Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

ADMINISTRASI DAN SUPERVISI PENDIDIKAN


“Konsep Administrasi Pendidikan,

Pentingnya,tujuan,proses,dan ruang lingkupadministrasi pendidikan”

Dosen Pembimbing :

Novriyanti Achyar, M.Pd

OLEH :

1. Ahmad Juanda ( 21073035 )


2. Yossi Vitrioni ( 21231110 )

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT,atas rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah Administrasi dan Supervisi Pendidikan
dengan judul “Konsep Administrasi Pendidikan serta Pentingnya,Tujuan,Proses,dan Ruang
lingkup Administrasi Pendidikan”. Makalah ini disusun berdasarkan mata kuliah
Administrasi dan Supervisi Pendidikan yang dipelajari pada Universitas Negeri Padang.
Adapun sumber-sumber yang membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini
antara lain dari berbagai referensi, jurnal penelitian dan pengambilan data dari internet yang
berkaitan d a n menyangkut dengan judul makalah ini. Meski telah disusun secara maksimal,
kami sebagai manusia biasa menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Karenannya kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari pembaca
sekalian.
Harapan kami, semoga makalah ini berguna bagi seluruh pembaca yang
mempelajari Administrasi dan Suprvisi Pendidikan.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Padang, 24 Agustus 2022

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
Latar Belakang .................................................................................................................... 1
A. Rumusan Masalah ............................................................................................................ 1
B. Tujuan Penulisan.............................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................... 2
Pengertian Administrasi Pendidikan..................................................................................... 2
A. Pentingnya Administrasi Pendidikan ................................................................................ 3
C. Fungsi/Proses Administrasi Pendidikan ............................................................................ 5
D.Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan ......................................................................... 7
BAB III ................................................................................................................................... 9
PENUTUP .............................................................................................................................. 9
Kesimpulan ......................................................................................................................... 9
A. Saran................................................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah supervisi baru muncul kurang lebih tiga dasawarsa terakhir ini (Suharsimi
Arikunto,2004). Kegiatan serupa yang dahulu banyak dilakukan adalah Inspeksi,
pemeriksaan, pengawasan atau penilikan. Dalam konteks sekolah sebagai sebuah
organisasi pendidikan, supervisi merupaka bagian dari proses administrasi dan
manajemen. Kegiaan supervisi melengkapi fungsi-fungsi administrasi yang ada di
sekolah sebagai fungsi terakhir, yaitu penilaian terhadap semua kegiatan dalam
mencapai tujuan. Dengan supervisi, akan memberikan inspirasi untuk bersama-sama
menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan dengan jumlah lebih banyak, waktu lebih cepat,
cara lebih mudah, dan hasil yang lebih baik daripada jika dikerjakan sendiri. Supervisi
mempunyai peran mengoptimalkan tanggung jawab dari semua program. Supervisi
bersangkut paut dengan semua upaya penelitian yang tertuju pada semua aspek yang
merupakan factor penentu keberhasilan.

Seorang supervisor membina peningkatan mutu akademik yang berhubungan


dengan usaha-usaha menciptakan kondisi belajar yang lebih baik berupa aspek
akademis, bukan masalah fisik material semata. Ketika supervisi dihadapkan pada
kinerja dan pengawasan mutu pendidikan oleh pengawas satuan pendidikan, tentu
memiliki misi yang berbeda dengan supervisi oleh kepala sekolah. Hal ini bertujuan
untuk memberikan pelayanan kepada kepala sekolah dalam mengembangkan mutu
kelembagaan pendidikandan memfasilitasi kepala sekolah agar dapat melakukan
pengelolaan kelembagaan secaraefektif dan efisien.

A. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Administrasi Pendidikan?
2. Apa pentingnya Administrasi Pendidikan?
3. Apa tujuan Administrasi Pendidikan?
4. Bagaimana proses Administrasi Pendidikan?
5. Bagaimana ruang lingkup Administrasi Pendidikan?

B. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian Administrasi Pendidikan.
2. Untuk mengetahui fungsi Administrasi Pendidikan.
3. Untuk mengetahui tujuan Administrasi Pendidikan.
4. Untuk mengetahui proses Administrasi Pendidikan.
5. Untuk mengetahui ruang lingkup Administrasi Pendidikan.

1
BAB II

PEMBAHASAN

B. Pengertian Administrasi Pendidikan


Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata administrasi berasal dari bahasa
latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata
to dalam bahasa inggris yang berarti “ke”atau”kepada”. Dan kata ministrare sama artinya
dengan kata to serve atau to conduct yang berarti ”melayani, membantu dan mengarahkan”.
Dalam bahasa inggris to administer berarti pula”mengatur, memelihara dan mengarahkan”.
Jadi kata administrasi secara harfiah dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk
membantu, malayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu
tujuan (Purwanto, 2007: 1).

Dalam pengertian istilah administrasi diartikan sebagai pengelolaan kegiatan, terutama


yang berhubungan dengan urusan publik, kebijakan pemerintah, dan lain-lain (Burhanuddin,
1994: 5). Administrasi sebagai segenap rangkaian perbuatan penyelenggaraan setiap usaha
kerja sama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan tertentu. John M. Pliffner menyatakan
administrasi sebagai usaha pengorganisasian dan pengarahan sumber tenaga manusia maupun
benda dalam ranngka mencapai tujuan yang diinginkan. Kegiatan pengarahan dan
pengornganisasian tersebut merupakan bagian dari fungsi-fungsi manajemen. Sedangkan
istilah sumber tenaga manusia dan benda menunjukkan bagian unsur administrasi yang
menyebabkan adanya kegiatan ketatausahaan seperti kepegawaian dan perbekalan.
Administrasi tidak hanya sebagi suatu kegiatan ketatausahaan, melainkan meliputi kegiatan
kegiatan pengorganisasiandan pengarahan sumber tenaga manusia dan material dalam rangka
mencapai tujuan (Burhanuddin, 1994: 6-9).

Administrasi pendidikan oleh para ahli diartikan dalam dua pengertian, yaitu sebagai
ilmu dan dan sebagai proses. Pengertian administrasi pendidikan sebagai suatu ilmu
mengandung pengertian bahwa Administrasi Pendidikan adalah ilmu yang mempelajari
penataan sumber daya yaitu manusia, kurikulum, atau sumber belajar dan fasilitas untuk
mencapai tujuan pendidikan secara optimal dan penciptaan suasana yang baik bagi manusia
yang disepakati.(Engkoswara, 1987)
Banyak orang beranggapan bahwa administrasi adalah pekerjaan yang
menyangkut tulis-menulis, tata usaha, atau pekerjaan kantor. Namun, pengertian yang
dimaksudkan bukan hanya seperti itu. Administrasi pendidikan adalah suatu proses
pengintegrasian segala usaha kerja sama untuk mendayagunakan sumber-sumber personel
dan material sebagai usaha untuk meningkatkan pengembangan kualitas manusia secara
efektif dan efisien. Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya sama dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya, dan
waktu. Sumber adalah segala sesuatu yang membantu tercapainya tujuan baik berupa tenaga,
material, uang, ataupun waktu.

2
Administrasi pendidikan pada dasarnya merupakan administrasi dalam
mengelola, mengatur, dan mengalokasikan sumber daya yang terdapat dalam dunia
pendidikan. Fungsi administrasi pendidikan merupakan alat untuk menyatukan dan
menyelaraskan peranan seluruh sumberdaya yang dimiliki guna tercapainya tujuan
pendidikan dalam suatu konteks sosial tertentu, ini berarti bahwa bidang-bidang yang
dikelola mempunyai kekhususan yang berbeda dari manajemen dalam bidang lain.(Hadijaya,
2012).

A. Pentingnya Administrasi Pendidikan


Pentingnya administrasi pendidikan (Sutisna, 2002) Sebagian orang beranggapan
bahwa pendidikan berjalan dengan sendirinya, sehingga sering mengabaikan pentingnya
administrasi di dalam menyelengarakan pendidikan atau istilah yang lebih dikenal adalah
administrasi pendidikan. Contoh ketika memasuki tahun ajaran baru maka sekolah akan
membuat satu rencana yang berkaitan dengan penerimaan siswa baru. Misalnya dengan
membentuk kepanitiaan,batas waktu penerimaan siswa baru, jumlah siswa yang akan
diterima, apakah diterima dengan melakukan test tertulis atau cukup dengan menetapkan
raport/hasil UAN.
Syaiful Sagala ( 2009 : 39 ) : Administrasi pendidikan adalah suatu proses atau
peristiwa mengkoordinasikan sejumlah kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan
kelompok-kelompok baik kegiatan yang berada pada pemerintahan maupun satuan
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan.
Adminisrasi pendidikan merupakan subsistem dari system pendidikan disekolah
yang bertujuan menunjang pencapaian tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
Komponen utama dalam system pendidikan yang memegang peranan penting dalam
pencapaian tujuan pendidikan adalah guru. Oleh karena itu guru mempunyai peranan penting
dalam administrasi pendidikan terutama dalam melaksanakan fungsi pokok administrasi.

B. Tujuan administrasi Pendidikan


Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk meningkatkan efesiensi dan
efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan dalam mencapai tujuan
pendidikan.Adapaun yang menjadi tujuan utama pendidikan adalah untuk mengembangkan
kepribadian dan kemampuan peserta didik agar menjadi warga Negara yang memiliki
kualitas, sesuai dengan cita-cita bangsa berdasarkan pancasila Tujuan administrasi pendidikan
dapat dikelompokkan kepada tujuan jangka pendek,tujuan jangka menengah,dan tujuan jangka
panjang.Tujuan jangka pendek dari administrasipendidikan adalah agar tersusun dan
terlaksana suatu system pengelolaan komponen instrumental dari proses pendidikan yang
meliputi komponen siswa, pegawai guru, sarana/prasarana, organisasi, pembiayaan, tata usaha
dan hubungan sekolah dengan masyarakat, agar terlaksananya proses pendidikan di sekolah
secara efektif yang menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah yang
bersangkutan.Tujuan jangka menengah administrasi pendidikan mengarah kepada pencapaian
tujuan institusional setiap jenis dan jenjang serta program pendidikan. Sedangkan tujuan
jangka panjang administrasi pendidikan adalah tujuan yang diarahkan untuk mencapai tujuan
pendidikan nasional.

3
Disamping itu secara operasional administrasi pendidikan bertujuan untuk:

 Memudahkan pekerjaan administrasi dalam bidang pendidikan, memudahkan proses


pelaksanaannya, memanfaatkan potensi manusia dan material yang diharapkan akan
dapat menghasilkan keputusan-keputusan administrasi dalam bidang pendidikan yang
sifatnya realistis,kolektif, dan sehat untuk mencapai penyelesaian masalah administrasi
dalam bidang pendidikan yang dihadapi.
 Menciptakan iklim ruhaniah, psikologis dan sosial dengan memperhatikan dan
memupuk kejujuran, amanah, keikhlasan dalam bekerja.
 Meningkatkan moral dan semangat kesetiakawanan di antara individu yang terlibat
dalam kegiatan-kegiatan administrasi pada lembaga pendidikan.
 Meningkatkan produktivitas kerja para pekerja, serta memperbaiki kualitas, metode
dan media dalam kaitannya untuk mencapai tujuan pendidikan.
 Meningkatkan kemampuan pekerja dan mempertinggi pengetahuan, keterampilan dan
sikap secara terus menerus dalam melakukan pekerjaan yang diemban.
 Mengadakan perubahan yang diinginkan dalm proses pendidikan dengan seluruh
aspeknya dan mendorong peserta didik dalam mencapai pertumbuhan yang
menyeluruh dan utuh, serta dapat melakukan penyesuaian dalam masyarakat yang
selalu mengalami perubahan.
 Menghubungkan antara proses pendidikan dan tujuan-tujuan pembangunan dalam
masyarakat, serta mempererat hubungan pendidikan dengan masyarakat/ lingkungan
(Asnawir, 2005).

Tujuan administrasi pendidikan di sekolah dapat dibedakan atas tjuan pendek, jangka
menengah, dan jangka panjang.
1. Tujuan jangka pendek
Tujuan administrasi pendidikan jangka pendek adalah agar tersusun dan
terlaksananya suatu sistem pengelolaan instrumental suatu proses pendidikan
di sekolah secara efektif dan efisien serta menunjang ketercapaiannya tujuan
pendidikan disekolah.
2. Tujuan jangka menengah
Tujuan administrasi jangka menengah adalah menunjang teracpainya tujuan
institusional masing-masing jenis dan jenjang pendidikan seperti yang
digariskan oleh kurikulum.
3. Tujuan jangka panjang
Tujuan administrasi jangka panjang adalah untuk menunjang tercapainya
tujuan pendidikan nasional yang diagriskan dalam Undang-undang Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Pasal 3.
Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk mencapai tujuan pendidikan secara
produktif yaitu efektif dan efisien. Ukuran keberhasilan administrasi pendidikan adalah
produktivitas atau efektivitas dan pada proses, suasana atau efisiensi. Sergiovanni dan Carvar
( dalam Daryanto, 2011 : 17 ).

4
C. Fungsi/Proses Administrasi Pendidikan
Fungsi/ proses administrasi pendidikan
1. Planing atau perencanaan.
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dan juga merupakan persiapan
dalam kegiatan administrasi, dan dianggap syarat mutlak bagi setiap organisasi atau lembaga
baik perorangan maupun kelompok (Asnawir, 2005).Fungsi perencanaan yang mencakup
berbagai kegiatan seperti menentukan kebutuhan, diikuti dengan penentuan strategi pencapaian
tujuan, yang kemudian dilajutkan dengan penentun program guna melaksanakan strategi
pencapaian tujuan tersebut.. (Nurhadi, 1983).
Rancangan yang disusun dalam konteks pendidikan menurut Dr. Hadari Nawawi meliputi:
a) Perumusan tujuan yang hendak dicapai
b) Penentuan bidang/ fungsi unit sebagai bagian-bagian yang akan melaksanakan
kegiatan untuk mencapai tujuan
c) Menetapkan jangka waktu yang diperlukan
d) Menetapkan metode atau cara mencapai tujuan
e) Menetapkan alat yang dapat dipergunakan untuk meningkatkan efesiensi pencapaian
tujuan
f) Merumuskan rencana evaluasi atau penilaian untuk mengukur tingkat pencapaian
tujuan
g) Menetapkan jumlah dan sumber dana yang diperlukan (Nawawi, 1997).

2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah aktivitas penyusunan, pembentukan hubungan kerja antara orang-
orang/organ-organ sehingga terwujud suatu kesatuan usaha dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan atau penyusunan bagian-bagian yang terpisah sehingga terjadi suatu kesatuan dan
tindakan untuk mencapai tujuan tersebut (Asnawir, 2005).

Dalam langkah pengorganisasian ini, ada dua hal pokok yang menjadi perhatian:
a) Penciptaan mekanisme atau tata kerja, seiramadengan pola struktur organisasi
yang dibuat-ditetapkan.
b) Penentuan dan pendistribusian kerja yaitu, penyebaran dan pembagian tugas/
pekerjaan sekaligus pelaksanaan-pelaksanaan beserta kewenangan dan
tanggung jawab yang harus dilakukan oleh masing-masing anggota/ staf
pengurus organisasi (Sabri, 2000).
Ciri pengorganisasian
 pemimpin atau pengelola untuk memadukan sumber daya manusia dan nn-manusia yang
diperlukan
 Sumber daya manusia terdiri atas orang-orang atau kelompok orang yang memenuhi
syarat yang ditetapkan
 Adanya sumber daya non-manusia meiputi fasilitas (gedung/ panti dan
perlengkapannya),lingkungan fisik yang potensial
 Sumber sumber itu diintegrasikan kedalam suatu organisasi
 Dalam organisasi terdapat pembagian tugas, wewenag dan tanggung jawab di antara
orang-orang untuk menjalankan rangkaian kegiatan yang telah direncanakan
 Rangkaian kegiatan tersebut di arahkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

5
 Dalam mencapai tujuan, sumber daya mansia merupakan pemgang peran utama dan
paling menentukan (Sudjana, 2004).

3. Actuation
Fungsi Penggerakan atau Actuation. Aktuasi artinya menggerakkan orang-orang dalam
organisasi agar mau bekerja dengan penuh kesadaran secara bersama-sama mencapai tujuan
yang diharapkan (Asnawir, 2005).

4. Controlling atau Pengawasan.


Pengawasan merupakan kegiatan-kegiatan dan tindakan-tindakan untuk mengamankan rencana
dan keputusan yang telah dibuat atau yang sedang dilaksanakan (Asnawir, 2005 )

5. Pembiaayan
Pembiayaan adalah kegiatan mendapatkan biaya serta mengelola anggaran pendapatan dan
belanja pendidikan. Dimulai dari perencanaan biaya, usaha mendapat dana, pengunaan dana,
serta pengawasan penggunaan anggaran tersebut.
6. Penilaian
Penilaian terhadapa seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan tercapai, mengetahui kelebihan
dan kelemahan program yang dilaksanakan, memperoleh dasar pertimbangan ketepatan waktu
berhaslnya pekerjaan, menjamin cara kerja yang efektif dan efisien.

6
D. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
Ruang lingkup Menurut (Daryanto,2011)Bidang-bidang yang tercakup dalam
administrasi pendidikan adalah sangat banyak dan luas. Tetapi yang sangat penting dan perlu
diketahui oleh para kepala sekolah dan guru-guru pada umumnya ialah sebagai berikut:

A. Bidang tata usaha sekolah, ini meliputi :


I. Organisasi dan struktur pegawai tata usaha
II. Anggaran belanja keuangan sekolah
III. Masalah kepegawaian dan personalia sekolah
IV. Keuangan dan pembukuannya
V. Koresponden/surat menyurat
VI. Masalah pengangkatan, pemindahan, penempatan, laporan, pengisian
buku induk, raport, dan sebagainya.

B. Bidang personalia murid, yang mmeliputi antara lain:


a. Organisasi murid
b. Masalah kesehatan murid
c. Masalah kesejahteraan murid
d. Evaluasi kemajuan murid
e. Bimbingan dan penyuluhan bagi murid

C. Bidang personalia guru, meliputi antara lain:


1. Pengangkayan dan penempatan tenaga guru
2. Organisasi personel guru
3. Masalah kepegawaian
4. Masalah kindite dan evaluasi kemajuan guru
5. Refreshing dan up-grading guru-guru

D. Bidang pengawasan (supervisi), yang meliputi atara lain


1. Upaya meningkatkan semangat guru dan pegawai tata usaha.
2. Mengupayakan dan mengembangkan kerjasama yang baik antara guru,
murid, dan pegawai tata usaha sekolah.
3. Mengupayakan dan membuat pedoman cara-cara menilai hasil-hasil
pendidikan dan pengajaran.
4. Upaya untuk meningkatkan mutu dan pengalaman guru

7
E. Bidang pelaksanaan dan pembinaan kurikulum
1. Berpedoman dan mengetrapkan apa yang tercantum dalam kurikulum sekolah
yang bersangkutan, dalam usaha mencapai dasar-dasar dan tujuan pendidikan
dan pengajaran
2. Melaksanakan organisasi kurikulum beserta metode-metodenya,disesuaikan
dengan pembaruan oendidikan dan lingkungan masyarakat.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Administrasi pendidikan adalah segenap teknik dan prosedur yang digunakan
dalam penyelenggaraan hubungan pendidikan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan
guna untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam rangka operasionalisasi konsep adminitrasi
pendidikan tersebut , Sekolah sebagai organisasi pendidikan harus mengelola tiga hal yakni
material, SDM dan kurikulum. Proses dari administrasi pendidikan terdiri dari Perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan. Administrasi yang baik dan teratur akan
membuat jalannya pendidikan dan tujuan pendidikan tercapai secara efektif dan
efesien.Efektif dalam arti hasil yang dicapai upaya, sama dengan tujuan yang telah
ditetapkan. Sedangkan efisien berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya, dan
waktu. Sumber adalah segala sesuatu yang membantu tercapainya tujuan baik berupa tenaga,
material, uang, ataupun waktu.Administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata
administrasi berasal dari bahasa latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare. Kata ad
mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti
“ke”atau”kepada”. Dan kata ministrare sama artinya dengan kata to serve atau to conduct
yang berarti ”melayani, membantu dan mengarahkan”. Dalam bahasa inggris to administer
berarti pula”mengatur, memelihara dan mengarahkan”. Jadi kata administrasi secara harfiah
dapat di artikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, malayani, mengarahkan
atau mengatur semua kegiatan didalam mencapai suatu tujuan.
Pentingnya Administrasi Pendidikan yaitu suatu proses atau peristiwa
mengkoordinasikan sejumlah kegiatan yang saling bergantung dari orang-orang dan
kelompok-kelompok baik kegiatan yang berada pada pemerintahan maupun satuan
pendidikan dalam mencapai tujuan pendidikan. Tujuan administrasi pendidikan adalah untuk
meningkatkan efesiensi dan efektifitas penyelenggaraan kegiatan operasional pendidikan
dalam mencapai tujuan pendidikan.
Prinsip dari administrasi pendidikan adalah mengutamakan pengelolaan tugas
bidang administrasi secara efektif dan efisien serta menjalin hubungan kerja sama dengan
orang- orang yang terlibat di dalam kegiatan pendidikan demi mencapai tujuan pendidikan.
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan terdiri dari : Administrasi Peserta didik,Personal
Guru, Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Anggaran Biaya, Tata Usaha, Administrasi
Organisasi, hubungan sekolah dan masyarakat, serta administrasi Supervisi.

B. Saran
Sebagai seorang yang menggeluti dunia pendidikan, marilah kita bersama-sama
untuk memperbaiki dan ikut berpartisipasi dalam kegiatan administrasi Pendidikan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto. Suharsimi. 2004. Dasar-Dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.


Asnawir. (2005). Administrasi Pendidikan. Padang: IAIN IB Press.
Burhanuddin. 1994. Analisis Administrasi, Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara
Daryanto, H. M. (2011). Administrasi Pendidikan (7th ed.). JAKARTA: Rineka Cipta.
Engkoswara. (1987). Dasar-dasar Administrasi Pendidikan. JAKARTA: Proyek
Pengembangan LPK.
Hadijaya, Y. (2012). administrasi pendidikan. (Y. HADIJAYA, Ed.) (1st ed.). medan:
PERDANA PUBLISHING.
Herabudin, (2009) . Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia
Nawawi, Hadari, 1997, Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang
Kompetitif, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Nurhadi., 1983, Administrasi Pendidikan di Sekolah, Yogyakarta: Andi Offset.
Prihatinin,E. (2011). Teori Administrasi Pendidikan. bandung: ALFABETA.
Purwanto, N. (2009). Administrasi dan Supervisi Pendidikan. JAKARTA: PT Remaja
Rosdakarya.
Sabri, Ahmad. (2000). Administrasi Pendidikan.Padang: IAIN IB Press.
Sudjana, Djudju. (2004). Manajemen Program Pendidikan (Untuk Pendidikan
Nonformal dan Pengembangan Sumber Daya Manusia). Bandung : Falah
Production.
Sutisna. (2002). Perilaku konsumen dan komunikasi pemasaran. bandung: Rineka
cipta.

1
0

Anda mungkin juga menyukai