Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN


(Disusun guna untuk memenuhi tugas Mata Kuliah : Administrasi Pendidikan)
Dosen Pengampu : Ibu Restilawati Woe Titi Cahyani, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Meliana Putri (2101060012)
2. Rahma Nur Lita (2101061010)
3. Zam Zami Arlyan (2101062008)

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI METRO
T.A 2022/2023

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Ta’ala. atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul, “ADMINISTRASI DAN
MANAJEMEN PENDIDIKAN” dapat kami selesaikan dengan baik. Penulis berharap
makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca tentang fungsi apa
saja yang terjadi dalam Administrasi Pendidikan. Begitu pula atas limpahan kesehatan dan
kesempatan yang Allah SWT karuniai kepada kami sehingga makalah ini dapat kami susun
melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka,Buku maupun melalui media internet.

Tak lupa penulis juga mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada


setiap pihak yang telah mendukung serta membantu penulisi selama proses penyelesaian
tugas akhir ini hingga selesainya makalah ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan pada
Ibu Restilawati Woe Titi Cahyani, M.Pd

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih jauh dari sempurna serta
kesalahan yang penulis yakini diluar batas kemampuan penulis. Maka dari itu penulis dengan
senang hati menerima kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis berharap
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Metro, 08 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB 1 PENDAHALUAN ............................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang ......................................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................... 1

1.3 Tujuan ...................................................................................................................... 1

BAB 2 PEMBAHASAN ............................................................................................... 2


2.1 Pengertian Administrasi Dan Manajemen Pendidikan ............................................... 2
a. Pengertian Administrasi Pendidikan ................................................................... 2
b. Pengertian Manajemen Pendidikan ..................................................................... 2
2.2 Tujuan Manajemen Pendidikan ................................................................................ 3
2.3 Prinsip Manajemen Pendidikan ................................................................................ 4
2.4 Fungsi Manajemen Pendidikan ................................................................................. 6
2.5 Proses Manajemen Pendidikan ................................................................................. 7
BAB 3 PENUTUP ......................................................................................................... 10

3.1 Kesimpulan .............................................................................................................. 10

3.2 Saran ........................................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................... 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pengelolaan lembaga lembaga
(pendidikan), dirancang untuk membantu pengajaran dan belajar Lembaga lembaga tersebut
termasuk sekolah, kursus, akademi, institut, universitas dan sebagainya. Di negara-negara
yang sudah maju, administrasi pendidikan mulai berkembang dengan pesat sejak pertengahan
pertama abad ke-20, terutama sejak berakhirnya perang dunia kedua.Sedangkan di Indonesia,
administrasi pendidikan diperkenalkan sejak tahun 1960-an.

Administrasi pendidikan sangatlah penting dalam dunia pendidikan. Karena tanpa


adanya administrasi, suatu perencanaan besar atau kecil, tidak akan berjalan dengan lancar.
Administrasi pendidikan mempelajari segala cara-cara pengaturan dan penyelenggaraan yang
efektif dan efisien agar tercapai hasil yang maksimal. Jika kita melihat suatu lembaga yang
mempunyai organisasi yang tersusun dengan baik atau terencana maka disitulah kita dapat
melihat ada sebuah manajemen .Segala sumber daya yang digunakan akan diatur
penggunaannya, sehingga tidak terjadi pemborosan dalam mencapai tujuan yang telah
ditentukan bersama. Dari penjelasan di atas, terlihat pentingnya administrasi pendidikan
dalam dunia pendidikan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian administrasi dan manajemen Pendidikan ?
2. Apa saja Tujuan Manajemen Pendidikan?
3. Apa Prinsip Manajemen Pendidikan?
4. Apa Fungsi Manajemen Pendidikan?
5. Bagaimana Proses Manajemen Pendidikan?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi dan manajemen pendidikan.
2. Untuk mengetahui tujuan manajemen pendidikan .
3. Untuk mengetahui prinsip-prinsip manajemen pendidikan.
4. Untuk mengetahui apa saja fungsi manajemen pendidikan.
5. Untuk mengetahui bagaimana proses manajemen pendidikan.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi dan Manajemen Pendidikan
a. Pengertian Administrasi Pendidikan
Administrasi berasal dari kata Latin “ad” artinya “kepada” dan “ministro” berarti
“melayani”. Secara bebas dapat diartikan bahwa administrasi itu merupakan pelayanan atau
pengabdian terhadap subjek tertentu.1 Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk
membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu
tujuan.
Beberapa pengertian Administrasi menurut pendapat para ahli, yaitu:
a. Sondang P. Siagian, MPA. PhD: Administrasi adalah keseluruhan proses kerjasama
antaradua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk mencapai
tujuan yangtelah ditentukan sebelumnya.
b. Ars. The Liang Gie: Adminitrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan
terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok orang dalam bekerja
sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Administrasi dalam arti sempit merupakan kegiatan ketatausahaan yang meliputikegiatan


catat-mencatat, surat-menyurat, pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hallainnya yang
dimasukkan untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperolehinformasi
kembali jika dibutuhkan.

Administrasi secara luas dapat disimpulkan pada dasarnya semua mengandung unsur
pokok yang sama yaitu adanya kegiatan tertentu, adanya manusia yang melakukan
kerjasamaserta mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.Berdasarkan uraian dan
definisi di atas, maka dapat diambil kesimpulan bahwaAdministrasi adalah seluruh kegiatan
yang dilakukan melalui kerjasama dalam suatuorganisasi berdasarkan rencana yang telah
ditetapkan untuk mencapai tujuan.

Sedangkan Administrasi Pendidikan adalah tindakan mengkoordinasi perilaku manusia


dalam pendidikan, agar sumber daya yang ada dapat ditata sebaik mungkin, sehingga tujuan
pendidikan dapat tercapai secara produktif. 2

b. Pengertian Manajemen Pendidikan

1
H. M. Daryanto, Administrasi Pendidikan,(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2008), Cet ke-5, h. 1
2
H. M Daryanto,Op. Cit., h. 12

2
Secara sederhana manajemen pendidikan adalah suatu lapangan dari studi dan praktik
yang terkait dengan organisasi pendidikan. Manajemen pendidikan merupakan proses
manajemen dalam pelaksanaan tugas pendidikan dengan mendayagunakan segala sumber
secara efisien untuk mencapai tujuan secara efektif.

Manajemen pendidikan adalah suatu penataan bidang garapan pendidikan yang dilakukan
melalui aktivitas perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengendalian,
pengawasan, penilaian dan pelaporan secara sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan
secara berkualitas.

Dalam lingkup makro, Hastrop (1975) mendefinisikan bahwa manajemen pendidikan


ialah "upaya seseorang untuk mengerahkan dan memberi kesempatan kepada orang lain
untuk melaksanakan pekerjaan secara efektif dan menerima pertanggungjawaban pribadi
untuk mencapai pengukuran hasil yang tetapkan".Dengan demikian, manajemen pendidikan
lebih ditekankan pada upaya seseorang pemimpin menggerakkan dan pengelola sumber daya
untuk mencapai tujuan pendidikan.

2.2 Tujuan Manajemen Pendidikan

Dilakukan manajemen agar pelaksanaan suatu usaha terencana secara sistematis dan
dapat dievaluasi secara benar, akurat, dan lengkap sehingga mencapai tujuan secara
produktif, berkualitas, efektif, dan efisien.

1. Produktivitas adalah perbandingan terbalik antara hasil yang diperoleh (output)


dengan jumlah sumber yang dipergunakan (input). Produktivitas dapat dinyatakan
secara kuantitas maupun kualitas.
2. Kualitas menunjukkan kepada suatu ukuran penilaian dan penghargaan yang
diberikan atau ditekankan kepada barang (product) dan/atau jasa (service) tertentu
berdasarkan pertimbangan objektif atas bobot dan/atau kinerjanya (Pfeffer end
Vonote, 1991). Jasa/ pelayanan atau produk tersebut harus menyamai atau
melebihi kebutuhan atau harapan pelanggannya. Dengan demikian mutu adalah
jasa/produk yang menyamai bahkan melebihi harapan pelanggan sehingga
pelanggan mendapat kepuasan.
3. Aktivitas adalah ukuran keberhasilan tujuan organisasi.Etzioni (1964:187)
mengatakan bahwa "Keefektifan adalah derajat di mana organisasi mencapai
tujuannya", atau menurut Sergiovani (1987:33) yaitu,"Kesesuaian hasil yang
dicapai organisasi dengan tujuan". Efektivitas institusi pendidikan terdiri dari

3
dimensi manajemen dan kepemimpinan sekolah, guru,tenaga kependidikan, dan
personil lainnya, siswa, kurikulum m,sarana-prasarana, pengelolaan kelas,
hubungan sekolah dan masyarakatnya, pengelolaan bidang khusus lainnya hasil
nyatanya merujuk kepada hasil yang diharapkan bahkan menunjukkan
kedekatan/kemiripan antara hasil nyata dengan hasil yang diharapkan. Efektivitas
dapat juga ditelaah dari: (1) masukkan yang merata; (2) keluaran yang banyak dan
bermutu tinggi; (3) ilmu dan keluaran yang relevan dengan kebutuhan masyarakat
yang sedang membangun; (4) pendapatan tamatan yang memadai
(Engkoswara,1987).
4. Efisiensi berkaitan dengan cara yaitu membuat sesuatu dengan betul (doing things
right) sementara efektivitas adalah menyangkut tujuan (doing the right things)
atau efektivitas adalah perbandingan antara rencana dengan tujuan yang dicapai,
efisiensi lebih ditekankan pada perbandingan antara input/sumber daya dengan
output. Suatu kegiatan dikatakan efisien bila tujuan dapat dicapai secara optimal
dengan penggunaan atau pemakaian sumber daya yang minimal. Efisiensi
pendidikan adalah bagaimana tujuan itu dicapai dengan memiliki tingkat efisiensi
waktu, biaya, tenaga dan sarana.

2.3 Prinsip Manajemen Pendidikan

Douglas (1963:13-17) merumuskan prinsip-prinsip manajemen pendidikan sebagai


berikut:

1. Memprioritaskan tujuan di atas kepentingan pribadi dan kepentingan


mekanisme kerja.
2. Mengkoordinasikan wewenang dan tanggung jawab.
3. Memberikan tanggung jawab pada personil sekolah hendaknya sesuai dengan
sifat-sifat dan kemampuannya.
4. Mengenal secara baik faktor-faktor psikologis manusia.
5. Relativitas nilai-nilai.

Prinsip di atas memiliki esensi bahwa manajemen dalam ilmu dan praktiknya harus
memperhatikan tujuan, orang-orang, tugas-tugas, dan nilai nilai.

4
Hal ini hampir selaras dengan apa yang dikemukakan Fattah (1996:33) yang
mengklasifikasikan prinsip manajemen ke dalam tiga ranah 3 yaitu:

1. Prinsip manajemen berdasarkan sasaran

Bahwa tujuan adalah sangat esensial bagi organisasi. Hendaknya organisasi merumuskan
tujuan dengan tepat sesuai dengan arah organisasi, tuntutan zaman dan nilai-nilai yang
berlaku. Tujuan suatu organisasi dapat dijabarkan dalam bentuk visi, misi dan sasaran-
sasaran. Ketiga bentuk tujuan itu harus dirumuskan dalam satu kekuatan tim yang memiliki
komitmen terhadap kemajuan dan masa depan. organisasi.

Prinsip manajemen berdasarkan sasaran sudah dikembangkan menjadi suatu teknik


manajemen yaitu MBO (management by objective) yang pertama digagas oleh Drucker
(1954) sebagai suatu pendekatan dalam perencanaan. Penerapan pada manajemen pendidikan
adalah bahwa kepala dinas memimpin tim yang beranggotakan unsur pejabat dan fungsional
dinas, dan lebih baik terdapat stakeholders untuk menumuskan visi, musi, dan objek dinas
pendidikan.

Pada tingkat sekolah, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru. TU komite sekolah,
siswa, orang tua siswa, masyarakat dan stakeholders duduk bersam membahus rencana
strategis sekolah dengan mengembangkan tujuh langkah MBO yaitu :

a. Menentukan hasil akhir apa yang ingin dicapai sekolah


b. Menganalisis apakah hasil itu berkaitan dengan tujuan sekolah
c. Berunding menetapkan sasaran sasaran yang dibutuhkan
d. Menetapkan kegiatan apa yang tepat untuk mencapai sasaran
e. Menyusun tugas-tugas untuk mempermudah mencapai sasaran
f. Menentukan batas-batas pekerjaan dan jenis pengarahan yang akan dipergunakan
oleh atasan
g. Lakukan monitoring dan buat laporan

2. Prinsip manajemen berdasarkan orang

Keberadaan orang sangat penting dalam organisasi. Karena tanpa orang organisasi
bukanlah apa apa. Orang adalah penggerak organisasi yang perlu diperhatikan secara manusia

3
H. Aan Komariyah, Administrasi Pendidikan,(Bandung: PT Alfabeta, 2020),cetak ke-5, hal. 92

5
kebutuhannya, tuntutannya, keinginannya, aspirasinya, perkembangannya dan juga keluhan
keluhannya

Manajemen pendidikan berdasarkan orang adalah suatu aktivitas manajemen yang


diarahkan pada pengembangan sumber daya manusia. Manajer percaya bahwa perubahan
organisasi dimulai dan perubahan perilaku yang akan berpengaruh terhadap perubahan
sistem, struktur, teknologi, strategi, dan tujuan organisasi. Aplikasi prinsip ini adalah
memberikan peluang yang besar kepada staf untuk meningkatkan kemampuan melalui
pelatihan penataran atau studi lanjut. Di samping itu, manajer melaksanakan pelayanan
manajerial berdasarkan managerial effectiveness yang disesuaikan dengan kematangan staff

3. Prinsip manajemen berdasarkan informasi

Banyak aktivitas manajemen yang membutuhkan data dan informasi secara cepat.
lengkap dan akurat. Suatu aktivitas pengambilan keputusan sangat didukung olch informa
begitupun untuk melaksanakan kegiatan rutin dan insidental diperlukan informasi yang telah
dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan manajer dan pengguna mengakses dan
mengolah informasi

2.4 Fungsi Manajemen Pendidikan

Kehadiran manajemen dalam organisasi adalah untuk melaksanakan kegiatan agar suatu
tujuan tercapai dengan efektif dan efisien. Secara tegas tidak ada rumusan yang sama dan
berlaku umum untuk fungsi manajemen. Namun demikian, fungsi manajemen dapat ditelaah
dari aktivitas-aktivitas utama yang dilakukan para manajer yaitu perencanaan, pelaksanaan,
dan penilaian4

Fungsi manajemen yang dengan profil kinerja pendidikan secara umum adalah
melaksanakan fungsi planning organizing, staffing, coordinating, leading (facilitating,
motivating, innovating) reporting, controlling Namun demikian dalam operasionalisasinya
dapat dibagi dua yaitu fungsi manajemen pada tingkat/level makro/messo seperti Departemen
dan Dinas dengan melakukan fungsi manajemen secara umum dan pada level institusi

4
H. Aan Komariyah, Administrasi Pendidikan,(Bandung: PT Alfabeta, 2020),cetak ke-5, hal. 93

6
pendidikan mikro yaitu sekolah yang lebih menekankan pada fungsi planning, organizing,
motivating, innovating controlling

Fungsi perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf. pelaksanaan kegiatan dan


pengawasan merupakan esensial pada setiap organisasi tidak terkecuali organisasi
pendidikan. Namun dalam menginterpretasikan actuating pada dunia pendidikan lebih
disesuaikan dengan karakteristik lembaga dunia pendidikan

Pada dunia pendidikan, istilah directing lebih tepat dengan leading dengan perluasan
peran motivating dan facilitating. Pemakaian istilah motivating dan faciliating lebih filosofis
dibandingkan dengan istilah directing. Motivating mengandung makna membangun
kepercayaan diri agar seluruh potensi dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Dalam dunia pendidikan fungsi kepengawasan dilaksanakan sebagai bagian dari


pelaksanaan manajerial. Pada level sekolah, pengawas lebih berperan sebagai "quality
assurance" dengan tugas supervisi sebagai upaya pembinaan terhadap staf untuk
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan.

2.5 Proses Manajemen

Evererd and morris ( Bush, 2000:4 mengidentifikasi lima langkah manajemen yaitu :

1. Setting direction, aims and objectives


2. Planning how progress will be made or a goal achieved
3. Organizing available resources ( people, time, materials) so that the goal can be
achieved in the planned way,
4. Controlling the process (i.e measuring achievement against the plan and taking
corrective action where appropriate)
5. Setting and improving organizational standars

1. Merencanakan

Merencanakan adalahmembuat suatu target target yang akan dicapai atau diraih dimasa
depan. Dalam organisasi menrencanakan adalah suatu proses memikirkan dan menetapkan
secara matang arah, tujuan dan tindakan sekaligus mengkaji berbagai sumber daya dan
metode/teknik yang tepat.

7
Keberadaan suatu rencana sangat penting bagi organisasi karena rencana berfungsi untuk:

a) Menjelaskan dan merinci tujuan yang ingin dicapai


b) Memberikan pegangan dan menetapkan kegiatan kegiatan yang harus dilakukan
untuk mencapai tujuan tersebut
c) Organisasi memperoleh standar sumber daya terbaik dan mendayagunakan sesuai
tugas pokok fungsi yang telah ditetapkan
d) Menjadi rujukan anggota organisasi dalam melaksanakan aktivitas yang konsisten
prosedur dan tujuan.
e) Memberikan batas kewenangan dan tanggung jawab bagi seluruh pelaksana.
f) Memonitor dan mengukur berbagai keberhasilan secara intensif sehinggabisa
menemukan dan memperbaiki penyimpangan secara dini.
g) Memungkinkan untuk terpeliharanya persesuaian antara kegiatan internal dengan
situasi eksternal
h) Menghindari pemborosan

Secara sederhana merencanakan adalah suatu proses merumuskan tujuan-tujuan, sumber


daya, dan teknik/metode yang terpilih.

2. Mengorganisasikan

Mengorganisasikan adalah proses mengatur, Mengalokasikan, dan mendistribusikan


pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi. Stoner (1996:11) menyatakan bahwa mengorganisasikan adalah proses
mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna
mencapai sasaran spesifik atau beberapa sasaran.

Mengorganisasikan berarti:

1) Menentukan sumber daya dan kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan
organisasi,
2) Merancang dan mengembangkan kelompok kerja yang berisi orang yang mampu
membawa organisasi pada tujuan,
3) Menugaskan seseorang atau kelompok orang dalam suatu tanggung jawab tugas
dan fungsi tertentu,
4) Mendelegasikan wewenang kepada individu yang berhubungan dengan
keleluasaan melaksanakan tugas, Dengan rincian teersebut, manajer membuat

8
suatu struktur formal yang dapat dengan mudah dipahami orang dan
menggambarkan suatu posisi dan fungsi seseorang didalam pekerjaannya.
3. Memimpin

Memimpin institusi pendidikan lebih menekankan pada upaya mengarahkan dan


memotovasi para personil agar dapat melaksanakan tugas pokok fungsinya dengan baik.
Memimpin menurut Stoner (1996:11) adalah proses mengarahkan dan mempengaruhi
aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi.

4. Mengedalikan

Pengendalian adalah proses untuk memastikan bahwa aktifitas sebenarnya sesuai dengan
aktifitas yang direncanakan. Proses pengendalian dapat melibatkan beberapa elemen yaitu:

1) Menetapkan standar kinerja


2) Mengukur kinerja
3) Membandingkan untuk kerja dengan standar yang telah ditetapkan,
4) Mengambil tindakan korektif saat terdeteksi penyimpangan.

9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Administrasi pendidikan adalah suatu media untuk mencapai tujuan pendidikan secara
produktif yaitu efektif dan efisien dengan mendayagunakansegala tenaga, sarana, dan dana
secara optimal, teratur, dan relevanManajemen Pendidikan adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan serta penilaian usaha pendidikan agar
mencapaitujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

3.2 Saran

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikansaran kritik
konstruktif kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalahini berguna bagi penulis pada
khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Engkoswara, Aan komariah. 2020. Administrasi Pendidikan. Bandung: ALFABETA,CV.


Tatang. 2017. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Pustaka Setia.

11

Anda mungkin juga menyukai