Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADMINISTRASI PENDIDIKAN

KONSEP DASAR ADMINISTRASI PENDIDIKAN

DI AMPU OLEH:
Abdullah Al Anis, M. Pd

OLEH:
Geofani Kevin Ghofarho (2142300003)
Syifatur Rahman (2142300021)

FAKULTAS SOSIAL DAN HUMANIORA

PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

UNIVERSITAS NURUL JADID

PROBOLINGGO 2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang tidak henti


memberikan nikmat kepada kita sehingga selalu terbuka jalan untuk kita meraih
apa yang kita cita-citakan.

            Puji syukur kami ucapkan kembali atas selesainya makalah Administrasi
Pendidikan dengan topik “Konsep dasar administrasi pendidikan” .Terima kasih
pula penulis ucapkan kepada dosen pengampu mata kuliah administrasi
pendidikan yang telah memberikan arahan dalam pembuatan makalah ini.
Pembuatan makalah ini didasari oleh kebutuhan Keguruan sebagai calon guru
yang harus mengerti administrasi pendidikan.

            Tentu saja masih terdapat banyak kekurangan dalam berbagai sisi dari
makalah ini. Untuk itu kami menerima kritik dan saran demi penyempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi mahasiswa pendidikan pada
umumnya.

Penulis

1
DAFTAR PUSTAKA
Kata pengantar......................................................................................................1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang.............................................................................................3
B. Rumusan masalah........................................................................................3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian administrasi pendidikan............................................................4
2. Tujuan administrasi pendidikan..................................................................5
3. Manfaat administrasi pendidikan………………………………………....6
4. Proses administrasi pendidikan……………...……………………………7
A. Perencanaan (Planning)…………………………………………...7
B. Pengorganisasian (Organizing)…………………………………....8
C. Pengoordinasian (Coordinating)…………………………………..8
D. Penilaian (Evaluating)……………………………………………..8
5. Ruang liangkup administrasi pendidikan………………………………...10
A. Administrasi tata laksana sekolah………………………………..10
B. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah………………..10
C. Administrasi peserta didik………………………………………..10
D. Supervisi pengajaran……………………………………………..11
E. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum………………………….11
F. Pendirian dan perencanaan bangunan…………………………....11
G. Hubungan sekolah dengan masyarakat…………………………..12

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................13
B. Saran……………………………………………………………………..14

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………….15

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Dalam mengelola administrasi di dunia pendidikan dibutuhkan


kematangan dalam mengatur pola administrasi, dan sesuai dengan pola yang lebih
baik serta sesuai dengan aturan yang berlaku.

Administrasi pendidikan menurut Sondang P. Siagian adalah keseluruhan


proses pelaksanaan daripada keputusan yng telah diambil dan pelaksanaan itu
pada umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan

Administrasi mengandung beberapa pokok pengertian yaitu administrasi


sebagai proses kerja sama, aktivitas kerja sama dilakukan dua orang atau lebih.
Merupakan wadah kerja sama yang berupa lembaga atau organisasi. Dan
mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapai. 

Sedangkan pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam


meningkatkan SDM yang akan menopang gerak pembangunan. Pendidikan
sebagai investasi yang akan menghasilkan manusia-manusia yang memiliki
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang dibutuhkan dalam pembangunan suatu
bangsa. Maka dari itu dibutuhkan untuk mengatur agar dapat terstruktur dengan
baik. Dalam pandangan nilai, pendidikan mempunyai peran sebagai pendorong
individu dan warga masyarakat untuk meraih progresivitas pada semua lini
kehidupan. Di samping itu, pendidikan dapat menjadi determinan penting bagi
proses transformasi personal maupun sosial.1. Sondang P. Siagian, Administrasi
Pembangunan. (Jakatra:Gunung Agung, 1974 ),

B. Rumusan masalah

Dalam makalah ini akan dibahas tentang : 

1. Pengertian Administrasi Pendidikan ? 


2. Proses/ fungsi administrasi pendidikan
3. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

1.    Pengertian Administrasi Pendidikan

Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata “administrasi” dan “pendidikan”.


Kata administrasi menurut William Moris yang penulis kutib dari buku administrasi
pendidikan karangan Prof. Dr. H. Asnawir berasal dari bahasa latin yang terdiri dari
“ad” dan “ministrare”, kata “ad” artinya sama dengan kata “to” dalam bahasa Inggris
yang berarti ke atau kepada, sedangkan kata “ministrare” yang dalam bahasa Inggris
adalah “serve” yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Dengan demikian
dapat dipahami bahwa administrasi adalah kegiatan yang memberikan pelayanan,
bantuan dan pengarahan kepada sesuatu untuk mencapai suatu tujuan.

Untuk memahami pengertian administrasi secara lengkap, berikut ini adalah pendapat
para ahli yang mengemukakan pengertian administrasi.

a. Menurut Sondang P. Siagian mengatakan administrasi adalah keseluruhan proses


pelaksanaan daripada keputusan yang telah diambil dan pelaksanaan itu pada
umumnya dilakukan oleh dua orang manusia atau lebih untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.

b. Ars. The Liang Gie mengatakan bahwa administrasi adalah segenap rangkaian
kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok
orang dalam bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.

c. Drs. Soehari Trisna, dalam seggi-segi Administrasi Sekolah mengatakan


administrasi adalah keseliruhan proses penyelenggaraan dalam usaha kerja sama dua
orang atau lebih dengan secara rasional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya secara efesien.

4
d.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, dalam Pedoman Pelaksanaan
Kurikulum, buku III D. Dikatakan bahwa administrasi adalah usaha bersama untuk
mendayagunakan semua sumber (personel maupun material) secara efektif dan
efesien guna untuk menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Dari bebarapa pengertian yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas, maka dapat
dipahami bahwa administrasi adalah semua kegiatan yang dilakukan secara bersama-
sama untuk mewujudkan tujuan yang telah ditetapkan.

2. Tujuan Administrasi Pendidikan

Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan


efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan. Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk
mengembangkan kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga
Negara yang memiliki kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila.

Menurut Sergiovani dan Carver ada empat tujuan administrasi, yaitu:


efektivitas produksi, efesiensi, kemampuan menyesuaikan diri, dan kepuasan kerja.
Sasaran administrasi pendidikan adalah manusia, maka pelaksanaannya tidak boleh
tidak dapat disetarafkan dengan “onderdil mesin”. Sifat administrasinya pun tidak
bisa bersifat mekanistis. Pelaksanaan administrasi pendidikan harus bersendikan
pada prinsip-prinsip yang sifatnya kooperatif dan demokratis. Kegiatan administrasi
pendidikan hendaknya didasarkan pada:

1)      Tujuan pendidikan dan perkembangan anak didik,


2)      Adanya koordinasi dalam semua usaha,
3)      Penggunaan waktu, tenaga dan alat secara efektif dan efesien,
4)      Partisipasi yang luas dalam menentukan policy dan program,
5)      Memindahkan kekuasaan yang sesuai dengan tanggung jawab, dan
6)      Menghindarkan overlapping fungsi.
Tujuan administrasi pendidikan dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka
pendek, tujuan jangka menengah, dan tujuan jangka panjang. Tujuan jangka pendek
dari administrasi pendidikan adalah agar tersusun dan terlaksana suatu system

5
pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang meliputi komponen
siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha dan
hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di
sekolah secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah
yang bersangkutan.Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan mengarah
kepada pencapaian tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program
pendidikan. Sedangkan tujuan jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan
yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

3. Manfaat Administrasi Pendidikan

Adapun manfaat administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir adalah


sebagai berikut:

1) Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan


memperbaiki kinerja tersebut.

2)   Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip


hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan kepada
setiap orang pada lembaga pendidikan  yang bersangkutan.

3) Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori


pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan berbagai
aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang tepat dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan.

4) Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan dengan


masyarakat kea rah pengembangan, kemajuan dan kestabilan.

Selanjutnya Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan


menyebutkan manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan
yang mempelajari administrasi pendidikan adalah:

1) Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan yang mesti
dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara melaksanakan tugas-tugas dan
kewenangan masing-masing.

2) Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahan kerja atau overlapping kerja/ tugas.

6
3) Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan dalam
rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta secara tepat.

4) Mengetahui batas-batas hak dan kewajiban masing-masing tenaga


kependidikan.

