Disusun oleh:
1.) Syahrul Khoir Almubarok (2201100146)
2.) Demas Rijalul Faqih (2201100149)
3.) Intan Oktavia (2201100152)
4.) Ibnu Faqih Wibowo (2201100173)
5.) Hasna Hafizah (2201100186)
6.) Ari Mul Praptomo (2201100188)
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan
kemampuan, kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga, maupun pikiran kepada
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Perkalian dan Pembagian”
tepat pada waktunya waktu tanpa ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Tri Yuliansyah Bintaro,
S.Pd., M.Pd. sebagai dosen mata kuliah Manajemen Pendidikan yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah dasar merupakan lembaga yang menyelenggarakan pendidikan, dan
memegang peranan yang sangat penting dalam usaha mendewasakan anak agar kelak
menjadi anggota masyarakat yang diharapkan. Keberhasilan mencapai tujuan
pendidikan di sekolah merupakan hasil yang diperoleh dari pelaksanaan tugas dan
tanggungjawab semua pihak yang terlibat dalam mengelolah pendidikan, diantaranya
tugas guru dalam kegiatan belajar mengajar dikelas.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen pendidikan?
2. Apa saja garapan-garapan yang terdapat pada manajemen pendidikan?
3. Bagaimana pengelolaan atau manajemen pendidikan baik dari sisi kurikulum,
kesiswaan, personalia atau anggota, sarana dan prasarana, keuangan, humas,
dan layanan khusus pada SD Negeri 2 Purbalingga Lor
4. Apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi ketika mengelola manajemen
pendidikan di SD Negeri 2 Purbalingga Lor?
1
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan manajemen pendidikan
2. Untuk mengetahui apa saja garapan-garapan yang terdapat pada manajemen
Pendidikan
3. Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan atau manajemen pendidikan baik
dari sisi kurikulum, kesiswaan, personalia atau anggota, sarana dan
prasarana, keuangan, humas, dan layanan khusus pada SD Negeri 2
Purbalingga Lor
4. Untuk mengetahui apa saja hambatan-hambatan yang dihadapi ketika
mengelola manajemen pendidikan di SD Negeri 2 Purbalingga Lor
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manajemen Pendidikan
1. Pengertian Manajemen
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti manajemen adalah
penggunaan sumber daya efektif untuk mencapai sasaran. Selain itu, arti lain
dari manajemen adalah pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusahaan dan organisasi.
Secara umum, manajemen adalah sebuah proses yang dilakukan seseorang
dalam mengatur kegiatan yang dikerjakan individu atau kelompok. Sistem
atau manajemen harus dilakukan untuk memenuhi target yang akan dicapai
oleh individu atau kelompok tersebut dalam sebuah kerjasama dengan
mengoptimalkan sumber daya yang ada.
2. Pengertian Pendidikan
Menurut kamus Bahasa Indonesia Kata pendidikan berasal dari kata
‘didik’ dan mendapat imbuhan ‘pe’ dan akhiran ‘an’, maka kata ini
mempunyai arti proses atau cara atau perbuatan mendidik. Secara bahasa
definisi pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusiamelalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
Menurut Ki Hajar Dewantara (Bapak Pendidikan Nasional Indonesia)
menjelaskan tentang pengertian pendidikan yaitu: Pendidikan yaitu tuntutan
di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka
sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai
keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Menurut UU No. 20 tahun 2003 Pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
3
akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,
dan Negara.
1. Manajemen kurikulum
Adalah suatu system pengelolaan kurikulum yang kooperatif,
komperhensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan
ketercapaian tujuan kurikulum. Manajemen Kurikulum bertujuan untuk
mengefektifkan kegiatan disekolah, serta sebagai parameter untuk
mencapai tujuan pembelajaran serta meningkatkan kemampuan guru dalam
menyusun strategi pembelajaran.
2. Manajemen kesiswaan
Adalah merupakan suatu uapaya untuk memberikan pelayanan yang sebaik
mungkin kepada peserta didik semenjak dari proses penerimaan siswa baru
sampai dengan meninggalkan lembaga pendidikan sekolah tersebut. Fungsi
manajemen kesiswaan adalah sebagai wahana bagi siswa untuk
mengembangkan diri se-optimal mungkin, baik yang berkenaan dengan
segi-segi individualitasnya, segi sosial, aspirasi, kebutuhan dan segi-segi
potensi siswa lainnya.
3. Manajemen personalia/anggota
Adalah perencananaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
dari pengadaan, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, dan pemberhentian karyawan, dengan maksud terwujudnya
4
tujuan perusahaan, individu, karyawan, dan masyarakat yang bersangkutan.
Fungsi manajemen personalia meliputi perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, pengendalian, pengembangan, kompensasi, pengintegrasian,
pemeliharaan, kedisiplinan, dan pemberhentian.
a. Perencanaan
Perencanaan yang dimaksud adalah merencanakan personel secara
efektif dan efisien agar sesuai dnegan kebutuhan instansi dalam
membantu terwujudnya tujuan instansi.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah kegiatan mengorganisasikan seluruh
personel/karyawan dengan menetapkan pembagian kerja, delegasi
wewenang, integrasi, dan koordinasi dalam struktur organisasi.
c. Pengarahan
Pengarahan (Directing) berarti mengarahkan seluruh karyawan agar
mau dan mampu bekerjasama dan bekerja secara efektif dalam
membantu tercapainya tujuan instansi, karyawan, dan masyarakat.
d. Pengendalian
Pengendalian maksudnya adalah kegiatan yang mengendalikan
karyawan agar menaati peraturan dan rencana kerja perusahaan.
e. Pengadaan
Pengadaan atau Procurement adalah proses penarikan, seleksi,
penempatan, orientasi, dan induksi untuk mendapatkan hsil yang
sesuai dengan kebutuhan instansi.
f. Pengembangan
Development atau pengembangan merupakan proses peningkatan
keterampilan teknis, teoretis, konseptual, dan moral karyawan
melalui pendidikan dan pelatihan. Pendidikan dan pelatihan harus
disesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan masa kini maupun masa
depan.
g. Kompensasi
Kompensasi adalah pemberian balas jasa secara langsung dan tidak
langsung berupa uang atau barang kepada karyawan sebagai
imbalan atas tenaga dan jasa yang diberikan kepada instansi.
5
h. Pengintegrasian
Pengintegrasian berarti kegiatan yang ditujukan untuk
mempersatukan kepentingan instansi dengan kebutuhan karyawan
agar tercipta kerjasama yang selaras dan saling menguntungkan.
i. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan memelihara dan meingkatkan kondisi
fisik, mental, dan loyalitas karyawan agar tetap mau bekerjasama
hingga pensiun. Pemeliharaan yang baik dilakukan dengan program
kesejahteraan yang berdasarkan kebutuhan sebagian besar karyawan
serta berpedoman pada internal dan eksternal konsistensi.
j. Kedisiplinan
Menjaga kedisiplinan adalah fungsi manajemen personalia yang
paling penting. Hal ini karena kedisiplinan adalah kunci
terwujudnya tujuan instansi melalui keinginan dan kesabaran untuk
menaati peraturan-peraturan instansi dan norma-norma sosial.
k. Pemberhentian
Pemberhentian adalah putusnya hubungan kerja seorang karyawan
dari suatu instansi. Pemberhentian ini dapat disebabkan oleh
keinginan karyawan, keinginan instansi, berakhirnya kontrak kerja,
dsb.
6
5. Manajemen keuangan
Adalah disiplin ilmu yang bertujuan untuk mengelola sumber daya
keuangan suatu entitas atau instansi dengan cara yang efektif dan efisien.
Manajemen keuangan berfungsi untuk melakukan perencanaan terkait
seluruh sumber daya yang dimiliki instansi. Tidak peduli dari mana sumber
dana tersebut, baik internal maupun eksternal. Perencanaan berguna untuk
memaksimalkan penggunaan dana dalam menjalankan kegiatan operasional
instansi.
6. Manajemen humas
Adalah suatu fungsi manajemen dalam mengembangkan hubungan antara
organisasi dengan publik (masyarakat) dengan tujuan membina hubungan
kerja sama secara timbal balik di dalam kepentingan bersama dalam rangka
mencapai pengakuan yang baik dari publik. Manajemen humas merupakan
suatu komunikasi dua arah antara suatu lembaga dengan masyarakat untuk
melakukan kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan serta
evaluasi dalam usaha pencapaian tujuan organisasi. Manajemen humas
difungsikan untuk mendukung dan memelihara jalur bersama bagi
komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama antara organisasi
dengan publiknya. Fungsi manajemen kehumasan untuk mendukung dan
memelihara jalur komunikasi, pengertian, penerimaan, dan kerja sama
antara organisasi dengan masyarakat sehingga terwujud hubungan yang
harmonis antara sesuatu badan/lembaga dengan masyarakat, usaha untuk
memberikan atau menanamkan kesan yang menyenangkan, sehingga akan
timbul opini publik yang menguntungkan bagi kelangsungan hidup
badan/lembaga tersebut.
7
dan mempercepat pelaksanaan pembelajaran untuk mencapai tujuan
pendidikan di sekolah.
2. Manajemen Kesiswaan
SDN 2 Purbalingga adalah salah satu sekolah yang termasuk banyak
peminatnya, Dari awal plekasanaan PPDB pihak sekolah mengacu pada
petunjuk dinas yang dimulai dari pendaftaran dan sebagainya, setelah
pendaftaran pihak sekolah menyeleksi berdasarkan umur dan tempat
tinggal, pihak sekolah mengutamakan siswa yang tempat tiggalnya lebih
dekat dengan SD Negeri 2 purbalingga Lor. Dalam pengelolaan kesiswaan,
ketika penerimaan calon peserta didik baru, tidak boleh adanya unsur tes
8
pengetahuan, atau calistung dan sebagainya karena memang secara
kurikulum TK itu belum ada pembelajaran membaca, menulis dan
sebagainya. Dalam pengelolaan siswa baik dari kelas I sampai kelas VI,
pihak sekolah membagi siswa dalam masing-masing Angkatan, dan setiap
angkatan ada tiga rombongan belajar, kalau di SD Negeri 2 Purbalingga Lor
disebut dengan istilah “galor”. Berarti dari kelas I sampai VI, ada 18
rombongan belajar. Selain seleksi umur dan tempat tinggal, juga ada seleksi
wawacara untuk melengkapi data seperti keadaan orang tua dan kesiapan
orang tua, terutama untuk siswa yang jarak rumah yang jauh dari sekolah.
Sehingga dalam awal pendaftaran, pihak sekolah dengan orang tua harus
memiliki kesepakatan dalam kesediaan orang tua memasukkan anak nya ke
sekolah, seperti kesediaan antar jemput sesuai dengan jam masuk ke
sekolah, sesuai dengan jam KBM yang ditentukan, tidak ada alasan karena
jarak yang jauh kemudian terlambat masuk sekolah, karena sebelumnya
ketika pendaftaran sudah ada kesepakatan bsersama antara pihak sekolah
dengan pihak orang tua siswa.
Manajemen kesiswaan menjadi hal yang penting, karena tenaga
pendidik atau guru disekolah adalah sebagai pelayan masyarakat, terutama
melayani Pendidikan anak anak, sementara dari siswa sendiri misalkan ada
yang membutuhkan pelayanan khusus, maka dari pihak sekolah juga harus
menyiapkan pelayanan khusus, karena untuk SD Negeri 2 Purbalingga Lor
belum bisa secara inklusi, dan belum mempunyai tenaga pendidik yang
mampu mengatasi hal tersebut, maka akhirnya pihak sekolah
mengkomunikasikan dengan orang tua wali siswa, untuk menindak lanjuti
anak yang memiliki layanan khusus tersebut. Maka ketika pihak sekolah
hanya asal menerima saja, malah justru kasihan kepada anaknya, takutnya
tidak bisa tertangani dan terurus dengan baik.
Kendala didalam pengeleolaan kesiswaan, misalkan karena pihak
sekolah dari awal pendaftaran tidak ada seleksi dari kemampuan siswa,
kemudian ternyata ketika di tengah perjalanan ada anak- anak yang
memerlukan layanan khusus, pihak sekolah disini secara inklusi belum bisa
menyiapkan sarana untuk melayani anak-anak yang berkebutuhan khusus
tersebut, sehingga harus adanya komunikasi antara pihak sekolah dan orang
9
tua agar orang tua bersedia mencari sekolah yang lebih tepat seperti sekolah
yang sudah menerapkan inklusi.
3. Manajemen Personalia/Anggota
Untuk pengelolaan tenaga baik dari staf pengajarnya maupun dari
tenaga pendidiknya tentunya menempatkan seseorang itu sesuai dengan
keahlian atau kemampuanya, meskipun sebenarnya untuk standar guru itu
semuanya sama dan semuanya sudah layak untuk mengajar, hanya memang
untuk dikelas rendah harus memiliki tenaga pendidik yang memiliki
kesabaran lebih, berbeda untuk kelas tinggi lebih mengutamakan dari sisi
akademiknya dan penguasaan IT nya.
Untuk tenaga pendidik, secara prinsip pihak sekolah hanya menerima
yang dari dinas Pendidikan. Tetapi dilain waktu, ada kebutuhan guru yang
harus dipenuhi namun tidak ada informasi mengenai guru yang masuk,
sehingga pihak sekolah pun harus konfirmasi guru yang sifatnya guru
penetap atau guru tamu, yang tentunya pihak sekolah harus memilih
terutama guru yang menguasai pada bidangnya. Memang dari beberapa
waktu yang lalu, pihak sekolah belum menentukan kepada guru, apakah
sudah mencapai PPG atau belum, yang terpenting secara kualifikasi S1,
sudah sesuai dengan bidang nya, contohnya guru agama tentunya S1 PAI,
guru kelas tentunya S1 PGSD, dan lain sebagainya.
Perlu adanya penyususnan manajemen personalia disekolah, Karena
dalam penempatan tenaga pendidik, harus sesuai dengan bidangnya. Jika
dalam menempatkan seseorang tidak sesuai dengan keahliannya, maka
tidak akan terorganisir dengan baik. Maka dari itu, pihak sekolah dalam
perencanaan harus memacu kepada standar standar yang telah dituntukan,
yaitu dengan menempatkan perseorangan dengan bidangnya. Seperti tenaga
administrasi harus mampu dalam bidang IT, terutama dalam
penngaplikasian software yang diperlukan didalam bidang administrasi
sekolah.
10
4. Manajemen Sarana dan Prasarana
Dalam pengelolaan sarana dan prasarana, SD Negeri 2 Purbalingga Lor
sudah memiliki tenaga khusus yang mengelola bidang sarana dan prasarana.
Secara rutin, dengan memperhatikan buku infentaris, jika ada barang
infentaris yang rusak, maka pihak sekolah akan berupaya untuk segera
memperbaiki atau melalui pengadaan baru jika memang barang tersebut
tidak dapat diperbaiki. Tentunya juga dengan melihat kemampuan yang ada
yaitu pada system keuangan dari dana BOS.
Untuk sementara, secara garis besar sarana dan prasarana kelas sudah
memiliki multimedia seperti LCD proyektor yang bisa di moving, atau
dipindah pindah dari satu kelas ke kelas lainnya sesuai kebutuhan dalam
pembelajaran.
Selain itu, SD Negeri 2 Purbalingga Lor juga menyediakan komputer
untuk siswa, yang digunakan sebagai ekstrakulikuler TIK, kemudian
digunakan untuk Assessment Nasional Berbasi Kompetensi (ANBK) yang
dilaksanakan setiap tahun. Jika ada kepentingan kepentingan tertentu pihak
sekolah sudah bisa mandiri untuk mengadakan kegiatan kegiatan yang
berbasis Online dan Komputer. Bisa disimpulkan bahwa Sebagian besar
sudah memadai dalam sarana dan prasarananya.
5. Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah suatu hal yang sangat perlu, karena tanpa
ada pengelolaan yang baik kondisinya tidak akan sesuai harapan. Pihak
sekolah dalam manajemen keuangan, yang pertama mendapatkan dana
operasional sekolah (BOS), yang penggunaanya harus melalui aplikasi
RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah). RKAS itu dana yang
direncanakan akan dikeluarkan akan tercatat dalam perencanaan, kemudian
tahap demi tahap yang telah direncanakan akan direalisasi. Kemudian yang
belum teranggarkan pada RKAS, akan ditunda untuk menunggu agar
pengadaan kembali sesuai dengan maksud dalam RKAS, jadi tidak bisa
menggunakan dana BOS semau sendiri, tetapi harus sesuai dengan telah
yang direncanakan.
11
Agar manajemen keuangan disekolah terlaksana dengan baik, maka
pihak sekolah berkoordinasi dengan dinas, berkaitan dengan anggaran
anggaran apa saja, kegiatan kegiatan apa saja, yang nanti akan
diselenggarakan, sehingga nanti dalam penyusunan anggaran itu sudah
masuk dalam agenda tahunan yang mestinya akan dilaksanakan, seperti
penilaian, ada penilaian tengah semester, penilaian akhir semester yang
akan membutuhkan dana. Contohya untuk penggandaan naskah, dan
sebagainya, anggaran yang diperlukan itu berapa sehingga dalam
memasukan ke RKAS itu pas. Sehingga rencana yang dirancang disekolah
bisa berhubungan dan berkaitan dengan rencana yang dirancang oleh dinas.
Termasuk dalam kegiatan lomba, seperti kepramukaan, jambore, pesta siaga
dan lain sebagainya. Dalam hal pendanaan untuk kegiatan lomba, seperti
pelatihan siswa misalnya dalam lomba tari FLS2N, karena guru dari pihak
sekolah yang terbatas dalam kemampuan, maka pihak sekolah mengundang
narasumber dari luar, dan pihak sekolah mengajukan dana bantuan dari wali
murid untuk membiayai narasumber tersebut.
