Dosen Pengampu :
Bpk. Mensissusanto, S.Pd.M.M
i
Disusun Oleh:
Maurasadia (2388203019)
Vina Anggelina (2388203008)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt.Atas segala rahmat nya sehingga makalah ini dapat
tersusun sampai dengan selesai.Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan
dari berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pemnbaca.Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari hari.
Kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
makalah ini karena keterbatasan pengetahuandan pengalaman kami.Untuk itukami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
Penyusun .
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 1
C. Tujuan Pembelajaran......................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB III PENUTUP
A. Saran............................................................................................................. 11
B. Kesimpulan................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi dan manajemen pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen pendidikan .
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa saja fungsi manajemen pendidikan.
5. Untuk mengetahui bagaimana proses manajemen pendidikan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Administrasi berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada” dan “ministro” berarti
“melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan
atau pengabdian terhadap subjek tertentu.Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha
untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam
mencapai suatu tujuan.
Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur
pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan
kerjasamaserta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Berdasarkan uraian
dan definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwaAdministrasi adalah seluruh
kegiatan yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatuorganisasi berdasarkan rencana
yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan.
Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik
yang terkait dengan organisasi pendidikan. Manajemen pendidikan merupakan proses
manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber
secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.
2
Dalam lingkup makro, Hastrop (1975) mendefinisikan bahwa manajemen pendidikan
ialah "upaya seseorang untuk mengerahkan dan memberi kesempatan kepada orang lain
untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif dan menerima pertanggungjawaban pribadi
untuk mencapai pengukuran hasil yang tetapkan".Dengan demikian, manajemen
pendidikan lebih ditekankan pada upaya seseorang pemimpin menggerakkan dan
pengelola sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan.
Dilakukan manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan
dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara
produktif, berkualitas, efektif, dan efisien.
4. Efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing
things right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right
things) atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang
dicapai, efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan antara input/sumber daya
dengan output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara
optimal dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal.
Efisiensi pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki
tingkat efisiensi waktu, biaya, tenaga dan sarana.
3
2.3 Prinsip Manajemen Pendidikan
Prinsip di atas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai nilai.
Hal ini hampir selaras dengan apa yang dikemukakan Fattah (1996:33) yang
mengklasifikasikan prinsip manajemen ke dalam tiga ranah3 yaitu:
4
2. Prinsip manajemen berdasarkan orang
Keberadaan orang sangat penting dalam organisasi. Karena tanpa orang
organisasi bukanlah apa apa.Orang adalah penggerak organisasi yang perlu
diperhatikan secara manusiakebutuhannya, tuntutannya, keinginannya,
aspirasinya, perkembangannya dan juga keluhan keluhannya
Manajemen pendidikan berdasarkan orang adalah suatu aktivitas manajemen
yang diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia. Manajer percaya
bahwa perubahan organisasi dimulai dan perubahan perilaku yang akan
berpengaruh terhadap perubahan sistem, struktur, teknologi, strategi, dan tujuan
organisasi. Aplikasi prinsip ini adalah memberikan peluang yang besar kepada
staf untuk meningkatkan kemampuan melalui pelatihan penataran atau studi
lanjut.Di samping itu, manajer melaksanakan pelayanan manajerial berdasarkan
managerial effectiveness yang disesuaikan dengan kematangan staff.
3. Prinsip manajemen berdasarkan informasi
Banyak aktivitas manajemen yang membutuhkan data dan informasi secara
cepat.lengkap dan akurat. Suatu aktivitas pengambilan keputusan sangat didukung
olch informa begitupun untuk melaksanakan kegiatan rutin dan insidental
diperlukan informasi yang telah dirancang sedemikian rupa sehingga
memudahkan manajer dan pengguna mengakses dan mengolah informasi.
Fungsi manajemen yang dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah
melaksanakan fungsi planning organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating,
motivating, innovating) reporting, controlling Namun demikian dalam
operasionalisasinya dapat dibagi dua yaitu fungsi manajemen pada tingkat/level
makro/messo seperti Departemen dan Dinas dengan melakukan fungsi manajemen secara
umum dan pada level institusipendidikan mikro yaitu sekolah yang lebih menekankan
pada fungsi planning, organizing, motivating, innovating controlling.
Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat dengan leading dengan perluasan
peran motivating dan facilitating.Pemakaian istilah motivating dan faciliating lebih
filosofis dibandingkan dengan istilah directing.Motivating mengandung makna
membangun kepercayaan diri agar seluruh potensi dapat tumbuh dan berkembang secara
optimal.
5
Dalam dunia pendidikan fungsi kepengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari
pelaksanaan manajerial.Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai "quality
assurance" dengan tugas supervisi sebagai upaya pembinaan terhadap staf untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.
Evererd and morris ( Bush, 2000:4 mengidentifikasi lima langkah manajemen yaitu :
1. Merencanakan
Merencanakan adalahmembuat suatu target target yang akan dicapai atau diraih
dimasa depan. Dalam organisasi menrencanakan adalah suatu proses memikirkan dan
menetapkan secara matang arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai
sumber daya dan metode/teknik yang tepat.
Keberadaan suatu rencana sangat penting bagi organisasi karena rencana berfungsi
untuk:
a) Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai
b) Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut
c) Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakan sesuai
tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan
d) Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yang konsisten
prosedur dan tujuan.
e) Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana.
f) Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehinggabisa
menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini.
g) Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal dengan
situasi eksternal.
h) Menghindari pemborosan
2. Mengorganisasikan
Mengorganisasikan adalah proses mengatur, Mengalokasikan, dan mendistribusikan
pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai
6
tujuan organisasi. Stoner (1996:11) menyatakan bahwa mengorganisasikan adalah
proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara
terstruktur guna mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran.
Mengorganisasikan berarti:
1) Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan organisasi.
2) Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang
mampu membawa organisasi pada tujuan,
3) Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab
tugas dan fungsi tertentu.
4) Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan
keleluasaan melaksanakan tugas, Dengan rincian teersebut, manajer
membuatsuatu struktur formal yang dapat dengan mudah dipahami orang dan
menggambarkan suatu posisi dan fungsi seseorang didalam pekerjaannya.
3. Memimpin
Memimpin institusi pendidikan lebih menekankan pada upaya mengarahkan dan
memotovasi para personil agar dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan
baik. Memimpin menurut Stoner (1996:11) adalah proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau
seluruh organisasi.
4. Mengendalikan
Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktifitas sebenarnya sesuai
dengan aktifitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa
elemen yaitu:
BAB III
PENUTUP
7
3.1 Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu media untuk mencapai tujuan pendidikan
secara produktif yaitu efektif dan efisien dengan mendayagunakansegala tenaga, sarana,
dan dana secara optimal, teratur, dan relevanManajemen Pendidikan adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha
pendidikan agar mencapaitujuan pendidikan yang telah ditetapkan.
3.2 Saran
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikansaran kritik
konstruktif kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya.Semoga makalahini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
8
Burhanuddin, Yusak. 2005. Admistrasi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia