Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


ADMINISTRASI PENDIDIKAN

Disusun Oleh :
Manda Alief Mawadda 2214480002
Dea Novita 2214480012

Dosen Pengampuh:
Ibu Mardiana, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)


Stai Panca Budi Perdagangan
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur khadirat Allah SWT. Karena atas Berkat Rahmat dan Hidayah-
Nya, sehingga kita masih diberikan nikmat yang banyak sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Pengertian dan RuangLingkup
Administrasi Pendidikan” yang dapat bermanfaat untuk para pembaca.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai buku dan sumber sehingga dapat mempelancar pembuatan
makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami masih menyadari bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini bermanfaat untuk


pendidikan, dan dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

Perdagangan, 25 Februari 2024.


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah..........................................................................................1
B.Rumusan Masalah....................................................................................................1
C.Tujuan Pembahasan Masalah...................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi .........................................................................................2
B. Pentingnya Administrasi ........................................................................................3
C. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ..............................................................4
D. Tugas Administrasi Pendidikan...............................................................................9

BAB III PENUTUP


A.KESIMPULAN...................................................................................................14
B. SARAN..............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Administrasi sebagai suatu kegiatan bersama terdapat dimana-


mana selama ada manusia yang hidup dan bekerjasama dalam kelompok.
Jika kita melihat sebuah pabrik bekerja menghasilkan semacam benda
sebagai produknya, maka di situ kita melihat ada Administrasi.
Administrasi merupakan usaha menciptakan kerja sama antara guru dan
karyawan untuk mengefektifkan proses belajar-mengajar. Administrasi
tidak hanya berkenaan dalam bidang keuangan, melainkan juga tentang
keterampilan dalam hal pembukuan. Administrasi pendidikan memiliki
tujuan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan dari pendidikan.
Administrasi sangatlah dibutuhkan demi berjalannya proses belajar
mengajar dalam dunia pendidikan. Hal tersebut tidak lepas dari peran serta
keaktifan orang-orang yang menguasai bidang administrasi pendidikan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu administrasi pendidikan?
2. Apa pentingnya administrasi pendidikan?
3. Apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup administrasi pendidikan?
4. Apa saja tugas administrasi pendidikan?

C. Tujuan

1. Mengetahui apa itu administrasi pendidikan.


2. Mengetahui apa saja yang penting dalam adiministrasi pendidikan.
3. Mengetahui apa saja yang termasuk dalam ruang lingkup administasi
pendidikan.
4. Mengetahui apa saja tugas adiministrasi pendidikan.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Administrasi

Administrasi pendidikan terdiri dari dua kata yang masing-masing


mempunyai pengertiannya tersendiri. Kata administrasi menurut kata
asalnya (etimologis) berasal dari bahasa latin, ad + ministrate. Ad berarti
intensif, sedangkan ministrate berarti melayani, membantu, memenuhi.
Jadi, tugas utama seorang administrator adalah memberikan pelayanan
prima dalam arti sebenarnya, maupun dalam arti singkatannya.1

Ditinjau dari sudut hukum, definisi pendidikan berdasarkan


UndangUndang RI Nomor 20 Tahun 2003 entang Sisdiknas, Pasal 1ayat 1,
yaitu “ pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untukmemiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mlia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”. 2

Administasi pendidikan adalah suatu kegiatan atau rangkaian


kegiatan yang brupa proses pengelolaan usaha kerjasama
sekelompokmanusia yang ttergabung dalam organisasi pendidikan, untuk
mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar
efektif dan efisien.

Engkoswara (1987) mengemukakan bahwa “administrasi


pendidikan dalam arti seluas-luasanya adalah suatu ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya untuk mencapai tujuan pendidikan secara
1
Usman, Husaini. 2011. Manajemen (Teori, Praktik, danRiset Pendidikan). Jakarta Timur:
PT. Bumi Aksara.
2
Usman, Husaini. 2011. Manajemen (Teori, Praktik, danRiset Pendidikan). Jakarta Timur:
PT. Bumi Aksara.
produktif”. Selanjutnya mengatakan penataan mengandung makna,
“mengatur, manajemen, memimpin, mengelola atau mengadministrasikan
sumber daya yang meliputi merencanakan, melaksanakan dan mengawasi,
atau membina”.

Sumber dayanya terdiri dari;

1) sumber daya manusia (peserta didik, pendidik, dan pemakai jasa


pendidikan)

2) sumber belajar atau kurikulum (segala sesuatu yang disediakan lembaga


pendidikan untuk mencapai tujuan)

3) fasilitas (peralatan, barang, dan keuangan yang menunjang


kemungkinan terjadinya pendidikan.

B. Pentingnya Administrasi
Ahmad Sabri dalam bukunya administrasi pendidikan menyebutkan
manfaat administrasi pendidikan bagi seorang tenaga kependidikan yang
mempelajari administrasi pendidikan adalah:
1) Dapat mengetahui dan menyadari akan tugas-tugas dan kewenangan
yang mesti dipikulnya serta mengetahui bagaimana cara-cara
melaksanakan tugas-tugas dan kewenangan masing-masing.
2) Dapat menghindarkan kesalahan-kesalahankerja atau overlapping kerja/
tugas.
3) Mengetahui bagaimana melaksanakan sesuatu kegiatan kependidikan
dalam rangka mencapai tujuan pendidikan supaya tercapai efektif serta
secara tepat.
4) Mengetahui batas-batas hak dan kewajibanmasing-masing tenaga
kependidikan.

Pentingnya administrasi pendidikan menurut Prof. Dr. H. Asnawir


adalah sebagai berikut:
1) Mengangkat derajat kinerja pekerja dan menolong mensukseskan dan
memperbaiki kinerja tersebut.
2) Menciptakan iklim kerja yang baik untuk menerapkan prinsip-prinsip
hubungan kemanusiaan yang sehat dengan menekankan penghargaan
kepada setiap orang pada lembaga pendidikan yang bersangkutan.
3) Mendorong menterjemahkan, merobah pikiran-pikiran dan teori-teori
pendidikan menjadi kurikulum, program, metode, media, prosedur dan
berbagai aktivitas pendidikan lainnya untuk menempuh jalan yang
tepat dalamrangka mencapai tujuan pendidikan.
4) Berusaha menghubungkan/mempertemukan lembaga pendidikan
dengan masyarakat kea rah pengembangan, kemajuan dan kestabilan

C. Ruang lingkup administrasi pendidikan

Dr. Hadari Nawawi menyatakan, secara umum ruang lingkup administrasi


berlaku dalam pendidikan meliputi bidang-bidang sebagai berikut:

1. Manajemen administratif

Manajemen administratif adalah kegiatan-kegiatan yang bertujuan


mengarahkan agar semua orang dalam organisasi atau kelompok bekerja
samamengerjakan hal-hal yang tepat sesuai dengan tujuan yang hendak
dicapai.

2. Manajemen operatif

Manajemen operatif adalah kegiatan-kegiatan mengarahkan dan membina


setiap orang agar dalam melaksanakan tugasnya dilaksanakan dengan tepat
dan benar.

Menurut Ngalim Purwanto, ruang lingkup admnistrasi pendidikan


dikelompokkan kepada tujuh kelompok, yakninya:

1) Admnistrasi tatalaksana sekolah

2) Administrasi guru dan pegawai sekolah


3) Admnistrasi muurid/ siswa

4) Admnistrasi supervise pengejaran

5) Administrasi pelaksanaan dan pembinaan kurikulum

6) Administrasi perencanaan dan pendirian bangunan sekolah

7) Administrasi hubungan sekolah dan masyarakat.

Dalam kegiatan pengelolaan sekolah atau administrasi sekolah maka ruang


lingkup yang harus diketahui adalah

1. Administrasi Peserta Didik

Dalam Undang-undang no 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan


Nasional, Bab 1 Pasal 1 disebukan bahwa :”Pendidikan adalah usaha sadar
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan
latihan bagi tugas pada masa yang akan datang”.

Administrasi peserta didik adalah seluruh kegiatan yang direncanakan dan


diusahakan secara sengaja serta pembinaan yang kontinu terhadap seluruh
peserta didik (dalam lembaga yang bersangkutan) agar dapat mengikuti Proses
Belajar Mengajar (PBM) secara efektif dan efisien, demi tercapainya tujuan
pendidikan yang telah ditetapkan. Secara kronologis operasional, rentangan
kegiatannya dari penerimaan peserta didik baru sampai mereka meninggalkan
sekolah. 3

2. Administrasi Personel Guru

Administrasi personel adalah seluruh proses kegiatan yang direncanakan


dan diusahakan secara sengaja dan sungguh-sungguh serta pembinaan yang
kontinu para pegawai di sekolah, sehingga guru dapat menunjang atau
membantu kegiatan-kegiatan sekolah secara efektif dan efisien demi
tercapainya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan.

3
Gunawan, Ari H. 2011. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta:
Rineka Cipta.
Dalam Undang-undang no 2 Tahun 1989 tersebut disebutkan bahwa
“Tenaga Pendidik adalahanggota masyarakat yang bertugas membimbing,
mengajar atau melatih peserta didik”. Jadi guru merupakan garapan kedua
setelah peserta didik. Dalam garapan ini juga termasuk pegawai tata usaha,
sehingga keseluruhanya disebut personel, pegawai, dan karyawan. (kata
personel diangkat dari kata Belanda “pesoneel” yang sama dengan bahasa
Inggris “personeel” yang mempunyai arti “urusan/pegawai/kepegawaian”.

Adapun kegiatan administrasi personal adalah :

a. Pengangkatan dan penempatan guru.

b. Pembentukaan organisasi personal guru.

c. Penanganan masalah kepegawaian dan kesejateraan.

d. Masalah kondisi dan evaluasi.

e. Pemambahan pengetahuan pada guru-guru (bimbingan dan penyuluhan).4

3. Administrasi Kurikulum

Administrasi kurikulum merupakan seluruh proses kegiatan yang


direncanakan dan diusahakam secara sengaja dan sungguh-sungguh serta
pembinaan yang kontinyu terhadap situasi belajar mengajar secara efektif dan
efisen demi membantu tercapainya tujuan pendidikan yang telahditetapkan.

Peserta Didik dan Pendidik berinteraksi melalui bahan pelajaran yang


disusun dalam kurikulum. Maka garapan yang ketiga adalah Administrasi
Kurikulum. Interaksi antara ketiga komponen tersebut, peserta didik, pendidik,
dan kurikulum merupakan kegiatan yang disebut Kegiatan Belajar Mengajar
(KBM) atau Proses Belajar Mengajar (PBM).5

Secara operasional kegiatan administrasi kurikulum meliputi tiga kegiatan


pokok yaitu :

4
Herabudin. 2009. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.
5
Gunawan, Ari H. 2011. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta:
Rineka Cipta.
a. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas guru.

1) Pembagian tugas guru yang dijabarkan dalam struktur program pengajaran,


dan ketentuan tentang baban mengajar wajib bagi guru.

2) Tugas guru dalam mengikuti jadwal pelajaran.

3) Tugas guru dalam kegiatan KBM.

b. Kegiatan yang berhubungan dengan tugas peserta didik.

1) Mengikuti dengan tertib jadwal pelajaran sekolah.

2) Mengikuti dengan konsisten dan konsekuen jadwal belajar kegiatan-kegiatan


sehari-hari yang telah disusun sendiri, sesuai kemampuan dan kesempatan
masing-masing.

3) Mengunjungi perpustakaan untuk perlengkapan bahan belajar dan pengayaan


yang diperlukan.

4) Mengikuti kegiatan kelompok belajar untuk berdiskusi kelompok sebagai


pemantapan pemahaman.

5) Mengikuti les privat

c. Kegiatan yang berhubungan dengan seluruh sivitas akademik.

d. Kegiatan-kegiatan penunjang PBM.

1) Faktor kegiatan fisik

2) Faktorr kegiatan non fisik.

3) Faktor pelengkapan bahan bacaan.

4. Administrasi Sarana dan Prasarana

KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjanga dengan sarana
dan prasarana pendidikan. Maka timbullah garapan yang keempat yaitu
administrasi sarana dan prasarana. Secara otimologis prasarana adalah alat
tidak langsung untuk mencapai tujuan. Dalam pendidikan misalnya: tempat,
bangunan sekolah, lapangan olahraga, uang dan sebagainya. Sarana adalah
alat langsung untuk pencapai tujuan pendidikan.

Secara kronologis-operasional kegiatan administrasi sarana dan prasarana


pendidikan meliputi:

a. Perencanaan penggandaan barang.

b. prakualifikasi rekanan.

c. Penggandaan barang.

d. Penyimanan, Investarisasi, penyaluran.

e. Pemeliharaan dan rehabilitasi.

f. Penghapusan dan penyingkiran.

g. Pengendalian.

5. Administrasi Anggaran Biaya

KBM/PBM akan semakin baik dan berhasil bila ditunjang dengan


anggaran biaya yang memadai. Maka timbullah garapan kelima yaitu
administrasi anggaran biaya. Administrasi Anggaran Biaya Pendidikan
merupakan seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan diusahakan secara
sengaja dan bersungguh-sungguh, serta pembinaan secara kontinu terhadap
biaya operasional sekolah/pendidikan sehingga kegiatan operasional pendidikan
semangkin efektif dan efisien, demi menbantu tercapainya tujuan pendidikan
yang telah ditetapkan. Secara garis besarkegiatan meliputi pengumpulan dan
penerimaan dana yang sah (dana rutin, SPP, sumbur BP3, Donasi dan usaha-
usaha lainnya), penggunaan dana,dan pertanggung jawaban dana kepada pihak-
pihak terkait yang berwenang.

Dana yang masuk itu disebut dana masukan (input) yang kemudian setelah
dilakukan perencanaan Anggaran (budgeting), lalu digunakan dalam
pelaksanaan proses/operasional pendidikan (throughput), dan akhirnya
dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang barlaku bersama hasil usaha
(output) yang dihasilkannya.

6. Tata Laksana (Tata Usaha)

Garapan keenam ini yang disebut dengan administrasi Tata Usaha, yang
menunjang seluruh garapan yang ada. Tata usaha menurut pedoman pelayanan
tata usaha untuk perguruan tinggi sebagai berikut :“Tata Usaha adalah segenap
kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari penghimpunan,
mencatat, mengelola, mengadakan pengiriman, dan menyimpan semua bahan
keterangan yang diperlukan oleh organisasi”.

7. Administrasi Organisasi

KBM/PBM akan semakin berhasil bila seluruh kegiatan penunjangnya


diorganisasikan dengan sebaik-baiknya, termaksud pengorganisasian yang
terstruktur, jenjang pendidikan, dan sebagainya.

8. Administrasi Hubungan Sekolah Dan Masyarakat (Husemas)

Akhirnya pendidikan sebagai lembaga sosial akan semakin lancar dan


berhasil dalam tugasnya, dan mendapat simpati dari publiknya bila dapat
menjalin hubungan yang akrab dan serasi terhadap seluruh publiknya, yang
disebut Husemas (Hubungan Sekolah dan Masyarakat), sehingga kegiatan
operasional pendidikan semakin efektif dan efisien, demi membantu
tercapainya tujuan pendidikan yang telah di terapkan. Kegiatan kedelapan atau
Administrasi Husemas ini pun harussenantiasa diprogram, dilaksanakan dan
dievaluasi demi keberhasilan selanjutnya. Fungsi pokok dari husemas adalah
untuk menarik simpati masyarakat pada umumnya sera publik (masyarakat
terdekat atau terkait) khususnya sehingga dapat meningkatkan relasi
masyarakat terhadap sekolah tersebut.

9. Administrasi Supervisi (Pengawasan)

Kedelapan garapan administrasi sekolah/pendidikan tersebut yang telah


disusun secara kronologik itu merupakan delapan kunci keberhasilan
administrator sekolah dalam melaksanakan tugasnya sehari-hari. Dan untuk
keberhasilan selanjutnya, masing-masing garapan serta keseluruhannya harus
disupervisi. Ini tugas supervior dan pengawas, yang mempunyai
kepemimpinan pendidikan pancasila.6

D. Tugas Administrasi Pendidikan


Adapun tugas administrasi pendidikan sebagai berikut :
1. Berusaha agar pendidikan tampil secara normal dengan merumuskan,
menyelesaikan, menjabarkan dan menetapkan tujuan tujuan pendidikan
yang akan bersangkutan secara formal
2. Menyebarluaskan dan berusaha menanamkan tujuan pendidikan
kepada anggota lembaga, sehingga tujuan pendidikan tersebut menjadi
kebutuhan serta pendorong kerja para anggota lembaga
3. Memilih, menyeleksi, menjabarkan dan menetapkan proses berupa
tindakan, kegiatan dan pola kerja yang diperhitungkan serta
memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan yang ditetapkan
4. Mengawasi pelaksanaan proses pendidikan dengan memantau,
memeriksa serta mengendalikan setiap kegiatan, tindakan pada setiap
proses sistem. Upaya ini sering dikaitkan dengan pengawasan yang
melekat ataupun pengendalian mutu dalam pendidikan.
5. Menilai hasil yang telah dicapai dan proses yang sedang berlaku, selain
itu mengupayakan agar informasi mengenai hasil dan proses menjadi
umpan balik yang bisa memperbaiki proses serta hasil pada selanjutnya

6
Gunawan, Ari H. 2011. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan Mikro. Jakarta:
Rineka Cipta.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Administrasi pendidikan merupakan segenap proses pengarahan dan


pengintegrasian sesuatu, baik personil, spiritual maupun material yang
besangkut paut dengan pencapaian tujuan pendidikan. Di dalam Administrasi
pendidikan ini juga ada kegiatan bersama yang dilakukan dalam bidang
pendidikan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pelaporan,
pengkoordinasian, pengawasan dan pembiayaan dengan menggunakan
fasilitas yang tersedia. Administrasi pendidika ini perlu karena merupakan
subsistem dari sistem pendidikan di sekolah yang bertujuan menunjang
pencapaian tujuan pendidikan yang efektif dan efisien. Sedangkan tujuan dari
Administrasi Pendidikan itu sendiri pada umumnya adalah agar semua
kegiatan yang mendukung tercapainya tujuan pendidikan atau dengan kata lain
administrasi yang digunakan dalam dunia pendidikan diusahakan untuk
mencapai tujuan pendidikan serta ruang lingkup Administrasi pendidikan ini
adalah mencakup bidang-bidang yang sangat luas. Hampir seluruh aspek yang
terkait dengan pelaksanaan kegiatan lembaga pendidikan masuk ke dalam
cakupan administrasi pendidikan seperti personil sekolah, kurikulum,
keuangan, sarana prasarana, kepengawasan atau supervisi pendidikan,
kepemimpinan dan sebagainya.

B. Saran

Kami menyadari bahwa dengan segala keterbatasan yang kami miliki,


maka kami mengharap atas kritikan dan saran para pakar dibidang menulis
lebih-lebih terhadap Ibu Mardiana. M.Pd. selaku dosen mata kuliah
Administrasi Pendidikan atau yang diberikan tugas makalah ini, Itu semua
demi untuk mengembangkan kemampuan dan semangat kami Dan menjadi
bahan acuan agar kami bisa memperbaikinya dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA

Asnawir. 2005. Administrasi Pendidikan. Padang: IAIN IB Press.

Gunawan, Ari H. 2011. Administrasi Sekolah Administrasi Pendidikan


Mikro. Jakarta: Rineka Cipta.

Usman, Husaini. 2011. Manajemen (Teori, Praktik, danRiset Pendidikan).


Jakarta Timur: PT. Bumi Aksara.

Herabudin. 2009. Administrasi Dan Supervisi Pendidikan. Bandung :


Pustaka Setia.

Anda mungkin juga menyukai