12
7. Manajemen Layanan Khusus
SD Negeri 2 Purbalingga Lor dalam bidang konsumsi, sekolah sudah
memiliki kantin, memiliki ruangan khusus. Pihak sekolah menyiapkan
makanan ringan bagi anak anak yang tidak membawa bekal dari rumah.
Sehingga dalam hal itu sekolah bekerja sama dengan masyarakat, sebagai
penyedia makanan dan mengkomunikasikannya agar makanan dan
minuman yang disediakan aman, nyaman, dan sehat untuk dikonsumsi oleh
siswa.
Untuk bagian kesehatan, pihak sekolah menyiapkan UKS untuk
menangani permasalahan atau kendala yang dialami oleh siswa dalam
lingkungan sekolah, misalnya dalam kegiatan upacara, gangguan saat
olahraga, dan hal hal lainnya yang berkaitan dengan Kesehatan.
Pihak sekolah juga sudah memiliki Gedung perpustakaan, yang sudah
memiliki tenaga perpustakaan sendiri, karena guru lebih aktif dalam
pembelajaran dikelas, sehingga pihak sekolah menyediakan tenaga
perpustakaan tersendiri.
13
BAB III
PENUTUP
Manajemen atau pengelolaan adalah suatu hal yang sangat penting didalam suatu
proeses menuju cita cita yang diharapkan. Dalam organisasi atau Lembaga tertentu
lainnya, manajemen harus selalu ada sebagai pengatur jalannya proses agar terlaksana
dengan baik sesuai dengan ketentuan dan aturan yang telah ditentukan oleh organisasi
atau lembaga tersebut. Termasuk juga didalam bidang Pendidikan, yaitu berkaitan
dengan manajemen pendidikan.
Manajemen Pendidikan adalah hal yang penting, yang harus ada dan dijalankan
oleh lembaga Pendidikan, agar proses pendidikan dapat berjalan dengan lancer, dan dapat
meghasilkan hasil (lulusan) yang baik, sesuai dengan tujuan dan apa yang telah
diharapkan. Sehingga perlunya lembaga Pendidikan mengelola Pendidikan dengan baik,
sesuai dengan ketentuan dan aturan yang telah disepakati bersama.
14
Daftar Pustaka
Ariyani, Rika. (2021). Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Para Ahli. Diakses
pada 23 Mei 2023, dari https://www.rikaariyani.com/2021/11/pengertian-manajemen-
pendidikan.html
BDK Makassar Kemenag RI. (2022). Manajemen Pendidikan (konsep dan Prinsip
Pengelolaan Pendidikan. Diakses pada 23 Mei 2023, dari
https://bdkmakassar.kemenag.go.id/resensi/manajemen-pendidikan-konsep-dan-prinsip-
pengelolaanpendidikan#:~:text=Pengelolaan%20atau%20manajemen%20Pendidikan%
20dapat,efektif%2C%20efisien%2C%20dan%20produktif
Ibrahim, Nasbi. Manajemen Kurikulum. Jurnal Idaarah, 01, no. 2 (2017): 318-330,
diakses pada 23 Mei 2023, dari https://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/idaarah/article/view/4274/3936#:~:text=Manajemen%20kurik
ulum%20adalah%20suatu%20system,rangka%20mewujudkan%20ketercapaian%20tuju
an%20kurikulum.
Lia, Vina. (2023). Fungsi Manajemen Sarana Dan Prasarana Dari Segi
Pengorganisasian. Academia.edu. Diakses pada 23 Mei 2023, dari
https://www.academia.edu/10086383/Fungsi_Manajemen_Sarana_Dan_Prasarana_Dari
_Segi_Pengorganisasian
Nur Jalam Shaid. (2022). Apa Itu Manajemen: Pengertian, Fungsi, dan Tujuannya.
Kompas.com. Diakses pada 23 Mei 2023, dari
https://money.kompas.com/read/2022/02/09/072757826/apa-itu-manajemen-pengertian-
fungsi-dan-tujuannya?page=all.
15
SMAN 1 Patimura. (2023). Manajemen Kesiswaan. Diakses pada 23 Mei 2023, dari
https://www.sman1patimuan.sch.id/manajemenkesiswaan#:~:text=Dengan%20adanya
%20kedua%20pengertian%20diatas,meninggalkan%20lembaga%20pendidikan%20sek
olah%20tersebut.
16