MADRASAH/SEKOLAH
MAKALAH
Dosen pengampu:
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak, karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada yang terhormat :
1. Kedua orang tua penulis yang selalu memberikan kasih sayang, doa, nasehat,
dan dukungannya yang luar biasa dalam hidup penulis sehingga penulis dapat
menimba ilmu di UIN Satu Tulungagung serta dapat menyelesaikan makalah
ini tepat pada waktunya.
2. Bapak Prof. Dr. H. Abd. Aziz, M.Pd.I selaku Rektor UIN Sayyid Ali
Rahmatullah Tulungagung yang telah memberi kesempatan kepada penulis
untuk menimba ilmu.
3. Dr. Sutopo, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan UIN Sayyid
Ali Rahmatullah yang selalu memberikan dorongan dan motivasi kepada kami.
4. Dr. H. Imam Junaris,S.Ag, M.H.I selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama
Islam UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang selalu memberikan
dukungannya kepada kami.
5. Dr. H. Imam Junaris, S.Ag, M.H.I selaku Dosen pengampu mata kuliah
Manajemen Pendidikan yang selalu membimbing kami dengan baik.
6. Teman-teman PAI 2E yang selalu memberikan dukungan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusuan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh
ii
karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pembaca guna menjadi acuan agar kami bisa menjadi lebih baik lagi
dimasa mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh
para pembaca sehingga makalah ini bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.
Kelompok 5
iii
DAFTAR ISI
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Dosen Tetap STAI Tgk Chick Pante Kulu Darussalam Banda Aceh
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Manajemen
3
Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,
dosen,konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan
lain yang sesuai dengan kehususannya, seperti berpartisipasi dalam
penyelenggaraan pendidikan (Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003
Tentang Sistem Pendidikan Nasional). Dari 29 pengertian ini jelas bahwa
guru merupakan seorang pendidik ditingkat sekolah dasar dan menengah
yang berperan langsung dalam menjalankan tugas dan kewajibannya di
sekolah. Tugas guru yang paling penting adalah mengajar dan mendidik
murid. Sebagai pengajar guru menyampaikan ilmu pengetahuan atau
keterampilan kepada orang lain dengan menggunakan cara-cara tertentu
sehingga pengetahuan itu dapat menjadi milik orang tersebut. Adapaun
sebagai pendidik merupakan perantara aktif akan nilai-nilai dan norma-
norma susila yang tinggi dan luhur untuk bekal bermasyarakat.2
2
Imam Wahyudi,Mengejar Profesionalisme Guru, (Jakarta: Prestasi Pustaka,2012), hlm.14.
4
4. Mengembangkan praktik manajemen dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa tenaga pendidik dan kependidikan merupakan stack
holder internal yang berharga serta membantu mengembangkan iklim
kerja sama dengan kepercayaan bersama
5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis 3
3
E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, hlm.45.
5
4) Perlindungan hukum dan melaksanakan tugas dan hak atas
hasil kekayaan intelektual
5) Kesempatan untuk menggunakan sarana prasarana dan
fasilitas pendidik untuk menunjang kelancaran pelaksanaan
tugas
b. Pendidik dan tenaga kependidikan berkewajiban :
1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis
2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan
3) Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya
1. Perencanaan
Perencanaan manajemen tenaga pendidik dan kependidikan adalah
pengembangan dan strategi dan penyusunan tenaga pendidik dan
kependidikan (sumber daya manusia) yang komperhensif guna
memenuhi kebutuhan organisasi di masa depan. Dengan melakukan
perencanaan ini segala fungsi sumber daya manusia dapat dilaksanakan
dengan efektif dan efesien.
Adapun tujuan utama dari proses seleksi tenaga pendidik dan tenaga
kependidikan adalah sebagai berikut :
a. Mengisi kekosongan jabatan dengan personil yang memenuhi
persyaratan yang ditentukan dan dinilai mampu dalam :
1) Menjalankan tugas dalam jabatan tersebut
2) Mendapatkan kepuasan dalam jabatannya
3) Menjadi kontributor efektif bagi pencapaian tujuan dalam
sistem
6
4) Memiliki motivasi untuk mengembangkan diri
Seleksi ini akan diatur dalam sebuah prose yang terencana dan
sisitematik. Diantaranya adalah dengan menerapkan kegiatan berikut ini :
a. Pra seleksi
Terdapat dua gagasan utama pengujian dalam tahap pra seleksi yaitu
pengembangan kebijakan seleksi dan keputusan prosedur pra seleksi
b. Seleksi
Dalam konteks ini, ada dua aspek yang penting yaitu penilaian data dan
implikasi tanggung jawab dari keputusan seleksi
c. Pasca seleksi
Dalam pasca seleksi ini, ada dua hal yang penting yakni berkaitan
dengan kontrak dan kerangka pekerjaan. Kontrak merupakan suatu
kesepakatan antara dua orang atau lebih untuk tidak melakukan
pelangggaran nyata dan mematuhi perjanjian kontrak. Hal ini
berimplikasi pada rangkaian aktivitas yang harus dilalui dalam proses
seleksi yang cukup komprehensif dengan menitikberatkan pada
kekuatan sistem informasi berupa kelengkapan dan keakuratan data
yang dibutuhkan baik mengenai diri pelamar maupun posisi yang
ditawarkan
2. Manajemen Kinerja
Manajemen kinerja adalah suatu proses yang berlangsung terus-
menerus yang berkaitan dengan fungsi manajerial kerja
Berdasarkan definisi diatas manajemen kinerja tenaga pendidik dan
kependidikan meliputi :
a. Fungsi kerja esensial yang diharapkan oleh tenaga pendidik dan
kependidikan
b. Seberapa besar kontribusi pekerjaan tenaga pendidik dan
kependidikan bagi pencapaian tujuan pendidikan
c. Apa arti konkrit mengerjakan pekerjaan yang baik
d. Bagaimana prestasi kerja yang akan diukur
e. Mengenali berbagai hambatan kerja dan menyingkirkannya
7
3. Kriteria Manajemen Kinerja Yang Baik
Agar sebuah manajemen kinerja yang efektif hendaknya memiliki
syarat-syarat sebagi berikut :
a. Relevance
b. Sensitivity
c. Accepbility
d. Practicability
Langkah-langkah manajemen kinerja sebagai berikut :
a. Persiapan pelaksanaan proses
b. Penyusunan rencana kerja
c. Pengkomunikasian data, pengamatan, dan dokumentasi
d. Mengevaluasi kinerja
e. Pengukuran dan penilaian kerja
f. Pemberian kompensasi
4. Pengembangan Karir
Pengembangan karir adalah suatu kondisi yang menunjukkan
adanya peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi dalam jalur
karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan
Pengembangan karir hendaknya mempunyai tujuan sebagi berikut :
a. Pertumbuhan pribadi
b. Pengembangan profesional
c. Tindakan perbaikan unit atau sistem
d. Mobilitas keatas
e. Ektivitas jabatan
8
melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan. Ketujuh komponen
tersebut adalah :4
1. Perencanaan Pegawai
Perencanaan pegawai merupakan kegiatan yang menentukan
kebutuhan pegawai, baik secara kuantitatif maupun kualitatif untuk
sekarang dan masa depan. Masa lampau telah mengantarkan kondisi
sekarang sehingga bisa dijadikan acuan untuk merencanakan masa
depan berdasarkan potensi yang ada. Sepanjang situasi yang dihadapi
di masa lampau dan masa sekarang masih sama, maka perkembangan
masa lampau yang telah mengantarkan kondisi masa sekarang ini dapat
dijadikan acuan yang sama untuk memprediksi masa depan. Tetapi, jika
situasinya sama sekali lain, maka dibutuhkan kejelian membaca
keadaan dalam menyusun perencanaan. Perubahan inilah yang dewasa
ini sering dihadapi oleh para perencana sehingga dibutuhkan strategi
sebagai upaya antisipasi sedini mungkin.
2. Rekrutmen Pegawai
Rekrutmen pegawai merupakan kegiatan untuk memenuhi
kebutuhan pegawai pada suatu lembaga, baik jumlah maupun
kualitasnya. Gorton sebagaimana dikutip oleh Ibrahim Bafadhal dan
dikutip kembali oleh Mujamil Qomar mengatakan bahwa: Tujuan
rekrutmen pegawai adalah menyediakan calon pegawai yang betul-
betul baik (surplus of candidates) dan paling memenuhi kualifikasi
(most qualified and outstanding individuals) untuk sebuah posisi.
Sebagaimana disebutkan oleh M. Daryanto, syarat-syarat pegawai
negeri adalah :
a. Segi kepribadian
b. Kesetiaan
c. Kesehatan badan
d. Kecerdasan
4
Laili Komariyah dkk, Manajemen Pendidikan dan Tenaga Kependidikan,(Samarinda:Yayasan
Penerbit Muhammad Zaini Anggota IKAPI,2021), hlm.125.
9
e. Kemampuan
5. Pemberhentian Pegawai
10
Ada batas tertentu yang dimiliki pegawai sehingga suatu ketika harus
diberhentikan. Pemberhentian oleh dinas atau pemerintah dapat
dilakukan dengan beberapa alasan berikut.
a. Perampingan atau penyederhanaan organisasi
b. Peremajaan, biasanya pegawai yang telah berusia 50 tahun dan
berhak pensiun harus dihentikan dalam jangka waktu satu tahun
c. Tidak sehat jasmani dan rohani sehingga tidak dapat melaksanakan
tugas dengan baik
d. Melakukan pelanggaran tindak pidana sehingga dihukum penjara
atau kurungan
e. Melanggar sumpah atau janji pegawai negeri sipil
6. Penilaian Pegawai
Penilaian tenaga kependidikan ini difokuskan pada prestasi individu
dan peran sertanya dalam kegiatan sekolah. Penilaian ini tidak hanya
penting bagi sekolah, tetapi juga pegawai itu sendiri, Bagi para pegawai,
penilaian berguna sebagai umpan balik berbagai hal, seperti kemampuan,
keletihan, kekurangan dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat
untuk menentukan tujuan, jalur, rencana, dan pengembangan karier. Bagi
sekolah, hasil penilaian prestasi kerja tenaga kependidikan sangat
penting dalam pengambilan keputusan berbagai hal, seperti identifikasi
kebutuhan program sekolah penerimaan, pemilihan, pengenalan,
penempatan, promosi, sistem imbalan, dan aspek lain dari dari
keseluruhan proses efektif sumber daya manusia.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
12
a. Perencanaan pegawai
b. Rekrutmen pegawai
c. Pembinaan dan pengembangan pegawai
d. Promosi dan mutasi
e. Pemberhentian pegawai
f. Penilaian pegawai
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Edy Susiadi, P., Supriyoko., & Rahmat, M. (2024). Ajaran Taman Siswa
Pada Pendidik Dan Tenaga Kependidikan Sebagai Bidang Garap Manajemen
Pendidikan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 09(01)
14