4. Proses/Fungsi Administrasi Pendidikan


Proses administrasi pendidikan meliputi hal-hal berikut:
-Perencanaan (Planning)
-Pengorganisasian (Organizing)
-Pengoordinasian (Coordinating)
-Penilaian (Evealuating)

A.  Perencanaan (Planning)
Suatu perencanaan yang matang diperlukan dalam setiap kegiatan yang
hendak dikerjakan. Tanpa perencanaan yang matang, kita tidak dapat mengharapkan
kegiatan yang akan kita laksanakan dapat berjalan lancar serta mencapai tujuan.
Perencanaan merupakan suatu langkah persiapan dalam pelaksanaan suatu pekerjaan
untuk mencapai tujuan tertentu. Proses penyusunan rencana yang harus diperhatikan
adalah menyiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam mencapai tujuan, yaitu
dengan mengumpulkan data, mencatat, dan menganalisis data serta merumuskan
keputusan. Perencanaan merupakan salah satu syarat mutlak bagi setiap kegiatan
administrasi.
Dalam pengertian lain disebutkan bahwa perencanaan adalah proses
mempersiapkan seperangkat putusan bagi perbuatan di masa datang. Pengertian ini
memberi makna bahwa, suatu rancangan itu disusun sebagai persiapan untuk
melakukan serangkaian proses kegiatan, dan penyusunan rancangan itu sendiri
merupakan proses awal dari serangkaian kegiatan. Sedangkan dalam buku
Pengelolaan Pendidikan, merencanakan adalah membuat suatu target-target yang
akan dicapai atau diraih di masa depan.

7
B. Pengorganisasian (Organization)
Pada dasarnya, pengorganisasian termasuk dalam kegiatan penyusunan
rencana untuk menciptakan hubungan kerja antar personal dalam suatu kegaiatan
organisasi. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa fungsi pengorganisasian
merupakan fungsi perencanaan. Dalam perencanaan dilakukan pengelompokkan
bidang-bidang kerja dalam ruang lingkup kegiatan tertentu. Pengelompokan bidang
kerja ini harus dapat menciptakan hubungan kerja yang jelas agar antara satu bidang
dengan bidang lainnya serta masing-masing bidang tersebut saling melengkapi
sehingga tidak terjadi tumpang tindih dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

C. Pengoordinasian (Coordinating)
Pengoordinasian dibutuhkan untuk menghindari adanya tumpang tindih dalam
pekerjaan, pelimpahan wewenang dan penyelesaian permasalahan yang ada dalam
organisasi. Dengan demikian, dapat diciptakan hubungan serasi antar semua orang
yang terlibat dalam organisasi. Dalam program pendidikan di sekolah terdapat
berbagai jenis kegiatan yang harus saling menunjang sehingga tujuan yang
diharapkan dapat tercapai. Karena itu, diperlukan tindakan pengoordinasian yang
efektif agar kegiatan yang ada tidak berdiri sendiri-sendiri. Satu jenis kegiatan tidak
boleh lebih diutamakan deripada kegiatan lainnya karena semua kegiatan
memberikan kontribusi yang sama besar dalam pencapaian tujuan. Pengoordinasian
ini tidak hanya dibutuhkan dalam unit kegiatan yang ada, melainkan
jugaantarpersonal yang terlibat di dalam unit kegiatan. Dengan adanya
pengoordinasian yang efektif akan timbul kerja sama yang efektif sehingga tujuan
yang diharapkan dapat segera tercapai.

D. Penilaian
Proses terakhir dalam proses kegiatan administrasi adalah penilaian Itau
evaluasi. Dengan melakukan penilaian, dapat diketahui efektivitas Ktiap kegiatan
organisasi serta dapat diketahui kelemahan dan kelebihan r lama berlangsungnya
proses administrasi. Kelemahan yang ada dapat dicarikan jalan keluarnya dan

