Anda di halaman 1dari 31

Bioteknologi Kedokteran

GLORIA G. S TUWAIDAN
19 507 016
Sejarah Perkembangan Bioteknologi dalam Bidang
Kedokteran

Di awal millennium III


a. Proses fermentasi untuk Di awal abad 20 Di penghujung abad 20
membuat produk a. Ditemukan a. Ditemukan
keperluan sehari - hari bioteknologi maju
seperti roti, keju, bir, dan
antibiotic fenisilin
anggur. Di tahun 1982 seperti tanaman
b. Pemanfaatan masih a. Obat berbasis transgenic, gene chips
konvensional. rekombinasi DNA dan clnoning mamalia
c. Masih merupakan (insulin mausia) b. Bioteknologi modern
bioteknologi tradisional.
Kekuatan dari biologi molekuler

Mendeteksi dan
mendiagnosis
penyakit pada
manusia
1. Model dari
3. Deteksi penyakit
pentakit pada
genetik
manusia

2. Biomarka untuk
deteksi penyakit
penggunaan microarray gen untuk membuat profil genetic
PRODUK MEDIS DAN APLIKASI DARI BIOTEKNOLOGI

1. Penemuan Obat-obatan Baru


5. Pembuatan hormon

2. Pembuatan Antibodi Monoklonal


6. Terapi Gen

3. Pembuatan Vaksin
7. Sel Punca (Stem Cell)

4. Pembuatan Antibiotika 8. Sintesis Insulin


1. Penemuan obat – obatan baru

Fungsi

“activator”
Farmakogenomik

Nanotechnology

Nanomedicine
2. Pembuatan Antibodi Monoklonal

Untuk mendeteksi kandungan hormon korionik


adalah suatu antibodi yang identik gonadotropin (HCG) dalam urin wanita hamil
karena mereka diproduksi oleh sel
khusus yang telah dikloning.

Untuk mengikat racun dan


KEGUNAAN menonaktifkannya, contohnya racun
tetanus dan kelebihan obat digoxin
memiliki sejumlah manfaat, mulai dapat dinonaktifkan oleh antibodi ini
dari pengujian obat untuk
penyembuhan kanker, dan mereka
bisa diproduksi di laboratorium di
seluruh dunia Mencegah penolakan jaringan terhadap
sel hasil transplantasi jaringan lain
Mekanisme pembuatan antibodi monoklonal
3. Pembuatan Vaksin

adalah bahan digunakan untuk


antigenik yang mencegah serangan
digunakan untuk penyakit terhadap
menghasilkan tubuh yang berasal Vaksin Hepatitis B
kekebalan aktif dari mikroorganisme. dan malaria adalah
terhadap suatu Vaksin didapat dari contoh pembuatan
penyakit sehingga virus dan bakteri vaksin melalui
dapat mencegah yang telah bioteknologi modern
atau mengurangi dilemahkan atau
pengaruh infeksi racun yang diambil
oleh organisme dari mikroorganisme
alami atau liar tersebut
Mekanisme kerja vaksin
Jenis – jenis vaksin
1. Live attenuated vaccine

2. Inactivated vaccine (Killed vaccine)

3. Vaksin Toksoid

4. Vaksin Acellular dan Subunit

5. Vaksin Idiotipe

6. Vaksin Rekombinan

7. Vaksin DNA (Plasmid DNA Vaccines)


4. Pembuatan Antibiotika

Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan


oleh organisme tertentu

Berfungsi untuk menghambat pertumbuhan


organisme lain yang ada di sekitarnya

Antibiotika dapat diperoleh dari jamur atau


bakteri yang diproses dengan cara tertentu
Berdasarkan sifatnya (daya
hancurnya) antibiotik dibagi
menjadi dua yaitu:

1. Antibiotik yang 2. Antibiotik yang


bersifat bersifat bakteriostatik,
Dibagi yaitu antibiotik yang
bakterisidal, yaitu
bekerja menghambat
antibiotik yang pertumbuhan atau
bersifat destruktif multiplikasi bakteri.
terhadap bakteri
Adapun proses pembuatan antibiotic dapat dilihat
dalam gambar berikut
5. Terapi Gen

Pada awalnya, terapi gen diciptakan untuk


Terapi gen adalah suatu mengobati penyakit keturunan (genetik)
teknik terapi yang digunakan yang terjadi karena mutasi pada satu gen,
seperti penyakit fibrosis sistik (suatu
untuk memperbaiki gen-gen penyakit keturunan yang menyebabkan
mutan (abnormal/cacat) yang kelenjar tertentu menghasilkan sekret
abnormal, sehingga timbul beberapa
bertanggung jawab terhadap gejala; yang terpenting adalah yang
terjadinya suatu penyakit. mempengaruhi saluran pencernaan dan
paru-paru).
Mekanisme kerja terapi gen
Terapi gen pada trakhea
Terapi gen ex vivo dan in vivo
6. Sel Punca (Stem Cell)

Sel punca atau stem


cell adalah jenis sel
khusus dengan
kemampuan
totipotensi yaitu
kemampuan
membentuk ulang
dirinya dan dalam
saat yang bersamaan
membentuk sel yang
terspesialisasi.
8. Sintesis Insulin

Teknologi dasar proses ini disebut


dengan teknologi plasmid
Kemajuan di bidang
bioteknologi yang lain
diantaranya adalah sintesis
insulin dengan bantuan
bakteri yang biasa terdapat di Insulin adalah hormon yang
mengubah glukosa menjadi glikogen,
usus besar, namanya dan berfungsi mengatur kadar gula
Escherichia coli darah bersama hormon glukagon.
Mekanisme kerja sintesis Insulin
POTENSI PENGOBATAN REGENERATIF

Pengobatan regeneratif yakni


pertumbuhan sel dan jaringan
yang dapat digunakan untuk
mengganti atau memperbaiki tujuan pengobatan regeneratif
jaringan dan organ yang rusak bukan untuk memperpanjang
rentang hidup manusia dan
mencapai keabadian tetapi
untuk meningkatkan kualitas
hidup dengan membuatnya
lebih sehat
POTENSI PENGOBATAN
REGENERATIF

Transplantasi Sel dan Jaringan

Transplantasi organ Terapi seluler

Rekayasa Jaringan Organ Stem Cells

Kloning
ISOLASI STEM CELL
Kloning

Tidak seperti kloning reproduksi,


kloning terapeutik menyediakan sel-
sel induk yang kecocokan genetik
Kloning mengacu pada dengan pasien yang membutuhkan
pembuatan salinan suatu transplantasi. Dalam kloning
gen, sel, atau keseluruhan terapeutik, kromosom dari sel pasien
organisme. (misalnya, sel-sel kulit) disuntikkan ke
dalamnya telur berinti telur yang
memiliki nukleusnya dihapus-yang
kemudian dirangsang untuk membagi
dalam budaya untuk membuat embrio
Reproduksi kloning dan
kloning terapeutik
Dampak Positif dan Dampak Negatif
Bioteknologi Kedokteran
Dampak Positif
Identifikasi karier,
misalnya tes yang Diagnosa kehamilan,
digunakan oleh misalnya untuk Skrining bayi, misalnya
pasangan yang memiliki mengetahui kondisi untuk mendeteksi kelainan
riwayat kelainan gen kesehatan bayi yang mungkin diderita bayi
resesif dan khawatir terhadap penyakit
dapat menularkan
dalam pertumbuhan
keterbelakangan
penyakit tertentu mental atau Dwon
(khawatir orang tuanya
terhadap anaknya syndrome. dapat menurunkan
kelainan tertentu)
Dampak Negatif

Gen yang disisipkan dapat menyerang sel-sel manusia. Gen yang


disisipkan dapat menyerang sel-sel manusia. Pendapat ini ada pro dan
kontranya. Bagi yang mendukung karena ada bukti bahwa gen yang
disisipkan dapat berpindah ke bakteri lain yang ada di usus kita sehingga
menyebabkan resistensi manusia terhadap antibiotik tertentu.
Sedangkan yang kontra menyatakan bahwa manusia punya mekanisme
untuk menghancurkan gen asing yang tidak dikenal. Alergi (gen baru
yang disisipkan bisa memproduksi senyawa baru yang memicu alergi
pada orang tertentu).
Gen yang disisipi menjadi lebih resistensi terhadap antibiotik. Di
bidang kesehatan manusia terdapat kemungkinan produk gen asaing,
seperti, gen cry dari bacillus thuringiensis maupun bacillus
sphaeericus, dapat menimbulkan reaksi alergi pada tubuh mausia,
perlu di cermati pula bahwa insersi (penyisipan) gen asing ke genom
inag dapat menimbulkan interaksi anatar gen asing dan inang produk
bahan pertanian dan kimia yang menggunakan bioteknologi.
Terimakasih

SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai