Anda di halaman 1dari 14

ADMINISTRASI PENDIDIKAN (SEKOLAH)

Disusun Oleh :
Sukiawati (2309200050010)
Saprina Siregar (2309200050008)
Deli Ema Susana (2309200050016)

PRODI ADMNISTRASI PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA(PPs)
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
2023
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Administrasi pendidikan adalah proses atau upaya untuk mencapai tujuan pendidikan
dengan mengamati komponen pendidikan yang berbeda sehingga sistem pendidikan dapat
meningkatkan dengan menggunakan berbagai alat untuk mendukung kegiatan belajar dan
mengajar. Ada banyak usaha yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan manajemen
pendidikan. Sebagai contoh, untuk memastikan bahwa orang mendapatkan pendidikan wajib
selama 9 tahun, pergi ke sekolah tinggi, bahkan kuliah di mana mungkin.

Beberapa makalah mengatakan bahwa pendidikan tidak hanya di bidang akademik,


tetapi juga pendidikan lainnya. Misalnya, pelatihan karakter yang diperoleh dengan keluarga,
keahlian pendidikan, pendidikan dengan cara, dan lain-lain.

Singkatnya, manajemen pendidikan adalah keseluruhan proses dan kegiatan bersama


yang harus dilakukan oleh semua pihak yang berurusan dengan tugas pendidikan.

Dengan demikian, kami dari kelompok empat akan memaparkan tentang Administrasi
Pendidikan Sekolah dalam bentuk makanlah. Makanlah ini salah satu tugas mata kuliah Teori
Administrasi Pendidikan dosen pengampu Prof. Dr. Nurmiati, M.Pd. yang diberikan kepada
kami.

Terima kasih kami ucapkan kepada Prof. Murniati atas bimbingannya dan teman-
teman atas supportnya selama ini. Kami sadar, makanlah ini belumlah sempurna, masukan
dari teman-teman sangat kami harapkan untuk masukan yang akan datang.

Penulis
Daftar isi

Kata Pengantar................................................................................................................i

Daftar isi........................................................................................................................ii

BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ...........................................................................................1
1.3 Tujuan...............................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................3

A. Pengertian Administrasi Sekolah........................................................................3


B. Prinsip-prinsip Administrasi Sekolah..................................................................5
C. Tujuan Administrasi Sekolah.............................................................................5
D. Ruang Lingkup Administrasi Sekolah...............................................................6
E. Tugas Pokok Tenaga Administrasi Sekolah.......................................................7

BAB III PENUTUP....................................................................................................10

3.1 Simpulan.........................................................................................................10
3.2 Saran ..............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................11

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan kunci dalam setiap usaha dalam rangka meningkatkan
kualitas manusia. Pada hakikatnya, pendidikan merupakan proses pematangan kualitas
hidup manusia. Bukan hanya itu, pendidikan juga berhubungan dengan tingkat
kemakmuran suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Kemajuan yang
diperoleh oleh sebuah bangsa saat ini tidak bisa dilepaskan dari kualitas pendidikan
bangsa tersebut pada era sebelumnya. Jadi, untuk menjadi maju, sebuah bangsa harus
memperbaiki kualitas sumber daya manusianya, salah satunya tentu dengan pendidikan
berkualitas.
Untuk mencapai pendidikan berkualitas, tentu diperlukan suasana sekolah yang
mendukungnya. Supardi (2013:220) mengemukakan bahwa keberhasilan sebuah sekolah
dalam mencapai tujuannya sangat dipengaruhi oleh suasana ataupun keadaan sekolah.
Salah satu unsurnya adalah administrasi sekolah yang efektif. Oleh karena itu,
administrasi sekolah merupakan hal yang perlu dibenahi dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan adalah administrasi pendidikan di sekolah-sekolah. Dalam maklah ini,
administrasi pendidikan di sekolah-sekolah dimaksudkan sebagai administrasi sekolah.
Hal ini perlu dilakukan karena administrasi merupakan salah satu unsur yang diperlukan
dalam rangka meningkatkan mutu sekolah secara umum.
Administrasi sekolag merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-kegiatan
bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut pautnya dengan tugas-
tugas sekolah. Administrasi sekolah mencakup kegiatan-kegiatan yang kuas, seperti
kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan yang
diselenggarakan di sekolah-sekolah. Mutu sekolah dapat dilihat salah satunya dengan
tertib administrasi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian administrasi sekolah?
2. Apa prinsip-prinsip administrasi sekolah?
3. Apa saja tujuan administrasi sekolah?
4. Apa saja ruang lingkup administrasi sekolah?
5. Apa tugas pokok administrasi sekolah?

4
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian administrasi sekolah.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip administrasi sekolah.
3. Untuk mengetahui tujuan administrasi sekolah.
4. Untuk mengetahui ruang lingkup administrasi sekolah.
5. Untuk mengetahui tugas pokok administrasi sekolah.

5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Administrasi Sekolah
1. Pengertian administrasi
Sebelum membahas lebih lanjut tentang administrasi sekolah, ada baiknya
dibahas terlebih dahulu pengertian administrasi dan sekolah. Secara etimologis, kata
“administrasi” berasal dari bahasa latin yang terdiri dari “ad” yang bermakna
“kepada” dan “ministro” yang bermakna “melayani”. Jadi secara bebas, administrasi
adalah sebagai pelayan atau pengabdian kepada subjek tertentu. Pada zaman dahulu
memang administrasi lebih ditekankan pada pekerjaan melayani menteri dalam
pengelolaan tugas pemerintah.
Secara semantis administrasi mempunyai arti sempit dan arti luas. Dalam arti
sempit, administrasi diartikan sebagai kegiatan pencatat data, surat-surat informasi
secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat digunakan kembali bila di
perlukan. Sedangkan dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen
terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan tujuan organisasi.1
Untuk mendapatkan gambaran lebih jelas tentang pengertian administrasi,
berikut ini ada beberapa pendapat para ahli sebagai berikut:
a. Sondang siagan mengatakan administrasi adalah keseluruhan proses kerja sama
antara dua orang atau lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu, untuk
mencapai tujuan yang telah di tentukan sebelumnya.
b. The liang gie berpendapat administrasi adalah segenap serangkaian kegiatan
penataan terhadap pekerjaan pokok yang dilaksanaan oleh kelompok orang
dalam kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pada hakikatnya
yang menjadi perhatian utama administrasi adalah tujuan, manusia, sumber dan waktu
jika keempatnya digabungkan, maka terlihat sebagai suatu kesatuan sosial yang
disebut organisasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa administrasi adalah
subsistem dari organisasi yang terdiri atas unsur-unsur tujuan, manusia, sumber dan
waktu.2
2. Pengertian sekolah
Dalam Wikipedia, sekolah dapat diartikan sebagai tempat didikan bagi anak-
anak yang tujuannya adalah mengajarkan anak agar mampu untuk memajukan
bangsa. Sekolah juga diartikan suatu lembaga memang dirancang khusus untuk
1
Daryanto, 2008. Adminstrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta
2
Moch idochi, Anwar. 2013. Administrasi Pendidikan dan manajemen biaya pendidikan. Jakarta: Rajawali

6
pengajaran para siswa dibawah pengawasan para guru. Melalui sumber daya sekolah,
seluruh lapisan masyarakat bisa melatih dirinya untuk menjadi warga masyarakat
sekaligus warga sosial yang terus meningkatkan sikap baru, ilmu pengetahuan dan
keterampilan dalam mencapai taraf hidup yang lebih baik.3
Sekolah di Indonesia dibedakan berdasarkan jenjangnya. Jenjang yang
dimaksud adalah tahapan-tahapan sekolah yang dimulai dari usia paling kecil hingga
dewasa. Jenjang-jenjang tersebut antara lain:
a. PAUD dan TK. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) biasanya ditempuh anak-
anak sebelum memasuki taman kanak-kanak (TK). Anak-anak dimasukkan
PAUD biasanya usia 2-4 tahun. Sedangkan TK mulai usia 4-6 tahun.
b. Sekolah Dasar (SD/MI) merupakan jenjang paling dasar pada pendidikan formal
di Indonesia. SD dijalani minimal 6 tahun atau usia 7-12 tahun.
c. SMP / MTs merupakan jenjang pendidikan formal yang di tempuh minimal 3
tahun atau usia 12-15 tahun.
d. SLTA (SMA/SMK/MA) merupakan jenjang pendidikan formal terakhir anak-
anak Indonesia yang bisa dijalani selama 3 tahun atau usia sekita 16-19 tahun.
Berdasarkan uraian diatas dapat dikatakan bahwa sekolah, baik negeri, swasta
maupun pesantre merupakan sebuah lembaga yang dikhususkan dalam pembelajaran
siswa dalam pengawasan guru, sekolah negeri, swasta maupun pesantren bertujuan
menunjukkan kecerdasan bangsa. 4
3. Administrasi sekolah
Administrasi sekolah mengandung dua pokok pikiran yaitu “administrasi” dan
“sekolah”. Pengertian keduanya telah di bahas pada subbab di sebelumnya. Pada
hakikat nya administrasi adalah di sekolah atau dalam pembinaan, pengembangan dan
pengendalian usaha praktik-praktik pendidikan disekolah. Administrasi sekolah
merupakan salah satu bagian dari administrasi pendidikan.
Pembahasan terhadap penggabungan dua pokok pikiran yakni “administrasi”
dan “sekolah” menghasilkan kesimpulan sebagai berikut.
a. Bahwa administrasi sekolah merupakan proses keseluruhan dan kegiatan-
kegiatan bersama yang harus dilakukan oleh semua pihak yang ada sangkut
pautnya dengan tugas-tugas sekolah.
b. Administrasi sekolah merupakan kegiatan-kegiatan yang luas, meliputi: kegiatan,
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, khusunya dalam
bidang pendidikan disekolah-sekolah.

3
www.wikipedia.co.id di akses pada tanggal 17 januari 2016 pukul 12.36 WIB
4
Sudarwan, Danim, 2008. Versi baru manajemen sekolah. Jakarta:Bumi Aksara.

7
c. Administrasi sekolah bukan sekedar kegiatan “tata usaha” seperti yang dilakukan
di kantor-kantor. 5
B. Prinsip –Prinsip Administrasi sekolah
Beberapa prinsip dasar dalam administrasi sekolah menurut daryanto yaitu:
1. Prinsip efisien
Administrasi akan berhasil dalam tugasnya bila dia menggunakan semua
sumber, dana, tenaga, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2. Prinsip pengelolaan
Administrator akan memperoleh hasil yang paling efektif dengan cara
melakukan pekerjaan manajemen, yakni merencanakan, mengorganisasikan,
mengarahkan dan melakukan pemeriksaan (pengontrolan).
3. Prinsip pengutamaan tugas pengelolaan
Bila diharuskan untu memilih pekerjaan manajemen dan pekerjaan operatif
dalam waktu yang sama, seorang administrator cenderung memprioritaskan pekerjaan
operatif. Namun ia sebaliknya tidak mempokuskan perhatiannya pada pekerjaan
operatif saja karena bila ia hanya berkecimbung dalam tugas-tugas operatif saja, maka
pekerjaan pokonya akan terbengkalai.
4. Prinsip kepemimpinan yang efektif
Seorang administrator akan berhasil dalam tugas nya apabila ia memiliki gaya
kepemimpinan yang efektif, yakni memperhatikan hubungan antar manusia (human
relationdhip) pelaksanaan tugas serta memperhatikan situasi dan kondisi.
5. Prinsip kerja sama
Administrator dikatakan berhasil dalam melakukan tugasnya bila ia mampu
mengembangkan kerja sama antara seluruh anggota baik secar horizontal maupun
secara vertikal.
Prinsip-prinsip diatas perlu diperhatikan dan dilaksanakan agar administrasi dapat
mencapi sukses dalam tugasnya. Kegiatan administrasi akan menjadi lebih baik dan
teratur.6
C. Tujuan Administrasi Sekolah
Tujuan administrasi sekolah pada hakikatnya adalah agar tersusun dan terlaksana
suatu sistem pengelolaan komponen instrumental proses pendidikan yang terdiri dari
komponen-komponen siswa, pegawai/guru-guru, sarana dan prasarana, organisasi,
pembiayaan, kurikulum, tata laksana dan hubungan masyarakat, guna menjamin

5
Supardi, 2013. Sekolah efektif. Jakarta: rajawali
6
Agustinus, Hermino. Asesmen kebutuhan organisasi persekolahan. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

8
terlaksananya proses pendidikan di sekolah yang relevan, efektif dan efesian dalam
menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah tersebut.
Tujuan kegiatan administrasi pendidikan di sekolah adalah untuk meningkatkan
efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan kegiatan operasional kependidikan dalam
mencapai tujuan sebagaimana yang diharapkan. Sehubungan dengan itu berati bahwa
administrasi sekolah bertujuan untuk mencari dan mengembangkan sistem agar menjadi
sarana untuk mengefektif bagi tercapainya tujuan pendidikan. Sistem itu harus merupakan
total sistem agar setiap gerak langkahnya merupakan satu kesatuan yang terarah pada
pencapaian tujuan.7
Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari administrasi sekolah adalah untuk mencari
sistem pendidikan, guna meningkatkan efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan
kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan yang telah
ditetapkan.
D. Ruang Lingkup Administrasi Sekolah
1. Bidang Tata Usaha Sekolah, meliputi:
a) Organisasi dan struktur pegawai tata usaha sekolah
b) Anggaran belanja keuangan sekolah
c) Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
d) Keuangan dan Pembukuannya
e) Korespondensi atau surat menyurat
f) Masalah pengangkatan
g) Pemindahan
h) Penempatan
i) Laporan
j) Pengisian buku induk
k) Rapot dan sebagainya
2. Bidang Personalia Murid
a) Organisasi murid
b) Masalah kesehatan murid
c) Masalah kesejahteraan murid
d) Evaluasi kemajuan murid
e) Bimbingan dan penyuluhan bagi murid.
3. Bidang Personalia Guru
a) Pengangkatan dan penempatan tenaga guru
b) Organisasi personel guru
c) Masalah kepegawaian
d) Masalah kondite dan kemajuan guru
e) Refreshing dan up-grading guru
7
Hadari Nawawi. Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1985), hal. 12-13

9
4. Bidang Pengawasan (supervisi), Meliputi
a) Usaha membuktikan semngata guru-guru dan pegawai tata usaha dalam
menjalankan tugasnya masing-masing sebaik-baiknya
b) Mengusahakan dan mengembangka kerjasama yang baik antara guru, murid,
dan pegawai tata usaha sekolah
c) Mengusahakan untuk membuat pedoman cara-cara menilai hasil–hasil
pendidikan dan pengajaran
d) Usaha mempertinggi mutu dan pengalaman guru-guru pada umumnya.
5. Bidang Pelaksanaan Kurikulum, meliputi
a) Berpedoman dan menerapkan kurikulum yang berlaku
b) Melaksanakan organisasi kurikulum serta metode yang sesuai dengan
pembaruan pendidikan terkini serta disesuaikan dengan lingkungan
masyarakat dimana sekolah tersebut berada.
Berdasarkan ruang lingkup administrasi sekolah secara rinci yang dikemukakan
diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bidang-bidang rinci tersebut dapat dirinci sebagai
berikut:
1) Bidang administrasi material. misalnya tata usahaan, keuangan, sarana dan
prasarana.
2) Bidang administrasi personel, misalnya guru, pegawai, siswa.
3) Bidang kurikulum, misalnya pelaksanaan kurikulum, pembinaan kurikulum,
pengembangan kurikulum, silabus, RPP, dan sebagainya.8
E. Tugas Pokok Tenaga Administrasi Sekolah
1. Tugas pokok urusab ketatausahaan
a) Menyusun program kerja tata usaha sekolah
b) Pengelolaan keuangan sekolah
c) Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa
d) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
e) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah
f) Penyusunan dan penyajian data/statistik sekola
g) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7 K (Keamanan, kesehatan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, dan kerindangan)
h) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan secara
berkala
2. Tugas Pokok Bendaharawan Sekolah
a) Menyimpan dokumen, rekening giro atau bank keuangan sekolah
b) Mengajukan pembayaran
c) Membuat laporan penggunaan keuangan BOPS, BOS, Komite Sekolah dan
sumber lainnya
d) Melaksanakan pengambilan dan pengembalian serta pembayaran keuangan negara
sesuai petunjuk
e) Menyimpan arsip/dokumen dan SPJ keuangan
8
Oteng Sutrisno, Administrasi Pendidikan: Dasar Teori Untuk Praktek Profesional, (Bandung: Aksara, 1983),
hal. 65.

10
f) Membuat laporan posisi anggaran
g) Membuat lembar hasil waskat
h) Menjadi/melaksanakan tugas kebendaharaan dari setiap kepanitiaan yang dibentuk
sekolah
i) Membuat keuangan berdasarkan sumber keuangannya pada buku kas umum,
pembantu dan tabelaris
3. Tugas Pokok Urusan Inventaris dan Perlengkapan
a) Mencatat penerimaan barang inventaris dan non inventaris
b) Mengisi buku induk inventaris
c) Mengisi buku golongan inventaris
d) Membuku penerimaan dan pengeluaran barang non inventaris
e) Membuat buku pengeluaran/penggunaan barang inventaris
f) Membuat kode/sandi pada barang inventaris
g) Membuat laporan keadaan barang inventaris
h) Mengisi kartu barang
i) Membuat berita acara penghapusan barang inventaris
j) Menyimpan dokumen kepemilikan barang-barang inventaris dan dokumen lainnya
k) Membuat daftar kebutuhan sarana dan prasarana
l) Membuat daftar pengumuman barang inventaris pada setiap ruangan
4. Tugas Pokok Urusan Administrasi Kepegawaian
a) Mengisi buku Induk Pegawai
b) Membuat daftar prediksi kenaikan tingkat atau golongan gaji berkala
guru/pegawai
c) Membuat dan mengajukan berkas usul permohonan kenaikan gaji berkala guru
atau pegawai
d) Membuat daftar hadir guru dan pegawai
e) Menyimpan berkas atau arsip kepegawaian
f) Membuat SK pembagian tugas dan surat tugas
g) Membuat daftar gaji
h) Membuat daftar pembayaran Honararium dan Kesejahteraan
5. Tugas Pokok Urusan Administrasi Kesiswaan
a) Membuat daftar nomor induk siswa
b) Mengisi buku klaper siswa
c) Mengisi buku induk siswa
d) Mengisi buku mutasi siswa
e) Membuat daftar keadaan siswa
f) Membukukan daftar keadaan siswa
g) Mencatat pendaftaran siswa baru
h) Membuat usulan peserta ujian
i) Menyimpan daftar lulusan
j) Menyimpan daftar penerimaan dan penyerahan STTB
k) Menyimpan daftar kumpulan nilai
l) Menyediakan blanko pemanggilan orang tua siswa
m) Membuat surat keterangan dan surat mutasi siswa

11
n) Menyediakan blanko izin keluar masuk kelas
o) Mengisi papan data keadaan siswa
6. Tugas Pokok Urusan Persuratan
a) Membuat nomor agenda surat masuk dan keluar
b) Mengisi buku agenda surat masuk dan keluar
c) Mengagendakan surat atau dokumen sekolah
d) Mengisi buku ekspedisi
e) Menyimpan arsip dan menyampaikan surat
f) Memelihara dan menata kearsipan dan dokumen surat keputusan, laporan, dan
lainnya
g) Membantu kelancaran administrasi sekolah
h) Membuat administrasi bendahara
i) Membuat administrasi kepegawaian
j) Menyimpan dan menjaga kerahasiaan data-data seklag
7. Tugas Pokok Pengelola Perpustakaan
a) Mengisi buku induk perpustakaan dan buku paket
b) Membuat nomor/kode klasifikais buku
c) Membuat buku pengunjung perpustkaan
d) Membuat kelengkapan kartu, anggota peminjam
e) Membuat statistik/grafik pengunjung dan peminjam
f) Membuat laporan keadaan buku
g) Membuat daftar penggunaan barang investaris di perpustkaan
8. Tugas Pokok Pengelola Laboratorium
a) Mencatat/membukukan barang-barang laboratorium
b) Menyediakan buku penggunaan barang lab
c) Melayani kebutuhan alat-alat praktikum
d) Menata, menjaga, dan merawat alat-alat lab
e) Membuat daftar laporan keadaan dan mutasi alat-alat
f) Membuat daftar kebutuhan bahan praktikum
9. Tugas Pokok Pembantu/ Penjaga Sekolah
a) Menjaga dan melaksanakan kebersihan ruan seluruh bangunan sekolah
b) Membantu menyediakan kebutuhan guru/pegawai
c) Memyiapkan air minum
d) Mencuci dan menyimpan alat-alat minum dan makan
e) Membuka dan mengunci seluruh ruangan
f) Kebersihan WC siswa
g) Kebersihan WC guru dan kepala sekolah
h) Melaksanakan piket malam9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

9
B. Surya Subroto, Dimensi-dimensi Admnistrasi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Bina Aksara, 1998), hal.
114-115

12
Mencerdaskan bangsa merupakan tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapainya
diperlukan tujuan sekolah mengacu pada tujuan pendidikan nasional tersebut. Sekolah
bermutu salah satu kuncinya. Untuk mencapai sekolah bermutu diperlukan iklim sekolah
yang kondusif. Disamping hasil pendidikan bermutu dengan unggul dalam bidang
akademik dan ekstrakurikuler, administrasi sekolah merupakan salah satu yang
memegang peranan penting dalam penciptaan iklim sekolah yang kondusif.
Hakikat administrasi adalah tujuan, manusia, sumber, dan waktu. Jadi adminstrasi
sekolah pada hakikatnya adalah penerapan ilmu administrasi di sekolah untuk mencapai
tujuan sekolah dengan memanfaatkan manusia, sumber, dan waktu, dalam pencapaian
upaya.
Dalam administrasi seluruh aktivitasnya merupakan sebuah sistem. Makasudnya,
setiap administrator bekerja sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. Namun
demikian, pada saat yang sama mereka juga bekerja dalam rangka tujuan bersama, yakni
tujuan sekolah yang biasanya telah di formalkan dalam visi dan misi sekolah.
B. Saran
Kami sangat mengetahui bahwa makalah yang kami susun masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk
makalah ini dan kami harap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
kami sebagai penyusun sebagai khazanah ilmu.

DAFTAR FUSTAKA
Anwar, Moch idochi. 2013. Administrasi Pendidikan dan manajemen biaya
pendidikan. Jakarta: Rajawali

13
B. Surya Subroto, Dimensi-dimensi Admnistrasi Pendidikan di Sekolah, (Jakarta: Bina
Aksara, 1998), hal. 114-115

Danim, Sudarwan. 2008. Versi baru manajemen sekolah. Jakarta:Bumi Aksara.


Daryanto, 2008. Adminstrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta

Hadari Nawawi. Administrasi Pendidikan, (Jakarta: Gunung Agung, 1985), hal. 12-13

Hermino, Agustinus. Asesmen kebutuhan organisasi persekolahan. Jakarta :


Gramedia Pustaka Utama

Oteng Sutrisno, Administrasi Pendidikan: Dasar Teori Untuk Praktek Profesional,


(Bandung: Aksara, 1983), hal. 65

Supardi, 2013. Sekolah efektif. Jakarta: rajawali.

www.wikipedia.co.id di akses pada tanggal 17 januari 2016 pukul 12.36 WIB

14

Anda mungkin juga menyukai