8
kelebihannya dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan. Selain itu, dapat diketahui
apakah seluruh rangkaian kegiatan dalam organisasi sesuai dengan tujuan yang
diharapkan, apakah seluruh proses administrasi telah berjalan dengan baik, apakah
komunikasi nntarpersonal telah menciptakan kerja sama yang baik, dan apakah
tujuan yang diharapkan telah tercapai.
Penilaian sebaiknya dilakukan secara berkala sehingga dapat dijadikan
landasan untuk melakukan perbaikan pada semua bidang administrasi. Penilaian ini
juga harus didukung oleh fakta-fakta yang dapat membawa ke arah perubahan yang
positif serta memberikan cara terbaik untuk membuat keputusan. Unsur objektivitas
penilai juga turut berperan dalam memberikan penilaian. Selain itu, penilai harus
memiliki pengetahuan tentang teknik-teknik penilaian yang baik, bersedia
menerima kritikan konstruktif dari pihak lain.
Beberapa tahap dalam penilaian adalah menentukan aspek-aspek yang akan
dinilai, menentukan kriteria penilaian, kemudian mengumpulkan data-data yang
berhubungan dengan kriteria tersebut. Semua data yang terkumpul diakumulasikan
sehingga diperoleh kesimpulan serta menyeluruh. Dari kesimpulan inilah dapat
diketahui bagian mana saja dari kegiatan organisasi yang perlu dihilangkan,
ditambah atau ditingkatkan dan bagian manakah yang perlu dipertahankan.
Dalam organisasi, pendidikan di sekolah, penilaian ini dilakukan oleh kepala
sekolah dengan bantuan guru, petugas tata usaha, atau pihak lainnya yang
berkompeten. Semua bagian yang dilibatkan dalam penilaian ini harus memiliki
kesamaan pandangan dan bertanggungjawab atas terwujudnya tujuan yang
diharapkan oleh sekolah. Setelah melakukan penilaian,masing-masing bagian
memberikan hasil penilaiannya kepada kepala sekolah, kemudian secara bersama-
sama membahas penilaian tei sebui dan membuat kesimpulan.
Penilaian dilakukan secara berkala, serta mencakup semua lingkup yang ada
disekolah dan dilakukan secara menyeluruh. Dengan adanya penilaian ini, sekolah
akan mampu menyediakan kebutuhan siswa, menentukan program pendidikan yang
sesuai dengan para siswanya, dan menghasilkan lulusan-lulusan yang memiliki
pengetahuan dan keterampilan yang baik. Di samping itu, penilaian dalam
organisasi pendidikan di sekolah dapat mendeteksi penyimpangan-penyimpangan
yang dilakukan oleh personal di sekolah, sehingga penyimpangan tersebut tidak

9
bertambah luas. Keuntungan lainnya dalam melakukan penilaian ini adalah dapat
mengetahui apakah metode yang digunakan sekolah telah dilaksanakan dengan baik
dan berhasil guna, apakah kemajuan belajar para siswa terus meningkat, apakah
lulusannya memperoleh pengetahuan yang baik, apakah kesukaran dan kelemahan
yang ada dalam sekolah dapat teratasi, apakah perlu mengubah metode yang telah
digunakan, dan hal lainnya.

5. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan


Administrasi pendidikan mempunyai ruang lingkup/bidang garapan yang sangat
luas. Secara lebih rinci ruang lingkup adcministrasi pendidikan dapat diuraikan
sebagai berikut :
A. Administrasi tata laksana sekolah meliputi :

1. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha

2. Otorosasi dan anggaran belanja keuangan sekolah

3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan personel sekolah

4. Masalah perlengkapan dan perbekalan

5. Keuangan dan pembukuannya

B. Administrasi personel guru dan pegawai sekolah meliputi :

1. Pengangkatan dan penempatan tenaga guru

2. Organisasi personel guru-guru

3. Masalah kepegawaian dan kesejahteraan guru

4. Rencana orientasi bagi tenaga guru yang baru

5. Inservice training dan up-grading guru-guru

C. Administrasi peserta didik meliputi :

1. Organisasi dan perkumpulan peserta didik

2. Masalah kesehatan dan kesejahteraan peserta didik

10
3. Penilaian dan pengukuran kemajuan peserta didik

4. Bimbingan dan penyuluhan bagi peserta didik (guidance and counseling)

D. Supervisi pengajaran meliputi :

1. Usaha membangkitkan dan merangsang semangat guru-guru dan pegawai tata


usaha dalam menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya.

2. Usaha mengembangkan, mencari, dan menggunakan metode-metode baru dalam


mengajar dan belajar yang lebih baik

3. Mengusahakan cara-cara menilai hasil-hasil pendidikan dan pengajaran.

E. Pelaksanaan dan pembinaan kurikulum meliputi :


Mempedomani dan merealisasikan apa yang tercantum di dalam kurikulum
sekolah yang bersangkutan dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan
dan pengajaran menyusun dan melaksanakan organisasi kurikulum beserta materi-
materi, sumber-sumber dan metode-metode pelaksanaanya, disesuaikan dengan
pembaharuan pendidikan dan pengajaran serta kebutuhan mesyarakat dan lingkungan
sekolah kurikulum bukanlah merupakan sesuatu yang harus didikuti dan diturut
begitu saja dengan mutlak tanpa perubahan dan penyimpangan sedikitpun.
Kurikulum meripakan pedoman bagi para guru dalam menjalankan tugasnya.

F. Pendirian dan perencanaan bangunan sekolah meliputi :

1. Cara memilih letak dan menentukan luas tanah yang dibutuhkan

2. Mengusahakan, merencanakan dan menggunakan biaya pendirian gedung sekolah

3. Menentukan jumlah dan luas ruangan-ruangan kelas, kantor, gudang, asrama,


lapangan olah raga,dan sebagainya.

4. Cara-cara penggunaan gedung sekolah dan fasilitas-fasilitas lainyang efektif dan


produktif, serta pemeliharaannya secara kontinyu.

5. Alat-alat perlengkapan sekolah dan alat-alat pelajaran yang dibutuhkan

11
G. Hubungan sekolah dengan masyarakat
Hal ini mencakup hubungan sekolah dengan sekolah-sekolah lain, hubungan
sekolah dengan instansi-instansi dan jawsatan-jawatan lain dan hubungan sekolah
dengan masyarfakat pada umumnya. Hendaknya semua hubungan itu merupakan
hubungan kerjasama yang bersifat pedagogis, sosiologis dan produktif yang dapat
mendatangkan keuntungan dan perbaikan serta kemajuan bagi kedua belah pihak.
Dari apa yang telah diuraikan di atas, ruang lingkup yang tercakup di dalam
administrasi pendidikan dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Administrasi material,yaitu kegiatan administrasi yang menyangkut bidang-


bidang materi/benda-benda seperti :ketatausahaan sekolah, administrasi keuangan,
dan lain-lain.

2. Administrasi personel,mencakup didalamnya administrasi personel guru dan


pegawai sekolah, dan juga administrasi peserta didik.

3. Administrasi kurikulum,yang mencakup didalamnya penyusunan kurikulum,


pembinaan kurikulum, pelaksanaan kurikulum, seperti pembagian tugas mengajar
pada guru-guru, penyusunan silabus,dan sebagainya.(Tsauri:13-16:2007)

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu proses pengintegrasian segala usaha
kerja sama untuk mendayagunakan sumber-sumber personel dan material sebagai
usaha untuk meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara efektif dan
efisien. Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya, sama dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber
dana, daya, dan waktu. Sumber adalah segala sesuatu yang membantu tercapainya
tujuan baik berupa tenaga, material, uang, ataupun waktu. prinsip dari
administrasi pendidikan adalah mengutamakan pengelolaan tugas bidang
administrasi secara efektif dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan
orang-orang yang terlibat di dalam kegiatan pendidikan demi mencapai tujuan
pendidikan. Tujuan administrasi pendidikan tidak lain adalah agar semua kegiatan
itu mendukung tercapainya tujuan pendidikan.

B. Saran

Demikianlah makalah yang kami buat ini, semoga bermanfaat dan menambah
pengetahuan para pembaca. Kami mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam
penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan lugas.Karena kami
hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan kami juga sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini. Sekian penutup dari kami semoga dapat diterima di hati dan kami ucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://oktanovia-berwandi.blogspot.co.uk/2013/10/konsep-dasar-administrasi-
pendidikan.html
http://abdanmatin.blogspot.co.uk/2013/03/prosesfungsi-administrasi-
pendidikan.html
http://bayumusty.blogspot.co.uk/2013/02/ruang-lingkup-administrasi-
pendidikan.html
Proses Administrasi PendidikanBlog Guru | Guru BloggerBLOG GURU | Guru Blogger
(blog-guru.web.id)

14

Anda mungkin juga menyukai