“GENETIKA”
Nama Penyusun :
GLORIA G. S TUWAIDAN
19 507 016
Dosen Pengampuh :
Dr.Tommy Palapa,M.Pd
Dr.Sukmarayu Pieter Gedoan,M.Si
Biologi
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dimana berkat rahmat dan kasih sayang-
Nya, Laporan Praktikum Genetika ini, dapat saya selesaikan.
Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan Laporan Praktikum ini. Walau penulis masih menyadari kekurangan dan
kesalahan yang terdapat di dalam laporan ini, namun saya sangat mengharapkan kritikan dan
saran yang membangun, agar laporan ini dapat lebih baik lagi. Saya menyadari, bahwa
laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Walaupun demikian, tidak ada hal yang sia-sia
jika kita senantiasa ikhlas menjalaninya.
Semoga apa laporan ini dapat menambah ilmu dan wawasan kita sebagai mahasiswa
dan bisa menjadi refrensi serta manfaat bagi dunia luar.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................
KATA PENGANTAR.........................................................................................
DAFTAR ISI ........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................
A. Latar Belakang.................................................................................................
B. Tujuan...............................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................
BAB III METODE PRAKTIKUM...................................................................
A. Waktu dan Tempat..........................................................................................
B. Prosedur Praktikum..........................................................................................
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...........................................................
A. Hasil Pengamatan............................................................................................
B. Pembahasan.....................................................................................................
BAB V PENUTUP..............................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................................
B. Saran................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
C. Tujuan
Praktikum ini berisi tentang materi probabilitas dan binomial yang di tujukan
untuk mengamati munculnya peluang pada koin dan dadu. Kita juga bisa
mendapat pemahaman tentang materi probabilitas dan juga binomial secara
mendalam. Praktikum ini juga bertujuan untuk memenuhi tugas Mata kuliah
Genetika dari Dosen pembimbing.
BAB II
LANDASAN TEORI
Tujuan Praktikum
U n t u k m e m b e r i k a n ketrampilan dalam menggunakan teori probabilitas dan
statistik sebagai alat untuk menganalisis data yang dikumpulkan dari hasil suatu
percobaan. Prosedur yang dipelajari dalam praktikum ini juga digunakan dalam
percobaan genetika hewan dan tumbuhan.
Prosedur kerja
Simulasi Binomial :
1. Lemparkan satu koin sebanyak 200 kali. Catat permukaan yang muncul (A
atau G). Berda sarkan teori p robabilit as, bera pa hasil yang diharapkan
dari percobaan ini ? Hitung selang kepercayaan 95% untuk pemunculan A dan
G dari data yang diperoleh. Gunakan analisis X2 untuk membandingkan nilai yang
diharapkan dengan yang didapat. Dari hasil analisis, apakah hipotesis dapat
diterima?
2. Lemparkan sepasang koin sebanyak 200 kali. Catat permukaan yang muncul. Ada
tiga kemungkinana pemunculan, AA, AG dan GG. De n gan cara perlua sa
n binomial, hit un g frek uensi yan g diharapkan dari masing-masing
pemunculan. Lakukan analisis X2 untuk menguji hipotesis!
3. Ulangi pelemparan sepasang koin sebanyak 200 kali, jika yang muncul AA atau
AG, catat sebagai A. Jika GG yang muncul, catat sebagai G. Dengan
menggunakan cara binomial, hitung jumlah yang diharapkan dari A dan G.
Dengan menggunakan X2 bandingkan hasil pelemparan dengan hasil yang
diharapkan berdasarkan perhitungan cara binomial. Apakah hipotesis dapat
diterima?
4. Lemparkan 2 koin sebanyak 2 kali untuk total masing-masing sebanyak 200 kali dengan
aturan sebagai berikut : Jika dua koin pertama adalah TT atau HT, catat sebagai T= Tall, jika
HH catat sebagai short. Jika dua koin kedua adalah HH atau HT, catat sebagai H= Hollow,
jika TT catat sebagai solid. Dengan demikian ada 4 kemungkinan yang muncul : T-H- =
Tall-hollow, T-TT = Tallsolid, HHH- = short-hollow dan HHTT = short-solid. Keempat
hasil ini berhubungan dengan
kemungkinan pelemparan. Dengan cara binomial, hitung probabilitas untuk
memperoleh hasil-hasil tersebut d i atas dari pelemparan koin saudara. Hitung jumlah
yang diharapkan dari masing-masingnya. bandingkan dengan data yang diperoleh dengan
menggunakan X2. Pereobaan genetik apakah yang tergambarkan dari hasil yang saudara
peroleh ?.
