KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN................................................................................................. 1
1.3 Tujuan...............................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................3
3.1 Simpulan.........................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan instansi pendidikan yang berintegritas antara komponen yang satu
dengan yang lain, salah satu komponen yang penting dalam instansi pendidikan adalah
atau pengorganisasian yang menciptakan kerjasama dan dilakukan oleh beberapa pihak
untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu administrasi pendidikan adalah
semua pihak yang bersangkutan dengan dunia pendidikan untuk proses pembelajaran
dalam mencapai tujuan pendidikan. Pada hakikatnya administrasi pendidikan ini adalah
sehingga sangatlah penting dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan
pendidikan untuk itu dalam dunia pendidikan diperlukan peran serta, keahlian dan
kemampuan yang cukup dalam bidang administrasi. Oleh karena itu, sumber daya
manusia dalam hal ini tenaga administrasi menjadi komponen yang penting dalam suatu
sekolah.
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata “administrasi” itu berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata "ad"
dan "ministro / ministrare". Kata ad itu sendiri mempunyai arti yang sama dengan
kata "to" dalam bahasa Inggris , yang berarti “ke” atau “kepada”. Sedangkan kata
ministrare atau ministro yang sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang
diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan,
a. (Purwanto, 2006)
koordinator secara efektif dan semua materi yang diperlukan dan telah ada
b. (Knezevich, 1962)
sebelumnya
3
c. (Nawawi, 2008)
pengendalian usaha kerja sama sejumlah orang untuk mencapai tujuan pendidikan
kerja sama sejumlah orang terutama pada pendidikan formal. Terdapat perbedaan
mencapai tujuan pendidikan untuk itu dalam dunia pendidikan diperlukan peran
serta keaktifan pihak-pihak yang berhubungan dengan pendidikan dan dari tenaga
sendiri berupaya mencapai tujuan secara efektif dan efisien dengan memanfaatkan
orang-orang dalam suatu pola kerjasama. Efektif dalam arti hasil yang dicapai
4
upaya itu sama dengan tujuan yang telah ditetapkan. sedangkan efisien
berhubungan dengan penggunaan sumber dana, daya dan waktu yang ekonomis.
Administrasi akan berhasil dengan baik jika didasarkan pada dasar-dasar yang
tepat yang digunakan sebagai landasan dan pedoman untuk bertindak didalam
diperhatikan:
1. Prinsip Efisiensi
menggunakan semua sumber, tenaga, dana, dan fasilitas yang ada secara efisien.
2. Prinsip Pengelolaan
Tenaga administrasi akan mendapatkan hasil yang paling efektif apabila mampu
pada visi dan misi yang jelas sehingga program-program yang dijadwalkan dibuat
5
jangka pendek. Dengan demikian, semua pelaksaan program saling memengaruhi
pesan sponsor,melainkan atas dasar sekala prioritas. Apabila prinsip ini dilanggar,
Dikelola artinya diurus dangan baik dan benar yang mengikuti sistem yang sudah
terbangun seebelumnya. Sistem dan tata kerja mengikuti visi dan misi yang
tertentu yang darinya dibut pola kerja terpadu berkaitan dengan tugas-tugas dan
fungsi administratif pengelolaan dapat menjadi unsur yang sangat vital untuk
5. Prinsip Kerjasama
6
Kerjasama dilakukan atas dasar profesionalitas yang tinggi, bukan kerjasama
antara kepala sekolah dengan dewan sekolah dalam kaitannya dengan biaya
dapat dilihat dari sejauh mana tujuan pendidikan itu dapat diwujudkan. Dalam
Secara garis besar tujuannya tidak lain adalah agar semua kegiatan itu menunjang
tercapainya tujuan pendidikan yang efektif dan efisien atau dengan kata lain
secara formal.
kegiatan, dan pola kerja yang diperhitungkan dapat memberikan hasil yang sesuai
dengan tujuan yang ditetapkan. Berkaitan dengan hal ini perlu juga diusahakan
agar proses untuk mencapai tujuan non pendidikan tidak perlu banyak sehingga
7
menghambat tercapainya tujuan pendidikan. Didalam praktek, kegiatan bersifat
kegiatan edukatif menjadi terlalaikan. Dengan kata lain dapat dinyatakan bahwa
setiap tahap proses sistem. Upaya ini sering dikaitkan dengan pengawasan yang
menyimpang pada hukum dan tahap perkembangan serta interaksinya dan hukum-
5. Menilai semua hasil yang telah dicapai ataupun proses yang sedang atau telah
berlaku, mengupayakan agar informasi tentang hasil dan proses itu menjadi
1. Perencanaan (Planning)
proses perencanaan itu dapat merumuskan apa saja yang harus dikerjakan dan
8
2. Pengorganisasian (Organizing)
3. Pelaksanaan (Actuating )
Perencanaan dan pengorganisasian yang baik tidak akan berarti berarti bila tidak
diikuti dengan pelaksanaan kerja. Untuk itu maka dibutuhkan kerja keras, kerja
cerdas dan kerjasama. Semua sumber daya manusia yang ada harus dioptimalkan
untuk mencapai visi, misi dan program kerja organisasi untuk mencapai tujuan
pendidikan tersebut. Pelaksanaan kerja harus sejalan dengan rencana kerja yang
telah disusun. Kecuali memang ada hal-hal khusus sehingga perlu adanya atau
dilakukan penyesuian. Oleh karena itu setiap Sumber Daya Manusia (SDM)
diharuskan bekerja sesuai dengan tugas, peran, dan fungsi keahlian dan
misi dan program kerja organisasi yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan
pendidikan.
4. Pengontrolan (Controlling)
Untuk pekerjaan dapat berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja
inspeksi hingga audit. Hal-hal tersebut memiliki beberapa makna yang berbeda-
beda, tetapi yang terpenting adalah bagaimana sejak dini dapat diketahui
dengan situasi, kondisi dan perkembangan zaman sehingga dapat mencapai tujuan
9
5. Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan.
administrasi pendidikan yang diatur oleh Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010,
sebagai berikut :
a. Administrasi Organisasi
pendidikan serta kemungkinan hubungan yang dapat terjadi antara satu bagian
dengan bagian yang lain baik secara vertical maupun horizontal, struktur
b. Administrasi Kurikulum
yang diajarkan, jumlah guru beserta pembagian jam pelajaran, jumlah kelas,
c. Administrasi Kepegawaian
tenaga kependidikan, daftar umum kepegawaian, surat lamaran, surat tugas, surat
10
menurut jurusan, program bimbingan dan penyuluhan, masalah kehadiran,
Kegiatan yang dilakukan berkaitan dengan semua sarana dan prasarana yang
kegiatan sekolah.
g. Administrasi Pembiayaan
dari tingkat perencanaan sampai pada pengukuran efisiensi biaya dalam proses
bisa perorangan atau orang tua siswa atau organisasi yang dianggap mendukung
11
6. Peran Guru dalam Administrasi Pendidikan
Di dalam Peraturan Pemerintah No.38 tahun 1992 Pasal 20, disebutkan bahwa
“Tenaga pendidikan yang akan ditugaskan untuk bekerja sebagai pengelola satuan
pendidikan dan pengawas pada jenjang pendidikan dasar dan menengah dipilih dari
administrasi pendidikan.
Dapat dengan sesama guru satu sekolah atau dengan guru di sekolah lain atau
dengan kepala sekolah. Dengan demikian kepala sekolah dan guru mampu
2. Tugas kepala sekolah dan guru dalam administrasi kesiswaan ini adalah
4. Administrasi Personal
12
BAB III
PENUTUP
a. Simpulan
Administrasi pendidikan adalah suatu kegiatan kerja sama atau proses pengintegrasian
segala sesuatu baik personal maupun material yang tergabung dalam orgaisasi pendidikan
untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya agar efektif dan efisien.
Selain prinsip ada beberapa fungsi darii administrasi pendidikan adalah sebagai berikut:
b. Saran
mengkoordinir kegiatan-kegiatan yang dilakukan dan tidak hanya itu dapat juga
menginventaris kelengkapan media-media atau sarana belajar. Apabila suatu sekolah tidak
menggunakan administrasi pendidikan maka sekolah itu tidak akan berhasil dan cenderung
kacau. Untuk itu mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
13
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
Rosdakarya.
14