Dosen Pengampu :
Senjuvariyah (2214050138)
FAKULTAS TARBIYAH
2023
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan lancar dan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas salah satu mata kuliah.
Oleh karena itu, kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen yang
bersangkutan yang telah memberikan tugas ini, sehingga memberikan wawasan dan
pengetahuan untuk kami. ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua
pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.
Kelompok 6
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Dalam hal ini menyebabkan sasaran-sasaran ideal pendidikan yang
semestinya mampu dipenuhi pada kenyataannya belum bisa terwujud. Di sisi yang
lain yang menjadi keprihatinan adalah ketidaksadaran para pengelola pendidikan
yang tidak menyadari akan hal tersebut. Sudah semestinya manajemen pendidikan
haruslah dikuasai dengan baik dan benar serta dilaksanakan dengan lebih bijak
supaya pendidikan bisa dikembangkan dengan mudah.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
B. Jenis Tenaga Kependidikan
Pasal 39 ayat (1) Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional no. 20 Tahun 2003
menjelaskan bahwa tugas tenaga kependidikan itu adalah melaksanakan
administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasaan, dan pelayanan pada
satuan Pendidikan.
4
Bertanggung jawab atas
Pengembang penyelenggaraan program program-
Kurikulum dan program pengembangan kurikulum dan
Teknologi Pendidikan pengembangan kurikulum dan
pengembangan alat bantu pengajaran.
Bertanggung jawab atas
Pengembang Tes penyelenggaraan program-program
pengembangan alat pengukuran dan
evaluasi kegiatan-kegiatan belajar dan
kepribadian peserta didik.
Bertanggung jawab atas
Pustakawan penyelenggaraan program kegiatan
pengelolaan perpustakaan sekolah.
Bertanggung jawab atas
Laboran penyelenggaraan program kegiatan
pengelolaan laboratorium di sekolah.
Bertanggung jawab atas pengelolaan dan
pemberian bantuan teknis sumber-
Teknisi Sumber Belajar sember belajar bagi kepentingan belajar
peserta didik dan pengajaran guru.
Bertanggung jawab atas
penyelenggaraan program-program
Pelatih kegiatan latihan seperti olahraga,
kesenian, keterampilan yang
diselenggarakan.
Bertanggung jawab atas
Petugas Tata Usaha penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dan
pelayanan administratif atau teknis
operasional pendidikan di sekolah.
5
2.2 Inventarisasi Ketenagaan
1. Pengertian pendidik
Kata pendidik berasal dari kata didik yang artinya orang yang mendidik.
Kedudukan pendidik dalam pendidikan adalah merupakan salah satu tiang utama
untuk bisa terlaksananya pendidikan. Sehingga, tidak bisa dipungkiri lagi bahwa
sebuah proses pendidikan tidak akan bisa berjalan tanpa ada yang mendidik atau
tanpa seorang pendidik. Dalam Undang-undang RI No. 14 Tahun 2005 tentang
6
guru dan dosen ditetapkan bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas
utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan
mengevalusi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur formal, Pendidikan.
7
Perangkat Tambahan
1 SK Pembagian Tugas
2 Mengisi Buku Kemajuan Kelas
3 Jadwal Mengajar
8
2.3 Rekrutmen dan Sileks Personil Ketenagaan
Pengadaan pegawai terjadi bukan saja pada saat pendirian suatu lembaga atau
instansi, tetapi juga terjadi pada lembaga atau instansi yang sudah lama berdiri.
Pengadaan pegawai terjadi jika:
1. Ada perluasan pekarjaan yang arus dicapai yang disebabkan oleh kerena tujuan
instansi atau karena tambahan besarnya beban tugas sehingga tidsk terpikul oleh
tenaga-tenaga yang sudah ada.
2. Ada salah satu atau lebih pegawai yangkeluar atau mutasi ke kantor lain, atau
karena meninggal sehingga ada lowongan formasi baru.
b. Mengacu pada analisa jabatan yang telah disusun agar sesuai dengan kualifikasi
maupun syarat yang ditentukan.
d. The right man on the right place, kesesuaian tugas dengan kemampuan yang
dimiliki pegawai.
Jika ditanyakan bahwa ada lowongan dan membutuhkan pegawai baru, maka
lembaga tersebut mencari tenaga baru dengan cara :
9
1) Promosi jabatan yaitu pemindahan pegawai dari suatu jabatan tingkat jabatan
yang lebih tinggi daripada jabatan sebelumnya.
3) Demosi jabataan adalah penurunan jabatan pegawai dari suatu jabatan tingkat
jabatan yang lebih rendah atas dasar prestasi kerja atau terjadi penyederhanaan
struktur organisasi.
Dalam hal ini lembaga dapat memanfaatkan media masa sebagai sumber
penawaran formasi kerja kepada masyarakat luas
2) Lembaga pendidikan
Melalui lamaran kerja yang sudah masuk di lembaga dapat langsung menyeleksi
lamaran yang memenuhi kebutuhan untuk mengisi formasi yang ada di lembaga
tersebut.
10
tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan latihan yang sedang diadakan. Tujuan
agar seseorang itu secepatnya dapat menyesuaikan diri terhadap orang-orang
(tenaga kependidikan lainnya) atau para peserta didik, falsafah, maksud-maksud
dan tujuan-tujuan yang mendasari pelaksanaan pekerjaan, kebiasaan-kebiasaan,
usaha-usaha pembaharuan yang berlangsung, dan kesempatan-kesempatan untuk
tumbuh dan berkembang dalam profesi atau karir di masa yang akan datang.
1. Pegawai negeri yaitu mereka yang telah memenuhi syarat yang ditentukan,
diangkat dengan gaji menurut peraturan pemerintah yang berlaku dan diperkerjakan
dalam suatu jabatan negeri oleh pejabat negara
11
2. Pegawai negara yaitu pegawai yang diangkat untuk menduduki jabatan negara
untuk satu periode tertentu
Peraturan dalam pengangkatan pegawai negeri sipil adalah PP no.3 tahun 1980,
pangkat-pangkat yang diberikan untuk pengangkatan pertama adalah :
2. Juru muda tingkat I ( gol. I/b ) untuk yang memiliki STTB SMU/SMK 3 th
4. Pengatur muda ( gol. II/a ) untuk yang memiliki STTB SMU tingkat atas,
SMK tingkat atas
7. Penata muda untuk ijazah sarjana, Dokter, Apoteker, pasca sarjana, spesialis
I dan akta IV
8. Penata muda tingkat I ( gol III/b ) untuk ijazah doktor, spesialis II, akta V.
3. In service training
12
4. Loka karya
5. Promosi jabatan
6. Pemindahan jabatan
1. Sistem karier
13
3. Kenaikan pangkat istimewa
Pasal 3
1. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi hukum
6. Menjaga kehormatan diri dengan berkata dan bertindak tidak melanggar norma
susila,
14
Pasal 4
Pasal 5
4. membina hubungan sesuai dengan norma kesusilaan yang baik dan norma
kepatutan dengan sesama Tenaga Kependidikan.
15
2.8 Pemberhentian Ketenagaan
Jenis-jenisnya adalah :
Pensiun diartikan sebagai jaminan atau kompensasi hari tua dan sebagai
balas jasa terhadap PNS yang telah bertahun-tahun mengabdikan dirinya kepada
negara, pensiun diberikan pada PNS sendiri, janda atau duda, anak atau ortu PNS
yang bersangkutan.
1) Permohonan sendiri.
2) Meninggal dunia.
16
Sedangkan pemberhentian tidak dengan hormat tenaga kependidikan dilakukan atas
dasar :
1) Hukuman jabatan
17
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
Pembaca diharapkan dapat memahami bagaimana konsep ketenagaan
kependidikan.
18
DAFTAR PUSTAKA
19