersebut menjadi lulusan yang
bermutu tinggi.
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa peranan guru dalam administrasi sekolah?
2. Bagaimanakah konsep dasar kepemimpinan
3. Bagaimanakah prinsip dan model kepemimpinan
4. Apa peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
5. Bagaimanakah hakikat dan prinsip supervisi pendidikan
6. Bagaimanakah teknik dan pendekatan supervisi pendidikan
1.3. Tujuan
Tujuan adanya makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui peran guru dalam administrasi sekolah
2. Memahami konsep dasar kepemimpinan
3. Mengetahui prinsip dan model kepemimpinan
4. Mengetahui fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin pendidikan
5. Mengetahui teknik pendekatan Supervisi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Peran Guru dalam Administrasi Sekolah
Secara konsepsional administrasi pendidikan terdiri dari dua kata yaitu administrasi dan
pendidikan. Hal ini menunjukkan bahwa administrasi dalam dunia pendidikan sebagai
penerapan administrasi dan pembinaan, pengembangan serta pengendalian usaha dan praktek
pendidikan.
Administrasi pendidikan dalam arti sempit Sering kali diartikan sebagai semata-mata
kegiatan ketatausahaan, seperti penyelenggaraan surat-menyurat, mengatur, mencatat,
mendokumentasikan kegiatan, mengurus keuangan, dan sebagainya. Begitulah gambaran
seputar administrasi pendidikan dibenak kita. namun lebih luasnya administrasi pendidikan
mengandung arti instruksional, fungsional, sebagai suatu proses atau kegiatan untuk
mencapai tujuan pendidikan yang direncanakan dan diorganisir serta digerakkan,
menggunakan strategi dan pengawasan.
Administrasi pendidikan mempunyai hubungan yang erat dengan psikologi pendidikan,
sosiologi, pendidikan antropologi, dan Ilmu Komunikasi. Bimbingan ilmu ini, memberikan
dasar dalam pengelolaan murid yang menjadi bidang garapan administrasi pendidikan dan
Guru berperan sebagai tenaga profesional kependidikan. Dalam menjalankan fungsi
administrasi pembelajaran, tentu saja aparatur pendidikan harus mengetahui tugasnya dalam
konteks pengelolaan murid, pengelolaan pembelajaran, mengukur kemajuan belajar murid
dan kegiatan pembelajaran lainnya yang dilakukan di sekolah.
Sehingga, dapat disimpulkan, bahwa ruang lingkup administrasi pendidikan terfokus pada
kegiatan administrasi pendidikan yang dilakukan oleh pemerintah sebagai pelayan kebutuhan
sekolah dan sekolah sebagai pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan Fokus utama adalah
memberikan pelayanan belajar.
Dari pembelajaran ilmu administrasi pendidikan, dapat diketahui bahwa guru merupakan
komponen yang sangat penting sehingga dapat memberikan sumbangan literasi secara
maksimal untuk mencapai tujuan sekolah. Sumbangan dapat diberikan bila guru dan kepala
sekolah memahami kewajiban dan haknya dalam melaksanakan tugas di sekolah.
3.1.Kesimpulan
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan beberapa hal. Guru merupakan komponen yang
sangat penting sehingga dapat memberikan sumbangan literasi secara maksimal untuk
mencapai tujuan sekolah. Sumbangan dapat diberikan bila guru dan kepala sekolah
memahami kewajiban dan haknya dalam melaksanakan tugas di sekolah. Pemimpin yang
efektif, adalah pemimpin yang anggotanya dapat merasakan bahwa kebutuhan mereka
terpenuhi, baik kebutuhan bekerja, motivasi, rekreasi, kesehatan, sandang, pangan, tempat
tinggal, dan kebutuhan lainnya yang pantas di dapatkan.
Namun pada prinsipnya kepemimpinan tidak hanya berkenaan dengan model yang
ditampilkan oleh pemimpin, karena tidak satu pun model yang dapat ditetapkan secara
konsisten pada ragam situasi organisasi. Peran kepala sekolah sangat penting dalam
menentukan orientasi kerja harian, mingguan, bulanan, semesteran, dan tahunan yang dapat
memecahkan berbagai problematik pendidikan di sekolah. Pemecahan problem etika ini
berperan sebagai komitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan supervisi
pengajaran konsultasi dan perbaikan penting guna meningkatkan kualitas pembelajaran.
Teknik supervisi merupakan cara-cara yang ditempuh supervisor untuk mencapai tujuan
tertentu, baik yang berhubungan dengan penyelesaian masalah manajerial enggan sasaran
kepala sekolah dalam mengembangkan kelembagaan serta masalah-masalah lain yang
berhubungan, serta berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan dan masalah akademik
dengan sasaran para guru kelas dan atau mata pelajaran untuk memperbaiki proses
pembelajaran di kelas, di laboratorium, dan atau di alam bebas serta memperbaiki pencapaian
hasil belajar peserta didik.
3.2.Saran
Dengan adanya makalah ini, diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami apa itu
Kepemimpinan Pendidikan. Selain itu, diharapkan dapat memahami Supervisi Pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA