Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PROBABILITAS DAN STATISTIKA

APLIKASI TEOREMA PROBABILITAS

Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Probabilitas Statistika
dengan Fokus Materi Aplikasi Teorema Probabilitas

DOSEN PENGAMPU:
IBU IR. LIESTYOWATI, ME

Disusun oleh Kelompok 1:

 Bibit Fitriana 6101120005


 Kelvin Ardiputra 6101120025

Kelas:
D3TT-20-001

PRODI D3 TEKNIK TELEKOMUNIKASI


INSTITUT TEKNOLOGI TELKOM JAKARTA
TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT atas


berkat, rahmat, taufik dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah Probabilitas dan Statistika yang berjudul “APLIKASI
TEOREMA PROBABILITAS” dengan sebaik-sebaiknya.
Penulis sangat menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini banyak
mengalami problem berupa kendala yang sering kami alami. Namun, berkat bantuan,
bimbingan, kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT, kendala-
kendala yang dihadapi tersebut dapat cepat terselesaikan. Selanjutnya, penulis juga
akan mengucapkan terima kasih kepada :
1. Ibu Ir.Liestyowati,ME selaku dosen mata kuliah Probabilitas dan Statistika.
2. Orang tua yang selalu mendukung dan mendo’akan kami sehingga penulis
tidak menyerah untuk meraih sukses.
3. Teman sekelompok yang bekerja keras dalam penyusunan makalah ini
sehingga makalah ini dapat segera terselsaikan.
4. Teman-teman keluarga besar D3TT-20-001 yang selalu mensupport didalam
penyusunan makalah dan memberi motivasi sehingga makalah ini dapat
terselesaikan.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Masih
banyak kesalahan dalam penulisan kalimat dan lain-lainnya. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran dari semua kalangan yang bersifat membangun guna
kesempurnaan makalah kami selanjutnya.

Demikianlah yang dapat penulis ungkapkan, penulis mohon maaf apabila dalam
penyusunan makalah ini terdapat kesalahan atau kekeliruan. Penyusun berharap agar
makalah ini dapat bermanfaat bagi semua kalangan, dan menambah wawasan bagi
pembaca terkait dengan Aplikasi Teorema Probabilitas. Semoga Allah selalu
memberikan ampunan-Nya untuk kita semua.

Aaamiin Aaamiin Ya Robbal Allaamiin.

Jakarta, 03 April 2022

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................................... 1


A. Latar Belakang ....................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................. 2

C. Tujuan Dan Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3


A. Probabilitas Peluang .......................................................................................... 3

B. Peluang Bersyarat .............................................................................................. 6

C. Probabilistically Independent (Probabilitas Independent) ................................ 7


D. Kaidah Penggandaan ......................................................................................... 8
E. Kaidah Teorema Bayes. .................................................................................... 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 13

A. Kesimpulan ..................................................................................................... 13

B. Saran ............................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 14

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seringkali kita mengalami hal-hal yang pernah terjadi didalam kehidupan sehari-
hari. Karena pada dasarnya hidup adalah tempat kita menentukan kebijaksanaan
didasarkan atas kemungkinan-kemungkinan yang telah atau sedang terjadu. Sedikit
sekali hal-hal yang pasti dalam hidup ini. Sesuatu yang kita yakini sebagai ‘benar’
bila kita analisis secara tepat dengan fakta yang ada akan hanya menunjukan
tingkatan dari kemungkinan, seperti halnya yaitu: biasannya, kemungkinan besar,
mungkin sekali atau hampir pasti. Ada kalanya, di dalam hidup ini kita perlu yakin
adanya kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari, ketika kita
melakukan suatu kegiatan.

Kehidupan sehari-hari sulit untuk mengetahui dengan “pasti” apa yang akan
terjadi pada waktu yang akan datang, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang. Oleh karena itu, manusia sering menghadapi suatu yang sering disebut
sebagai “ketidakpastian”.

Ketidakpastian terjadi akibat keterbatasan manusia itu sendiri di dalam dunianya


dalam mengukur menghitung, menalar, meramal suatu hal baik yang akan datang
maupun yang ada di depan mata, termasuk yang telah terjadi. Sudah sejak awal
zaman, ketidakpastian diantisipasi manusia dengan berbagai cara. Ada cara yang
bersifat prophecy dan supranatural, ada pula yang lebih rasional dengan mempelajari
periodisitas (pengulangan) gejala alam untuk mengurangi tingkat ketidakpastian itu
mungkin menjadi faktor pemicu dinamika roda kehidupan itu sendiri. Dengan kata
lain, walau ketidakpastian itu seringkali menjadi sumber kesulitan, tetapi juga
sekaligus merupakan blessing.

Probabilitas hanyalah suatu sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian.


Seakurat- akuratnya model probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastiaan itu
masih ada walau dengan kadar yang rendah. Ketidakpastiaan yang rendah itu pada
gilirannya dapat menghasilkan hasil yang ekstrim. Jadi penting memahami apa yang
bisa diberikan oleh teori probabilitas dan turunan- turunannya, termasuk dalam
memahami teori probabilitas bersyarat dan independensi dalam suatu peristiwa.
Masalah yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari adalah menentukan
peluang akan terjadinya suatu kejadian, bila kejadian lain telah terjadi. Peluang
seperti ini disebut probabilitas bersyarat.

Dua peristiwa dikatakan bersyarat adalah jika terjadinya peristiwa yang satu akan
mempengaruhi atau merupakan syarat terjadinya peristiwa yang lain. Jika peristiwa X
dan Y merupakan peristiwa dependen (probabilitas bahwa Y akan terjadi jika
diketahui bahwa X telah terjadi) P(X ∩ Y) = P(X) x P(Y/X). Sementara dua peristiwa
dikatakan independen (bebas) jika terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa satu tidak
mempengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh peristiwa yang lain. Jika X dan Y
merupakan dua peristiwa yang independen, maka probabilitas untuk terjadinya kedua
peristiwa tersebut adalah : P(X ∩ Y) = P(X) x P(Y).men ini hanya merupakan
kemungkinan (probabilitas).
1
Teori probabilitas dapat dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk “mengukur”
ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageable dan predictable. Teori
probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, bahkan juga untuk
hal-hal yang teoritis ketika model-model matematis tidak dapat lagi disusun secara
komprehensif untuk memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia pendidikan yang
pada umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis sangat
mengandalkan konsep-konsep dari teori probabilitas ini. Probabilitas ini merupakan
suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian secara
acak.

Dari makalah ini, kita nanti akan membahas Aplikasi Teorema Probabilitas
terkait dengan Peluang Bersyarat (peluang kejadian A bila diketahui bahwa suatu
kejadian lain B telah terjadi), Probabilitas Independent, dan Teorema Bayes beserta
pengaplikasiannya.

B. RUMUSAN MASALAH
Berikut ini rumusan masalah yang akan menjadi pokok bahasan makalah
berjudul Aplikasi Teorema Probabilitas, yaitu sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari Probabilitas?
2. Apa pengertian dari Peluang Bersyarat?
3. Apa pengertian dari Probabilistically Independent (Probabilitas Independent)?
4. Apa pengertian dari Teorema Bayes?
5. Bagaimana pengaplikasian dari Teorema Bayes?

C. Tujuan dan Manfaat


Adapun tujuan dan manfaat penulisan makalah ini adalah:
a. Pembaca dapat mengetahui paa itu pengertian dari Probabilitas (Peluang)
b. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari Peluang Bersyarat
c. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari Probabilistically Independent
(Probabilitas Independent)
d. Pembaca dapat mengetahui pengertian dari Teorema Bayes
e. Pembaca dapat mengetahui pengaplikasian dari Teorema Bayes/Probabilitas
(Peluang)

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROBABILITAS (PELUANG)
Pengertian Probabilitas
Teori probabilitas dapat dikatakan merupakan salah satu ilmu untuk “mengukur”
ketidakpastian hingga ke tingkat yang lebih manageable dan predictable. Teori
probabilitas digunakan bukan hanya untuk hal-hal yang praktis, bahkan juga untuk
hal-hal yang teoritis ketika model-model matematis tidak dapat lagi disusun secara
komprehensif untuk memecahkan suatu masalah. Apalagi dunia pendidikan yang
pada umumnya memerlukan pertimbangan yang lebih singkat dan pragmatis sangat
mengandalkan konsep-konsep dari teori probabilitas ini. Probabilitas ini merupakan
suatu nilai yang digunakan untuk mengukur tingkat terjadinya suatu kejadian secara
acak atau merupakan pernyataan yang berisi ramalan tentang tingkatan keyakinan
tentang terjadinya sesuatu dimasa yang akan datang.

Tingkatan keyakinan ini bisa dinyatakan dengan angka atau tanpa denganangka.
Seperti contoh untuk mengukur kemungkinan keluarnya sisi mata uangketika diputar,
karena sisi mata uang ada dua maka kemungkinan keluarnya sebuahsisi mata uang
bisa ditulis dengan angka yaitu ½, yang artinya terdapat 1kemungkinan dari 2
kemungkinan. Jadi, Probabilitas adalah suatu ukuran tentang kemungkinan suatu
(event)akan terjadi di masa mendatang. Probabilitas dinyatakan antara 0 sampai 1
ataudalam persentase. Kejadian atau kemungkianan (event) adalah hasil tak tentu
darisuatu eksperimen atau observasi. Definisi probabilitas dapat dilihat dari tiga
macam pendekatan, yaitu pendekatan klasik, pendekatan frekuensi relatif dan
pendekatan subjektif.

Manfaat Dari Probabilitas (Peluang)


Mempelajari probabilitas sangat berguna untuk pengambilan keputusan yang
tepat, karena kehidupan di dunia tidak ada kepastian, sehingga diperlukan untuk
mengetahui berapa besar probabilitas suatu peristiwa akan terjadi.
Contoh :
 Pembelian harga saham berdasarkan analisis harga saham.
 Peluang produk yang dihasilkan perusahaan (sukses atau tidak).

Kita lihat pada percobaan statistik pada pelemparan sebuah uang logam, kita
tidak tahu dengan pasti hasilnya, apakah yang akan muncul sisi muka atau sisi
belakang dari uang logam tersebut. Meskipun kejadian tersebut tidak pasti, tetapi kita
bisa melihat fakta-fakta yang ada untuk menuju derajat kepastian atau derajat
keyakinan bahwa sesuatu akan terjadi. Derajat/tingkat kepastian atau keyakinan dari
munculnya hasil percobaan statistik disebut probabilitas atau peluang.

Suatu probabilitas dilambangkan dengan P. Probabilitas biasanya dinyatakan


dengan bilangan desimal (seperti 0,50 ; 0,25atau 0,70). Nilai dari probabilitas berkisar
antara 0 dan 1. Semakin dekat nilai probabilitaske nilai 0, semakin kecil kemungkinan
suatu kejadian akan terjadi. Sebaliknya, semakin dekat nilai probabilitas ke nilai 1
semakin besar peluang suatu kejadianakan terjadi. Dalam Probabilitas ada 3 hal yang
penting yang perlu diketahui dalam Aplikasi Teorema Probabilitas, yaitu:

3
 Percobaan (experiment)
Percobaan adalah aktivitas atau proses yang menghasilkan suatu peristiwa tanpa
memperlihatkan peristiwa mana yang terjadi. Misalnya: kegiatan melempar uang,
akan menghasilkan peristiwa muncul gambar atau angka.
 Hasil (out come)
Hasil adalah suatu hasil dari suatu percobaan. Dalam hasil iniakan dicatat atau
dalam artian seluruh peristiwa yang akan terjadi dalam sebuah percobaan, misal
dalam kegiatan melempar uang muncul gambar atau angka.
 Peristiwa (event)
Peristiwa adalah hasil yang terjadi dari suatu kejadian

Pendekatan Dalam Probabilitas


a) Pendekatan Klasik
Diasumsikan bahwa semua peristiwa mempunyai kesempatan yang sama
untuk terjadi. Probabilitas suatu peristiwa kemudian dinyatakan sebagai rasio
antara jumlahkemungkinan hasil dengan total kemungkinan hasil (rasioperistiwa
terhadap hasil). Bila kejadiian E terjadi dalam n cara dari seluruh n cara yang
mungkin terjadi dan masing-masing n cara itu mempunyai kesempatan.
Didasarkan pada suatu asumsi bahwa seluruh hasil dari suatu eksperimen
mempunyai kemungkinan (peluang) yang sama.
peluang dalam 1 kejadian dianggap sama
Pada pendekatan ini, kita harus mengetahui terlebih dahulu seluruh
kejadian yang akan muncul.
Contoh: ada 100 mahasiswa, 25 orang diantaranya wanita. Berapa peluang
mahasiswa wanita?

b) Pendekatan Frekuensi Relatif


Perumusan konsep probabilitas dengan cara klasik mempunyai
kelemahan karena menuntut syarat semua hasil mempunyai kesempatan yang
sama untuk muncul. Pengertian ini mengaburkan adanya probabilitas yang sama.
Sehubungan dengan itu dikembangkankonsep probabilitas berdasarkan statistik,
yaitu dengan pendekatan empiris. Probabilitas empiris dari suatu kejadian
dirumuskan dengan memakai frekuensi relatif dari terjadinya suatu kejadian
dengan syarat banyaknya pengamatan atau banyaknya sampel n adalah sangat
besar.
Bila n bertambah besar sampai tak terhingga (n -> ∞), probabilitas
kejadian E sama dengan nilai limit dari frekuensi relatif kejadian E tersebut.
Dengan demikian, jika kejadian E berlangsung sebanyak f kali dari keseluruhan
pengamatan sebanyak, dimana n mendekati tak berhingga.
Secara matematis perumusan konsep probabilitas dengan frekuensi
relative ini juga mempunyai kelemahan karena suatu nilai limit yang benar-benar

4
mungkin sebenarnya tidak ada. Oleh karena itu, konsep probabilitas modern
dikembangkan dengan memakai pendekatan aksiomatis, yaitu suatu kebenaran
yang diterima secara apa adanya tanpa memerlukan bukti matematis, dimana
konsep probabilitas tidak didefinisikan, seperti konsep titik dan konsep garis
yang tidak didefinisikan dalam ilmugeometri.
Probabilitas berdasarkan pendekatan ini sering disebut sebagaiprobabilita
sempiris. Nilai probabilitas ditentukan melalui percobaan, sehingga nilai
probabilitas situ merupakan limit dari frekuensi relatif peristiwa tersebut.
Contoh :

 Pada suatu percobaan statistik, yaitu pelemparan sebuah dadu yang diulang
sebanyak 1000 kali (n=1000), frekuensi munculnya muka dadu X adalah
sepertipada tabel berikut ini :

Muka dadu (x) 1 2 3 4 5 6


Frekuensi (f) 164 165 166 167 168 169

Bila E menyatakan kejadian munculnya muka-muka dadu tersebut,


maka probabilitas kejadian E untuk masing-masing kemungkinan munculnya
muka dadu tersebut adalah:
P(E) = P(1) = 164/1000
P(E) = P(2) = 165/1000
P(E) = P(3) = 166/1000, dst.
Dari 100 mahasiswa yang mengikuti ujian statistika, distribusi frekuensi
nilai mahasiswa adalah seperti tabel berikut:

Nilai (x) 45 55 65 75 85 95
Frekuensi (f) 10 15 30 25 15 5

Maka probabilitas kejadian E mahasiswa memperoleh nilai


tersebut adalah:
P(E) = P(45) = 10/100
P(E) = P(55) = 15/100
P(E) = P(65) = 30/100,
dst
c) Pendekatan Subjektif
Pendekatan subjektif yaitu menetukan besarnya probabilitas suatu
peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat
kepercayaan. Penilaian subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidakada
informasi yang diperoleh atau berdasarkan keyakinan. Pendekatan subjektif
menyatakan probabilitas suatu peristiwa terjadi berdasarkan penilaian pribadi.
Terkadang kita mengetahui iinformasi awal tentang suatu jenis kejadiantertentu,
5
juga tidak mungkin dilakukan observasi ataupun eksperimen atas kejadian
tersebut.
CONTOH:

 Seorang direktur akan memilih seorang supervisor dari empat orang


calonyang telah lulus ujian saringan. Keempat calon tersebut sama pintar,
sama lincah,dan semuanya dapat dipercaya. Probabilitas tertinggi
(kemungkinan diterima) menjadi supervisor ditentukan secara subjektif oleh
sang direktur.
Dari pengertian-pengertian tersebut, dapat disusun suatu pengertian
umum mengenai probabilitas, yaitu sebagai berikut:
 Probabilitas adalah suatu indeks atau nilai yang digunakan untuk
menentukan tingkat terjadinya suatu kejadian yang bersifat random
(acak).
 Oleh karena probabilitas merupakan suatu indeks atau nilai maka
probabilitas memiliki batas-batas yaitu mulai dari 0 sampai dengan 1 ( 0 ≤
P ≤ 1).

o Jika P = 0, disebut probabilitas kemustahilan, artinya kejadian


atau peristiwa tersebut tidak akan terjadi.
o Jika P = 1, disebut probabilitas kepastian, artinya kejadian atau
peristiwa tersebut pasti terjadi.
o Jika 0 < P < 1, disebut probabilitas kemungkinan, artinya
kejadian atau peristiwa tersebut dapat atau tidak dapat terjadi.

B. PELUANG BERSYARAT
Peluang suatu kejadian A bila diketahui bahwa suatu kejadian lain B telah
terjadi disebut sebagai peluang bersyarat dan dilambangkan P(A|B) dan dibaca
peluang terjadinya A bila kejadian B diketahui,
Definisi
Peluang bersyarat A bila B diketahui dilambangkan dengan P(A|B) dan didefinisikan
sebagai:

P( A  B)
P(A | B) 
, P(B) > 0
 P(B)
Contoh:
Bila ruang sampel S terdiri dari lulusan Sarjana Matematika di Propinsi Jawa
Timur.
Suatu pengkategorian disusun berdasarkan gender dan melanjutkan ke
Pasca Sarjana atau tidak.

6
Kategori Melanjutkan ke PascaSarjana Tidak melanjutkan ke Pasca
Sarjana
Laki – 450 50
laki
150 250
Perempuan
Misalkan diberikan notasi kejadian sebagai berikut:
L : kejadian yang terpilih laki - laki
K: kejadian yang terpilih adalah orang yang melanjutkan ke Pasca Sarjana

Misalkan akan diambil sacara acak individu dari populasi di atas, sehingga
apabila akan dihitung peluang suatu kejadian yang terpilih adalah laki-laki
dengan syarat bahwa yang terpilih adalah yang melanjutkan ke Pasca Sarjana
maka akan didapat :
P(L│K) = 450/600 = ¾

Dengan memakai definisi peluang persyarat :


P(L│K) = n(K∩L) = n(K∩L)/n(S) = P(K∩L)
n(K) n(K)/n(S) P(K)

Nilai dari P(K∩L) dan P(K) dihitung dari ruang sampel S.

P(K) = 600 = 2 dan P(K∩L) = 450 = 1


900 3 900 2

Dengan demikian, P(L│K) = ½ = 3, sama dengan nilai sebelumnya.


2/3 4

C. PROBABILISTICALLY INDEPENDENT (PROBABILITAS INDEPENDENT)


Independensi adalah gagasan mendasar dalam teori probabilitas , seperti
dalam statistik dan teori proses stokastik .
Pada dasarnya, secara informal, terjadinya satu tidak mempengaruhi
kemungkinan terjadinya yang lain (setara, tidak mempengaruhi peluang ). Demikian
pula, dua variabel acak adalah independen jika realisasi satu tidak
mempengaruhi distribusi probabilitas yang lain.
Ketika berhadapan dengan kumpulan lebih dari dua peristiwa, dua pengertian
independensi perlu dibedakan. Peristiwa disebut bebas berpasangan jika dua peristiwa
dalam kumpulan saling bebas satu sama lain, sedangkan saling
bebas (atau kemandirian kolektif ) peristiwa berarti, secara informal, setiap
peristiwa tidak bergantung pada kombinasi peristiwa lain dalam kumpulan. Gagasan
serupa ada untuk koleksi variabel acak. Kemandirian timbal balik menyiratkan
kemandirian berpasangan, tetapi tidak sebaliknya. Dalam literatur standar teori
probabilitas, statistik, dan proses stokastik, independensi tanpa kualifikasi lebih
lanjut biasanya mengacu pada independensi bersama.
7
Dua peristiwa dikatakan independensi (bebas) jika terjadinya atau tidak
terjadinya peristiwa satu tidak mempengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh peristiwa
yang lain. Jika X dan Y merupakan dua peristiwa yang independen, maka probabilitas
untuk terjadinya kedua peristiwa tersebut adalah : P(X ∩ Y) = P(X) x P(Y).

D. KAIDAH PENGGANDAAN
Kaidah Penggandaan ini terjadi apabila suatu percobaan kejadian A dan B
keduanya dapat terjadi sekaligus, maka:

P(A∩B) = P(A) P(B│A)


Hal tersebut terjadi karena kejaadian A∩B dan B∩A setara juga. Dan dapat
ditulis juga untuk rumusnya sebagai berikut:

P(A∩B) = P(B∩A) = P(B) P(A│B)


CONTOH SOAL:

 Dalam sebuah kotak terdapat 10 gulungan fil, dan diketahui bahwa 3


diantaranya ternyata mengalami kerusakan.
Dari kasus tersebut, hitunglah peluang apabila bila 2 buah gulungan film rusak
diambil secara acak satu persatu secara berurutan!

Jawaban:

Misal
A : Peristiwa terambil gulungan pertama rusak
B : Peristiwa terambil gulungan kedua rusak

Dari hal tersebut, maka perhitungan untuk mencari peluang kedua gulungan
rusak yaitu sebagai berikut:

P(A∩B) = P(A) P(B│A)


= (3/10) . (2/9)
= 1/15

E. KAIDAH TEOREMA BAYES


Pengertian teorema Bayes, yaitu: “Teorema Bayes yaitu suatu formula yang
menjelaskan bagaimana caranya memperbarui sebuah probabilitas dari suatu hipotesis
saat kita udah menemukan suatu bukti atau petunjuk baru.”

Dari hal tersebut bisa dikatakan juga sebagai suatu teorema dengan dua
penafsiran yang berbeda. Teori ini menyatakan seberapa jauh sih suatu derajat
kepercayaan subjektif harus berubah secara rasional ketika ada bukti baru.

8
Formula dari teorema Bayes adalah sebagai berikut:

Contoh Soal Teorema Bayes/Pengaplikasian Teorema Probabilitas


Contoh Soal 1

Diketahui P(A)=0,4; P(B)=0,3; P(B|A)=0,65. Berapakah nilai dari P(A|B)?

a. 13/20

b. 7/12

c. 13/15

d. ⅕

e. 2/7

Jawab: c. 13/15

Pembahasan:

Diketahui P(A)=0,4; P(B)=0,3; P(B|A)=0,65.

Sehingga, P(A|B) adalah sebagai berikut:

Contoh Soal 2

Pada penyakit yang diderita oleh 10% populasi penduduk terdapat sebuah alat
uji dengan akurasi 95% mendeteksi penderita penyakit tersebut. Namun, alat tersebut
memiliki kemungkinan 5% salah mendeteksi orang tidak sakit menjadi sakit. Jika

9
seseorang dideteksi sakit oleh alat ini, sebenarnya berapa persen kemungkinan ia
benar-benar sakit?

a. 77,855%

b. 67,857%

c. 50%

d. 45,382%

e. 33,333%

Jawab: b. 67,857%

Pembahasan:

Diketahui: P(sakit)=10%; P(tidak sakit)=90%; P(dideteksi sakit|sakit)=95%;


P(dideteksi sakit|tidak sakit)=5%.

Kita cari dulu peluang dideteksi sakitnya.

P(dideteksi sakit) = P(dideteksi sakit|sakit).P(sakit) + P(dideteksi sakit|tidak


sakit).P(tidak sakit) = 95%.10% + 5%.90% = 0,095 + 0,045 = 0,14.

Sehingga, yang akan dicari adalah P(sakit|dideteksi sakit).

Contoh Soal 3

Diketahui P(A)=0,35; P(B)=0,4; P(A|B)=0,55. Berapakah nilai dari P(B|A)?

a. 11/20

b. 7/13

c. 22/35

d. 17/32

e.½

Jawab: c. 22/35
10
Pembahasan:

Diketahui

 P (A) = 0,35
 P(B)=0,4
 P(A|B)=0,55

Jawab:

11
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari makalah yang telah kami buat maka dapat disimpulkan bahwa Probabilitas
hanyalah suatu sistematika ilmu untuk mempelajari ketidakpastian. Seakurat- akuratnya
model probabilitas yang digunakan, tetap saja ketidakpastiaan itu masih ada walau
dengan kadar yang rendah. Ketidakpastiaan yang rendah itu pada gilirannya dapat
menghasilkan hasil yang ekstrim. Jadi penting memahami apa yang bisa diberikan oleh
teori probabilitas dan turunan- turunannya, termasuk dalam memahami teori probabilitas
bersyarat dan independensi dalam suatu peristiwa.

Masalah yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari adalah menentukan


peluang akan terjadinya suatu kejadian, bila kejadian lain telah terjadi. Peluang seperti ini
disebut probabilitas bersyarat. Dua peristiwa dikatakan bersyarat adalah jika terjadinya
peristiwa yang satu akan mempengaruhi atau merupakan syarat terjadinya peristiwa yang
lain. Jika peristiwa X dan Y merupakan peristiwa dependen (probabilitas bahwa Y akan
terjadi jika diketahui bahwa X telah terjadi) P(X ∩ Y) = P(X) x P(Y/X). Sementara dua
peristiwa dikatakan independen (bebas) jika terjadinya atau tidak terjadinya peristiwa
satu tidak mempengaruhi atau tidak dipengaruhi oleh peristiwa yang lain. Jika X dan Y
merupakan dua peristiwa yang independen, maka probabilitas untuk terjadinya kedua
peristiwa tersebut adalah : P(X ∩ Y) = P(X) x P(Y).

B. SARAN
Dalam penyusunan makalah Probabilitas dan Statistika yang berjudul Aplikasi
Teorema Probabilitas ini, penyusun menyadari betul bahwa masih banyak kesalahan
maupun kekeliruan dalam tulisan ataupun kosakata. Maka dari itu, penulis mengharapkan
kritikan dan saran yang membangun agar kedepannya dapat diperbaiki serta lebih baik
lagi dari yang ssebelumnya.
Selain itu, pesan untuk pembaca jangan cepat puas dengan ilmu yang sudah
didapat dan dipelajari sebelumnya, karena belajar tidak kenal waktu dan media. Di zaman
yang serba modern seperti sekarang ini, ssangat mudah sekali mengakses internet untuk
bealajar berbagai hal dan pastikan selektif juga ya dalam membaca.

“Ilmu itu luas jadi terus gali ilmu itu sampai dirimu benar-benar sudah tidak
ada daya upaya lagi untuk meraihnya” - (Kelompok 1)

13
DAFTAR PUSTAKA

 Agus, Irianto. (2009). Statistik Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Prenada
Media Group.

 Carmen Díaz & Inmaculada de la Fuente. (2007). Assessing Students’ Difficulties


With Conditional Probability And Bayesian Reasoning. International Electronic
Journal of Mathematics Education, 2, 128-148.

 Carmen Díaz & Carmen Batanero. (2009). University students’ Knowledge and
Biases In Conditional Probability Reasoning. International Electronic Journal of
Mathematics Education, 4, 21-52.

 Ramachandran, K.M, Chris P. Tsokos. (2009). Mathematical Statistics with


Applications. California: Elsevier Academic Press.

 Robert B. Ash. (2008). Basic Probability Theory. Mineola, New York: Dover
Publications, Inc.

 Ronald E. Walpole, et.al (2007). Probability & Statistics for Engineers &; Scientists.
Eighth Edition. Canada: Pearson Prentice Hall.

 https://www.zenius.net/blog/teorema-bayes

 http://adjifern.lecture.ub.ac.id/files/2016/09/Modul-03-Peluang-Bersyarat.pdf

 https://en-m-wikipedia-
org.translate.goog/wiki/Independence_(probability_theory)?_x_tr_sl=en&_x_tr_tl=id
&_x_tr_hl=id&_

14

Anda mungkin juga menyukai