Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

TUJUAN DAN FUNGSI ADMINISTRASI PENDIDIKAN


DosenPengampu :
Dr. H.S Ali Jadid Al-idrus, M.Pd

DisusunOleh :

1. LAILI HAPIPAH_200105088
2. NIMAS ARIANI ARDININGTIAS_200105097

PROGRAM STUDI TADRIS IPS


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “TUJUAN DAN
FUNGSIADMINISTRASI PENDIDIKAN” ini tepat pada waktunya. Kami menyampaikan
terima kasihkepada (Dr. H.S Ali Jadid Al-idrus, M.Pd) selaku dosen pengampu mata kuliah
ADMINISTRASI PENDIDIKAN yang masih memberikan kepercayaan dan pengarahan kepada
kami, serta tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan seperjuangan
yang sudah memberikan dukungannya untuk pembuatan makalah ini sehingga dapat
terselesaikan. Kami telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga makalah ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, kepada para pembaca di mohon
untuk memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang telah membacanya.

Mataram, 01 Maret 2023

Penyusun,
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ..........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................4
A. Latar Belakang ......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah .................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN ......................................................................................................5
A. Tujuan Administrasi Pendidikan ...........................................................................5
B. Pengertian Fungsi Administrasi Pendidikan ........................................................5
C. Macam-Macam Administrasi Pendidikan ............................................................7
BAB III PENUTUP ..............................................................................................................13
A. Kesimpulan ..........................................................................................................13
B. Saran .....................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam hal pendidikan keberhasilan pengelolaan pendidkan sangat bergantung pada
bagaimana program pendidikan itu sendiri dikelola. Menurut penulis, peran administrasi
pendidikan adalah proses pencapaian tujuan pendidikan. Administrasi sangat diperlukan
untuk kelangsungan proses belajar mengajar dalam dunia pendidikan. Administrasi tidak
hanya keuangan, tetapi juga keteraturan pembukuan. Administrasi berlangsung tidak hanya
pada waktu-waktu tertentu, tetapi terus menerus setiap hari. Administrasi adalah upaya untuk
bekerja sama antara guru dan staf untuk membuat belajar mengajar lebih efektif. Terbatasnya
pengetahuan pengelola sekolah tentang pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan serta
kurangnya minat untuk secara serius mengetahui dan memahaminya. Konsep tujuan
pembelajaran dan fungsi administrasi telah lama dikenal dengan asumsi yang berbeda.
Administrasi dapat digambarkan sebagai substansi, menugaskan orang untuk bekerja,
mencapai tujuan melalui upaya orang lain, mempekerjakan orang, uang, dll. Untuk
mendapatkan gambaran administrasi yang lebih luas dan komprehensif, makalah ini
menyajikan fungsi dan tujuan administrasi. Seperti halnya di bidang lain, dalam
perkembangan administrasi seringkali terdapat asumsi, teori, dan sudut pandang yang
melengkapi, mengubah, atau bahkan menggantikan beberapa di antaranya. Hal ini
menunjukkan bahwa pemerintahan hadir dalam kehidupan manusia dari zaman dahulu
hingga masa yang akan datang.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan administrasi pendidikan?
2. Apa pengertian Fungsi Administrasi Pendidikan?
3. Sebutkan fungsi apa saja yang ada pada Administrasi Pendidikan?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tujuan dari administrasi pendidikan
2. Untuk mengetahui Apa pengertian Fungsi Administrasi Pendidikan
3. Untuk mengetahui Sebutkan fungsi apa saja yang ada pada Administrasi Pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

A. Tujuan Administrasi Pendidikan


Tujuan administrasi pendidikan dikelompakan menjadi 3 macam tujuan:

1. Tujuan jangka pendek dari administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana
suatu sistem pengolaan komponen instrumental dan proses pendidikan yang meliputi
komponen siswa, pegawai, guru sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan
hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah
secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

2. Tujuan jangka menengah, administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian tujuan


institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Di suatu sekolah, tujuan
instutisional ini telah digariskan dalam kurikulum bagi sekolah yang bersangkutan.

3. Tujuan jangka panjang, administrasi pendidikan diarahkan kepada tujuan nasional


pendidikan di Indonesia, seperti yang tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Bab II Dasar, Fungsi, dan Tujuan Pasal 2 dinyatakan bahwa
‘Pendidikan Nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.” Pasal 3
menjelaskan bahwa “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung-jawab.”

B. Pengertian fungsi Administrasi Pendidikan


Administrasi Pendidikan adalah melaksanakan kegiatan yang harus dilakukan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses pelaksanaannya, otoritas pendidikan
memiliki tugas-tugas tertentu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan secara efektif dan
efisien. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan itu pada umumnya disebut sebagai fungsi
administrasi pendidikan. Fungsi-fungsi Administrasi Pendidikan adalah sebagai berikut:
1. Perencanaan pendidikan.
2. pengorganisasian pendidikan
3. pemberian pengarahan pendidikan
4. pengoordinasian pendidikan
5. pengawasan pendidikan
6. penyampaian laporan pendidikan
7. penyusunan anggaran belanja pendidikan;
8. penggerakan kependidikan

Jika Administrasi diartikan sebagai pengelolaan, maka tugas manajemen lebih


terfokus pada pelaksanaan pendataan berbagai kepemimpinan pelatihan. politik Namun,
administrasi memiliki kebijakan umum dan terkoordinasi yang luas, yang
implementasinya bertujuan untuk sistem kerja yang efisien. Implementasinya memerlukan
manajemen operasional bersama untuk mencapai efisiensi dan efektivitas yang maksimal
dan optimal.

Administrasi memenuhi peran pengawas sebagai pemimpin dalam pengintegrasian


sumber belajar dan pengawas dalam pengembangan guru dalam proses belajar mengajar.”
Organisasi pendidikan dengan demikian merupakan tahapan penanganan dan pengelolaan
sumber daya administratif yang berkaitan dengan manusia. tanggung jawab dan tugas
yang sesuai dalam kegiatan pendidikan Memiliki kekuasaan yang berlaku untuk kebijakan
tertentu yang harus dilaksanakan oleh semua staf lembaga pendidikan dan semua lembaga
yang terkait langsung atau tidak langsung dengan kegiatan pendidikan, seperti misalnya
adanya pelaksanaan supervisi pendidikan yang berhubungan dengan wewenang atasan
dengan bawahan dalam pengelolaan administrasi pendidikan.

Dalam melaksanakan administrasi pendidikan terdapat usaha mengarahkan orang-


orang agar melaksanakan aktivitas tertentu untuk mencapai tujuan, berarti membuat
orang-orang itu mengatur sarana, bahan, alat, dan biaya serta dengan metode tertentu
melakukan aktivitas mereka masing-masing. Apabila orang-orang ini bekerja sama
dengan atasannya yang mengarahkan dirinya, mereka semua berarti mengintegrasikan
sumber-sumber. Dalam praktik individu yang bertugas mengarahkan orang-orang itu tidak
hanya memimpin, mengimbau dengan bicara saja, tetapi juga ikut memikirkan strategi
atau kebijakan mengatur material. Dengan demikian, kedua pendapat itu pada hakikatnya
sama, hanya tekanannya yang berbeda.

C. Macam-macam Fungsi Administrasi Pendidikan


1. Fungsi Perencanaan Pendidikan
Perencanaan mencakup tindakan untuk menentukan apa yang akan dicapai,
bagaimana pencapaiannya, berapa lama waktu yang dibutuhkan, berapa banyak orang
yang dibutuhkan dan berapa biayanya. Rencana ini dibuat sebelum operasi dilakukan.
Banghart dan Trull menyarankan: "Fungsi perencanaan adalah yang paling penting dari
semua proses rasional." Pendapat tersebut menunjukkan bahwa perencanaan pendidikan
merupakan awal dari proses rasional dan mengandung sifat optimisme yang dilandasi
oleh keyakinan dapat memecahkan berbagai masalah.
Perencanaan dapat diartikan sebagai proses mempersiapkan berbagai keputusan
yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan. Dengan demikian, perencanaan adalah proses alokasi dan penggunaan sumber
daya secara terpadu yang diharapkan dapat mendukung kegiatan dan usaha yang
dilakukan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan.
Oleh karena itu, tujuan perencanaan adalah untuk berpindah dari kondisi saat ini
ke kondisi masa depan sebagai proses yang menggambarkan kerja sama untuk
pengembangan pekerjaan pengembangan organisasi yang lengkap. Perencanaan sekolah
adalah persyaratan, penilaian, sasaran dan petunjuk yang telah menjadi kewajiban dan
keputusan yang tidak dapat ditarik kembali yang diatur dan disepakati oleh kepala
sekolah dan staf sekolah berdasarkan jangka waktu tertentu.
Bentuk kerjasama dalam perencanaan pendidikan ini membutuhkan peran serta
lembaga seperti Dewan Pendidikan dan guru. Partisipasi ini menimbulkan rasa memiliki
yang dapat memotivasi guru dan personel sekolah lainnya untuk bekerja melaksanakan
rencana tersebut.
Tahapan perencanaan adalah sebagai berikut:
a) Mendefinisikan dan merumuskan tujuan yang dicapai.
b) Penyelidikan terhadap suatu masalah atau pekerjaan yang harus diselesaikan.
c) Mengumpulkan informasi yang diperlukan.
d) Menentukan langkah-langkah atau urutan tindakan.
e) Merumuskan bagaimana masalah diselesaikan dan bagaimana pekerjaan
dilakukan
Persyaratan perencanaan adalah sebagai berikut:
a) Tujuan harus dirumuskan dengan jelas.
b) Rancangan harus sederhana dan realistis.
c) berisi analisis dan penjelasan tentang kegiatan komersial yang diusulkan.
d) Bersikap fleksibel.
Fungsi-fungsi perencanaan adalah sebagai berikut:
a) Jelaskan dengan jelas tujuan dan cara untuk mencapainya.
b) Sebagai pedoman bagi semua orang yang terkait dengan organisasi dalam
pelaksanaan rencana.
c) adalah alat pemantauan pelaksanaan program.
d) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumber daya alam dan
manusia.
e) Untuk memperkuat kerja sama/koordinasi, batasan, wewenang dan tanggung
jawab diberikan pada setiap pelaksanaan.
f) setiap saat menetapkan kriteria kemajuan pelaksanaan program.
Dari perencanaan (planning) sebagai fungsi manajemen pendidikan dapat disimpulkan bahwa
perencanaan (planning) adalah suatu kegiatan dimana seseorang mempertimbangkan dan
memilih kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk mencapai tujuan dan sasaran belajar.

2. Fungsi Pengorganisasian Pendidikan


Setelah perencanaan, tugas harus didiskusikan di antara para pemangku
kepentingan sehingga setiap orang memahami apa yang perlu dilakukan. itu mengatur.
Organisasi di sini mengacu pada proses pembagian tugas, tanggung jawab, dan
wewenang untuk menciptakan organisasi yang dapat dikelola sebagai unit untuk
mencapai tujuan yang diberikan. Dalam pengertian ini, organisasi seperti langkah menuju
implementasi rencana tertentu. Organisasi adalah alat untuk memungkinkan manajemen
mencapai tujuan yang ditetapkan, bentuk dan ukuran organisasi harus sesuai dengan
tujuan yang ditetapkan.
Perjanjian tersebut harus mempertimbangkan empat syarat: legitimasi, efektivitas,
efisiensi dan keunggulan.
a) Legitimasi sekolah memberikan jawaban dan tuntutan dari luar. Dengan kata lain,
sekolah dapat menunjukkan keefektifan suatu organisasi yang mampu
meyakinkan masyarakat sekitar akan kemampuannya untuk mencapai tujuannya
melalui tindakan berbasis tujuan.
b) Efektivitas praktik akreditasi sekolah dalam menggunakan waktu, uang, dan
sumber daya yang terbatas untuk mencapai tujuan, yaitu menentukan alat kerja
yang diperlukan dan mengalokasikan waktu, uang, dan sumber daya sekolah.
c) Efisiensi administrasi sekolah menggambarkan pembagian kerja, hak, tugas,
aturan kerja unit organisasi dan menugaskan staf (guru dan non-guru) untuk
melaksanakan tugas-tugas tersebut.
d) Keunggulan organisasi merupakan kemampuan pengurus organisasi dan sekolah
dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya untuk meningkatkan harga
diri dan mutu sekolah
Pengorganisasian berarti menetapkan tujuan, menetapkan pelaksanaan tugas dan
tanggung jawab, menunjuk siapa yang akan melaksanakan tugas, menentukan alat yang
diperlukan, mengalokasikan waktu, pemimpin mengalokasikan dan menggunakan, dan
merupakan tingkat kompetensi pemimpin sekolah. Menggunakan dana, dan sumber daya
sekolah. Oleh karena itu, seorang manajer yang baik adalah yang memiliki kemampuan
berorganisasi, dapat mengarahkan stafnya sesuai dengan rencana yang dibuat, dan tidak
mengikuti kehendak (keinginan) sendiri.

