NIM : 19507016
Pengertian Amfibi
Ciri-ciri Amfibi
ciri-ciri amfibi atau amfibia antara lain ialah :
Peredaran
Tertutup
darah
dengan cara
melepaskan telurnya
dan dibuahi oleh yang
Berkemban
jantan di luar tubuh
g biak
induknya
(pembuahan
eksternal
1. Rongga mulut
Rongga mulut atau cavum oris pada katak dilengkapi dengan
gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah
untuk menangkap mangsa. Gigi Amphibi berbentuk V dengan
perkembangan yang tidak sempurna. Giginya terdapat pada
rahang atas dan rahang bawah. Pada rahang atas disebut gigi
maxilaris sedangkan pada rahang bawah disebut gigi vomerin.
2. Kerongkongan ( esofagus )
Setelah dari dari cavum oris, makanan menuju esofagus yang
berupa saluran pendek. Esofagus akan menghasilkan sekresi
alkalis dan mendorong makanan masuk lambung.
3. Lambung ( ventrikulus )
Lambung berfungsi sebagai gudang makanan. Berbentuk
kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung
katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya
esofagus dan lubang keluar menuju usus. Bagian muka
ventrikulus yang besar disebut cardiac, sedang bagian
posterior mengecil dan berakhir di pyloris. Kontraksi dinding
otot ventrikulus meremas makanan menjadi hancur dan
dicampur dengan sekresi ventrikulus yang mengandung enzim
atau fermen, yang merupakan katalisator. Tiap – tiap enzim
mengubah sekelompok makanan menjadi ikatan – ikatan yang
lebih sederhana.
4. Usus ( intestinum )
Dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus
meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas
batas-batasnya. Di dalam usus terjadi penyerapan makanan
oleh enzim yang dihasilkan pankreas.
Makanan masuk ke dalam intestinum melalui ventrikulus
melalui klep pyloris.
5. Usus besar
Di dalam usus besar katak hanya terjadi penyerapan air dan
pembusukan sisa makanan. Bahan makanan yang merupakan
sisa dalam intestinum mayor akan menjadi feses. Usus besar
berakhir pada rektum dan akan menuju kloaka.
6. Kloaka
Merupakan muara bersama antara saluran pencernaan
makanan, saluran reproduksi, dan urine.
Jenis-Jenis Amfibi
Jenis-Jenis atau macam-macam amfibi atau amfibia di Indonesia
antara lain ialah sebagai berikut : Amfibi (amphibia) tersebut
terbagi ialah menjadi tiga ordo yaitu anura (kodok dan katak),
caudata (salamander), dan gymnophiona (sesilia).
Ordo Anura
Dikenal ialah sebagai kodok atau juga katak. Ordo tersebut terdiri
dari sekitar 55 famili dengan jumlah spesies mencapai sampai 6.455
di seluruh dunia. Indonesia mempunyai 351 spesies kodok dan juga
katak yang telah teridentifikasi. Sebagai Contoh amfibi dari ordo
Anura yang hidup di Indonesia antara lain ialah sebagai berikut :
Katak Pelangi (Ansonia latidisca), Katak Bertaring (Limnocetes sp.),
(Philautus pallidipes), Kodok Sawah (Fejervarya cancrivora),
Bancet Hijau (Occidozyga lima), Precil Jawa (Microhyla achatina),
dan Kodok Pohon Jawa (Rhacophorus javanus) ,Katak Darah
(Leptophryne cruentata), Bangkong Sungai (Phrynoidis aspera),
Kongkang Jeram (Huia masonii), Kodok Pohon Kaki Putik .
Ordo Caudata
Dikenal ialah sebagai salamander. Ordo tersebut terdiri dari 10
famili dengan total spesies ialah mencapai 671 jenis. Ordo
tersebut tidak terdapat di Indonesia. Sebagai contoh hewan amfibi
dari ordo Caudata antara lain ialah Salamander Raksasa Cina
(Andrias davidianus) yang hidup di China, Salamander punggung
merah (Plethodon cinereus) di Amerika Utara, dan juga Asiatic
Salamanders (Hynobius kimurae).
Ordo Gymnophiona
Dikenal ialah sebagai Sesilia. Ordo tersebut erdiri dari 10 famili
dengan total spesies yang mencapai 200 jenis. Amfibi dalam
anggota ordo Gymnophiona tersebut yang hidup di Indonesia ialah
(pulau Sumatera, Jawa, dan juga Kalimantan) ialah dari genus
Ichthyophis sp. Beberapa dari jenis yang hidup di Indonesia antara
lain ialah : Indonesia Caecilian (Ichthyophis bernisi), Java Caecilian
(I. javanicus), Black Caecilian (I. monochrous), Kapahiang Caecilian
(I. paucidentulus), Yellow-banded Caecilian (I. paucisulcus), dan
Sumatra Caecilian (I. sumatranus), Billiton Island Caecilian (I.
billitonensis), Elongated Caecilian (I. elongatus), Javan Caecilian (I.
hypocyaneus).
Klasifikasi Amfibi
Bangsa caudata atau salamander merupakan bangsa yang bertubuh
serupa kadal, namun berkulit licin tanpa sisik. Bangsa kedua yaitu
apoda atau gymnophiona yang mempunyai ukuran paling kecil
diantara amfibi yang lain. Bentuknya seperi cacing dengan kepala
dan mata yang tampak jelas. Satu lagi bangsa amfibi yang paling
umum dijumpai yaitu bangsa anura atau katak. Katak mudah
dikenali dari tubuhnya yang tampak seperti berjongkok dengan
empat paha untuk melompat, leher yang tidak jelas, dan tanpa ekor
(Iskandar 1998). Bangsa apoda tersebar di daerah tropis, kecuali di
Madagaskar, New Guinea dan Australia. Salamander tersebar luas
di daerah temperate dari belahan bumi utara meskipun terdapat
satu famili yang terdapat di daerah tropis. Sedangkan bangsa anura
Caudata
Ciri-cirinya:
a) Hewan karnivora (pemakan daging).
b) Makanannya berupa invertebrata kecil (serangga, sifut,
cacing, keong kecil)
c) Fertilisasi secara internal. Salamander jantan menghasilkan
sel sperma yang mengandung spermatofor. Setelah proses
kopulasi (kawin) spermatofor ditampung di dalam kloaka
salamander betina, merupakan muara dari saluran urine,
genital, dan pemcernaan. Didalam kloaka sel telur dibuahi
oleh sel sperma.
Apoda
Ciri-ciri Apoda:
a) Tidak berkaki
b) Sering kali buta
c) Ukuran sama dengan cacing pada umumnya panjang 10 cm
sampai 1 m.
d) Habitat di dalam tanah yang subur.
e) Makanan berupa cacing dan invertebrate tanah lainnya.
f) Contohnya yaitu lehthyiphis glutinosus.
Anura
Ciri-ciri katak :
a) Jenis amfibi tidak berekor.
b) Kepala bergantung pada anggota badan belakang yang
terspesialisasi untuk melompat
c) Memiliki kulit yang halus.
d) Habitat didekat perairan air tawar.
kodok
Ciri-ciri kodok :
a) Jenis amfibi tak berekor
b) Kepala terhubung dengan anggota badan sehingga dapat
terspesialisasi untuk melompat.
c) Bertubuh gemuk.
d) Kulit kasar berintil
e) Habitat ditempat lumpur
Ciri-Ciri Tetrapoda:
1. Amphibia
2. Reptilia
Chelonia
Crocodilia
Squamata
Rhyncocephalia
Contoh: Tuatara
3. Aves
contoh: Charadriiformes
contoh: Pelecaniformes
contoh: Columbiformes
contoh: Apodiformes
Burung penyanyi
Contoh: Passeriformes
Burung pemangsa
contoh: Falconiformes
4. Mammalia
Memiliki 4 kaki
Tubuh ditutupi oleh rambut
Memiliki kelenjar susu -> Mammalia
Memiliki kepala dan leher yang fleksibel
Suara dihasilkan oleh pita suara pada laring
Jantung terdiri atas 4 ruang
Endotermik dan homoiotermis
Bernapas dengan paru-paru
Telur kecil dan berkembang di dalam uterus, kecuali pada
Monotremata
sebagian besar melahirkan anak, namun ada pula yang bertelur
melahirkan
Mamalia terbagi menjadi 3 subkelas, yaitu:
1. Prototheria
2. Metatheria
3. Eutheria
Memiliki telur yang sangat kecil, memiliki atau tidak ada cadangan
makanan sama sekali, namun memiliki membran vitelia
Telur tetap berada di uterus
Anak lahir dalam masa perkembangan yang lebih maju
Tidak memiliki kantung marsupium
Memiliki putting susu yang menonjol bebas dari permukaan
ventral tubuh
Tidak memiliki kloaka
Contoh: Ordo Insectivora, Primata, Chiroptera