Dosen Pengampu :
Dr. H. S. Ali Jadid Al-Idrus,M.Pd
Bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. yang mana telah
memberikan kenikmatan kepada kita semua sehingga penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada
baginda kita nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari
zaman jahiliyah menuju zaman islamiyah.
Bergema seiring nada mengalunkan hati yang senantiasa mengungkapkan
getaran jiwa, penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan
makalah ini dengan keterbatasan kemampuan dan kedangkalan ilmu yang kita
miliki. Dalam kesempatan ini penyusun mengucapkan terimakasih kepada teman-
teman dan pihak yang membantu terselesainya makalah ini.
Akhirnya kepada ilahi kita berharap dan berdoa, semoga makalah ini
bermanfaat khususnya bagi penyusun dan umumnya bagi pembaca. Aamiin..
Penyusn
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................5
A.Pengertian Administrasi Pendidikan.................................................................5
B. Pola Dasar Administrasi Pendidikan ..............................................................6
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan dibutuhkan
kematangan dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang
lebih baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku.
Administrasi pendidikan menurut Sondang P. siagian adalah
keseluruhan proses pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan
pelaksanaan itu pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Administrasi mengandung beberapa pokok pengertian yaitu
administrasi sebagai proses kerja sama, aktivitas kerja sama dilakukan oleh
dua orang atau lebih. Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga
atau organisasi. Dan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai.
Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam
meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan
sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan
suatu bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat
terstruktur dengan baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai
peran central sebagai pendorong individu dan warga masyarakat untuk
meraih progresivitas pada semua lini kehidupan. Di samping itu, pendidikan
dapat menjadi determinan penting bagi proses transformasi personal maupun
sosial. 1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari administrasi pendidikan ?
2. Apa saja pola dasar administrasi pendidikan ?
1
Sondang P. Siagian, Administrasi Pembangunan (Jakarta:Gunung Agung, 1974)
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi pendidikan
Administrasi pendidikan adalah pengelolaan sumber daya yang berhubungan
dengan dunia pendidikan. Administrasi pendidikan mencakup proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pengawasan, dan evaluasi
kegiatan pendidikan. Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai
tujuan pendidikan secara efektif dan efisien, dengan memaksimalkan
penggunaan sumber daya yang tersedia.
Administrasi pendidikan ialah suatu ilmu yang mempelajari bagaimana
menata sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara
produktif dan bagaimana menciptakan suasana yang baik bagi manusia yang
turut serta di dalam mencapai tujuan yang disepakati bersama. 2 Memperhatikan
pengertian tersebut nampak bahwa administrasi pendidikan pada prinsipnya
merupakan suatu bentuk penerapan .administrasi dalam mengelola, mengatur
dan mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia pendidikan. Fungsi
administrasi pendidikan merupakan alat untuk mengintegrasikan peranan
seluruh sumberdaya guna tercapainya tujuan pendidikan dalam suatu konteks
sosial tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang dikelola mempunyai
kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain.
Wilayah kerja administrasi pendidikan meliputi perencanaan, pelaksanaan
dan kepengawasan3 Dengan bidang garapan yakni sumber Daya manusia
(SDM), Sumber Belajar, dan Sumber Fasilitas dan Dana, sehingga terlihat apa
yang sedang dikerjakan dalam konteks adminitrasi pendidikan dalam upaya
untuk mencapai tujuan pendidikan secara produktif baik untuk perorangan
maupun kelembagaan.
Lembaga pendidikan seperti organisasi sekolah merupakan kerangka
kelembagaan dimana administrasi pendidikan dapat berperan dalam mengelola
2
Daryanto, Administrasi Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2001), hal. 2.
3
Soetopo Hendyat dan Wasty Soemanto, Pengantar Operasional Administrasi Pendidikan (Surabaya: Usaha
Nasional. 1982), hal. 32.
organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dilihat dari tingkatan-
tingkatan suatu organisasi dalam hal ini sekolah, administrasi pendidikan dapat
dilihat dalam tiga tingkatan yaitu tingkatan institusi (Institutional level),
tingkatan manajerial (managerial level), dan tingkatan teknis (technical level).
Tingkatan institusi berkaitan dengan hubungan antara lembaga pendidikan
(sekolah) dengan lingkungan eksternal, tingkatan manajerial berkaitan dengan
kepemimpinan, dan organisasi lembaga (sekolah), dan tingkatan teknis berkaitan
dengan proses pembelajaran. Dengan demikian administrasi pendidikan dalam
konteks kelembagaan pendidikan mempunyai cakupan yang luas, disamping itu
bidang-bidang yang harus ditanganinya juga cukup banyak dan kompleks dari
mulai sumber daya fisik, keuangan, dan manusia yang terlibat dalam kegiatan
proses pendidikan di sekolah.
B. Pola Dasar Administrasi Pendidikan
1. Perencanaan
Perencanaan adalah tahap awal dalam administrasi pendidikan. Pada
tahap ini, perlu dilakukan penentuan tujuan pendidikan, serta strategi dan
taktik yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Perencanaan
juga melibatkan pemilihan sumberdaya, seperti tenaga pengajar, dana,
dan fasilitas yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan.
2. Pengorganisasian
Setelah tahap perencanaan selesai, selanjutnya adalah pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah proses pengatur sumber daya dan tugas-tugas
dalam organisasi pendidikan., seperti menetapkan struktur organisasi,
mengalokasikan sumber daya, dan menetapkan tugas serta
tanggungjawab.
3. Pelaksanaan
Setelah tahap pengorganisasian selesai, selanjutnya adalah pelaksanan.
Pelaksanaan adalah proses melaksanakan rencana pendidikan yang telah
ditetapkan. Pada tahap ini, perlu dilakukan pengawasan dan pengendalian
terhadap pelaksanaan rencana pendidikan untuk memastikan bahwa
semua kegiatan dilakukan sesuai dengan rencana.
4. Pengawasan
Setelah tahap pelaksanaan selesai, selanjutnya adalah pengawasan.
Pengawasan adalah proses memantau dan mengevaluasi kegiatan
pendidikan untuk memastikan bahwa semua kegiatan dilakukan sesuai
dengan rencana dan tujuan pendidikan telah tercapai
5. Evaluasi
Tahap terakhir dalam pola dasar administrasi pendidikan adalah evaluasi.
Evaluasi adalah proses mengukur kinerja pendidikan dan mengevaluasi
hasilnya terhadap tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Evaluasi
penting dilakukan untuk menentukan apakah tujuan pendidikan telah
tercapai dan apakah ada perbaikan yang perlu dilakukan.
A. Kesimpulan