3. Fungsi Pemberian Pengarahan Pendidikan


Pengelolaan (directing) dilakukan agar kegiatan yang dilakukan bersama mengikuti alur
yang telah ditentukan, tanpa penyimpangan yang dapat menimbulkan pemborosan.
Kegiatan pengarahan meliputi:
a) Mengeluarkan dan menjelaskan perintah.
b) Mengarahkan bagaimana kegiatan harus dilakukan.
c) Memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dan menyumbangkan tenaga dan
pikiran untuk memajukan organisasi berdasarkan prakarsa dan kreativitas orang
lain.
d) Melakukan modifikasi agar setiap orang dapat melaksanakan tugasnya secara
efektif.

4. Fungsi Pengkoordinasian Pendidikan


Manajemen waktu merupakan hal yang terpenting dalam melakukan pendidikan.
Ada kegiatan yang perlu diprioritaskan atau dikerjakan secara bersamaan, semuanya
dikoordinir oleh satu pimpinan. Tanpa koordinasi yang baik, setiap komponen seperti
guru dan tenaga kependidikan lainnya berfungsi secara mandiri tanpa arah yang jelas.
Peran dan kompetensi pimpinan sekolah dan kepala sekolah dalam
mengkoordinasikan program kerja organisasi sangat penting. Koordinasi yang baik
berhasil dalam kondisi berikut:
a) Pembagian kerja yang jelas dalam organisasi.
b) Menumbuhkan semangat kerja sama di antara staf pendidikan dan memastikan
bahwa ada struktur informal yang sehat di dalam dewan organisasi yang
bersangkutan.
c) Tersedianya fasilitas kerja dan komunikasi yang cukup lancar bagi semua pihak
dalam organisasi.
d) Menginisiasi tahapan kegiatan dengan benar dan menjaga mutu pekerjaan sebagai
suatu proses yang berkesinambungan.
Koordinasi ditujukan untuk kemungkinan duplikasi tugas, perselisihan hak dan
kewajiban, dan ketidakseimbangan dalam kesulitan pekerjaan (misalnya satu guru memiliki
terlalu banyak pelajaran dan yang lain dalam bidang yang sama memiliki terlalu sedikit).
Kebingungan dalam menjalankan tugas atau tanggung jawab, dll.

5. Fungsi Pengawasan Pendidikan


Kegiatan pemantauan dapat berupa verifikasi, validasi, dan pencegahan terhadap
kesalahan yang terjadi, sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan jika terjadi
penyimpangan atau anomali.
Pengawasan adalah tentang bagaimana perilaku pegawai di lembaga pendidikan
dilaksanakan, apakah pencapaian tujuan pendidikan sesuai dengan yang dipersyaratkan,
dan apakah dilakukan perbaikan berdasarkan hasil dapat diartikan sebagai kegiatan
pemeriksaan.
Prinsip-prinsip pengawasan berikut harus ditaati:
a) Fokus pada strategi sebagai tujuan utama penentu keberhasilan.
b) Pengawasan harus digunakan sebagai umpan balik untuk tindakan korektif
terhadap pencapaian tujuan.
c) Harus dapat menanggapi perubahan kondisi lingkungan secara fleksibel.
d) Kesesuaian dengan Lembaga Pendidikan. Misalnya, sebuah organisasi adalah
sistem terbuka.
Selain prinsip pemantauan di atas, terdapat juga beberapa prinsip pemantauan lainnya
seperti:
a) Pemantauan harus menyeluruh. Pengawasan harus mempertimbangkan semua
aspek program, termasuk personil, pelaksanaan program, materi, dan kecacatan.
b) Pengawasan harus dilakukan oleh semua orang yang terlibat dalam program
pendidikan. Pengawasan bukanlah satu-satunya tanggung jawab manajemen atau
petugas yang ditunjuk, tetapi merupakan tanggung jawab semua manajer
penyampaian program.
c) Pengawasan harus diagnostik. Tujuan pengawasan bukan untuk menemukan
kesalahan manusia, tetapi untuk menemukan kelemahan dan penyimpangan
program yang dapat menghambat pencapaian tujuan. Perbaikan dan peningkatan
selanjutnya dilakukan berdasarkan penemuan ini.
Pengawasan memiliki beberapa fitur berikut:
a) Membandingkan hasil yang dicapai dengan rencana yang telah ditetapkan.
b) Kegiatan pengawasan atau pengawasan adalah kegiatan pendataan pelaksanaan
kerjasama antara guru, pimpinan sekolah, pembimbing, pengawas, dan pejabat
sekolah lainnya pada lembaga satuan pendidikan.
6. Penyampaian Laporan Pendidikan
Reporting atau laporan adalah kegiatan manajemen yang bertujuan untuk
menyampaikan perkembangan hasil dari kegiatan atau program yang dilaksanakan.
Laporan itu sendiri mencakup semua elemen sekolah, baik guru maupun staf, kepada
atasannya secara tertulis. Laporan ini akan menjadi salah satu penilaian yang dilakukan
terhadap kinerja guru dan staf sesuai dengan jabatan dan fungsinya.
7. Penyusunan Anggaran Belanja Pendidikan
Penganggaran sendiri merupakan salah satu hal yang paling penting dan harus ada
dalam sebuah sekolah atau organisasi. Penganggaran diperlukan untuk secara konsisten
meningkatkan kinerja. Selanjutnya, anggaran juga dapat digunakan oleh sekolah atau
organisasi untuk mencapai tujuannya dalam tahap pengembangan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam fungsi pembiayaan itu yaitu:
a) Perencanaan tentang berapa biaya yang akan diperlukan,
b) Dari mana dan bagaiamana itu dapat diperoleh/diusahakan,
c) Bagaimana penggunaannya,
d) Siapa yang akan melaksanakannya,
e) Bagaiamana pembukuan dan pertanggung jawabannya, dan
f) Bagaimana pengawasannya, dll

8. Fungsi Penggerakan Pendidikan


Menurut George R. Terry, tindakan adalah memastikan bahwa semua anggota tim
berjuang untuk mencapai tujuan yang konsisten dengan rencana manajemen dan upaya
organisasi
Masalah mobilisasi ini sangat erat kaitannya dengan faktor manusia, sehingga
berhasil tidaknya juga ditentukan oleh kemampuan pemimpin dan bagaimana sikapnya
terhadap orang-orang yang dipimpinnya. Dengan kata lain, upaya gerakan terkait dengan
upaya memotivasi anggota organisasi.
Seorang pimpinan sekolah atau kepala sekolah yang ingin menjalankan fungsi
tersebut dengan baik harus mampu berkomunikasi, mengungkapkan kreativitas, inisiatif
yang tinggi dan membangkitkan semangat individu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan berfungsi melakukan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Dalam proses penerapannya, administrasi
pendidikan mempunyai tugas tertentu yang harus dikerjakan agar tujuan dapat dicapai dengan
efektif dan efisien. Tugas-tugas yang harus dilakukan itu biasa disebut fungsi-fungsi administrasi
pendidikan.
Macam-macam Fungsi Administrasi Pendidikan
1. Perencanaan pendidikan.
2. pengorganisasian pendidikan
3. pemberian pengarahan pendidikan
4. pengoordinasian pendidikan
5. pengawasan pendidikan
6. penyampaian laporan pendidikan
7. penyusunan anggaran belanja pendidikan
8. penggerakan kependidikan

B. Saran
Untuk para mahasiswa/i diharapkan makalah ini dapat dijadiakan acuan untuk menambah
wawasan dan ilmu mengenai Fungsi Administrasi Pendidikan dan diharapkan bagi para
mahasiswa/i mampu memahami, menjelaskan serta mengerjakan tugas-tugas yang ada dalam
proses pembelajaran . Kami selaku penulis makalah ini memohon maaf apabila terdapat
kekurangan dan kesalahan baik penulisan kata maupun gelar dalam makalah ini. Kami ucapkan
terima kasih kepada pembaca semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

https://info981850440.wordpress.com/2018/10/23/makalah-pengertian-tujuan-dan-manfaat-
administrasi-pendidikan/

http://indrasuti.blogspot.com/2014/06/makalah-fungsi-fungsi-administrasi.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai