Anda di halaman 1dari 18

MANAJEMEN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Ditujukan untuk memenuhi mata kuliah

“Manajemen LPI”

Dosen Pengampu :

H. Bassam Abul A’la, M.Pd.

Disusun Oleh :

Nurul Fazdaro H. (D01217024)


Alfiyatul Kasanah (D91217038)
Ifan Aditya (D912170)

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS NEGERI ISLAM SUNAN AMPEL SURABAYA
2020

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan nikmat-Nya
kepada penulis, baik berupa kesehatan fisik maupun akal pikiran sehingga penulis
dapat menyelesaikan pembuatan makalah dengan judul “Manajemen Pendidik dan
Tenaga Kependidikan” dalam memenuhi tugas mata kuliah Manajemen LPI.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu
dalam proses penulisan makalah ini. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap
bisa memberikan sedikit pengetahuan yang bermanfaat. Namun, penulis sendiri
menyadari bahwa di dalam penulisan makalah ini masih terdapat kekurangan dan
kesalahan.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi penyempurnaan makalah ini kedepannya. Terima kasih.

Surabaya, 29 Februari 2020

Tim Penyusun

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..............................................................................ii

DAFTAR ISI ............................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................1
B. Rumusan Masalah ......................................................................2
C. Tujuan..........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN ..........................................................................3
A. Pengertian manajemen ................................................................3
B. Pengertian tenaga pendidik kependidikan ..................................3
C. Konsep manajemen pendidik dan tenaga kepedidikan ...............4
D. Tugas dan fungsi manajemen pendidik dan tenaga kepedidikan
.....................................................................................................6
E. Prosedur manajemen pendidik dan tenaga kepedidikan .............7
F. Pola manajemen pendidik dan tenaga kepedidikan ....................11
BAB III PENUTUP ..................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................15

iii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pendidikan adalah hal utama bagi sebuah negara, pendidikan yang
berkualitas menghasilkan masyarakat yang berkualitas pula. Dalam
pendidikan hal yang selalu disoroti adalah guru, guru sebagai tenaga
penggerak utama dalam bidang pendidikan dengan jumlah yang paling besar,
yang kemudian diharapkan dapat memajukan dunia pendidikan. Menurut
Sultan Masyhud1 mereka memperoleh penghasilan yang pas-pasan dan
bekerja dengan peralatan yang kadang kurang mendukung.
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang
peranan strategis terutama dalam upaya membentuk watak bangsa
melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang diinginkan.
2
Tugas guru pun terasa lebih berat dan kompleks apabila dihadapkan dengan
luapan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Tetapi dengan
dukungan fasilitas yang minim dan dengan iklim kerja yang dirasa belum
menyenangkan.
Oleh karena, itu wajarlah bila tuntutan sekolah dan peran guru juga
meningkat. Atau dengan perkataan lain, masyarakat membutuhkan sekolah
yang baik, guru-guru yang profesional dan dengan kegiatan pembelajaran
yang maksimal.3 Hal tersebut yang kemudian menjadi pemacu semangat
guru-guru untuk memperbaiki lembaga pendidikan yang berawal atas
kesadaran untuk selalu meningkatkan kualitas diri dan mengajajar pendidik
baik dalam persiapan, pelaksanaan dan lain sebagainya.

1
Sultan Masyhud, Manajemen Profesi Kependidikan (Yogyakarta: Kurnia kalam Semesta, 2014),
14.
2
Gunawan Arry, Administrasi sekolah (Jakarta: Penlok P3G Depdikbud, 1981), 21.
3
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan (Bandung: Alpabeta, 2012), 5.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian manajemen?
2. Apa yang dimaksud dengan pengertian tenaga pendidik dan
kependidikan?
3. Apa yang dimaksud dengan konsep manajemen pendidik dan tenaga
kepedidikan?
4. Apa yang dimaksud dengan tugas dan fungsi tenaga pendidik dan
kependidikan?
5. Apa yang dimaksud dengan Prosedur manajemen pendidik dan tenaga
kepedidikan?
6. Apa yang dimaksud dengan Pola manajemen pendidik dan tenaga
kepedidikan?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manajemen.
2. Untuk mengetahui pengertian tenaga pendidik dan kependidikan.
3. Untuk mengetahui bagaimana konsep manajemen pendidik dan tenaga
kepedidikan.
4. Untuk mengetahui tugas dan fungsi tenaga pendidik dan kependidikan.
5. Untuk mengetahui Prosedur manajemen pendidik dan tenaga
kepedidikan.
6. Untuk mengetahui Pola manajemen pendidik dan tenaga kepedidikan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen
Kata manajemen berasal dari kata to mange yang diambil dari bahasa itali
Mannagio dari Managgiare yang diambil dari bahasa latin manus yang
berarti Tangan (Hand). Kata Manage dalam kamus tersebut diberi arti: (1) to
direct and control (membimbing dan mengawasi), (2) to treat with care
(memperlakukan dengan seksama), (3) to carry on bussiness or affair
(mengurus perniagaan, atau urusan-urusan/persolana-persoalan),( 4) to
achieve one’s purpose(mencapai tujuan tertentu).4
Dengan begitu defenisi manajemen dapat dikemukakan bahwa bekerja
dengan orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi dengan pelaksanaan
fungsi-fungsi perencanaan (planing), pengorganisasian (organizing),
penyusun personalia (staffing), pengarah dan kepemimpinan (leading), dan
pengawasan (controlling).
Tujuan pokok mempelajari manajemen pendidikan adalah untuk
memperoleh cara, teknik, metode yang sebaik-baiknya di lakukan, sehingga
sumber-sumber yang sangat terbatas (seperti tenaga, dana, fasilitas, personal,
material, maupun spiritual) sangat diperlukan untuk mencapai tujuan
pendidikan secara efisien dan produktif.
Jadi, yang dimaksud dengan manajemen pendidikan adalah suatu proses
(organisasi) dalam bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengatur,
mengurus, melaksanakan, dan mengelola yang dikepalai oleh seorang
manajer dan menghasilkan tujuan yang ingin dicapai bersama.

B. Pengertian Tenaga pendidik Kependidikan


Pendidik merupakan hal yang paling penting dalam sebuah lembaga
pendidikan, karena menjadi motor penggerak dan perubahan, bahkan

4
Syamsudduha, Governance dalam manajemen pendidikan (Makassar: Alauddin University Press,
2014), 95.

3
bukan hanya sebagai agen perubahan (agent of change) tapi juga sebagai
orang yang mendidik, mengarahkan, membimbing, dan mengevaluasi para
peserta didiknya sehingga ia mampu mencapai tujuan yang diinginkannya.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
pasal 1 ayat 5 dan 6 yang dimaksud dengan pendidik adalah tenaga
kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong
belajar, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan
kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan.5
Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan, seorang tenaga kependidikan dalam satuan pendidikan
diangkat untuk menjalani tugas-tugas yang sesuai dengan bidang dan
keahlianya masing-masing dan mendukung semua program-program yang
disusun oleh kepala sekolah demi tercapainya sebuah tujuan sekolah yang
efektif dan efisien. Tenaga kependidikan dalam satuan pendidikan tertentu
seperti, pengawas sekolah, kepala sekolah, kepala tata usaha (administrasi),
wakil kepala sekolah yang membidangi hal khusus, pustakawan, laboran,
penjaga dan anggota kebersihan sekolah.
Jadi yang di maksud dengan pendidik adalah tenaga kependidikan
yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, pamong pelajar, dan sebagainya,
sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan
pendidikan.

C. Konsep Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Pencapaian tujuan pendidikan dipengaruhi oleh berbagai aspek, namun
keberadaan sumber daya manusia menempati posisi kunci dalam
penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas. Dalam pengelolaan lembaga
pendidikan meliputi, tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan,

Ridwan Idris, Manajemen Pendidikan dalam Aplikasinya di Sekolah (Makassar: Alauddin


5

University Press, 2014), 53.

4
semua itu membutuhkan pihak-pihak (sumber daya manusia) yang memiliki
kapasitas dan kompetensi disetiap prosesnya.6
Pembahasan tentang manajemen pendidik dan tenaga kependidikan tidak
dapat dilepaskan dari konsep manajemen sumber daya manusia (SDM).
Manajemen SDM merupakan kegiatan yang mengatur tata cara pengadaan
tenaga kerja, melakukan pengembangan, memberikan kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan pemisahan tenaga kerja melalui proses-proses manajemen
dalam rangka mencapai tujuan organisasi.7 Manajemen SDM menekankan
akan pentingnya perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan serta sisematis
terhadap pengembangan SDM sesuai dengan tujuan organisasi.
Dalam peraturan pemerintah dijelaskan bahwa pendidik harus memiliki
kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat
jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan
pendidikan nasional. Kualifikasi akademik tersebut merupakan tingkat
pendidikan yang dibuktikan dengan ijazah atau sertifikasi keahlian yang
relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Untuk standar
tenaga kependidikan, setiap satuan pendidikan paling tidak terdiri atas kepala
sekolah/madrasah, tenaga administrasi, tenaga perpustakaan, tenaga
laboratorium, dan tenaga kebersihan sekolah/madrasah.
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan memilki fungsi strategis
dan menunjang pencapaian tujuan organisasi. Sebagaimana fungsi
manajemen SDM, dikenal dengan lima fungsi, antara lain:
1. Perencanaan kebutuhan
2. Rekrutmen dan seleksi
3. Pembinaan dan pengembangan
4. Mutasi dan promosi, dan
5. Kesejahteraan
Melalui fungsi-fungsi tersebut, manajemen pendidik dan tenaga
kependidikan dapat dipahami sebagai proses sistematis yang ditujukan untuk
6
Syamsul Maarif, dkk., Manajemen Lembaga Pendidikan Islam (Surabaya: IAIN Sunan Ampel
Press, 2013), 48.
7
Sri Budi Cantika Yuli, Manajemen Sumber Daya Manusia (Malang: UMM Press, 2005), 16.

5
memnuhi kebutuhan SDM sesuai dengan kebutuhan lembaga pendidikan
Islam. Hal ini diharapkan dapat tercipta kondisi yang memungkinkan
pendidik dan tenaga kependidikan memberikan kontribusi secara optimal
terhadap LPI.8

D. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan


Secara khusus tugas dan fungsi tenaga pendidik (guru, dosen) di
dasarkan pada undang-undang no 14 tahun 2007. Yaitu sebagai agen
untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional, pengembangan ilmu
pengetahuan, teknologi dan seni, serta mengabdi pada masyarakat. Dalam
menjalankan tugas dan fungsinya secara professional tenaga pendidik dan
kependidikan harus memiliki kopentensi yang disyaratkan yaitu sebagai
berikut.
1. Pendidik harus memiliki kualifikasi minimum dan serta sertifikasi
yang sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, sehat jasmani dan
rohani serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan
nasional.
2. Pendidik untuk pendidikan formal pada jenjang pendidikan usia
dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi di
hasilkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi. Mereka pun memiliki
hak dan kewajiban dalam melaksanakan tugasnya, diantaranya adalah
sebagai berikut:
a. Pendidik dan tenaga pendidik berhak memperoleh
1) Penghasilan dan kesejahteraan sosial yang pantas dan memadai
2) Penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi kerja
3) Pembinaan karier sesuai dengan tuntutan pengembangan kualitas
4) Perlindungan hukum dan melaksanakan tugas dan hak atas hasil
kekayaan intelektual.
5) Kesempatan untuk mengguanakan sarana prasarana dan fasilitas
pendidikan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas

8
Ibid., 50

6
b. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban
1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan,
kreatif, dinamis dan dialogis
2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatan
mutu pendidikan.
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan
kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang di berikan kepadanya.
Jadi tugas dan fungsi tenaga pendidik dan kependidikan yaitu seorang
pendidik yang mengabdi pada masyarakat dan memiliki kompetensi untuk
mewujudkan tujuan dengan cara meningkakan mutu pendidikan secara
professional.
E. Prosedur Manajemen Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Upaya mengembangakan pendidik dan tenaga kependidikan dilakukan
secara terprogram, sistematis, dan strategis. Dalam arti setiap pelaksanaan
program pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di LPI didasarkan
pada perencanaan yang matang dan diimplementasikan secara konsisten
sesuai rencana dan tujuan. Untuk memantau keberhasilan tujuan, tindakan
monitoring dan evaluasi harus dilakukan secara periodic dan ditangani oleh
pihak-pihak yang kompeten.9
Secara umum, manajemen pendidik dan tenaga kependidikan mencakup
kegiatan sebagai berikut: perencanaan SDM, analisis pendidik dan tenaga
kependidikan, pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan, seleksi pendidik
dan tenaga kependidikan, orientasi, penempatan dan penugasan, kompensasi,
penialaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan pengembangan
pendidik dan tenga kependidikan, penciptaan mutu kehidupan kerja,
perundingan pendidik dan tenaga kependidikan, riset pendidik dan tenaga
kependidikan, serta pension dan pemebrhentian pendidikan dan tenaga
kependidikan.10

9
Syamsul Maarif, dkk., Manajemen Lembaga Pendidikan Islam…, 50.
10
Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidk dan Tenaga
Kependidikan, Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Sekolah (Jakarta: DEpartemen Pendidikan Nasional, 2008), 11.

7
1. Perencanaan pendidik dan tenaga kependidikan
pendidik dan tenaga kependidikan adalah kegiatan
menkasir/menghitung kebutuhan sumber daya manusia LPI, dan
selanjutnya merumuskan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan tersebut. Upaya tersebut mencakup kegiatan
menyusun dan melaksanakan rencana agar jumlah dan kualifikasi
personil yang diperlukan itu tersedia pada saat dan posisi yang tepat
sesuai dengan tuntutan lembaga.
2. Analisi pendidik dan tenaga kependidikan
Analisis pendidik dan tenaga kependidikan adalah suatu proses
menjelaskan dan mencatat tujuan-tujuan pendidik dan tenaga
kependidikan. Analisis pendidik dan tenaga kependidikan merupakan
dari perencanaan SDM yang membentuk menjelaskan spesifikasi tenaga
pendidik dan kependidikan, spesifikasi kompetensi serta karakteristik
kepribadian yang tepat untuk mengerjakan pendidik dan tenaga
kependidikan.
3. Rekrutmen (pengadaan) pendidik dan tenaga kependidikan
Rekrutmen (pengadaan) pendidik dan tenaga kependidikan adalah
seperangkat kegiatan dan proses yang dipergunakan untuk memperoleh
sejumlah orang yang bermutu dan LPI dapat saling menyeleksi
berdasarkan kepentingan terbaik masing-masing dalam jangka panjang
maupun pendek.
4. Seleksi pendidik dan tenaga kependidikan
Seleksi pendidik dan tenaga kependidikan adalah suatu proses
mengumpulkan informasi untuk menilai dan memutuskan siapa yang
diangkat, dengan berpedoman pada hukum, demi kepentingan jangka
panjang dan pendek, perorangan dan LPI.
5. Orientasi penempatan dan penugasan
Orientasi, penempatan, dan penugasan merupakan kegiatan yang
dilakukan serempak. Orientasi ditujukan untuk mempercepat sosialisasi
tenaga pendidik dan kependidikan dan penerimaan lingkungan kerja

8
sehingga tenaga pendidik dan kependidikan tersebut dapat segera
beradaptasi dalam system, prosedur, serta budaya kerja. Penempatan dan
penugasan adalah keputusan ketenaga pendidik dan tenaga kependidikan
yang ber azazkan “the right men on the right job”.
6. Kompensasi (termasuk kesejahteraan)
Kompensasi adalah apa yang diterima tenaga pendidik dan
kependidikan karena ia telah memberikan kontribusi pikiran, perhatian,
kemampuan dan kinerjanya terhadap sekolah. Kompensasi terdiri dari hal
berupa uang dan bukan uang. Kompensasi sangat penting untuk
memperoleh, memlihara, dan mempertahankan angkatan kerja yang
produktif.
7. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja yaitu suatu proses mempertimbangkan kinerja
pendidik dan tenaga kependidikan pada masa lalu dan sekarang yang
dikaitkan dengan latar belakang lingkungn kerjanya serta memperhatikan
potensi yang dimiliki tenaga pendidik dan kependidikan tesebut.
Penilaian bertujuan membantu tenaga pendidik dan kependidikan yang
bersangkutan mencapai hasil bagi dirinya sendiri dan LPI.
8. Pengembang karir
Pengembang karir adalah proses mencermati potensi, kemampuan
kinerja, dan komitmen tenaga pendidik dan kependidikan untuk
diposisikan dalam struktur LPI secara tepat, sehingga tenaga pendidik
dan kependidikan dan LPI memperoleh maslahat dan nilai yang optimal.
9. Pelatihan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
Pelatihan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan
adalah upaya memperbaiki kinerja pendidik dan tenaga kependidikan
dimasa kini maupun dimasa depan dengan meningkatkan kemampuan
pendidik dan tenaga kependidikan untuk bertugas, melalui pembelajarn,
biasanya dengan meningkatkan pengetahuan, mutu sikap dan
keterampilan. Pelatihan berbeda dengan pengembangan. Pelatihan adalah
segala kegiatan yang dirancang untuk memperbaiki kinerja pendidik dan

9
tenaga kependidikan dalam suatu pendidik dan tenaga kependidikan
dimana pendidik dan tenaga kependidikan tersebut sedang atau akan
diangkat menjabat pendidik dan tenaga kependidikan yang bersangkutan.
Pengembangan adalah upaya membantu pendidik dan tenaga
kependidikan secara individual menangani tanggung jawabnya dimasa
depan.
10. Penciptaan mutu lingkungan kerja
Menciptakan lingkungan kerja adalah upaya yang berkaitan dengan
mewujudkan pengawasan yang suportif, kondisi kerja yang baik, gaji dan
penghargaan yang merangsang, seta menjadikan pendidik dan
kependidikan sebagai suatu yang menantang dan memberikan kepuasan.
11. Perundingan pendidik dan tenaga kependidikan
Perundingan pendidik dan tenaga kependidikan adalah kegiatan
yang berkaitan dengan menempatkan hak dan kewajiban, merumuskan
kesepakatan-kesepakatan, menagani perselisihan pendidik dan tenaga
kependidikan, dan menyepakati konsekuensi yang akan diperoleh
pendidik dan tenaga kependidikan sebagai akibat pelanggaran hubungan
kerja.
12. Riset pendidik dan tenaga kependidikan
Riset atau penelitian sumber daya manusia adalah upaya untuk
menemukan tindakan-tindakan pendidik dan tenaga kependidikan secara
empiric yang dimaksudkan untuk memperbaiki tindakan-tindakan
pendidik dan tenaga kependidikan pada masa kini, dan
pengembangannya dimasa depan. Riset SDM dapat dilakukan dalam
lingkungan internal LPI maupun diluar LPI. Riset SDM dapat dilakukan
oleh unit yang ada dalam LPI itu atau dilakukan oleh lembaga-lembaga
khusus yang menaruh perhatian pada pengembangan LPI.
13. Pensiun dan pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan
Pensiun merupakan hak pendidik dan tenaga kependidikan. Fungsi
manajemen SDM ini berakitan dengan merumuskan syarat-syarat dan
kondisi-kondisi yang memberikan kejelasan/pedoman bagi pemenuhan

10
hak pensiun. Pemberhentian pendidik dan tenaga kependidikan terjadi
atas permohonan sendiri atau karena diberhentikan organisasi akibat
sangsi tertentu yang berkaitan dengan kesepakatn kerja. Pemberhentian
pendidik dan tenaga kependidikan dalam arti ini biasanya dilakukan
dalam periode kontrak kerja.
jadi upaya untuk mengembangkan pendidik dan tenaga
kependidikan yaitu dilakukan secara terprogram, sistematis, dan strategis
yang mencakup perencanaan SDM, analisis pendidik dan tenaga
kependidikan, pengadaan pendidik dan tenaga kependidikan, seleksi
pendidik dan tenaga kependidikan, orientasi, penempatan dan penugasan,
kompensasi, penialaian kinerja, pengembangan karir, pelatihan dan
pengembangan pendidik dan tenga kependidikan, penciptaan mutu
kehidupan kerja, perundingan pendidik dan tenaga kependidikan, riset
pendidik dan tenaga kependidikan, serta pensiun dan pemberhentian
pendidikan dan tenaga kependidikan.

F. Pola pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan


Salah satu tugas utama dari pemimpin dan manajer adalah menjamin agar
organisasi berjalan efektif. Agar pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan dapat berjalan secara optimal, maka diperlukan pola
perencanaan SDM secara sistematis. Perencanaan SDM berfungsi baik dalam
jangka waktu pendek, jangka menengah, dan jangka panjang khususnya
dalam masa jabatan manajerial. Saat ini semakin banyak organisasi kini
memusatkan perhatian pada perencanaan SDM, karenanya perencanaan yang
sistematis akan dapat meningkatkan efisiensi seluruh organisasi.11
Pengembangan SDM dalam dunia pendidikan, terutama pendidik dan
tenaga kependidikan, diarahkan pada upaya-upaya untuk meningkatkan
kemampuan SDM pada masa yang akan datang. Pengembangan SDM ini
lebih berorientasi pada masa depan dan lebih peduli terhadap pendidikan,

11
Juyuf Irianto, Manajemen: Mengelola Organisasi dalam Perubahan (Surabaya: Fisip
Universitas Airlangga, 2003), 97.

11
yaitu peningkatan kemampuan seseorang untuk memahami dan
mengintepretasikan pengetahuan, bukan hanya mengajarkan keterampilan
teknis.12
Pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan banyak dilakukan
melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan. Kegiatan ini bertujuan untuk (1)
menghilangkan kesenjangan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan yang
disebabkan mereka bertugas tidak sesuai dengan yang diharapkan. (2)
meningkatan kemampuan angkatan kerja yang lentur dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi baru yang dihadapi
lembaga pendidikan. (3) meningkatkan ketertarikan (komitmen) pendidik dan
tenaga kependidikan terhadap lembaga pendidikan dan membina persepsi
bahwa lembaga pendidikan itu tempat yang baik untuk bertugas.
Dapat dijelaskan bahwa kegiatan pelatihan dimulai dari hasil analisis
kebutuhan pelatihan, yakni kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui
secara nyata kekurangan atau kesenjangan kemampuan yang dirasakan guru-
guru. Hal yang menjadi permasalahan pendidik dapat dipelajari dari forum
kelompok kerja guru (KKG) atau musyawarah guru mata pelajaran (MGMP),
dari hasil supervisi para pengawas, atau dapat pula dilakukan dengan
melakukan kajian kebutuhan pelatihan melalui instrumen khusus yang
disiapkan. Masalah-masalah yang dihadapi guru, yang berkaitan dengan tugas
profesinya, diklasifikasikan dan ditetapkan prioritasnya.
Langkah selanjutnya merumuskan tujuan pelatihan yang mengakomodasi
kebutuhan pelatihan. Dalam merumuskan tujuan sudah terantisipasi bahwa
apabila tujuan tersebut tercapai, maka permasalahan kebutuhan pendidik
untuk melayani pembelajaran dapat diperbaiki. Kegiatan pelatihan akan
efektif apabila peserta pelatihan melakukan kegiatan dan tugas belajar sesuai
dengan bahan dan tujuan pelatihan, yaitu dengan dukungan bahan ajar yang
jelas dan fasilitas yang memadai.
Pembinaan dan pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dapat
dilakukan secara menyatu dengan manajemen lembaga pendidik secara

12
Sri Budi Cantika Yuli, Manajemen Sumberdaya Manusia…, 87.

12
integral. Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan pada hakekatnya
mempersoalkan upaya untuk pemberdayaan seluruh potensi lembaga
pendidikan untuk mencapai produk yang setinggi tingginya. Dalam konsep
tersebut termasuk upaya efisiensi dan efektifitas. Efisiensi menyangkut
pemanfaatan input sebaik-baiknya untuk melayani operasi proses secara
proposional. Efektifitas menyangkut ketercapaian sasaran atau target-target
yang ditetapkan.
Pimpinan dan manajer LPI memiliki tanggung jawab untuk melakukan
inovasi dan kebijakan dalam upaya pengembangan kapastias pendidik dan
tenaga kependidikan. Kebijaka pengembangan pendidik dan tenaga
kependidikan dituangkan dalam rumusan program kerja LPI. Perngembangan
tersebut perlu dimonitoring dan dievaluasi secara periodik, sehingga langkah-
langkah pengembangan dapat diantisipasi dan dikendalikan sesuai sasaran
yang telah ditetapkan.
Pelaksanaan program pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan di
LPI didasarkan pada perencanaan yang matang dan diimplementasikan secara
konsisten sesuai rencana dan tujuan.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen pendidikan adalah suatu proses (organisasi) dalam
bidang pendidikan yang bertujuan untuk mengatur, mengurus,
melaksanakan, dan mengelola yang dikepalai oleh seorang manajer dan
menghasilkan tujuan yang ingin dicapai bersama.
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi
sebagai guru, dosen, pamong pelajar, dan sebagainya, sedangkan tenaga
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
Manajemen pendidik dan tenaga kependidikan memilki fungsi
strategis dan menunjang pencapaian tujuan organisasi. Fungsi manajemen
SDM, dikenal dengan lima fungsi, antara lain: Perencanaan kebutuhan,
rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan pengembangan, mutasi dan
promosi, dan, kesejahteraan.
Tugas dan fungsi tenaga pendidik dan kependidikan adalah
sebagai agen untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional,
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, serta mengabdi
pada masyarakat. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya secara
professional tenaga pendidik dan kependidikan.
Supaya pengembangan pendidik dan tenaga kependidikan dapat
berjalan secara optimal, maka diperlukan pola perencanaan SDM secara
sistematis. Pengembangan SDM yaitu dengan cara meningkatan
kemampuan seseorang untuk memahami dan mengintepretasikan
pengetahuan, bukan hanya mengajarkan keterampilan teknis.

14
Daftar Pustaka

Arry, Gunawan, Administrasi sekolah Jakarta: Penlok P3G Depdikbud, 1981.


Cantika Yuli, Sri Budi, Manajemen Sumber Daya Manusia Malang: UMM Press,
2005.
Direktorat Tenaga Kependidikan Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidk
dan Tenaga Kependidikan, Manajemen Pemberdayaan Sumber Daya
Tenaga Pendidik dan Kependidikan Sekolah Jakarta: DEpartemen
Pendidikan Nasional, 2008.
Idris, Ridwan, Manajemen Pendidikan dalam Aplikasinya di Sekolah Makassar:
Alauddin University Press, 2014.
Irianto, Juyuf, Manajemen: Mengelola Organisasi dalam Perubahan Surabaya:
Fisip Universitas Airlangga, 2003.
Maarif, Syamsul, dkk., Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Surabaya: IAIN
Sunan Ampel Press, 2013.
Masyhud, Sultan, Manajemen Profesi Kependidikan Yogyakarta: Kurnia kalam
Semesta, 2014.
Syamsudduha, Governance dalam manajemen pendidikan Makassar: Alauddin
University Press, 2014.
Tim Dosen Administrasi Pendidikan UPI, Manajemen Pendidikan Bandung:
Alpabeta, 2012.

15

Anda mungkin juga menyukai