5. Lemparkan 5 koin sebanyak 320 kali. Catat jumlah A dan G. Ada 6 kemungkinan
pemunculan dari setiap kali pelemparan yaitu:5A-OG, 4A-1G, 3A-2G, 2A-3G, 1A-
4G dan OA-5G. Bandingkan hasil yang didapat dengan yang diharapkan dengan
menggunakan analisis X2.
Simulasi Multinomial:
1. Pelemparan dadu Lemparkan sepasang dadu sebanyak 360 kali, catat setiap
pemunculan. Ada 21 kemungkinan:
1.1 = 2.2 = 3.3 = 4.4 = 5.5 = 6.6 =
1.2 = 2.3 = 3.4 = 4.5 = 5.6 =
1.3 = 2.4 = 3.5 = 4.6.=
1.4 = 2.5 = 3.6 =
1.5 = 2.6 =
1.6 =
Dengan menggunakan multinomial, hitung probabilitas yang dari maing-masing
kejadian. Periksa perhitungan saudara dengan menjumlahkan probabilitas-
probabilitas dari seluruh kemungkinan, totalnya harus = 1. Hitung masing-masing
jumlah yang dirapkan, bandingkan dengan data yang diperoleh dengan menggunakan
analisis X2, apakah hipotesis dapat diterima ?
2. Lemparkan 1 dadu dan 1 koin sebanyak 240 kali. Setiap pelemparan, yaitu 1A, 1G,
2A, 2G, 3A, 3G, 4A, 4G, 5A, 5G, 6A dan 6G. Hitung frekuensi yang diharapkan
dari masing-masingnya dan bandingkan dengan data dengan menggunakan analisis
X2.
3. Lemparkan 2 dadu sebanyak 180 kali, dengan ketentuan sebagai berikut : Untuk
dadu yang pertama, jika hasilnya 1 atau 3, catat sebagai 1 dan jika 2, 4, 5, 6 catat
sebagai 2. Untuk dadu yang kedua, jika hasilnya 3 atau 6 catat sebagai 3 dan jika 1,
2, 4,
5 catat sebagai 4. Hitung probabilitas yang diharapkan dari setiap kejadian yang
muncul. Bandingkan dengan data yang diperoleh dengan menggunakan analisis
X2 .
sebagaI
berikut. Tabel 1. Data dari pelemparan satu koin sebanyak 200 kali
Ho = 1 : 1
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 0,5
suatu objek. Jika objek itu adalah mata uang, sifat kejadiannya ialah
lentingan, peristiwanya ialah mata uang itu akan terlentang atau terlungkup
di lantai habis dilentingkan itu. Jumlah peristiwa disini ialah yakni dua
itu telentang artinya kepala ke atas, ekor sebelah bawah, maka nilai
200 kali Ho = 1 : 2 :1
GG 41 50 -9 1,62
Σ 200 200 0 X2 hit = 2,91
2
Db = 3 – 1 = 2 dengan X tabel adalah 5,99
maka ;
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 2,91
sedangkan tabel x² adalah 5,99. Oleh karena itu hipotesa dapat diterima atau
Dasar dari teori kemungkinan yang diketahui ialah : 1) besarnya kemungkinan atas
kemungkinan terjadinya dua peristiwa atau lebih yang masing masing berdiri
sendiri ialah sama dari besarnya kemungkinan untuk masing – masing peristiwa itu.
ialah sama dengan jumlah dari besarnya kemungkinan untuk setiap peristiwa
(Suryo, 1998).
Ho = 3 : 1
G 48 50 2 0,08
maka Ho diterima.
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 0,1 sedangkan x² tabel
adalah 3,84. Oleh karena itu hipotesa ini diterima karena x² hitung lebih kecil dari x² tabel.
Probabilitas adalah suatu bagian dimana pembilangnya adalah jumlah kejadian yang diharapkan
dan menyebutnya adalah jumlah dari kejadian yang mungkin terjadi, atau digunakan jika dua
kejadian yang berkaitan yang mana jika suatu kejadian telah terjadi maka kejadian yang lain
5 : 10 : 10 : 5 :1
4A1G 53 50 3 0,18
5G 12 10 3 0,4
Σ 320 320 0 X2 hit = 3,8
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 3,8
sedangkan x² tabel adalah 11,1 . Oleh karena itu hipotesa ini dapat
diterima karena x² hitung lebih kecil dari x² tabel
Dalam ilmu genetika, kemungkinan ikut mengambil peranan
penting.Pemindahan satu gen dari pasangan gen dengan undi pelemparan
uang logam, yang mempunyai sisi uang yang disebut gambar dan
huruf. Masing-masing sisi itu mempunyai peluang yang sama untuk
tampil yaitu peluangnya 1/2,. Dengan analogi lain, peluang bagi
masing-masing alel untuk diteruskan kepada suatu gamet adalah
setengah, sama dengan peluang sisi gambar atau huruf yang tampil, jika
uang itu dilemparkan (Pai, 1987).Tabel 5. Data dari pelemparan 2 dadu
sebanyak 360 kali
Ho = 1 : 2 : 2 : 2 : 2 : 2 : 1 : 2 : 2 : 2 : 2 : 1 : 2 : 2 : 2 : 1 : 2 : 2 : 1 : 2 : 1
1.2 21 20 1 0,05
1.3 18 20 -2 0,2
1.4 22 20 2 0,2
1.5 24 20 4 0,8
1.6 37 20 17 14,45
2.2 6 10 -4 1,6
2.3 22 20 2 0,2
Ho = 1 : 2 : 2 : 2 : 2 : 2 : 1 : 2 : 2 : 2 : 2 : 1 : 2 : 2 : 2 : 1 : 2 : 2 : 1 : 2 : 1
1.2 21 20 1 0,05
1.3 18 20 -2 0,2
1.4 22 20 2 0,2
1.5 24 20 4 0,8
1.6 37 20 17 14,45
2.2 6 10 -4 1,6
2.3 22 20 2 0,2
2.4 23 20 3 0,45
2.5 24 20 4 0,8
2.6 25 20 5 1,25
3.3 5 10 -5 2,5
3.4 23 20 3 0,45
3.5 16 20 -4 0,8
3.6 37 20 17 14,45
4.4 6 10 -4 1,6
4.5 8 20 -2 0,2
4.6 16 20 6 1,8
5.5 6 10 -4 1,6
5.6 21 20 1 0,05
6. 9 10 -1 0,5
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 47,1 sedangkan x² tabel
adalah 31,4. oleh karena itu hipotesa tidak dapat diterima atau ditolak karena x² hitung lebih
Probabilitas keluarnya angka dari sebuah dadu bersisi enam sama dengan 1/6, artinya
memiliki peluang muncul 1 dari 6 kemungkinan kemunculan. Semua kemungkinan hasil yang
probabilitas = 1 (Pai, 1987) Tabel 6. Data dari pelemparan 1 dadu,1 koin sebanyak 240 kali
Ho = 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1 : 1
1G 25 20 5 1,25
2A 15 20 -5 1,25
2G 15 20 -5 1,25
3A 26 20 6 1,8
3G 20 20 0 0
4A 15 20 -5 1,25
4G 15 20 -5 1,25
5A 15 20 -5 1,25
5G 15 20 -5 1,25
6A 30 20 10 5
6G 20 20 0 0
Σ 360 360 0 X2 hit = 19,60
Dari tabel diatas dapt dilihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 19,60 sedangkan x² tabel
adalah 19,68. Oleh karena itu hipotesa ini dapat diterima karena x² hitung lebih kecil dari x²
tabel dan hipotesa sesuai dengan perlakuan. Manurut Steel (1995) bahwa semakin kecil nilai
x² hitung akan mendekati nol berarti data hasil percobaan yang diperoleh adalah baik dan nilai
1 :2 : 2 : 4
1.4 56 40 16 6,4
2.4 73 80 -7 0,6125
Dari tabel dapat kita lihat bahwa x² hitung yang diperoleh adalah 21,03
sedangkan x² tabel 7,81. Oleh karena itu hipotesa ditolak karena serta x² hitung
Rumus Chi Square atau X2 diperlukan untuk menguji apakah rasio fenotip
Rasio fenotip hasil percobaan tidak selalu persis sama dengan rasio teoritis yang
diharapkan. Hal ini dapat kita lihat pada hasil percobaan yang telah dilakukan. Ada
Hipotesis awal diterima jika X2 yang didapatkan pada saat pratikum lebih kecil
dibandingkan dengan X2 pada tabel begitu juga sebaliknya. Daftar X2 tabel dapat
dilihat pada tabel kemungkinan X2. Jika nilai X2 yang kita dapatkan terletak di kolom
0,005,itu berarti data yang diperoleh dari percobaan itu buruk. Nilai X 2 itu disebut
sangat berarti. Namun ada pula faktor lain yang berperan dalam terjadinya
bawah 5% maka dikatakan bahwa penyimpangan dari harapa nyata dan tidak
tersebut. Pernyataan ini dapat kita lihat pada hasil percobaan yang ditolak. Di sana
dapat kita lihat ada sebagian atau salah satu dari gamet ( fenotip )yang
tertentu dari
Dalam perhitungan juga dihitung derajat bebas yaitu pengurangan kelas fenotip
dengan derajat bebas satu (1). Untuk hasilnya dapat dibedakan antara X 2 dengan
Jakarta.